Anda di halaman 1dari 4

GAK SADAR DIRI!!!

Pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan dipimpin oleh seorang ratu. Sang
Ratu memimpin kerajaan seorang diri, karena sang raja sudah lebih dulu meninggalkan
dunia ini dan kerajaannya. Ia juga kehilangan putra satu-satunya dan masih belum
ditemukan hingga saat ini. Lalu ada seorang pemuda bernama Rama yang sangat ambisius
dan ingin sekali menjadi seorang raja di kerajaan tersebut. Tapi ia hanyalah rakyat biasa
yang musathil menjadi seorang raja.

Hari ini, Rama berulang tahun ke-18. Konon, seorang pangeran diangkat menjadi
raja pada usia 18 tahun. Keinginannya menjadi seorang raja semakin memuncak. Disaat
yang bersamaan pula, ia mendengar dua orang ibu-ibu yang sedang berbincang.
Ibu 1: “Eh jeunggg, tau gak sih kalo ada benda yang mengkilap gitu di deket toko permadani
terbang?”
Ibu 2: “Eh masa iya? Apa tuh jeung, perhiasan? Emas melimpah? Berlian? Tembaga? Apa?”
Ibu 1: “Bukan jeung, gatau saya juga. Bikin ngeri aja deh, takut tiba-tiba meledak. Soalnya
bapak-bapak juga pada gaberani untuk liat jeung, ada suaranya gitu sih katanya”
Ibu 2: “Apa itu teko ajaib yang bisa ngabulin permintaan itu jeung? Dongeng-dongengnya sih
itu bakal muncul 18 tahun sekali ditempat tertentu”
Ibu 1: “Gatau lah jeung, meni takut pisan saya. Kalo ternyata bukan teko ajaib tapi tnt
gimana coba jeungg? Duh merinding saya”
Rama: (di dalam hati) “apa? teko ajaib? apakah itu legenda yang pernah kudengar sebelumn
ya? berarti kalo aku bisa menemukan dan menggosoknya aku bisa minta jadi raja dong”
(tertawa terbahak-bahak)
Ibu 1 dan 2: (menoleh dan kebingungan)
Rama: “Eh maap bu” (dengan rasa malu)
Keesokan harinya, Rama sudah siap untuk mencari keberadaan teko itu.
Rama: “Selamat pagi dunia! hari ini saksikan aku menjadi seorang raja! Hahaha! Oke, ibu
rempong itu bilang ada di samping toko permadani terbang. Okedeh meluncur”
Rama pun berjalan menuju toko permadani terbang.
Rama: (melihat keadaan sekitar) “Sip aman”
Rama pun mencarinya, tak lama ia menemukan teko ajaib itu, ia segera menggosok ny
sebanyak 3x. Tak lama Jin pun keluar dari teko tersebut.
Jin: "Hai anak muda mengapa kau membangunkan ku"
Rama: "Hai jin saya lagi butuh kamu saat ini"
Jin: " Ada apa? Apa yang kau perlukan?"
Rama:" Jadi begini, saya ingin sekali jadi raja tapi saya bingung gimana cara nya"
Jin: " Lalu mengapa memanggil ku? Kau yang ingin jadi raja mengapa harus aku yang repot"
Rama: " Saya ga akan manggil kamu kalo saya bisa jin!" (dengan muka kesal)
Jin: " Ouh begitu, tapi kau harus memenuhi 3 syarat yang aku ingin"
Rama: " Sudah cepat katakan apa saja syarat itu"
Jin: " Baiklah dengar baik- baik syarat ini, Yang pertama kamu harus bisa mensejahterakan
rakyat mu, apa kau sanggup?"
Rama: " Siap, saya sanggup" ( kalo inget)
Jin: " Yang kedua kamu harus adil kepada rakyat mu"
Rama: " Ya, sanggup" (tergantung kondisi ya jin)
Jin: " Dan yang terakhir kalo kamu bohong kamu berubah jadi tikus"
Rama tidak menjawab pernyataan ketiga dari jin kemudian Rama langsung pergi d
ari tempat tersebut. Tapi jin menganggap bahwa Rama sanggup atas syarat yang terakhir.
Satu Minggu telah berlalu, Rama pun telah menjadi raja.
Rama: " Akhirnya saya bisa juga menjadi raja, saya bisa berbuat apa saja, ga akan ada yang
bisa larang apa yang saya perbuat"
Setelah menjadi raja Rama tidak bisa menepati syarat yang telah jin ucapkan. Ram
a hanya bersenang-senang tidak memikirkan rakyatnya, hal itu di ketahui oleh jin. Ketika
Rama sedang duduk di lapangan dekat istananya jin pun menemui Rama.
Jin: " Hai, sedang apa kau disini?"
Rama: " Aku sedang melihat suasana di istana ku ini"
Jin: " Apa kau telah memenuhi semua syarat ku?"
Rama: " Sudah jin"
Jin: " Kau jangan berbohong, kau belum memenuhi syarat ku!"
Rama: " Memang kenapa kalo saya belum memenuhi syarat itu? Toh saya sekarang sudah
menjadi raja"
Jin: "Ingat syarat ku yang ketiga, kau akan berubah jadi tikus jika kau tidak memenuhi syarat
satu dan dua"
Rama: " Alah semua itu tidak akan terjadi itu mustahil jin"
Jin: "Kamu akan menyesal tidak tidak memenuhi syarat ku"
Rama: " Saya tidak akan menyesal"
Rama pun pergi dari tempat itu kemudian ia masuk ke dalam istana. Ia pun langsun
g pergi ke kamar tidur nya, ia pun bercermin.
Rama: " Haa? Mengapa saya jadi berubah menjadi tikus? Sepertinya ini perbuatan jin. Saya
tidak terima, sy ingin menjadi manusia biasa" (sambil menangis)
Rama pun menyesal, akhirnya ia pergi dari istana itu, dan ia berjanji pada dirinya
sendiri bahwa ia akan selalu berbuat kebaikan dan tidak akan pernah berbohong lagi.
Setelah 2 bulan berlalu, rama berubah menjadi manusia yang jauh lebih baik dari
sebelumnya. Rama pergi ke kebun untuk mencari makan, kemudian dalam perjalanan,
melihat ibu-ibu yang sedang kelaparan.
Ibu : "tolong ibu nak!" dengan wajah lemas
Rama : "ibu kenapa?Ada yang bisa saya bantu?"
Ibu : " ibu sedang kelaparan nak,tidak makan selama 3 hari"
Rama :" baik bu.ini saya ada makanan,ini untuk ibu saja"
Ibu :"terimakasih nak,semoga kamu rezeki nya makin berlimpah"
Dan rama membantu dengan memberi makan dengan makanan yang baru saja dicari
tersebut. Hal itu diketahui Jin.
Jin: "Hmm sepertinya nih anak dah berubah".
Jin merasa Rama sudah berubah lalu kemudian Rama pun di ubah kembali ke
menjadi bentuk manusia dan Rama pun langsung bertemu dengan Jin
Rama : "Aduh jin ngapain ane di ubah jadi tikus bre"
Jin : "Aih nantangin"
Rama : "Hehehe canda seh”
Jin : “Kan udh saya bilang kalo gak nepatin syarat, saya ubah jadi tikus"(ekspresi bebas)
Rama : "Maap seh jin hehe"
Jin : "Gk usah cengar-cengir! Gigi tuh, heeh yang penting mah dah berubah lah"
Rama : "Amin hehe"
Jin : "Serah dah"
Rama : "Wkwkwk"
Jin :"Ayo, ikut saya ke istana untuk bertemu Ratu"
Rama : "Mau ngapai Jin?"
Jin: “Jadi kamu adalah anak dari sang ratu”
Rama nampak bingung, tapi ia memutuskan untuk bertemu kembali dengan sang
Ratu, tetapi di tengah perjalanan Rama bertanya kepada Jin bagaimana cara Ratu kalo ia
adalah anaknya
Rama: " Gimana cara ratu tau gue anaknya dia Jin?"
Jin: "Apa lagi ni anak"
Rama : "Serius jin ihh pantek mah"
Jin : "Saya makhluk gaib bambank"
Rama :"Tau tau".
Jin :"Jadi di belakang leher kamu ada semacam tompel yang jadi tanda lahir”
Rama : "Oh, terus apa hubungannya dengan anak dari sang Ratu?"
Jin: “Ya itu tanda dari anak Ratu bambank”
Mereka pun tiba di kerajaan di mana tempat Ratu tinggal
Ratu : "Kamu siapa, ngapain kamu di sini"
Rama : "Saya..Rama..anak baginda ratu"
Ratu: "Jangan asal bicara. Mana buktinya?"(ekspresi tidak percaya)
Rama: {menunjukan tompelnya}
Ratu: "Kamu benar anak ku?" (dengan muka terkejut, sambil mengelus rambut Rama)
Rama: “Iya Ratu”
Akhirnya ratu pun bertemu dengan anak nya yang hilang, keesokan harinya rama
pun langsung di nobatkan menjadi raja.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai