sebagai suatu kesatuan yang utuh. Anak memiliki potensi, dan potensi itu akan hilang jika
tidak dibina dan dikembangkan. Tahun-tahun pertama dalam kehidupan seseorng anak
amatlah berharga serta akan menentukan kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, masa anak merupakan masa emas (the golden age) bagi penyelenggaraan
pendidikan. Masa anak merupakan fase (tahap) yang sangat fundamental bagi
perkembangan individu karena pada fase atau (tahap) inilah terjadinya peluang yang cukup
besar untuk pembentukan dan perkembangan pribadi seseorang. Atas dasar ini, pendidikan
keluarga sebagai pendidikan pertama bagi anak, sangatlah penting karena kehidupan yang
dialami oleh anak pada masa kecilnya akan menentukan kehidupannya di masa depan.
Berangkat dari pandangannya tersebut, pada tahun 1837 Froebel mempunyai gagasan
besar untuk mendirikan taman kanak-kanak. Gagasan tersebut mendapat sambutan
antusias di Amerika Serikat. Pada tahun 1855 seorang murid Froebel yang bernama Mrs.
Carl Schulz mengikuti jejak gurunya untuk mendirikan sekolah taman kanak-kanak
berbahasa Jerman di Watertown, Wisconsin. Selanjutnya pada tahun 1860, Elizabet
Peabody juga membuka sekolah taman kanak-kanak swasta yang kemudian di ikuti dengan
didirikannya sebuah sekolah guru bagi calon gurub taman kanak-kanak.
Anak-anak di sekolah taman kanak-kanak diberi materi yang sederhana misalnya pasir,
tanah liat, kertas, silinder, atau kubus untuk belajar merancang bentuk atau membuat
sesuatu dalam kegiatan kelompok dan individu. Imajinasi mereka juga akan tergantung
dengan mendengarkan atau menceritakan dongeng-dongeng, cerita dan legenda.