A. Pengertian :
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang obyeknya berupa kasus /
kejadian / peristiwa yang datanya diperoleh dari hasil tanya jawab
(wawancara ) atau hasil pengamatan ( observasi ) dalam bentuk kata /
kalimat, sedang deskriptif adalah gambaran / penjelasan secara terperinci dari
satu obyek / kasus / peristiwa / kejadian yang diamati / di teliti.
Penelitian kualitatif bersifat diskriptif adalah penelitian yang obyeknya
berupa kejadian / peristiwa / kasus yang datanya diperoleh dalam bentuk kata
/ kalimat yang dijelaskan secara terperinci sehingga menggambarkan keadaan
/ kondisi dari kasus / kejadian / peristiwa yang sebenarnya terjadi / sesuai
fakta nyata.
Penelitian kualitatif berawal dari data kasus / kejadian / peristiwa
(induktif / umum ke deduktif / khusus) hingga ditemukan keadaan / kondisi
yang sebenarnya / fakta nyata, yang dilakukan dengan cara menganalisis /
mengkaji masalah satu persatu secara mendalam ( in depht analysis )
didukung teori untuk memberi penjelasan terhadap data yang diteliti dan
walau hasil yang didapat tidak bisa di generalisasi.
Penelitian kualitatif penekanannya pada masalah sosial yang terjadi di
masyarakat seperti kondisi, sikap, pandangan dan fenomena ( kejadian /
peristiwa ), dengan cara mengembangkan konsep ( penggambaran / abstraksi
kenyataan yang terjadi ), dan menghimpun fakta / kenyataan, walau tidak
melakukan pengujian terhadap hipótesis, dan untuk pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara yaitu mengajukan pertanyaan dari hal – hal
umum yang berlanjut sampai ke hal khusus / lebih spesifik.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan khusus untuk
variabel tunggal (kejadian / peristiwa / kasus) yang datanya diperoleh dengan
cara wawancara / pengamatan menggunakan kuisioner / checklist, dan data
yang diperoleh dianalisis menggunakan ukuran pemusatan data ( mean,
median modus dan prosentasi ) sehingga diperoleh penjelasan / gambaran /
interpretasi dalam bentuk narasi / kalimat, untuk dapat menjelaskan variabel
tunggal yang ingin diketahui, walau hasil yang diperoleh bersifat umum.
Penelitian kualitatif lebih :
1. Mengutamakan proses dan makna untuk mendapatkan hasil analisis dan
pembahasan secara maksimal yang sangat tergantung pada kemampuan,
pengalaman dan tingkat kepekaan dari peneliti walau bersifat subyektif.
2. Menitik beratkan pada arti dan nilai dari data, agar dapat menjelaskan
kasus yang didukung oleh teori untuk selanjutnya dikembangkan dan
tingkat kepastian kebenarannya
1
Penyajian data kualitatif dilakukan agar tampilan data lebih informatif
yang tergambar dalam :
1. Tabel
2. Grafik berbentuk batang, lingkaran, garis, poligon, histogram dan ogive.
Perlu diketahui bahwa penelitian kualitatif bersifat deskriptif karena :
1. Berawal dari kasus / kejadian / peristiwa dan bukan dari suatu teori / ilmu.
2. Tidak ada pengujian hipotesis
3. Tidak ada hubungan variabel
4. Sampel tidak diberi perlakuan
5. Berawal dari hal khusus ( induktif / lingkup kecil ) ke umum ( deduktif /
lingkup luas)
6. Hasil penelitian tidak memberi jawaban ataupun pemecahan masalah
7. Hasil akhir merupakan penjelasan / gambaran / interpretasi dari obyek
yang diteliti
8. Kesimpulan memberi penjelasan secara terperinci dari kasus / kejadian /
peristiwa yang sebenarnya terjadi / sesuai fakta nyata.
9. Analisis data menggunakan uji tendensi / pemusatan seperti mean,
median, modus, standard deviasi dan prosentasi.
Untuk lebih memahami penelitian kualitatif hal penting yang perlu
diketahui antara lain :
1. Bersifat deskriptif / menggambarkan / menjelaskan / menceriterakan
proses terjadinya ( dari awal hingga akhir secara benar / sesuai fakta )
2. Berawal dari kasus / kejadian / peristiwa bukan teori / hasil penelitian
3. Bersifat induktif ( khusus ) ke deduktif (umum )
4. Fokus penelitian berupa penjelasan keadaan / kondisi yang sebenarnya
terjadi.
5. Landasan teori digunakan sebagai penunjang / pendukung penjelasan dari
hasil pembahasan.
6. Data diperoleh dengan cara wawancara dan pengamatan
7. Hasil penelitian didapat dalam bentuk kata / kalimat
8. Analisis berawal dari bentuk kata / narasi / kalimat bukan data berbentuk
angka statistik
9. Kesimpulan dari penelitian menghasilkan gambaran ceritera / interpretasi
proses kejadian dari kasus / peristiwa dari awal hingga akhir secara
terperinci sesuai kenyataan yang sebenarnya / fakta nyata.
10. Hasil penelitian lebih berifat subyektif.
11. Hasil dari penelitian tidak bisa digeneralisasi
12. Hasil penelitian tidak dapat diaplikasikan pada kejadian / peristiwa /
kasus yang tempat dan waktu kejadiannya tidak sama / berbeda
Penelitian kualitatif dapat dikatakan sebagai penelitian pra eksperimen,
karena peneliti melakukan eksplorasi, dan memberikan gambaran, guna
memberi penjelasan dan prediksi terhadap fenomena yang ada atas dasar :
2
1. Data skunder ( data kasus, kejadian, peristiwa )
2. Data hasil wawancara dan pengamatan
3. Data gambar
4. Data lokasi / tempat kejadian
Penelitian kualitatif dilakukan untuk :
1. Mengembangkan konsep
2. Menghimpun fakta, dan
3. Tidak melakukan uji hipótesis
Dengan Penelitian kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan instrumen penelitian berupa :
1. Kuisioner
2. Cheklist
Untuk pembuatan instrumen yang baik, peneliti dituntut untuk bisa :
1. Lebih memahami teori dengan baik,
2. Mengetahui masalah yang akan diteliti
3. Memiliki ketrampilan dalam pengumpulan data,
4. Mempunyai pengalaman lapangan,
Agar instrumen yang dibuat bisa digunakan untuk :
1. Mendapatkan data sesuai yang dibutuhkan
2. Melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan baik dan benar
3. Memprediksikan / menggambarkan data hasil penelitian dengan jelas dan
benar
4. Menyimpulkan data hasil penelitian dengan tepat dan benar
5. Memberi saran yang jelas sebagai upaya perbaikan.
3
e. Kompetensi peneliti dalam penelitian yang lebih spesifik / khusus
4
Misalnya :
Masyarakat mempercayai bahwa air belerang dapat menyembuhkan
penyakit kulit dan menghaluskan kulit, untuk itu butuh pembuktian
secara klinik dan farmakologi akan kebenaran manfaat air belerang.
5
6. Penelitian berdasarkan fakta ( Grounded theory research ) :
Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan / menemukan suatu
teori yang berkaitan topik tertentu, sehingga terjadi hubungan antar
kegiatan yang terlibat dalam suatu proses respon terhadap suatu
peristiwa. Inti pendekatan grounded theory adalah pengembangan dari
teori yang berhubungan erat dengan pokok / topik yang dijadikan obyek
penelitian.
Proses pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara :
a. Mengelompokkan data.
b. Melakukan pengkodean dan pengkategorian
c. Mengidentifikasi masalah
d. Menentukan kategori
e. Melakukan pengembangan.
Penelitian grounded theory bertujuan untuk :
a. Melakukan generalisasi empiris
b. Menetapkan konsep.
c. Membuktikan teori.
d. Mengembangkan teori.
e. Mengumpulkan data.
f. Menganalisis data dalam waktu yang bersamaan.
Adapun ciri dari penelitian grounded theory adalah :
Data merupakan sumber teori yang bisa digunakan untuk menerangkan
masalah, sedangkan teori bisa digunakan untuk menerangkan data setelah
data di analisis.
6
mengungkap pokok / topik permasalahan yang bisa mempengaruhi atau
mengubah hidup seseorang.
Peneliti menginterpretasi subyek sama dengan memposisikan dirinya
sendiri. Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan dengan cara :
a. Menyusun urutan perjalanan hidup dan pengalaman seseorang
b. Membaca semua kisah hidup seseorang
c. Menyusun kisah yang didapatkan secara berurut
d. Menentukan masalah dari kisah yang disusun
e. Mengkaji makna dari kisah yang dipaparkan
f. Menjelaskan makna dari kisah yang diperoleh.
g. Menyusun riwayat hidup responden dalam berbentuk narasi
7
e. Dalam menentukan bobot data, peneliti melakukan dengan dua cara
yaitu :
a) Kritik internal yang harus diperhatikan adalah :
i. Peneliti menanyakan apakah data itu otentik, akurat dan
relevan.
ii. Melakukan uji motif, dan keberat sebelahan,
iii. Keterbatasan si penulis yang mungkin melebihkan atau
mengabaikan sesuatu
iv. Memberikan informasi yang salah.
Dalam banyak hal / moment penelitian historis memperoleh data
lebih sulit dari pada penelitian eksperimen.
b) Kritik eksternal
i. Peneliti menanyakan apakah dokumen relik itu benar
ii. Mirip dengan penelaan kepustakaan
iii. Pendekatan historis lebih tuntas,
iv. Mencari informasi dan sumber yang lebih luas
Hal penting yang harus diperhatikan untuk melaksanakan penelitian
historis terlebih dahulu harus :
a. Menjelaskan defenisi masalah ( disini peneliti bertanya pada dirinya
sendiri ) mengenai :
a) Apa metode pendekatan yang digunakan
b) Apa data yang diperlukan
c) Apa manfaat data yang dicari
b. Merumuskan tujuan dan hipotesis penelitian yang akan memberi
arah dan fokus bagi kegiatan penelitian.
c. Mengumpulkan data, dengan selalu mengingat perbedaan antara data
primer dan data sekunder.
d. Melakukan pendataan dengan sistim kartu atau lembaran atau kedua
– duanya sekaligus.
e. Melakukan evaluasi data yang diperoleh dengan melakukan analisis
internal dan eksternal
f. Membuat laporan kegiatan dengan benar
Penelitian historis memiliki kelebihan & kekurangan :
a. Kelebihan :
Dapat mendorong peneliti untuk meneliti topik yang tidak dapat
dilakukan dengan metode lain
b. Kekurangannya :
Sulit untuk mengkonfirmasikan kebenaran data dengan sumber data
(pindah tempat / meninggal)
Hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan penelitian historis
adalah :
a. Pembatasan masalah yang hendak diselidiki.
8
b. Penempatan sumber – sumber informasi sejarah yang relevan
c. Penyimpulan dan pengevaluasiaan
d. Penyajian dan penafsiran dalam kaitannya dengan titik permasalahan
yang menjadi obyek studi.
9
No Materi Penelitian
Survei Eksperimen
1 Sampel Tak terbatas Terbatas
2 Waktu Panjang / lama Pendek / tertentu
3 Analisis data Berdasarkan analisis Berdasarkan uji statistik
tabel
4 Perlakuan Tidak ada perlakuan Ada perlakuan pada
variabel bebas
5 Pengumpulan Dikumpulkan Disusun, menurut
data pengelompokannya
6 Hasil Analisis mendalam Analisis pengaruh /
pada akibat kejadian hubungan sebab akibat
10
13. Survei tidak lengkap.
Kegiatan survei jenis ini yang banyak dilakukan oleh peneliti, karena
obyek penelitian bersumber dari sampel, sehingga waktu penelitian
ditentukan, tenaga, biaya dan lokasi kegiatan terbatas dan data yang
dihasilkan bisa cepat diperoleh untuk selanjutnya dianalisis / di kelolah,
sehingga model penelitian seperti ini disebut juga sebagai sampel survey
method.
11
10. Mampu menjelaskan gambaran kejadian / kasus / masalah sesuai kondisi
yang sebenarnya / fakta nyata
11. Analisis data dihitung dengan statistik tendensi ( mean, median, modus,
prosentasi )
12. Data digambarkan dalam bentuk tabel, grafik, diagram dan seterusnya
13. Penyajian data penelitian dalam bentuk kata / kalimat
14. Desain penelitian sangat ditentukan oleh kejadian / peristiwa / kasus /
masalah yang diteliti.
15. Lebih mengutamakan proses penelitian dari pada hasil.
16. Penentuan sampel / informan dilakukan secara internal yang didasarkan
pada subyek penelitian.
17. Analisa data dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan.
18. Penarikan kesimpulan yang diperoleh dari data hasil penelitian, untuk
kebenarannya perlu dikonfirmasikan dengan informan.
19. Sampel tidak menggambarkan populasi
20. Menyajikan dan meringkas data
12
g. Hasil penelitian dapat menjelaskan keadaan yang sebenarnya / sesuai
kenyataan
2. Kekurangan dari penelitian kualitatif :
a. Membutuhkan banyak format sebagai alat pengumpul data
b. Pemahaman peneliti dan responden menjadi tidak sama
c. Data yang diperoleh perlu diperivikasi kembali / recek
d. Waktu pengumpulan data tidak bisa serentak
13
a. Sebaran distribusi normal maka, untuk ukuran pemusatan cukup
dengan dihitung nilai mean, sedang untuk ukuran penyebaran
menghitung nilai standard deviasi,
b. Sebaran tidak berditribusi normal ukuran pemusatan cukup dengan
menghitung nilai median dan untuk ukuran penyebaran dengan
menentukan nilai minimun dan maksimun dari range data.
2. Data sebaiknya diperoleh secara mandiri / individual
3. Peneliti harus mampu menjawab pertanyaan :
a. Apa
b. Siapa
c. Dimana
d. Kapan
e. Berapa banyak
4. Hasil akhir dari penelitian, berupa besaran dan pola masalah
5. Analisis data bisa hanya untuk tingkat sampel ( tidak digeneralisasi ).
6. Analisis data hasil penelitian digeneralisasi dengan cara perkiraan /
estimasi.
14
4. Analisa data menggunakan :
a. Analisis tabel
b. Analisis pemusatan ( mean, median, modus,)
c. Analisis unsur pendukung penelitian
15
P. Analisis data jenis penelitian kualitatif :
Penelitian kualitatikStatistik Non-Parametrik adalah statistik yang tidak
memerlukan hipotesis ( pembuatan asumsi ), sehingga tidak memerlukan
hipotesis terhadapa populasi yang akan diuji.
Analisis diskriptif pada prinsipnya adalah analisis isi dan domain,
yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari obyek penelitian secara
umum dengan cara menghitung :
1. Ukuran pemusatan / tendensi pusat ( mean, median, modus )
2. Ukuran pengukuran kategori ( prosentase )
3. Ukuran penyebaran ( standard deviasi, varians, koefisien varians )
4. Ukuran dispersi ( standard deviasi )
5. Pola distribusi ( skewness & kurtosis )
6. Analisis diskriptif ( proporsi & rerata )
7. Analisis tabel atau grafik.
8. Analisis kecendrungan.
Dari analisis statistik penelitian diskriptif memilih nilai mean sebagai ukuran
pemusatan dan ukuran penyebaran ( standard deviasi ). Statistik non
parametrik digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk :
1. Nominal merupakan pengkategorial seperti jenis kelamin (laki –
perempuan), keberhasilan (lulus – tidak lulus), pendapatan ( besar –
kecil) semua ini digunakan untuk membedakan.
2. Ordinal merupakan rangking / tingkatan ini mampu membedakan nilai
besar – sedang / cukup dan kecil seperti pendapatan ( besar – cukup -
kecil), kesuksesan ( juara I – juara II – juara III ).
Interpretasi hasil analisis dlakukan dengan cara :
1. Membandingkan hasil analisis dengan target / hasil penelitian orang lain /
penelitian sebelumnya
2. Membandingkan hasil analisis dengan ukuran lain yang memiliki skala
yang lebih luas
3. Membandingkan dengan indikator yang ada
4. Melihat kemajuan / perkembangan dari waktu ke waktu
16
3. Instrumen pengumpulan data dibuat dalam bentuk kalimat tanya yang
mudah dipahami oleh responden ( terbuka / tertutup )
4. Menentukan metode pengumpulan data yang akan digunakan
5. Menentukan metode penilaian yang akan digunakan
6. Menentukan indikator keberhasilan dan kegagalan dari penelitian
Hasil penelitian yang diharapkan memuat :
1. Diskripsi / gambaran lokasi / daerah penelitian yang relevan dengan
substansi penelitian
2. Diskripsi / interpretasi dari hasil analisis penilaian,dalam bentuk :
a. Narasi berisi informasi penting dan ekstrim / menonjol
b. Tabel dan gambar berisi informasi yang nyata.
c. Hasil penilaian dibuatkan laporan untuk dijadikan sebagai bahan
dokumentasi
d. Saran sebagai upaya tindak lanjut untuk perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto Eko. 2001, Biostatistika, EGC - Jakarta
Chandra Budiman. 1995, Pengantar Statistika Kesehatan, EGC - Jakarta
Djarwanto.PS, 1996, Mengenal Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian, Liberty -
Yogyakarta
Iswardono. 1998, Sekelumit Analisa Regresi dan Korelasi, BPFE - Yogyakarta
Kuntoro. 2007, Metode Statistik, Pustaka Melati - Surabaya
Riduan, 2005, Dasar- dasar Statistika, Alfabeta, Bandung
Riduan dan Akdon, 2006, Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk
Penelitian. Alfabeta, Bandung
Ronald .E. Walpole, 1992, Pengantar Statistika, Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Sudjana. 1996, Metoda Statistika, Tarsito - Bandung
Sugiyono. 1999, Statistik Non Parametrik Untuk Penelitian, Alfabeta - Bandung
Sunaryanto Tri Lasmono & Rietveld Piet. 1994, Regresi berganda, andi offset
Yogyakarta
17
BAB. II. SISTIMATIKA PENULISAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Bab. I. Pendahuluan :
A. Latar Belakang Penelitian
B. Masalah Penelitian :
C. Tujuan Penelitian :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian :
18
Bab. IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil penelitian
1. Gambaran lokasi penelitian
2. Penyajian data hasil penelitian
B. Pembahasan :
1. Gambaran singkat alasan penentuan lokasi penelitian
2. Penjelasan secara mendalam / terperinci alasan data hasil
penelitian
B. Saran
1. Memberikan masukan terhadap perbaikan pelaksanaan
penelitian
2. Memberi saran tindak lanjut untuk pengembangan
penelitian
19
RINGKASAN PENULISAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Jenis
Penelitian Diawali dari kejadian / peristiwa / kasus
Kualitatif
20
B. TAHAPAN MENULIS JENIS PENELITIAN KUALITATIF
21
D. PENJELASAN PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF
Mencerminkan tujuan
penelitian
Contoh judul :
1. Studi gambaran kejadian balita penderita penyakit diare (materi / apa) di
Kota X (tempat / dimana) Tahun Z (waktu / kapan)
2. Studi gambaran Pemakaian Masker Petugas Penyapu Jalan(materi/apa) Di
Sepanjang Jalan X Kota Y(tempat /dimana) Tahun Z (waktu / kapan )
3. Dstnya
22
2. Tahapan / langkah membuat abstrak :
Harapan penelitian
23
3. Tahapan / langkah membuat latar belakang penelitian :
Menjelaskan masalah
penelitian dengan dukungan
data
Menjelaskan penyelesaian
masalah penelitian berdasarkan
kajian teori
24
4. Tahapan / langkah membuat masalah Penelitian :
Judul :
Studi gambaran kejadian balita penderita penyakit diare di Kota X Tahun Z
Contoh masalah :
1. Berapa jumlah balita penderita penyakit diare di kota X tahun Z ( apa )
2. Siapa balita yang menderita diare di kota X tahun Z (siapa )
3. Dimana lokasi kejadian balita penderita penyakit diare di kota X tahun Z
(dimana )
4. Kapan waktu kejadian balita menderita penyakit diare di kota X tahun Z
(kapan )
5. Apa penyebab kejadian balita menderita penyakit diare di kota X tahun Z
( mengapa )
6. Bagaimana proses penularan kejadian balita menderita penyakit diare di
kota X tahun Z ( bagaimana )
25
5. Tahapan & langkah membuat tujuan penelitian :
Mengacu pada
masalah penelitian
secara umum
Jawaban merupakan
Tujuan Penelitian hal nyata /
sebenarnya bisa
diamati & diukur
Menjelaskan secara
rinci / berurut
masalah penelitian
Jawaban diawali
dengan kata :
Mengetahui,
Memahami,
Mengenal &
Menjelaskan
/menggambarkan
Menjelaskan pola
hubungan masalah
penelitian dengan
benar / nyata
26
Judul :
Studi gambaran kejadian balita penderita penyakit diare di Kota X Tahun Z
Bagi IPTEK :
Tambahan ilmu & aplikasi dari
temuan hasil penelitian berupa
model, cara & bentuk baru yang
dapat membantu menyelesaikan
masalah keilmuan dan masyarakat
Bagi pendidikan :
Sebagai bahan kajian dalam upaya
inovasi, rekayasa dan pengembangan
keilmuan & teknologi
Bagi masyarakat :
Kemudahan memanfaatkan teknologi
yang lebih murah, mudah, aman dan
nyaman bagi kehidupan,
27
7. Tahapan / langkah membuat harapan penelitian :
28
8. Tahapan / langkah membuat tinjauan pustaka / kajian teori :
Pengertian materi
Landasan / dasar
materi
Penjelasan materi
Pendukung/penguat materi
29
9. Tahapan / langkah membuat kerangka teori :
Diakhiri dengan
variabel terikat /
akibat
30
10. Tahapan / langkah menentukan jenis & pendekatan penelitian
Jenis Penelitian
Pendekatan
( tidak ada perlakuan,
menjelaskan fakta, hasil akhir
sesuai data penelitian)
31
11. Tahapan / langkah menentukan populasi :
Populasi
Heterogen Homogen
32
13. Tahapan / langkah membuat penjelasan subyek penelitian
33
15. Tahapan / langkah cara mengumpulkan data :
Kelompok diskusi
Pengumpulan Data Dengan Wawancara
Pengamatan
Cara
34
16. Tahapan / langkah membuat alat pengumpul data :
35
17. Tahapan / langkah cara mengolah data
Pengolahan Data
Analisis Data
Pembahasan Data
Kesimpulan Saran
37
21. Tahapan / langkah membuat daftar pustaka :
Daftar Pustaka
Lampiran Penelitian
38
PROFIL PENULIS :
39