Anda di halaman 1dari 11

MEDIA FUNI@

Menu

 About Us
 Pendidikan
 Fisika
 Sains
 Tips And Tricks

Cari artikel.

Home Model-model Pembelajaran Pendidikan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Model Pembelajaran Think Pair Share


(TPS)
Penulis Trisna Sastradi Diterbitkan July 23, 2016
Tags
Model-model Pembelajaran
Pendidikan

Model pembelajran think phair share merupakan salah satu model cooperative learning

sederhana. Model pembelajaran think pair share dikembangkan oleh Frank Lyman dan

teman-temannya dari Universitas Maryland pada tahun 1985.

Model pembelajaran think pair share dapat memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir

sehingga model pembelajaran ini mempunyai potensi kuat untuk memberdayakan

kemampuan berpikir siswa dan melatih sikap ilmiah siswa (Trianto, 2007), salah satunya

adalah pemahaman konsep siswa. Teknik think-pair-share di dalam model pembelajaran ini
memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.

Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa (Lie, 2004).

Hasil penelitian Azlina (2010) menyatakan bahwa think pair share merupakan sebuah

teknik pembelajaran kolaboratif yang dikatakan sebagai multi-mode siklus diskusi di mana

siswa secara aktif mendengarkan pertanyaan atau presentasi, mempunyai waktu berpikir

secara individu, memungkinkan terjadinya interaksi sosial dengan cara berbicara dengan

pasangan, dan akhirnya berbagi tanggapan dengan kelompok yang lebih besar. Pembelajaran

think pair share merupakan pembelajaran yang sangat menekankan pada bagaimana

menjadikan setiap siswa sebagai seorang kolaborator, memberikan waktu tunggu untuk

memunculkan ide-ide brainstorming siswa sehingga pada akhirnya akan terjadi sebuah proses

kontruksi pengetahuan.

Hasil penelitian Silberman (dalam Yerigan, 2008) juga menyatakan bahwa terdapat

beberapa macam strategi pembelajaran aktif yang populer digunakan saat ini, dan salah

satunya adalah think pair share. Sebuah strategi pembelajaran aktif yang dapat memberi

waktu untuk proses, menyediakan latihan, meningkatkan kedalaman dan keluwesan berfikir,

meningkatkan partisipasi, memungkinkan instruktur untuk memeriksa pemahaman, dan

menyediakan waktu untuk instruktur membuat keputusan intruksional, serta tahap

mengajukan pertanyaan dan mempertahankan pendapat dalam diskusi akan melatih siswa

memperoleh kepercayaan akan kemampun diri sendiri.

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran think pair share adalah: 1) guru

membagi siswa dalam kelompok berempat dan memberikan tugas kepada semua kelompok,

2) setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri, 3) siswa berpasangan

dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya, 4) kedua

pasangan bertemu kembali dalam kelompok berempat. Siswa mempunyai kesempatan untuk

membagikan hasil kerjanya kepada kelompok berempat, setiap kelompok atau perwakilannya
kemudian menyajikan hasil diskusinya di depan kelas (Lie, 2004). Berikut disajikan tahapan-

tahapan model think pair share yang dipadukan dengan Permendiknas No. 41 tahun 2007

tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah seperti tampak pada

Tabel .1.

Tabel 1
Sintaks Pembelajaran Think Pair Share

Langkah
Sintaks TPS Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(1) (2) (3)
Guru memberikan motivasi, dan
menggali pengetahuan awal siswa
Guru mengggali
dengan mengajukan sejumlah
pengetahuaan awal
Pendahuluan pertanyaan yang terkait dengan
siswa dan
materi yang akan dibelajarkan. Guru
memberikan
melibatkan seluruh siswa untuk
motivasi
menjawab pertanyaan tersebut.

(1) (2) (3)


Guru memberikan sejumlah
permasalahan di dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan
Berpikir materi yang dibelajarkan. Guru
(tahap Think) menkondisikan siswa untuk
memikirkan dan
menjawab permasalahan tersebut
secara individual.
Guru mengkondisikan siswa untuk
mendiskusikan hasil pemikirannya di
Kegiatan inti
Diskusi (pair) dalam suatu kelompok kecil
beranggotakan 4-6 orang. Guru
memfasilitasi siswa untuk melakukan
persamaan pendapat.
Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya,
sementara itu kelompok yang lainnya
Berbagi (share)
memberikan tanggapan. Guru
mengobservasi dan memfasilitasi
kegiatan presentasi siswa
Guru bersama siswa merefleksi hasil
kegiatan pembelajaran. Kelompok
Analisis dan yang paling aktif dan antusias
Kegiatan penutup
evaluasi diberikan penghargaan oleh guru.
Siswa diberikan kuis untuk
dikerjakan secara individual.
Kegiatan think-pair-share di dalam model pembelajaran TPS memberikan banyak

keuntungan. Siswa secara individu akan terdidik untuk mengembangkan pemikirannya

karena adanya waktu berpikir. Jumlah anggota kelompok yang kecil mendidik siswa untuk

senantiasa aktif. Siswa lebih mudah memahami suatu materi karena mereka mendapat

penjelasan dengan gaya bahasa mereka. Guru juga akan dapat lebih berkonsentrasi untuk

mendengarkan jawaban dan mengamati reaksi siswa, dengan demikian guru dapat mengambil

tindakan yang tepat untuk membantu siswa yang dirasakan mengalami kesulitan dalam

memahami materi yang dibelajarkan.

REFERENSI :

KLIK "Show" UNTUK MELIHAT REFERENSI

cara download:
1. klik link diatas, kemudian anda dialihkan ke halaman google drive, klik tombol ''tanda
panah kebawah'' (ada dibagian atas) untuk mendownload file.

NB. jika tombol download belum terlihat, arahkan cursor mouse ke bagian atas halaman
untuk memuculkan menu tombol download.

SILAKAN BAGIKAN ARTIKEL INI MELALUI :


Google Facebook Twitter

Artikel Terkait


Model Pembelajaran Blended Learning

Kemampuan Penalaran

Gender

Kajian Tentang Kompetensi guru

Model Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain)

Model-model Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)


Trisna Sastradi




Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini


Emoticon

 Facebook
 Twitter
 Youtube
 RSS
 Google+
 Instagram

Facebook Page
Popular Post

Pengertian Gerhana (Matahari dan Bulan)


Pengertian Statistik dan Statistika


Science Experiment: Membuat Petir Dengan Bahan Sederhana


Pengertian Prakonsepsi dan Miskonsepsi

 Strategi Pembelajaran Peta Konsep (Mind Mapping)

Category
Aplikasi Sains (24) Fisika (62) Model-model Pembelajaran (77) Pendidikan (120) RPP dan
Bahan Ajar (8) Science Experiment (21) Tips Tricks (7)

Google+ Followers
Powered by Blogger.

Daftar Isi / Site Map


About

Google today announced IT admins can now apply policies to Chrome on Android and iOS,
in addition to Windows, Mac, Linux, and Chrome OS.

Web Tools

 Contact Form
 Disclaimer
 Privacy Policy
 Sitemap

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Email addre

Copyright © 2017 MEDIA FUNI@ All Right Reserved


Designed by Arlina Design Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai