KEPERAWATAN JIWA
TIM PENYUSUN
VISI MISI PRODI NERS
VISI:
MENJADI PRODI NERS YANG UNGGUL DALAM MENGEMBANGKAN
ILMU KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DENGAN PENYAKIT
DEGENERATIF BERKELAS NASIONAL TAHUN 2027
MISI:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang unggul dan
berkualitas dalam bidang medikal bedah dengan penyakit degeneratif
dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang
keperawatan
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan berbasis IPTEK yang berfokus
pada masalah penyakit degeneratif dan dampak terhadap kesehatan
3. Melaksanakan dan mengembangkan pengabdian di bodang keperaatan
kepada masyarakat dengan memanfaatkan hasil penelitian di bidang
medikal bedah dengan penyakit degeneratif
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, memcahkan masalah keperawatan secara ilmiah,
bersikap dan bertingkah laku serta memiliki kemampuan profesional untuk dapat
belajar aktif, mandiri dan pendidikan di masyarakat. Upaya untuk mencapai hal
tersebut maka mahasiswa harus memiliki pengalamabelajar di kelas, laboratorium,
klinik dan masyrakat. Sehubungan dengan hal tersebut, Prodi Ners Poltekkes
Kemenkes Bengkulu sebagai salah satu Penyelenggara Pendidikan Ners berperan
dalam menyiapkan dan menghasilkan tenaga perawat yang memiliki knowledge,
skill, attitude dan kemampuan melaksanakan asuhan keperawatan terhadap pasien
secara holistik berlandaskan aspek etik dan legal keperawatan. Pengalaman
belajar klinik memungkinkan mahasiswa belajar secara komprehensif dan
mengaplikasikan apa yang telah diperoleh dari pengalaman belajar, ceramah da
pengalaman belajar praktik. Melalui belajar klinik ini diharapkan mahasiswa
dapat mengaplikasikan dan mengembangkan kemampuan profesional melaui
pendekatan proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan menggunakan komunikasi terapeutik.
Pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan
program sarjana terapan keperawatandimana tahap ini peserta didik
mengaplikasikan teori dan konsep yang didapat selama proses pendidikan sarjana.
Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk
mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Program pendidikan profesi
Ners merupakan lanjutan tahap akademk pada pendidikan sarjana keperawatan.
Pendidikan tahap profesi keperawatan merupakan tahapan proses adaptasi profesi
untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan
kesehatan,menjalankan fungsi advokasi pada pasien, membuat keputusan legal
dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan.
Praktik Profesi Ners Keperawatan Jiwa merupakan program yang
mneghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerapkan dasar
tindakan keperawatan dimana kemampuan yang dicapai selama program ini akan
menjadi dasar kemampuan di mata ajar profesi selanjutnya.
B. Tujuan Praktik
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktik Profesi Ners Keperawatan Jiwa dalam
waktu 4 minggu, mahasiswa mampu melakukan Asuhan Keperawatan
padaklien dengan masalah-masalah gangguan jiwa dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan peserta mahasiswa
kompeten dalam:
a. Melaksanakan pengkajian pada klien dengan masalah-masalah
gangguan jiwa
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan masalah-
masalah gangguan jiwa
c. Membuat perencanaan keperawatan pada klien dengan masalah-
masalah gangguan jiwa
d. Melaksanakn tindakan keperawatan pada klien dengan masalah-
masalah gangguan jiwa
e. Melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan masalah-masalah
gangguan jiwa
BAB II
DESKRIPSI DAN KOMPETENSI
B. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti Praktik Profesi Keperawatan Jiwa mahasiswa mampu:
1. Menggunakan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab
4. Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga dan masyarakat
yang mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama
maslaah gangguan jiwa dengan core problem: Halusinasi, Waham, Harga
Diri Rendah, Isolasi Sosial, Bunuh Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit
Perawatan Diri. Peserta praktik melakukan proses keperawatan jiwa
5. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan
masyarakat melalui penerapan terapi modalitas keperawatan
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan mneghargai etnik, gama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknik keperawatan yang sesuai dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif
10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangakn
asuhan keperawatan jiwa
11. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten
12. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertehankan
akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
15. Mewujudkan lingkungan bekerjayang kondusif
16. Mengembangakn potensi diri untuk meningkatkan kemampuan prfesional
17. Berkontribusi dalam pengembangan profesi keperawatan
C. Strategi Pembelajaran
1. Persiapan Pembelajaran
a. Mempelajari panduan pembelajaran praktik
b. Memahami kompetensi yang akan dicapai
c. Memperoleh pembekalan dan orientasi dari pendidikan dan lahan
praktik
d. Membuat kontrak belajar
e. Membuat laporan pendahuluan
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Seluruh peserta praktik klinik dibagi menjadi beberapa kelompok
sesuai tempat praktik
b. Peserta praktik klinik mnegikuti seluruh rangkaian kegiatan
pembelajran klinik
c. Peserta praktik klinik membuat laporan pendahuluan sebelum
melakukan asuhan keperawatan kasus kelolaan
d. Laporan Pendahuluan harus dijustifikasi oleh pembimbing klinik
e. Peserta praktik klinik melakukan asuhan keperawatan pada kasus
kelolaan/kasus resume dan membuat laporan kasus
f. Peserta praktik klinik membuat kontrak belajar dan
mendokumentasikan dalam formulir kontrak belajar
g. Peserta praktik klinik mencapai kompetensi secara optimal dan
dijustifikasi/ditandatangani oleh pembimbing klinik
h. Peserta praktik klinik mengikuti evaluasi klinik sesuai ketentuan
i. Peserta praktik klinik menyelesaikan penugasan yang diberikan
pembimbing klinik
j. Peserta praktik klinik berpartisipasi aktif dalam penugasan kelompok
k. Peserta praktik klinik mengumpulkan tugas sesuai ketentuan
D. Target Kompetensi
Setelah mengikuti Praktik Profesi Ners Keperawatan Jiwa, mahasiswa
memiliki tingkat pencapaian belajar sebagai berikut:
LEVEL OF ABILITY
NO. DAFTAR KETERAMPILAN
1 2 3 4
1 Melakukan pengkajian awal keperawatan
jiwa:
a. Keluhan utama
b. Riwayat penyakit masa lalu
c. Risiko bunuh diri
d. Psikososial
e. Riwayat Penyakit Keluarga
f. Pola fungsional
g. Pemeriksaan fisik
h. Aktivitas fisik untuk melakukan kegiatan
i. Status mental
2 Melakukan pengkajian faktor risiko yang
berhubungan dengan keselamatan klien
meliputi:
a. Risiko bunuh diri
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Putus zat/intoksikasi
d. Reaksi alergi atau efek samping obat
e. Kejang
f. Jatuh atau kecelakaan
g. Lari dari RS
h. Ketidakstabilan fisiologis
3 Menetapkan diagnosa keperawatan:
a. Menganalisa hasil pengkajian
b. Merumuskan diagnosa keperawatan
c. Menetapkan prioritas diagnosa
keperawatan
4 Merencanakan tindakan keperawatan:
a. Menyusun rencana tindakan keperawatan
untukklien, keluarga dan kelompok
kliendengan kolaborasi berdasarkan
diagnosis keperawatan yang telah
dimunculkan
b. Menetapkan kemampuan kriteria evaluasi
berdasarkan kemampuan dan penurunan
tanda da gejala
5 Melakukan tindakan keperawatan klien
dewasa:
a. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan gangguan peran
b. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan harga diri rendah situasional
c. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan gangguan gambaran diri
d. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan waham
e. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan komunikasi verbal
f. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan berduka komplek
g. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan berduka antisipatif
h. Manajemen stress
i. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan keputusasaan
j. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan ketidakberdayaan
k. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan koping yang tidak efektif
l. Melakukan persiapan ECT
m. Melakukan tindakan keperawatan pada
keluarga klien dengan koping individu
yang tidak efektif
n. Melakukan perawatan klien selama ECT
o. Melakukan perawatan klien setelah ECT
p. Melakukan terapi aktivitas kelompok
q. Melakukan tindakan keperawatan
mengatasi delirium akibat dampak dari zat
r. Melakukan tindakan keperawatan klien
dengan yang mengalami gangguan harga
diri
s. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan kesadaran diri
t. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan sosialisasi
u. Melakukan tindakan keperawatan untuk
pencegahan penggunaan zat
v. Melakukan tindakan keperawatan
penggunaan zat pada klien putus asa
alkohol/obat/over dosis
w. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan keterampilan hidup
x. Melakukan tindakan keperawatan untuk
peningkatan kemampuan belajar
y. Melakukan manajemen krisis pada pasien
perilaku kekerasan sebagai ketua tim
6 Mengevaluasi rujukan asuhan keperawatan
dengan SOAP
7 Melakukan rujuan asuhan keperawatan
kepada sesama Ners atau Ners Spesialis
berupa:
a. Pengkajian keperawatan
b. Rumusan diagnosa keperawatan
c. Rencana tindakan keperawatan
d. Tindakan keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
Menerima rujukan tindakan keperawatan
dari perawat vokasi
8 Memberikan tindakan pada keadaan gawat
darurat sesuai dengan kompetensi:
a. Monitoring perilaku
b. Monitoring efek samping obat
c. Melakukan tindakan restraint
d. Melakukan seclution dengan pertimbangan
etik
e. Melakukan tindakan keperawatan intensif
pada klien dengan perilaku kekerasan
f. Melakukan tindakan keperawatan intensif
pada klien dengan gangguan persepsi
sensori: halusinasi
g. Melakukan tindakan keperawatan intensif
pada klien dengan risiko bunuh diri
h. Melakukan tindakan keperawatan intensif
pada klien dengan waham
i. Melakukan tindakan keperawatan intensif
pada klien isolasi sosial
j. Melakukan tindakan keperawatan intensif
pada klien overdosis/intoksikasi
k. Melakukan tindakan keperawatan intensif
pada klien yang mengalami efek samping
obat
9 Memberikan konsultasi keperawatan
kepada tenaga vokasi dan berkolaborasi
dengan dokter (hubungan profesional)
Keterangan:
1. Teori
Mahasiswa menguasai dasarteori/pengetahuan meliputi prinsip, indikasi,
kontraindikasi, risiko, komplikasi tentang suatutindakanatau keterampilan
klinis
2. Melihat atau mendemonstrasikan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan pernah melihat serta mampu mendemonstrasikan
3. Melakukan atau menerapkan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan dapat melakukan tindakan tersebut beberapa kali
dengan bimbingan atau supervisi
4. Rutin atau mandiri
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan berpengalaman (rutin) melakukan tindakan tersebut.
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK PROFESI
A. Beban SKS
B. Tempat Praktik
Tempat Praktik Profesi Ners adalah sebagai berikut:
1. RSJKO Soeprapto Bengkulu
C. Peserta Praktik
Peserta Praktik Profesi Ners Keperawatan Jiwa adalah mahasiswa Program
Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun
Akademik 2018/2019. Jumlah peserta Praktik Profesi Ners 44 orang.
D. Pembimbing
1. Pembimbing klinik adalah CI atau kepala ruangan yang ditunjuk pimpinan
RS sebagai pembimbing klinik/CI
2. Clinical Teacher adalah dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa dan tim
E. Tata Tertib
1. Kehadiran mahasiswa 100%
2. Mahasiswa wajib hadir dilahan praktik 15 menit sebelum shift dimulai
3. Mahasiswa mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oelh masing-
masing mata kuliah yang sedang dijalani pada Program Profesi Ners sesuai
dengan perencanaan pada modul praktik
4. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh
pedidikan
5. Mahasiswa wajib memenuhi kmpetensi yang telah ditetapka dari institusi
pendidikan
6. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik dan buku
catatan kecil
7. Mahasiswa wajib membawa perlegkapan nursing kit dan APD yang
memadai utuk keperluan praktik
8. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan dan rumah sakit
9. Mahasiswa wajib menjaga kerahasiaan (privacy) klien
10. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin
pembimbing pada jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir
11. Mahasiswa wajib menandatangani absensi sesuai kehadiran
12. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan institusi lahan praktik
13. Bila mahasiswa absen tanpa keterangan harus mengganti praktik 2 kali
jumlah absen dan bila tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas
sebanyak hari sakit/izin
14. Katidakhadiran karena sakit/izin harus ada surat keterangan dan
diberitahukan kepada koordinator mata kuliah, koordinator Program
Profesi Ners dan Pembimbing Klinik/CI
15. Pengumpulan laporan dilakukan paling lambat 5 hari setelah masa praktik
berakhir, jika lebih dari 5 hari nilai dikurangi 5% per hari
16. Setiap konsultasi mahasiswa harus membawa buku konsultasi LP dan
Askep serta wajib mengisi lembar konsultasi
17. Hal-hal yang belum tertuliskan akan ditentukan kemudian
A. Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan dalam Praktik Profesi Ners Keperawatan
Jiwa adalah sebagai berikut:
1. Ujian Komprehensif
Merupakan suatu pengujian/penilaian kemampuan praktikan dalam
memberikan Asuhan Keperawatan. Setiap mahasiswa diberi satu kasus
kelolaan dalam waktu tertentu (1 atau 2 hari). Selama pelaksanaan ujian,
mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian kegiatan yang
terdiri dari kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis,
pemberian tindakan keperawatan dan penyusunan dokumentasi
keperawatan dan diakhiri dengan response oleh penguji.
Ujian komprehensif dilakukan 1 (satu) kali dalam setiap periode Praktik
Profesi Ners dan dilaksanakan di ruangan yang digunakan praktik
mahasiswa pada minggu akhir praktik. Penilaian berupa laporan
pendahuluan, laporan askep, tindakan yang dilakukan (implementasi
tindakan dari intervensi keperawatan) dan responsi baik sebelum
tindakan, setelah tindakan dan penampilan selama tindakan.
2. Direct Observasional of Procedure Skill
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan
pembimbing klinik danpembimbingakademik kepada mahasiswa saat
melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan
kepadaklien dilahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar tilik
atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan
keperawatan, misalnya pemeriksaan fisik ibu postpartum.
3. Student Oral Case Analysis (SOCA)
SOCA merupakan metode analisis yang dilakukan melalui tes lisan dan
diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk menilai
kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis
berdasarkan konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk
menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah dan bagaimana
mekanisme dasar teradinya permasalahan tersebut; membuat diagosis
keperawatan yang rasional; dan mejelaskan pemberian terapi dengan
menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar. Biasanya diawali dengan
menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis (menggambarkan
hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi hubungan
sebab-akibat dari muculya suatu permasalahan.
B. Unsur Evaluasi
C. Kriteria Evaluasi
BAB V
PENUTUP
Bengkulu,
Disiapkan,
Koordinator Praktik Klinik Profesi
Ners
.........................................................
NIP.
Disahkan, Diverifikasi,
Ketua Jurusan Keperawatan Ka. Prodi Profesi Ners
Logo Poltekkes
Disusun oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM
(Times New Roman: 12 Bold)
Halaman Judul
A. Konsep Gangguan Keperawatan Jiwa
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi dan Pathway, Pohon Masalah
4. Manifestasi Klinik
5. Penatalaksanaan (Medis dan Keperawatan)
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Komplikasi
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencaaan Keperawatan
4. Evaluasi
A. PENGKAJIAN
I. INFORMASI UMUM
1. Identitas Klien
Nama Klien : ...........................................
Jenis Kelamin : ...........................................
Alamat : ...........................................
Umur : ...........................................
Agama : ...........................................
Status Perkawinan : ...........................................
Pendidikan : ...........................................
Pekerjaan : ...........................................
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : ...........................................
Jenis Kelamin : ...........................................
Umur : ...........................................
Pendidikan : ...........................................
Pekerjaan : ...........................................
Alamat : ...........................................
Hubungan dengan Klien : ...........................................
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologik
2. Psikososial
a. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
b. Riwayat Penganiayaan
IV. FAKTOR PRESIPITASI
V. FISIK
VI. PSIKOSOISIAL
1. Genogram
a. Pengambilan keputusan
b. Pola asuh
c. Pola komunikasi
2. Konsep Diri
3. Hubungan Sosial
4. Spiritual
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik
4. Alam Perasaan
5. Afek
6. Persepsi
7. Proses Pikir
8. Bentuk Pikir
9. Isi Pikir
10. Tingkat Kesadaran
11. Daya Ingat/Memori
12. Tingkat Konsentrasi/Memori
13. Pengambilan Keputusan
14. Insight
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/Berhias
5. Istirahat danTidur
6. Penggunaan Obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
8. Aktivitas di Dalam Rumah
9. Aktivitas di Luar Rumah
IX. MEKANISME KOPING
1. Adaptif
2. Maladaptif
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan Dukungan Kelompok
2. Masalah Berhubungan dengan Lingkungan
3. Masalah dengan Pendidikan
4. Masalah dengan Perumahan
XI. KURANG PENGETAHUAN
XII. ASPEK MEDIS
XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
B. ANALISA DATA
NAMA : NO. CM :
UMUR : DIAGNOSA MEDIS:
Data
No. Hari/Tanggal/Jam Masalah Etiologi Diagosa
Fokus
1 DS:
DO:
2 DS:
DO:
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diurutkan sesuai dengan prioritas
1.
2.
Dst ...
D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
NAMA : NO. CM :
UMUR : Dx. MEDIS :
Dx. Tujuan dan Kriteria Intervensi
No. Tgl/Jam TTD
Kep Hasil NOC) (NIC)
1
2
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
NAMA : NO. CM :
UMUR : Dx. MEDIS :
F. EVALUASI
NAMA : NO. CM :
UMUR : Dx. MEDIS :
No. Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi TTD
1 S:
O:
A:
P:
2 S:
O:
A:
P:
Lampiran 4
HALAMAN JUDUL
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Gangguan Jiwa
A. Definisi
B. Etiologi
C. Patofisiologi dan Pohon Masalah
D. Manifestasi Klinik
E. Komplikasi
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Penatalaksanaan (Medis dan Keperawatan)
H. Asuhan Keperawatan Sesuai Teori
BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan Keperawatan
D. Implementasi
E. Evaluasi
BAB IV : PEMBAHASAN
Berisi kesenjangan antara teori dan praktik (dilengkapi POHON
MASALAH)
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 5
Hari :
Tanggal :
Jam :
A. Keluhan Utama
B. Diagnosa Medis
C. Diagnosa Keperawatan
D. Data yang Mendukung Diagnosa Keperawatan
DS:
DO:
E. Dasar Pemikiran
(Berisi tentang gambaran umum penyakit)
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
(Berisi tentang standar operasional prosedur yang dilakukan)
G. Analisis Tindakan
(Berisi tentang dasar pemberian terapi dan manfaat pemberian tindakan)
H. Bahaya Dilakukannya Tindakan
(Berisi tentang efek yang muncul apabila dosis tidak sesuai atau
kesalahan pemberian tindakan)
I. Tindakan Keperawatan Lain yang Dilakukan
(Tindakan keperawatan sesuai NIC (Nursing Intervention
Classification) berkaitan dengan diagnosis keperawatan yang diangkat)
J. Hasil yang Didapatkan Setelah Dilakukan Tindakan
S : ..................................
O : ..................................
A : ..................................
P : ..................................
K. Evaluasi Diri
(Berisi tentang kesenjangan langkah prosedur yang telah dilakukan
dengan SOP nya)
L. Daftar Pustaka/Referensi
Mengetahui,
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI
(.......................................) (..................................)
Lampiran 6
Tanggal/Jam Pengkajian :
Diagnosa Medis :
No. Registrasi :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama :
b. Alamat :
c. Umur :
d. Pendidikan :
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama :
b. Faktor Predisposisi :
c. Faktor Presipitasi :
d. Fisik :
e. Psikososial-Spiritual :
3. Kebutuhan Persiapan Pulang
C. PEMBAHASAN
Berisi pembahasan mengenai diagnosa keperawatan yang diambil, data
yang diperoleh, rasional tindakan yang dilakukan dan respon klien.
Dituliskan pula kesenjangan anatara praktik dengan teori yang didapatkan.
Lampiran 7
TARGET KOMPETENSI
KEPERAWATAN JIWA PROFESI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Pemantauan Kinerja Tingkat Pencapaian
Keterampil Tidak Perlu
No. Supervis Supervisi Memuas
an Mandiri Memu Kesempat
i Ketat Minimal kan
askan an Lagi
1 Melakukan
pengkajian
dalam
kontek
keperawatan
jiwa
2 Melakukan
komunikasit
terapeutik
pada pasien
defisit
perawatan
diri
3 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada harga
diri rendah
4 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada pasien
isolasi sosial
5 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada
halusinasi
6 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada pasien
risiko
perilaku
kekerasan/P
K
7 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada pasien
waham
8 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada pasien
bunuh diri
9 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada
keluarga
pasien ...
10 Melakukan
komunikasi
terapeutik
pada
keluarga
pasien ...
11 Melakukan
komunikasi
terapeutik
dalam
Terapi
Aktivitas
Kelompok
pada pasien
....
12 Melakukan
komunikasi
terapeutik
dalam
Terapi
Aktivitas
Kelompok
pada pasien
...
13 Melakukan
pembatasan
gerak/pengi
katan fisik
14 Melakukan
ECT
15 Melakukan
Home Visit
..............................................
Pembimbing Klinik
..............................................
Lampiran 9
4 Kepustakaan
a. Jumlah literatur 4
minimal 5
b. Ketepatan cara 4
penulisan kepustakaan
c. Literatur mutakhir 5
TOTAL 100
Keterangan:
Nilai 4 : Sangat Baik
Nilai 3 ; Baik
Nilai 2 : Cukup
Nilai 1 : Kurang
Bengkulu, .......................................
PEMBIMBING ............................
........................................................
Lampiran 10
Keterangan:
Nilai 4 : Sangat Baik
Nilai 3 : Baik
Nilai 2 : Cukup
Nilai 1 : Kurang
Lampiran 11
Topik : .........................................................................................................
Kelompok : .........................................................................................................
MAKALAH
Nilai Bobot
No. Komponen Bobot x
1 2 3 4
Nilai
1 Materi
a. Kesesuaian dengan topik 20
b. Ketajaman bahasan 30
c. Analisa 20
2 Penulisan
a. Tata bahasa 10
b. Penggunaan ejaan 10
c. Sistematika 10
TOTAL 100
SEMINAR
Nilai Bobot
No. Komponen Bobot x
1 2 3 4
Nilai
1 Presentasi
a. Penguasaan materi 20
b. Penggunaan bahasa yang 10
efektif
c. Penampilan 10
2 Media
a. Efektifitas 10
b. Kejelasan ide yang 5
disampaikan
c. Kesesuaian dengan 5
perlengkapan, audiens
3 Diskusi
a. Pengendalian emosi 10
b. Kemampuan 10
argumentasi
c. Kemampuan membuat 10
kaitan
d. Rasional jawaban 10
TOTAL 100
Keterangan:
Nilai 4 : Sangat Baik
Nilai 3 : Baik
Nilai 2 : Cukup
Nilai 1 : Kurang
Bengkulu, .......................................
PEMBIMBING ............................
........................................................
KELOMPOK:
1. .............................................
2. .............................................
3. .............................................
4. .............................................
5. .............................................
6. .............................................
7. .............................................
8. .............................................
Lampiran 12
Catatan: Diisi oleh mahasiswa, diketik pada kertas folio dengan posisi landscape
KARTU KENDALI NILAI
PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSANKEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
Bengkulu, ..........................................................
Koordinator Praktik Klinik Keperawatan Koordinator Keperawatan Jiwa
.................................................................. ..................................................................
NIP. NIP.