Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

W
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA LANJUT
DESA KARANG NANAS RT 04 RW I SOKARAJA – BANYUMAS

Disusun Oleh :
MOCHAMAD ARI YULIANTO. S.Kep
NIM : 141490135390060

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO


PROGRAM PROFESI NERS
2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. W
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA LANJUT
DESA KARANG NANAS RT 04 RW I SOKARAJA – BANYUMAS

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 02 Juli 2015 Pukul 15.00 WIB dengan
menggunakan metode :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga

B. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
2. Alamat : Karan nanas, RT 04 Rw I, Kec. Sokaraja Banyumas
3. Pekerjaan : Pensiunan Penjaga Sekolah
4. Pendidikan : ST
5. Komposisi Keluarga
Jenis Hub. Dg
No Nama Umur Pendidikan
Kelamin keluarga
1 Tn. W Laki-laki Suami/ Ayah 60 th ST
2 Ny. S Perempuan Istri/ Ibu 50 th SD
3 Ny. W Perempuan Anak 30 th D1
4 An. S Perempuan Anak 19 th SMA
5 An. N Laki-laki Cucu 8 th SD

- Genogram

Keterangan :
= laki-laki
= Perempuan
= Menikah
= Satu rumah

a. Tn.W merupakan suami dari Ny. S dan mereka memiliki 3 orang anak,
yaitu Ny. W, Ny. H, dan An. S.
b. Tn. W tinggal bersama istrinya, 2 orang anak yaitu Ny. W dan An. S serta cucunya
An. N anak dari Ny. W

6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. W adalah tipe inti (Nuclear family) dimana terdiri dari suami, istri, dan anak
yang tinggal dalam satu rumah.
7. Suku Bangsa
Suku Jawa, Bangsa Indonesia. Tidak ada budaya yang bertentangan dengan kesehatan
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. W memeluk agama Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. W bekerja sebagai pensiunan dan buruh yang rata-rata pendapatan Rp. 1.200.000,00 ,
Ny. S sebagai ibu rumah tangga. Ny. W bekerja di Dialer motor dengan rata-rata
penghasilan Rp 800.000,00
An. S pernah bekerja tapi sekarang sedang tidak bekerja. An. N masih duduk dibangku
kelas 3 SD. Keluarga memiliki tabungan. Keluarga mempunyai TV, radio dan sepeda
motor.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga menonton TV di rumah sebagai sarana rekreasi keluarga, mengobrol-ngobrol
dengan tetangga kadang mendengarkan wayang radio di rumah.

C. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Menurut Duvall dan Miller ( Friedman, 1998 ) tahap perkembangan keluarga pada
keluarga Tn. W adalah keluarga dengan usia lanjut, dilihat dari Tn. W sudah pensiun dari
perkerjaan sebagai Penjaga SD adapan tugas perkembangan keluarga pada usia lanjuta
adalah :
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman,kekuatan fisik dan pendapatan
c. Mempertahasnkan keakraban suami / istri dan saling merawat
d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
d. Melakukan life review
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada keluarga Tn. W perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah :
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenagkan
b. Mempertahankan hubungan dengan anak dan lingkungan sosial masyarakat
Adapun pada keluarga Tn. W ada keluarga yang menderita penyakit menular dan
anaknya yang sudah menjadi janda dan mempunyai satu orang anak.

3. Riwayat keluarga inti


a. Tn. W merupakan kepala keluarga dengan usia lanjut, Tn. W tidak mempunayi
penyakit kronis ataupun menular. Tn. W kadang kadang hanya mengalami sakit seperti
batuk, pilek, pegel – pegel adapun tn. W jika sakit memeriksakan dirinya ke dokter
terdekat atau ke Puskesmas pembantu.
b. Ny. S merupakan ibu rumah tangga denga usia lanjut, Ny. S tidak mempunyai
penyakit keturan ataupun menular, Ny. S mempunyai penyakit Rematoid Atritis dan
biasa memeriksakan dirinya jika sakitnya kambuh ke Puskesmas pembantu atau Mantri
setempat adapun Ny. S Rajin mengikuti Posyandu lansia.
c. Ny. W merupakan anak perempuan dari Tn. S dan Ny. W yang bekerja sebagai
karyawan di diler sepeda motor dan merupakan singgel peren yang cerai dengan
suaminya pada usia pernikahan baru 4 tahun, Ny. W tidak mempunyai riwayat
keturunan ataupun menular, Ny. W kadang mengalami sakit seperti batuk atau pilek
dan biasa memeriksakan dirinya ke Puskesmas ataupun dokter terdekat adapun Ny. W
masih ingin menikah lagi karena masih membutuhkan sosok seorang bapak buat
anaknya.
d. An. S merupakan anak laki – laki dari Tn.W dan Ny. S dulu pernah bekerja
wiraswasta di Jakarta akan tetapi karena An. S didignosa sakit hepatititis B maka
sekarang tidak bekerja hanya di rumah membantu Tn. W di kebun. An. S bisa
memeriksakan dirinya ke dokter jika tanda dan gejala sakit hepatitisnya kambuh.
Kadan juga ke Puskesmas jika hanya sakit batuk atau pilek. Untuk saat ini An. S
tidakminum obat dan sudah 4 bulan ini sakitya tidak kambuh.
e. An. N adalah anak dari Ny. W yang masih sekolah dan duduk di SDN kelas dua.
An. N ditinggal cerai ayahnya pada usia 2 tahun sampai sekaran belum pernah ketemu
ayahnya, kadang – kadang di sekolah merasa minder karena An. N tidak memiliki ayah
jika An. N sakit seperti batuk pilek memeriksakan dirinya ke Puskesmas atau bidan
setempat pada waktu kecil An. N pernah mengalami sakit panas sampai kejang, tapi
saat ini sudah 4 tahun tidak pernah kambuh.

4. Riwayat kesehatan sebelumnya


Tn. W merupakan anak ke dua dari pasangan Tn. S dan Ny. K dari keluarga tersebut tidak
mempunyai penyakit keturunan ataupun penyakit menular Tn. S dan Ny. K pada waktu
meninggal dunia juga bukan karena sakit kronis. Dari saudara perempuan Tn. W
menderita sakit Jantung sekarang sudah menderita karena sakit.
Ny.S merupakan anak tungggal dari pasangan Tn. K dan Ny. M dari keluarga tersebut
juga tidak ada yang menderita sakit keturunan atuapun menular lainya keduanya sudah
meningal dunia.
Ny. W merupakan anak dari pasangan Tn. W dan Ny. S dari keluarga tidak mempunyai
penyakit keturunan atau menular, sedang ibu dr Ny. W adlah Ny. S mempunyai penyakit
hipertensi.
An. S merupakan anak kedua dari pasangan Tn. W dan Ny. S dari keluarga tidak
mempunyai penyakit menular untuk Ny. S memiliki penyakit hipertensi. An. S memiliki
penyakit hepatitis B sudah semenjak 4 tahun yang lalu.
An.N merupakan anak dari Ny. W dan Tn. A akan tetapi sekarng ayahnya sudah bercerai
dengan Ny. W sejak An. N usia baru 2 tahun, dari keluarga An. N tidak memiliki penyakit
menulah hanya nenek An. N memiliki penyakit hipertensi

D. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas rumah + 10 x 7 m permanent, lantai ruang depan keramik, kamar semen. Lantai
dapur semen. Jumlah kamar ada 3, tiap kamar mempunyai jendela, dibuka setiap hari.
Pemanfaatan ruangan sesuai dengan fungsinya, contohnya ruang tamu dimanfaatkan
hanya untuk menerima tamu. Perabot rumah tersusun dengan rapi. Keluarga mempunyai
WC dan kamar mandi, jenis pembuangan air limbah yang digunakan adalah lubang
tertutup (paralon). Sumber air minum yang digunakan keluarga adalah sumur di dalam
rumah.

1 2 3 Keterangan :
1 : WC / kamar

4 5 mandi
2 : Sumur

6 3 : Ruang makan
4 : Ruang Santai

7 8 5,6,7 : Kamar Tidur


8 : Ruang Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga Tn. W kebanyakan bermata pencaharian sebagai buruh termasuk Tn. W seperti
membuat pintu, membuat kursi, hubungan dengan tetangga akrab, ukuran rumah rata-rata
+ 6 x 7 m2. Kebanyakan tetangga mencuci baju di sungai, BAB di sungai.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. W dari dulu tidak pernah pindah rumah. Tn. W kadang pergi bekerja jika
ada panggilan, tetapi lebih sering di rumah untuk memberi pakan ternak ayamnya. Ny. S
dirumah untuk mengurusi pekerjaan rumah. Sedangkan Ny. W pergi bekerja pada pukul
08.00 – 14.00 WIB
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Waktu kumpul keluarga yaitu setelah solat magrib dan melihat TV. Atau bila hari raya dan
ada salah satu kerabat yang sedang resepsi (hajatan). Interaksi dengan masyarakat baik
terbukti bila ada tetangga yang butuh bantuan, keluarga Tn. W bersedia membantu.
5. System pendukung keluarga
Ada anggota keluarga yang sakit dan menderita sakit yang parah yaitu An. S dengan
Hepatitis B. Kadang-kadang Tn. W dan Ny. S mengalami nyeri pinggang (bengkek) tapi
kemudian sembuh kembali dan pusing.
6. Pola komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga Tn. W menggunakan bahasa jawa ngoko dengan dialek
banyumasan. Komunikasi yang digunakan terbuka sehingga dapat memecahkan masalah
keluarga.
7. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga menggunakan sistem legitimate power, yaitu hak orang tua mengatur anak.
8. Struktur peran
Tn. W berperan sebagai seorang suami Ny. S dan kepala keluarga serta pencari nafkah
untuk keluarganya.
Ny. S berperan sebagai istri Tn.W dan ibu dari ketiga anaknya, yaitu Ny. W, Ny. H dan
An. S
Ny. W berperan sebagai anak pertama dari keluarga Tn. W yang bekerja di diler motor
Ny. H berperan sebagai anak kedua dan sekarang sudah tidak serumah lagi dengan Tn. W
karena sudah berkeluarga.
An. S berperan sebagai anak terakhir dari keluarga Tn. W
Semua anggota keluarga Tn. W berperan sebagai anggota masyarakat.
9. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. W mengikuti norma yang ada di masyarakat.
10. Fungsi afektif
Seluruh anggota keluarga Tn. W memiliki gambaran diri yang baik, mempunyai rasa
memiliki, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya menonjol. Sikap saling
menghargai antar anggota keluarga.
11. Fungsi sosialisasi
Hubungan dalam keluarga erat. Tn. W pergi bekerja tidak tentu, seringnya di rumah saja.
Norma budaya dan perilaku keluarga di dapat dari sekolah dan lingkungan masyarakat.
12. Fungsi perawatan kesehatann
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. W kurang mengetahui akan penyakit hepatitis B tanda dan gejala
penyakit hepatitis B, penyebab dan cara penularan penyakit hepatitis B serta bagai
mana cara penangan tentang penyakit Hepatitis B, keluarga Tn. W jika ada keluarga
yang sakit biasanya memeriksakan ke dokter atau puskesmas sedadang untuk An. S
jika sakit hepatitis B nya kambuh biasanya membawa An. S ke dokter atau RS.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan atas masalah yang
tepat.
Keluarga kurang mampu mengambil keputusan terkait dengan masalah yang dihadapi
An.S yaitu Hepatitis B dengan tidak rutin membawanya ke dokter untuk kontrol.
c. Kemampuan anggota keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
1) Keluarga kurang mengetahui cara merawat An. S
dengan hepatitis B nya
2) Fasilitas kesehatan yang digunakan adalah dokter praktek umum (dr.
Sisharyanto), bukan dokter spesialis penyakit dalam.
3) Sumber keuangan yang ada dalam keluarga adalah Tn. W dan Ny. W
4) Sikap keluarga perhatian terhadap An. S
a) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang nyaman
Keluarga Tn. W tidak memiliki pekarangan. Keluarga cukup memperhatikan
hygiene satinasi dan tatanan lingkungan rumah sehingga lingkungan rumah
rapi, teratur, bersih, dan lingkungan sekitar rumah nyaman. Kekompakkan
antar anggota keluarga cukup, terbukti dengan anggota keluarga Tn. W yang
memperhatikan penyakit An. S
b) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan / pelayanan
kesehatan
Keluarga mengetahui tempat-tempat fasilitas kesehatan yang terdekat.
Keluarga percaya dengan petugas kesehatan. Fasilitas kesehatan yang
terjangkau oleh keluarga adalah dokter dan Rumah Sakit. Tetapi sudah sekitar
2 bulan terakhir An. S tidak kontrol. Dan keluarga berobat hanya ke dr.
Sisharyanto (dokter umum), karena Tn. W mempunyai kartu Askes. Bukan ke
dokter spesialis penyakit dalam.

13. Fungsi Reproduksi


Keluarga Tn. W mempunyai 3 orang anak. Ny. S tidak menggunakan alat kontrasepsi, Ny.
W tidak menggunakan kontrasepsi karena sudah tidak bersuami.
14. Fungsi Ekonomi
Sandang, pangan, dan papan keluarga Tn. W terpenuhi. Tn. W bekerja sebagai buruh batu
dan pensiunan penjaga sekolah, Ny. W bekerja di dealer sepeda motor

1. Stress dan Koping keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka Pendek : Mengobati penyakit An. S di dokter sampai sembuh
Jangka Panjang : mencari ganti ayah dari An. N karena sejak umur 2 tahun sudah
ditinggal ayahnya
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap situasi / stressor
Keluarga merespon stressor secara adaptif
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. W menggunakan cara bediskusi dalam memecahkan masalah
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak terjadi pada keluarga Tn. W
Jenis Px Tn. W Ny. S Ny W An. S
Kesadaran Cm Cm Cm Cm
Keadaan umum Baik Baik Baik Baik
TTV T : 150 / 100 mmHg T : 160/100 mmHg T : 120 / 90 mmHg T : 120/80 mm
S : 360 C S : 36,20 C S : 360 C S : 36,50 C
N : 60 x / mnt N : 86 x / mnt N : 80 x / mnt N : 90 x / mnt
R : 20 x / mnt R : 18 x / mnt R : 18 x / mnt R : 24 x / mnt
BB dan TB BB : 70 Kg BB : 65 Kg BB : 50 Kg BB : 65 Kg
TB : 160 cm TB : 153 cm TB : 153 cm TB : 163 cm
Kepala, Rambut Bentuk Mesochepal Mesocephal Mesocephal Mesocephal
Hitam pendek Hitam panjang Hitam panjang Hitam panjang

Mata Sclera tidak ikterik, Sclera tidak ikterik, Sclera tidak ikterik, Sclera tidak ik
konjungtivis tidak konjungtivis tidak konjungtivis tidak konjungtivis ti
anemis anemis anemis anemis
Penglihatan baik Penglihatan baik Penglihatan baik Penglihatan ba
Hidung Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih, tidak Simetris, bersi
tidak ada polip tidak ada polip ada polip ada polip
Telinga Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran b
Gigi dan Mulut Gigi bersih, agak Mulut dan gigi bersih Mulut dan gigi bersih Mulut dan gigi
cokelat karena Gigi utuh Gigi utuh Gigi utuh
merokok
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar kelenjar tiroid pembesaran ke
tiroid tiroid tiroid
Dada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak
ronkhi ronkhi ronkhi ronkhi
Perut Datar, tidak teraba Datar, tidak ada Datar, tidak ada Datar, tidak ad
massa atau benjolan pembesaran hati / pembesaran hati / pembesaran ha
hati/limpa limpa limpa limpa
Punggung Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kela
Genetalia Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki
Kulit Sawo matang, turgor Kuning, turgor baik Kuning, turgor baik Sawo matang,
baik baik
Ekstremitas atas Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, perge
normal normal normal normal
Ekstremitas bawah Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, Perge
normal normal normal normal
2. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga Tn. W berharap dengan adanya petugas kesehatan, mendapat perhatian dan menambah pengetahuannya tentang
kesehatan khususnya tentang sakit Hepatitis An. S dan bagaimana cara menyikapi masalah tersebut agar keluarga dapat merawat
dan mencegah terjadinya penularan hepatitis B yang dimiliki An. S

c) ANALIS DATA
No Data Etiologi Problem Tipologi
1 S : An. S masih sering mengeluh pegal-pegal, Ketidak tepatan cara Ketidak efektifan Manajemenn
lemas jika bekerja tetapi tidak seperti dulu saat pengobatan pada An. S pemeliharaan kesehatan kesehat
dirawat di rumah sakit. pada An. S ketidak tepatan
O : An. S sudah sekitar 2 bulan terakhir An. S cara berobat
tidak kontrol. Dan keluarga berobat hanya ke
dr. Sisharyanto (dokter umum), karena Tn. W
mempunyai kartu Askes. Bukan ke dokter
spesialis penyakit dalam.
2 S : An. N mengatakan sering minder karena Sosok peran ayah bagi Gangguan Proses keluarga Hubungan
disekolah sering di ejek sama teman teman An. N tidak ada tidak adanya sosok ayah Keluarga
tidak punya ayah bagi An. N
O: An. N sering diam kalau ditanya tentang
ayahnya
Dan sering menangis ingin ketemu ayahnya

d) PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan pada An. S berhubungan dengan ketidak tepatan cara pengobatan penyakit
hepatitis B dari An. S
2. Gangguan proses keluarga pada An. N berhubungan dengan tidak adanya sosok ayah bagi anak N

e) SKALA BAYLON & MAGLAYA DAN SKALA PEMBENARAN


Skala Baylon & Maglayadan skala pembenaran Diagnosa I
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah An. S
Skala : Resiko 2 1 2/3x1=2/3 mempunyai
riwayat
Hepatitis B
sejak 6 bulan
yang lalu,
sekarang sudah
tidak timbul
gejala.
2 Kemungkinan masalah dpt Terdapat
diubah 2 2 2/2x2=2 kemauan dari
Skala: Mudah keluarga untuk
mengenal dan
mengatasi
masalah yang
dialami An. S
3 Potensial masalah untuk Dapat dicegah
dicegah 3 1 3/3x1=1 bila keluarga
Skala: Tinggi mau mengenal
cara agar An. S
dirawat dengan
baik
4 Menonjolnya masalah Masalah
Skala: Berat / segera 2 1 2/2x1=1 dirasakan oleh
keluarga berat/
segera
ditangani
Total score 4 2/3

Skala Baylon & Maglaya, serta skala pembenarandiagnosa II.


No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah An. N sering
Skala: Resiko 2 1 2/3x1=2/3 murung jika
ditanya ayahnya
2 Kemungkinan mslh dpt diubah Jika anggota
Skala: Mudah 2 2 2/2x2=2 keluarga ada yang
bisa menggantikan
sosok ayah dari An.
N
3 Potensial msl untuk dicegah Dapat dicegah bila
Skala: Tinggi An. N menemukan
3 1 3/3x1=1 pengganti dari
sosok ayah baginya
4 Menonjolnya masalah Masalah yang ada
Skala: memang dirasakan
Ada masalah tapi tak perlu segera 1 1 1/2x1=1/2 dan tidak perlu
ditangani penanganan segera
Total Score 4 1/6

f)DIAGNOSA SESUAI PRIORITAS


1. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan pada An. S berhubungan dengan ketidak tepatan cara pengobatan
penyakit hepatitis B dari An. S
2. Gangguan proses keluarga pada An. N berhubungan dengan tidak adanya sosok ayah
bagi anak

g) INTERVENSI
DIAG TUJUAN KRITERIA EVALUASI
No RENCANA TINDAKAN
NOSA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 I Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Menyebutkan tentang : - Gali pengetahuan keluarga
kunjungan keperawatan kunjungan - Hepatitis adalah penyakit yang tentang Hepatitis B
diharapkan keluarga keperawatan selama menular, biasanya ditandai dengan - Diskusikan tentang
mampu memahami 3x pertemuan kekuningan pada bagian anggota Hepatitis B
gejala dari Hepatitis B diharapkan keluarga tubuh sehingga tak heran masyarakat - Diskusikan penyebab
sehingga tidak terjadi mampu : luas lebih mengenalnya sebagai Hepatitis B
kekambuhan 1. Mengetahui dan penyakit kuning. - Diskusikan tentang tanda
mengerti - Penyebab Hepatitis dan gejala Hepatitis B
a. Virus Hebatitis B (HBV)
penyakit - Beri reinforcement positif
b. Alkohol
Hepatitius B : terhadap apa yang telah
c. Obat-obatan toksik
- Pengertian dijelaskan oleh keluarga.
Hepatitis B
- Penyebab
Hepatitis B
- Tanda dan
Gejala
Hepatitis
- Tips-tips Sehat
Hepatitis B

2. Keluarga Verbal Menyebutkan tindakan apa yang - Jelaskan akibat jika anak
mampu akan diambil oleh keluarga untuk Hepatitis tidak dilakukan
mengambil mengatasi Hepatitis B tindakan penanganan yang
tindakan yang tepat
tepat dalam - Menanyakan pada keluarga
mengatasi apa yang akan dilakukan
masalah anggota keluarga setelah mendapat
keluarga terkena penjelasan tentang Hepatitis
Heptitis B B oleh petugas
- Beri reinforcement atas
tindakan yang diambil
3. Keluarga Verbal - Memberi dukungan dan - Ajarkan cara memberi
mampu merawat motivasi kepada anggota keluarga dukungan dan motivasi ke
anggota keluarga yang sakit anak
dengan Hepatitis - Memotivasi - Menggunakan alat
B - Menemukan kemampuan dan makan tidak berbagi dengan
kekuatan yaang dimiliki anak penderita
dengan hepatitis B - Bimbing cara
menemukan kemampuan
dan kekuatan yang dimiliki
anak
- Beri reinforcement
positif atas tindakan yang
telah dilakukan.
4. Keluarga Variable - Mau membersihkan - Diskusikan dengan
mampu lingkungan untuk meningkatkan keluarga tentang pentingnya
memodifikasi kenyamanan membersihkan dan
lingkungan mengkondisikan
menjadi nyaman lingkungan agar nyaman
buat penderita
- Motivasi untuk
melakukan perawatan
- Beri reinforcement
positif atas kesediaan
keluarga
- Evaluasi pada saat
kunjungan tak terduga
5. Keluarga Variable - Keluarga mampu - Jelaskan tempat-tempat
mampu menyebutkan tempat pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk
menggunakan untuk periksan kesehatan An. S memeriksakan kesehatan
fasilitas - Keluarga memilih salah satu anaknya
kesehatan untuk tempat pelayanan kesehatan - Bimbing keluarga
memeriksakan untuk periksa kesehatan anak dalam memilih tempat
anggota keluarga pelayanan kesehatan untuk
yang sakit pemeriksaan kesehatan
anaknya
- Beri reinforcement
positif atas pilihan keluarga
2 II Setelah dilakukan 1. Keluarga Verbal Keluarga mampu menyebutkan : - Jelaskan pengertian
kunjungan keperawatan mampu mengenal - Apa itu Hepatitis B hepatitis B
diharapkan keluarga dan mengerti - Cara penularan dan - Jelaskan cara penularan
bisa ada yang tentang : perawatan anggota keluarga dan perawatan anggota
menggantikan peran - Apa itu dengan Hepatitis B keluarga dengan Hepatitis B
ayah bagi An. N Hepatitis B - Cara pencegahan Hepatitis B - Cara pencegahan
- Cara sehingga dapat terhindar dari hepatitis B
penularan dan penyakit Hepatitis B - Beri kesempatan pada
perawatan keluarga untuk mengulang
anggota apa yang telah dijelaskan
keluarga oleh petugas
dengan - Beri reinforcement
Hepatitis B positif atas apa yang telah
- Cara dijelaskan keluarga
pencegahan
Hepatitis B

2. Keluarga Verbal Mengambil keputusan yang tepat - Jelaskan akibat jika


mampu tidak segera di berikan
mengambil keputusan yang tepat
keputusan yang - Motivasi keluarga
tepat dalam cara untuk mengambil keputusan
pencegahan yang tepat
penyakit - Diskusikan bersama
keluarga atas tindakan yang
tepat
- Beri reinforcement
positif atas keputusan
keluarga
3. Keluarga Verbal Cara-cara perawatan anggota - Gali pengetahuan
mampu merawat keluarga yang sakit keluarga tentang cara
anggota keluarga perawatan anggota keluarga
yang sakit yang sakit
- Diskusikan tentang cara
perawatan anggota keluarga
yang sakit
- Memberi kesempatan
pada keluarga untuk
mengulangi penjelasan
perawat
4. Mampu Verbal Memodifikasi lingkuangan yang - Jelaskan pentingnya
memodifikasi nyaman memodifikasi lingkungan
lingkungan yang - Motivasi ibu untuk
nyaman untuk melakukan perawatan
anggota keluarga lingkungan yang telah
yang sakit dimodifikasi
- Jaga kebersihan
lingkungan sekitar
5. Memanfaatka Verbal Menyebutkan pelayanan kesehatan - Menjelaskan fasilitas
n fasilitas yang ada : puskesmas, bidan, dokter kesehatan yang dapat
kesehatan yang spesialis penyakit dalam digunakan untuk mengobati
ada untuk anggota keluarga yang sakit
mengobati dengan tepat
anggota keluarga - Beri kesempatan untuk
yang sakit dengan memilih
tepat - Beri reinforcement
positif atas pilihan keluarga.
h) IMPLEMENTASI
NO DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1 Resiko kekambuhan berulang An. S - Menggali pengetahuan keluarga S : Keluarga An. S bisa menjelaskan
dengan Hepatitis B berhubungan
tentang Hepatitis B tentang Hepatisis B
dengan
- Mendiskusikan tentang Hepatitis B O : Keluarga An. S bisa menjelaskan
Ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit - Mendiskusikan penyebab Hepatitis kembali tentang Penyakit Hepatitis B
B setelah diskusi
- Mendiskusikan tentang tanda dan A : Masalah teratasi sebagian
gejala Hepatitis B P : Lanjutkan intervensi
- Memberi reinforcement positif
terhadap apa yang telah dijelaskan oleh
keluarga.
- Menjelaskan akibat jika anak
Hepatitis tidak dilakukan tindakan
penanganan yang tepat
- Menjelaskan pada keluarga apa
yang akan dilakukan keluarga setelah
mendapat penjelasan tentang Hepatitis
B oleh petugas
2 Resiko keluarga Tn. W tertularnya - menjelaskan pentingnya memodifikasi S : Keluarta Tn. W bisa menjelaskan
Penyakit Hepatitis B An.S berhubungan
lingkungan cara memodifikasi lingkungan yang
dengan
- memotivasi ibu untuk melakukan baik
Ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit perawatan lingkungan yang telah O : Langsung dilaksanakan cara
dimodifikasi memodifikasi lingkungan yang baik
- menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar resiko penularan hepatitis B
- Menjelaskan fasilitas kesehatan yang tidak terjadi
dapat digunakan untuk mengobati A : Masalah teratasi sebagian
anggota keluarga yang sakit dengan P : lanjutkan Intervensi+
tepat
- memberi kesempatan untuk memilih
- memberi reinforcement positif atas
pilihan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai