KIMIA DASAR
Oleh :
PENDAHULUAN
Ketika unsur yang di kenal sudah banyak, para ahli berupaya membuat
pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari
usaha-usaha tersebut adalah terciptanya suatu daftar yang mengandung sistem
periodik unsur-unsur. Sistem periodik ini mengandung banyak informasi
mengenai sifat-sifat unsur sehingga membantu kita dalam mempelajari unsur-
unsur yang kini jumlahnya tak kurang dari 114 unsur.
B. Kajian Teori
Hingga akhir abad 18, hanya di kenal penggolongan unsur atas logam dan
non logam. Sekitar 20 jenis unsur yang di kenal pada masa itu tampak mempunyai
sifat yang berbeda satu sama lainnya. Suatu perkembangan baru terjadi pada awal
abad 20, yaitu ketika John Dalton mengemukakan tentang teori atomnya. Menurut
Dalton, setiap unsur mempunyai atom-atom dengan sifat-sifat tertentu yang
berbeda dari atom unsur lainya.
Atom mempunyai massa yang amat kecil. Para ahli pada masa itu
menggunakan massa atom relatif. Yaitu perbandingan masa antar atom yang satu
terhadap yang lainya. Metode penentuan massa atom relatif di kemukakkan oleh
Berzeluis ( 1814 ) dari Swedia dan P. Dulong dan A.Petit ( 1819 ), keduanya dari
Perancis. Berzelius, P. Dulong dan A. petit menemukan massa atom relatif
berdasarkan kalor jenis unsur.
D. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Pengelompokan Unsur
Menurut Lavoisier
Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman
mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
Triade
Ar Rata-Rata A r unsur pertama
dan ketiga
Kalsium 40
Bariuim 137
Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang
sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa
atom rata-rata di massa atom unsure pertama dan ketiga.
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O
4. Sistem periodik
Mendeleev
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich
mendeleev, berdasarkan pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika
itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa
atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev
menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur
vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik
Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872
1. Golongan
2. Periode
Periode ditempatkan pada lajur horizontal dalam sistem periodik modern. Periode
suatu unsur menunjukan suatu nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar)
berdasarkan konfigurasi elektron. Konfiguration electron adalah persebaran
electron dalam kulit-kulit atomnya.
periode ke-6: terdiri atas 32 unsur yaitu, 18 unsur seperti pada periode 4 atau ke-5,
dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida; dan periode ke-7: merupakan
periode unsur yang belum lengkap. Pada periode ini terdapat deret aktinida.
3. keelektronegatifan.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom merupakan jarak elaktron terluar ke inti atom dan menunjukan
ukuran suatu atom. Jari-jari atom
2. Energi ionisasi
Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab,
elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas
mulia. Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi. Energi
yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan energi
ionisasi. Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya tarik
menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil) Akibatnya,
Jika jumlah elektronnya sedikit, gaya tarik menarik elektron dengan inti
lebih kecil (jari-jarinya semakain besar). Akibatnya, energi untuk melepaskan
elektron terluar relatif lebih kecil berarti energi ionisasi kecil.
Kekecualian :
3. Keelektronegatifan
Tabel 1.2
Cl2O3
Cl2O5
Cl2O7
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-
unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan
dengan tangga diagonal bergaris tebal.
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam
menunjukkan sifat ganda.
Contoh :
5. Kereaktifan
6. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila
suatu atom menerima elektron.
Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan
elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan
tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka
proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya
dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron
bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron
daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negative nilai
afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dan gaya
tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik
elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar,
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit
menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.
1. KESIMPULAN
1. Antonio Lavoisiser
2. J.W Dobereiber
1. Sifat periodik adalah sifat-sifat unsur yang berubah secara beraturan seiring
pertambahan nomor atomnya.
2. Sifat-sifat yang tergolong sifat periodik unsur adalah jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam, kereaktifan, titik leleh
dan titik didih.
3. Jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan bertambah dari atas ke bawah.
4. Energi ionisasi cenderung bertambah dari kiri ke kanan, berkurang dari atas ke
bawah.
Kamajaya. 2004. Fisika untuk SMA Kelas II Jilid 3B. Bandung : Grafindo Media
Pratama
Sutresno Nana. 2007. Cerdasa belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah
Mdrasah Aliah. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Sitorus Ronald, dkk. 2005. Ringkasan Kimia untuk SMA/MA. Bandung : CV. Irama
Widya.
Maryanto, dkk. 2007 Panduan Soal-soal Aktif Proyeksi Prima. Solo : Tiara Prima
Media.