Modul ini akan membahas mengenai strategi proses dan perencanaan kapasitas yang akan
dibagi menjadi 2 (dua) topik, yang terdiria atas:
1) Topik sembilan membahas tentang Strategi Proses
2) Topik kesepuluh tentang Perencanaan kapasitas
Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat
memahami konsep strategi proses dan perencanaan kapasitas.
42
PROSES STRATEGI
TOPIK 7
A. Tipe strategi proses
Strategi proses atau transformasi adalah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber
daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara
membuat produk barang dan jasa yang dapat memenuhi persyaratan dari konsumen dan
spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya serta konstrain lainnya. Hasil dari
keputusan ini berdampak pada efisiensi produksi jangka panjang, fleksibilitas, dan
kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karenanya banyak strategi perusahaan ditentukan
pada saat keputusan tentang proses ini dilakukan.
Ada beberapa empat tipe yang akan dibahas dalam topic ini, dan kenyataannya
perusahaan dalam memilih proses menggunakan beberapa variasi pada satu dari empat
tipe strategi proses tersebut. Adapun empat strategi proses tersebut adalah:
1. Fokus pada proses.
2. Fokus berulang
3. Fokus pada produk
4. mass customization
Keempat strategi proses ini ditunjukkan dalam hubungan dua dimensi dengan volume
produk dan variasi (fleksibilitas) produk pada gambar berikut.
Gambar 1
Proses yang dipilih harus sesuai dengan volume dan variasi
VOLUME
43
Setiap jenis strategi proses akan dibahas satu persatu pada sub topic berikut.
Pada proses ini, fasilitas yang digunakan mengandung unsure biaya tinggi dengan utilitas
sangat rendah. Banyak penerapan pada usaha seperti restoran dan rumah sakit. Walaupun
demikian, beberapa fasilitas dapat bekerja lebih baik dengan menggunakan peralatan
yang canggih secar elektronis maupun komputerisasi.
B. Fokus berulang
Strategi proses yang focus berulang berate proses produksinya berorientasi pada produk
yang menggunakan modul. Sedangkan modul adalh bagian atau komponen suatu produk
yang telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses yang kontinyu. Lini
proses berulang (repetitive process) mirip dengan lini perakitan klasik.
Penerapan yang secara luas pada industri perakitan baik kendaraan maupun peralatan
rumah tangga (produk elektronik). Lini ini lebih terstruktur karenanya fleksibilitas
kurang dibandingkan dengan fasilitas yang terfokus pada proses.
Restoran cepat saji adaah suatu contoh penggunaan modul secara berulang, dengan
proses ini memungkinkan dilakukannya customizing yang lebih daripada proses
kontinyu. Dengan cara itu, perusahan mendapatkan keunggulan ekonomis dimana banyak
modul disiapkan.
Proses lain yang terfokus pada produk adalah jasa seperti rumah sakit yang menetapkan
proses penyembuhan penyakit tertentu melaui serangkaian proses panjang. Dengan
poroses seperti ini, standardisasi dan pengendalian kualitas yang efektif dapat dilakukan.
44
Suatu perusahaan memiliki kemampuan yang tidak bisa dipisahkan untuk menetapkan
standard an menjaga kualitas tertentu yang berbanding terbalik dengan organisasi yang
memproduksi produk unik setiap hari. Perusahaan yang menetapkan strategi proses
seperti ini biasanya fasilitas yang dimiliki membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi
biaya variable rendah sebagai dampak dari pemanfaatan fasilitas yang tinggi.
D.Mass Customization
Kemajuan jaman yang semakin cepat dan canggih membutuhkan produk barang dan jasa
yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Kita lihat sekarang ini, terjadi ledakan
variasi dari berbagai jenis produk dari kendaraan, peralatan rumah tangga, makanan
sampai produk yang kecil. Akan tetapi selain itu kualitas meningkat dan biaya menurun.
Para manajer operasional telah menerapkan proses produksi untuk barang dan jasa yang
dikenal dengan mass customization. Mass customization bisa diartikan variasi yang
dihasilkan sangat beragam tetapi secara ekonomis mengetahui dengan tepat apa yang
diinginkan konsumen dan kapan konsumen menginginkannya.
Mass customization merupakan pembuatan produk barang dan jasa yang dapat memenuhi
keinginan konsumen yang semakin unik secara cepat dan murah. Perusahaan yang
menerapkan proses ini menghadapi tantangan yang membutuhkan kemampuan
operasional karena keterkaitan logistic, produksi dan penjualan semakin erat. Para
manajer operasional harus menggunakan sumber daya yang imajinatif dan agresif untuk
membentuk proses yang gesit yang dapat memproduksi produk tertentu dengan cepat dan
murah.
Industri jasa jusa telah mulai menerapkannya, seperti jasa pelayanan telepon
menyediakan pilihan caller ID, call waiting, voice mailbox, call forwarding sesuai
kebutuhan konsumen. Juga pada perusahaan yang mengadakan persediaan musik di
internet yang memungkinkan konsumen memilih lusinan lagu pilihan mereka dan
memasukkannya dalam sebuah CD khusus yang langsung bisa dikirim ke alamat masing-
masing konsumen.
Salah satu persyaratan penting dalam mass customization adalah adanya ketergantungan
pada desain modular. Walaupun demikian penjadwalan yang efektif throughput yang
cepat juga diperlukan. Dampak yang dapat terlihat adalah pada penurunan persedioaan
dan peningkatan tekanan pada kinerja penjadwalan dan rantai pasokan. Strategi proses ini
sulit, tatapi hamper semua organisasi menuju kesana dengan cara seperti yang
ditujnjukkkan dalam gambar berikut.
Gambar 2
45
Cara mengarah pada mass customization
Fokus Berulang
Teknik Modular
Mass customization
46
Berbagai karakteristik dari keempat strategi proses dapat dilihat dalam table berikut ini.
Tabel 1
Perbandingan Karakteristik Empat Tipe Strategi Proses
1. Produk :
Volume rendah Standardisasi Volume tinggi Volume dan variasi
Variasi tinggi dengan pilihan variasi rendah tinggi
modul
2. Alat:
General purpose Special purpose Special purpose Flexible equipment
untuk lini pera-
kitan
5. Persediaan: Konsep JIT Output Bahan baku, WIP Konsep JIT, Out-
Bahan baku Dan sesuai peramalan rendah, Output put sesuai order
WIP Tinggi, output untuk pesanan &
Rendah disimpan
47
E. Analisis dan desain proses
Sejumlah alat dapat membantu memahami kompleksitas desain dan desain ulang
proses. Melalui alat tersebut secara sederhana dapat dipahami apa yang terjadi dalam
proses. Berikut alat-alat yang dimaksud diantaranya adalah:
Keempat alat analisis strategi proses ini, masing-masing mempunyai kelebihan dan
variasinya yang berbeda. Diagram alir adalah cara tercepat untukmenggambarkan
keseluruhan proses dan system keseluruhan. Pemetaan Fungsi Waktu menambahkan
ketepatan dan factor waktu untuk analisa makro. Diagram Proses didisain untuk
penggambaran lebih rinci dengan menambah nilai seperti waktu, penundaan, jarak dan
sebagainya. Perencanaan Pelayanan didisain untuk konsentrasi pada interaksi dengan
konsumen dalam proses.
48
1. Matriks Proses Jasa
Untuk memahami bagaimana manajer operasional mendisain proses jasa maka digunakan
matriks proses disain dalam gambar berikut.
Gambar
Matriks Proses Jasa
Degrre of Customization
Rendah Tinggi
Of
Service Shop
labor
Rendah Service Factory
Tabel 2
49
Strategi dan Teknik untuk Meningkatkan Produktifitas Jasa
50
Pada akhirnya keputusan startegi proses tertentu membutuhkan keputusan mengenai alat
dan teknologi yang akan digunakan. Keputusan tentang hal tersebut menjadi rumut
karena terdapat begitu banyak metode alternative pada semua fungsi operasi. Akan tetapi
yang paling penting dijadikan patokan adalah konsep Fleksibilitas yaitu kemampuan
untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat
diartikan peralatan yang digunakan bersifat modular, dapat dipindahkan dan murah.
1. Teknologi Produksi
Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas dan dapat
diterapkan disemua sektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Dalam bahasan ini
akan diperkenalkan sembilan area tenologi yaitu:
a. Teknologi Mesin
Banyak kegiatan operasional menggunakan mesin untuk pemotongan, pengeboran,
penggilingan. Dalam era komputerisasi sekatrang ini telah banyak diciptakan cara
pengendalian mesin yang baru menggunakan CHIP computer seperti CNC (computer
numerical control) yaitu permesinan yang memiliki computer dan memori sendiri.
b. AIS
Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine) dikendalikan dengan
sinyal elektronik digital. Pembuatan data secara digital dilakukan melalui komputerisasi
siantaranya dengan AIS (automatic identification system) yang membantu memindahkan
data menjadi bentuk elektronik yang mudah untuk dimanipulasi.
c. Pengendalian Proses
Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan proses fisik.
d. Robot
Adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk mengganti tenaga
manusia bekerja melalui syaraf ektronk yang menjalankan sejumlah motor dan saklar.
e. Sistem Visi
Adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran pemeriksaan.
51
Adalah sebuah system yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang dikendalikan
oleh sinyal elektronik dari sebuah computer induk.
Kekuranangan FMS:
- Terbatasnya kemampuan pada perubahan produk
- Perlu perencanaan dan modal besar
- Membutuhkan persyaratan peralatan dan alat Bantu.
Tabel 3
Contoh-contoh dampak teknologi pada industri jasa
H. Proses reengineering
52
Adalah proses pemikiran kembali dan mendisain ulang proses bisnis secara radikal untuk
membawa peningkatan kinerja secara dasyat. Hal ini dilakukan karena kedinamisan yang
ada dimana konsumen, teknologi, maupun bauran produk berubah.
Proses Reengineering yang efektif tergantung pada evaluasi ulang tujuan proses dan
mendata ulang asumsi yang digunakan, ini dapat berjalan apabila proses dasar dan
tujuannya dikaji ulang. Proses Reenginering juga memusatkan perhatian pada aktifitas
yang mempunyai fungsi bersilang. Karena manajer sering bertanggung jawab pada fungsi
“khusus” aktifitas yang melintas dari satu fungsi ke fungsi lain dapat diabaikan. Yang
pentingproses ini memusatkan perhatian pada perbaikan secara dasyat dalam hal biaya,
waktu dan nilai konsumen.
LATIHAN
IntisariUMAN
Intisari
Manajer operasional yang efektif memahami bagaimana menggunakan strategi proses
sebagai senjata yang unggul. Mereka memilih sebuah proses produksi dengan kualitas,
fleksibilitas dan struktur biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan produk dan
volume. Pencarian jalan yang kreatif untuk memadukan biaya per unit yang rendah
dengan volume tinggi dan variasi rendah, dengan customization didapatkan melalui
volume rendah variasi tinggi.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan strategi proses ?
2) Sebutkan berbagai tipe strategi proses.
3) Bandingkan berbagai tipe strategi proses
4) Jelaskan konsep analisis desain proses.
5) Apa yang dimaksudkan dengan desain proses sektor jasa ?
6) Berikan penjelasan mengenai pemilikan alat dan teknologi.
7) Jelaskan konsep Proses Reengineering.
Perencanaan Kapasitas
TOPIK 8
53
A. Kapasitas
Setelah menetapkan proses prodeksi apa yang digunakan maka langkah selanjutnya
adalah menentukan kapasitas. Kapasitas dapat diartikan sebagai hasil produksi atau
jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas
dalam suatu periode waktu tertentu.
Menurut pembagian waktu maka kapasitas bisa dibedakan dalam tiga satuan waktu yaitu
kapasitas jangka panjang dengan durasi lebih dari satu tahun, merupakan fungsi
penambahan fasilitas dan peralatan yang dimiliki. Kapasitas jangka menengah dengan
durasi tiga hingga kurang dari satu tahun, yang dapat dengan menambahkan peralatan,
karyawan, jumlah shift, subkontrak juga persediaan. Sedang kapasitas jangka pendek
biasanya sampai dengan tiga bulan, buiasanya sulit diubah sehingga menggunakan
kapasitas yang sudah ada.
Kapasitas Desain
Adalah output maksimum system secara teoritis dalam suatu periode waktu tertentu,
biasanya dinyatakan dalam sutu tingkatan tertentu seperti jumlah yang diproduksi per
minggu, per bulan, per tahun. Sebagian besar organisasi beroperasi dibawah kapasitas
desain sekitar 82 % karena kesadaran bahewa operasi dapat lebih efisien bila sumber
daya tidak digunakan sampai batas maksimum.
Kapasitas Efektif
Adalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan bauran
produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas yang diberikan. Dua
pengukuran kinerja system yang biasanya bermanfaat adalah Utilisasi yaitu persentase
kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai, serta Efisiensi yaitu persentase
kapasitas efektif yang sesunguhnya telah dicapai
B. Pertimbangan kapasitas
Ada empat pertimbangan khusus untuk integrasi strategi dan investasi berkaitan dengan
kapasitas yaitu sebagai berikut:
1. Peramalan permintaan harus akurat.
Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal paling utama bagi keputusan kapasitas,
manajemen harus mengetahui produk mana yang sedang ditambahkan dan mana yang
sedang dihentikan , begitu juga volume yang diharapkan.
2. Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas.
Volume ditentukan dengan peninjauan ulang pada beberapa alternative saja dan teknologi
juga ikut menentukan kapasitas.
3. Menentukan tingkat operasi yang optimum (volume).
Sering ditentukan dengan istilah skala ekonomis dan disekonomis.
4. Membangun untuk perubakan
Manajer operasi membangun fleksibilitas dalam fasilitas dan peralatan, dan mengadakan
sensitivitas keputusan dengan menguji beberapa scenario.
Mengelola Permintaan
54
Walaupun peramalan sudah baik, kadang terdapat ketidakcocokan permintaan dan
kapasitas sehingga bisa terjadi permintaan melebihi kapasitas atau sebaliknya kapasitas
melebihi permintaan . Oleh karena itu ada taktik untuk menyesuaikan kapasitas dengan
permintan yaitu dengan:
1. mengubah staff yang ada dengan menambah atau
2. menyesuaikan peralatan dan proses dengan membeli , menjual atau menyewa.
3. memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil
4. mendisain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi
Perencanaan kapasitas
Perencanaa kapasitas membutuhkan dua tahap, tahap pertama permintaan di masa yang
akan datang diramalkan dengan model tradisional seperti konsep statistic, sedang tahap
kedua peramalan digunakan untuk menentukan kapasitas serta peningkatan ukuran untuk
setiap penambahan kapasitas. Cara untuk untuk menetapkan kapasitas yang harus
dimiliki oleh sebuah fasilitas agar mendapatkan keuntungan adalah Analisis Titik Impas.
Asumsi:
Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya dan pendapatan ditunjukkan
sebagai garis lurus sehingga berbentuk fungsi linear.
Pendekatan Grafik
Dimulai dari menetapkan biaya-biaya tetap dan menjumlahkannya, kemudian
menggambarkannya sebagai garis horizontal yang dimulai pada jumlah nilai uang pada
sumbu vertical. Biaya variable diperkirakan dengan analisis tenaga kerja, bahan baku dan
biaya lain yang berkaitan dengan produksi setriap unit, yang ditunjukkan sebagai biaya
yang meningkat secara bertahap dimulai dari persilangan antara biaya tetap dengan
sumbu vertical dan meningkat dengan adanya prubahan jumlah unit yang diproduksi
sejalan dengan pergerakan volume ke sumbu sebelah kanan (horizontal)
Gambar 3
Basic Break even Point
Biaya
TR
55
VC
FC
0
Volume
Pendekatan Aljabar
F F F
BEP rp = BEPx P = -------- P = ------------- = ------------
P–V (P – V) / P 1 – (V/P)
Laba = TR – TC
56
= Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx
= ( P – V )x – F
Rp 1.000.000,-
BEP x = ------------------------------------------------- = 50 unit
Rp 40.000,- - (Rp 12.500,- + Rp 7.500,-)
Rp 1.000.000,-
BEP rp = ---------------------------------- = Rp 2.000.000 ,-
(Rp 12.500,- +Rp 7.500,-)
1 - -------------------------------
Rp 40.000
Dimana :
V = biaya variable per unit
57
P = harga per unit
F = biaya tetap
W = persentase setiap produk dari total penjualan
I = masing-masing produk
Contoh: Biaya tetap sebuah rumah makan adalah Rp 35.000.000,- per bulan
Rp 35.000.000,- x 12
BEP rp = ----------------------------- = Rp 672.000.000,- per tahun
0,625
Rp 672.000.000,-
Jadi BEP rp = ---------------------- = Rp 2.153.846,20
58
312
0,446 x Rp 2.153.846,20
Kapasitas penjualan Produk A per hari = ------------------------------ = 33 unit
Rp 29.500,-
Intisari
RANGKUMAN
Para manajer operasional mengaitkan pemilihan peralatan dan keputusan kapasitas pada
misi dan strategi organisasi. Para manajer mendisai peralatan dan proses perusahaan
untuk memiliki kemampuan lebih dari standar yang ditentukan konsumennya, disamping
memastikan fleksibilitas yang diperlukan untuk penyesuaian teknologi, fitur dan volume
produksi. Peramalan yang baik, analisa pulang pokok, penerapan pohon keputusan dan
teknik NPV berguna bagi manajer untuk membuat keputusan kapasitas.
Latihan
59