Anda di halaman 1dari 5

[M.

1] PERANGKAP MAGNETIK GARIS DIPOL SEJAJAR (MODEL DETEKSI GEMPA)

Salma Nur Iftinan (K1C017025) dan Fajar Maulana (K1C017029)


Asisten: Endah
TanggalPercobaan: 9 Oktober 2019

Abstrak
Praktikum perangkap magnetik garis dipol sejajar bertujuan untuk menyelidiki fenomena fisika dan aplikasinya dari jenis
perangkap magnetik dan sensor (Parallel Dipole Line). Selain itu, praktikum ini juga mewujudkan Parralel Dipole Line (PDL)
dengan menggunakan sepasang magnet diametrik. Sistem parralel dipole line adalah suatu susunan distribusi dua linier dipol
magnetik (disebut juga sebuah garis dipol).

Kata kunci: sistem parallel dipole line, camelback, perangkap magnetik.

1. PENDAHULUAN antara dua baris dipol magnet yang sejajar (parallel


dipole line) di mana medan magnetnya menjadi
Sistem perangkap magnetik unik untuk objek
lebih kuat pada ujung-ujungnya, sehingga plot
silindris yang dapat diproduksi oleh sistem paralel
grafiknya mirip "punuk unta”. Efek punuk unta ini
dipoleline (PDL). Sistem paralel dipol line adalah
mempunyai banyak aplikasi, di antaranya sebagai
sepasang distribusi linier dari dipol magnetik selaras
jebakan magnetik jenis baru yang bisa dipakai untuk
secara paralel. Sistem ini dapat direalisasikan secara
mengukur sifat magnetik bahan, viskositas
eksperimental menggunakan sepasang magnet
(Pengukuran ketahanan fluida yang diubah baik
silinder-kaldetri yaitu magnet dengan magnetisasi
dengan tekanan maupun tegangan) udara, dan alat
sepanjang diameter [1].
instrumentasi teknologi semikonduktor. Efek ini
Dalam perangkap PDL, posisi keseimbangan di juga sedang dikembangkan untuk menjadi alat
lateral (x) dan vertical (y) arah dapat secara intuitif pengukur intensitas gempa bumi dan memonitor
dipahami sebagai objek diamagnetic akan tertarik gunung api [4].
terhadap wilayah yang lebih lemah magnetic
Potensi camelback 1D secara alami muncul di
lapangan. Sepanjang arah lateral (x) batang akan
sepanjang arah longitudinal dari mag-net. Potensi ini
terjebak di pusat antara antara dua magnet; dalam
adalah salah satu potensi model dasar minat khusus
arah vertical (y), gravitasi akan menyeimbangkan
dalam fisika karena ia mewakili potensi
kekuatan tolakan diamagnetic dan batang melayang
pengurungan sederhana dengan dua penghalang [5].
pada ketinggian kesetimbanganya. Pada sistem
parallel dipole line apabila panjang garis dipol lebih Efek fisika baru ini memiliki konsekuensi penting
panjang daripada panjang kritis yang ditentukan, karena memungkinkan terbentuknya jebakan
maka bidang magnetic menjadi lebih kuat di bagian magnet (magnetic trap) yang alami dan baru dalam
tepi yang menghasilkan camelback potential. dunia fisika. Sistem ini bisa menjebak material
Camelback effect ini yaitu suatu hal yang penting seperti grafit sehingga bisa terbang melayang terus
sebagai sistem yang menjalankan suatu tipe baru tanpa memerlukan input energi. Sebagai catatan,
perangkap magnetic yang disebut Parallel Dipole beragam sistem jebakan elekromagnetik berperan
Line (PDL) [2]. sangat penting dalam ilmu fisika karena
memungkinkan beragam eksperimen fundamental
Untuk sistem PDL magnetik, distribusi medan pada
[4].
bidang pusat (x = 0) dapat digambarkan sebagai:
Letivasi magnetic adalah proses melayangnya objek
dengan memanfaatkan medan magnetic. Dengan
kata lain, hal ini menolak gaya gravitasi pada suatu
benda dengan menggunakan medan magnet sebagai
penangkal. Baik gaya magnet tolakan atau tarikan
Di mana ML adalah momen dipol per satuan dapat digunakan untuk membuat levitasi. Dalam hal
panjang, μ adalah permeabilitas vakum, a adalah gaya tarik menarik, percobaan dikenal sebagai
setengah pemisahan antara garis-garis dipol, ̄y = y / suspensi magnetik. Dengan menggunakan tolakan
a, ̄w1; 2 = (L / 2 ± z) / a, L adalah panjang dari magnet sebagai magnet levitasi [6].
dipoleline [3].
Magnet merupakan suatu material yang mempunyai
Terdapat penemuan efek baru yaitu camelback atau suatu bahan magnet. Suatu bahan akan bersifat
efek punuk unta. Efek punuk unta atau camel back magnet jika momen magnetnya memiliki arah yang
adalah efek pada medan magnet yang terjadi di sama (tersusun teratur).Menurut sifatnya, bahan
LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 1
magnetic dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu bahan 3. Pinset
diamagnetik, paramagnetik, dan ferromagnetik :
4. Stopwatch
1. Bahan Diamagnetik
5. Penggaris
Karakteristik bahan diamagnetic adalah ditolak
6. Kacapembesar
dengan lemah oleh medan magnetic dan sukar
atau tidak dapat ditembus oleh medan magnet. 7. Sensor probe hall tesla meter
Semua material menunjukkan peristiwa
8. Baterai 9 Volt
diamagnetic ketikaberada dalam medan
magnet.Maka dari itu, diamagnetic merupakan Flowchart
peristiwa umum yang terjadi karena pasangan
electron termasuk elektron di inti atom.
Kekuatan magnet material diamagnetic jauh Mulai
lebih lemah dibanding dengan ferromagnetic
maupun paramagnetik.
2. BahanParamagnetik Alat dan Bahan :
1. Tesla meter
Bahan paramagnetic adalah beban yang resultan
2. Carbon
medan magnet masing – masing atom
3. Pinset
molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan
4. Stopwatch
magnet total seluruh atom atau molekul dalam
5. Penggaris
bahan adalah nol. Hal ini disebabkan karena
6. Kaca pembesar
pengaruh atau pergerakan molekulnya yang
7. Sensor probe
acak sehingga resultan medan magnetnya saling
hall tesla meter
meniadakan. Sifat bahan paramagnetic
8. Baterai 9 volt.
diantarnya, dapat ditarik dengan lemah oleh
medan magnetic dan dapat ditembus oleh
medan magnetik. Dalam bahan magnetik,
medan B yang dihasilkan akan lebih besar
Nilai Bodari tesla meter tanpa
dengan nilainya dalam hampa udara.
adanya magnet diukur.
Susepbilitas magnet dari bahan paramagnetic
adalah positif dalam rentang 10-5 sampai 10-3
m3/kg.
Bo
3. Bahan Ferromagnetik
Bahan ferromagnetic adalahbahan yang
mempunyai resultan medan otomatis besar. Hal Medan magnet B vs x pada
ini disebabkan karena momen magnetic spin daerah medan terdekat diukur.
elektron yang tidak berpasangan. Masing-
masing spin tidak berpasangan ini
akanmemberikanmedan magnetic, sehingga lnB, ln x
total medan magnetik yang dihasilkan oleh
suatu atom akan lebih besar. Secara umum, sifat
bahan ferromagnetic diantaranya dapat ditarik
Nilai magnetisasi M
sangat kuat oleh medan magnetic dan mudah
menggunakan medan dan osilasi
ditembus oleh medan magnet [7].
dihitung.
2. METODEPENGAMBILAN DATA
2.1 Waktu dan Tempat
M
Laboratorium Fisika Inti dan Material
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Jenderal Soedirman 9
Oktober 2019 pukul 10.00-12.00 WIB.
2.2 Alat dan Bahan
1. Tesla meter
2. Carbon
LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 2
Dari praktikum eksperimen diperoleh data
sebagai berikut :
A.1 Nilai medan magnet tanpa adanya pengaruh
Sebuah batang grafit diukur magnet Bo = 6 mT
ketinggian levitasi yo batang. A.2 Tabel hasil medan magnet padadaerah
medan magnet terdekat.

Yo ∆x X Braw B Ln(x) Ln(B)


(mm) (mm) (mT) (mT)

3 7 127,2 121,2 1.945 4.797


Hasil dari levitasi yo batang
digunakan untuk menentukan
4 8 92,8 86.8 2.079 4.463
susepbilitas magnetik c dari
batang grafit dihitung.
5 9 72,5 66.5 2.197 4.197

6 10 60,0 54 2.302 3.988


χ
7 11 48,6 42,6 2.397 3.751

Periode osilasi ditentukan 8 12 41,0 35 2.484 3.555


dengan melakukan osilasi pada
batang grafit. 9 13 35,4 29,4 2.564 3.380

10 14 30,7 24,7 2.639 3.206

T 11 15 26,9 20,9 2.708 3.039

12 16 23,9 17,9 2.772 2.884


Susepbilitas magnetic grafit
menggunakan osilasi Grafik hubungan ln(x) dan ln(B)
dihitung.
6 y = -0.207x + 4.8647
5 R² = 0.9873
4
ln(B)

χ 3
2
1
0

Selesai
ln(x)
Gambar 2.1 Flochart PDL
Series 1 Linear (Series 1)
3. HASILDANPEMBAHASAN
Konstanta dan Data
Grafik 3.1 Hubungan ln x dan ln B
Jari-jari magnet diametrik : R =3,2 mm
Dari grafik 3.1 yaitu grafik hubungan ln(x)
Panjang diametrik : L = 25,4 mm dan ln(B) dapat dilihat garis grafiknya menurun
dimana ln(B) adalah medan magnet dan ln(x)
Gap perangkap PDL : gm = 1,5 mm adalah jarak sensor, hal ini menunjukan bahwa
Rapat massa grafit : ρ = 1680 kg/m2 semakin jauh jarak sensor dengan medan magnet
maka semakin rendah medan magnetnya. Hal itu
Permeabilitas magnetik material : µ0 = 1,257x10-8 dikarenakan sudah melemahnya atau hanya kecil
aliran medan magnetnya jika semakin jauh.

LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 3


A.3 Harga eksponen p A.5 Ketinggian Levitasi
𝜇0 𝑚 Δy = 1.5 mm
𝐵=
2𝜋𝑥 𝑝 𝐿
y0 = 3.2mm – 1.5mm
𝜇0 𝑚
𝑙𝑛𝐵 = ln + (−𝑝) ln 𝑋 y0 = 1.7 mm
2𝜋𝐿
Maka, y0 = 0.0017 m
𝜇0 𝑚 A.6 Menentukan Suseptibilitas Magnetik X
𝑎 = 𝑙𝑛
2𝜋𝐿 dari Batang Grafit
Menggunakan persamaan [3]
𝑏 = −𝑝
Jika dilihat nilai gradiennya yaitu µ0 𝑀2 𝜒𝑉𝑟 𝑅4 𝑦0
𝐹𝑀 = − 𝑓( )
2 𝑎5 𝑎
y = -0.207x + 4.8647
2𝜌𝑔𝑎5
y = a + bx atau 𝜒=− 𝑦
µ0 𝑀2 𝑅4 𝑓( 0 )
𝑎
y = bx +a 𝑔
𝑎 = 𝑅 + 𝑚⁄2 = 0,00395m
maka,
𝑦0 0,0017
𝑏 = −𝑝 𝑢= = = 0,43 𝑚
𝑎 0,00395
−0.207 = −𝑝 4𝑢(3 − 𝑢2 )(1 − 𝑢2 )
𝑓(𝑢) =
𝑝 = 0.207 (1 − 𝑢2 )5
1,72(3 − (0,43)2 )(1 − (0,43)2 )
Nilai eksponennya adalah 0.207 𝑓(𝑢) =
(1 − (0,43)2 )5
𝑓(𝑢) =10,991
A.4 Magnetisasi magnet M 2𝜌𝑔𝑎5
𝑚 𝜒=− 𝑦
𝑀= µ0 𝑀2 𝑅4 𝑓( 0)
𝜋𝑅 2 𝐿 𝑎

𝜒
µ0 𝑚 2(1680)(10)(0,00395)5
𝑎 = 𝑙𝑛 =−
2𝜋𝐿 4(3.14)(10−7 )(2.0157x1013 )2 (0,00324 )(10,991)
µ0 𝑚
𝑙𝑛𝑒 𝑎 = 𝑙𝑛
2𝜋𝐿
𝜒 = 5.4934 x 10-20
𝑒 𝑎 2𝜋𝐿 𝜇 = (1 + 𝜒)𝜇𝑜 = 1.257x10-8
𝑚=
µ0
ea = 129.63
129.63(2𝜋)(2,54)(10−2 )
𝑚=
(4𝜋)(10−7 )
m = 164.6301 x 105
maka, A.7 Menentukan bahan magnet grafit
Jika χ positif, suatu material dapat
5
164.6301 x 10 bersifat paramagnetic dan permeabilitasnya
𝑀=
3,14(0,0032)2 (0,0254)
adalah 𝜇 ≥ 𝜇𝑜 . Dalam hal ini, medan magnet di
dalam material diperkuat oleh magnetisasi yang
M = 2.0157x1013
diinduksi. Sedangkan, jika χ negatif, material
tersebut bersifat diamagnetik. Dalam hal ini,

LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 4


medan magnet di dalam material dilemahkan oleh 4. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
magnetisasi yang diinduksi. Umumnya, bahan
dapat disimpulkan bahwa :
non-magnetik dikatakan sebagai para-magnetik
1. Fenomena fisika dalam pengaplikasian
atau diamagnetic karena mereka tidak memiliki
perangkap Parallel Dipole Line digunakan
magnetisasi permanen tanpa medan magnet
sebagai pendeteksi gempa bumi, dimana
dariluar. Material feromagnetik memiliki
sistem kerja dari PDL ini memanfaatkan
suseptibilitas yang positif dan memiliki
levitasi suatu bahan magnetik yang
magnetisasi permanen bahkan tanpa medan
dipengaruhi kemiringan tanah secara
magnet dari luar. Permeabilitasnya 0𝜇𝜇 ≫ dan
sensitif.
suseptibilitasnya 0≫mX
2. Nilai suseptibilitas magnetik grafit
Berdasarkan teori tersebut maka grafit dapat
menggunakan medan yaitu
digolongkan kedalam jenis bahan paramagnetik, X = 5.4934 x 10-20 sedang kan nilai
suseptibilitas magnetik grafit
karena memiliki permeabilitas 𝜇 ≥ 𝜇𝑜 yaitu nilai
menggunakan osilasi sebesar X = 28 x 10-8
𝜇 yang diperoleh adalah 1.257x10-8. Sehingga
jenis grafit magnet tersebut yaitu paramagnetic.
DAFTARPUSTAKA
[1] W. Paul, Rev. Mod. Phys.62, 531 (1990).
A.8 Menentukan periode osilasi
[2] Sears, Z., Fisika Untuk Universitas Edisi
Tabel 4.1-2 Data Osilasi pada Grafit
Kesepuluh Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 2003.
[3] http://dx.doi.org/10.1063/1.4907931, 14
t (s) n T (s) oktober 2019, 20.27
6.05 5 1.206 [4] https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-
5.30 5 1.06 pendidikan/artikel-berita/7153-efek-fisika-
terbaru-temuan-fisikawan-indonesia, 14
5.50 5 1.1 oktober 2019, 21.51
Rata-rata T 1.12
[5] W. Wang, M. T. Winkler, O. Gunawan, T.
Gokmen, T. K. Todorov, Y. Zhu,and D. B.
𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 5.62 Mitzi, Adv. Ener. Mater.4, 1301465 (2014).
𝑇= = = 1.12 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
𝑛 5 [6] B. Ibrahim, M. A., Magnetik Levitation System
A.9 Menentukan Susepbilitas Magnetic Grafit Using Kumparan, Universitas Teknologi
Mengguakan Osilasi Malaysia, Malaysia, 2008.
−𝐾𝑧 [7] Rusdi, P. A., Bahan-Bahan Magnetik, Fakultas
𝑋= Teknik Universitas Udayana, Bali, 2008.
𝐶1 𝜇𝑜 𝑀2 𝑉𝑟
2𝜋
𝑚( )2
𝑇
𝑋=−
𝐶1 𝜇𝑜 𝑀2 𝑉𝑟
2𝜋
𝜌𝑉( )2
𝑇
𝑋=−
𝐶1 4𝜋10−7 𝑀2 𝑉𝑟
𝜌 4𝜋 2
𝑋=−
𝑇 2 𝐶1 10−7 𝑀2
(1680)(3,142 )
𝑋=−
(1.122 )(198,6)(10−7 )(8.6812 )x (1012 )
X = 28 x 10-8

LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 5

Anda mungkin juga menyukai