Anda di halaman 1dari 6

E.

Rencana Asuhan Keperawatan

No. Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


Keperawatan
1. 11 Juni Resiko Setelah dilakukan intervensi, resiko Manajemen Hipoglikemia (2130)
2019 Ketidakstabilan ketidakstabilan gula darah klien 1. Monitor kadar glukosa darah sesuai dengan indikasi
Kadar Glukosa menurun dengan kriteria hasil: 2. Monitor tanda gejala hipoglikemia (misalnya gemetar,
Darah b.d. Asupan sempoyongan, berkeringat, jantung berdebar-debar,
Diet Kurang Kadar Glukosa Darah (2300) kecemasan, iritabel, tidak sabaran, takikardi, palpitasi,
1. Kadar glukosa pasien berubah menggigil, lapar, kelelahan, kelemahan, pingsan,
dari skala 1 menjadi skala 5 pandangan kabur,dll)
(deviasi berat dari kisaran normal 3. Berikan glukosa secara intravena sesuai indikasi
menjadi tidak ada deviasi dari 4. Instruksikan pasien untuk selalu patuh terhadap dietnya,
kisaran normal) dalam waktu terapi insulin dan melaukan olahraga
1x24 jam

2. HbA1C pasien berubah dari


skala 1 menjadi skala 5 (deviasi
berat dari kisaran normal
menjadi tidak ada deviasi dari
kisaran normal) dalam waktu 3
bulan

Keparahan Hipoglikemi (2113)

1. Gemetar yang dialami pasien


berkurang dari skala 2 menjadi
skala 5 (besar menjadi tidak ada)
dalam waktu
2. Berkeringat yang dialami pasien
berkurang dari skala 2 menjadi
skala 5 (besar menjadi tidak ada)
3. Kelaparan yang dialami pasien
berkurang dari skala 2 menjadi
skala 5 (besar menjadi tidak ada)
4. Kelemahan yang dialami pasien
berkurang dari skala 2 menjadi
skala 5 (besar menjadi tidak ada)

Pengetahuan: Diet yang Disarankan


(1802)
1. Pengetahuan pasien mengenai
diet yang dianjurkan meningkat
dari skala 2 menjadi skala 5
(pengetahuan terbatas menjadi
sangat banyak)
2. Pengetahuan pasien mengenai
manfaat diet yang dianjurkan
meningkat dari skala 2 menjadi
skala 5 (pengetahuan terbatas
menjadi sangat banyak)

Status Nutrisi: Pengukuran Biokimia


(1005)

1. Trigleserida darah berubah


membaik dari skala 1 menjadi
skala 5 (sangat menyimpang dari
rentang normal menjadi tidak
menyimpang dari rentang
normal)
2. 11 Juni Resiko Jatuh b.d Setelah dilakukan intervensi Manajemen Keselamatan Lingkungan (6486)
2019 Kurang Sumber keperawatan, resiko jatuh pasien
Nutrisi berkurang dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi hal-hal yang membahayakan di lingkungan
(fisik, kimia dan biologi)
Kejadian Jatuh (0035) 2. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahan
1. Jatuh saat ke kamar mandi yang berbahaya
dialami pasien menurun dari 3. Lakukan skrining terhadap bahan yang membahayakan
skala 4 menjadi skala 5 (1-3x lingkungan
menjadi tidak ada) 4. Sediakan alat untuk beradaptasi (misal kursi untuk
2. Jatuh saat berdiri yang dialami pijakan dan pegangan tangan)
pasien menurun dari skala 4 5. Bantu pasien saat melakukan perpindahan ke lingkungan
menjadi skala 5 (1-3x menjadi yang lebih aman (mempunyai asisten rumah tangga)
tidak ada)
3. Jatuh saat berjalan yang dialami
pasien menurun dari skala 4
menjadi skala 5 (1-3x menjadi
tidak ada)
F. Evaluasi

1. Resiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah


Indikator evaluasi:
a. Kadar glukosa darah menjadi normal dengan kisaran 70-140 mg/dl
b. HbA1C menjadi normal dengan rentang 4-6%
c. Tidak menunjukkan tanda-tanda hipoglikemia
d. Pengetahuan terkait penyakit, aktivitas, dan diet disarankan meningkat

2. Resiko Jatuh
Indikator evaluasi:
a. Frekuensi jatuh pasien menjadi tidak pernah

Anda mungkin juga menyukai