Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fetricia

NIM : 180721639022

Offering : L/BB

GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI INDONESIA

EVALUASI 7

GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI BALI-NUSA TENGGARA

Soal:

1. Proses Pembentukan Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara hampir sama
dengan pulau-pulau lain di Indonesia, namun Pulau Bali dan Nusa Tenggara memiliki
kekhasan tersendiri dari proses pembentukan dan karakteristik pulaunya. Jelaskan
Proses pembentukan Pulau Bali Nusa Tenggara !
2. Mengapa deretan pulau di zona subduksi lempeng Indo-Australia semakin ke arah timur
pulau yang terbentuk semakin kecil (Jawa-Bali-Nusa Tenggara) ?
3. Keadaan hidrologi Nusa Tenggara sangat bergantung pada curah hujan setempat. Pada
wilayah NTB khususnya pada Kabupaten Lombok curah hujannya relatif rendah, lantas
bagaimanakah penduduk setempat memenuhi kebutuhan airnya ?
4. Mengapa potensi Sumber Daya Mineral di wilayah Nusa Tenggara belum menjadi
penyumbang dominan? Sebutkan Sumber daya Mineral yang terdapat di wilayah Nusa
Tenggara ?
5. Sebut dan jelaskan faktor penyebab terjadinya gempa di Wilayah Lombok, Nusa
Tenggara Barat!

Jawaban

1. Proses pembentukan
a. Secara tarik geologi dasar, kepulauan Sunda Kecil memiliki proses pembentukan
kepulauan yang hampir sama dengan kepulauan-kepulauan yang lainnya yang ada
di Indonesia. Namun Kepulauan Sunda Kecil tersebut memiliki kekhasan
dikarenakan struktur kepulauannya yang terdiri atas pulau pulau kecil diantara bali
hingga timur. Pada dasarnya Kepulauan Sunda Kecil merupakan kepulauan hasil
bentukan pergerakan lempeng Indo- Australia, yang bergerak ke arah utara
sehingga mendesak Lempeng Eurasia dan Lempeng Asia Tenggara. Akibat
benturan tersebut lantai dasar benua yang semula berada bawah rata-rata
permukiman daratan menjadi terangkat dan membentuk gugusan Kepulauan Sunda
Kecil khususnya Nusa Tenggara. Sedangkan pulau-pulaunya memiliki
karakteristik yang massive pada bentukan lahan vulkanik bahkan cenderung masih
aktif.
b. Ditinjau dari sudut pandang geologis, Nusa Tenggara terletak pada satu sistem
Busur Sunda - Banda yang mana juga merupakan faktor utama dalam proses
pembentukan rangkaian kepulauannya yang bersifat vulkanik, khususnya
pegunungan vulkanik muda. Apabila menilik teori tektonik lempeng, rangkaian
pegunungan vulkanik muda Nusa Tenggara memiliki konfigurasi tepat pada zona
subduksi Lempeng Indo – Australia yaitu pada kerak samudra, yang mana apabila
magmanya diinterpretasikan , kedalamannya dapat mencapai 165-200 km.
Selainitu, keberadaan busur Nusa Tenggara juga sangat berpengaruh terhadap
komleksitas struktur geologi Nusa Tenggara. Sebagian besar busur yang ada di
Nusa Tenggara merupakan reprensentasi dari adanya zona subduksi lempeng Indo
Australia pada kurun waktu Tersier. Terdapat setidaknya lima sistem yang
mempengaruhi kompleksitas struktur geologi Nusa Tenggara, yaitu : palu belakang
yang terletak di Laut Flores, busur dalam yang dibentuk oleh kepulauan vulkanik
diantaranya Bali, Lombok, Kumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Andor, Solor,
Lomblen, Pantar, Alor, Kambing dan Wetar, palung antara yang membagi atas dua
wilayah yaitu NTT dan NTB , dan busur luar yang dibentuk oleh kepulauan non
vulkanik diantaranya Dana, Raijua, Sawu, Roti, Semau, dan Timun, serta Palu
depan dibagi ke dalam dua bagian yaitu, iner arc (busur dalam) dan outer arc (busur
luar) dan bagian dalam ialah lembah yang dalam diantarnya lembah (Basin Lombok
dan Sawu) .
2. Ukuran dari deretan kepulauan vulkanik berlahan lahan akan semakin kecil dari timur
Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Wetar sampai ke Banda. Penurunan ini
sangat terlihat nyata pada bagian timur wetar, kemungkinan ini karena pantulan jumlah
subduksi dari gerak samudra, yang mana secara tidak langsung gerakannya berubah
dip-slip di bagian barat Wetar dan gerakan strike-slip di bagian timurnya. Kemungkinan
busur vulkanik di bagian timur wetar lebih muda dan kemungkinan busur vulknik yang
asli di bagian timur Wetar telah disingkirkan oleh pinggiran batas benua australia.
3. Penduduk Kabupaten Lombok terutama yang bermukim di daerah bantaran sungai
masih memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air sehari-harinya, Semua
sungai yang ada di daerah tersebut berhulu di lereng Gunung Rinjani. Pada musim
kemarau sungai didaerah tersebut tidak pernah kering sedangkan pada musim
penghujan aliran airnya sangat deras. Sumber mata air yang utama berupa sungai, dan
mata air embung. Sebagian besar dimanfaatkan untuk irigasi dan budidaya ikan air
tawar, sumber mata air tersebut juga dimanfaatkan untuk air minum dan kebutuhan
rumah tangga lainnya
4. Sumber Daya Mineral khusunya sub sektor pertambangan dan penggalian belom
menjadi penyumbang dominan didaerah Nusa Tenggara dalam pendapatan regional
karena daerah terjauh ini di dominasi oleh komuditas bernilai rendah yakni batu karang,
sirtu, pasir, batu pecah, batu warna dan batu kapur untuk kebutuhan kontruksi lokal.
Selain defosi bernilai rendah terdapat eksporasi panas dingin untuk membangkit energi
listrik di Flores, penambangan marmer di timur dan penambangan biji besi di Sumba.
5. Gempa yang terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya:
a. Gempa terjadi pada endapan berusia sekitar 10 juta tahun
Titik gempa tersebut berada di laut yang sebagian besar wilayahnya tersusun
oleh endapan gunungapi berumur tersier hingga kuarter, tersusun atas
sedimen dan metamorf tersier sampai pra kuarter
b. Endapan yang berusia jutaan tahun itu sudah mengalami pelapukan
Sebagian besar gunungapi tersebut telah tersesarkan dan terlapukan.pada
endapan yang terlapukkan guncangan bumi akan lebih kuat karena batuan
ini bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran
sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi. Berdasarkan posisi dan
kedalaman gempa di perkirakan sumber gempa berasosiasi dengan Flores
Arc Thrust. Karena itu, sangat memungkinkan gempa susulan dan tsunami.

Anda mungkin juga menyukai