(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3.2.2
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan
dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik, serta dapat menganalisis sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit, manfaat dan
aplikasi sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari serta menyajikan data hasil percobaan
pengaruh konsentrasi sutu larutan terhadap sifat koligatif larutan
D. Materi Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (4 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Hipotesis
Peserta didik diberi pertayaan mengenai :
Critical Thinking, HOTS, “apa yang menyebabkan perbedaan tekanan uap jenuh air
(pelarut) dengan tekanan uap jenuh larutan garam?”.
Peserta didik diminta membuat hipotesis untuk menjawab
pertanyaan berdasarkan rumusan masalah
Communication
Collaboration,
Literasi, Critical
thinking, HOTS
Peserta didik merespon pertanyaan guru : manakah
diantara air, larutan gula 0,5 M dan larutan NaCl 0,5 M
yang mempunyai titik didih lebih tinggi ? manakah
diantara air dengan larutan gula yang mempunyai titik
beku lebih rendah ?
Peserta didik melakukan praktikum untuk menguji dugaan
sementara yang telah dirumuskan
Peserta didik menuliskan data titik didih air murni, larutan
gula dan larutan garam di dalam tabel pengamatan
berdasarkan hasil praktikum
Peserta didik menuliskan data titik beku air murni, larutan
gula, dan larutan garam di dalam tabel pengamatan
berdasarkan hasil praktikum
Communication
Collaboration,
Literasi, Critical Pengolahan Data (Data processing)
thinking, HOTS, Peserta didik dibimbing menentukan hubungan tekanan
creativity uap larutan dengan fraksi mol zat terlarut dengan fraki mol
zat pelarut
Peserta didik menentukan nilai suatu tekanan uap larutan
berdasarkan data hasil percobaan tekanan uap pelarut
murni dan banyaknya zat terlarut dan pelarut
Peserta didik berdiskusi menghitung perubahan kenaikan
titik didih suatu larutan berdasarkan selisih titik didih air
murni dengan larutan gula maupun larutan NaCl
Peserta didik berdiskusi menghitung perubahan penurunan
titik beku berdasarkan selisih titik beku air murni dengan
larutan gula maupun larutan NaCl
Collaboration,communica Peserta didik membuat laporan hasil percoban
tion Pembuktian (Verification)
Peserta didik diminta mempresentasikan hasil diskusi
kenaikan titik didih dan penurunan titik beku berdasarkan
hasil percobaan
Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk
menangapi hasil diskusi
Peserta didik dibimbing pemantapan pemahaman tentang
tekanan uap larutan, kenaikan titik didih dan penurunan
titik beku melalui kuis
Pembuatan Kesimpulan
Peserta didik diminta kembali menjelaskan mengenai sifat
koligatif larutan (tekanan uap jenuh larutan, kenaikan titik
didih dan penurunan titik beku)
Communication Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan pengaruh zat
terlarut terhadap tekanan uap, kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku.
Penutup a. Peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri 10 menit
b. Peserta didik diminta melakukan tes formatif.
c. Peserta didik ditugaskan untuk membaca literatur mengenai
materi pertemuan berikutnya.
d. Peserta didik diberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kerjasama dan kinerja yang baik
e. Peserta didik diminta mendengarkan informasi rencana
kegiatan pembelajaran untuk kegiatan berikutnya.
f. Peserta didik menjawab salam tanda berakhirnya
pembelajaran.
Hipotesis
Peserta didik dibimbing untuk menuliskan dugaan
Critical thinking sementara mengenai gambar yang ditampilkan oleh guru,
peserta didik menuliskan dugaan sementaranya di papan
tulis
Pembuktian (Verification)
Peserta didik diminta mempresentasikan hasil diskusi
kenaikan titik didih dan penurunan titk beku dan tekanan
uap larutan berdasarkan data hasil percobaan
Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan untuk
menangapi hasil diskusi
Communication
Peserta didik dibimbing pemantapan pemahaman tentang
Collaboration,
Literasi, Critical tekanan uap larutan, kenaikan titik didih dan penurunan
thinking, HOTS, titik beku melalui kuis yang diberikan oleh guru
creativity Pembuatan Kesimpulan
Peserta didik diminta kembali menjelaskan mengenai sifat
koligatif larutan (tekanan uap jenuh larutan, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan pengaruh zat
terlarut terhadap tekanan uap, kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku.
Collaboration,communica
tion
Penutup a. Peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri 10 menit
b. Peserta didik ditugaskan mengerjakan tugas pada buku
paket
Collaboration, c. Peserta didik ditugaskan untuk membaca literatur
Communication mengenai materi pertemuan berikutnya.
d. Peserta didik diberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kerjasama dan kinerja yang baik
e. Peserta didik diminta mendengarkan informasi rencana
kegiatan pembelajaran untuk kegiatan berikutnya.
f. Peserta didik menjawab salam tanda berakhirnya
pembelajaran.
Pembuatan Kesimpulan
Collaboration,communica Peserta didik menyimpulkan perbedaan sifat koligatif
tion larutan elektrolit dan nonelektrolit
Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan pengaruh zat
terlarut elektrolit dan non elektrolit terhadap tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan
osmosis
Penutup a. Peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri 10 menit
b. Peserta didik ditugaskan mengerjakan soal yang terdapat
pada buku paket
Collaboration, c. Peserta didik ditugaskan untuk membaca literatur
Communication mengenai materi pertemuan berikutnya.
d. Peserta didik diberikan penghargaan kepada kelompok
Collaboration,communica yang memiliki kerjasama dan kinerja yang baik
tion
e. Peserta didik diminta mendengarkan informasi rencana
kegiatan pembelajaran untuk kegiatan berikutnya.
f. Peserta didik menjawab salam tanda berakhirnya
pembelajaran.
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
A. Rencana Kegiatan:
1) Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
2) Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar belakang
bahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual peserta didik
B. Bentuk Pelaksanaan Remedial:
1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
3) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
4) Pemanfaatan tutor sebaya.
5) dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan
C. Teknik Pembelajaran Remedial:
1) Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedial maksimal 20%
2) Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedi kurang dari 50%
3) Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %
D. Nilai Remedial:
Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini
diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM)
berhak mengikuti remedi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai
maksimal (100)
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
6. Lampiran
Lampiran 1: Materi Pembelajaran
Lampiran 2: Instrumen Penilaian
Lampiran 1
Materi
Sifat Koligatif Larutan
Adanya zat terlarut di dalam pelarut menyebabkan perubahan sifat fisik pada pelarut
dan larutan tersebut. Sifat fisik yang mengalami perubahan misalnya penurunan tekanan uap,
penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis. Sumber sifat koligatif
larutan dapat dipelajari di http://www.studiobelajar.com/sifat-koligatif-larutan/
Ada banyak hal yang menyebabkan larutan mempunyai sifat yang berbeda dengan
pelarutnya. Salah satu sifat terpenting adalah sifat koligatif larutan. Sifat koligatif
didefinisikan sebagai sifat fisik larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel
dalam larutan dan tidak tergantung jenis partikelnya. Beberapa sifat koligatif yang akan
dibicarakan dalam pertemuan ini adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku dan tekanan osmotik larutan.
Penurunan Tekanan Uap
1) Pengetahuan Faktual
Bila kita memanaskan air (atau zat yang dapat menguap lainnya) dalam ketel yang
tertutup, maka ketika air mendidih tutup ketel dapat terangkat, mengapa hal ini
terjadi? Apa sebenarnya yang menekan tutup ketel tersebut, air atau uap airnya?
2) Pengetahuan Konseptual
Dalam ruang tertutup air akan menguap sampai ruangan tersebut jenuh, yang disertai
dengan pengembunan sehingga terjadi kesetimbangan air dengan uap air seperti
persamaan berikut ini:
Perhatikan gambar 1 di bawah ini. Ketika air mendidih (suhu 100°C) banyak air yang
menguap sehingga tekanan yang ditimbulkan lebih besar hingga tutup ketel terangkat.
Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh air ini disebut tekanan uap jenuh air.
Besarnya tekanan uap jenuh untuk setiap zat tidak sama, bergantung pada jenis zat
dan suhu. Zat yang lebih sukar menguap, misalnya glukosa, garam, gliserol memiliki
uap yang lebih kecil dibanding zat yang lebih mudah menguap, misalnya eter. Bila
suhu dinaikkan, energi kinetik molekul-molekul zat bertambah sehingga semakin
banyak molekul-molekul yang berubah
menjadi gas akibatnya tekanan uap
semakin besar. Perhatikan tekanan uap
jenuh air pada berbagai suhu pada
tabel berikut ini:
∆P = P−P°
Tekanan uap larutan ideal dapat dihitung berdasarkan hukum Raoult “ Tiap komponen
dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol kali tekanan uap
dari komponen (pelarut) murni”.
dan ∆P = Xt ×
P = Xp × P°
P°
Keterangan :
∆P = penurunan tekanan uap
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol zat terlarut
P° = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap larutan
Hubungan tekanan uap jenuh larutan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni dapat
digambarkan melalui diagram P-T seperti pada Gambar 2 berikut ini:
Dimana M adalah molaritas larutan dan Kb adalah konstanta kenaikan titik didih molal.
Satuan Kb adalah ºC/m
Perlu di pahami pemilihan satuan konsentrasi yang digunakan disini. Kita
menghadapi sistem (larutan) yang suhunya tidak dijaga tetap, sehingga kita tidak dapat
menyatakan satuan konsentrasi dalam molaritas sebab molaritas berubah jika suhu berubah.
Tabel 1. Nilai Kb untuk beberapa pelarut yang umum digunakan
Peristiwa osmosis
Menurut Van’t Hoff, tekanan osmotik larutan encer dapat dihitung dengan rumus
yang serupa dengan persamaan gas ideal.
π V = n RT
atau π=MRT
Keterangan :
π = tekanan osmotik (atm)
M = Molaritas (mol/Liter)
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak (K)
Dari persamaan tersebut, terlihat bahwa nilai tekanan osmotik (π) hanya
bergantung dari jumlah partikel zat terlarut dalam larutan yang dinyatakan oleh
kemolaran larutan (M). Oleh sebab itu, fenomena pengangkutan air dari dalam tanah
sampai ke pucuk daun dapat dijelaskan dengan konsep tekanan osmotik. Perbedaan
konsentrasi di dalam tanah dan tanaman menyebabkan terjadinya peristiwa osmosis.
Karena daun terus-menerus kehilangan air ke udara dalam proses yang disebut
transpirasi, konsentrasi zat terlarut dalam cairan daun meningkat. Air didorong ke atas
lewat batang, cabang dan ranting-ranting pohon oleh tekanan osmotik melalui
membran semi-permeabel dalam akar tanaman.
3) Pengetahuan Prosedural
Akibat adanya aliran molekul pelarut ke dalam larutan yang lebih pekat, maka
terjadi perbedaan tekanan pada membran, hal ini menyebabkan ketinggian larutan
yang lebih pekat menjadi naik. Untuk mencegah peristiwa osmosis dapat dilakukan
dengan memberi tekanan pada permukaan larutan. Tekanan yang diperlukan untuk
mencegah terjadinya osmosis ini disebut tekanan osmotik. Berikut adalah gambar
pencegahan terjadinya tekanan osmotik pada suatu larutan.
Larutan
Membran
semipermeabel
Air murni
Gambar a. Gambar b. Gambar c.
4) Pengetahuan Metakognitif
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, para
nelayan menggunakan garam dapur untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya.
Mengapa garam dapur dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan?
Kerja sama 1. Peserta didik aktif dalam 1. Peserta didik belum aktif
kerja kelompok dalam kerja kelompok
2. Peserta didik melakukan 2. Peserta didik belum
tugas sesuai tanggung melakukan tugas sesuai
jawab tanggung jawab
Nomor
Jenjang Soal Jumlah
Indikator Soal
Kognitif Soal
Uraian
1. Menentukan tekanan uap larutan berdasarkan
fraksi mol pelarut dikalikan tekanan uap C3 1a 1
pelarut murni
2. Menentukan penurunan tekanan uap
berdasarkan selisih tekanan uap pelarut murni C3 1b 1
dengan tekanan uap larutan
3. Menentukan penurunan tekanan uap larutan
berdasarkan fraksi mol terlarut dikalikan C3 2 1
tekanan uap pelarut murni
4. Menjelaskan urutan larutan yang mempunyai
tekanan uap larutan dari yang terbesar sampai C2 3 1
yang terkecil berdasarkan jumlah zat terlarut
5. Menentukan massa molekul relatif zat terlarut
berdasarkan tekanan uap larutan dan fraksi C3 4 1
mol terlarut
6. Menentukan massa zat terlarut berdasarkan C3 5 1
tekanan uap larutan dan fraksi mol terlarut
1. Sebanyak 46g gliserol (C3H8O3) (Mr=92) dicampur dengan 27gair (Mr=18) pada suhu
tertentu, jika tekanan uap air pada suhu tersebut adalah 30mmHg, tentukanlah
a. tekanan uap larutan (P)
b. Penurunan tekanan uap (∆P)
2. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 396g sukrosa (C12H22O11) dalam 642g air.
Berapa tekanan uap larutan ini pada 30oC? (tekanan uap air murni pada 30 oC adalah
31,8mmHg)
3. Gambar berikut menggambarkan larutan dengan berbagai konsentrasi:
4. Tekanan uap jenuh air pada suhu 20oC adalah 18mmHg. Apabila pada
temperatur yang sama sebanyak 120 g zat X dilarutkan kedalam 990g air,
tekanan uap larutan menjadi 17,37mmHg. Tentukanlah massa molekul relatif
zat X tersebut!
5. Berapa massa sukrosa (C12H22O11) yang harus ditambahkan ke dalam 552g air untuk
menghasilkan larutan dengan tekanan uap 2,0mmHg lebih kecil daripada air murni
pada 20oC? (tekanan uap air murni pada 20 oC adalah 17,5mmHg)
Rubrikasi soal
No. Soal Skor Kriteria Kunci Jawaban
1 Sebanyak 46g gliserol (C3H8O3) (Mr=92) 15 Jika menjawab Diketahui : m air = 27 g
semua m gliserol= 46 g
dicampur dengan 27g air (Mr=18) pada suhu
pertanyaan Mmgliserol = 92 g/mol
tertentu, jika tekanan uap air pada suhu tersebut dengan Mm air = 18 g/mol
adalah 30mmHg, hitunglah jawaban yang Ditanya: P larutan dan ∆P pada suhu tertentu?
benar
Jawab :
a. tekanan uap larutan (P) 10 Jika jawaban
b. Penurunan tekanan uap (∆P)
benar pada
np = = 1,5 mol
soal 1a tetapi
tidak tepat atau
belum
nt = = 0,5 mol
menjawab
pertanyaan 1b jadi,
5 Jika langkah
menjawab Xp =
benar tetapi
hasil jawaban
salah = = 0,75
0 Jika tidak 1 = Xp+ Xt
menjawab Xt = 1 – 0,75 = 0,25
sama sekali Maka:
a. P = Xp . Po
= 0,75 . 30 mmHg
= 22,5mmHg
b. ∆P = Po– P
= 30mmHg – 22,5mmHg
= 7,5mmHg
2 Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 396g 10 Jika menjawab Diketahui : m air = 642 g
sukrosa (C12H22O11) dalam 642g air. Berapa benar sesuai m sukrosa = 396 g
kunci jawaban Mmsukrosa = 342 g/mol
tekanan uap larutan ini pada 30oC? (tekanan uap Mm air = 18 g/mol
5 Jika langkah Ditanya: P pada suhu 30 oC?
air murni pada 30 oC adalah 31,8mmHg) menjawab
benar tapi hasil Jawab:
jawaban salah
0 Jika tidak
menjawab np = = 35,67 mol
sama sekali
nt = = 1,18 mol
jadi,
Xp =
= 0,97
Maka:
P = Xp . Po
= 0,97 . 31,8 mmHg
= 30,78mmHg
3 Gambar berikut menggambarkan larutan dengan 5 Jika menjawab Urutan larutan yang mempunyai tekanan
berbagai konsentrasi: benar dengan uap dari yang terbesar sampai yang terkecil
alasan yang adalah :
tepat V, IV, III, I, II
3 Jika menjawab
benar dengan
Hal ini dikarenakan semakin banyak zat
alasan yang
terlarut yang larut dalam pelarut tertentu
tidak tepat
membuat zat pelarut sulit menguap karena
0 Jika tidak ada interaksi antara zat pelarut dengan zat
dari gambar diatas urutkanlah tekanan uap larutan menjawab terlarut sehingga uap yang dihasilkan
dari yang terbesar sampai yang terkecil ? dan sama sekali sedikit. Karena uap yang dihasilkan sedikit
jelaskan! membuat tekanan uappun juga kecil
4 Tekanan uap jenuh air pada suhu 20oC adalah 10 Jika menjawab Diketahui : T = 20oC
18mmHg. Apabila pada temperatur yang sama benar sesuai Po = 18 mmHg
sebanyak 120gram zat X dilarutkan kedalam 990g kunci jawaban P = 17,37mmHg
air, tekanan uap larutan menjadi 17,37mmHg. m air = 990 g
5 Jika langkah
Hitunglah massa molekul relatif zat X tersebut! m X = 120 g
menjawab
Mm air = 18 g/mol
benar tapi hasil Ditanya: massa molekul relatif zat X =?
jawaban salah Jawab :
0 Jika tidak P = Xp . Po
menjawab Xp = P/ Po
= 17,37mmHg/ 18mmHg
sama sekali
= 0,965
np = = 55 mol
nt = = 120/x mol
jadi,
Xp =
0,965=
55 + 120/x =
55 + 120/x = 57
120/x = 2
x = 60
5 Berapa gram sukrosa (C12H22O11) yang harus 15 Jika menjawab Diketahui : T = 20oC
benar sesuai Po = 17,5 mmHg
ditambahkan ke dalam 552g air untuk
kunci jawaban ∆P = 2 mmHg
menghasilkan larutan dengan tekanan uap m air = 552g
10 Jika langkah
2,0mmHg lebih kecil daripada air murni pada Mmsukrosa = 342 g/mol
menjawab
Mm air = 18 g/mol
20oC? (tekanan uap air murni pada 20 oC adalah benar tapi hasil Ditanya: massa sukrosa?
jawaban salah Jawab :
17,5mmHg)
0 Jika tidak ΔP = Xter . Po
menjawab 2 mmHg= Xter. 17,5 mmHg
sama sekali
Xter= = 0.12
np = = 30,67 mol
nt = = x/342 mol
Xt =
0,12 =
3,6 + 0,12nt= nt
3,5 = 0,88nt
4 = nt
N Skor
Aspek yang dinilai
o 1 2 3
1. Memanaskan larutan untuk mengukur titik didih dengan benar
- Menggunakan kaki tiga - Menggunakan kaki tiga dan - Menggunakan kaki tiga dan
dan kasa dalam kasa dalam pemanasan kasa dalam pemanasan
- Meletakkan bunsen ditengah - Meletakkan bunsen tidak
pemanasan
- Meletakkan bunsen tengah kaki tiga ditengah tengah kaki tiga
- Meletakkan gelas kimia diatas - Meletakkan gelas kimia diatas
ditengah tengah kaki tiga
- Meletakkan gelas kimia kasa yang tidak vertikal kasa yang tidak vertikal
diatas kasa yang vertikal dengan posisi api bunsen dengan posisi api bunsen
dengan posisi api bunsen
2. Mendinginkan Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik
larutan untuk mendinginkan larutan mendingikan larutan mendinginkan larutan
mengukur titik dengan : dengan : dengan :
beku dengan benar
- Memposisikan tabung reaksi - Memposisikan tabung reaksi - Memposisikan tabung reaksi
secara benar dalam gelas kurang benar dalam gelas kurang benar dalam gelas
kimia kimia kimia
- Tidak menyentuh tabung - Tidak menyentuh tabung - Tidak menyentuh tabung
reaksi saat mendinginkan reaksi saat mendinginkan reaksi saat mendinginkan
larutan larutan larutan
- Memecahkan es batu dan - Memecahkan es batu dan
menambahkan garam menambahkan garam
3. Mengukur suhu Jika peserta didik dapat Jika peserta didik dapat Jika peserta didik dapat
pada kalorimeter menentukan suhu larutan menentukan suhu larutan menentukan suhu larutan
dengan :
- membaca skala dengan : dengan :
termometer dengan posisi
- Tidak menyentuh termometer - Tidak menyentuh termometer
mata sejajar
- Tidak menyentuh saat ingin menentukan suhu saat ingin menentukan suhu
- Letak ujung termometer tidak
termometer saat ingin
menyentuh dasar tabung reaksi
menentukan suhu
- Letak ujung termometer atau gelas kimia
tidak menyentuh
dasartabung reaksi atau
gelas kimia
Mata Pelajaran Kimia
Kelas/Semester XII/I
Kompetensi Inti 3.Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar 3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
Soal uraian
1. Bila titik beku larutan 0,1 m sukrosa dalam air adalah -0,18ºC. Maka titik beku larutan
MgBr2 0,1 m dalam air adalah.....ºC
2. Suatu larutan garam CaCl2 dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372ºC. Apabila K f
molal air = 1,86 dan Kb molal air = 0,52. Tentukan :
a. Molalitas larutan
b. Kenaikan titik didih larutan
c. Titik didih larutan
3. Sebanyak 10 gram larutan elektrolit biner dilarutkan dalam 100 gram air. Jika titik didih
larutan tersebut adalah 101,04ºC dan Kb molal air adalah 0,52 maka Mr garam tersebut
adalah..........
4. Diketahui data molalitas larutan sebagai berikut !
a. CO(NH2)2 0,04 m
b. NaCl 0,03 m
c. BaCl2 0,03 m
d. AlCl3 0,02 m
e. Fe2(SO4)3 0,02 m
Dari kelima macam larutan berikut, yang mmpunyai titik beku terendah adalah.........
Kunci jawaban
1. Diketahui : molalitas sukrosa = 0,1 m
molalitas MgBr2 = 0,1 m
Tf larutan = - 0,18ºC
Ditanya : Tf larutan MgBr2?
Jawab :
∆Tf sukrosa = Tf pelarut (air) – Tf sukrosa
= 0ºC – (-0,18ºC)
= 0,18 ºC
∆Tf sukrosa = Kf m
0,18 = Kf 0,1
Kf = 1,8
MgBr2 → Mg2+ + 2 Br-
∆Tf MgBr2 = Kf m i
a. ∆Tf= Kf m
0,372 = 1,86 m
m = 0,2
CaCl2 → Ca+2 + 2Cl-
b. ∆Tb = Kb m
= 0,52 0,2 3
= 0,312
c. Tb CaCl2 = Tb pelarut + ∆Tb CaCl2
Tb CaCl2 = 100ºC + 0,312ºC
= 100,312 ºC
3. Diketahui : Massa garam biner = 10 gram
Massa air = 100 gram
Titik didih larutan = 101,04 ºC
Kb = 0,52
Ditanya : massa molar garam biner ?
Jawab
Tb zat elektrolit = Tb pelarut + ∆Tb
101,04 ºC = 100ºC + ∆Tb
∆Tb = (101,04 – 100)ºC
∆Tb = 1,04 ºC
XY → X+ + Y-
∆Tb = Kb m
= 0,52 2
1,04 ºC = 0,52 2
LembarPenilaianDiri
a. Penilaian diri setelah siswa belajar sifat koligatif larutan elektrolit
PenilaianDiri
Topik : Sifat koligatif larutan Nama: ................
elektrolit Kelas: ...................
Setelah mempelajari materisifat koligatif larutan elektrolit, Anda dapat melakukan penilaian
diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
10
11
12
PEDOMAN PENSKORAN :
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
Tulisan terbaca dengan jelas 4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan 4
berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
SOAL ULANGAN
PETUNJUK UMUM
a. Tulis nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan.
b. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.
c. Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan
d. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum menjawabnya.
___________________________________________________________________________
1. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 2 kg air (kb = 0,52) ternyata mendidih pada suhu
100,64'C. massa glukosa yang dilarutkan adalah...gram. (Skor 10)
a. 245
b. 443
c. 450
d. 547
e. 695
Tb =
0,64=
0,64=
massa = = 443gr
2. Suatu larutan terdiri atas 12 gram zat X (nonelektrolit) didalam 20 gram air. jika larutan ini
membeku pada -5'C dan penurunan titik beku molal air 1,86'C, zat X tersebut mempunyai
massa rumus relatif... . (Skor 10)
a. 59
b. 118
c. 223
d. 277
e. 336
Massa x= 12gr massa air= 20gr
Tf larutan = -50C Kf=1,86
Jawab:
Mr = 223
3. larutan 3 gram glukosa (Mr glukosa = 180) dalam 250 ml air isotonik dengan larutan 4,6
gram X dalam 500 ml air. zat X tersebut mempunyai massa molekul relatif... . (Skor 15)
a. 69
b. 138
c. 276
d. 342
e. 684
M . R . T = M . R .T
Mr= 138
4. Molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah----m. (Mr NaCl = 58,5). (Skor 10)
a. 1,50
b.1,70
c.1,90
d.2,10
e.2,30
5. sebanyak 12 gram NaCl dilarutkan dalam 600 ml larutan. jika diketahui NaCl terionisasi
80% pada suhu 27'C,larutan tersebut mempunyai tekanan osmotik sebesar....atm (R = 0,082 L
mol-1 K-1; Ar: Na:23, Cl=35,5) . (Skor 15)
Massa NaCl= 12 gr
Volume = 600 ml T=
Jawaban: a
7. 300 gram air terlarut terdapat 40 gram zat X. larutan tersebut membeku pada suhu -3,1'C.
jika Kf air = 1,86'C, Mr zat X tersebut adalah... . (Skor 10)