Dalam ajang ‘SEM Asia 2016’, tidak kurang 117 tim dari 17 negara di Asia,
Timur Tengah dan Australia yang mengikuti kompetisi ini. Sedangkan
perwakilan dari Indonesia terdiri atas utusan dari Universitas Brawijaya, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret Solo, Institut Teknologi
Bandung dan UI.
Mobil beroda empat ini menggunakan material carbon fiber composis dan
memiliki berat 75 kg. Adapun Tim Sadewa terdiri atas tujuh mahasiswa UI yaitu
Alfian Ibnu (T.Mesin 2013); Fatahillah Putra (T.Mesin 2012) ; Andre Widianto
(T.Mesin 2013) ; Reisa Adityo (T.Mesin 2013) ; Andro Cohen (T.Mesin 2014) ;
Jefri Alonso (T.Mesin 2013) dan Aldino Jazmi (T.Elektro 2012).
Selain unggul pada kategori Urban Concept, mobil bernama Keris RVII karya
tim Nakoela berhasil menjuarai kompetisi mobil hemat pada kategori Prototype
Gasoline dengan jarak tempuh 792 km/l.
Keris RVII yang memiliki berat 40 kilogram ini menggunakan material carbon
fiber, honeycomb dan alumunium. Dalam mendesain, membangun, memilih
komponen dan material mobil, Keris RVII telah melalui perhitungan matang dan
disimulasikan melalui software.
Sementara itu Ketua Kontingen Willy Chandra (Teknik Mesin FTUI 2012)
mengatakan sangat bangga dapat mengharumnkan nama Indonesia pada ajang
bergengsi ini dan dapat belajar banyak dari seluruh peserta dari negara lainnya
di Asia.
18
Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung pelestarian alat musik tradisiona angklung lewat
International Angklung Festival 2018.
BACA JUGA
“Apalagi dalam event itu angklung juga akan bersanding dengan kebudayaan
mancanegara. Salah satunya dengan kebudayaan Jepang. Ini sangat bagus untuk
mempertegas jika angklung adalah warisan budaya Indonesia,” ucapnya.
“Ini akan menarik. Kita akan melihat bagaimana indahnya alunan angklung
menemani musisi Sunda, Rita Tila bernyanyi. Juga bagaimana jadinya angklung
yang dipadukan dengan kesenian Kroasia. Apa yang akan disajikan, kita sama-
sama belum tahu. Tapi yang pasti akan sangat menarik. Akan ada perpaduan
budaya dari dua negara,” kata dia.
“Menurut cerita, dengan memainkan angklung maka akan memikat dewi padi untuk
turun ke bumi. Dan sang dewi akan memberikan keberkahan pada tanaman padi
supaya subur dan berpanen melimpah,” ujarnya.