DRAINASE
DOSEN : BISMI ANNISA, ST., MT
DISUSUN :
KELAS B
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.P 2019 / 2020
DAFTAR ISI
Daftar Isi.....................................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
i
2.4 Peraturan Standar Perencanaan Drainase Indonesia................7
3.1 Waktu......................................................................................11
3.2 Tempat..........................................................................................11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..............................................................................15
Daftar Pustaka...........................................................................................iv
LAMPIRAN..............................................................................................v
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada tauladan kita Nabi Besar Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran
agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan laporan pengamatan tepat pada waktunya.
Tetapi tidak lepas dari semua itu, penulis sadar sepenuhnya bahwa dalam laporan
ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-aspek
lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada penulis membuka seluas-luasnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi penyempurnaan
makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga dari laporan ini bisa bermanfaat dan juga besar
keinginan penulis bisa menginspirasi para pembaca untuk mengangkat topik yang masih
berhubungan dengan laporan ini.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Drainase merupakan contoh aliran saluran terbuka, dalam bidang teknik sipil,
drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk
mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari hujan, rembesan maupun kelebihan
air irigasi di suatu kawasan/lahan, sehingga fungsi kawasan tidak terganggu.
Dalam konstruksi drainase banyak hal yang harus diperhatikan baik itu bentuk
yang sesuai terhadap kondisi tanah disekitarnya, bahan material, ukuran, serta
kemiringan aliran. Hal tersebut yang melatarbelakangi pengamatan ini dilaksanakan.
1
1.3 Tujuan Penilitian
1. Mengetahui bentuk bentuk aliran saluran terbuka pada drainase
2. Mengetahui ukuran lebar dan tinggi drainase
3. Mengetahui fungsi dari drainase
4. Mengetahui debit dan kecepatan aliran pada drainase
5. Mengetahui kriteria standar perencanaan irigasi di Indonesia
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Drainase
Drainase yang berasal dari bahasa inggris drainage yang mempunyai arti
mengalirkan, membuang, atau mengalihkan air. Dalam bidang teknik sipil, drainase secara
umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik
yang berasal dari hujan, rembesan maupun kelebihan air irigasi di suatu kawasan/lahan,
sehingga fungsi kawasan tidak terganggu. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk
mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase menyangkut
tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah. (Suripin :2004)
Pengertian Drainase menurut peraturan PU No.12 Tahun 2014, Drainase adalah
prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air
penerima.
5
Gambar 2.4 Saluran Berbentuk Segitiga
6
Gambar 2.6 Saluran Berbentuk Setengah Lingkaran
V = C √ RSo
Jenis Dinding gB
Kaca 0,010
C1
Q= n AR2/3 √ So
Q = Debit Aliran m3/det
C1 = Untuk S1 unit (1,0)
Untuk Inggris Unit (1,49)
A = Luas Penampang dalam m2
n = material
So = Derajat Kemiringan
9
4. Rumus Strickler
Strickler mencari hubungan antara nilai koefisien n dari rumus Manning sebagai
fungsi dari dimensi material yang membentuk dinding saluran. Untuk dinding
saluran dari material yang tidak koheren, koefisie Strickler, ks diberikan oleh
rumus :
1
, sehingga rumus kecepatan aliran menjadi :
n
V = ks R2/3I1/2
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2019, Pukul 13:00 WIB.
3.2. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Unggas, Simpang tiga, Kec. Bukit Raya.
Meteran
Pena
Kayu ukur permukaan air
Camera DSLR
a. Tarik meteran seperlunya saja, ukurlah lebar bagian luar dari drainase, dan catat hasil
dari pengukuran tersebut..
b. Selanjutnya ukurlah lebar bagian dalam / jari jari hidrolis drainase, serta catat juga
hasil dari pengukuran tersebut.
c. Setelah itu, tanamkan kayu kedalam drainase sampai mentok kebawah, tandai tinggi
drainase dengan menggunakan pena.
d. Selanjutnya, ambil lagi kayu tadi dan ukurlah bagian kayu yang basah menggunakan
meteran, jangan lupa tulis hasil pengukuran tersbut.
e. Seterusnya, ukurlah dari pangkal kayu yang basah sampai yang kita tandai dengan
pena tadi, tulis hasil dari pengukuran tersbut.
f. Abadikan semua langkah-langkah tadi dengan menggunakan camera.
11
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengolahan Data Hasil Pengamatan
Tinggi
Lebar Tinggi Jari-jari
Jenis Permukaan Luas Keliling
Penampang Penampang Hidrolis
Infrastruktur Air A(m2) P(m)
b(m) h(m) R(m)
y(m)
1. Luas
Diket : b = 1,88 m
y = 0,26 m
Dit : A?
Jawab :
A = by
= 1,88 m x 0,26 m
= 0,4888 m2
2. Keliling
Diket : b = 1,88 m
y = 0,26 m
Dit : P?
Jawab :
P = b + 2y
= 1,88 m + 2 (0,26) m
= 1,88 m + 0,52 m
= 2,4 m
3. Jari jari Hidrolis (R)
Diket : A = 0,4888 m2
P = 2,4 m
Dit : R?
12
A 0,4888 m 2
Jawab : R = = = 0,2037 m
p 2,4 m
4. Tinggi Jagaan
Diket : h = 1,45 m
y = 0,26 m
Dit: Tinggi Jagaan?
Jawab :
Tinggi Jagaan = h - y
= 1,45 m – 0,26 m
= 1,19 m
5. Koefisien Manning
Diket : R = 0,2037 m
n = 0,013 ( Lihat pada Tabel 2.3 )
C1 = 1,0 ( Untuk satuan SI )
Dit : C?
Jawab :
C1
C= n
R1/6
1 1/6
= 0,2037
0,013
= 59,01
6. Kecepatan Aliran
Diket : C = 59,01
R = 0,2037 m
So = 1,5 ( Lihat Pada Tabel 2.4)
Dit : Kecepatan Aliran ( V ) ?
Jawab :
V=C √ RSo
=59,01 √ 0,2037 .1,5
= 32,63 m/s
7. Debit Aliran
Diket : C1 = 1,0 ( Untuk satuan SI )
n =0,013 ( Lihat pada Tabel 2.3 )
13
A = 0,4888 m2
R = 0,2037 m
So = 1,5 ( Lihat Pada Tabel 2.4)
Dit : Q?
Jawab :
C1
Q= AR2/3 √ So
n
1
= 0,4888 . 2/3 √ 1,5
0,013
= 15,92 m3/det
Setelah di dapat data di lapangan , hasil pengukuran untuk drainase yang di amat lebar
penampang drainase di dapat b = 1,88 m dan tinggi permukan airnya y = 0,26 m, dari
hipotesis awal dapat kita buktikan bahwa luas, keliling serta jari-jari hidrolisnya dapat di tentukan
dari data tersebut. Dimana pada drainase yang diamati oleh pengamat berbentuk persegi panjang
maka untuk menentukan luas penampangnya digunakan rumus sebagai berikut : ( A =
by)untuk luas penampangnya didapat nilai 0,4888 m2 pada drainase tersebut, untuk
kelilingnya menggunakan rumus ( P = b + 2y ) didapatlah nilai 2,4 m , serta jari jari hidrolisnya R=
A 0,4888 m 2
p
= 2,4 m = 0,2037 m, maka hipotesis awal terbukti.
Material yang digunakan dalam proses konstruksi drainase ini adalah beton
bertulangan, dan berdasarkan hipotesis 2 dan 3 bahan material yang di pakai nantinya juga
mempengaruhi bentuk dari drainase dan di dapat data koefisien material n =0,013 ( Lihat
pada Tabel 2.3 ), dan derajat kemiringan talud-nya So = 1,5 ( Lihat Pada Tabel 2.4).
Dalam suatu perancangan drainase dari data kontur tanah nya makah kita harus
menentukan bentuk apa yang sesuai dengan kontur tanahnhya dan dilihat pula jumlah
debitnya.rumus Manning digunakan dalam pencarian debit aliran tersebut dimana (Q =
C1
AR2/3 √ So ), didapat nilai Q = 15,92 m3/det , dari data debit ini biasanya di
n
gunakan dalam penentuan tinggi penampang yang akan dirancang dan kemiringan yang
akan di pakai agar aliran airnya tidak melebihi volume dari penampang itu sendiri.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa drainase
mempunyai 2 tipe aliran yaitu aliran saluran terbuka dan aliran saluran tertutup, drainase
juga mempunyai banyak bentuk tergantung kontur tanah disekitarnya, bentuk- bentuk
drainase diantaranya lingkaran, trapesium, segitiga, persegi panjang dan setengah
lingkaran.
Dalam perancangannya drainase harus memperti mbangkan ukuran yang sesuai
agar debit aliran air dapat di alirkan dengan baik dan tidak meluap melebihi volume
penampangnya, untuk itu perlu kita ketahui debit aliran melalui rumus Manning untuk
selanjutnya kita dapat mendapatkan ukuran, material bahan serta derajat kemiringan talud
yang sesuai dengan standar perancangan drainase di Indonesia yang tertera dalam
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No 12 Tahun 2014.
5.2 Saran
Dalam penelitan ini pengamat haruslah teliti dalam melakukan pengukuran di
lapangan yang menjadi data pentingnya, agar tidak terjadi invalid data sehingga
pengamatan yang di lakukan pun akan menjadi gagal, serta perlunya memahami peraturan
perancangan drainase yang sesuai standar yang dapat dilihat pada Peraturan Mentri
Pekerjaan Umum No 12 Tahun 2014, agar menjadi pedoman kita saat pengamatan
berlangsung.
15
DAFTAR PUSTAKA
Munson, Bruce R.2004.Mekanika Fluida.Jakarta:Erlangga
S A, Soedradjat.1983.Mekanika Fluida dan Hidrolika.Bandung:Nova
Tipler.1998.Fisika Untuk Sains dan Teknik.Jakarta:Erlangga
iv
DOKUMENTASI
Gambar 1 Objek pengamatan yang diamati
v
Gambar 3. Pengamat mengukur ketinggian permukaan air dengan alat bantu kayu