Anda di halaman 1dari 38

DATA PESERTA DIDIK SMP AL MADINAH

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


BUKU KASUS (PELANGGARAN TATA TERTIB) SISWA
SMP AL MADINAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TANDA
NO. HARI/TANGGAL NAMA KELAS PELANGGARAN SANKSI
TANGAN
BUKU KONSELING SISWA
SMP AL MADINAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

TANDA
NO. HARI/TANGGAL NAMA KELAS MASALAH TINDAK LANJUT
TANGAN
BUKU BIMBINGAN SISWA
SMP AL MADINAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

JUMLAH
NO. HARI/TANGGAL KELAS MATERI BIMBINGAN TINDAK LANJUT
SISWA
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri ………… tahun pelajaran 2019/2020

ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Mengetahui Guru BK/Konselor


Kepala Sekolah

Drs. ………………………………… Dra. …………………………………


NIP. …………………………………….. NIP. …………………………………….
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak/Ibu………………… selaku kepala sekolah SMP Negeri ………………..
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri …………………….
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri …………………..
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Prambon, Juli 2018


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Lembar Pengesahan ........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................................ v
Daftar Isi ....................................................................................................................... vii

PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................................... 1


A. Rasional ............................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4
1. Visi Misi SMP Negeri ................ ................................................................................. 4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri ................ …………………………………..4
D. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ......................................... 5
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik .............................. 8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ............................................................... 9
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11
F. Komponen Program ................................................................................................. 13
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14
G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 17
H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29
K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31
L. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 32

PROGRAM SEMESTERAN ................................................................................................... 33


A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34
B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu ) ............................... 40

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD ................. 88
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 7 .......................................................... 91
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) .......................................... 92
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Negeri
................ memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir,
dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP
NEGERI ................ dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian
besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan
kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP Negeri ................ memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c)
bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP Negeri ................


a. Visi
Unggul dalam prestasi, beriman, berbudi dan berwawasan lingkungan

b. Misi
a. Mewujudkan prestasi Konseli yang cerdas, trampil, cinta tanah air, beriman,
bertaqwa dan berwawasan lingkungan
b. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien
c. Melaksanakan pengembangan profesionalisme guru dalam proses
pembelajaran
d. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan Konseli
e. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang
transparan dan akuntabel

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri ................


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP Negeri ................, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

A. Kelas 7

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
RES PRIORI
NO BUTIR ANGKET MASALAH SISWA SEN LAYANAN
PON TAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN

Saya belum banyak teman atau


27 29 3,51% Tinggi Juli 349 190 160 127
sahabat
Saya belum memahami kelebihan dan 42,25 23,00 19,37 15,38
14 27 3,27% Tinggi Juli
kekurangan yang saya miliki % % % %
Saya belum tahu perubahan apa saja
18 27 3,27% Tinggi Agustus
yang terjadi pada masa remaja
Saya belum tahu cara menjadi pribadi
20 27 3,27% Tinggi Agustus
mandiri
Saya belum bersungguh-sungguh
1 26 3,15% Tinggi Agustus
beribadah pada Tuhan YME
Saya kadang lupa bersyukur atas
3 26 3,15% Tinggi Agustus
nikmat dan karunia dari Tuhan YME
Saya gampang marah tanpa tahu
7 26 3,15% Tinggi September
penyebabnya
Saya belajarnya jika akan ada ulangan
35 26 3,15% Tinggi September
atau ujian saja
39 Saya selalu malas untuk belajar 26 3,15% Tinggi September
Saya belum mempunyai cita-cita yang
47 26 3,15% Tinggi September
pasti
Saya merasa malu dengan kondisi fisik
9 25 3,03% Tinggi Oktober
(jasmani) yang dimiliki
Saya merasa kurang mendapatkan
10 25 3,03% Tinggi Oktober
perhatian dari orang tua
Saya belum terbiasa disiplin dalam
19 25 3,03% Tinggi Oktober
kehidupan
Saya belum paham cara yang baik
41 25 3,03% Tinggi Oktober
belajar di sekolah baru (SMP/MTs)
saya merasa belum paham hubungan
50 antara hobi, bakat, minat dan 25 3,03% Tinggi Nopember
kemampuan
Saya merasa kesulitan mengatur waktu
16 24 2,91% Tinggi Nopember
belajar dan bermain
Kata maaf, tolong dan terimakasih
22 kadang lupa saya ucapkan dalam 24 2,91% Tinggi Nopember
pergaulan
Saya belum mengenal jati diri saya
17 23 2,78% Tinggi Nopember
yang sebenarnya
Pemahaman saya masih sedikit tentang
21 23 2,78% Tinggi Desember
bahaya atau dampak rokok
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan
25 23 2,78% Tinggi Desember
teman-teman di sekolah
Saya merasa malu jika bergaul dengan
30 23 2,78% Tinggi Desember
teman yang beda jenis kelamin
Saya jarang bermain/berteman di
31 22 2,66% Tinggi Desember
lingkungan tempat saya tinggal
Saya belum banyak tahu tentang jenis-
48 22 2,66% Tinggi Januari
jenis pekerjaan di masyakarat
Kadang-kadang perbuatan saya tidak
2 21 2,54% Tinggi Januari
sesuai dengan yang diucapkan
Saya sering lupa waktu ketika
29 21 2,54% Tinggi Januari
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll)
Saya belum tahu cara meraih prestasi
38 19 2,30% Tinggi Januari
di sekolah
Saya belum tahu cara memperoleh
43 15 1,82% Sedang Februari
bantuan pendidikan (beasiswa)
Saya ingin menyelesaikan masalah
26 10 1,21% Sedang Februari
dengan teman bermain
Orang tua saya tidak peduli dengan
32 10 1,21% Sedang Februari
kegiatan belajar saya
Saya masih kesulitan dalam memahami
33 10 1,21% Sedang Februari
pelajaran tertentu
Saya belajar di rumah kalau
36 10 1,21% Sedang Maret
disuruh/diperintah orang tua

40 Saya belum terbiasa belajar kelompok, 10 1,21% Sedang Maret


biasanya saya selalu belajar sendiri
Saya terpaksa harus bekerja untuk
44 10 1,21% Sedang Maret
mencukupi kebutuhan hidup
Saya merasa pesimis bisa naik kelas
46 10 1,21% Sedang Maret
dengan baik
Saya belum tahu tentang osis dan
49 10 1,21% Sedang April
kegiatannya
8 Saya merasa rendah diri 9 1,09% Sedang April
Saya sering menunda-nunda pekerjaan
37 9 1,09% Sedang April
sekolah

42 Saya belum ada teman yang cocok 9 1,09% Sedang April


untuk belajar bersama
Saya merasa bingung memilih kegiatan
45 9 1,09% Sedang Mei
esktrakurikuler di sekolah
Saya merasa pernah menyontek pada
4 8 0,97% Rendah Mei
waktu ulangan
Saya sering mengalami sakit /
13 8 0,97% Rendah Mei
Alergi
Saya merasa kurang memiliki rasa
6 7 0,85% Rendah Mei
tanggung jawab

28 Saya belum tahu tentang bullying dan 7 0,85% Rendah Juni


cara mensikapinya
Saya merasa tidak nyaman kalau
34 6 0,73% Rendah Juni
belajar di rumah sendiri
Orang tua saya tidak mempunyai
15 5 0,61% Rendah Juni
penghasilan tetap
Saya belum banyak mengenal
24 lingkungan sekolah baru saya (guru, 5 0,61% Rendah
fasilitas, prestasi, dll)
Saya belum tahu tentang potensi diri
12 4 0,48% Rendah
saya sendiri
Saya lebih senang budaya luar (asing)
5 3 0,36% Rendah
daripada budaya Indonesia
Saya belum tahu cara menjaga
11 3 0,36% Rendah
kesehatan yang baik dan benar
Saya merasa malu untuk berinteraksi
23 dengan para guru dan karyawan di 3 0,36% Rendah
sekolah

B. Kelas 8
JML BIDANG LAYANAN
PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK PON RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN
Saya belum banyak tahu tentang
27 29 3,53% Tinggi Juli 247 242 239 93
dampak dari pacaran
Saya merasa belum bisa menjadi 30,09 29,4 29,11 11,3
14 27 3,29% Tinggi Juli
pribadi yang mandiri % 8% % 3%
Saya belum tahu tentang bentuk-
20 bentuk kenakalan remaja saat ini dan 27 3,29% Tinggi Juli
cara mensikapinya
Saya kadang lupa bersyukur atas
1 26 3,17% Tinggi Agustus
nikmat dan karunia dari Tuhan YME
Saya merasa belum paham etika yang
3 baik dan benar dalam pergaulan teman 26 3,17% Tinggi Agustus
sebaya
Saya sulit meminta maaf jika mela-
7 26 3,17% Tinggi Agustus
kukan kesalahan terhadap orang lain
Saya belum tahu cara meraih prestasi
35 26 3,17% Tinggi Agustus
di sekolah
Saya merasa belum menenumkan cara
39 26 3,17% Tinggi September
belajar yang efektif
47 Saya tidak terbiasa menabung 26 3,17% Tinggi September
Saya belum tahu cara mengendalikan
9 25 3,05% Tinggi September
emosi
Saya belum tahu cara melakukan
10 25 3,05% Tinggi September
eksplorasi bakat secara mandiri
Saya belajarnya jika akan ada ulangan
41 25 3,05% Tinggi Oktober
atau ujian saja
Saya belum banyak tahu tentang jenis-
50 jenis profesi di masyarakat dan 25 3,05% Tinggi Oktober
Prospeknya
Saya merasa sulit mengendalikan
16 24 2,92% Tinggi Oktober
ketergantungan dengan handphone
Kata maaf, tolong dan terimakasih
19 kadang lupa saya ucapkan dalam 24 2,92% Tinggi Oktober
pergaulan
Saya sedang mempunyai masalah
22 24 2,92% Tinggi Nopember
dengan teman di sekolah
Saya merasa tidak betah tinggal di
17 23 2,80% Tinggi Nopember
rumah sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan
18 23 2,80% Tinggi Nopember
dari orang tua
Saya sering beda pendapat dengan
21 23 2,80% Tinggi Nopember
orang lain
Saya sukar bergaul dengan teman-
25 23 2,80% Tinggi Desember
teman di sekolah
Saya merasa takut bertanya atau
30 23 2,80% Tinggi Desember
menjawab di kelas
Saya belum paham yang harus dilakuan
31 22 2,68% Tinggi Desember
dengan adanya pemanasan global
Saya kurang dapat menyalurkan bakat
48 22 2,68% Tinggi Desember
dan minat di sekolah
Saya kadang lupa untuk berprilaku
2 21 2,56% Tinggi Desember
sopan dan santun dalam kehidupan
Saya merasa malu jika bergaul dengan
29 21 2,56% Tinggi Januari
teman yang beda jenis kelamin
Saya belum terbiasa belajar bersama
38 19 2,31% Tinggi Januari
atau kelompok
Saya belum bisa membuat peta pikiran
43 15 1,83% Sedang Januari
(mind mapping)
Saya merasa masih sedikit pemahaman
26 10 1,22% Sedang Januari
tentang kesehatan reproduksi remaja
Saya belum mengetahui banyak
32 tentang jenis obat-obat terlarang serta 10 1,22% Sedang Februari
dampaknya
Saya belum tahu cara memilih lembaga
33 10 1,22% Sedang Februari
bimbingan belajar
Saya belum paham tentang gaya belajar
36 10 1,22% Sedang Februari
dan strategi yang sesuai dengannya
Saya selalu malas untuk belajar di
40 10 1,22% Sedang Februari
rumah
Saya belum mengenal tentang macam-
44 10 1,22% Sedang Maret
macam kecerdasan
Saya sering dimarahi orang tua karena
46 10 1,22% Sedang Maret
boros
Saya belum tahu tentang prospek karir
49 10 1,22% Sedang Maret
untuk setiap mapel
Saya masih merasa belum memiliki rasa
8 9 1,10% Sedang Maret
percaya diri
Saya merasa kesulitan dalam
37 9 1,10% Sedang April
memahami pelajaran
Orang tua kurang peduli dengan
42 9 1,10% Sedang April
kegiatan belajar saya
Saya belum paham cara kerja otak kiri
45 9 1,10% Sedang April
dan otak kanan
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib
4 8 0,97% Rendah April
di sekolah
Saya sedang mempunyai masalah
13 8 0,97% Rendah Mei
dengan anggauta keluarga di rumah
Waktu saya banyak dihabiskan untuk
6 7 0,85% Rendah Mei
bermain game atau games online
Saya malu jika membicarakan masalah
28 7 0,85% Rendah Mei
seks dan pacar kepada orang tua
Saya merasa tidak memiliki semangat
34 6 0,73% Rendah Mei
belajar
Saya sering lupa waktu ketika
15 bermain/membuka media sosial (fb, 5 0,61% Rendah Juni
wa, instagram, dll)
Saya belum tahu tentang bullying dan
24 5 0,61% Rendah Juni
cara mensikapinya
Kondisi keluarga saya sedang tidak
12 4 0,49% Rendah Juni
harmonis
Kadang-kadang saya masih suka
5 3 0,37% Rendah
menyontek pada waktu ulangan
Saya masih sering mengalami sakit /
11 3 0,37% Rendah
alergi
Saya belum tahu cara untuk menjaga
23 3 0,37% Rendah
persahabatan agar tetap langgeng

C. Kelas 9
JML BIDANG LAYANAN
PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK PON RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN
Saya belum memahami tentang etika
20 berlalu lintas 27 3,61% Tinggi Agustus 266 204 85 193
Saya dalam menjalankan ibadah masih 35,56 27,2 11,36 25,8
1 karena terpaksa 26 3,48% Tinggi Agustus % 7% % 0%
Kadang saya masih suka mencontek
3 saat tes 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum tahu cara menjaga
kesehatan agar tetap fit menghadapi
7 waktu ujian 26 3,48% Tinggi Agustus
Saya belum memahami tentang dunia
47 kerja 26 3,48% Tinggi September
9 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah 25 3,34% Tinggi September
Saya meras sulit meninggalkan
ketergantungan dengan media sosial
10 (fc, wa, ig, dll) 25 3,34% Tinggi September
Saya belum paham masalah
50 peminatan/jurusan di SMK/MAK 25 3,34% Tinggi September
Saya masih merasa belum memiliki rasa
16 percaya diri 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya belum paham pentingnya nilai-
19 nilai kehidupan di masyarakat 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya belum tahu lebih banyak akibat
22 tawuran di kalangan pelajar 24 3,21% Tinggi Oktober
Saya banyak menghabiskan waktu
14 dengan main game atau games online 23 3,07% Tinggi Oktober
Saya belum tahu cara menyelesaikan
17 masalah (konflik) 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya sering merasa tidak lancar dalam
18 berkomunikasi dengan orang lain 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya merasa belum paham tentang kiat
21 sukses hidup bermasyarakat 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya belum tahu tentang bentuk-
bentuk kenakalan remaja saat ini dan
25 cara mensikapinya 23 3,07% Tinggi Nopember
Saya kadang masih lupa mengucapkan
kata maaf, tolong dan terimakasih
27 dalam pergaulan 23 3,07% Tinggi Desember
Saya masih bingung memikirkan karir
48 setelah lulus SMP/MTs 22 2,94% Tinggi Desember
Saya merasa belum memiliki kebiasaan
2 untuk berpikir dan bersikap positif 21 2,81% Tinggi Desember
Saya belum paham masalah
49 peminatan/jurusan di SMA/MA 18 2,41% Tinggi Desember
Saya belum mengenal jenis-jenis
41 organisasi di masyarakat 16 2,14% Tinggi Januari
Saya masih ragu untuk melanjutkan
43 sekolah ke jenjang SLTA 15 2,01% Tinggi Januari
Saya belum paham cara meningkatkan
30 motivasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya belum bisa mengevaluasi hasil
31 prestasi belajar 14 1,87% Sedang Februari
Saya mudah putus asa setiap
39 menghadapi kegagalan 13 1,74% Sedang Februari
Saya belum banyak tahu dampak
29 pacaran di kalangan remaja 12 1,60% Sedang Februari
Saya belum tahu informasi syarat-
35 syarat kelulusan 12 1,60% Sedang Maret
Saya berencana untuk indekos saat
melanjutkan ke SLTA tetapi belum tahu
38 cara mengelola keuangan 11 1,47% Sedang Maret
Saya belum tahu membuat
persahabatan yang baik melalui
26 medsos 10 1,34% Sedang Maret
Saya belum tahu kiat sukses dalam
32 menghadapi Ujian 10 1,34% Sedang Maret
Saya masih belum bisa belajar secara
33 rutin 10 1,34% Sedang April
Saya belum paham cara meningkatkan
36 konsentrasi belajar 10 1,34% Sedang April
Saya belum tahu tentang cara atau
44 strategi masuk sekolah favorit 10 1,34% Sedang April
Saya kurang berminat memikirkan
46 masa depan 10 1,34% Sedang April
Saya merasa masih sering membuang
8 sampah tidak pada tempatnya 9 1,20% Sedang Mei
Saya merasa kesulitan mempelajari dan
37 memahami mata pelajaran tertentu 9 1,20% Sedang Mei
Cita-cita saya tidak sejalan dengan
40 orang tua 9 1,20% Sedang Mei
Saya sulit untuk mengambil keputusan
42 pilihan karir 9 1,20% Sedang Mei
45 Saya belum merencanaan karir masa 9 1,20% Sedang Juni
depan
Saya merasa tertekan (stress)
4 menghadapi kehidupan/kegiatan 8 1,07% Sedang Juni
Saya sedang mempunyai masalah
13 dengan anggota keluarga di rumah 8 1,07% Sedang Juni
Saya belum mengenal macam-macam
6 kepribadian manusia 7 0,94% Rendah
Saya belum tahu akibat nikah di usia
28 dini 7 0,94% Rendah
Saya masih memiliki kebiasaan belajar
34 apabila akan ada tes/ujian 6 0,80% Rendah
Saya merasa sulit mengendalikan
ketergantungan dengan pada
15 handphone 5 0,67% Rendah
24 Saya merasa sulit untuk antri 5 0,67% Rendah
Saya merasa khawatir/takut tidak
12 dapat lulus sekolah 4 0,53% Rendah
5 Saya masih sulit mengendalikan emosi 3 0,40% Rendah
Saya merasa sulit menghilangkan
kebiasaan keluar malem
11 (bermain,begadang) 3 0,40% Rendah
Saya masih belum bisa menjaga sebuah
23 persahabatan agar tetap langgeng 3 0,40% Rendah

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

A. Kelas 7

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 K32 6399 ACHMAD ALFIAN S. L 40 80,0%
2 K1 6368 ADITYA TRI PRAYOGA L 34 68,0%
3 K4 6371 AFIFAH RACHMAWATI P 32 64,0%
4 K8 6375 ALIF CESILIA R. P 32 64,0%
5 K18 6385 ARDIANSYA ARYA P. L 31 62,0%
6 K12 6379 AYU LESTARI D. P 30 60,0%
7 K14 6381 CANDRA DWI P. L 30 60,0%
8 K17 6384 DIA MAWAR DINI P 30 60,0%
9 K3 6370 DIWAN ALIP RIZKY L 29 58,0%
10 K23 6390 EKA MARITZA NABILA F. P 28 56,0%
11 K2 6369 FAJR ANNISA ISTIKHAROH P 27 54,0%
12 K5 6372 FREZZY HANDA ERLANGGA T. L 27 54,0%
13 K6 6373 IBRAHIM AZZAM MAHBY L 27 54,0%
14 K11 6378 INDAH NUR WAHYUNI P 26 52,0%
15 K15 6382 ISHMAT RIFAT P 26 52,0%
16 K20 6387 MARSCHA DWI LESTARI P 26 52,0%
17 K7 6374 MOCHAMAD FARID MAS'UD L 25 50,0%
18 K9 6376 MOCHAMAD IKWAN N. L 25 50,0%
19 K21 6388 MOCHAMAD RIZKI R. L 25 50,0%
20 K29 6396 MOCHAMMAD SYARIFFUDIN L 25 50,0%
21 K10 6377 MOH. FERDIANSYAH M. L 24 48,0%
22 K22 6389 MOH. SURYA ADI P. L 24 48,0%
23 K26 6393 MUHAMMAD IVAN S. L 24 48,0%
24 K13 6380 MUHAMMAD NURIL A. L 22 44,0%
25 K16 6383 MUHAMMAD ROFIQI L 22 44,0%
26 K25 6392 NABILA NURUL'AIN P 22 44,0%
27 K19 6386 NANDA ZAHRATUN NISA P 21 42,0%
28 K24 6391 NIKEN DEWI FRANCISKA P 20 40,0%
29 K27 6394 PUTRI ROIKHA'TUS A. P 20 40,0%
30 K31 6398 RANDY SATRIA AKMAL L 19 38,0%
31 K30 6397 RIZAL RISKI IMANI L 17 34,0%
32 K28 6395 SITI LAILATUR ROHMAH P 16 32,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 42,25%, diikuti oleh bidang social sebesar 23,00%, bidang
belajar sebesar 19,37% & dan bidang karier sebesar 15,38%. Adapun butir masalah yang
paling tinggi adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli,
diikuti oleh masalah pemahaman diri sebanyak 27 konseli, tentang cita-cita sebanyak 26
orang. Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah adalah ACHMAD
ALFIAN S. (40 butir) dan ADITYA TRI PRAYOGA (34 butir).

B. Kelas 8
NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 K32 6399 ACH. RIZAL INDIYANTO L 40 80,0%
2 K1 6368 AHMAD NIZAR HAMDANI L 33 66,0%
3 K8 6375 ALDINO DWI SANTANA L 32 64,0%
4 K4 6371 BAGUS ANDIKA FAUZY L 31 62,0%
5 K18 6385 BIMA ANDOFANANAH L 31 62,0%
6 K12 6379 CITRA LAILA INDAH P. P 30 60,0%
7 K14 6381 DELFAN ARDI SASETYO L 30 60,0%
8 K17 6384 DIANA ADITYA NING L. P 30 60,0%
9 K3 6370 DIMAS ANHARULLAH ADE C. N. L 28 56,0%
10 K23 6390 ELSA FANTIKA SARI P 28 56,0%
11 K5 6372 ERMA EKA FIRNANDA P 27 54,0%
12 K6 6373 FIRDA RIFATUL HIMMA P 27 54,0%
13 K11 6378 IKA DIANA LESTARI P 26 52,0%
14 K15 6382 IRMA FAHRIZA IFANISARI P 26 52,0%
15 K20 6387 IRMAHANI DWI SULISTYO P 26 52,0%
16 K2 6369 JUNIAR PRADANANG P 25 50,0%
17 K7 6374 KEKEH DWITA ANDINI P 25 50,0%
18 K9 6376 MAULANA EKA BAKTI L 25 50,0%
19 K21 6388 MEIRIKA DEWI KASAN P 25 50,0%
20 K29 6396 MOCH. BAGUS ARDIANSYAH L 25 50,0%
21 K10 6377 MOCHAMAD RIFA'I ARDIANSY L 24 48,0%
22 K22 6389 MOHAMAD ALDIYANSAH L 24 48,0%
23 K26 6393 MOHAMAD RIDUWAN L 24 48,0%
24 K13 6380 MOHAMMAD MIFTAKHUL FAR L 22 44,0%
25 K16 6383 MUHAMAD FARUK MUJAHIDIN L 22 44,0%
26 K25 6392 MUHAMMAD ARZAKY SATRIA L 22 44,0%
27 K19 6386 MUHAMMAD DANI SETIAWAN L 21 42,0%
28 K24 6391 MUKH. HAFID ROSYIDIN L 20 40,0%
29 K27 6394 MULIA PUTRI NURZAMIN P 20 40,0%
30 K31 6398 SABILLA DEA FITRILIA P 19 38,0%
31 K30 6397 SHIVAUM MEVIA P 17 34,0%
32 K28 6395 SINDI AULIA UTAMA P 16 32,0%
33 K33 0 0 0 0 0,0%
34 K34 0 0 0 0 0,0%
35 K35 0 0 0 0 0,0%
36 K36 0 0 0 0 0,0%
37 K37 0 0 0 0 0,0%
38 K38 0 0 0 0 0,0%
39 K39 0 0 0 0 0,0%
40 K40 0 0 0 0 0,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 40,09%, diikuti oleh bidang sosial sebesar 29,40%, bidang
belajar sebesar 29,11% & dan bidang karier sebesar 11,30%. Adapun butir masalah yang
paling tinggi adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29
konseli, diikuti oleh keinginan untuk menjadi pribadi mandiri sebanyak 27 konseli, etika
yang baik dalam pergaulan sebanyak 26 orang. Sementara peserta didik yang paling
banyak memilih item masalah adalah ACH. RIZAL INDIYANTO (40 butir) dan AHMAD
NIZAR HAMDANI (33 butir).

D. Kelas 9
NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 K32 6399 ACHMAD FATCHUR ROCHMAN L 40 80,0%
2 K1 6368 ACHMAD ZAINUL ARIFIN L 33 66,0%
3 K14 6381 ADAM DWI SAPUTRA L 30 60,0%
4 K18 6385 ADIZA ZAHRA FIRDAUSY P 29 58,0%
5 K4 6371 AFRIDA ALYA FITRIANI P 28 56,0%
6 K8 6375 ALIFIAN RIZKY BAGUS P L 28 56,0%
7 K12 6379 AMELIA FEBRIANI P 27 54,0%
8 K17 6384 ANNISA RAHMAWATI P 27 54,0%
9 K3 6370 ARIES DWI ARMI WIDODO L 26 52,0%
10 K23 6390 DEWA ANUGRAH PUTRA P L 26 52,0%
11 K2 6369 DEWANGGA HAQQA ADZANY P L 25 50,0%
12 K15 6382 DEWI AYUNINGSYIH P 24 48,0%
13 K29 6396 DIFA AFKAR ASHILAH P 24 48,0%
14 K5 6372 DWI SITI LATIVA P 23 46,0%
15 K9 6376 FACHRUL ZAKARIA ROZAQ L 23 46,0%
16 K6 6373 FADIRA NUR RAHMATUL ULA P 22 44,0%
17 K13 6380 FITRI DAMAYANTI P 22 44,0%
18 K20 6387 FITRIAH NUR AINI P 22 44,0%
19 K7 6374 ILHAN ALIF VIAN SYACH L 21 42,0%
20 K11 6378 MOCH. TORIQUL MUCHLISSIN L 21 42,0%
21 K16 6383 MOCH. VICKY SAMRONY L 21 42,0%
22 K21 6388 MOCHAMMAD DIMAS TEGAR F L 21 42,0%
23 K22 6389 MOH. AFFAN ARDIANSYAH L 21 42,0%
24 K26 6393 MOHAMMAD AFRIZAL HANIF L 21 42,0%
25 K10 6377 MOHAMMAD WIJAYA L 20 40,0%
26 K19 6386 MUHAMMAD NUR MU'ARIF L 20 40,0%
27 K25 6392 MUHAMMAD RIDUWAN F L 19 38,0%
28 K27 6394 MUHAMMAD SYAHRUL L 19 38,0%
29 K31 6398 NOVIA KARTIKA SARI P 19 38,0%
30 K24 6391 NUR LAILI AMALIA ROHMAH P 18 36,0%
31 K28 6395 PUTRI DIANA P 14 28,0%
32 K30 6397 SOVIA PUTRI SALSABILLA P 14 28,0%
33 K33 0 0 0 0 0,0%
34 K34 0 0 0 0 0,0%
35 K35 0 0 0 0 0,0%
36 K36 0 0 0 0 0,0%
37 K37 0 0 0 0 0,0%
38 K38 0 0 0 0 0,0%
39 K39 0 0 0 0 0,0%
40 K40 0 0 0 0 0,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat
pada bidang pribadi sebesar 40,09%, diikuti oleh bidang sosial sebesar 29,40%,
bidang belajar sebesar 29,11% & dan bidang karier sebesar 11,30%. Adapun butir
masalah yang paling tinggi adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang
dipilih oleh 29 konseli, diikuti oleh keinginan untuk menjadi pribadi mandiri sebanyak
27 konseli, etika yang baik dalam pergaulan sebanyak 26 orang. Sementara peserta
didik yang paling banyak memilih item masalah adalah ACHMAD FATCHUR ROCHMAN
(40 butir) dan ACHMAD ZAINUL ARIFIN (33 butir).

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN

Saya belum bersungguh-sungguh beribadah Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME dengan
pada Tuhan YME Ikhlas
Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuai
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur
dengan yang diucapkan
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki sikap selalu bersyukur pada Tuhan
karunia dari Tuhan YME YME
Saya merasa pernah menyontek pada waktu
Pemahaman terhadap dampak menyontek
ulangan
PRIBADI Saya lebih senang budaya luar (asing) daripada
Kesadaran untuk mencintai budaya indonesia
budaya Indonesia
Saya merasa kurang memiliki rasa tanggung
Kemampuan untuk selalu bertanggung jawab
jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari rasa
Saya gampang marah tanpa tahu penyebabnya
marah
Saya merasa rendah diri Memiliki kepercaya diri
Saya merasa malu dengan kondisi fisik (jasmani) Kesadaran untuk menerima pemberian terbaik
yang dimiliki dari Tuhan
Saya merasa kurang mendapatkan perhatian
Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
dari orang tua
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan yang Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
baik dan benar baik
Saya belum tahu tentang potensi diri saya
Menggali Potensi Diri Sendiri
sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
Saya sering mengalami sakit / alergi
baik
Saya belum memahami kelebihan dan Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan yang
kekurangan yang saya miliki dimiliki
Orang tua saya tidak mempunyai penghasilan
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi keluarga
tetap
Saya merasa kesulitan mengatur waktu belajar Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan
dan bermain baik
Saya belum mengenal jati diri saya yang
Kemampuan mengenal diri sendiri sendiri
sebenarnya
Saya belum tahu perubahan apa saja yang Menyadari dan memahami perubahan yang
terjadi pada masa remaja terjadi pada masa remaja
Saya belum terbiasa disiplin dalam kehidupan Memiliki disiplin diri dalam kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi pribadi mandiri Memiliki kepribadian yang mandiri

Pemahaman saya masih sedikit tentang bahaya


Menghindari bahaya atau dampak rokok
atau dampak rokok
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa Kemampuan mengucapkan kata maaf, tolong
saya ucapkan dalam pergaulan dan terima kasih
Saya merasa malu untuk berinteraksi dengan Dapat berinteraksi dengan guru dan karyawan
para guru dan karyawan di sekolah sekolah
Saya belum banyak mengenal lingkungan Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah
sekolah baru saya (guru, fasilitas, prestasi, dll) baru
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan teman- Kemudahan bergaul dengan teman-teman di
teman di sekolah sekolah
SOSIAL Saya ingin menyelesaikan masalah dengan Kemampuan mengatasi masalah dengan teman
teman bermain di sekolah
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika Mengendalikan penggunaan medsos sesuai
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) kebutuhan
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman Dapat berinteraksi dengan lawan jenis sesuai
yang beda jenis kelamin norma yang berlaku
Saya jarang bermain/berteman di lingkungan Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus
tempat saya tinggal berinteraksi
Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan Kesadaran orang tua untuk peduli pada
belajar saya kegiatan belajar anaknya
Saya masih kesulitan dalam memahami
Kemudahan memaham pelajaran
pelajaran tertentu
Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di
Melakukan disiplin belajar
rumah sendiri
BELAJAR Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian
Melakukan kebiasaan belajar
saja
Saya belajar di rumah kalau disuruh/diperintah
Memiliki kebiasaan belajar di rumah
orang tua
Kemampuan untuk tidak menunda pekerjaan
Saya sering menunda-nunda pekerjaan sekolah
sekolah
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah Memperoleh atau meraih prestasi di sekolah
Saya selalu malas untuk belajar Memiliki Motivasi belajar
Saya belum terbiasa belajar kelompok, biasanya
Melakukan belajar kelompok yang baik
saya selalu belajar sendiri
Saya belum paham cara yang baik belajar di
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs yang baik
sekolah baru (SMP/MTs)
Saya belum ada teman yang cocok untuk belajar
Menemukan cara belajar yang sesuai
bersama
Saya belum tahu cara memperoleh bantuan
Memperoleh informasi beasiswa
pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi Kemampuan mengatur waktu bekerja dan
kebutuhan hidup sekolah
Saya merasa bingung memilih kegiatan
Memilih Ekskul yang sesuai
KARIR esktrakurikuler di sekolah
Saya merasa pesimis bisa naik kelas Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai dengan
Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti
dirinya
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis Pemahaman mengenai jenis-jenis profesi di
pekerjaan di masyakarat masyarakat
Saya belum tahu tentang osis dan kegiatannya Mengenal osis dan kegiataannya
saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat, minat dan
hobi, bakat, minat dan kemampuan kemampuan

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
dengan Ikhlas beribadah pada Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk selalu
bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur pada Peserta didik/konseli selau bersyukur pada Tuhan
PRIBADI
Tuhan YME YME atas segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami dampak menyontek
menyontek dan dapat menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai budaya Peserta didik/konseli memiliki kesadaran mencintai
indonesia budaya indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu bertanggung Peserta didik/konseli memiliki sikap yang bertanggung
jawab jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari Peserta didik/konseli mengelola kemarahan
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Kesadaran untuk menerima pemberian Peserta didik/konseli mampu besyukur dan menerima
terbaik dari Tuhan dengan ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang
cukup tua yang cukup
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan
yang baik rohani yang baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi Diri
Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli mampu menjaga kesehatan
yang baik jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Peserta didik/konseli dapat mengetahui kelebihan dan
yang dimiliki kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi Peserta didik/konseli dapat meningkatkan taraf hidup
keluarga /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal
dengan baik kegiatan sehari-hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri sendiri Peserta didik/konseli mampu mengenal diri sendiri
sendiri sendiri
Menyadari dan memahami perubahan Peserta didik/konseli dapat menyadari dan
yang terjadi pada masa remaja memahami perubahan yang terjadi pada masa remaja
Memiliki disiplin diri dalam kehidupan Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri dalam
kehidupan
Memiliki kepribadian yang mandiri Peserta didik/konseli dapat memiliki kepribadian yang
mandiri
Menghindari bahaya atau dampak rokok Peserta didik/konseli dapat menghindari bahaya atau
dampak rokok
Kemampuan mengucapkan kata maaf, Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
tolong dan terima kasih penting dalam pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru dan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan guru
karyawan sekolah dan karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan lingkungan Peserta didik/konseli mudah beradaptasi dengan
sekolah baru lingkungan sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan teman- Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah teman-teman di sekolah
Kemampuan mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
SOSIAL
teman di sekolah dengan teman di sekolah
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencarai dan disenangi
teman teman
Memahami tentang bullying dan cara Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
mensikapinya bullying dan cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan medsos Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan lawan jenis Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan lawan
sesuai norma yang berlaku jenis sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai
harus berinteraksi makhluk sosial yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki kesadaran orang tua
kegiatan belajar anaknya untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya
Kemudahan memaham pelajaran Peserta didik/konseli memperoleh kemudahan
memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan disiplin belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan kebiasaan
belajar
BELAJAR Memiliki kebiasaan belajar di rumah Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah
Kemampuan untuk tidak menunda Peserta didik/konseli tidak menunda pekerjaan
pekerjaan sekolah sekolah
Memperoleh atau meraih prestasi di Peserta didik/konseli dapat memperoleh atau meraih
sekolah prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
Melakukan belajar kelompok yang baik Peserta didik/konseli dapat melakukan belajar
kelompok yang baik
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
yang baik cara belajar di SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
yang sesuai
Memperoleh informasi beasiswa Peserta didik/konseli dapat memperoleh informasi
beasiswa
Kemampuan mengatur waktu bekerja Peserta didik/konseli memiliki kemampuan mengatur
dan sekolah waktu bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul yang
sesuai
KARIR
Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas Peserta didik/konseli memiliki Sikap optimis dapat
naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi cita-cita
dengan dirinya yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis-jenis Peserta didik/konseli mampu memahami mengenai
profesi di masyarakat jenis-jenis profesi di masyarakat
Mengenal osis dan kegiataannya Peserta didik/konseli dapat mengenal osis dan
kegiataannya
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan
minat dan kemampuan hobi, bakat, minat dan kemampuan
F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar
terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan
karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap
muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
JML PERHITU
KOMPONEN PRO
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN LAYA NGAN
PROGRAM PORSI
NAN WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar 1 Tuhan selalu hadir dalam hidupku 28 49% 49% x 24 =
2 Nilai suatu sikap kejujuran 11,28
3 Bersyukur dengan hati yang ikhlas
4 Saya cinta budaya sendiri
5 Langkahku tanggung jawabku
6 Pola hidup bersih dan sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan perubahannya
12 Disiplin diri
13 Menjadi pribadi mandiri
14 Bahaya rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan sekolah baru
17 Kiat mencari dan disenangi teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media sosial
20 Mengenal norma kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk sosial
22 Pentingnya disiplin belajar
23 Tanggung jawab seorang siswa
24 Cara belajar di rumah
25 Kiat sukses meraih prestasi
26 Pentingnya motivasi belajar
27 Cara belajar kelompok
28 Cara belajar di sekolah baru
2 Layanan 1 Cara mendapatkan beasiswa 8 14% 24% x 24 =
Peminatan 2 Cara mengatur waktu belajar sambil bekerja 3,36
dan 3 Cara memilih kegiatan ekstra kurikuler yang
Perencanaan sesuai
Individual 4 Optimis untuk naik kelas
Peserta Didik 5 Cita-cita karirku
6 Jenis pekerjaan dan prospeknya
7 Mengenal osis dan kegiataannya
8 Mengenal bakat, minat, hobi dan karir
3 Layanan 1 Akibat suka menyontek 14 25% 25% x 24 =
Responsif 2 Mengelola marah 5,76
3 Menghilangkan rasa rendah diri
4 Menerima diriku apa adanya
5 Kiat mendapat perhatian orang tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik dengan guru dan
karyawan
9 Kiat membina hubungan dengan teman
10 Menyelesaikan masalah dengan teman
11 Kiat agar orang tua peduli dengan kegiatan
belajar kita
12 Identifikasi kesulitan belajar
13 Bahaya menunda pekerjaan sekolah
14 Cara mencari teman yang cocok untuk belajar
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 =
Sistem 2 Kegiatan Manajemen 3,6
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan

JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki Tuhan selalu hadir dalam
Tuhan YME dengan Ikhlas kesadaran untuk beribadah pada hidupku
PRIBADI Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Nilai suatu sikap
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu bersikap jujur kejujuran
Memiliki sikap selalu Peserta didik/konseli selau bersyukur Bersyukur dengan hati
bersyukur pada Tuhan YME pada Tuhan YME atas segala yang yang ikhlas
telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memahami Akibat suka menyontek
dampak menyontek dampak menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai Peserta didik/konseli memiliki Saya cinta budaya sendiri
budaya indonesia kesadaran mencintai budaya
indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap Langkahku tanggung
bertanggung jawab yang bertanggung jawab jawabku
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli mengelola Mengelola marah
diri dari rasa marah kemarahan
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah Menghilangkan rasa
diri rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu Menerima diriku apa
pemberian terbaik dari Tuhan besyukur dan menerima dengan adanya
ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Kiat mendapat perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup orang tua
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Pola hidup bersih dan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani yang sehat
baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu Potensi diri
menggali Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli mampu Menjaga kesehatan diri
dan rohani yang baik menjaga kesehatan jasmani dan
rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat Kelebihan dan
Kelemahan yang dimiliki mengetahui kelebihan dan kekurangan diri
kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli dapat Kiat mengatur keuangan
/ekonomi keluarga meningkatkan taraf hidup /ekonomi
keluarga
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu Cara mengatur waktu
sehari-hari dengan baik mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
dengan baik
Kemampuan mengenal diri Peserta didik/konseli mampu Pemahaman diri sendiri
sendiri sendiri mengenal diri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat Masa remaja dan
perubahan yang terjadi pada menyadari dan memahami perubahannya
masa remaja perubahan yang terjadi pada masa
remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki Disiplin diri
kehidupan disiplin diri dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki Menjadi pribadi mandiri
mandiri kepribadian yang mandiri
Menghindari bahaya atau Peserta didik/konseli dapat Bahaya rokok dan
dampak rokok menghindari bahaya atau dampak dampaknya
rokok
SOSIAL
Kemampuan mengucapkan Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata
kata maaf, tolong dan terima melakukan 3 kata penting dalam penting dalam pergaulan
kasih pergaulan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Membina hubungan baik
guru dan karyawan sekolah berinteraksi dengan guru dan dengan guru dan
karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah Adaptasi di lingkungan
lingkungan sekolah baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat mudah Kiat membina hubungan
teman-teman di sekolah bergaul dengan teman-teman di dengan teman
sekolah
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu Menyelesaikan masalah
masalah dengan teman di mengatasi masalah dengan teman di dengan teman
sekolah sekolah
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah Kiat mencari dan
disenangi teman mencarai dan disenangi teman disenangi teman
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli dapat Stop bulliying
dan cara mensikapinya memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat Mengelola sarana media
medsos sesuai kebutuhan mengendalikan penggunaan medsos sosial
sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Mengenal norma
lawan jenis sesuai norma yang berinteraksi dengan lawan jenis kehidupan
berlaku sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli memiliki Manusia sebagai
sosial yang harus berinteraksi Kesadaran sebagai makhluk sosial makhluk sosial
yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Kiat agar orang tua
peduli pada kegiatan belajar kesadaran orang tua untuk peduli peduli dengan kegiatan
anaknya pada kegiatan belajar anaknya belajar kita
Kemudahan memaham Peserta didik/konseli memperoleh Identifikasi kesulitan
pelajaran kemudahan memaham pelajaran belajar
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat Pentingnya disiplin
melakukan disiplin belajar belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat Tanggung jawab seorang
melakukan kebiasaan belajar siswa
Memiliki kebiasaan belajar di Peserta didik/konseli dapat belajar di Cara belajar di rumah
BELAJAR rumah rumah
Kemampuan untuk tidak Peserta didik/konseli tidak menunda Bahaya menunda
menunda pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih Peserta didik/konseli dapat Kiat sukses meraih
prestasi di sekolah memperoleh atau meraih prestasi di prestasi
sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Pentingnya motivasi
Motivasi belajar belajar
Melakukan belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat Cara belajar kelompok
yang baik melakukan belajar kelompok yang
baik
Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki Cara belajar di sekolah
SMP/MTs yang baik pemahaman tentang cara belajar di baru
SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat Cara mencari teman yang
KARIR sesuai menemukan cara belajar yang sesuai cocok untuk belajar
bersama
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat Cara mendapatkan
beasiswa memperoleh informasi beasiswa beasiswa
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur waktu
bekerja dan sekolah kemampuan mengatur waktu belajar sambil bekerja
bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Cara memilih kegiatan
Ekskul yang sesuai ekstra kurikuler yang
sesuai
Memiliki Sikap optimis dapat Peserta didik/konseli memiliki Sikap Optimis untuk naik kelas
naik kelas optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita Peserta didik/konseli dapat Cita-cita karirku
yang sesuai dengan dirinya mengidentifikasi cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis- Peserta didik/konseli mampu Jenis pekerjaan dan
jenis profesi di masyarakat memahami mengenai jenis-jenis prospeknya
profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli dapat Mengenal osis dan
kegiataannya mengenal osis dan kegiataannya kegiataannya
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli dapat Mengenal bakat, minat,
bakat, minat dan kemampuan memahami hubungan hobi, bakat, hobi dan karir
minat dan kemampuan

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE


TUJUAN LAYANAN MATERI ME
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS

Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Bimbingan Tuhan selalu hadir Cera


Dasar VII
untuk beribadah pada Tuhan YME Klasikal dalam hidupku Di
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Bimbingan Nilai suatu sikap Cera
Dasar VII
untuk selalu bersikap jujur Klasikal kejujuran Di
Peserta didik/konseli selau bersyukur pada
Bimbingan Bersyukur dengan Cera
Tuhan YME atas segala yang telah Dasar VII
Klasikal hati yang ikhlas Di
diberikan-Nya
Dises
de
Peserta didik/konseli memahami dampak Konseling Akibat suka
Responsif VII pend
menyontek dan dapat menghindarinya Individual menyontek
y
digu
Dises
de
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Bimbingan Saya cinta budaya
Dasar VII pend
mencintai budaya indonesia tercinta Kelompok sendiri
y
digu
Dises
de
Peserta didik/konseli memiliki sikap yang Bimbingan Langkahku
Dasar VII pend
bertanggung jawab Kelompok tanggung jawabku
y
digu
Dises
PRIBADI de
Peserta didik/konseli mengelola Konseling
Responsif VII Mengelola marah pend
kemarahan Individual
y
digu
Dises
de
Konseling Menghilangkan
Peserta didik/konseli tidak rendah diri Responsif VII pend
Individual rasa rendah diri
y
digu
Dises
Peserta didik/konseli mampu besyukur de
Konseling Menerima diriku
dan menerima dengan ikhlas apa yang Responsif VII pend
Individual apa adanya
sudah dimilikinya y
digu
Dises
Kiat mendapat de
Peserta didik/konseli memperoleh Konseling
Responsif VII perhatian orang pend
perhatian orang tua yang cukup Individual
tua y
digu
Peserta didik/konseli memiliki kesehatan Bimbingan Pola hidup bersih Cera
Dasar VII
jasmani dan rohani yang baik Klasikal dan sehat Di

Peserta didik/konseli mampu menggali Bimbingan Cera


Dasar VII Potensi diri
Potensi Diri Sendiri Klasikal Di
Dises
de
Peserta didik/konseli mampu menjaga Konseling Menjaga
Responsif VII pend
kesehatan jasmani dan rohani Individual kesehatan diri
y
digu
Dises
Peserta didik/konseli dapat mengetahui de
Bimbingan Kelebihan dan
kelebihan dan kelemahan yang Dasar VII pend
Kelompok kekurangan diri
dimilikinya y
digu
Dises
de
Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Konseling Kiat mengatur
Responsif VII pend
taraf hidup /ekonomi keluarga Individual keuangan
y
digu
Peserta didik/konseli mampu mengatur Bimbingan Cara mengatur Cera
Dasar VII
jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik Klasikal waktu Di

Peserta didik/konseli mampu mengenal Bimbingan Pemahaman diri Cera


Dasar VII
diri sendiri sendiri Klasikal sendiri Di

Peserta didik/konseli dapat menyadari dan


Bimbingan Masa remaja dan Cera
memahami perubahan yang terjadi pada Dasar VII
Klasikal perubahannya Di
masa remaja

Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri Bimbingan Cera


Dasar VII Disiplin diri
dalam kehidupan Klasikal Di

Peserta didik/konseli dapat memiliki Bimbingan Menjadi pribadi Cera


Dasar VII
kepribadian yang mandiri Klasikal mandiri Di

Peserta didik/konseli dapat menghindari Bimbingan Bahaya rokok dan Cera


Dasar VII
bahaya atau dampak rokok Klasikal dampaknya Di
Dises
Melakukan 3 kata de
Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 Bimbingan
Dasar VII penting dalam pend
kata penting dalam pergaulan Kelompok
pergaulan y
digu
Membina
Peserta didik/konseli dapat berinteraksi Konseling hubungan baik Cera
Responsif VII
dengan guru dan karyawan sekolah Individual dengan guru dan Di
karyawan
SOSIAL
Adaptasi di
Peserta didik/konseli mudah beradaptasi Bimbingan Cera
Dasar VII lingkungan
dengan lingkungan sekolah baru Klasikal Di
sekolah baru
Dises
Kiat membina de
Peserta didik/konseli dapat mudah Konseling
Responsif VII hubungan dengan pend
bergaul dengan teman-teman di sekolah Individual
teman y
digu
Dises
Menyelesaikan de
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling
Responsif VII masalah dengan pend
masalah dengan teman di sekolah Kelompok
teman y
digu
Peserta didik/konseli mudah mencarai Bimbingan Kiat mencari dan Cera
Dasar VII
dan disenangi teman Klasikal disenangi teman Di

Peserta didik/konseli dapat memahami Bimbingan Cera


Dasar VII Stop bulliying
tentang bullying dan cara mensikapinya Klasikal Di

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Mengelola sarana Cera
mengendalikan penggunaan medsos Dasar VII
Klasikal media sosial Di
sesuai kebutuhan

Peserta didik/konseli dapat berinteraksi


Bimbingan Mengenal norma Cera
dengan lawan jenis sesuai norma yang Dasar VII
Klasikal kehidupan Di
berlaku

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Manusia sebagai Cera
Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Dasar VII
Klasikal makhluk sosial Di
harus berinteraksi

Dises
BELAJAR Kiat agar orang tua
Peserta didik/konseli memiliki de
Konseling peduli dengan
kesadaran orang tua untuk peduli pada Responsif VII pend
Individual kegiatan belajar
kegiatan belajar anaknya y
kita
digu
Dises
de
Peserta didik/konseli memperoleh Konseling Identifikasi
Responsif VII pend
kemudahan memaham pelajaran Individual kesulitan belajar
y
digu

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Pentingnya disiplin Cera


Dasar VII
disiplin belajar Klasikal belajar Di

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Tanggung jawab Cera


Dasar VII
kebiasaan belajar Klasikal seorang siswa Di

Peserta didik/konseli dapat belajar di Bimbingan Cara belajar di Cera


Dasar VII
rumah Klasikal rumah Di
Dises
de
Peserta didik/konseli tidak menunda Konseling Bahaya menunda
Responsif VII pend
pekerjaan sekolah Individual pekerjaan sekolah
y
digu
Peserta didik/konseli dapat memperoleh Bimbingan Kiat sukses meraih Cera
Dasar VII
atau meraih prestasi di sekolah Klasikal prestasi Di

Peserta didik/konseli memiliki Motivasi Bimbingan Pentingnya Cera


Dasar VII
belajar Klasikal motivasi belajar Di

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Cara belajar Cera


Dasar VII
belajar kelompok yang baik Klasikal kelompok Di
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Cara belajar di Cera
pemahaman tentang cara belajar di Dasar VII
Klasikal sekolah baru Di
SMP/MTs yang baik
KARIR Dises
Cara mencari
de
Peserta didik/konseli dapat menemukan Konseling teman yang cocok
Responsif VII pend
cara belajar yang sesuai Individual untuk belajar
y
bersama
digu

Peserta didik/konseli dapat memperoleh Pem&Perenc Bimbingan Cara mendapatkan Cera


VII
informasi beasiswa Indv Klasikal beasiswa Di

Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur


Pem&Perenc Bimbingan Cera
kemampuan mengatur waktu bekerja dan VII waktu belajar
Indv Klasikal Di
sekolah sambil bekerja

Cara memilih
Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul Pem&Perenc Bimbingan kegiatan ekstra Cera
VII
yang sesuai Indv Klasikal kurikuler yang Di
sesuai

Peserta didik/konseli memiliki Sikap Pem&Perenc Bimbingan Optimis untuk naik Cera
VII
optimis dapat naik kelas Indv Klasikal kelas Di

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Perenc Bimbingan Cera
mengidentifikasi cita-cita yang sesuai VII Cita-cita karirku
Indv Klasikal Di
dengan dirinya

Peserta didik/konseli mampu memahami Pem&Perenc Bimbingan Jenis pekerjaan Cera


VII
mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat Indv Klasikal dan prospeknya Di

Peserta didik/konseli dapat mengenal osis Pem&Perenc Bimbingan Mengenal osis dan Cera
VII
dan kegiataannya Indv Kelas besar kegiataannya Tanya

Peserta didik/konseli dapat memahami Mengenal bakat,


Pem&Perenc Bimbingan Cera
hubungan hobi, bakat, minat dan VII minat, hobi dan
Indv Klasikal Di
kemampuan karir

Anda mungkin juga menyukai