Anda di halaman 1dari 12

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DALAM PERKARA PIDANA

PUTUSAN

NO. REG. PERK. : PDM - 812/Ep.1/Mdn/08/2012

DEMI KEADILAN

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan semu fakultas hukum Universitas Darma Agung Medan yang


memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana, pada peradilan tingkat pertama,
dengan pemeriksaan acara biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara pidana dengan terdakwa :

Nama Lengkap : HELPINDRA MANURUNG

Tempat lahir : Medan

Umur/ tgl.lahir : 22 Tahun / 7 juli 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jln. Bunga Rinte No 46 Simp. Selayang Medan

Agama : Kristen Protestan

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan : SMA
Terdakwa di tahan dan berada di dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat
perintah atau penetapan oleh :

1. Oleh penyidik : sejak tgl 01 April 2010 s.d tgl 28 April 2010

Di rutan Poltabes MS

2. Diperpanjang : sejak tgl 29 April 2010 s.d tgl 07 Juni 2010

Di rutan

3. Oleh JPU : sejak tgl 04 Agustus 2010 s.d 23 Agustus 2010

Di rutan Tj.Gusta Medan

Dipersidangan terdakwa yang dampingi oleh penasehat hukumnya : WASPADA


ZEGA, S.H dan MARTINUS LAIA, S.H Advocat/ atau penasehat hukum pada
kantor pengacara WASPADA ZEGA, S.H dan rekan, berkantor di jalan T.D Pardede
no 01 Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 1 April 2012.

Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Darma Agung tersebut :

Telah membaca keseluruhan berkas perkara NO. REG. PERK. : PDM -


812/ Ep.1 /Mdn / 08 / 2012 atas diri terdakwa HELPINDRA MANURUNG beserta
lampiran-lampirannya;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi maupun terdakwa;

Telah memperhatikan barang-barang bukti dan segala sesuatu yang terjadi di depan
persidangan dengan seksama;
Telah mempelajari Reiquisitoir jaksa penuntut umum No.Reg. Perk : PDM-
812/ Ep.1/ Mdn / 08 / 2012 yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa HELPINDRA MANURUNG terbukti secara sah dan


meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Dengan terang-terangan dan
dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang
mengakibatkan maut” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170
ayat (2) ke-3 KUHP, dalam dakwaan Atau Kedua Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HELPINDRA MANURUNG dengan

pidana penjara selama 11 (sebelas) Tahun potong masa tahanan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

NIHIL

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-

(lima ribu rupiah) ;

Telah mempelajari pembelaan penasehat hukum terdakwa yang pada pokoknya


mohon agar majelis Hakim menjatuhkan putusan :

1. Membatalkan demi hukum surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum NO. REG.
PERK. : PDM - 812/ Ep.1 / Mdn / 08 / 2012. Karena menguraikan uraian dalam
surat Tuntutannya tidak sesuai dengan yang terungkap di persidangan dan terkesan
mengada-ada.

2.Menyatakan sah demi hukum surat perdamaian antara keluarga Terdakwa

dengan keluarga Korban JUBAEDI als PAICONG.

3.Memerintahkan terdakwa di bebaskan dari Rumah Tahanan Negara sejak

Putusan ini di bacakan.


4. Membebankan biaya yang timbul kepada Negara.

Menimbang bahwa terdakwa oleh penuntut umum pada kejaksaan peradilan semu
fakultas hukum universitas darma agung dengan surat dakwaan jaksa penuntut
umum NO. REG. PERK. : PDM - 812/ Ep.1 / Mdn / 08 / 2012 tanggal 22 Oktober
2012 :

KESATU

---------------Bahwa ia terdakwa HELPINDRA MANURUNG, pada hari rabu tanggal


17 Mei 2006 sekira pukul 10.00 Wib, atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain
masih dalam bulan Mei 2006, bertempat di sebuah lading di simpang selayang medan
tuntungan, atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan
Negeri Medan, melakukan, yang menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan
dengan sengaja merampas nyawa orang lain yang terdakwa lakukan dengan cara-cara
sebagai berikut :------

-------------Pada waktu dan tempat sebagaimana di uraikan di atas, terdakwa bersama


dengan SASTRA GURUSINGA (DPO) dan MASA TIMTIM GURUSINGA (DPO)
bertemu dengan korban di sebuah ladang yang berjawak sekitar 30 meter dari rumah
korban, kemudian terdakwa bersama dengan kedua teman terdakwa menyanyakan
tentang sebuah Tape Recorder milik KASBII SURBAKTI kepada korban, setelah
berapa lama bertanya kepada korban, selanjutnya korban menyatakan ingin makan
kerumahnya, karena korban ingin makan selanjutnya terdakwa dan kedua temannya
mengizinkan korban untuk pulang dengan syarat kembali lagi keladang setelah
korban selesai makan, sambil menunggu korban selesai makan, terdakwa bersama
kedua temannya makan selanjutnya terdakwa bersama TIMTIM GURUSINGA
menjemput korban dari rumahnya dan dibawa kesebuah warung yang ada di depan
rumah korban di seberang jalan, diwarung tersebut korban kembali di tanyai tentang
keberadaan tape recorder tersebut korban ada mengambil tape recorder tersebut dan
di simpan di semak-semak yang ada dalam ladang, selanjutnya terdakwa bersama
kedua temannya serta korban kembali ke ladang untuk mencari tape recorder tersebut,
namun setelah sampai diladang dan dilakukan pencarian ternyata tape recorder
tersebut tidak ditemukan, karena tidak ditemukan selanjutnya terdakwa dan kedua
temannya menanyakan kembali tentang keberadaan tape recorder tersebut dan korban
mengatakan bahwa tape recorder tersebut telah korban jual ke daerah pancur batu,
selanjutnya terdakwa dan dua temannya serta korban pergi ke daerah pancur batu,
sesampainya di pancur batu korban menunjuk tiga buah toko yang telah ditutup,
karena merasa dibohongi terdakwa bersama kedua temannya dan korban kembali lagi
keladang, sampainya diladang terdakwa bersama kedua temannya menanyakan
kembali kepada korban tentang tape recorder tersebut, namun korban berbelit-belit
dalam menjawab, karena korban berbelit-belit, selanjutnya SASTRA GURUSINGA
(DPO) mengambil sebuah kayu broti dari samping sebuah bangunan kafe tersebut
dan langsung memukul perut korban sebanyak kurang lebih 3 (tiga) kali, selanjutnya
MASA TIMTIM GURUSINGA mengambil kayu dari tangan SASTRA
GURUSINGA kemudian kayu tersebut dipukulkan kembali keperut korban sambil
menyanyakan tape recorder tersebut, namun korban tidak mengakuinya, karena tidak
mengakuinya selanjutnya MASA TIMTIM GURUSINGA memberikan kayu tersebut
kepada terdakwa “kaulah yang nanyai dia” lalu terdakwa menanyai korban, namun
korban tetap juga tidak mau mengaku sehingga terdakwa memukul perut korban
dengan kayu broti tersebut sebanyak kurang lebih 3 (tiga) kali, namun korban tidak
mengakuinya juga, selanjutnya hari telah malam terdakwa bersama kedua temannya
membawa korban kedalam ruangan kafe untuk istrahat, keesokan harinya terdakwa
menanyakan kepada korban “Apamu yang sakit?” dan dijawab korban “perutku”,
kemudian terdakwa memberikan korban makanan, setelah selesai makan, korban
masih merasakan sakit dan tidur-tiduran di dalam kafe hingga sore hari, kemudian
terdakwa melihat korban sudah susah untuk bernafas dan tidak lama kemudian
korban sudah tidak bernafas dan tidak lama kemudian tidak bernafas lagi, melihat hal
tersebut terdakw mencoba menggoyang-goyangkan tubuh korban, namun korban
tidak bergerak, Karen korban tidak bergerak lagi kemudian terdakwa bersama kedua
temannya melarikan diri ke daerah pekanbaru.

Akibat perbuatan terdakwa tersebut :

JUBAEDI Als PAICONG mengalami :

Ringkasan pemerikasaan luar :

- Kaku mayat, dijumpai pada anggota gerak bawah

- Pembusukkan dijumpai pada daerah kepala, leher, dada, perut, lengan dan kaki,

dijumpai larva dengan panjang 0,5-2 cm.

- Pada mata dijumpai luka robek pada pelipis kiri atas ukuran 2,5x1x1,5 cm

- Pada mulut, disudut atas dan dibawah dijumpai luka syayatan, pinggir luka tajam

ukuran 2,5x0,2 cm dan 4x05 cm.

- Jumlah gigi tidak lengkap yaitu 27 buah

- Pada leher, dijumpai luka sayat ukuran 2x0,5x0,2 cm.

- Pada dada, pada perabaan tidak jumpai adanya tanda-tanda patah tulang dada.

Ringkasan pemeriksaan dalam

- Pada pembukaan kulit kepala, dijumpai resapan darah pada kepala sebelah kanan

ukuran 8x6 cm, jarak dari garis tengah kepala 3 cm.

- Pada leher, di jumpai tulang jakun patah.

- Pada pembukaan rongga dada, dijumpai resapan darah yang luas pada dada kanan
dan kiri, di jumpai patah tulang dada setentang iga 3 dan 5 dan dijumpai resapan
darah yang luas, dijumpai patah tulang iga kiri 2,3,4,5,6,7 dan tulang iga kanan
5,6.
- Pada perabaan paru kiri dijumpai perlengketan dengan selaput rongga dada

setentang iga 1-2, dijumpai perdarahan 1200cc.

Dengan kesimpulan : dari hasil pemeriksaan luar dan dalam di ambil kesimpulan
bahwa penyebab kematian korban oleh karena pendarahan akibat trauma tumpul pada
dada disertai patah tulang iga dan kepala akibat ruda paksa tumpul sebagaimana
Visum ET Repertum No : 24/V/IKK/VER/2006 tanggal 19 MEI 2006 yang di
tandatangani oleh Dr Alfred C.Satyo, MSc, MHPE, Sp.

---Perbuatan terdakwa sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam pasal 351 ayat
(3) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP-------------------------------------------------------------
--------------------

Menimbang, bahwa setelah dakwaan dibacakan di depan persidanganPenasihat


Hukum TerdakwaTelah menyampaikan keberatan/eksepsi terhadapsurat dakwaan
yang diajukan pada tanggal 5 November
2012 dan PenuntutUmum telah pula mengajukan tanggapannya tertanggal 5
November 2012 ;

Menimbang, bahwa terhadap keberatan Penasihat Hukum Terdakwa dantanggapan


Penuntut Umum tersebut, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusanSela Nomo
r : 1002/Pid,B/2008/PN.Smg., tanggal 16 Desember 2008 yangamarnya berb
unyi sebagai berikut :

- Menolak keberatan Penasehat Hukum Terdakwa HELPINDRA

MANURUNG tersebut di atas untuk seluruhnya ;

- Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Pengadilan


semu Fakultas Hukum Universitas Darma Agung NO. REG. PERK. : PDM -
812/ Ep.1 / Mdn / 08 /2012 tanggal 22
Oktober 2008 atas nama Terdakwa tersebut adalah sah menurut hukum ;

Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaanTerdakwater


sebut di depan persidangan umum Pengadilan Semu Fakultas hukum
Universitas Darma Agung ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya oleh penuntut umum di


persidangan telah di dengar keterangan saksi-saksi dibawah sumpah pada pokoknya
memberikan kesaksian sebagai berikut :

1. Saksi MARGARETH PANGGABEAN

Menerangkan sebagai berikut :

a) Bahwa benar saksi pernah bertemu dengan terdakwa pada hari Selasa tanggal
16 mei 2006 sekira pukul 21.00 wib di kedai
b) Bahwa benar setelah melihat langsung pemukulan yang di lakukan Terdakwa
dan dua rekannya SASTRA GURUSINGA (DPO) dan MASA TIMTIM
GURUSINGA (DPO).
c) Bahwa benar saksi mengetahui korban meninggal pada hari Minggu tanggal
21 Mei 2006 dari korban

Tanggapan Terdakwa :

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak tidak keberatan dan membenarkan
semuanya

2. Saksi RIDHO ALFARISI

Menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa benar pada hari Rabu melihat langsung keributan antara Alm. JUBAEDI
als PAICONG dengan Terdakwa.

- Bahwa benar setelah memanggil nenek korban selanjutnya saksi pulang


kerumahnya yang berjarak selitar 100 meter dari rumah nenek korban

- Bahwa benar saksi baru mengetahui korban meninggal pada hari Minggu
tanggal 21 Mei 2006

Tanggapan Terdakwa :

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan membenarkan


semuanya.

Menimbang, bahwa selanjutnya pengadilan telah memperhatikan segala sesuatu


selama pemeriksaan persidangan berlangsung, demi singkatnya isi putusan ini
cukuplah ditunjuk hal-hal yang tertera secara lengkap di dalam berita acara
persidangan yang kesemuanya telah dianggap tercakup semuanya dan ikut
dipertimbangkan di dalam isi putusan ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan segala alat bukti yang diajukan di persidangan dalam
rangkaian dan hubungannya satu dengan yang lainnya, pengadilan telah mendapatkan
fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan dan tidak dapat lagi disangkal
kebenarannya pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa benar penganiayaan yang terjadi, dilakukan oleh terdakwa HELPINDRA


MANURUNG bersama temannya SASTRA GURUSINGA (DPO) dan MASA
TIMTIM GURUSINGA (DPO)
2. Bahwa benar saksi melihat pelaku penganiayaan tersebut dengan menggunakan
kayu broti.

3. Bahwa benar saksi mengetahui secara langsung peristiwa penganiayaan tersebut.

4. Bahwa benar korban dipukuli oleh terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali.

5. Bahwa benar terdakwa mengetahui korban meninggal dunia setelah beristirahat


dalam ruangan kafe.

Menimbang, bahwa berdasarkan segala pembahasan dan pertimbangan di atas, pada


akhimya Pengadilan berkesimpulan bahwa apa yang tertera pada amar di bawah nanti
dianggap sudah tetap dan adil serta tidak melampaui kewenangan;

Mengingat serta memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku,


di Pasal 170 K.U.H.Pidana ayat (2) ke-3, Ketentuan Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan ;

MENGADILI

I. Menyatakan Terdakwa HELPINDRA MANURUNG terbukti secara sah dan


meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana “Dengan terang-terangan dan
dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan
maut,”

II. Menghukum Terdakwa oleh karena perbuatan tersebut dengan hukuman penjara
selama 10 ( sepuluh ) tahun;
III. Menetapkan lamanya masa tahanan Terdakwa yang telah dijalani, dikurangkan
seluruhnya dari jumlah hukuman yang dijatuhkan;

IV. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

V. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5000,- (lima ribu
rupiah);

VI. Menetapkan barang bukti berupa:

1. satu lembar Asli laporan hasil visum et repertum nomer : 24/V/IKK/VER/2006


tanggal 19 MEI 2006 yang di tandatangani oleh Dr Alfred C.Satyo, MSc, MHPE,
Sp.F.

2. Kayu broti ukuran 1 meter.

3. Keterangan saksi-saksi.

Di kembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara
lain.

Demikian diputus pada hari Senin, 12 November dalam rapat musyawarah Majelis
Hakim yang terdiri dari Trimen Vebriyanto Harefa SH.MHum., selaku Ketua Majelis,
Dermawan Hulu, SH, Mhum., Dina Oktafia Rambe, SH, MHum., masing masing
sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan di dalam persidangan terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis bersama-sama para Hakim Anggota tersebut,
didampingi KRISTINUS BU’ULOLO, SH, MH Panitera Pengganti pada Pengadilan
Semu fakultas hukum universitas darma agung, dengan dihadiri oleh Dedi Anggara,
SH, MH. Jaksa selaku Penuntut Umum bersama Tim Penuntut Umum, Terdakwa
serta Tim Penasihat Hukumnya.
HAKIM ANGGOTA I HAKIM KETUA

TRIMEN VEB. HAREFA, SH. MHum


DERMAWAN HULU, SH. MHum

HAKIM ANGGOTA III

DINA OKTAFIA RAMBE, S.H. MHum

Anda mungkin juga menyukai