PENGUJIAN BENGKOK
5.1. Tujuan
1. Mengetahui sifat mekanik suatu material.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi uji bengkok.
5.2. Teori Dasar
Pengujian bengkok merupakan pengujian dengan proses pembebanan
terhadap suatu bahan pada suatu titik yang ada pada bahan uji yang di tahan di
atas dua tumpuan. Pengujian bengkok atau pengujian bending salah satu
pengujian yang bisa dilakukan untuk sifat mekanik suatu bahan uji terhadap
spesimen baik bahan yang akan digunakan sebahai konsturksi maupun bahan yang
akan menerima pembebanan lengkung maupun proses pelengkungan dalam
pembentukan.
Pengujian bengkok akan mengalami deformasi saat dilakukan pembebanan
dengan buah gaya yang berlawanan dan bekerja secara bersamaan. Pada pengujian
bengkok ini ada yang dinamakan dengan transversal bending, transversal bending
merupakan penekanan spesimen secara tegak lurus dengan arah hasil dari
pengelasan. Pengujian transversal bending berdasarkan arah pembebanan dan
lokasi pengamatannya di bagi menjadi tiga, yaitu :
a. Face Bend
b. Root Bend
Root Bend adalah metode bending pada akar hasil pengelasan, sehingga
hasil pengelasan yang ada pada bahan uji akan menimbulkan tegangan tarik pada
akar hasil pengelasan, sedangkan dasar hasil pengelasan akan mengalami
tegangan tekan.
c. Side Bend
Side Bend merupakan metode bending pada sisi dari hasil pengelasan.
Dilakukan pengujian ini jika ketebalan material yang ada ada pada hasil
pengelasan lebih besar dari 3/8 inchi.
Pada pengujian bengkok ini selain ada transversal bending ada juga yang
dinamakan dengan Longitudinal bending. Pengujian Longitudinal bending
merupakan pengambilan spesimen searah dengan arah pengelasan berdasarkan
arah pembebanan dan lokasi pengamatan, pengujian longitudinak bending dibagi
menjadi dua :
a. Face Bend
Face Bend pada pengujian longitudinal bending. Pada saat dilakukan face
bend apakah permukaan hasil permukaan pengelasan yang mengalami tegangan
tarik. Jika pengujian face bend dilakukan sehingga permukaan las mengalami
tegangan tarik.
b. Root Bend
Dikatakan root bend karena saat di lakukan pengujian root bend akar dari
hasil pengelasan akan tegangan tarik dan dasar las akan mengalami tegangan
tekan.
Mengukur spesimen
Kesimpulan
Gambar 5.6 Skema proses pengujian bengkok
e = 0,024
6. Kekuatan bending 2lt2
3LP
σ =
2𝑙𝑡 2
3.125.143
σ =
2.21. (3,22 )
= 128,686 Kgmm2
= 1286,86 Mpa
7. Modulus elastisitas
σ
E =
e
128,686
E =
0,024
= 5361,9166 Kg/ mm2
σ
E =
e
1286,86
E =
0,024
= 53,619 GPa
8. Defleksi
PL3
δ=
48EI
143 . 1253
δ=
48 . 5361,916 .57,334
= 18,92 mm
5.7. Kesimpulan
1. Tumpuan berpengaruh dalam pengujian bengkok.