Anda di halaman 1dari 18

Karya Tulis Ilmiah

Pentingnya Menyiapkan Generasi Terencana Untuk Meningkatkan Mutu


Sumber Daya Manusia

Fahdii Ajmalal Fikrie


12137013
XI MIPA 2

SMA Negeri 2 Depok


Tahun Pelajaran 2016/2017
Kata Pengantar

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta umatnya yang senantiasa istiqamah di jalan-
Nya. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi baik secara pikiran maupun secara materi, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-satu disini.

Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang betapa pentingya menyiapkan
generasi selanjutnya demi meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia pada
generasi selanjutnya. Harapan penulis, makalah ini dapat dipergunakan sebagai sarana
informasi yang bermanfaat bagi pembacanya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, ………………. 2017

Penulis
Fahdii Ajmalal Fikrie

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ….......……………….……………………………………………..….. .2

Daftar Isi ..………………………………...…………………………………….…….....3

BAB I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang ……………………………......…..…………….……..……. 4

I.2 Identifikasi Masalah………………………………...……..……….....…….. 5

I,3 Ruang Lingkup …………………………………………......………………. 5

I.4 Tujuan………...…………………….…………………………..…............… 5

BAB II Pembahasan

II.1 Pentingnya Membentuk SDM Yang Berkualitas …..............................…… 6

II.2 Penghambat Terbentuknya SDM Yang Berkualitas………………..……… 9

II.3 Solusi dari Penghambat Terbentuknya SDM yang Berkualitas....................12

II.4 Tahap-Tahap Menyiapkan Generasi Terencana............................................13

BAB III Kesimpulan

III.1 Kesimpulan …………………………………………………......……….. 15

III.2 Saran ……………………………………...................………………….... 16

Daftar Pustaka …………………………………………………………..…………….. 17

Lampiran ...………………………………………………………………..............…... 17

3
BAB I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi
sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.1

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development


Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek
huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM
digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara
maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh
dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.2

Membahas sumber daya manusia berarti juga membahas penduduk dengan


segala potensi dan kemampuannya. Potensi manusia terbagi menjadi dua aspek, yaitu
aspek kualitas dan aspek kuantitas. Potensi manusia haruslah di bimbing agar
membuahkan manusia yang memiliki kualitas yang baik dengan kuantitas yang
banyak. Dengan tercapainya kualitas manusia yang baik dan kuantitas manusia yang
banyak akan berdampak pada kesejahteraan bagi masing-masing manusia.

Dalam usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia,


banyak faktor yang bisa mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang
berkualitas dengan kuantitas yang banyak. Selain itu, ada juga hambatan-hambatan
dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pada karya
tulis ini akan dibahas hal-hal yang merupakan pendorong terbentuknya sumber daya
manusia yang berkualitas, juga hambatan-hambatan terbentuknya sumber daya
manusia yang berkualitas, khususnya di negara kita, Indonesia.

_______________________________________
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusia

4
I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang tertulis, maka dapat diambil beberapa masalah
sebagai berikut:

1) Seberapa pentingkah usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia?


2) Apa saja hal-hal yang menjadi penghambat perkembangan kualitas sumber daya
manusia?
3) Bagaimana solusi dari penghambat terbentuknya sumber daya manusia yang
berkualitas?
4) Bagaimana tahap-tahap menyiapkan generasi terencana?

I.3 Tujuan

Tujuan Penulis membuat makalah ini adalah untuk menginformasikan kepada


masyarakat tentang pentingnya usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
hal-hal yang menjadi hambatan dalam usaha perkembangan kualitas sumber daya
manusia, solusi dari hambatan dalam usaha perkembangam kualitas sumber daya
manusia, dan tahap-tahap menyiapkan generasi terencana

5
BAB II

Pembahasan

II.1. Pentingnya Membentuk Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas

Pengembangan sumber daya manusia dirasa semakin penting manfaatnya


karena tuntutan jabatan atau pekerjaan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan
semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Setiap sumber daya
manusia yang ada di dalam suatu perusahaan (dunia kerja) dituntut agar bekerja
efektif, efisien kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing
perusahaan semakin besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier
maupun karier bagi sumber daya manusia melalui latihan dan pendidikan.

Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana. Agar


pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan suatu
program pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya
manusia sendiri juga dapat dibedakan menjadi dua. Yakni pengembangan sumber
daya manusia secara makro dan secara mikro. Pengembangan sumber daya secara
makro penting sekali dalam rangka mencapai tujuan pembangunan secara efektif.
Pengembangan sumber daya secara makro ini bertumpu pada pengertian bahwa
pengembangan sumber daya manusia yang terarah dan terencana disertai
pengelolaan yang baik akan dapat menghemat sumber daya alam yang ada, atau
setidaknya pengelolaan dan pemakaian sumber daya alam dapat secara tepat guna.
Karena SDM yang telah dikembangkan seemikian rupa, akan memiliki skill yang
cukup untuk memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan. Yang kedua adalah
pengembangan sumber daya manusia secara mikro. Pengembangan sumber daya
manusia secara mikro ini lebih menekankan pada pengoptimalan hasil kerja yang
maksimal dalam suatu perusahaan.

Baik secara makro maupun mikro, pengembangan sumber daya manusia


jelaslah menuju pada sasaran yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
nantinya akan bermuara pada pembangunan bangsa. Dalam pembangunan suatu
bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan sumber daya (resources) baik
SDA atau Natural resources maupun SDM atau human resources. Kedua sumber
daya ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan.

6
Namun untuk mendukung suatu pembangunan, SDM adalah yang terpenting ,
karena jika sebuah negara memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka
ia akan mampu mengelola SDA yang jumlahnya terbatas.

Pentingnya pengembangan sumber daya manusia ini juga dapat


diklasifikasikan menurut manfaatnya bagi masing-masing subjek yang ada, yakni
bagi indivudu selaku tenaga kerja, perusahaan, dan untuk personal, hubungan
manusia, dan pelaksanaan kebijakan.

1. Manfaat untuk individu selaku tenaga kerja


2. Membantu individu selaku tenaga kerja dalam mengambil keputusan yang
lebih baik dan pemecahan yang efektif.
3. Melalui pengembangan SDM, peubah motivasi dari pengakuan, prestasi,
pertumbuhan, tanggung jawab, dan kemajuan diinternalisasikan dan
dilaksanakan.
4. Membnatu dalamm mendorong dan mencapai pengembangan dan
kepercayaan diri.
5. Membantu seseorang dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan, dan konflik.
6. Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan,
ketrampilan berkomunikasi, dan sikap.
7. Meningkatkan pemberian pengakuan dan perasaan kepuasan pekerjaan.
8. Mengarahkan seseorang pada tujuan personal sambil memperbaiki
keterapilan berinteraksi.
9. Memuaskan kebutuhan personal bagi karyawan
10. Mengembankan jiwa untuk terus mau belajar
11. Membantu seseorang dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan
mendengarkan juga kemampuan menulis.
12. Membantu mengurangi rasa takut dan khawatir dalam mencoba melakukan
tugas baru.
13. Manfaat untuk perusahaan
14. Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih bersikap positif terhadap
orientasi pada keuntungan
15. Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat perusahaan
16. Memperbaiki moral pekerja
17. Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan
18. Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik
19. Membantu perkembangan kebenaran, keterbukaan, dan kepercayaan.

7
20. Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
21. Membantu pengembangan perusahaan
22. Belajar dari karyawan yang dilatih
23. Membantu dalam mempersiapkan petunjuk pekerjaan
24. Membantu dalam memahami dan melaksanakan kebijakan perusahaan
25. Menyediakan informasi untuk kebutuhan masa depan dalam semua segi di
perusahaan
26. Perusahaan mendapat keputusan yang lebih efektif dalam pemecahan masalah
27. Membantu dalam pengembangan promosi dari dalam perusahaan
28. Membantu dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan, motivasi,
loyalitas, sikap yang lebih baik, dan aspek-aspek lainnya yang menampilkan
pekerja dan manajer yang sukses
29. Membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kulaitas kerja.
30. Membantu agar terjadi penurunan biaya dalam banyak aspek, seperti
produksi, personalia, administrasi, dan sebagainya
31. Mengembangkan rasa tanggung jawab sejalan dengan kompetensi dan
kemampuan dalam pengetahuan.
32. Memperbaiki hubungan antara pekerja dan manajemen.
33. Mengurangi biaya konsultasi dari pihak luar dengan memanfaatkan konsultan
internal yang kompeten
34. Menstimuli pengelolaan pencegahan terjadinya banyak pemecatan
35. Mengurangi perilaku suboptimal, seperti menyembunyikan alat.
36. Menciptakan iklim yang tepat untuk pertumbuhan dan komunikasi.
37. Membantu dalam perbaikan komunikasi organisasi perusahaan .
38. Membantu karyawan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
39. Membantu dalam mengatasi konflik dan juga mencegah setres dan tensi
40. Manfaat Untuk Personal, Hubungan Manusia, dan Pelaksanaan Kebijakan
41. Memperbaii komunikasi antara kelompok dan individual
42. Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan pekerjaan
baru melalui pengalihan dan atau promosi
43. Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatanyan
disepakati
44. Menyediakan informasi tentang hokum pemerintah yang berlaku dan
kebijakan administrasi
45. Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal.
46. Membuat kebijakan, aturan, dan regulasi perusahaan yang dapat dilaksanakan
47. Memperbaiki moral membangun kepanduan gerak

8
48. Menyediakan lingkungan yang baik untuk belajar, berkembang, dan
koordinasi
49. Membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup

II.2. Penghambat Terbentuknya SDM Yang Berkualitas

Masalah-masalah yang timbul dalam sumber daya manusia di indonesia


adalah:
1. Tingginya pengakses pornografi di Indonesia
Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia
atau perilaku seksualitas manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan
membangkitkan birahi (gairah seksual).
Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Yuliandre Darwis, menyebutkan
Indonesia merupakan negara kedua yang pengguna internetnya paling banyak
mengunduh konten-konten vulgar. Maka bisa disebut Indonesia merupakan
negara darurat pornografi. Hubungan pornografi dan kualitas sdm yaitu
pornografi dapat memiliki dampak yang buruk kepada otak. Tetapi sebuah
penelitian mengungkapkan, bahwa menonton film porno dapat berdampak buruk
bagi kesehatan otak. Para peneliti di Jerman menemukan, terlalu sering atau
secara teratur menonton film atau video porno dapat membuat volume otak di
daerah striatum mengalami penyusutan. Striatum merupakan daerah di otak yang
berkaitan dengan motivasi. Sehingga pornografi dapat merusak generasi penerus,
dan menghambat terbentuknya sdm yang berkualitas
2. Maraknya penggunaan narkoba/obat-obatan terlarang di usia muda
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Jumlah pengguna narkoba di Indonesia
hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang. Hal tersebut disampaikan
Komjen Pol Budi Waseso Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) saat
berkunjung di Pondok Pesantren Blok Agung Banyuwangi Senin (11/1/2016).
Dan setiap hari ada 30-40 orang yang mati karena narkoba. Narkoba banyak
memiliki dampak yang berbahaya, utamanya dampak berbahaya narkoba yaitu
mengganggu kerja otak. Sehingga dapat merusak sumber daya manusia di
Indonesia pada masa produktifnya.

3. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya


manusia.

9
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk
pembangunan.Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.Gambaran
ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.Kualitas
siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal,
bahkan aturan UU Pendidikan kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu,
negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari
kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi,
maupun kota dan kabupaten.
4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan
ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan
juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.
5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak
mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai
manusia yang sejahtera. Pendapatan per kapita rendah juga berakibat
kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil
industri harus disesuaikan jenis dan harganya.
6. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai kenyataan
dalam alam manusia.
8. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia
yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang
diciptakkan oleh manusia pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun
besar akan manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat teknologi sangat
cepat berkembang.
8. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata.
Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang
kurang lancar disuatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan
daerah lain. Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam
menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila
pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan
pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila
kurangnya lapangan pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan
pengangguran.

10
9. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga
kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu
tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi
pemanfaatan tenaga kerja.
10. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama
(1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada
hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur
terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi
yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
11. Rendahnya mutu hasil pendidikan.
Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7
juta orang (11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka
buta huruf karena masih terus terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu
250.000-300.000 per tahun.
12. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya
pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah
perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.
13. Lesunya dunia usaha.
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai
saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan
perguruan tinggi.
14. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah
terbatasnya kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih
untuk menguasai keterampilan tertentu.
15. Tingginya tingkat kemiskinan.
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai
cara, misalnya Program Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk
para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit
Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program
bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan program
wajib belajar.
16. Rendahnya tingkat pendidikan formal.

11
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari
pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
17. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk
memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
18. Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat.
Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi
sebuah negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi
batas normal, berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan oleh
pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan dampak
negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya
distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Seperti halnya inflasi,
pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pebangunan
ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak
buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
19. Masalah Pemerataan Pendapatan.
Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pembangunan.
Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi hanya di kota-kota besar
terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu.Pada hakikatnya,
pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur dengan
keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi).

II.3. Solusi dari Penghambat Terbentuknya SDM yang Berkualitas

Oleh karena banyaknya masalah-masalah SDM di indonesia tersebut,


maka terlahirlah solusi sebagai berikut:
1. Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.
2. Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin.
3. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai staf
pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat dan memiliki sistem
administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.

12
4. Membuka lowongan pekerjaan agar masayrakat didaerah bisa bekerja dan
mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat menyekolahkan anak-anak
mereka sampai jenjang perguruan tinggi.
5. Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan
kepemimpinan secara berkala.
6. Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampilan
secara berkala.
7. Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampilan dan
keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.
8. Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk
perencanaan, tenaga kerja, rekruitmen, pelatihan, pengembangan karir
manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja dan sistem meritokasi.
9. Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan. Beberapa
bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain meliputi keterampilan kerajinan
rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu, peternakan dan pertanian.
10. Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu
diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk
menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap
tenaga kerja.
11. Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru secara
berkala kepada seluruh tenaga kerja yang bekerja diperusahaan tersebut.
12. Perusahaan memeberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan
diperusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan
tinggi.
13. Perusahaan memberikan dana kesejahteraan kepada seluruh karyawannya
supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
14. Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk
melatih keterampilan para karyawannya. Seperti menyediakan komputer dan
alat-alat teknologi lainnya.
15. Perlunya rumah-rumah singgah untuk anak jalanan guna menjadi tempat belajar.
Pemerintah harus lebih memperhatikan anak-anak jalanan.

II.4. Tahap-Tahap Menyiapkan Generasi Terencana

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam menyiapkan generasi terencana demi


terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas. Disini keluarga dan

13
lingkungan banyak berperan dalam mempersiapkan generasi terencana. Tahapan-
tahapannya yaitu ;

1. Penanaman Nilai-Nilai Moral Melalui 8 Fungsi Keluarga yang meliputi:

 Fungsi Agama lewat pemberian nilai-nilai keagamaan yang baik


sebagai bekal hidup
 Fungsi Budaya, keluarga harus mampu menanamkanpenguninya
untuk hidup sebagai makhluk sosial yang saling interaksi yang baik
antara satu sama lainya.
 Fungsi Cinta dan Kasih Sayang yang diberikan orang tua kepada
anak/remaja akan menghantarkan mereka untuk belajar bukan saja
hanya menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain.
 Fungsi Perlindungan, keluarga hendaknya tempat berlindungnya
remaja di mana di dalamnya ditemukan rasa aman serta nyaman.
 Fungsi Reproduksi, remaja lewat keluarganya diharapkan dapat
memahami pentingnya menjaga serta melindungi dirinya lewat
pemahaman fungsi reproduksi secara sehat dan benar lewat
pernikahan yang sah, teguh dalam menjaga kesucian reproduksinya
hingga menikah kelak.
 Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan diharapkan memberikan
pemahaman terhadap remaja akan pentingnya hidup bersosialisasi
dengan baik dan benar, karena sejatinya manusia membutuhkan satu
dan lainnya.
 Fungsi Ekonomi, keluarga hendaknya dapat memberikan pemahaman
pentingnya memcari sumber pemasukan yang baik serta
menggunakannya dengan baik pula lewat tindak hidup hemat dan
menabung.
 Fungsi Lingkungan, keluarga hendaknya dapat mengaktualisasikan
dirinya lewat bersikap bersih dan disiplin

2. Pendewasaan Usia Perkawinan, dengan meningkatkan usia perkawinan


pertama dengan minimal usia 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi laki-laki.
Merencanakan kerangka masa reproduksi dengan merencanakannya sebaik
mungkin lewat tiga masa reproduksi, yaitu menunda perkawinan dan kehamilan,
masa menjarangkan kehamilan serta masa mencegah kehamilan.

3. Pemahaman yang benar akan seksualitas serta bahaya NAPZA, HIV dan
AIDS,

14
4. Memiliki Keterampilan Hidup, yang mampu menghantarkan remaja untuk
berperilaku positif dan beradaptasi dengan lingkungan yang memungkinkannya
seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya.

5. Ketahanan Keluarga Berwawasan Gender, Keluarga memiliki fungsistrategis


untuk menanamkan nilai kesetaraan dalam setiap aktivitas keluarga, karena
dalam keluargalah semua struktur, peran, fungsi sebuah sistem berada. Lewat
kemajemukan ini semua diharapkan ketahanan keluarga dapat tercipata dengan
sebaiknya.

6. Komunikasi Efektif Orangtua terhadap Remaja, komunikasi merupakan cara


menyampaikan pemikiran dan bahasa lewat bahasai, mendengar, gerak tubuh
dan ungkapan perasaan. Komunikasi yang baik dan efektif antar orang tua akan
menghantarkan remaja menuju gerbang kehidupannya dengan baik.

7. Peran Orangtua Dalam Pembinaan Tumbuh Kembang Remaja, peranan orang


tua dalam membimbing remaja dalam masa tumbuh kembangya remaja sangat
penting dengan meningkatkan rasa percaya dirinya, memotivasinya serta serta
mampu mandiri mengatasi persoalan-persoalan hidup sang remaja. Maka di sini
penting orang tua untuk bersikap sebagai pendidik, sebagai panutan, sebagai
pendampin, sebagai konselor, sebagai komunikator sekaligus juga sebagai teman
dan sahabat.

8. Kebersihan dan Kesehatan Diri Remaja, Keluarga memegang peranan penting


untuk mengajarkan pentingnya remaja menjaga kesehatannya mulai dari seluruh
anggota tubuhnya hingga termasuk kebutuhan istirahat dan olah raganya.

9. Pemenuhan Gizi Remaja. perubahan anak menuju remaja secara otomatis akan
mengalami perubahan pola makan pula, pentingnya memberikan pemahaman
kepada remaja untuk mengenal pola makan sehat serta tidak terpengaruh oleh
pola hidup yang tidak sehat. Sikap hidup remaja termasuk didalamnya keinginan
untuk memiliki tubuh yang ideal harus diarahkan pada pola makan/diet yang
sehat.

15
BAB III

Kesimpulan

III.1 Kesimpulan

Dari karya tulis ilmiah diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu;
1. Pengembangan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting.
Utamanya pengembangan sumber daya manusia ini sangat bermanfaat di
bidang pekerjaan/jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin
ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Selain itu
pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana. Ada
dua program pengembangan sumber daya manusia, yaitu secara makro dan
mikro.
2. Selain manfaat dari usaha pengembangan sumber daya manusia. Ada banyak
hambatan-hambatan yang muncul dan menghalangi usaha kita mencapai
sumber daya manusia yang berkualitas dan dengan kuantitas yang banyak.
Salah satu masalah utama dari pengembangan sumber daya alam yaitu
pornografi dan narkoba.
3. Atas hambatan/permasalahan yang muncul dari usaha pengembangan sumber
daya manusia. Maka lahirlah beberapa solusi yang bisa memecahkan
masalah-masalah sehingga tercipta/terbentuk sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki kuantitas yang banyak.
4. Agar kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas
yang banyak. Menyiapkan generasi terencana merupakan salah satu jalan
yang harus ditempuh demi mencapai sumber daya manusia yang berkualitas
dengan kuantitas yang banyak. Keluarga dan lingkungan memiliki peran yang
sangat penting dalam menciptakan generasi terencana yang berkualitas baik.

16
III.2 Saran

Berdasarkan Karya Ilmiah diatas, dapat diambil beberapa saran yang ditujukan
kepada Pemerintah dan Masyarakat sebagai berikut :

III.2.1 Pemerintah
1. Salah satu faktor vital dalam mempersiapkan generasi terencana adalah
pendidikan. Di Indonesia masih banyak sarana/infrastruktur pendidikan masih
jauh dari kata memadai. Alangkah baiknya pemerintah lebih memperhatikan
sektor pendidikan ini demi terbentuknya generasi sumber daya manusia yang
handal dan berkualitas.
2. Informasi dan teknologi sangat mudah didapat sekarang. Banyak anak-anak yang
belum cukup umur sudah memiliki akses yang berlebih terhadap internet.
Sehingga banyak anak muda/remaja sudah pernah mengakses konten porno
secara sengaja maupun tidak sengaja. Pemerintah sebaiknya lebih meningkatkan
program internet positif, diberlakukan kepada seluruh penyedia layanan internet
tanpa terkecuali.
3. Narkoba juga merupakan salah satu musuh utama dalam menyiapkan generasi
terencana. Pemerintah sebaiknya memberi kontribusi lebih dalam mencegah
penyebaran narkoba pada anak muda/remaja.

III.2.2 Masyarakat
1. Untuk anak muda, dan penulis sendiri. Sebaiknya kita lebih memperkaya diri
dengan informasi atas banyak hal, yang bermanfaat tentunya. Terutama teknologi.
Di era modern ini, persaingan di dunia kerja semakin ketat, belum lagi Indonesia
yang ikut serta dalam program MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Sehingga
sumber daya manusia yang dimiliki oleh negeri ini memiliki kualitas dan daya
saing yang tinggi.
2. Seperti yang sudah disebut sebelumnya, narkoba dan pornografi merupakan dua
musuh utama bagi generasi muda penerus di Indonesia. Bagi anak muda/remaja,
cari kegiatan positif sesama anak muda/remaja agar bisa mengisi waktu secara
bermanfaat. Dan untuk orang dewasa/orang tua, beri perhatian yang cukup kepada
anak muda/remaja yang ada di sekitar. Jangan sampai generasi penerus negeri ini
rusak karena narkoba dan pornografi.

17
Daftar Pustaka

 https://id.wikipedia.org/
 https://tiarawahyurahmawati.wordpress.com/2013/01/07/pentingnya-dan-tujuan-
pengembangan-sumber-daya-manusia/
 http://risnaelhand.blogspot.co.id/2015/12/makalah-permasalahan-sumber-
daya.html
 http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/08/ingin-tahu-dampak-buruk-
menonton-film-porno-bagi-otak-kita
 http://www.tribunnews.com/nasional/2016/05/07/indonesia-peringkat-dua-
pengunduh-pornografi-di-internet
 http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/Buwas.Pengguna.Narko
ba.di.Indonesia.Meningkat.hingga.5.9.Juta.Orang
 http://bkkbn.go.id/

Lampiran

18

Anda mungkin juga menyukai