Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Volume 2 , No 1, April 2015 (94-104)


Tersedia Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT


TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
Nira Elpira, Anik Ghufron
Dinas Pendidikan Kab. Pelalawan Riau, Universitas Negeri Yogyakarta
niraelpira80@gmail.com, anikgh@telkom.net
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Powerpoint
terhadap minat dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Muhammadiyah Sagan. Jenis
penelitian ini quasi eksperiment dengan desain One-Group pretest-posttest design. Populasi
penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD Muhammadiyah Sagan pada semester
pertama Tahun Ajaran 2013/2014. Variabel penelitian meliputi variabel bebas (penggunaan
media Powerpoint) dan variabel terikat (minat dan hasil belajar). Sample penelitian adalah
siswa kelas IVA SD Muhammadiyah Sagan Tahun Ajaran 2013-2014. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester I Tahun Ajaran 2013-2014. Pengumpulan data menggunakan tes
dan non tes. Instrumen pengumpulan data adalah tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda
dan angket minat belajar. Data penelitian ini diambil dari data hasil tes dan non tes, dengan
membandingkan rata-rata sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan media Powerpoint IPA terbukti berpengaruh terhadap
minat dan hasil belajar.
Kata kunci: media Powerpoint, minat belajar, hasil belajar

THE EFFECT OF POWERPOINT MEDIA USE ON STUDENTS’ LEARNING INTEREST


AND OUTCOMES OF NATURAL SCIENCE LESSON OF THE FOURTH GRADE IN
ELEMENTARY SCHOOL
Nira Elpira, Anik Ghufron
Dinas Pendidikan Kab.Pelalawan, Universitas Negeri Yogyakarta
Niraelpira80@gmail.com, lppmuny@gmail.com
Abstract
This research aimed to investigate the effect of media Powerpoint use on the interest and
outcome of learning natural science of the fourth grade students at elementry school. This research
was quasi-experimental using one-group pretest-posttest design. The populations comprised the
fourth grade students of elementry school in the first semester of the academic year of 2013/2014. The
research variables consisted of independent variable (the use of Powerpoint media) and dependent
variables (students’ learning outcomes and interest). The research sample was IV A students of
Muhammadiyah Sagan elementary school, in the academic year of 2013-2014. The data were collected
through testing and non-testing. The data collecting instruments were a multiple choice test of
learning outcomes and a questionnaire of learning interest. The reseach data were taken from the
results of testing and non-testing, by comparing the mean of pre and post learning. The research result
shows that the use of Powerpoint media has effect on students’ outcomes and interest.
Keywords: Powerpoint media, learning interest, learning outcomes.

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


p-ISSN: 2407-0963 e-ISSN: 2460-7177
Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint terhadap ... 95
Nira Elpira, Anik Ghufron

Pendahuluan Koesnandar, (2003, p. 3) menyebut-


kan tentang “cara menjelaskan materi
Perkembangan teknologi sekarang
ini telah banyak menunjukkan kemajuan pelajaran dengan menggunakan media
yang luar biasa. Banyak hal dari sektor adalah dengan membawa gambar, foto,
kehidupan yang telah menggunakan tek- film, video tentang obyek tersebut”. Cara
ini akan sangat membantu guru dalam
nologi. Kehadirannya telah memberikan
memberikan penjelasan. Selain menghemat
dampak yang cukup besar terhadap ke-
kata-kata, waktu dan penjelasan pun akan
hidupan umat manusia dalam berbagai
lebih mudah dipahami oleh murid, mena-
aspek dan dimensi. Kemajuan teknologi
rik, membangkitkan minat belajar, meng-
dan informasi turut pula menjadi pemicu
hilangkan kesalahan pemahaman, serta in-
perubahan dalam sistem pembelajaran,
formasi yang disampaikan lebih konsisten.
yakni upaya untuk melepaskan dunia pen-
Dengan cara tersebut di atas maka
didikan dari kungkungan model pembel-
ajaran konvensional. penggunaan media sangat diperlukan da-
Strategi pembelajaran yang dapat lam proses pembelajaran, terutama untuk
materi-materi yang sangat sulit dipahami
membuat siswa aktif adalah strategi pem-
belajaran yang berorientasi pada siswa apabila dijelaskan dengan cara yang lain.
(student centered learning) bukan pada guru Untuk itu maka sekaranglah saatnya
pembelajaran IPA di SD harus dibuat me-
(teacher centered learning). Pembelajaran
nyenangkan agar siswa menjadi lebih ber-
yang menyenangkan dapat terjadi apabila
minat untuk belajar IPA.
hubungan interpersonal antara guru dan
Menurut Baugh (Achsin, 1986) bah-
siswa berlangsung baik. Banyak cara yang
wa pemerolehan hasil belajar melalui
dapat dilakukan untuk membuat suasana
indera pandang (mata) dan indera pen-
pem-belajaran berlangsung menyenang-
dengaran (telinga) sangat menonjol per-
kan. Pembelajaran yang menyenangkan
dapat dicapai karena siswa didik aktif se- bedaannya. Kurang lebih 90% hasil belajar
lama proses pembelajaran. Selain itu, minat seseorang diperoleh melalui indera pan-
belajar juga memiliki andil yang tinggi dang, dan hanya sekitar 5% dari indera
terhadap suasana senang belajar. Supaya pendengaran serta 5% lagi dari indera
lainnya.
minat belajar tetap tinggi, guru perlu mem-
Dale (Arsyad, 2011, p.10) memper-
berikan umpan balik terhadap hasil belajar
kirakan bahwa pemerolehan hasil belajar
yang telah dicapai atau tugas yang telah
melalui indera pandang sekitar 75%, me-
diselesaikan oleh siswa.
lalui indera pendengaran sekitar 13% dan
Selain pemilihan strategi dan me-
indera lainnya 12%. Kemudian penelitian
tode pembelajaran, untuk menciptakan
yang pernah dilakukan Arief (Wahyudin,
pembelajaran yang berorientasi pada sis-
wa, membuat siswa aktif dan menciptakan 2010, p.58), menunjukkan bahwa penge-
suasana pembelajaran yang menyenangkan tahuan seseorang diperoleh dari penga-
dapat didukung dengan penggunaan me- laman pendengaran 11%, pengalaman
dia pembelajaran yang sesuai. Media pem- penglihatan 83%. Sedangkan kemampuan
daya ingat yaitu berupa pengalaman apa
belajaran adalah segala sesuatu yang me-
yang dilihat 50%.
nyangkut software dan hardware yang dapat
Berdasarkan pengalaman tersebut
digunakan untuk meyampaikan isi materi
jelas terlihat bahwa posisi media pem-
ajar dari sumber belajar ke pembelajar
belajaran memiliki pengaruh yang cukup
(individu atau kelompok), yang dapat
besar dalam proses pembelajaran. Hal ini
merangsang pikiran, perasaan, perhatian
karena media pembelajaran memiliki ke-
dan minat pembelajar sedemikian rupa
sehingga proses belajar (di dalam/di luar mampuan merangsang minat belajar siswa,
kelas) menjadi lebih efektif. menghadirkan objek secara langsung atau
replikanya, membuat hal yang abstrak

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 2, Nomor 1, April 2015
96 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

menjadi konkrit, memberikan kesamaan sil belajar yang baik, siswa harus mempu-
persepsi, mengatasi hambatan waktu, tem- nyai perhatian dan minat terhadap materi
pat, jumlah, jarak serta penyajian ulang pelajaran, selain itu kemampuan guru da-
informasi secara konsisten dan memberi- lam menggunakan media pembelajaran
kan suasana belajar yang santai, dan yang sesuai dengan materi pelajaran, kare-
menarik, sehinggga dapat mencapai tujuan na media pembelajaran yang sesuai dapat
pembelajaran (Sanaky, 2013, p.7). Kegiatan mempengaruhi hasil belajar.
belajar dengan menggunakan media Power- Aspek Powerpoint dalam penelitian
point seperti ini sesuai dengan karakteristik ini yang sangat menonjol adalah aspek
anak usia SD yang secara umum masih visualnya. Livi dan Lentz 1982 (Sanaky,
berada pada tahap operasional konkrit. 2013, p.7) mengemukakan empat fungsi
Pembelajaran IPA siswa SD hen- media pembelajaran yang khusunya pada
daknya menggunakan alat bantu untuk media visual, yaitu: (1) fungsi atensi, media
menjelaskan materi pelajaran, sehingga visual merupakan inti, menarik, dan meng-
siswa menjadi lebih memahami serta arahkan perhatian pembelajar untuk ber-
berminat untuk belajar IPA. Selain itu, konsentrasi kepada isi pelajaran yang ber-
melibatkan benda-benda pada lingkungan kaitan dengan makna visual yang ditam-
sekitar sangat membantu siswa dalam pilkan atau menyertai teks materi pelajar-
memahami objek pembelajaran dengan an; (2) fungsi afektif, media visual dapat
cara menghadirkan obyek tersebut ke terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar
ruangan belajar siswa, dengan demikian ketika belajar membaca teks bergambar.
maka pengunaan media sangat membantu Gambar atau lambang visual akan dapat
guru dalam mengajarkan konsep-konsep mengugah emosi dan sikap pembelajar; (3)
IPA di SD. Fungsi kognitif, media visual mengung-
Faktor penting dalam media adalah kapkan bahwa lambang visual memperlan-
adanya simulasi. Simulasi berpotensi mem- car pencapaian tujuan untuk memahami
bantu siswa kelompok eksperimen dalam dan mendengar informasi atau pesan yang
melihat fakta/fenomena kongkret dalam terkandung dalam gambar; dan (4) fungsi
pelajaran IPA maupun membantu mema- kompensatoris, media visual memberikan
hami konsep abstrak dalam pelajaran IPA konteks untuk memahami teks membantu
(Alessi & Trollip, 2001, p.215). pembelajar yang lemah dalam membaca
Faktor yang dapat membangkitkan untuk mengorganisasikan informasi dalam
dan merangsang minat adalah faktor ba- teks dan mengingatkannya kembali.
han pelajaran yang akan diajarkan kepada SD Muhammadiyah Sagan meru-
siswa. Bahan pelajaran yang menarik minat pakan sekolah yang tergolong cukup ber-
siswa, akan sering dipelajari oleh siswa prestasi dan memiliki sarana dan pra-
yang bersangkutan. Sebaliknya bahan pel- sarana yang mencukupi untuk mendukung
ajaran yang tidak menarik minat siswa ten- proses pembelajaran dengan menggunakan
tu akan dikesampingkan oleh siswa, seba- media Powerpoint. Pada ruangan kelas IV,
gaimana telah ditulis oleh Slameto (2010, V, dan VI sudah memiliki LCD proyektor
p.57) bahwa “minat mempunyai pengaruh dan beberapa materi pelajaran sudah meng-
yang sangat besar terhadap belajar, karena gunakan Powerpoint sebagai media pembel-
bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak ajaran di SD Muhammadiyah Sagan. Akan
sesuai dengan minat siswa, maka siswa tetapi hanya beberapa materi pelajaran IPA
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, di kelas IV yang ada media tayangnya (me-
karena tidak ada daya tarik baginya”. dia Powerpoint), salah satu penyebabnya
Dari penjelasan di atas dapat disim- adalah terbatasnya kemampuan guru un-
pulkan bahwa belajar adalah suatu proses tuk membuat media pembelajaran dengan
yang kompleks dengan banyak faktor yang Powerpoint.
mempengaruhinya. Untuk memperoleh ha-

Volume 2, Nomor 1, April 2015


Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint terhadap ... 97
Nira Elpira, Anik Ghufron

Hasil pengamatan peneliti di kelas kegiatan belajar akan berusaha lebih keras
IV SD Muhammadiyah Sagan menunjuk- dibandingkan siswa yang kurang bermi-
kan bahwa siswa kurang berminat meng- nat. Menurut Collette & Chiapetta (1994:
ikuti pembelajar IPA tanpa menggunakan p.74) mengatakan bahwa: “Interest, like atti-
media pembelajaran yang mengakibatkan tude, is a critical in science education. This
siswa cendrung tidak memperhatikan pada affective construct reflects one’s willingness to
saat guru menjelaskan materi. Kurangnya engage in an activity, rather than one’s evalua-
minat belajar siswa pada pembelajaran IPA tion of it. Interest is defined as curiosity or fas-
telihat dari nilai hasil belajar pra penelitian cination for an idea or event that engages
yang dilakukan di kelas IV SD Muhamma- attention.”
diyah Sagan dengan rata-rata 60,77 dari 30 Dari uraian di atas dapat diartikan
soal pertanyaan tentang pembelajaran IPA. bahwa minat, sama seperti sikap adalah
Rumusan masalah dalam penelitian sebuah konsep sangat penting dalam pen-
ini adalah: (1) apakah terdapat pengaruh didikan sains. Sikap ini membangun se-
media Powerpoint terhadap minat belajar buah refleksi kesiapan untuk mengguna-
siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV kannya dalam suatu aktivitas. Minat di-
SD Muhammadiyah Sagan? (2) apakah ter- definisikan sebagai rasa ingin tahu atau
dapat pengaruh media Powerpoint terhadap ketertarikan untuk memberi perhatian ser-
hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA ta menggunakan sebuah peristiwa atau ide.
di kelas IV SD Muhammadiyah Sagan? Hasil belajar biasanya dinyatakan
Tujuan penelitian ini adalah: (1) dengan skor yang diperoleh dari suatu tes
mengetahui pengaruh penggunaan media hasil belajar yang diadakan setelah meng-
Powerpoint terhadap minat belajar IPA ikuti suatu program pembelajaran. Hasil
siswa kelas IV SD Muhammadiyah Sagan; belajar yang diharapkan dalam pembelajar-
(2) mengetahui pengaruh penggunaan me- an IPA di SD adalah siswa memperoleh pe-
dia Powerpoint terhadap hasil belajar IPA mahaman yang lebih mendalam tentang
siswa kelas IV SD Muhammadiyah Sagan. IPA. Peningkatan minat dan hasil belajar
Media pembelajaran merupakan yang diinginkan dalam penelitian ini di-
bagain dari komponen pembelajaran (urut- pengaruhi oleh cara penyajian materi pem-
an instruksional, metode, media dan wak- belajaran dengan menggunakan Powerpoint.
tu) yang digunakan secara bersama-sama Sudjana, (2012, p.22) menyatakan
guna efektifitas pembelajaran. Media pem- bahwa “hasil belajar merupakan kemam-
belajaran yang dieksperimenkan dalam puan-kemampuan yang dimiliki setelah
penelitian ini yaitu media pembelajaran seseorang memiliki pengalaman belajar-
berbentuk Powerpoint. Media Powerpoint nya.” Menurut Jihad & Haris, (2008, p.15)
adalah sebuah media pembelajaran yang “hasil belajar adalah perubahan tingkah
digunakan untuk menyampaikan materi laku siswa secara nyata setelah dilakukan
IPA kepada siswa kelompok eksperimen. proses belajar mengajar yang sesuai de-
Minat merupakan suatu kecen- ngan tujuan pembelajaran.
derungan dan kegairahan yang tinggi atau Menurut Phillips (1994) “Learning
ketertarikan yang besar terhadap sesuatu. outcomes are statements that specify what
Minat belajar siswa yang dimaksud dalam learners will know or be able to do as a result of
penelitian ini adalah minat terhadap materi a learning activity. Outcomes are usually ex-
IPA maupun terhadap proses pembelajar- pressed as knowledge, skills, or attitudes”. Arti-
annya. Minat belajar siswa dinyatakan nya: Hasil pembelajaran adalah pernyataan
dalam hasil angket siswa. yang menentukan apa yang siswa tahu
Minat berperan sangat penting da- atau mampu lakukan sebagai hasil dari
lam kehidupan siswa dan mempunyai kegiatan belajar. Hasil belajar biasanya
dampak yang besar terhadap sikap dan dinyatakan sebagai pengetahuan, keteram-
perilaku. Siswa yang berminat terhadap pilan, atau sikap.

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 2, Nomor 1, April 2015
98 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Hasil belajar yang dimaksud dalam pembelajaran IPA tapi kurang intensif,
penelitian ini merupakan perubahan ting- karena kurangnya materi yang dirancang
kah laku individu yang meliputi penge- dengan media Powerpoint. Penelitian telah
tahuan, keterampilan dan sikap yang me- dilaksanakan pada bulan Nopember-De-
rupakan hasil dari aktifitas yang ditunjuk- sember 2013. Pemilihan waktu tersebut
kan dengan angka.Hasil belajar dinyatakan sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
dalam bentuk tes dengan skor nilai 0-100. IPA di SD Muhammadiyah Sagan.
Subjek penelitian ini adalah semua
Metode Penelitian siswa kelas IV SD Muhammadiyah Sagan
Tahun Ajaran 2013-2014 yang terdiri dari
Jenis penelitian ini adalah peneliti- dua kelas IV A. Penentuan kelompok ek-
an kuantitatif dengan desain penelitian sperimen melalui pengundian dan diper-
Quasi-experiment design: One-GroupPre-test- oleh kelas IV A sebagai kelompok eksperi-
Post-test Design dengan satu macam per- men dengan jumlah 44 orang siswa dan
lakuan. Digunakan desain penelitian quasi kelas VI B sebagai kelompok uji coba in-
eksperiment ini karena dalam bidang pen- strumen penelitian dengan jumlah yang
didikan seringkali sulit melakukan eksperi- diambil sebanyak 30 orang siswa.
men secara murni. Dalam hal ini, karena Pada pembelajaran IPA kelompok
subjek (siswa) adalah bukan sesuatu yang eksperimen diberi perlakuan dengan
dapat dipindah, diperlakukan, dan diatur menggunakan media Powerpoint. Rancang-
secara ketat sebagaimana pada penelitian an penelitian menggunakan Pre-test-Post-
bidang eksak. test Design. Pre-test-Pos-test Design adalah
Secara umum penelitian ini ber- suatu desain penelitian yang membanding-
tujuan untuk mengetahui pengaruh media kan pre-test dengan post-test pada kelom-
Powerpoint terhadap minat dan hasil belajar pok eksperimen. Hasil pre-test akan diban-
IPA antara sebelum pembelajaran (pre-test) dingkan dengan post-test, kemudian baru
dengan sesudah pembelajaran (post-test) diambil kesimpulan melalui deskripsi data
pada mata pelajaran IPA di kleas IV SD minat belajar dan hasil belajar IPA.
Muhammadiyah Sagan. Sebelum treatment diberikan pre-test
Rancangan penelitian mengguna- atau tes awal berupa soal-soal yang ber-
kan Pre-test-Post-test Design. Pre-test-Pos-test hubungan dengan materi IPA untuk meli-
Design adalah suatu desain penelitian yang hat tingkat kondisi subyek yang berkenaan
membandingkan pre-test dengan post-test dengan variabel terikat. Setelah percobaan
pada satu kelompok uji, yaitu kelompok selesai, dilakukan post-test atau test akhir
kelompok eksperimen. Hasil pre-test akan dengan soal-soal yang tidak jauh berbeda.
dibandingkan dengan post-test, kemudian Data skor hasil belajar pre-test dan post-test
baru diambil kesimpulan melalui deskripsi kemudian dibandingkan. Tujuan perban-
data minat belajar dan hasil belajar IPA dingan ini adalah untuk mengetahui pe-
Penelitian ini dilaksanakan di SD ngaruh dari penggunaan media Powerpoint.
Muhammadiyah Sagan. Alasan pemilihan Langkah-langkah perlakuan/treat-
sekolah tersebut sebagai tempat penelitian ment adalah: (a) materi pelajaran disampai-
adalah karena sekolah tersebut sudah me- kan dengan menggunakan media tayang
miliki sarana dan prasarana untuk meng- berupa slide Powerpoint tentang benda,
gunakan media Powerpoint. sifat dan kegunaannya dan siswa memper-
Berdasarkan survei yang dilaksana- hatikan secara seksama; (b) pengorgani-
kan pada bulan September 2013 diketahui sasian siswa untuk belajar: pada tahap ini
permasalahan secara objektif tentang pro- siswa berkelompok dengan jumlah kelom-
ses pembelajaran IPA di kelas IV SD pok masing-masing 5-6 orang, selanjutnya
Muhammadiyah Sagan yaitu sudah pernah masing-masing kelompok mengerjakan
menggunakan media Powerpoint dalam LKS; (c) perwakilan kelompok membaca-

Volume 2, Nomor 1, April 2015


Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint terhadap ... 99
Nira Elpira, Anik Ghufron

kan hasil kerjanya didepan kelas dan ke- patokan (PAP), kategori hasil pengukuran
lompok lain menanggapi atau memberikan dengan menggunakan skala 5 kriteria
pertanyaan; (d) diskusi kelas tentang ma- Data dianalisis untuk mengetahui
teri pelajaran benda, sifat dan kegunaan- pengaruh media Powerpoint terhadap minat
nya; (e) Guru bersama siswa menyim- belajar siswa dan hasil belajar siswa ber-
pulkan pelajaran yang telah dilaksanakan. dasarkan pre-test dan post-test pada kelom-
Data yang diperoleh terdiri atas pok eksperimen.
data skor minat belajar dan skor hasil
belajar IPA siswa kelompok eksperimen. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Instrumen yang digunakan adalah angket
minat belajar dan tes hasil belajar IPA. Deskripsi Data Minat belajar
Teknik pengumpulan data yang digunakan Hasil angket yang diberikan sebe-
dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam, lum pembelajaran disajikan pada Tabel 1,
yaitu: (1) pemberian angket kepada siswa; menunjukkan bahwa nilai mean minat
(2) pemberian tes hasil belajar. belajar sebelum pembelajaran adalah 99,84
Pertama, angket digunakan untuk dengan standar deviasi 8,70, nilai terendah
mengetahui bagaimana minat belajar siswa 78 dengan frekuensi 1 siswa dan nilai
kelompok eksperimen pada mata pelajaran tertinggi 120 dengan frekuensi 1 siswa.
IPA sebelum diberikan perlakuan maupun Selanjutnya hasil mean minat belajar se-
sesudah diberikan perlakuan. Angket yang sudah pembelajaran adalah 113,61 dengan
dibuat menggunakan skala Likert dengan 4 standar deviasi 4,63 nilai terendah 102 de-
alternatif jawaban yaitu: sangat setuju, ngan frekuensi 1 siswa dan nilai tertinggi
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah 120 dengan frekuensi 5 siswa.
dan skor masing-masing 4, 3, 2, dan 1.
Kedua, Tes hasil belajar yang di- Tabel 1. Deskripsi Data Skor Minat Belajar
berikan berupa soal-soal dengan 4 alter-
Minat Belajar
natif pilihan jawaban (pilihan ganda).Tes Statistik
Sebelum Sesudah
hasil belajar yang diberikan adalah berupa
N Valid 44 44
pre-test dan post-test.Tes ini diberikan untuk Missing 0 0
mengukur aspek kognitif siswa dalam Mean 99,84 113,61
menguasai dan memahami materi IPA. Median 97,50 115
Analisis data dalam penelitian ini Mode 97 116
menggunakan analisis data statistik des- Std. Deviation 8,70 4,63
kriptif. Statistik deskriftif untuk menge- Minimum 78 102
tahui tingkat keefektifan pembelajaran IPA. Maksimum 120 120
Teknik analisis deskriptif yang digunakan Sum 4393 4999
yaitu dengan mengungkap apa yang ter-
jadi. Dengan ini peneliti berusaha mendes- Dapat dijelaskan dalam skala lima
kripsikan kejadian-kejadian, aktifitas, dan dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
kondisi pada saat implementasi program. data tersebut membentuk distribusi fre-
Selanjutnya data yang diperoleh hasilnya kuensi seperti disajikan pada Tabel 2.
dikumpulkan, dideskripsikan untuk kemu- Dari Tabel 2 dapat dilihat data mi-
dian disimpulkan. nat belajar dari kelompok eksperimen
Pada data angket didapatkan mean sebelum pembelajaran IPA, 8 siswa atau
( ), median (Me), modus (Mo), standar 18,18% diantaranya masuk dalam kategori
minat belajar yang sangat baik, 27 siswa
deviasi (SD), rentang nilai maksimum dan
atau 61,36% masuk dalam kategori yang
nilai minimum pada setiap variabel. Me-
baik, 8 siswa atau 18,18% masuk dalam
nurut Arifin (2009, p.236), penafsiran hasil
kategori cukup, dan 1 siswa atau 2,27%
pengukuran berdasarkan penilaian acuan
masuk dalam kategori kurang.

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 2, Nomor 1, April 2015
100 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Minat Belajar sesudah pembelajaran IPA sebesar 13,77
atau 11,47%. Selisih hasil angket minat
Sebelum Sesudah
Kategori belajar sebelum dan sesudah pembelajaran
Jml % Jml %
berbeda secara signifikan, artinya media
A 8 18,18 39 88,68
Powerpoint berpengaruh positif terhadap
B 27 61,36 5 11,36
minat belajar siswa pada pembelajaran IPA
C 8 18,18 0 0
di kelas IV SD Muhammadiyah Sagan.
D 1 2,27 0 0
E 0 0 0 0 Deskripsi Data Hasil Belajar (Pre-test dan
Total 44 100 44 100 Post-test)
Selanjutnya untuk minat belajar Hasil pre-test pada Tabel 3 me-
sesudah pembelajaran, 39 siswa atau nunjukkan bahwa nilai mean 71,82 dengan
88,68% masuk ke dalam kategori minat standar deviasi 9,66 nilai terendah 50 de-
belajar yang sangat baik, sedangkan sisa- ngan frekuensi 2 siswa dan nilai tertinggi
nya 5 siswa atau 11,36% masuk ke dalam 96,67 dengan frekuensi 1 siswa. Selanjut-
kategori yang baik. Apabila digambarkan nya hasil post-test menunjukkan bahwa
dalam histogram akan nampak seperti nilai mean hasil belajar siswa pada mata
pada Gambar 1. pelajaran IPA adalah 85,83 dengan standar
deviasi 7,65 nilai terendah 63,33 dengan
frekuensi 1 siswa dan nilai tertinggi 100 de-
ngan frekuensi 1 siswa.

Tabel 3. Deskripsi Data Skor Hasil Belajar


Hasil Belajar
Statistik
Pre-test Post-test
Valid 44 44
N
Missing 0 0
Mean 71.82 85,83
Median 70 86,67
Mode 70 86,67
Gambar 1. Distribusi Frekuensi Minat
Std. Deviation 9,66 7,65
Belajar (sebelum Pembelajaran)
Minimum 50 63,33
Maksimum 96,67 100
Sum 3160 3777

Dapat dijelaskan dalam skala lima


dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
data tersebut membentuk distribusi freku-
ensi seperti disajikan pada Tabel 4.
Dari Tabel 4 dapat dilihat frekuensi
untuk pre-test, 2 siswa atau 4,55% dian-
taranya masuk dalam kategori hasil belajar
yang sangat baik, 8 siswa atau 18,18%
masuk dalam kategori yang baik, 20 siswa
Gambar 2. Distribusi Frekuensi Minat atau 45,45% masuk dalam kategori yang
Belajar (sesudah Pembelajaran) cukup, 11 siswa atau 27,27% masuk dalam
kategori kurang, dan 2 siswa atau 4,55%
Dari data minat belajar ini terdapat masuk dalam kategori sangat kurang.
peningatan minat belajar sebelum dan

Volume 2, Nomor 1, April 2015


Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint terhadap ... 101
Nira Elpira, Anik Ghufron

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Selisih hasil pre-test dan postest berbeda se-
Post-test
cara signifikan, artinya media Powerpoint
Pre-test
Kategori
%
berpengaruh positif terhadap hasil belajar
Jumlah % Jumlah
siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV
A 2 4,55 17 38,64
43,18
SD Muhammadiyah Sagan.
B 8 18,18 19
15,91
Pada hipotesis data minat belajar
C 20 45,45 7
2,27
untuk mengetahui perbedaan hasil sebe-
D 11 27,27 1
2 4,55 0 0 lum dan sesudah pembelajaran dengan
E
44 100 44 100 menggunakan media Powerpoint pada pem-
Total
belajaran IPA, menghasilkan skor rata-rata
Selanjutnya frekuensi untuk post- sebelum pembelajaran 99,84 dan sesudah
test, 17 siswa atau 38,64% masuk dalam pembelajaran 113,61. Di dalam uji rata-rata
kategori hasil belajar yang sangat baik, 19 dengan program SPSS versi 16.00 for Win-
siswa atau 43,18% masuk dalam kategori dows menu uji t berpasangan, menghasil-
baik, 7 siswa atau 15,91% masuk dalam kan angka sig. 0,000 untuk taraf signifikan
kategori cukup, sedangkan 1 siswa atau α (0,05). Perbedaan rata-rata tersebut se-
2,27% masih masuk dalam kategori yang besar 13,77 atau sebesar 11,48%. Hasil ini
kurang. Apabila digambarkan dalam histo- menunjukkan bahwa antara sebelum dan
gram akan nampak sebagai berikut: sesudah pembelajaran dengan mengguna-
kan media Powerpoint terdapat perbedaan.
Artinya adalah terdapat perbedaan minat
belajar antara sebelum dan sesudah pem-
belajaran yang menggunakan media Power-
point.

Hasil Uji Hipotesis


Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama berbunyi: Ter-
dapat perbedaan minat belajar siswa sebe-
lum dan sesudah eksperimenpada pem-
Gambar 3. Distribusi Frekuensi Hasil
belajaran IPA yang mengunakan media
Belajar (Pre-test) Powerpoint.

Pengujian Hipotesis Kedua


Hipotesis kedua berbunyi: Terda-
pat perbedaan hasil belajar siswa pre-test
dan post-test pada pembelajaran IPAyang
mengunakan media Powerpoint.
Selisih skor minat belajar dicari
dengan membandingkan rerata antara se-
belum perlakuan 99,84 dan sesudah per-
lakuan 113,61 dengan hasil 13,773. Jadi
terdapat perbedaan minat belajar siswa se-
Gambar 4. Distribusi Frekuensi Hasil belum dan sesudah pada kelompok ekspe-
Belajar (Post-test) rimen yang menggunakan Powerpoint.
Selisih skor hasil belajar dicari
Berdasarkan data hasil belajar ini dengan membandingkan rerata antara pre-
terdapat peningatan hasil belajar dari pre- test 71,82 dan post-test 85,83 dengan hasil
test dan post-test sebesar 14,01 atau 14,01%. 14,015. Jadi terdapat perbedaan hasil

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 2, Nomor 1, April 2015
102 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

belajar siswa pre-test dengan post-test pada miliki unsur gambar, suara dan video
kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran sehingga audio visual anak
media Powerpoint. aktif, sedangkan sebelumnya siswa tidak
menggunakan media Powerpoint.
Pembahasan Faktor-faktor penumbuh minat
Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint yaitu motivasi, perhatian, rasa senang, dan
terhadap Minat Belajar cita-cita/harapan, pada saat perlakuan/
treatment terfasilitasi dengan baik. Penge-
Pada hipotesis data minat belajar tahuan tersedia secara gamblang pada
untuk mengetahui perbedaan skor sebelum media Powerpoint, sehingga siswa dapat
dan sesudah pembelajaran dengan meng- melakukan pengamatan. Persepsi siswa
gunakan media Powerpoint pada pembel- terpupuk dengan baik akibat pengamatan
ajaran IPA, menghasilkan skor rata-rata yang baik pula. Hal ini pada akhirnya
sebelum pembelajaran 99,84 dan sesudah menumbuhkan sikap yang baik terhadap
pembelajaran 113,61. Hasil ini menunjuk- pembelajaran dan materi, sehingga minat
kan bahwa antara sebelum dan sesudah belajar siswa sesudah pembelajaran jauh
pembelajaran dengan menggunakan media lebih baik dibanding sebelumnya.
Powerpoint terdapat perbedaan. Artinya Mengenai peranan media pembel-
adalah terdapat perbedaan minat belajar ajaran. Media yang digunakan pada saat
antara sebelum dan sesudah pembelajaran perlakuan/treatment adalah media Power-
pada kelompok eksperimen yang meng- point. Media ini berpotensi membuat siswa
gunakan media Powerpoint. bergairah untuk belajar dan membuat anak
Miarso (2009, p.459), menyebutkan tetap fokus pada pelajaran yang diajarkan
bahwa “Media membangkitkan keinginan sampai pelajaran berakhir. Adanya gam-
dan minat baru. Dengan menggunakan bar-gambar yang memperjelas materi dan
media pendidikan, horizon pengalaman video untuk contoh kegiatan juga me-
anak semakin luas, persepsi semakin tajam, nambah menarik media ini.
konsep-konsep dengan sendirinya semakin Berdasarkan teori yang mendasari
lengkap. Akibatnya keinginan dan minat faktor-faktor yang mempengaruhi minat
untuk belajar selalu muncul”. belajar, dan dengan melihat kenyataan
Hal yang terjadi pada dua sampel yang terjadi di lapangan (pada pelaksana-
penelitian ini (sebelum dan sesudah pem- an penelitian eksperimen) didapatkan hasil
belajaran) secara prinsip adalah mengenai yang memperkuat teori tersebut. Didapat-
perbedaan dua hal, yaitu proses pembel- kan hasil bahwa memang benar (terbukti
ajaran dan media. Mengenai proses pem- secara signifikan) pembelajaran dengan
belajaran, penggunaan media Powerpoint menggunakan media Powerpoint dapat
ini membawa konsekwensi pada jalannya berpengaruh positif terhadap minat belajar
pembelajaran yang menarik minat belajar siswa.
siswa. Akibat dari kedua keadaan ini ada-
nya pengaruh media Powerpoint terhadap Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint
minat belajar siswa dalam pembelajaran terhadap Hasil Belajar Siswa
IPA tersebut. Seperti tertuang pada hasil Pada hipotesis data hasil belajar,
penelitian untuk hipotesis yang pertama yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil
(mengenai minat) ini, jelas terlihat per- pre-test dan post-test kelompok eksperimen
bedaan yang cukup signifikan antara minat yang menggunakan media Powerpoint pada
belajar siswa pada sebelum dan sesudah pembelajaran IPA, menghasilkan skor rata-
pembelajaran. rata 71,82 untuk pre-test dan 85,83 untuk
Pada saat perlakuan/treatment sis- post-test. Hasil ini menunjukkan bahwa
wa berkesempatan untuk melihat demon- antara pre-test dan post-test yang meng-
strasi yang ada pada Powerpoint yang me- gunakan media Powerpoint terdapat per-

Volume 2, Nomor 1, April 2015


Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint terhadap ... 103
Nira Elpira, Anik Ghufron

bedaan. Artinya adalah terdapat perbedaan mahaman materi. Pada kelompok eksperi-
hasil belajar antara pre-test dan post-test men, siswa dapat mengamati gambar-
kelompok eksperimen yang menggunakan gambar dan video pembelajaran.
media Powerpoint. Faktor penting dalam media adalah
Salah satu faktor yang memenga- adanya simulasi. Simulasi berpotensi mem-
ruhi hasil belajar yaitu faktor eksternal bantu siswa kelompok eksperimen dalam
yang di dalamnya terdapat faktor kuriku- melihat fakta/fenomena kongkret dalam
lum dan fasilitas belajar. Proses pembel- pelajaran IPA maupun membantu mema-
ajaran dan media yang digunakan me- hami konsep abstrak dalam pelajaran IPA
rupakan bentuk kongkrit dari faktor yang (Alessi & Trollip, 2001, p.215). Ditambah
mempengaruhi hasil belajar, dan yang dengan adanya fasilitas mencoba berulang-
terjadi pada dua sampel penelitian ini (pre- ulang simulasi mendukung proses pema-
test dan post-test) secara prinsip adalah haman pengetahuan siswa.
mengenai perbedaan dua hal di atas, yaitu Dengan berdasarkan teori yang
proses pembelajaran dan media. Mengenai mendasari faktor-faktor yang mem-penga-
proses pembelajaran. Perlakuan Universi- ruhi hasil belajar, dan dengan melihat
tas Negeri Yogyakarta /treatment ke siswa kenyataan yang terjadi di lapangan (pada
mengakibatkan hasil belajar yang cukup pelaksanaan penelitian eksperimen) dida-
berbeda dengan sebelumnya. Pada saat patakan hasil yang memperkuat teori
perlakuan/treatment siswa diberikan media tersebut. Didapatkan hasil, bahwa memang
pembelajaran Powerpoint dimana siswa benar (terbukti secara signifikan) pembel-
disuguhkan gambar-gambar dan video ajaran dengan menggunakan media Power-
yang relevan dengan pembelajaran IPA. point dapat berpengaruh terhadap hasil
Sedangkan pembelajaran IPA sebelumnya belajar IPA siswa.
tidak menggunakan media Powerpoint.
Pembelajaran IPA yang mengguna- Simpulan dan Saran
kan media Powerpoint yang ada unsur-
unsur multimedia telah membawa akibat Simpulan
yang cukup berbeda terhadap siswa. Se- Terdapat pengaruh media Power-
perti sudah disebutkan di atas, pada saat point terhadap minat belajar IPA siswa
perlakuan/treatment yang menggunakan kelompok eksperimen pada pembelajaran
media Powerpoint, siswa mendapatkan ber- yang menggunakan media Powerpoint.
bagai kemudahan yang tidak didapatkan Minat belajar IPA siswa kelas IV SD Mu-
sebelumnya seperti video pembelajaran hammadiyah Sagan meningkat 13,77 atau
dan gambar-gambar relevan yang berhu- 11,48%, yaitu dari hasil selisih rerataan
bungan dengan materi pelajaran. sebelum pembelajaran 99,84 dengan hasil
Mengenai peranan media pembel- rerataan sesudah pembelajaran 113,61.
ajaran, saat perlakuan/treatment menggu- Terdapat pengaruh media Power-
nakan media berupa slide-slide Powerpoint point terhadap hasil belajar IPA siswa
IPA, perbedaan jelas terlihat dalam basis kelompok eksperimen pada pembelajaran
orientasi media, yaitu media Powerpoint yang menggunakan media Powerpoint.
berbasis persentasi dengan slide-slide Po- Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Mu-
werpoint dengan gambar-gambar dan video hammadiyah Sagan meningkat 14,01 atau
yang relevan dengan materi pelajaran. Hal 14,01%, yaitu dari hasil selisih rerataan pre-
ini mengakibatkan prilaku siswa dalam test 71,82 dengan hasil rerataan post-test
mengikuti jalannya pembelajaran yang ber- 85,83.
beda pula. Inti perbedaannya adalah pada
keberagaman media dalam mempelajari Saran
materi. Perbedaan yang sangat mencolok Kepada guru mata pelajaran IPA
ini berpotensi mempengaruhi proses pe- disarankan untuk meningkatkan penggu-

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan


Volume 2, Nomor 1, April 2015
104 - Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

naan media (salah satunya media Power- Desember 2013, dari http://
point) dalam pembelajaran IPA demi pe- ipislam.edu.my/kplir/t-
ningkatan minat dan hasil belajar siswa. pdk/Jurnal%20Teknodik%20No_13
Minat siswa yang kuat perlu diper- .htm#5.
tahankan. Oleh karena itu memerlukan
Miarso, Y. (2009). Menyemai benih teknologi
dukungan media pembelajaran yang lebih
pendidikan. Jakarta: Kencana.
menarik minat siswa untuk terlibat dalam
pembelajaran, maka diperlukan koordinasi Phillips, L., (1994). The Continuing Educa-
dari guru, kepala sekolah, pengawas dan tion Guide: the CEU and Other Profes-
komite sekolah. sional Development Criteria. Lowa:
Perlu adanya kegiatan berkelanjut- Hunt Publishing Co.Diambil pada
an agar terwujudnya pelaksanaan pembel- tanggal 30 Januari 2014 dari http://
ajaran yang memerlukan media pembel- www.aallnet.org/Archived/Educat
ajaran nonkonvensional. ion-and-Events/cpe/outcomes.
Untuk kesempurnaan penelitian html
ini, disarankan kepada peneliti atau calon Sanaky, H. AH. (2013) Media pembelajaran
peneliti yang berminat untuk mengadakan interaktif-inovatif. Yogyakarta: Kau-
penelitian lanjutan dengan membuat me- kaba.
dia Powerpoint yang mencakup materi
pelajaran yang lebih luas lagi. Slameto. (2010). Belajar & faktor-faktor yang
mempengaruhinya(Rev. ed.). Jakarta:
Rineka Cipta.
Daftar Pustaka
Sudjana, N. (2012). Penilaian hasil proses
Allessi, M. & Trolip, (2001). Computer Based
belajar mengajar. Bandung: Remaja
Instructional Method and Develop-
Rosdakarya.
ment. Prentice Hall. New Jersey.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidik-
Arifin, Z. (2011). Evaluasi pembelajaran. Ban-
an (Pendekatan kuntitatif, kualitatif,
dung: Remaja Rosdakarya.
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Ja-
Wahyudin, S. (2010) Keefektifan pembel-
karta: RajaGrafindo Persada.
ajaran berbantuan multimedia
Collette, A. T., & Chiappetta, E. L. ((1994). menggunakan metode inkuiri ter-
Scince instruction in the middle and bimbing untuk meningkatkan m-
secondary schools (3rd ed.).New York: inat dan pemahaman siswa. Jurnal
Macmillan. Pendidikan Fisika Indonesia No. VI
Januari 2010. Di ambil pada tanggal
Jihad, A., & Haris, A. (2008). Evaluasi pem-
21 Desember 2013 dari
belajaran. Yogyakarta: Multi Pres-
http://www.journal.unnesa.ac.id/
sindo.
nju/index.php/JPFI?article/.../101
Koesnandar, A. (2003). Guru dan Media 6
Pembelajan.Diambil pada tanggal 21

Volume 2, Nomor 1, April 2015

Anda mungkin juga menyukai