Anda di halaman 1dari 2

PUSAT BIAYA biaya-biaya jangka pendek dan mengabaikan isu-isu strategis jangka

panjang.
Pusat biaya meliputi departemen produksi langsung seperti departemen
3. Peran Kelonggaran Biaya
perakitan dan penyelesaian serta departemen pendukung produksi seperti
Kelonggaran anggaran adalah selisih antara kinerja yang dianggarkan
penanganan bahan baku, pemeliharaan dan teknik.
dengan kinerja yang diharapkan. Hampir semua SBU (Sertifikat Badan
Isu Strategis Terkait Penerapan Unit Bisnis Strategis Biaya Usaha) memiliki sejumlah kelonggaran anggaran, dibuktikan dengan
target biaya anggaran yang seperti ini lebih mudah dicapai daripada
1. Pergeseran Biaya
yang diharapkan.
Pergeseran biaya terjadi pada saat suatu departemen mengganti biaya-
biaya yang dapat dikendalikannya dengan biaya-biaya yang tidak Mengimplementasikan Pusat Biaya di Departemen
dapat dikendalikan. Contoh, manajer dari sebuah pusat biaya produksi
1. Departemen Produksi dan Departemen Pendukung
yang dievaluasi berdasarkan biaya-biaya yang dapat dikendalikan
Terdapat dua metode dalam menerapkan pusat biaya pada departemen
memiliki intensif untuk mengganti biaya variable dengan biaya tetap.
produksi dan departemen pendukung, yaitu metode biaya diskresioner
Alasannya manajer tersebut secara umum tidak bertanggung jawab
dan metode biaya rekayasa. Metode biaya diskresioner menganggap
atas peningkatan biaya tetap yang tidak dapat dikendalikan.
biaya sangat tidak dapat dikendalikan dan menerapkan keleluasaan
Dampaknya berupa biaya keseluruhan yang lebih tinggi bagi
pada tahap perencanaan; metode ini merupakan pendekatan
perusahaan, meskipun biaya yang dapat dikendalikan dalam
berorientasi input. Metode biaya rekayasa menganggap biaya bersifat
departemen tersebut menurun.
variable dan karenanya dapat direkayasa atau dapat dikendalikan;
2. Fokus Jangka Pendek yang Berlebihan
metode ini merupakan pendekatan berorientasi output.
Isu strategis lainnya adalah perhatian pada banyak sistem pengukuran
2. Departemen Pendukung Administrasi
kinerja yang berfokus secara berlebihan pada angka-angka biaya
Departemen pendukung administrasi seperti sumber daya manusia,
tahunan; hal ini dapat memotivasi manajer untuk memperhatikan
penelitian, pengembangan, jasa teknologi informasi serta percetakan
dan penggandaan pada umumnya juga dievaluasi sebagai pusat biaya. ditelusuri secara langsung ke departemen pengguna dan biaya tetap
Departemen ini jarang sekali yang mempunyai sumber pendapatan, dialokasikan berdasarkan beberapa dasar yang masuk akal.
tetapi para manajernya mengendalikan semua biaya, sehingga metode
PUSAT PENDAPATAN
pusat biaya sesuai.
Penggerak Pendapatan. Manajemen pada umumnya menggunakan
Outsourcing dan Konsolidasi Biaya
penggerak biaya dalam mengevaluasi kinerja pusat pendapatan. Penggerak
Outsourcing adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pendapatan (revenue drivers) dalam perusahaan manufatur adalah factor-
keputusan perusahaan untuk memiliki jasa atau produk yang saat ini faktor yang mempengaruhi volume penjualan, seperti perubahaan harga,
disediakan oleh departemen pendukung menjadi dipasok oleh perusahaan luar promosi, diskon, layanan pelanggan, perubahan fitur produk, waktu
di masa mendatang. Outsourcing dapat memungkinkan perusahaan penyerahaan, dan factor-faktor bernilai tambah lainnya.
memperoleh akses pada teknologi-teknologi baru. Oleh karena itu,
Biaya untuk Mendapatkan Pesanan adalah semua biaya dikeluarkan dalam
outsourcing makin banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan Teknologi
usaha untuk memperoleh pesanan. Biaya-biaya ini mencakup biaya sampel,
Informasi seperti percetakan.
demo, iklan, dan promosi, beban perjalanan, hiburan, komisi, dan riset
Pilihan lain yang sering digunakan oleh perusahaan adalah untuk pemasaran.
mengkonsolidasikan pusat biaya yang didesentralisasi menjadi satu atau Biaya untuk Memenuhi Pesanan adalah semua biaya yang dikeluarkan
beberapa pusat biaya terpusat. Dengan tujuan mengurangi biaya keseluruhan untuk mengusahakan supaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-
dan meningkatkan keseluruhan kualitas layanan yang disediakan. biaya untuk mengumpulkan piutang dari pembeli. Biaya-biaya ini meliputi

Alokasi Biaya pengangkutan, pergudangan, pengemasan, pengiriman dan biaya penagihan.


Biaya-biaya ini memiliki hubungan dengan volume penjualan, akibatnya
Pendekatan yang berguna dalam memilih metode alokasi biaya adalah
biaya ini sering kali dikelola secara efektif sebagai pusat biaya rekayasa.
menggunakan alokasi ganda. Alokasi ganda adalah suatu metode alokasi
biaya yang memisahkan biaya tetap dan biaya variable. Biaya variable

Anda mungkin juga menyukai