Anda di halaman 1dari 2

KORUPSI APBD RP 80 M, DUA WAKIL KETUA DPRD SULBAR

DITAHAN

Ketua DPRD Sulawesi Barat Andi Mappangara dan wakilnya, Hamzah Hapati Hasan
ditahan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat. Keduanya ditahan karena terkait kasus korupsi
APBD Provinsi Sulawesi Barat tahun 2016. Penahanan dilakukan sejak 11 Desember 2017
untuk selama 20 hari sampai dengan tanggal 30 Desember 2017 di Lembaga Pemasyarakatan
Klas I A Makassar. Kerugian negara ditaksir senilai Rp 80 miliar dari dana APBD senilai Rp
360 miliar. Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulawesi Selatan
Salahuddin SH menjelaskan, para unsur pimpinan DPRD Sulawesi Barat ini ditetapkan
sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana APBD Tahun Anggaran 2016 karena mereka
dinilai yang paling bertanggung jawab dengan dana tersebut dalam kapasitasnya sebagai
pimpinan.
Modus dilakukan dengan cara memasukkan proyek-proyek titipan pada APBD tanpa
melalui prosedur yang berlaku. Proyek-proyek tersebut dikerjakan oleh orang-orang dekat para
legislator tersebut. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Abdul Bahtiar yang membacakan tuntutan di
depan majelis makim, dengan tegas mengatakan Munandar dan Harun telah terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana korupsi dengan sengaja baik
langsung maupun tidak langsung turut serta dalam pemborongan, pengadaan maupun
penyewaan yang saat dilakukan perbuatan. Sebagaimana diatur, kedua tersangka diancam pasal
12 huruf i undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang
perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 pemberantasan tindak pidana korupsi
junto pasal 64 ayat 1 KUHP. Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian menjatuhkan tuntutan
kepada Mantan Ketua DPRD H. Andi Mappangara dan Wakil Ketua DPRD Hamsah Hapati
Hasan, yakni 7 tahun penjara dikurangi masa penahanan, dengan perintah tatap ditahan dan
denda sebesar Rp 200 juta.

Anda mungkin juga menyukai