Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGEMBANGAN OBAT
MACAM SEDIAAN FARMASI
2
PENGEMBANGAN OBAT
3
DASAR PENGEMBANGAN OBAT BARU
PREFORMULASI
STABILITA PENJAMINAN
OBAT MUTU OBAT
4
TAHAP PENGEMBANGAN SEDIAAN
1. PREFORMULASI
2. FORMULASI SKALA LABORATORIUM
3. TAHAP SKALA PILOT
4. TAHAP SKALA PRODUKSI
5
PREFORMULASI DAN FORMULASI
Pengembangan obat tergantung dari sifat fisika dan kimia bahan aktif,
untuk :
Bahan obat
Menurut FDA :
2. metoda preparasi
3. kontrol kualitas
4. informasi stabilita
8
Studi struktur kimia meliputi :
9
Karakterisasi bahan aktif yang penting
Penting :
10
Profil konsentrasi obat yang sukar larut
dalam air di dalam plasma dari bentuk
sediaan suspensi dan larutan
11
Stabilitas larutan :
14
KEMURNIAN BAHAN AKTIF: deteksi dg LC-MS lebih baik
16
SPESIFIKASI
1. Sediaan obat
2. Eksipien
3. Proses Manufaktur
4. Spesifikasi
17
Hubungan karakterisasi sifat fisiko kimia obat dengan
parameter in vivo
18
BAHAN AKTIF
BENTUK SEDIAAN
EKSIPIEN
1. PRAFORMULASI
Studi sifat fisika & kimia
Studi farmakologi Skala Pilot
Studi pemasok
Studi harga
Studi interaksi obat dg. eksipien
Studi pasar
2. FORMULA TEORITIK
Hipotesa
Pengembangan formula
Pemilihan eksipien
19
3. EKSPERIMEN
LABORATORIUM
Analisis hambatan
Analisis titik kritis proses
Analisis kebaikan
4. PEWADAHAN
Primer
Sekunder
20
5. PILOT PLAN
Modifikasi
Arah perbaikan skala industri
6.UJI KLINIS
Optimasi
Formula
7. UJI PENYIMPANAN
Suhu
Kelembaban
Cahaya
21
8. PENGEMBANGAN PROSES
Validasi proses
Kapasitas alat produksi
9. DOKUMENTASI PROSES
SOP : Bahan, alat, personal
22
Garis Besar Alur Produksi Sediaan Farmasi
Pengolahan bahan
Pengemasan
Obat jadi
23
Tahap proses produksi sediaan farmasi
Definisi kualitas
Dejarat kesesuaian dengan tujuan penggunaannya
Fitness for use
1. Bahan baku
• Variasi kualitas satu batch
• Variasi kualitas beberapa batch dr satu pabrik
• Variasi kualitas dari beberapa pabrik/negara
2. Alat produksi
• Variasi alat (alat pengaduk tdk sama)
• Perbedaan pengaturan bobot
• Perawatan minimum efektivitas <
• Usia kerja alat
27
PRODUKSI SKALA PILOT (UP SCALING)
3. Metoda kerja Validasi penting
• Kebijakan
• Sistem kerja
• Prosedur umum dan standar operasional
• Proses validasi
• Pasti dapat dilaksanakan
4. Manusia
• Kualifikasi personal
• Minat dan penghayatan terhadap pekerjaan
• Emosi : kejujuran, keletihan
28
TAHAP PRODUKSI SEDIAAN FARMASI
30
Pertimbangan penting dalam studi skala pilot
4. Proses dalam kecepatan penuh, sasaran standar
produk memenuhi syarat
31
CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK (CPOB)
Definisi :
32
1. Personalia : organisasi, kualifikasi, tanggung
jawab, pelatihan
33
4. Produksi : bahan baku, validasi proses,
pencemaran, penomoran batach dan lot,
penimbangan dan penyerahan, pengolahan, proses
produksi
7. Dokumentasi
34
Ruang lingkup validasi
Kerja Validasi Pengujian utk apa
Personal Kualifikasi dan jumlah
Gedung Rancangan dan konstruksi
Servis Air, pencahayaan,
pemanasan, pendinginan,
ventilasi, sanitasi, limbah
Peralatan Rancangan, ukuran,
lokasi, konstruksi, gambar
mesin, suku cadang,
parameter operasi, alat
pencucian
Bahan baku Kontrol, penyimpanan,
distribusi
35
Ruang lingkup validasi
Kerja Validasi Pengujian utk apa
Prosedur Operasi standar,
manufaktur,batas waktu proses,
reproses, pengemas, labeling,
sampling
Gudang/distribusi FIFO, karantina
Lab. Kontrol Pengujian, pelepasan , uji
stabilitas, pengujian khusus,
cadangan sampel
Record dan laporan Penggunaan dan pencucian alat,
pemakaian kontainer, label dan
etiket, master batch record,
control prosedur, review, laporan
klaim, laboratorium, distribusi
produk, pengembalian produk 36
FASE PENGEMBANGAN
PENDAHULUAN
38
ASPEK BIOFARMASI DALAM DISAIN DAN
EVALUASI PRODUK OBAT
39
BIOFARMASETIKA
Rute obat
secara
teoritis
PARAMETER Farmakokinetika
KEBERHASILAN : adalah parameter
untuk evaluasi hasil
manufaktur reprodusibel penentuan
memberikan efektivitas biofarmasetika secara
terapetik yang konstan kuantitatif 42
APLIKASI FARMAKOKINETIKA
43
APLIKASI FARMAKOKINETIKA
p.o = peroral
i.p =
intraperitonial
s.c = subkutan
i.cut = intracutan
percut = percutan
i.m =
intramuskular
1.c = intra cardiac
i.v = intra vena
i.a = intra arteri
45
Efek biologi : akan maksimum, apabila dicapai kadar tertentu zat
aktif di dalam darah. Pada umumnya terapetik efek tergantung
efek biologi yang akan muncul sesudah pemberian obat multi
dosis zat aktif akan terakumulasi di dalam tubuh selama
pemberian multi dosis
Kuantitas obat = Ab setelah waktu t tertentu, sama dengan C,
yaitu konsentrasi zat aktif didalam cairan tubuh yang
terdistribusi pada t tertentu, akan digandakan oleh Vd ( volume
distribusi zat aktif di dalam cairan tubuh).
Kuantitas obat (Ab)tergantung dari :
• jumlah dosis tunggal dan dosis pemeliharaan
• kecepatan absorpsi
• waktu interval pemberian multi dosis
• jumlah dosis yang diberikan (n)
46
Perhitungan waktu paruh
Tergantung dari sistem penghantaran obat dan kompartemen
48
Model dua kompartemen terbuka :
C1 = kons. zat aktif pada kompartemen sentral, C2 = kons. zat aktif
pada kompartemen periferal
V1 = volume kompartemen sentral , V2 = volume kompartemen
perifer
k12 = kecepatan konstan obat masuk kompartemen periferal
k21 = kecepatan kontan obat masuk kembali ke kompartemen
sentral
49
ka = kecepatan absorpsi obat
Serum level pada dosis regimen maksimum , T = interval waktu, *D
= initial dosis, D = dosis maintenance, T = waktu bekerjanya obat, C
max = serum level maksimum obat, C min = serum level minimum
obat
50
Skema transport zat aktif
51
STABILITA SEDIAAN FARMASI
52
Beberapa aspek yang mempengaruhi stabilitas
sediaan :
Stabilita kimia : sifat kimia (pH, kinetika reaksi,
hidrolisis, oksidasi, fotolisis)
Stabilita fisika :sifat fisika ( kelarutan, bentuk kristal,
waktu disintegrasi, bentuk fisik, sifat koloidal)
Stabilita mikrobiologi :
sterilitas, resisten terhadap pertumbuhan bakteri
Stabilita terapetik : tidak ada perubahan terapetik
Stabilita toksikologi : peningkatan toksisitas
53
Tujuan uji stabilitas
54
Obyek stabilisasi
toksisitas
55
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STABILITAS OBAT
FAKTOR INTERNAL :
1. Interaksi obat-obat
2. Interaksi obat- eksipien
FAKTOR EKSTERNAL :
1. Pelepasan alkali dari wadah
2. Pelepasan logam berat dari wadah logam
3. Pelepasn komponen dari tutup wadah : plastik, karet
56
1. Perubahan fisika
58
2. Perubahan kimia
60
3. Perubahan secara mikrobiologi
62
Penyimpanan obat
Usia guna sediaan
Faktor yg mempengaruhi :
Penentuan waktu fluktuasi suhu, kelembaban
penyimpanan sediaan dan cahaya perlu
dengan kondisi tertentu, simulasi uji stabilitas
dengan persyaratan zat Stabilitas kualitas obat
aktif yang terurai sampai saat digunakan oleh
diperbolehkan sampai 10 pasien batas usia guna <
% tanggal daluwarsa (exp.
date) used before
63
Pada saat ini obat yang stabil pun dibatasi
penggunaanya hanya untuk waktu 3 tahun, contoh :
65
Tabel 2
Zona iklim dunia berdasarkan Temperatur rata-
rata dan kelembaban
66
Tabel 3
Kriteria dan panduan untuk menetapkan zona
iklim dari suatu kota
67
Uji stabilitas menurut ICH (dokumen QIA)
68
Kriteria untuk bahan aktif
69
Kriteria untuk sediaan
70
Perubahan bermakna pada uji dipercepat ialah bila terjadi :
71
Uji fotostabilitas obat baru dan sediaannya
72
Sumber cahaya untuk studi fotostabilitas sebagai berikut
:
74
Sediaan Farmasi
75