Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JARINGAN TELEKOMUNIKASI
65
Gambar 5.2 Jaringan Publik
66
Hybrid Fiber Coaxial (HFC)
3) Jaringan Interkoneksi
67
A. Jaringan Catu Langsung
Jaringan catu langsung yaitu jaringan dimana pelanggan mendapat pencatuan
saluran dari KP ( Kotak Pembagi = DP = Distribution Point) terdekat dan
langsung dihubungkan dengan RPU ( Rangka Pembagi Utama = Main
Distribution Frame/MDF) tanpa melalui Rumah Kabel (RK).
68
B. Jaringan Catu Tidak Langsung
Jaringan Catu Tidak Langsung yaitu jaringan dimana saluran para pelanggan
dicatu dari KP terdekat, yang dihubungkan terlebih dahulu dengan Rumah Kabel
(RK), yang akan diteruskan ke RPU (MDF). Penyambungan saluran dari KP ke
RK sama dengan jaringan catu langsung (tetap), tetapi penyambungan seterusnya
ke RPU di RK dilakukan tidak tetap (melalui jumper wire).
69
FWA (Fix Wireless Access)
Seluler
WiFi
Wimax
70
FTTB (Fiber to The Building)
71
5.4.1 Prinsip Dasar Penomoran
Prinsip dasar penomoran secara internasional diatur oleh CCITT terutama dalam
pemberian identitas negara (country code), nomor tes internasional dan
standarisasi jumlah digit, tapi dalam pemberian nomor secara nasional
pengaturannya tergantung kepada negara tersebut (administrasi yang diberi
wewenang).
Hal-hal yang menjadi dasar penomoran adalah :
a. Unik
- Setiap nomor telepon harus unik dalam areanya.
contoh : di Timika hanya satu nomor 351977.
-Diawali dengan kode area (nomor nasional) menjadi unik dalam suatu negara.
contoh : di Indonesia hanya satu nomor 901-351977.
- Nomor nasional diawali dengan kode negaranya dan menjadi unik di dunia.
contoh : 62-901-351977.
b. Seragam dalam proses pemutaran (dialing) untuk semua bentuk panggilan dan
tidak terikat pada lokasi pemanggil.
Contoh bentuk panggilan :
- lokal dan intra area.
- antar kota (nasional call : SLJJ atau via operator).
- internasional.
- emergency (darurat) dan pelayanan khusus.
c. Fleksibel dan mudah untuk adaptasi terhadap pengembangan.
d. Penomoran harus singkat dan sesuai kebutuhan.
e. Pengaturan/pengalokasian nomor dikaitkan dengan wilayah.
f. Penomoran menggunakan angka (numeric) 0 s/d 9 untuk umum, tetapi
khusus untuk pelayanan via operator dapat digunakan digit 11 s/d 15 atau dalam
hexadesimal B s/d F.
72
(Operator Telekomunikasi), tetapi pengaturan tersebut dapat diubah sesuai
perkembangan.
Hal-hal yang telah diatur dalam penomoran khusus telepon adalah sebagai berikut
:
- nomor pelanggan dan office code (kode sentral lokal).
- kode area.
- prefix nasional (SLJJ dan intra wilayah).
- struktur nomor nasional.
- pelayanan darurat dan khusus.
73
5 TTC = Banjarmasin (Kalimantan).
6 TTC = Medan (Sumatra Utara dan Aceh).
7 TTC = Palembang (Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Lampung dan
Sumatra Barat).
9 TTC = Ambon (Maluku dan Irian Jaya/Papua).
1 Border Communications (komunikasi lintas batas).
8 Public Land Mobil Network (telepon mobil), Public Data Network dan
pelayanan khusus yang lain.
0-AB(C) N1......N7
A - digit pertama kode area yang menunjukkan atau mewakili pembagian wilayah
TTC (Tertiary Trunk Centre).
B - digit kedua kode area yang menunjukkan atau mewakili pembagian wilayah
STC (Secondary Trunk Centre).
C - digit ketiga kode area yang menunjukkan atau mewakili pembagian wilayah
PC (Primary Centre).
Dalam rekomendasi CCITT telah diatur bahwa untuk national significant number
(nomor nasional) dinyatakan tanpa prefix, untuk Indonesia jumlah digit untuk
nomor nasional 9 digit.
74
5.4.2.5. Pelayanan Darurat dan Khusus.
Penomoran untuk pelayanan darurat dan khusus diatur secara tersendiri, sesuai
dengan fungsinya untuk pelayanan umum, yaitu merupakan kombinasi tiga digit
diawali digit "1".Pelayanan darurat dan khusus dapat dikategorikan sebagai
berikut :
75
untuk komunikasi lintas batas serta kelebihan fasilitas khusus (International Toll
Free Service/ITFS) dan International Operator Dialing Call (IODC) diatur oleh
administrasi yang terkait.
1 - Amerika Utara
2 - Afrika
3/4 - Eropa
5 - Amerika Tengah dan Amerika Selatan
6/8/9 - Asia, Australia dan kawasan Pasifik
7 - Uni Sovyet
76
b. SLI via Inmarsat
Prefik Internasional - kode kawasan Inmarsat - nomor terminal
contoh : (001/007/008)-872-77777155 (ke kawasan Pasifik)
d. Antar operator
Kode negara - kode 11/12 (B/C)
contoh : 82-B (ke operator Seoul/Korea Selatan)
Latihan Soal:
1. Prinsip dasar penomoran secara internasional diatur oleh:
a. CCIR
b. CCITT
c. FCC
d. AT&T
77
4. Dari pemutaran dial berikut ini: 0341404424, +62341551341,
0076141262990934, +60356368302, 0016564101200 manakah yang
termasuk kode negara (pilih tiga):
a. 62
b. +62
c. 65
d. 001
e. 61
78