Anda di halaman 1dari 39

PENELITIAN KUALITATIF

A. Pengertian :
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang obyeknya berupa kasus /
kejadian / peristiwa yang datanya diperoleh dari hasil tanya jawab
(wawancara ) atau hasil pengamatan ( observasi ) dalam bentuk kata /
kalimat, sedang deskriptif adalah gambaran / penjelasan secara terperinci dari
satu obyek / kasus / peristiwa / kejadian yang diamati / di teliti.
Penelitian kualitatif bersifat diskriptif adalah penelitian yang obyeknya
berupa kejadian / peristiwa / kasus yang datanya diperoleh dalam bentuk kata
/ kalimat yang dijelaskan secara terperinci sehingga menggambarkan keadaan
/ kondisi dari kasus / kejadian / peristiwa yang sebenarnya terjadi / sesuai
fakta nyata.
Penelitian kualitatif berawal dari data kasus / kejadian / peristiwa
(induktif / umum ke deduktif / khusus) hingga ditemukan keadaan / kondisi
yang sebenarnya / fakta nyata, yang dilakukan dengan cara menganalisis /
mengkaji masalah satu persatu secara mendalam ( in depht analysis )
didukung teori untuk memberi penjelasan terhadap data yang diteliti dan
walau hasil yang didapat tidak bisa di generalisasi.
Penelitian kualitatif penekanannya pada masalah sosial yang terjadi di
masyarakat seperti kondisi, sikap, pandangan dan fenomena ( kejadian /
peristiwa ), dengan cara mengembangkan konsep ( penggambaran / abstraksi
kenyataan yang terjadi ), dan menghimpun fakta / kenyataan, walau tidak
melakukan pengujian terhadap hipótesis, dan untuk pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara yaitu mengajukan pertanyaan dari hal – hal
umum yang berlanjut sampai ke hal khusus / lebih spesifik.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan khusus untuk
variabel tunggal (kejadian / peristiwa / kasus) yang datanya diperoleh dengan
cara wawancara / pengamatan menggunakan kuisioner / checklist, dan data
yang diperoleh dianalisis menggunakan ukuran pemusatan data ( mean,
median modus dan prosentasi ) sehingga diperoleh penjelasan / gambaran /
interpretasi dalam bentuk narasi / kalimat, untuk dapat menjelaskan variabel
tunggal yang ingin diketahui, walau hasil yang diperoleh bersifat umum.
Penelitian kualitatif lebih :
1. Mengutamakan proses dan makna untuk mendapatkan hasil analisis dan
pembahasan secara maksimal yang sangat tergantung pada kemampuan,
pengalaman dan tingkat kepekaan dari peneliti walau bersifat subyektif.
2. Menitik beratkan pada arti dan nilai dari data, agar dapat menjelaskan
kasus yang didukung oleh teori untuk selanjutnya dikembangkan dan
tingkat kepastian kebenarannya

1
Penyajian data kualitatif dilakukan agar tampilan data lebih informatif
yang tergambar dalam :
1. Tabel
2. Grafik berbentuk batang, lingkaran, garis, poligon, histogram dan ogive.
Perlu diketahui bahwa penelitian kualitatif bersifat deskriptif karena :
1. Berawal dari kasus / kejadian / peristiwa dan bukan dari suatu teori / ilmu.
2. Tidak ada pengujian hipotesis
3. Tidak ada hubungan variabel
4. Sampel tidak diberi perlakuan
5. Berawal dari hal khusus ( induktif / lingkup kecil ) ke umum ( deduktif /
lingkup luas)
6. Hasil penelitian tidak memberi jawaban ataupun pemecahan masalah
7. Hasil akhir merupakan penjelasan / gambaran / interpretasi dari obyek
yang diteliti
8. Kesimpulan memberi penjelasan secara terperinci dari kasus / kejadian /
peristiwa yang sebenarnya terjadi / sesuai fakta nyata.
9. Analisis data menggunakan uji tendensi / pemusatan seperti mean,
median, modus, standard deviasi dan prosentasi.
Untuk lebih memahami penelitian kualitatif hal penting yang perlu
diketahui antara lain :
1. Bersifat deskriptif / menggambarkan / menjelaskan / menceriterakan
proses terjadinya ( dari awal hingga akhir secara benar / sesuai fakta )
2. Berawal dari kasus / kejadian / peristiwa bukan teori / hasil penelitian
3. Bersifat induktif ( khusus ) ke deduktif (umum )
4. Fokus penelitian berupa penjelasan keadaan / kondisi yang sebenarnya
terjadi.
5. Landasan teori digunakan sebagai penunjang / pendukung penjelasan dari
hasil pembahasan.
6. Data diperoleh dengan cara wawancara dan pengamatan
7. Hasil penelitian didapat dalam bentuk kata / kalimat
8. Analisis berawal dari bentuk kata / narasi / kalimat bukan data berbentuk
angka statistik
9. Kesimpulan dari penelitian menghasilkan gambaran ceritera / interpretasi
proses kejadian dari kasus / peristiwa dari awal hingga akhir secara
terperinci sesuai kenyataan yang sebenarnya / fakta nyata.
10. Hasil penelitian lebih berifat subyektif.
11. Hasil dari penelitian tidak bisa digeneralisasi
12. Hasil penelitian tidak dapat diaplikasikan pada kejadian / peristiwa /
kasus yang tempat dan waktu kejadiannya tidak sama / berbeda
Penelitian kualitatif dapat dikatakan sebagai penelitian pra eksperimen,
karena peneliti melakukan eksplorasi, dan memberikan gambaran, guna
memberi penjelasan dan prediksi terhadap fenomena yang ada atas dasar :

2
1. Data skunder ( data kasus, kejadian, peristiwa )
2. Data hasil wawancara dan pengamatan
3. Data gambar
4. Data lokasi / tempat kejadian
Penelitian kualitatif dilakukan untuk :
1. Mengembangkan konsep
2. Menghimpun fakta, dan
3. Tidak melakukan uji hipótesis
Dengan Penelitian kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan instrumen penelitian berupa :
1. Kuisioner
2. Cheklist
Untuk pembuatan instrumen yang baik, peneliti dituntut untuk bisa :
1. Lebih memahami teori dengan baik,
2. Mengetahui masalah yang akan diteliti
3. Memiliki ketrampilan dalam pengumpulan data,
4. Mempunyai pengalaman lapangan,
Agar instrumen yang dibuat bisa digunakan untuk :
1. Mendapatkan data sesuai yang dibutuhkan
2. Melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan baik dan benar
3. Memprediksikan / menggambarkan data hasil penelitian dengan jelas dan
benar
4. Menyimpulkan data hasil penelitian dengan tepat dan benar
5. Memberi saran yang jelas sebagai upaya perbaikan.

B. Jenis penelitian kualitatif :


Untuk lebih memahami penelitian kualitatif dengan baik, seorang peneliti
perlu mengetahui jenis penelitian kualitatif yang terdiri atas :
1. Penelitian penjajagan /mencari informasi/mencari cara/mencari teori
(Eksploratif research), adalah kegiatan penelitian yang pada akhirnya
menemukan metode / model / teori baru dari obyek yang diteliti.
Kegiatan penelitian bersifat terbuka guna memperoleh informasi prihal
pengetahuan dan kemampuan peneliti akan masalah yang diteliti.
Temuan dapat berupa :
a. Pengelompokan suatu gejala
b. Penemuan fakta / kenyataan dan
c. Penemuan terhadap hal tertentu.
Namun dalam pelaksanaannya memerlukan :
a. Waktu yang lama
b. Biaya lebih besar / banyak
c. Teknologi untuk memperoleh data
d. Pengulangan / perlakuan

3
e. Kompetensi peneliti dalam penelitian yang lebih spesifik / khusus

2. Penelitian pengembangan ( Penambahan / perubahan ).


Penelitian ini bersifat longitudianal (berjenjang / bertahap / jangka
panjang), hal ini dimaksudkan agar pengembangan penelitian
memperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan setelah
diuji coba hasil pengembangan bisa langsung digunakan masyarakat.
Kegiatan penelitian pengembangan dilakukan untuk bisa :
a. Mengembangkan aspek keilmuan dari materi yang diteliti .
b. Mengetahui perkembangan dari suatu objek penelitian
c. Melakukan penyelidikan pola pertumbuhan / perubahan kaitannya
dengan waktu.
d. Memperoleh jawaban penelitian
Penelitian pengembangan menggunakan sampel dengan longitudinal
karena :
a. Subyeknya terbatas
b. Waktu penelitian lama
c. Variabel yang berpengaruh banyak.
d. Tidak dimungkinkan untuk melakukan perbaikan teknis
Sementara penelitian dengan metode pendekatan cross sectional
dilakukan karena :
a. Subyek lebih banyak
b. Variabel yang berpengaruh lebih sedikit
c. Biaya murah
d. Waktu singkat
e. Sampling mudah
Untuk variabel yang tidak bisa diramalkan merupakan kelemahan dari
jenis penelitian pengembangan, untuk itu diperlukan kemampuan
meramal / memprediksi, dengan memperhatikan trend masa lalu untuk
waktu yang lama, walau hasilnya tidak pasti ( kebenarannya )
misalnya : perkiraan pendidikan
Sedang ramalan untuk waktu singkat. : hasilnya lebih tepat dan
konsisten.
Ciri dari penelitian pengembangan antara lain :
a. Peneliti bisa mengetahui perkembangan dari subyek penelitian dalam
masa tertentu
b. Dapat mengetahui hal saat ini dan akan datang

3. Penelitian pengujian ( Verifikatif research ).


Bertujuan menguji kebenaran dari suatu variabel / masalah melalui
penelitian / pengujian, yang datanya diperoleh dari hasil pemeriksaan,
dan pengukuran lapangan

4
Misalnya :
Masyarakat mempercayai bahwa air belerang dapat menyembuhkan
penyakit kulit dan menghaluskan kulit, untuk itu butuh pembuktian
secara klinik dan farmakologi akan kebenaran manfaat air belerang.

4. Penelitian dasar ( Basic research ) :


Penelitian ini didasarkan pada adanya keingininan untuk mengetahui
lebih rinci dan jelas, akan kebenaran teori yang dijadikan dasar / acuan
untuk meneliti. Penelitian ini menitik beratkan perhatiannya pada uji
coba yang berkaitan dengan kebenaran teori yang dipakai sebagai dasar /
landasan berbuat.

5. Penelitian terapan ( Applied research / practical research ):


Adalah penelitian yang dilakukan secara sistematik, terus menerus
terhadap suatu obyek yang diteliti dengan tujuan tertentu. Penelitian
terapan dilakukan untuk mendapatkan data / informasi yang bisa
digunakan sebagai jawaban dan pemecahan masalah. Penelitian terapan
dilakukan dengan cara menguji, mengevaluasi agar hasil yang didapatkan
bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, baik perorangan
maupun kelompok.
Penelitian terapan merupakan tindak lanjut dari penelitian dasar agar bisa
langsung diaplikasikan / dipakai oleh masyarakat, yang sebelumnya
sudah diuji cobakan ketepatan dan keberhasilannya. Penelitian terapan
dapat berupa :
a. Penemuan lanjutan
b. Penemuan baru mengenai bentuk, model, cara.
c. Modifikasi dari rancangan dari yang telah ada,
Dalam melaksanakan penelitian terapan ada 5 ( lima ) hal pokok yang
perlu mendapat perhatian karena :
a. Temuan yang diperoleh sementara dalam proses :
a) Diperlukan.
b) Dipelajari.
c) Diukur dan
d) Diperiksa
b. Untuk menyempurnakan kekurangan dari penelitian terdahulu.
c. Data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pemeriksaan
laboratorium perlu dianalisis
d. Membutuhkan perbaikan / modifikasi dari temuan yang sudah ada
agar dapat diterapkan/ dipakai.
e. Temuannya membutuhkan penjelasan agar bisa dirumuskan

5
6. Penelitian berdasarkan fakta ( Grounded theory research ) :
Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan / menemukan suatu
teori yang berkaitan topik tertentu, sehingga terjadi hubungan antar
kegiatan yang terlibat dalam suatu proses respon terhadap suatu
peristiwa. Inti pendekatan grounded theory adalah pengembangan dari
teori yang berhubungan erat dengan pokok / topik yang dijadikan obyek
penelitian.
Proses pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara :
a. Mengelompokkan data.
b. Melakukan pengkodean dan pengkategorian
c. Mengidentifikasi masalah
d. Menentukan kategori
e. Melakukan pengembangan.
Penelitian grounded theory bertujuan untuk :
a. Melakukan generalisasi empiris
b. Menetapkan konsep.
c. Membuktikan teori.
d. Mengembangkan teori.
e. Mengumpulkan data.
f. Menganalisis data dalam waktu yang bersamaan.
Adapun ciri dari penelitian grounded theory adalah :
Data merupakan sumber teori yang bisa digunakan untuk menerangkan
masalah, sedangkan teori bisa digunakan untuk menerangkan data setelah
data di analisis.

7. Penelitian menjelaskan konsep ( Fenomenologi research ) :


Jenis penelitian ini mencoba untuk bisa menjelaskan makna dari suatu
konsep / fenomena / pengalaman dari beberapa orang, sehingga akan
timbul berbagai jawaban dalam usaha untuk memaknai dan memahami
konsep / fenomena yang sedang di analisis.
Adapun langkah – langkah dari penelitian ini adalah :
a. Mengorganisasikan semua data yang telah dikumpulkan.
b. Melakukan pengelompokan data berdasarkan perioritas
c. Memilih data yang dibutuhkan
d. Menjelaskan proses yang terjadi
e. Mengembangkan uraian yang ada
f. Menjelaskan uraian yang ada
g. Membuat laporan

8. Penelitian studi individu ( Biografi research )


Adalah studi tentang karakteristik individu dan pengalamannya yang
dituliskan dengan cara mengumpulkan dokumen / arsip, guna

6
mengungkap pokok / topik permasalahan yang bisa mempengaruhi atau
mengubah hidup seseorang.
Peneliti menginterpretasi subyek sama dengan memposisikan dirinya
sendiri. Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan dengan cara :
a. Menyusun urutan perjalanan hidup dan pengalaman seseorang
b. Membaca semua kisah hidup seseorang
c. Menyusun kisah yang didapatkan secara berurut
d. Menentukan masalah dari kisah yang disusun
e. Mengkaji makna dari kisah yang dipaparkan
f. Menjelaskan makna dari kisah yang diperoleh.
g. Menyusun riwayat hidup responden dalam berbentuk narasi

9. Penelitian penelusuran masa lampau ( Historical research ):


Dalam penelitian historis yang dikaji / dibahas adalah :
a. Kejadian / peristiwa pada masa lampau seperti :
a) Dokumen / arsip / barang peninggalan sejarah / masa lalu
b) Melakukan pendataan terhadap pelaku sejarah
c) Mewawancarai pelaku sejarah yang masih hidup untuk
memperoleh data yang diperlukan
d) Membuat analisis data yang diperoleh
e) Menyimpulkan data masa lalu secara terinci
b. Mengklarifikasi penyebab terjadinya peristiwa / kejadian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau
secara sistematis dan objektif, dengan cara :
a. Mengumpulkan data,
b. Mengevaluasi data,
c. Mengverifikasi data
d. Mengsintesa bukti - bukti untuk menegakkan fakta
e. Membuat kesimpulan
Seringkali penelitian historis berkaitan dengan hipotesis tertentu.
Ciri yang menonjol dari penelitian historis adalah :
a. Sangat tergantung pada data hasil pengumpulan dan pengamatan.
b. Merupakan data hasil analisis
c. Kebenarannya bisa dipercaya
d. Tergantung pada dua macam data, yaitu :
a) Data primer :
Peneliti secara langsung melakukan pengumpulan data dengan
cara wawancara atau observasi. Data primer dipandang sebagai
data pokok dan diberi perioritas dalam pengumpulan data
b) Data sekunder.
Data yang diperoleh dari hasil observasi dan rekapitulasi dari
orang lain

7
e. Dalam menentukan bobot data, peneliti melakukan dengan dua cara
yaitu :
a) Kritik internal yang harus diperhatikan adalah :
i. Peneliti menanyakan apakah data itu otentik, akurat dan
relevan.
ii. Melakukan uji motif, dan keberat sebelahan,
iii. Keterbatasan si penulis yang mungkin melebihkan atau
mengabaikan sesuatu
iv. Memberikan informasi yang salah.
Dalam banyak hal / moment penelitian historis memperoleh data
lebih sulit dari pada penelitian eksperimen.
b) Kritik eksternal
i. Peneliti menanyakan apakah dokumen relik itu benar
ii. Mirip dengan penelaan kepustakaan
iii. Pendekatan historis lebih tuntas,
iv. Mencari informasi dan sumber yang lebih luas
Hal penting yang harus diperhatikan untuk melaksanakan penelitian
historis terlebih dahulu harus :
a. Menjelaskan defenisi masalah ( disini peneliti bertanya pada dirinya
sendiri ) mengenai :
a) Apa metode pendekatan yang digunakan
b) Apa data yang diperlukan
c) Apa manfaat data yang dicari
b. Merumuskan tujuan dan hipotesis penelitian yang akan memberi
arah dan fokus bagi kegiatan penelitian.
c. Mengumpulkan data, dengan selalu mengingat perbedaan antara data
primer dan data sekunder.
d. Melakukan pendataan dengan sistim kartu atau lembaran atau kedua
– duanya sekaligus.
e. Melakukan evaluasi data yang diperoleh dengan melakukan analisis
internal dan eksternal
f. Membuat laporan kegiatan dengan benar
Penelitian historis memiliki kelebihan & kekurangan :
a. Kelebihan :
Dapat mendorong peneliti untuk meneliti topik yang tidak dapat
dilakukan dengan metode lain
b. Kekurangannya :
Sulit untuk mengkonfirmasikan kebenaran data dengan sumber data
(pindah tempat / meninggal)
Hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan penelitian historis
adalah :
a. Pembatasan masalah yang hendak diselidiki.

8
b. Penempatan sumber – sumber informasi sejarah yang relevan
c. Penyimpulan dan pengevaluasiaan
d. Penyajian dan penafsiran dalam kaitannya dengan titik permasalahan
yang menjadi obyek studi.

10. Penelitian penilaian ( Evaluation research ).


Penelitian penilaian dilakukan untuk mengetahui jawaban masalah
tentang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penelitian
evaluasi bisa dilakukan dengan cara :
a. Melihat dan meneliti dari awal pelaksanaan program ( formatif ),
b. Mengukur pencapaian tujuan akhir dari pelaksanaan program
( sumatif ).

11. Penelitian survei


Untuk jenis penelitian survei, variabel tidak diberi perlakuan, namun
peneliti dituntut untuk memiliki kemampuan análisis yang baik, benar
dan tepat. Penelitian survei bertujuan untuk :
a. Memperoleh informasi yang benar dan terperinci
b. Mengidentifikasi masalah agar diperoleh pemecahan masalah
c. Melakukan perbandingan dan penilaian
d. Memahami mekanisme dalam penyelesaian masalah
e. Hasil survei dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan
rencana dan pengambilan keputusan
Penelitian survei menitik beratkan pada analisis dari data yang diperoleh,
sekalipun penelitian survei memerlukan :
a. Waktu pelaksanaan yang lama,
b. Biaya yang dibutuhkan besar dan
c. Tenaga dalam jumlah yang banyak.
Pada penelitian survei, kesalahan terjadi, karena pemahaman dan
kemampuan lapangan dari petugas survei yang tidak sama, untuk
meminimalis kesalahan dapat dilakukan dengan cara :
a. Memisahkan sampel data yang diragukan kebenarannya.
b. Mengambil secara acak data yang akan diuji kebenarannya.
c. Penentuan data didasarkan atas nama lokasi yang jelas.
Pada penelitian Survei ( Survey Research ), obyek yang diteliti tidak
diberi perlakuan, namun penyebab yang mengakibatkan terjadinya
perubahan pada akibat perlu dianalisis secara mendalam. Bedanya
penelitian survei dengan penelitian eksperimen terletak pada :

9
No Materi Penelitian
Survei Eksperimen
1 Sampel Tak terbatas Terbatas
2 Waktu Panjang / lama Pendek / tertentu
3 Analisis data Berdasarkan analisis Berdasarkan uji statistik
tabel
4 Perlakuan Tidak ada perlakuan Ada perlakuan pada
variabel bebas
5 Pengumpulan Dikumpulkan Disusun, menurut
data pengelompokannya
6 Hasil Analisis mendalam Analisis pengaruh /
pada akibat kejadian hubungan sebab akibat

Pelaksanaan penelitian survei dilakukan agar :


a. Diperoleh informasi yang benar secara terperinci, dan bisa
menjelaskan penyebab terjadinya masalah.
b. Dapat mengidentifikasi masalah, sehingga diperoleh kondisi yang
sebenarnya.
c. Dapat dibuat perbandingan dan evaluasi sebagai bahan pengambilan
keputusan.
d. Dapat diketahui tata cara mengatasi masalah sebagai bahan
pembuatan rencana dan pengambilan keputusan
Untuk lebih memahami penelitian survei dengan baik, maka perlu
diketahui ciri penelitian survei antara lain :
a. Data berasal dari sampel dari populasi
b. Data merupakan hal yang nyata / fakta
c. Pengumpulan data dengan cara wawancara (menggunakan kuisioner)
dan pengamatan (menggunakan cheklist).
d. Penggunaan data untuk kelompok tertentu ( terbatas)
e. Data hasil survei bisa menjadi pemecahan masalah walau bersifat
sementara
f. Data hasil survei berbentuk data kuantitatif

12. Survei lengkap.


Kegiatan survei jenis ini membutuhkan waktu yang lama dan tenaga
pengumpul data yang banyak serta memerlukan biaya besar hal ini
disebabkan karena wilayah / lokasi kegiatannya luas / banyak sebab yang
menjadi obyek penelitiannya adalah populasi, sehingga survei lengkap
disebut juga sensus.

10
13. Survei tidak lengkap.
Kegiatan survei jenis ini yang banyak dilakukan oleh peneliti, karena
obyek penelitian bersumber dari sampel, sehingga waktu penelitian
ditentukan, tenaga, biaya dan lokasi kegiatan terbatas dan data yang
dihasilkan bisa cepat diperoleh untuk selanjutnya dianalisis / di kelolah,
sehingga model penelitian seperti ini disebut juga sebagai sampel survey
method.

C. Tujuan penelitian kualitatif :


Penelitian kualitatif dilakukan untuk bisa menjelaskan kejadian yang
sebenarnya dari masalah yang diteliti, adapun tujuan penelitian kualitatif
adalah untuk :
1. Memperoleh data / informasi yang banyak.
2. Mengetahui permasalahan penelitian dengan jelas dan pasti
3. Memperoleh jawaban terhadap masalah penelitian
4. Memberikan pemecahan terhadap masalah penelitian
Untuk bisa memperoleh gambaran hasil penelitian sesuai kondisi yang
sebenarnya, hal penting yang harus diperhatikan adalah :
1. Data harus disusun secara sistimatis
2. Data yang disajikan berupa fakta nyata
3. Data yang disajikan mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi.
Untuk menjawab masalah penelitian, pembuatan tujuan khusus harus diawali
dengan kata :
1. Mengetahui
2. Menggambarkan
3. Mendeskripsikan
4. Mengukur & Menghitung

D. Ciri penelitian kualitatif


Untuk bisa lebih mengenal / mengetahui penelitian kualitatif dengan
baik, hal penting yang perlu diketahui yaitu :
1. Berawal dari kejadian / peristiwa / kasus ( khusus ) ke fakta nyata (umum)
2. Terdiri dari satu variabel / variabel tunggal
3. Berorientasi pada masalah sosial kemasyarakatan
4. Tidak ada perlakuan, hipotesis dan kontrol
5. Data yang diperoleh tidak lengkap
6. Pengembangan konsep dilakukan dengan cara menghimpun data fakta
nyata
7. Penjelasan hubungan sebab akibat dilakukan berdasarkan perkiraan /
estimasi dari data hasil penelitian secara silang.
8. Pengumpulan data dilakukan untuk waktu sesaat / tertentu
9. Hasil penelitian bersifat subyektif

11
10. Mampu menjelaskan gambaran kejadian / kasus / masalah sesuai kondisi
yang sebenarnya / fakta nyata
11. Analisis data dihitung dengan statistik tendensi ( mean, median, modus,
prosentasi )
12. Data digambarkan dalam bentuk tabel, grafik, diagram dan seterusnya
13. Penyajian data penelitian dalam bentuk kata / kalimat
14. Desain penelitian sangat ditentukan oleh kejadian / peristiwa / kasus /
masalah yang diteliti.
15. Lebih mengutamakan proses penelitian dari pada hasil.
16. Penentuan sampel / informan dilakukan secara internal yang didasarkan
pada subyek penelitian.
17. Analisa data dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan.
18. Penarikan kesimpulan yang diperoleh dari data hasil penelitian, untuk
kebenarannya perlu dikonfirmasikan dengan informan.
19. Sampel tidak menggambarkan populasi
20. Menyajikan dan meringkas data

E. Alasan melakukan penelitian kualitatif :


Adapun yang dijadikan alasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian
dengan jenis penelitian kualitatif adalah :
1. Penggunaan biaya, tenaga dan waktu sangat terbatas ( singkat )
2. Lokasi sebagai obyek penelitian banyak / luas
3. Diperlukan data / informasi yang banyak.
4. Berhubungan dengan masalah sosial / kemasyarakatan
5. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan mengestimasi / memperkirakan
data penelitian
6. Pembuatan laporan penelitian dibuat dalam bentuk narasi ( kata )

F. Kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif :


Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang pengumpulan datanya
dilakukan menggunakan wawancara dan pengamatan diperoleh data dalam
bantuk kata bukan angka, sehingga dengan penelitian ini memiliki kelebihan
dan kekurangan antara lain :
1. Kelebihan dari penelitian kualitatif :
a. Mudahan dalam mengumpulkan data
b. Tidak membutuhkan tenaga pengumpul data yang banyak
c. Waktu penelitian menjadi singkat
d. Biaya penelitian yang dibutuhkan tidak mahal
e. Tidak memerlukan kelompok kontrol sebagai pembanding
f. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan penyusunan
perencanaan pelayanan kesehatan pada masyarakat

12
g. Hasil penelitian dapat menjelaskan keadaan yang sebenarnya / sesuai
kenyataan
2. Kekurangan dari penelitian kualitatif :
a. Membutuhkan banyak format sebagai alat pengumpul data
b. Pemahaman peneliti dan responden menjadi tidak sama
c. Data yang diperoleh perlu diperivikasi kembali / recek
d. Waktu pengumpulan data tidak bisa serentak

G. Manfaat jenis penelitian kualitatif :


Melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dari obyek
penelitian dengan jenis penelitian kualitatif, hasil penelitian dapat memberi
manfaat berupa :
1. Penjelasan kondisi nyata dari kejadian / kasus / masalah yang diteliti.
2. Bahan masukan yang bisa dijadikan pertimbangan untuk membuat
perencanaan penanganan masalah.
3. Bahan koreksi / evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan yang lebih baik
4. Bahan pembanding dengan lokasi berbeda untuk materi yang sama

H. Prosedur pelaksanaan jenis penelitian kualitatif :


Adapun tahapan yang perlu diperhatikan bagi peneliti untuk melakukan
penelitian jenis penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi kejadian / kasus / masalah yang akan diteliti
2. Rumuskan kejadian / kasus / masalah dengan benar & jelas
3. Tentukan tujuan dan manfaat dari penelitian
4. Tentukan populasi dan sampel penelitian
5. Lakukan kajian teori / pustaka sesuai obyek penelitian
6. Tentukan lokasi dan teknik pengumpulan data
7. Tentukan instrumen penelitian yang akan digunakan ( kuisioner /
checklist) untuk mengumpulkan data
8. Tentukan teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data
9. Tentukan sistimatik pembuatan laporan hasil penelitian

I. Batasan jenis penelitian kualitatif :


Untuk memperoleh data dari hasil penelitian, dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif perlu memahami bahwa :
1. Data hasil penelitian diuji dengan ukuran pemusatan data / tendensi
sentral / nilai pusat data pengamatan, diuji menggunakan statistik
tendensi ( mean, median, modus dan prosentasi ), hasil yang diperoleh
disajikan kedalam bentuk tabel, grafik dan histogram. Untuk ukuran
penyebaran dapat dilakukan dengan menghitung nilai standard deviasi,
varians, koefisien korelasi. Untuk data dengan :

13
a. Sebaran distribusi normal maka, untuk ukuran pemusatan cukup
dengan dihitung nilai mean, sedang untuk ukuran penyebaran
menghitung nilai standard deviasi,
b. Sebaran tidak berditribusi normal ukuran pemusatan cukup dengan
menghitung nilai median dan untuk ukuran penyebaran dengan
menentukan nilai minimun dan maksimun dari range data.
2. Data sebaiknya diperoleh secara mandiri / individual
3. Peneliti harus mampu menjawab pertanyaan :
a. Apa
b. Siapa
c. Dimana
d. Kapan
e. Berapa banyak
4. Hasil akhir dari penelitian, berupa besaran dan pola masalah
5. Analisis data bisa hanya untuk tingkat sampel ( tidak digeneralisasi ).
6. Analisis data hasil penelitian digeneralisasi dengan cara perkiraan /
estimasi.

J. Pendekatan jenis penelitian kualitatif :


Pelaksanaan jenis penelitian kualitatif dilakukan melalui pendekatan :
1. Fenomena sosial adalah peristiwa yang dapat diamati dalam kehidupan
sosial terutama di perkotaan dengan latar belakang ekonomi, tempat
kelahiran, budaya dan agama misalnya : keadaan mudik saat lebaran,
angka kriminal, kepadatan penduduk, porstitusi, anak jalanan dll.
2. Masalah manusia adalah kejadian yang timbul sebagai akibat dari tingkah
manusia seperti : kasus penyakit demam berdarah, tanah longsor, banjir dll

K. Metode jenis penelitian kualitatif :


Untuk jenis penelitian kualitatif, beberapa hal yang perlu diketahui dari
metode jenis penelitian kualitatif antara lain
1. Tidak terdapat variabel yang akan diuji / dijawab sehingga tidak ada :
a. Hubungan variabel
b. Defenisi Operasional
c. Hipotesis karena tidak ada variabel yang harus dijawab dan diberi
pemecahan masalah
2. Sumber informasi : adalah informan / sampel yang mengalami masalah /
mengetahui kejadian / kasus
3. Cara pengumpulan data dapat dilakukan dengan :
a. Focussed Group Discussion ( FGD )
b. Indepth interview ( wawancara mendalam )
c. Participation observation ( pengamatan langsung )

14
4. Analisa data menggunakan :
a. Analisis tabel
b. Analisis pemusatan ( mean, median, modus,)
c. Analisis unsur pendukung penelitian

L. Fokus jenis penelitian kualitatif :


Obyek penelitian untuk jenis penelitian kualitatif dapat berupa :
1. Gejolak masalah yang terjadi / terdapat dalam masyarakat
2. Prilaku / tata cara yang berlaku dalam masyarakat.
3. Situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung dalam
masyarakat.
4. Pengaruh dari suatu fenomena / kejadian.
5. Pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat

M. Bentuk jenis penelitian kualitatif :


Bentuk jenis penelitian kualitatif sangat tergantung pada kajian hasil
penelitian yang dapat menggambarkan kondisi sebenarnya dari kejadian dan
sangat tergantung pada :
1. Data hasil penelitian ( informasi dan data).
2. Kemampuan peneliti menganalisis data
3. Ketepatan dalam membuat kesimpulan / keputusan
4. Kemampuan menentukan langkah untuk melakukan upaya perbaikan

N. Pengumpulan data jenis penelitian kualitatif :


Data jenis penelitian kualitatif dapat diperoleh dengan cara :
1. Diskusi kelompok (Focussed Group Discussion / FGD )
2. Wawancara langsung / indepth interview
3. Wawancara tidak langsung / non indepth interview
4. Pengamatan pada obyek penelitian / participation observation

O. Pembahasan jenis penelitian kualitatif :


Pengolahan data hasil penelitian untuk jenis penelitian kualitatif
pembahasannya dilakukan dengan :
1. Mengetahui pokok permasalahan dari obyek penelitian secara terperinci,
yang diketahui melalui penyajian data hasil penelitian yang tersusun
sesuai materi yang diinginkan.
2. Memberi penjelasan / gambaran secara terperinci sesuai kondisi / fakta
nyata yang sebenarnya dari kejadian / kasus.
3. Menyimpulkan hasil penelitian walau yang dihasilkan bersifat umum

15
P. Analisis data jenis penelitian kualitatif :
Penelitian kualitatikStatistik Non-Parametrik adalah statistik yang tidak
memerlukan hipotesis ( pembuatan asumsi ), sehingga tidak memerlukan
hipotesis terhadapa populasi yang akan diuji.
Analisis diskriptif pada prinsipnya adalah analisis isi dan domain,
yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari obyek penelitian secara
umum dengan cara menghitung :
1. Ukuran pemusatan / tendensi pusat ( mean, median, modus )
2. Ukuran pengukuran kategori ( prosentase )
3. Ukuran penyebaran ( standard deviasi, varians, koefisien varians )
4. Ukuran dispersi ( standard deviasi )
5. Pola distribusi ( skewness & kurtosis )
6. Analisis diskriptif ( proporsi & rerata )
7. Analisis tabel atau grafik.
8. Analisis kecendrungan.
Dari analisis statistik penelitian diskriptif memilih nilai mean sebagai ukuran
pemusatan dan ukuran penyebaran ( standard deviasi ). Statistik non
parametrik digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk :
1. Nominal merupakan pengkategorial seperti jenis kelamin (laki –
perempuan), keberhasilan (lulus – tidak lulus), pendapatan ( besar –
kecil) semua ini digunakan untuk membedakan.
2. Ordinal merupakan rangking / tingkatan ini mampu membedakan nilai
besar – sedang / cukup dan kecil seperti pendapatan ( besar – cukup -
kecil), kesuksesan ( juara I – juara II – juara III ).
Interpretasi hasil analisis dlakukan dengan cara :
1. Membandingkan hasil analisis dengan target / hasil penelitian orang lain /
penelitian sebelumnya
2. Membandingkan hasil analisis dengan ukuran lain yang memiliki skala
yang lebih luas
3. Membandingkan dengan indikator yang ada
4. Melihat kemajuan / perkembangan dari waktu ke waktu

Q. Pertanyaan jenis penelitian kualitatif :


Untuk melakukan pengumpulan data jenis penelitian kualitatif hal pokok
yang harus diperhatikan antara lain :
1. Pokok permasalahan yang menjadi obyek penelitian
2. Data yang akan dikumpulkan dirinci sesuai kebutuhan yang diinginkan
oleh peneliti terdiri dari :
a. Pokok masalah ( Data pokok )
b. Sub pokok masalah ( Bagian dari data pokok )
c. Unit pokok masalah ( uraian dari data pokok )
d. Unit terkecil dari masalah ( data yang dicari )

16
3. Instrumen pengumpulan data dibuat dalam bentuk kalimat tanya yang
mudah dipahami oleh responden ( terbuka / tertutup )
4. Menentukan metode pengumpulan data yang akan digunakan
5. Menentukan metode penilaian yang akan digunakan
6. Menentukan indikator keberhasilan dan kegagalan dari penelitian
Hasil penelitian yang diharapkan memuat :
1. Diskripsi / gambaran lokasi / daerah penelitian yang relevan dengan
substansi penelitian
2. Diskripsi / interpretasi dari hasil analisis penilaian,dalam bentuk :
a. Narasi berisi informasi penting dan ekstrim / menonjol
b. Tabel dan gambar berisi informasi yang nyata.
c. Hasil penilaian dibuatkan laporan untuk dijadikan sebagai bahan
dokumentasi
d. Saran sebagai upaya tindak lanjut untuk perbaikan.

DAFTAR PUSTAKA
Budiarto Eko. 2001, Biostatistika, EGC - Jakarta
Chandra Budiman. 1995, Pengantar Statistika Kesehatan, EGC - Jakarta
Djarwanto.PS, 1996, Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian, Liberty -
Yogyakarta
Iswardono. 1998, Sekelumit Analisa Regresi dan Korelasi, BPFE - Yogyakarta
Kuntoro. 2007, Metode Statistik, Pustaka Melati - Surabaya
Riduan, 2005, Dasar- dasar Statistika, Alfabeta, Bandung
Riduan dan Akdon, 2006, Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk
Penelitian. Alfabeta, Bandung
Ronald .E. Walpole, 1992, Pengantar Statistika, Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Sudjana. 1996, Metoda Statistika, Tarsito - Bandung
Sugiyono. 1999, Statistik Non Parametrik Untuk Penelitian, Alfabeta - Bandung
Sunaryanto Tri Lasmono & Rietveld Piet. 1994, Regresi berganda, andi offset
Yogyakarta

17
BAB. II. SISTIMATIKA PENULISAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Bab. I. Pendahuluan :
A. Latar Belakang Penelitian
B. Masalah Penelitian :
C. Tujuan Penelitian :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian :

Bab II. Tinjauan Pustaka :


A. Pengertian
B. Teori pokok & teori penunjang
C. Kerangka Teori

Bab III. Metode Penelitian :


A. Jenis Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Populasi dan sampel / subjek penelitian / informan
1. Populasi penelitian
2. Sampel penelitian / informan
D. Penjelasan obyek penelitian
E. Waktu dan lokasi penelitian
1. Waktu penelitian
2. Lokasi penelitian
F. Pengumpulan data :
1. Jenis data
a. Data primer
b. Data skunder
2. Cara pengumpulan data
a. Data primer
b. Data skunder
3. Sumber data
a. Data primer
b. Data skunder
G. Pengolahan data
1. Editing
2. Coding
3. Tabulating
4. Cleaning / entry
H. Analisis data :
1. Statistik pemusatan ( mean, median, modus )
2. Analisis perkiraan tabel silang

18
Bab. IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil penelitian
1. Gambaran lokasi penelitian
2. Penyajian data hasil penelitian
B. Pembahasan :
1. Gambaran singkat alasan penentuan lokasi penelitian
2. Penjelasan secara mendalam / terperinci alasan data hasil
penelitian

Bab V. Kesimpulan dan Saran :


A. Kesimpulan :
1. Menjelaskan rumusan masalah yang dirinci pada tujuan
penelitian
2. Menjelaskan secara singkat, rinci dan tepat analisis data dari
hasil penelitian
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan penelitian

B. Saran
1. Memberikan masukan terhadap perbaikan pelaksanaan
penelitian
2. Memberi saran tindak lanjut untuk pengembangan
penelitian

19
RINGKASAN PENULISAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF

A. AWAL PENULISAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF :

Jenis
Penelitian Diawali dari kejadian / peristiwa / kasus
Kualitatif

Perolehan data dengan wawancara & pengamatan

Data yang diperoleh berbentuk kalimat / kata

Penekanan pada masalah sosial yang terjadi di


masyarakat

Tidak ada hubungan variabel, uji hipotesis & statistik

Utamakan proses, makna & analisis lebih subyektif

Hasil analisis sangat tergantung kemampuan,


pengalaman dan tingkat kepekaan dari peneliti.

Hasil akhir merupakan penjelasan / gambaran /


interpretasi dari obyek penelitian secara nyata

Bersifat menjelaskan / menggambarkan kejadian /


Deskriptif kasus dari hasil wawancara & pengamatan

Penelitian dengan obyek berupa kejadian / kasus,


dijelaskan secara sistimatik, rinci, runtun & berurut
Kualitatif dengan kata / kalimat dilengkapi kajian teori
Deskriptif sehingga dapat menjelaskan / menggambarkan
kondisi sebenarnya / nyata yang terjadi.

20
B. TAHAPAN MENULIS JENIS PENELITIAN KUALITATIF

Langkah awal pelaksanaan


jenis penelitian kualitatif

1. Identifikasi kejadian / kasus / masalah yang akan diteliti


2. Rumuskan masalah dengan benar, jelas dan nyata
3. Pastikan masalah bisa diamati / dilihat
4. Tentukan tujuan dan manfaat dari penelitian
5. Tentukan populasi dan sampel penelitian
6. Lakukan kajian teori / pustaka sesuai obyek penelitian
7. Tentukan lokasi dan teknik pengumpulan data
8. Tentukan instrumen pengumpul data
9. Tentukan teknik pengolahan & analisis data
10. Tentukan sistimatik pembuatan laporan hasil penelitian

C. OBYEK DARI JENIS PENELITIAN KUALITATIF

Obyek yang dapat dijadikan sasaran /


sampel dari jenis penilitian kualitatif

1. Gejolak masalah yang terjadi / terdapat dalam


masyarakat
2. Prilaku / tata cara yang berlaku dalam masyarakat.
3. Situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang
berlangsung dalam masyarakat.
4. Pengaruh dari suatu fenomena.
5. Pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam
masyarakat

21
D. PENJELASAN PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF

1. Tahapan / langkah membuat judul jenis penelitian kualitatif :

Diawali dari Kejadian / kasus /


masalah peristiwa
yang
bersumber
dari
Ditulis dengan singkat,
jelas, nyata/fakta

Tidak lebih dari 20 kata

Mencerminkan tujuan
penelitian

Berisi materi (apa),


tempat (dimana) & waktu
(kapan ) harus termuat di
judul penelitian

Judul terdiri dari satu


variabel

Contoh judul :
1. Studi gambaran kejadian balita penderita penyakit diare (materi / apa) di
Kota X (tempat / dimana) Tahun Z (waktu / kapan)
2. Studi gambaran Pemakaian Masker Petugas Penyapu Jalan(materi/apa) Di
Sepanjang Jalan X Kota Y(tempat /dimana) Tahun Z (waktu / kapan )
3. Dstnya

22
2. Tahapan / langkah membuat abstrak :

Ditulis ringkas, jelas, Latar belakang & alasan


kurang 250 kata berisikan penelitian

Tujuan & manfaat penelitian

Jenis penelitian, populasi,


sampel, hasil analisis,
pembahasan, kesimpulan &
saran

Harapan penelitian

23
3. Tahapan / langkah membuat latar belakang penelitian :

Menjelaskan gambaran umum


Diawali dengan sesuai topik masalah penelitian

Menjelaskan gambaran khusus


sesuai topik masalah penelitian

Menjelaskan masalah
penelitian dengan dukungan
data

Menjelaskan penyelesaian
masalah penelitian berdasarkan
kajian teori

Menjelaskan alasan peneliti


memilih judul penelitian

Harapan dari peneliti untuk


melakukan penelitian

24
4. Tahapan / langkah membuat masalah Penelitian :

Berawal dari masalah / hal baru,


nyata, fakta bisa, dilihat & diamati
untuk diteliti

Masalah disusun secara singkat,


berurut, sistimatis & jelas

Nyatakan masalah penelitian


dengan kalimat tanya yang
diawali dengan kata :
Apa
Siapa
Dimana
Kapan
Mengapa

Jumlah pertanyaan disesuaikan


dengan masalah yang akan
diperoleh kejelasannya
( merujuk judul penelitian )

Judul :
Studi gambaran kejadian balita penderita penyakit diare di Kota X Tahun Z
Contoh masalah :
1. Berapa jumlah balita penderita penyakit diare di kota X tahun Z ( apa )
2. Siapa balita yang menderita diare di kota X tahun Z (siapa )
3. Dimana lokasi kejadian balita penderita penyakit diare di kota X tahun Z
(dimana )
4. Kapan waktu kejadian balita menderita penyakit diare di kota X tahun Z
(kapan )
5. Apa penyebab kejadian balita menderita penyakit diare di kota X tahun Z
( mengapa )
6. Bagaimana proses penularan kejadian balita menderita penyakit diare di
kota X tahun Z ( bagaimana )

25
5. Tahapan & langkah membuat tujuan penelitian :

Umum berisikan Menjawab masalah


umum penelitian

Mengacu pada
masalah penelitian
secara umum

Jawaban merupakan
Tujuan Penelitian hal nyata /
sebenarnya bisa
diamati & diukur

Jawaban berurut &


saling berkaitan /
Khusus berisikan berhubungan dari
awal hingga akhir

Menjelaskan secara
rinci / berurut
masalah penelitian

Jawaban diawali
dengan kata :
Mengetahui,
Memahami,
Mengenal &
Menjelaskan
/menggambarkan

Menjelaskan pola
hubungan masalah
penelitian dengan
benar / nyata

26
Judul :
Studi gambaran kejadian balita penderita penyakit diare di Kota X Tahun Z

Contoh tujuan umum :


Menjelaskan dengan sebenarnya / secara nyata kejadian balita penderita
penyakit diare di kota X tahun Z

Contoh tujuan khusus :


a. Mengetahui jumlah balita penderita penyakit diare di kota X tahun Z .
b. Mengenali balita yang menderita penyakit diare di kota X tahun Z
c. Mengetahhui lokasi kejadian balita penderita penyakit diare di kota X
tahun Z
d. Memahami waktu kejadian balita menderita penyakit diare di kota X
tahun Z (kapan )
e. Mengenali penyebab kejadian balita menderita penyakit diare di kota
X tahun Z ( mengapa )
f. Menjelaskan proses kejadian balita menderita penyakit diare di kota X
tahun Z ( bagaimana )

6. Tahapan / langkah membuat manfaat penelitian :

Dapat menjelaskan Bagi pemerintah :


Manfaat Penelitian Sebagai bahan untuk perencanaan,
: pencegahan, pelaksanaan, &
pengembangan hasil penelitian

Bagi IPTEK :
Tambahan ilmu & aplikasi dari
temuan hasil penelitian berupa
model, cara & bentuk baru yang
dapat membantu menyelesaikan
masalah keilmuan dan masyarakat

Bagi pendidikan :
Sebagai bahan kajian dalam upaya
inovasi, rekayasa dan pengembangan
keilmuan & teknologi

Bagi masyarakat :
Kemudahan memanfaatkan teknologi
yang lebih murah, mudah, aman dan
nyaman bagi kehidupan,

27
7. Tahapan / langkah membuat harapan penelitian :

Harapan Penelitian Pemecahan masalah


berisikan :

Menemukan cara / model /


pola untuk menyelesaikan
masalah

Dapat menjadi bahan kajian


IPTEK untuk dikembangkan

Bahan masukan dalam upaya


mencegah terjadinya kejadian /
peristiwa / kasus

28
8. Tahapan / langkah membuat tinjauan pustaka / kajian teori :

Kajian Teori Materi umum Materi khusus


(pokok bahasan )

Pengertian materi

Landasan / dasar
materi

Penjelasan materi

Pendukung/penguat materi

Hasil riset / temuan Data hasil laporan


terdahulu yang kegiatan / kejadian
berhubungan yang berhubungan

Peraturan / standard yang


berhubungan materi

Penjelasan secara berurut


dan sistimatis dari kejadian
/ peristiwa / kasus yang
diteliti dengan benar

29
9. Tahapan / langkah membuat kerangka teori :

Kerangka Teori Diawali dari variabel


penyebab

Pengkajian teori ilmiah Dilakukan sintesa /


sebagai acuan & modifikasi antar teori
penguatan analisis data
penelitian

Menggunakan landasan Disusun secara logis,


berfikir mengacu teori berurut, rasional &
berupa pernyataan, sistimatis
postulat, asumsi, hasil
riset

Diakhiri dengan
variabel terikat /
akibat

30
10. Tahapan / langkah menentukan jenis & pendekatan penelitian

Jenis Penelitian

Tdk ada uji statistik,


pengumpulan data
dengan wawancara Kualitatif Bersifat
Deskriptif
& pengamatan, hasil (kalimat / kata) (menggambarkan)
akhir penjelasan &
estimasi populasi

Eksploratif (Penjajagan / Survey (Pengumpulan data


mencari informasi / cara / teori secara luas dan benar)

Pendekatan
( tidak ada perlakuan,
menjelaskan fakta, hasil akhir
sesuai data penelitian)

1. VERIFIKATIF 1. SURVEI LENGKAP /


2. (Pengujian) SENSUS ( Obyek
3. PENGEMBANGAN penelitian populasi )
4. APPLIED RESEARCH 2. SURVEI TIDAK
5. (Penelitian terapan ) LENGKAP / SURVEY
6. EVALUASI SAMPEL METHOD
7. (Mencari jawaban ) (Obyek penelitian
8. BASIC RESEARCH sampel)
9. (Penelitian dasar)
10. ETNOGRAFI
11. GROUNDED THEORY
( Berdasarkan fakta )
12. FENOMENOLOGI
( Menjelaskan konsep)
13. BIOGRAFI
(Studi individu )
14. HISTORI (Penelusuran
masa lampau )

31
11. Tahapan / langkah menentukan populasi :

Populasi

Heterogen Homogen

Sumber data yang unsur / Sumber data yang unsur atau


elemennya memiliki sifat elemennya memiliki sifat
mendekati sama sehingga berbeda ( bervariasi )
tidak perlu ditetapkan sehingga dipandang perlu
jumlahnya secara melakukan penetapan batas
kuantitatif secara kuantitatif.

12. Tahapan / langkah menentukan sampel :


1. Populasi kecil
sampel total
populasi,
Sampel 2. Populasi besar
sampel teknik
sampling

Kriteria sampel Prinsip sampel Penentuan besar


sampel

1. Representativss 1. Sampel harus 1. Jenis & rancang


dari populasi generalisasi an penelitian
2. Kecukupan 2. Sampel besar 2. Tujuan penelitian
informasi lebih baik 3. Jumlah populasi
3. Menggambarkan 3. Sampel homogen 4. Teknik sampling
variasi informasi populasi kecil 5. Jenis data / skala
karakteristik dan pengukuran
sumber informasi 6. Tingkat
kepercayaan
7. Tingkat ketelitian

32
13. Tahapan / langkah membuat penjelasan subyek penelitian

No Subyek Penjelasan Jenis Jumlah Lokasi


penelitian rinci

1. Diare Buang air besar Akut 1 Kali Desa X


lebih 3 kali dalam
sehari dengan
kondisi faeces yang
encer dan berbau
busuk

2. Balita Anak usia 1 – 5 Laki-2 40 org Desa X


tahun penderita diare

14. Tahapan / langkah menentukan waktu dan lokasi penelitian

Waktu & Lokasi Penelitian

Waktu penelitian Lokasi penelitian

Tempat & alamat


Tahap Tahap Tahap lengkap
persiapan pelaksanaan penyelesaian
(bulan & ( bulan & (bulan &
tahun ) tahun)
tahun )

1. Kumpul bahan 1. Siapkan bahan 1. Kelompok data


pustaka 2. Siapkan alat 2. Olah data
2. Buat judul 3. Kumpul data 3. Analisis data
3. Buat proposal 4. Buat laporan
4. Seminar 5. Ujian hasil
5. Perbaikan 6. Perbaikan
7. Buat dokumen
8. Wisuda

33
15. Tahapan / langkah cara mengumpulkan data :

Kelompok diskusi
Pengumpulan Data Dengan Wawancara
Pengamatan
Cara

Jenis Data Sumber Data Cara Pengumpulan

Data Data Data Data Data Data


Primer Skunder Primer Skunder Primer Skunder

Data uta Data pen Tempat pe Tempat pe Metode Metode


ma / pokok dukung yg neliti men neliti men yg diguna yang digu
yang diper diperlukan dapatkan kan pene nakan pe
dapatkan
lukan pene peneliti un data utama liti untuk neliti un
liti untuk data pendu
tuk mem / pokok un mendapat tuk men
menjelas bantu pe tuk menje kung untuk kan data dapatkan
kan kejadi neliti men laskan keja membantu utama / data pen
an yang jelaskan ke dian masa menjelas pokok mi dukung
sebenarnya jadian yg lah kan kejadi salnya : misalnya
terjadi se sebenarnya dengan dengan :
an masalah
suai fakta sesuai fak pengamat pencatat
ta an, wa an data
wancara, laporan /
dokumen kegiatan
tasi,

34
16. Tahapan / langkah membuat alat pengumpul data :

Alat Pengumpul Data

Jenis / macam alat Syarat alat

Kuisioner Cheklist Validitas Reliabilitas Sensivitas Spesifitas

Lembaran be Lembaran be Hasil pe Bahan sa Tingkat untuk me


risi rincian risi rincian ngukuran ma di kepekaan ngetahui
pertanyaan yg jawaban yang / pemerik ukur atau dari alat tingkat
saan bila diperiksa ukur / pe keakurat
digunakan pe digunakan un
riksa
neliti untuk tuk disesuai diulang pada alat an dari
Misal :
mendapatkan kan / dicocok datanya yang ber Tingkat alat ukur,
data sesuai kan kebenar tidak be beda, ha kepekaan periksa,
tujuan annya / kete rubah / silnya te o,i; 0,01, timbang
penelitian. patannya de tetap tap sama 0,0001 dan tes
ngan obyek
yang diteliti

35
17. Tahapan / langkah cara mengolah data

Pengolahan Data

Editing / dicek Coding / simbol Tabulating / tabel Entri / analisis

Data hasil Data hasil Data hasil pe Data hasil pe


penelitian di penelitian yang nelitian yang nelitian yang
periksa kem telah di cek telah diberi sudah di tabel
bali kebenar diberi simbol / simbol / lam dilakukan ana
annya / kese lambang sesuai bang dimasuk lisis sesuai
suaiannya un kelompok dan kan ke dalam tujuan peneli
tuk mengura peruntukannya tabel sesuai tian
ngi kesalahan kelompok &
/ kekeliruan urutan nya

18. Tahapan / langkah menganalisis data hasil penelitian :

Analisis Data

Ukuran pemusatan Ukuran sebaran Penyajian data

1. Mean ( rerata 1. Range 1. Bentuk narasi


kelompok ) 2. Rerata 2. Bentuk tabel
2. Median ( Nilai simpangan 3. Bentuk
tengah kelompok) 3. Simpangan diagram
3. Modus ( Nilai yang baku 4. Bentuk grafik
sering muncul da lam 5. Bentuk
kelompok data gambar
4. Prosentasi ( % )
5. Ukuran dispersi
( standard deviasi )
6. Pola distribusi /skew
ness & kurtosis 36
19. Tahapan / langkah cara pembahasan hasil penelitian :

Pembahasan Data

Data umum Hasil penelitian Menyimpulkan

1. Geografi 1. Penyajian data hasil 1. Memberi jawab


2. Demografi penelitian an
3. Jumlah 2. Penjelasan data 2. Menyimpulkan
penduduk hasil penelitian hasil
4. Tingkat 3. Penjelasan kon 3. Memberi ma
pendidikan tribusi dari data lain sukan / usulan
5. Mata yang men dukung perbaikan / pe
pencaharian penjelas an data mecahan masa
hasil penelitian lah
4. Gambaran masa lah
penelitian secara
nyata / sebenarnya

20. Tahapan / langkah membuat kesimpulan & saran :

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Saran

1. Kalimat / kata ditulis singkat, 1. Kalimat / kata ditulis


jelas dan nyata singkat, jelas dan dapat
2. Hasil bersifat lebih khusus / diamati / diukur
spesifik 2. Berisikan upaya untuk
3. Merupakan penjelasan dari perbaikan terhadap hasil
data hasil penelitian penelitian yang masih
4. Memberi penjelasan masalah / bermasalah
kejadian / kasus seperti 3. Bisa dilakukan
kondisi yang sebenarnya / 4. Bersifat operasional
nyata / fakta

37
21. Tahapan / langkah membuat daftar pustaka :

Daftar Pustaka

Berisikan bahan bacaan ilmiah,


yang dapat dijadikan rujukan /
dasar / alasan melakukan
penelitian untuk menguatkan /
mendukung pendapat / argumen,
sehingga tulisan dapat diterima
bisa bersumber dari :
1. Bahan / buku bacaan
2. Jurnal ilmiah / riset
3. Buku pedoman
4. Buku petunjuk kerja
5. Buku standard / aturan

22. Tahapan / langka membuat lampiran :

Lampiran Penelitian

Jadwal kegiatan Pertimbangan ijin


penelitian dimaksud kan dimaksudkan agar
agar peneliti dapat mela pelaksanaan peneli tian
kukan penelitian secara berjalan sesuai jadwal
berurut & terenca na, kegiatan penelitian
agar peneliti dapat
menyelesai kan
penelitian de ngan baik
dan tepat waktu

38
PROFIL PENULIS :

Djamaluddin Ramlan, Lahir di Ujung Pandang, 22 Januari


1960, Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Poltekkes Kemenkes Semarang, dan juga sebagai tenaga
pengajar luar biasa pada Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jendral Soedirman
Purwokerto, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dan Dosen
Program Magister Sain Terapan Poltekkes Kemenkes
Semarang
Menyelesaikan Pendidikan Diploma I Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH)
1979 (Sanitarian), Diploma III Kesehatan Lingkungan Akademi Penilik
Kesehatan Lingkungan Teknologi Sanitasi (APK-TS) Surabaya tahun 1985
(B.Sc), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin tahun
1993 (SKM), Program Magister Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga Surabaya
tahun 1997 (M.Kes) dan Program Doktor Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga
Surabaya tahun 2011 ( Dr.)
Pengalaman sebagai Peneliti, Reviewer Penelitian Dosen, Penguji Karya
Tulis Ilmiah ( Diploma III ), Penguji Skripsi Mahasiswa ( Program Diploma IV
dan Program Sarjana ) serta Penguji Thesis Mahasiswa ( Program Magister Sain
Terapan).
Pengalaman bekerja sebagai Petugas Sanitarian Puskesmas Kairatu
Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku Tahun 1979- 1985, Penyehatan
Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah Propinsi
Maluku Tahun 1986 - 1987, Penyehatan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan
Propinsi Maluku Tahun 1987 – 2000, Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kementerian Kesehatan Semarang Tahun 2000 - sekarang.

39

Anda mungkin juga menyukai