Anda di halaman 1dari 8

Clinical Ophthalmology Dovepress

open access to scientific and medical research

Open Access Full Text Article O rig inal r esear C h

effects of short-term oral vitamin a supplementation


on the ocular tear film in patients with dry eye
Clinical Ophthalmology downloaded from https://www.dovepress.com/ by 112.215.174.138 on 01-Oct-2019

Artikel ini diterbitkan dalam jurnal Dove Medical Press


Clinical Ophthalmology

saud a alanazi Objektif: Untuk meneliti efek suplement vitamin A oral jangka pendek pada film air mata
gamal a el-hiti okular pada pasien dengan keluhan mata kering.
abdulaziz a al-Baloud Metode: Total, 30 pasien pria dengan mata kering (kisaran usia, 18-38 tahun; usia rata-rata,
Mohamed i alfarhan 25,2±2,8 tahun) yang tidak memakai lensa kontak atau dengan keluhan mata (selain mata
ammar al-shahrani kering) atau dengan penyakit sistemik, bersama dengan pria dengan usia 30
tahun),(kelompok kontrol; usia rata-rata, 24,5±2,3 tahun dengan mata yang sehat). Dengan
abdulkareem a albakri
kriteria ekslusi subjek didasarkan pada temuan kuesioner McMonnies (skor cutoff untuk
saad alqahtani
For personal use only.

mata kering: 14,5) dan biomicroscopy slit-lamp. Semua subjek menerima suplemen vitamin
ali M Masmali A oral dengan dosis harian 1.500 mg selama 3 hari berturut-turut. phenol red thread test
Cornea research Chair, Department of (PRT) dilakukan bersama dengan penilaian tear ferning (TF), osmolaritas air mata, dan tear
Optometry, College of applied Medical
break-up time (TBUT) sebelum dan 24 jam setelah dosis ketiga suplemen vitamin A. Interval
sciences, King saud
University, riyadh 11433, saudi arabia 10 menit diamati antara tes yang berbeda.
Hasil: Pada kelompok mata kering, grade TF (uji Wilcoxon,p=0,01)menunjukkan penurunan
yang signifikan, sedangkan nilai osmolaritas air mata (uji-t, P=0,01) menunjukkan
peningkatan yang signifikan setelah pemberian vitamin A. Temuan tes PRT p0.17) dan
TBUT ( p=0,49 ). tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah
pemberian vitamin A. Pada kelompok kontrol, pemberian vitamin A tidak menunjukkan efek
signifikan pada TF (p=0,74) osmolaritas air mata (p=0,55),TBUT (p=0,19), dan skor test
PRT (p=0,48).
Kesimpulan: Temuan kami menunjukkan bahwa pemberian vitamin A oral jangka pendek
meningkatkan kualitas, tetapi bukan kuantitas, air mata pada pasien dengan mata kering.
Penelitian selanjutnya harus melibatkan sampel pasien yang lebih besar dan pemberian
vitamin A yang lebih lama.
Kata kunci: Suplement vitamin A, mata kering, tear film, tear ferning, phenol red thread
test, tear break-up time, osmolaritas air mata

Pendahuluan
Vitamin A adalah campuran dari retinol, retinal, dan asam retinoat (Gambar 1) bersama
1
dengan komponen lain seperti beta-carotene. Sumber hewani yang paling umum untuk
vitamin A adalah minyak ikan, hati, mentega, keju, telur, dan ikan, sedangkan sumber
sayuran yang paling umum termasuk ubi jalar, wortel, brokoli, paprika merah, bayam, dan
selada. Retinol dan karoten adalah bentuk paling umum dari vitamin A dalam makanan. 2
Correspondence: saud a alanazi; Vitamin A penting untuk penglihatan yang baik, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme
gamal a el-hiti
Department of Optometry, College of tulang, transkripsi gen, dan kesehatan kekebalan tubuh.3 Selain itu, vitamin A dalam bentuk
applied Medical sciences, King saud retina bergabung dengan opsin untuk menghasilkan rhodopsin di retina, yang penting untuk
University, PO Box 10219, riyadh 11433, penglihatan warna dan scotopic (visus rendah)4
saudi arabia
Kekurangan vitamin A sangat umum terjadi pada anak usia 5 tahun. Ini mempengaruhi
Tel 966 11 469 3543; 966 11 469 3778
email saaalanazi@ksu.edu.sa; sekitar sepertiga dari populasi anak di seluruh dunia dan menyebabkan kebutaan pada
gelhiti@ksu.edu.sa 250.000-500.000 anak-anak di negara-negara berkembang setiap tahun.5,6 Sebuah penelitian
sebelumnya menemukan bahwa diet yang mengandung kadar rendah vitamin A ditemukan
menjadi penyebab utama kebutaan malam.

submit your manuscript | www.dovepress.com Clinical Ophthalmology 2019:13 599–604 599


Dovepress © 2019 Alanazi et al. This work is published and licensed by Dove Medical Press Limited. The full terms of this license are available at https://www.dovepress.com/terms.php
http://dx.doi.org/10.2147/OPTh.s198349 and incorporate the Creative Commons Attribution – Non Commercial (unported, v3.0) License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/3.0/). By accessing the work you
hereby accept the Terms. Non-commercial uses of the work are permitted without any further permission from Dove Medical Press Limited, provided the work is properly attributed. For permission
alanazi et al Dovepress

OH

OH OH O

Retinol Retinal Retinoic acid

Gambar 1 Struktur kimia Vit A

di antara tentara dalam perang saudara Amerika.7 Kekurangan dan kualitas air mata pada pasien dengan mata kering sebagai
vitamin A juga dapat menyebabkan kekeringan pada kornea kelanjutan dari penelitian kami yang luas pada film air mata
(xerosis), keratomalacia, dan ulserasi kornea, yang sangat umum manusia.28-34 Tes TF berdasarkan skala penilaian dalam skala 5 24
pada anak-anak dengan diet yang buruk.8 Kekurangan dapat digunakan untuk pertama kalinya untuk menilai efek jangka
terjadi sebagai primer atau sekunder. kekurangan. Jenis yang pendek. - Suplemen vitamin A jangka panjang pada kualitas air
pertama adalah umum pada orang dewasa dan anak-anak dengan mata.
asupan sayuran, buah-buahan, dan produk susu yang tidak
memadai, sedangkan tipe kedua dikaitkan dengan alkoholisme Metode penelitian
kronis, merokok, dan malabsorpsi lemak. Lebih lanjut, seng
Subjek
diperlukan untuk metabolisme vitamin A, dan penyerapannya
Penelitian ini menggunakan kriteria inklusi 30 pasien laki-
yang rendah dapat menyebabkan kekurangan vitamin A.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa suplemen yang
laki dengan keluhan mata kering ( dengan rentang usia,
mengandung vitamin A bersama dengan seng dapat menurunkan 18–38 tahun; usia rata-rata, 25.22.8 tahun) yang tidak
risiko malaria dan demam pada anak-anak Afrika.9 Karena itu, memakai lensa kontak atau menunjukkan penyakit
anak-anak pada dasarnya harus menerima diet nutrisi yang sistemik atau mata selain mata kering. Kelompok kontrol
mengandung vitamin A dalam jumlah yang cukup untuk A dengan kriteria inklusi pria dengan usia 30 tahun ( usia
menghindari masalah kesehatan.10,11 rata-rata, 24.52.3 tahun) dengan mata sehat. Kriteria
Kestabilan lapisan air mata sangat penting bagi mata untuk
eksklusi untuk kelompok kontrol termasuk perokok,
tetap sehat dan lembab dan untuk mencegah kekeringan.12–14
diabetes, dan subjek yang baru saja menjalani operasi
Lapisan air mata terdiri dari lapisan musin, air, dan lipid; 15,16
mata, mengonsumsi obat-obatan, dan kelainan pada
Struktur, fungsi, dan sifat biofisik dan biokimianya yang sangat
kompleks.17–20 Deteksi dini terhadap ketidakstabilan lapisan air kelopak mata dan bulu mata. Slit lamp digunakan untuk
mata diperlukan untuk menjaga kualitas hidup pasien dan memeriksa bagian eksternal dan anterior mata untuk
mencegah ketidaknyamanan terkait kekeringan yang terjadi pada menyingkirkan penyakit mata, sedangkan kuesioner
bola mata. Walaupun banyak metode diagnostik untuk keluhan McMonnies digunakan untuk mengevaluasi mata kering;
mata kering yang tersedia, beberapa di antaranya tidak cocok skor cutoff untuk mata kering adalah 14.5. Semua subjek
untuk penggunaan klinis.21Mata kering idealnya harus menerima suplemen vitamin A secara oral dengan dosis
didiagnosis menggunakan kombinasi dari berbagai tes daripada tetap harian 1,500 mg (5,000 IU) selama 3 hari berturut
hanya menggunakan tes tunggal. Tes dengan menggunakan tear turut35 antara 8:00 dan 9:00 am. dosis semacam itu dianggap
break-up time (TBUT) adalah salah satu tes diagnosis yang dapat diterima oleh National Health Institute.36 Tablet
paling umum untuk mengevaluasi kualitas lapisan air mata. vitamin A dibeli dari Solgar UK Ltd. (Aldbury,
Sementara itu, penilaian osmolaritas lapisan air mata
Hertfordshire, UK). The PRT test dilakukan bersama
memberikan informasi tentang dinamika air mata dan
dengan penilaian TF, tear osmolarity, dan TBUT sebelum
hiperosmolaritas. Tear ferning (TF) tes juga merupakan teknik
yang efektif untuk menilai kualitas air mata dan mendiagnosis dan 24 jam setelah dosis ketiga suplemen vitamin A.
keluhan kekeringan mata. 24,25 Volume air mata paling sering Sampel air mata dikumpulkan terlebih dahulu sebelum tes
diukur menggunakan Schirmer test dan atau phenol red thread PRT untuk menghindari bias, diikuti dengan tes
(PRT) test.26 Selain itu, evaluasi laju penguapan air mata adalah osmolaritas air mata dan akhirnya tes TBUT dilakukan.
teknik yang efisien untuk mendeteksi sindrom mata kering.27 Interval 10 menit diamati antara tes yang berbeda. 30 Studi
Kuesioner terkait mata kering seperti kuesioner McMonnies dan ini mengikuti prinsip-prinsip Deklarasi Helsinki, dan
Ocular Surface Disease Index dapat juga digunakan dengan persetujuan tertulis untuk partisipasi studi diperoleh dari
semua tes yang disebutkan di atas.14 Dalam penelitian ini, kami semua subjek setelah penjelasan tentang sifat penelitian
meneliti efek pemberian vitamin A oral jangka pendek pada diberikan. Persetujuan etis diperoleh dari Komite Etika di
kuantitas Sekolah Tinggi Ilmu Kedokteran Terapan, Universitas
King Saud.

PrT test
Tes PRT dilakukan sekali untuk mata kiri.Benang kapas
steril dengan indikator pH
Clinical Ophthalmology 2019:13

phenol red dimasukkan ke dalam tutup bawah dan dilepas Table 1 TF grade, hasil tes PrT, Nilai TBUT, dan nilai osmolaritas
setelah 15 detik untuk pengukuran bagian merah. Nilai untuk pasien dengan mata kering yang menerima pemberian
vitamin a jangka pendek
cutoff untuk mata kering adalah, 10 mm.28

TF test Test Before vitamin A After vitamin A


The TF test dilakukan satu kali untuk mata kiri. Sampel air TF* 2.4 (0.5) 1.4 (1.1)
PrT (mm) 27.9 (5.8) 30.7 (4.2)
mata (1 L) dikumpulkan dari meniskus bawah mata
TBUT (s) 7.83.3 8.84.5
menggunakan tabung kapiler kaca (10 L) dan Osmolarity* (mOsm/l) 293.08.9 303.09.3
dikeringkan pada slide kaca selama 10 menit (23C, , Catatan: *Statistically significant difference (P,0.05) antara nilai
kelembapan 40% ). Tear ferns diamati di bawah sebelum dan sesudah pemberian.TF and PrT nilai tes disajikan sebagai
mikroskop digita (Olympus DP72, 10 magnification; median (interquartile ranges), sedangkan TBUT dan hasil osmolaritas
menunjukan rata rata sD.Akronim : PrT, phenol red thread; TBUT, tear
Olympus Optical Co., Ltd., Tokyo, Japan) dan TF grades break-up time; TF, tear ferning.
were assigned.24

Tear osmolarity tes TBUT, dan nilai osmolaritas untuk studi dan kelompok
kontrol masing-masing ditunjukkan pada Tabel 1 dan 2.
Osmolaritas air mata diukur satu kali untuk mata kiri
The McMonnies skor untuk studi dan kelompok
menggunakan sistem osmolaritas TearLab ™ (TearLab ™
kontrol adalah 14.35.5 dan 6.0 (2.5), respektif. Setelah
Corp, San Diego, CA, USA). Nilai dari 298–302 mOsm/L
pemberian vitamin A pada kelompok mata kering, kadar
dalam batas normal.29
TF menurun secara signifikan (sebelum vs sesudah: 2.4
TBUT tes [0.5] vs 1.4 [1.1]; Wilcoxon test, P0.01), sementara nilai
osmolaritas air mata meningkat secara signifikan (sebelum
TBUT diukur untuk menilai stabilitas film air mata.
Fluorescein dimasukan ke mata kiri subjek, dan subjek vs sesudah: 293.08.9 vs 303.09.3; t-test, P0.01).
diinstruksikan untuk tidak berkedip saat film air mata Meskipun tes PRT dan nilai TBUT lebih tinggi setelah
pemberian daripada sebelum pemberian, tidak ada
diamati. Filter penghalang kuning digunakan untuk
meningkatkan visibilitas tear film break-up. TBUT jumlah perbedaan signifikan (uji PRT: uji Wilcoxon,P0.17;
detik yang berlalu antara blink terakhir dan munculnya TBUT: t-test, P0.49). Pada kelompok kontrol, tidak ada
titik kering pertama dalam film air mata. Pengukuran perbedaan yang signifikan dalam nilai TF (P0.74), nilai
dilakukan di kedua mata tiga kali, dan waktu rata-rata tear osmolaritas (P0.55), hasil PRT test (P0.48), dan
dicatat. Nilai batas untuk mata kering adalah, 10 detik.37 nilai TBUT (P0.18) sebelum dan sesudah pemberian.
Gambar 2 dan 3 menunjukkan gambar representatif TF
Analisis statistik yang diperoleh sebelum dan sesudah pemberian vitamin A
Semua data diolah dengna menggunakan Microsoft Excel untuk pasien dengan mata kering dan pasien dengan mata
2010 (Microsoft Office, Microsoft Corp., Redmond, WA, sehat, sementara Gambar 4 dan 5 menunjukkan plot kotak
USA) dan analisis statistik SPSS software, versi 22 (IBM, berdampingan untuk nilai TF. Nilai osmolaritas, masing-
Armonk, NY, USA). masing, sebelum dan sesudah pemberian vitamin A pada
kelompok mata kering.
Hasil
TF and PRT data untuk kelompok mata kering terdistribusi
Pembahasan
tidak normak (Kolmogorov–Smirnov test, P,0.05) dan Mata kering adalah penyakit kompleks dengan berbagai
dengaan medians (rentang interkuartikil). Sebaliknya, skor penyebab, dan keparahannya terkait dengan beberapa
McMonnies, dan osmolaritas dan nilai TBUT menunjukan faktor.38 Vitamin
data terdistribusi normal (Kolmogorov–Smirnov test,
P.0.05) dengan rata-rata  SDs. Kelompok kontrol, TF Table 2 TF grades, Hasil tes PrT, Hasil TBUT, dan nilai
dan osmolaritas data terdistribusi normal (Kolmogorov– osmolaritas untuk individu dengan mata sehat dan yang
menerima suplemen vitamin a janga pendek
Smirnov test, P.0.05), walaupun McMonnies skor dan nilai
Test Before vitamin A After vitamin A
pada PRT test and TBUT terdistribusi tidak normal
TF 1.20.5 1.30.5
(Kolmogorov–Smirnov test, P,0.05). The TF grades ,
PrT (mm) 30.0 (3.5) 30.0 (3.8)
PRT, TBUT (s) 7.0 (7.5) 8.5 (7.8)
Osmolarity (mOsm/l) 306.011.9 308.015.4
Catatan: TBUT dan PrT nilai tes mepresentasikan nilai medians (interquartile
ranges), sedangkan TF dan nilai osmolaritas mempresentasikan nilai rata-rata
Akronim: PrT, phenol red thread; TBUT, tear break-up time; TF, tear ferning.
Dovepress

alanazi et al A Sebelum B Setelah


pemberian vit A pemberian vit A

100 µm 100 µm

Gambar 2 Gambar tear ferning (TF) di mata kiri yang diperoleh sebelum dan 24 jam setelah 3 hari suplemen vitamin a untuk pasien dengan mata kering.
Notes: (A) sebelum diberikan suplemenvitamin (B) setelah diberikan suplemen vitamin a

A Sebelum B Setelah
pemberian pemberian
vitamin A vitamin A

100 µm 100 µm

Gambar 3 gambar tear ferning (TF) di mata kiri yang diperoleh sebelum dan sesudah pemberian vitamin A untuk seseorang dengan mata sehat.
Catatan: (A) sebelum pemberian vitamin a; (B) setelah pemberian vitamin a.

TF test

4
TF grade

0
TF1 TF2

Gambar 4 boxplot berdampingan untuk nilai TF sebelum (TF1) dan setelah (TF2) vitamin 3 pemberian untuk pasien dengan mata kering.
Catatan: Nilai signifikan secara statistik pada P,0.05.
Akronim: TF, tear ferning.

Osmolarity test
340
Score (mOsm/L)

320

300

280

260
OS1 OS2

Gambar 5 boxplot berdampingan untuk nilai osmolaritas air mata sebelum (Os1) dan setelah (Os2) suplemen vitamin untuk pasien dengan mata kering.
Catatan: Nilai signifikan secara statistik padaP,0.05.
Clinical Ophthalmology downloaded from https://www.dovepress.com/ by 112.215.174.138 on 01-Oct-2019
For personal use only.
602
penting bagi manusia, dan kekurangannya dapat pemberian selama 2 bulan juga ditemukan sangat efektif
menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya mata dalam meningkatkan ketajaman visual kedua mata dan
kering. Sebagai contoh, vitamin A dapat mencegah menghilangkan robekan yang berlebihan; 51 oleh karena
kebutaan malam hari, exophthalmia, dan mata kering.39,40 itu, pasien dengan mata gatal harus meninjau riwayat diet
Di negara-negara berkembang, kekurangan vitamin A mereka untuk memastikan asupan vitamin A yang
adalah penyebab utama kebutaan di kalangan anak-anak.41 memadai.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini, kami memeriksa
efek dari Pemberian vitamin A oral jangka pendek pada Keterbatasan
film air mata okular pada pasien dengan mata kering untuk Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama,
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vitamin A ukuran sampel kecil, yang membuatnya sulit untuk
untuk populasi pasien ini. Kami menemukan bahwa nilai menggeneralisasi temuan penelitian. Kedua, suplemen
TF dan nilai osmolaritas air mata membaik setelah diambil dengan dosis tetap hanya selama 3 hari. Penelitian
pemberian vitamin A pada kebanyakan pasien dengan skala besar lebih lanjut dengan periode pemberian yang
mata kering, sedangkan hasil tes PRT dan TBUT tidak lebih lama diperlukan untuk mendukung peran suplemen
menunjukkan perubahan signifikan. Hasil ini vitamin A dalam stabilitas film air mata okular pada
menunjukkan bahwa suplemen vitamin A penting untuk pasien dengan mata kering.
menjaga kesehatan film air mata okular dan dapat
meminimalkan gejala mata kering.
Kesimpulan
Berbagai penelitian telah menyarankan hubungan Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian
antara kekeringan mata dan defisiensi vitamin A.7,11,42 vitamin A oral jangka pendek meningkatkan kualitas,
Vitamin A merupakan komponen penting untuk pigmen tetapi bukan kuantitas, air mata pada pasien dengan mata
visual dan integritas permukaan mata, 41 dan digunakan kering. Dengan demikian, suplemen vitamin A oral
dalam pengobatan penglihatan tepi. kehilangan, degenerasi penting untuk menjaga kesehatan film air mata mata dan
makula terkait usia, retinitis pigmentosa, dan dapat meminimalkan gejala mata kering.
keratokonjungtivitis limbik superior.43 Penyakit mata
Acknowledgment
kering dapat terjadi akibat defisiensi vitamin A, dengan
Penelitian ini didukung oleh universitas King Saud,
defisiensi ringan mengakibatkan perubahan konjungtiva
Deanship of Scientific Research, Research Chairs.
dan defisiensi parah yang mengakibatkan xerophthalmia. 44
A sehat dan seimbang diet berkontribusi pada pengobatan Kerahasiaan
penyakit seperti itu.44 Dalam satu penelitian
Tidak ada kepentingan penulis dalam penelitian ini
membandingkan suplemen vitamin A yang dikonsumsi
secara oral dan tetes mata vitamin A yang dioleskan secara
topikal untuk tatalaksanan kekeringan mata.,
45
dan penulis menyarankan suplemen oral
(n17).46 Dalam studi lain, asam trans-retinoat topikal Daftar Pustaka
ditemukan efektif dalam pengobatan keratoconjunctivitis 1. Damodaran S, Parkin KL. Fennema’s Food Chemistry. 5th ed. Boca
Raton, FL: CRC Press; 2017.
sicca.47 Dengan demikian, vitamin A tidak hanya 2. de Man J. Principles of Food Chemistry. 3rd ed. Maryland: Aspen
memperbaiki gejala mata kering tetapi juga meningkatkan Publication Inc; 1999.
kelancaran dan stabilitas lapisan air mata mata dan 3. Tanumihardjo SA. Vitamin A: biomarkers of nutrition for development.
Am J Clin Nutr. 2011;94(2):658S–665S.
mendukung produksi air mata.45,48 Berbeda dengan 4. US National Institutes of Health. Vitamin A. Bethesda, MA: Office of
penelitian yang disebutkan di atas, satu studi menunjukkan Dietary Supplements, US National Institutes of Health; 2016.
5. Black RE, Allen LH, Bhutta ZA, et al. Maternal and child undernutri-
bahwa suplemen omega-3 oral lebih efektif daripada tion: global and regional exposures and health consequences. Lancet.
suplemen vitamin A oral untuk pengelolaan sindrom mata 2008;371(9608):243–260.
kering. Selain itu, telah ditunjukkan bahwa beberapa obat 6. Sommer A. Vitamin A deficiency and clinical disease: an historical
overview. J Nutr. 2008;138(10):1835–1839.
tetes mata menyebabkan alergi dan hanya berlangsung 7. Lanska DJ. Vitamin A-deficiency eye disease among soldiers in the U.S.
dalam waktu singkat.50 Namun, obat tetes vitamin A yang civil war: spectrum of clinical disease. Mil Med. 2015;180(7):774–779.
8. Sommer A, West KP. Vitamin A Deficiency: Health, Survival and Vision.
bebas pengawet lebih efektif daripada obat tetes mata New York: Oxford University Press; 1995.
lainnya dalam pengelolaan gejala mata kering.44 Akhirnya, 9. Zeba AN, Sorgho H, Rouamba N, et al. Major reduction of malaria
vitamin A morbidity with combined vitamin A and zinc supplementation in
young children in Burkina Faso: a randomized double blind trial.
Nutr J. 2008;7(1):7.
10. Sommer A, Hussaini G, Tarwotjo I, Susanto D. Increased mortality in chil-
dren with mild vitamin A deficiency. Lancet. 1983;322(8350):585–588.
11. Gilbert C. The eye signs of vitamin A deficiency. Community Eye
Health. 2013;26(84):66–67.
Clinical Ophthalmology downloaded from https://www.dovepress.com/ by 112.215.174.138 on 01-Oct-2019
For personal use only.

Clinical Ophthalmology 2019:13


submit your manuscript | www.dovepress.com

Dovepress
603
alanazi et al Dovepress

12. Rolando M, Zierhut M. The ocular surface and tear film and their 32. Saad AS, El-Hiti GA, Masmali AM. A computer-based image analysis
dysfunction in dry eye disease. Surv Ophthalmol. 2001;45(Suppl 2): for tear ferning featuring. J Innov Opt Health Sci. 2015;08(05):1550015.
S203–S210. 33. Masmali AM, Al-Shehri A, Alanazi SA, Abusharaha A, Fagehi R,
13. Fenner BJ, Tong L. More to stable tears than thickness of the tear film El-Hiti GA. Assessment of tear film quality among smokers using tear
lipid layer. Invest Ophthalmol Vis Sci. 2015;56(3):1601. ferning patterns. J Ophthalmol. 2016;2016(4):1–5.
14. Bron AJ. Methodologies to diagnose and monitor dry eye disease: report 34. Masmali AM, Maeni YA, El-Hiti GA, Murphy PJ, Almubrad T. Inves-
of the diagnostic methodology Subcommittee of the International dry tigation of ocular tear ferning in controlled and uncontrolled diabetic
eye workshop (2007). Ocul Surf. 2007;5(2):108–152. subjects. Eye Contact Lens. 2018;44(Suppl 2):S70–S75.
15. Khanal S, Millar TJ. Nanoscale phase dynamics of the normal tear film. 35. Chen C, Mistry G, Jensen B, et al. Pharmacokinetics of retinoids in
Nanomedicine. 2010;6(6):707–713. women after meal consumption or vitamin A supplementation. J Clin
16. Tragoulias ST, Anderton PJ, Dennis GR, Miano F, Millar TJ. Surface Pharmacol. 1996;36(9):799−808.
Clinical Ophthalmology downloaded from https://www.dovepress.com/ by 112.215.174.138 on 01-Oct-2019

pressure measurements of human tears and individual tear film com- 36. National Institute of Health (NHS). Strengthening knowledge and
ponents indicate that proteins are major contributors to the surface understanding of dietary supplements. Available from: https://ods.od.nih.
pressure. Cornea. 2005;24(2):189–200. gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/. Accessed October 21, 2018.
17. Cwiklik L. Tear film lipid layer: a molecular level view. Biochim 37. Lemp MA, Hamill JR. Factors affecting tear film breakup in normal
Biophys Acta. 1858;2016(10):2421–2430. eyes. Arch Ophthalmol. 1973;89(2):103–105.
18. Georgiev GA, Eftimov P, Yokoi N. Structure-function relationship of 38. The definition and classification of dry eye disease: report of the
tear film lipid layer: A contemporary perspective. Exp Eye Res. 2017; definition and classification Subcommittee of the International dry eye
163:17–28. workshop (2007). Ocul Surf. 2007;5(2):75–92.
19. Wizert A, Iskander DR, Cwiklik L. Organization of lipids in the tear 39. Mares JA, La Rowe TL, Blodi BA. Doctor, what vitamins should I take
film: a molecular-level view. PLoS One. 2014;9(3):e92461. for my eyes? Arch Ophthalmol. 2004;122(4):628–635.
20. Sweeney DF, Millar TJ, Raju SR. Tear film stability: a review. 40. Lee MH, Sarossy MG, Zamir E. Vitamin A Deficiency Presenting with
Exp Eye Res. 2013;117:28–38. “Itchy Eyes”. Case Rep Ophthalmol. 2015;6(3):427–434.
21. Ay Y, Lu T, Pan AP, et al. Assessment of tear film optical quality 41. Al-Ani A, Ramaesh K, Wykes W. Diagnosis of vitamin A deficiency
dynamics. Invest Ophthalmol Vis Sci. 2016;57(8):3821–3827. from its ocular manifestations in a British patient. Can J Ophthalmol.
For personal use only.

22. Smith J, Nichols KK, Baldwin EK. Current patterns in the use of 2009;44(5):e43.
diagnostic tests in dry eye Evaluation. Cornea. 2008;27(6):656–662. 42. Faustino JF, Ribeiro-Silva A, Dalto RF, et al. Vitamin A and the eye:
23. Potvin R, Makari S, Rapuano C. Tear film osmolarity and dry eye an old tale for modern times. Arq Bras Oftalmol. 2016;79(1):56–61.
disease: a review of the literature. Clin Ophthalmol. 2015;9:2039–2047. 43. Azuma M, Yabuta C, Fraunfelder FW, Shearer TR. Dry eye in LASIK
24. Masmali AM, Murphy PJ, Purslow C. Development of a new grading patients. BMC Res Notes. 2014;7(1):420.
scale for tear ferning. Cont Lens Anterior Eye. 2014;37(3):178–184. 44. Stewart JM, Lee O-T, Wong FF, Schultz DS, Lamy R. Cross-linking
25. Nebbioso M, Sacchetti M, Bianchi G, et al. Tear ferning test and patho- with ultraviolet-A and riboflavin reduces corneal permeability. Invest
logical effects on ocular surface before and after topical cyclosporine in Ophthalmol Vis Sci. 2011;52(12):9275–9278.
vernal keratoconjunctivitis patients. J Ophthalmol. 2018;2018(3):1–11. 45. Ziada HEA. Oral vitamin-A including antioxidant formula versus topical
26. Vitali C, Bombardieri S, Jonsson R, et al. European Study Group on vitamin A added to lubricant eye drops in treatment of dry eye syndrome;
Classification Criteria for Sjögren’s Syndrome. Classification criteria a comparative study. Int J Ophthalmol Res. 2017;3(4):252–258.
for Sjögren’s syndrome: a revised version of the European criteria pro- 46. Soparkar CN, Wilhelmus KR, Koch DD, Wallace GW, Jones DB.
posed by the American-European Consensus Group. Ann Rheum Dis. Acute and chronic conjunctivitis due to over-the-counter ophthalmic
2002;61(6):554–558. decongestants. Arch Ophthalmol. 1997;115(1):34–38.
27. Abusharaha A, Alturki AA, Alanazi SA, et al. An assessment of the 47. Galora A, Zheng DD, Arheart KL, et al. Dry eye medication use and
tear evaporation rate in thyroid gland patients. Clin Ophthalmol. 2019; expenditures: data from the medical expenditure panel survey 2000 to
13:131–135. 2006. Cornea. 2012;31(12):1403–1407.
28. Masmali A, Alqahtani TA, Alharbi A, El-Hiti GA. Comparative study 48. Ragam A, Kolomeyer AM, Kim JS, et al. Topical cyclosporine a 1%
of repeatability of phenol red thread test versus Schirmer test in normal for the treatment of chronic ocular surface inflammation. Eye contact
adults in Saudi Arabia. Eye Contact Lens. 2014;40(3):127–131. Lens. 2014;40(5):283–288.
29. Masmali A, Alrabiah S, Alharbi A, El-Hiti GA, Almubrad T. Investiga- 49. Foulks GN. Pharmacological management of dry eye in the elderly
tion of tear osmolarity using the TearLab osmolarity system in normal patient. Drugs Aging. 2008;25(2):105–118.
adults in Saudi Arabia. Eye Contact Lens. 2014;40(2):74–78. 50. Bhargava R, Kumar P, Kumar M, Mehra N, Mishra A. A random-
30. Masmali AM, Al-Bahlal JM, El-Hiti GA, et al. Repeatability and diurnal ized controlled trial of omega-3 fatty acids in dry eye syndrome. Int J
variation of tear ferning test. Eye Contact Lens. 2015;41(5):262–267. Ophthalmol. 2013;6(6):811–816.
31. Masmali AM, Al-Qhtani S, Al-Gasham TM, El-Hiti GA, Purslow C, 51. Lee MH, Sarossy MG, Zamir E. Vitamin A deficiency presenting with
Murphy PJ. Application of a new grading scale for tear ferning in “itchy eyes”. Case Rep Ophthalmol. 2015;6(3):427–434.
non-dry eye and dry eye subjects. Cont Lens Anterior Eye. 2015;38(1):
39–43.

Clinical Ophthalmology Dovepress


Publish your work in this journal
Clinical Ophthalmology is an international, peer-reviewed journal PubMed Central and CAS, and is the official journal of The Society of
covering all subspecialties within ophthalmology. Key topics include: Clinical Ophthalmology (SCO). The manuscript management system
Optometry; Visual science; Pharmacology and drug therapy in eye is completely online and includes a very quick and fair peer-review
diseases; Basic Sciences; Primary and Secondary eye care; Patient system, which is all easy to use. Visit http://www.dovepress.com/
Safety and Quality of Care Improvements. This journal is indexed on testimonials.php to read real quotes from published authors.
Submit your manuscript here: http://www.dovepress.com/clinical-ophthalmology-journal

604 submit your manuscript | www.dovepress.com Clinical Ophthalmology 2019:13


Dovepress

Anda mungkin juga menyukai