Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari reaksi nuklir yang
perna terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam semesta ini. Reaksi nuklir yang masih
terjadi secara ilmiah di alam semesta pada saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di
matahari dan juga di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir alami
tersebut menghasilkan panas berorder jutaan derajat Celcius. Permukaan bumi pada mulanya
juga memiliki panas yang sangat dahsyat, namun dengan berjalannya waktu (dalam orde milyard
tahun) suhu permukaan bumi mulai menurun dan akhirya tinggal perut bumi saja yang masih
panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber energi panas bumi.
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.
Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat
bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas
Bumi “Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan
batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat
dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses
penambangan”.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal daripanas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:
• Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
• Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
• Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak
peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10
Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruhdunia pada tahun 2007,
dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.
Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat
area perbatasan lapisan tektonik.
Pangeran Piero Ginori Conti mencoba generator panas bumi pertama pada 4 July 1904 di area
panas bumi Larderello di Italia. Grup area sumber panas bumi terbesar di dunia, disebut The
Geyser, berada di Islandia, kutub utara. Pada tahun 2004, lima negara (El Salvador, Kenya,
Filipina, Islandia, dan Kostarika) telah menggunakan panas bumi untuk menghasilkan lebih dari
15% kebutuhan listriknya.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana
temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan
penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan
pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi
termal dari pembangkit listrik tenaga panas umi cenderung rendah karena fluida panas bumi
berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih.
Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor
dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa
dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak
memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan energi panas bumi dan panas bumi serta bagaimana potensi energi
panas bumi di Indonesia?
2. Apa saja jenis-jenis energi panas bumi tersebut?
3. Bagaimana pemanfaatan energi panas bumi bagi daerah sekitar?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan
tentang pentingnya pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu energi alternatif pengganti
energi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal)


Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil reaksi nuklir
yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam semesta ini. Reaksi nuklir yang
masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi
di matahari dan juga di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir alami
tersebut menghasilkan panas berorde jutaan derajat celcius. Permukaan pada mulanya juga
memiliki panas yang sangat dahsyat, namun dengan berjalannya waktu (dalam orde milyard
tahun) suhu permukaan bumi mulai menurun dan akhirnya tinggal perut bumi saja yang masih
panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber energi panas bumi (Anonim, 1998).
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.
Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi. Panas Bumi adalah sumber energi
panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas
lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi
dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energy yang dapat
diperbaharui dan berkelanjutan (renewable and sustainable). Panas bumi banyak ditemui di
daerah yang memiliki banyak gunung berapi aktif, seperti Indonesia, Selandia Baru, Amerika
Serikat, Jepang, Filipina, Meksiko, dan Islandia. Panas bumi berasal dari dalam permukaan bumi
atau lebih tepatnya di bawah kerak bumi (astenosphere hingga lapisan mantel). Pada daerah
tersebut terdapat magma, yang sangat panas dan bersifat mobile, yang terbentuk dari lelehan
batuan secara alami. Magma juga berasal dari material radioaktif seperti uranium dan potassium.
Energi panas bumi ini sangatlah menjanjikan, karena selain renewable dan sustaible, kekuatan
energinya lebih besar dari minyak dan gas bumi. Karenanya, tidak heran jika energi panas bumi
ini mulai dikembangkan untuk mrnjadi energi alternatif

B. Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi (Geothermal)


Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan
batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat
dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfataannya diperlukan proses
penambangan . Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar
serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas Bumi
merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber
energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung
Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi.
Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan dari reaksi peluruhan unsurunsur
radioaktif seperti uranium dan potassium. Reaksi nuklir yang sama saat ini masih terjadi di
matahari dan bintang-bintang yang tersebar di jagad raya. Reaksi ini menghasilkan panas hingga
jutaan derajat celcius. Pada kedalaman 10.000 meter atau 33.000 feet, energi panas yang
dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali dari jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi dan gas
alam yang masih tersedia.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak
planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan
bumi. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:
1. Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.
2. Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
3. Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi (wikipedia.org).
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat hubungan
dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di atas kompor, setelah panas,
air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga terjadi pada pembentukan energi panas bumi.
Air tanah yang terjebak di dalam batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau
batuan yang panas karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah
yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi ( 100 – 250 C). Sehingga air tanah yang
terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Apabila terdapat rekahan atau sesar yang
menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang dipanaskan tadi dengan permukaan maka
pada permukaan kita akan melihat manifestasi thermal. Salah satu contoh yang sering kita
jumpai adalah mata air panas, selain solfatara, fumarola, geyser yang merupakan contoh
manifestasi thermal yang lain.
Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika tidak
ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap dengan permukaan. Uap yang
terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila pada daerah tersebut kita bor
sehingga ada saluran penghubung ke permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap
yang mengalir dengan cepat dan mempunyai entalpi inilah yang kita mamfaatkan dan kita
salurkan untuk memutar turbin sehingga dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses
lain sebelum uap memutar turbin)

C. Jenis-Jenis Energi Panas Bumi


Energi panas bumi atau energi geothermal yang terdapat dibumi terdapat dalam berbagai
bentuk. Sumber daya Panas Bumi terdiri dari 4 jenis yaitu, hidrothermal, Hot dry
rocks, Geopressured dan magma. Energi panas bumi yang umum dimanfaatkan adalah sistem
hirothermal karena pada sistem hidrothermal pori-pori bataun mengandung air, uap, atau
keduanya dan reservoir umumnya terletak tidak terlalu jauh sehingga masih ekonomis untuk
diusahakan.
Energi panas bumi yang terdapat di Indonesia dikelompokkan menjadi beberapa jenis,
yaitu :
1. Energi Panas Bumi Uap Basah
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang keluar dari perut
bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung untuk menggerakkan turbin
generator listrik. Namun uap kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia
dan pada umumnya uap yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang
harus dipisahkan terlebih dulu sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin. Jenis sumber
energi panas bumi dalam bentuk uap basah agar dapat dimanfaatkan maka terlebih dahulu harus
dilakukan pemisahan terhadap kandungan airnya sebelum digunakan untuk menggerakan
turbin. Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan tinggi
yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air.
Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk
memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk
menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk
menjaga keseimbangan air dalam tanah.
2. Energi Panas Bumi Air Panas
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang disebut
"brine" dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya kandungan mineral ini, maka air
panas tidak dapat digunakan langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa
sistim pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini,
digunakan sistem biner (dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya
dan sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap
untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi “uap panas” bersifat korosif, sehingga biaya
awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan energi panas bumi jenis lainnya.
3. Energi Panas Bumi Batuan Panas
Energi panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi terjadi
akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas bumi ini harus diambil
sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas,
kemudian diusahakan untuk dapat diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan
turbin. Sumber batuan panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga
untukmemanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa :
 Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil reaksi nuklir
yang pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam semesta ini. Reaksi nuklir
yang masih terjadi secara alamiah di alam semesta pada saat ini adalah reaksi fusi nuklir
yang terjadi di matahari dan juga di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya.
 Energi panas bumi potensial untuk mengisi atau bahkan mengganti kebutuhan sumber
energi berbahan bakar fosil untuk pembakitan tenaga listrik

B. Saran
Oleh karena panas bumi dan itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat dalam
pemanfaatannya, agar panas bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin / bahan bakar
haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya
DAFTAR PUSTAKA

https://makalahsekolah96.blogspot.com/2016/12/makalah-tentang-panas-bumi-dan-gas-
bumi.html

https://mohdikinadiwena16.wordpress.com/2014/10/27/makalah-panas-bumi/

Anda mungkin juga menyukai