Anda di halaman 1dari 9

PERAN MASJID ATAU MUSHOLA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

(Studi di Mushola Nurul Huda, Segaran 4, RW.4, Kelurahan Tambak Aji, Ngaliyan,
Kota Semarang)
Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Dr. H. Ismail, M.Ag dan Resi Pratiwi, M.Pd

Disusun oleh:

Binti Mutammimah (1708076005)

M. Yusrul Hana (1708076010)

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Pendidikan Islam mensyaratkan adanya suatu lingkungan Pendidikan
agar tercapai tujuan dari Pendidikan. Terdapat tiga lingkungan pendidikan utama, yaitu
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan Islam yang ada di lingkungan
masyarakat umumnya bersifat nonformal sarana pendidikan Islam dari kaum muslim
yang telah melembaga pada masa permulaan Islam adalah kuttāb (surau atau mushola),
madrasah (sekolah), dan masjid (Rahman, 2001).
Fungsi utama masjid atau mushola adalah tempat untuk beribadah, selain itu
masjid juga difungsikan untuk tempat pendidikan bagi semua usia. Masjid atau
merupakan pusat Pendidikan, sehingga fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat
ibadah madhah semata, melainkan juga tempat ibadah sosial (ibadah ijtima’iyyah) salah
satunya melalui pendidikan sebagai persemaian pengembangan sumber daya manusia
(human resourcces development) di kalangan umat Islam.
Keberadaan mushola Nurul Huda sebagai salah satu pusat kegiatan masyarakat
muslim di jalan segaran 4 setidaknya mampu memberikan warna tersendiri salah
satunya dalam bidang Pendidikan islam. Mushola ini dikelola oleh dua orang takmir
dan masyarakat sekitar yang digunakan sebagai pusat dakwah amar ma’ruf nahi
munkar di segaran 4. Oleh karena itu, dalam observasi ini penulis akan mengkaji sejauh
mana peran masjid atau mushola sebagai Lembaga Pendidikan yang dikelola oleh
takmir dan masyarakat segaran 4.

B. Tujuan Observasi
Mengetahui keberadaan dan peran masjid atau mushola sebagai Lembaga
Pendidikan islam di masyarakat.

C. Topik Wawancara
Menanyakan seputar sejarah berdirinya Lembaga Pendidikan Islam yang ada di
masjid, kepengurusan dan keanggotaan lembaga, serta eksistensi lembaga tersebut di
masyarakat sekitar.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Observasi

Hari, Tanggal : Rabu, 27 November 2019


Pukul : 15.30-16.45 WIB
Tempat : Mushola Nurul Huda Segaran 4, Tambak Aji, Ngaliyan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Narasumber terkait dengan peran mushola sebagai Lembaga Pendidikan Islam
adalah takmir dari mushola Nurul Huda, Ar-Rizom dan ketua dari kegiatan di
mushola Nurul Islam, ibu Ngasmi.
Mushola Nurul Huda diresmikan pada selasa, 5 mei 1992 oleh kepala kelurahan
jerakah. Sedangkan kegiatan Lembaga Pendidikan islam berupa pengajian ibu-ibu
sendiri di segaran 4 telah diadakan sebelum mushola tersebut didirikan. Yang mana
kegiatan tersebut diadakan dari rumah ke rumah.
Adapun kegiatan mushola Nurul Huda sebagai Lembaga Pendidikan islam
antara lain:
1. Pengajian Ahad Pagi
Dengan diadakannya pengajian ahad pagi ini, diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keagamaan sehingga mushola tersebut
dapat meningkatkan pengetahuan keagamaan dan sebagai Lembaga
Pendidikan islam. Pengajaian ahad pagi ini dilaksanakan ba’da sholat subuh
yang dihadiri oleh semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan yang
kurang lebih 50 jamaah. Pengajian setiap ahad pagi ba’da subuh ini
mengkaji kitab riyadus sholihin.

2. Pegajian Ibu-Ibu Rabu dan Ahad Sore


Dengan diadakannya pengajian ibu-ibu ahad sore ini, diharapkan dapat
mempererat tali silaturahmi antar ibu-ibu di segaran 4 dan meningkatkan
pengetahuan dan keagamaan para ibu di segaran 4 guna membangun
keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Dalam setiap minggu jadwal kegiatan pengajian ibu-ibu di mushola
Nurul Huda selalu berbeda-beda. Adapun kegiatan pengajian ibu-ibu di
mushola Nurul Huda adalah sebagai berikut.
Rabu Legi: Asmaul Husna, Yasin, dan Tahlil
Rabu Pon: Asmaul Husna, Tahlil, Tausiyah
Rabu Kliwon: Asmaul Husna, Tahlil, Waqiah
Rabu Pahing: Asmaul Husna, Tahlil, Tausiyah
Rabu Wage: Asmaul Husna, Mujahadah, Tahlil.
Jumlah ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 80orang.

3. TPQ Nurul Huda


TPQ merupakan Lembaga Pendidikan islam yang diselenggarakan di
mushola Nurul Huda ini. Pendidikan al-quran ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan membaca, menulis, memahami, dan
mengamalkan al-quran. Kegiatan ini dilakukan setiap hari ba’da magrib
sampai dengan isya.

Adapun data pengurus pengajian ibu-ibu mushola Nurul Huda adalah Sebagai
berikut.

Ketua: Ibu Ngasmi

Sekertaris: Ibu Hiroh dan Ibu Sri Budi

Bendahara: Ibu Gianti

Penanggung Jawab: Ar-Rizom


BAB III

KESIMPULAN

A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai peran masjid sebagai
Lembaga Pendidikan islam bagi masyarakat muslim segaran 4, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut.
1. Secara keseluruhan takmir dan warga mayarakat segaran 4 mampu berperan
aktif menjadikan mushola Nurul Huda sebagai Lembaga Pendidikan islam
dengan menerapkan nilai-nilai islam yang tercermin dalam kegiatan yang
diselenggarakannya.
2. Peran takmir masjid dan warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
mental-spiritual umat, meliputi: kegiatan pengajian ahad pagi, pengajian
ibu-ibu, dan taman Pendidikan quran bagi anak-anak sekitar segaran 4.
Daftar Pustaka

Rahman, Abdullah. 2001. Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam. Yogyakarta: UII
Press.
Dokumentasi

1. Musholla

2. Kegiatan Lembaga Pendidikan Islam

3. Kegiatan Wawancara
4. Foto Bersama Ketua Ta’mir Masjid dan Ketua Lembaga Pendidikan Islam

Anda mungkin juga menyukai