Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR

TAHAP PERSIAPAN PIGP

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2014

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 1


DAFTAR ISI

A PENGANTAR ………………………………….……………………… 1
.
B. URAIAN MATERI ……………………………………………………. 1
1. Menyusun Rencana Pengawasan PIGP oleh Pengawas Sekolah 1
2. Menyusun Rencana Pengawasan PIGP oleh Kepala Sekolah
3. Menyusun Rencana Pengawasan PIGP oleh Guru Pembimbing

C. KEGIATAN BELAJAR ……………………………………. 4

Simulasi Tahap Persiapan PIGP ……………………………… 4

C. REFLEKSI ……….. …………………………………............ 6

TAHAP PERSIAPAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

Bahan Ajar Diklat PIGP dan Lesson Study - 2013 1


(PIGP)

A. PENGANTAR
Dalam lampiran Permendiknas Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula, dijelaskan bahwa program induksi guru pemula
(PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan
dan praktek pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran
/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat
tugasnya. Berdasarkan prinsip profesionalisme, kesejawatan, akuntabel, dan
berkelanjutan dan dilaksanakan secara bertahap dan sekurang-kurangnya
meliputi persiapan, pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya,
pelaksanaan dan observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling, penilaian,
dan pelaporan. Tahap persiapan dilaksanakan sejak bulan ke-1 guru pemula di
tempatkan di sekolah/madrasah.
Pihak-pihak yang terkait dalam peaksanaan PIGP adalah Pengawas
Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing. Agar pelkasnaan PIGP dapat
berjalan dengan baik Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Pembimbing
perlu menyusun rencana implementasi PIGP sesuai dengan tugas, fungsi dan
tanggungjawabnya masing-masing.
Dalam bahan ajar ini memandu peserta diklat untuk memahami alur dan
tanggung jawab pihak terkait dalam PIGP pada tahap persiapan.

B. URAIAN MATERI
1. Perencanaan pengawasan PIGP oleh Pengawas Sekolah
a. Peran dan Fungsi Pengawas
Peran dan fungsi pengawas sekolah adalah melakukan penilaian dan
pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi
akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di
atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni:
1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala
sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah,
2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta
pengembangannya,
3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan
sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.

Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 2


Fungsi Pengawas dalam pengawasan manajerial pada dasarnya memberikan
pembinaan, penilaian dan bantuan/bimbingan mulai dari rencana program, proses,
sampai dengan hasilRencana pengawasan pelaksanaan PIGP tertuang dalam program
kerja berdasarkan identifikasi tuntutan peraturan yang terkait dan dilandasi oleh hasil
análisis kebutuhan sekolah penyelenggara yang dibina. Perencanaan PIGP tertuang
dalam Program Pengawasan Tahunan, Program Pengawasan Semester dan Program
Kegiatan. Program Induksi bagi guru pemula secara umum tertuang Program
tahunan yang meliputi kegiatan sosialisasi dan pemahaman tentang Program Induksi
baik melalui pembelajaran mandiri melalui bahan ajar ini, workshop pemahaman,
bimbingan teknis dan pendidikan pelatihan di organisasi profesi seperti APSI, MKPS
dan KKPS. Program pengawasan tahunan disusun dengan melibatkan sejumlah
pengawas dalam satu kabupaten/kota. Dalam Perencanaan PIGP yang tertuang dalam
program Pengawasan Semester dan Program Kegiatan, merupakan penjabaran
program pengawasan lebih rinci pada masing-masing sekolah binaan selama satu
semester. Program pengawasan semester disusun oleh setiap pengawas sesuai kondisi
obyektif sekolah binaanya masing- masing.

Langkah-langkah penyusunan Rencana Pengawasan PIGP adalah sebagai


berikut:
a. mengidentifikasi tanggung jawab pengawas sekolah dalam implementasi
PIGP dengan menggunakan format PS-01
b. melakukan analisis kebutuhan sekolah penyelenggara dengan
menggunakan format PS-02
c. mengintegrasikan kegiatan pengawasan PIGP ke dalam Program Tahunan
dengan menggunakan format PS-03
d. menyusun Program Pengawasan Semester dengan menggunakan format
PS-04
e. menyusun Rencana Tindak Pengawasan PIGP dengan menggunakan
format PS-05
f. menyusun Jadwal Kegiatan Pengawasan PIGP dengan menggunakan
format PS-06
Sebelum melakukan tahap persiapan, pengawas sekolah mempelajari
buku-buku panduan dan modul PIGP. Selanjutnya pengawas sekolah
Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 3
melakukan perencanaan pengawasan dalam PIGP dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Mengisi format identifikasi tanggung
jawab pengawas sekolah dalam PIGP (PS.01)
b. Analisis Kebutuhan Sekolah
Penyelenggara PIGP (PS.02)
c. Menyusun rencana kepengawasan
tahunan (PS.03) dan program semester (PS.04)
d. Menyusun rencana tindak pengawasan
(PS.05), Jadwal Kegiatan Pengawasan (PS.06), dan Jadwal Kegiatan
Monitoring (PS.07), menyiapkan instrumen monitoring implementasi
PIGP (Dapat menggunakan Form PS 07).
Memberikan pelatihan PIGP bagi kepala sekolah dan calon pembimbing.
Pelatihan dapat dilakukan di setiap sekolah atau bersama-sama di
KKG/MGMP, KKKS/MKKS, atau diselenggarakan oleh dinas pendidikan
setempat
Menyusun Rencana Pengawasan PIGP oleh Pengawas Sekolah
a. Tanggung jawab pengawas dalam Persiapan PIGP
b. Analisis Kebutuhan Sekolah
c. Program Semester
d. Program Tahunan
e. Rencana Tindak Pengawasan
f. Jadwal Kegiatan Pengawasan
2. Menyusun Perencanaan PIGP oleh Kepala Sekolah
Dalam menyusun rencana implementasi PIGP, Kepala Sekolah
mengidentifikasi tuntutan peraturan Hasil identifikasi peraturan tersebut
dijadikan dasar penyusunan Rencana Implementasi PIGP dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. melakukan analisis kebutuhan sekolah dalam implementasi PIGP dengan
menggunakan format KS-01;
b. menuangkan rencana Implementasi PIGP ke dalam RKJM, RKT, dan
RKAS;
c. menyusun Pedoman Pelaksanaan PIGP (oleh Kepala Sekolah) dengan
menggunakan format KS-03;
Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 4
d. menyusun Rencana Tindak Implementasi PIGP oleh Kepala Sekolah
dengan menggunakan format KS-04;
e. menyusun jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGP dengan menggunakan
format KS-05; dan
f. mengisi checklist Tugas Kepala Sekolah pada format KS-06
Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 (kesatu) implementasi PIGP.
Sekolah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut:
1. Kepala Sekolah
Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut.
a. Melakukan analisis kebutuhan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolah/madrasah,
latar belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula, ketersediaan
pembimbing yang memenuhi syarat, penyediaan buku pedoman, dan
keberadaan organisasi profesi yang terkait (Gunakan Form KS-01, KS-02,
dan KS-03)
b. Mempersiapkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang
diikuti oleh kepala sekolah/madrasah dan calon pembimbing, dengan
pelatih seorang pengawas yang telah lulus program pendidikan dan
pelatihan (Diklat) bagi pelatih PIGP.
c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang
memuat kebijakan sekolah/madrasah, prosedur kegiatan
sekolah/madrasah, format administrasi pembelajaran/pembimbingan, dan
informasi lain yang dapat membantu guru pemula belajar menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekolah/madrasah (Gunakan Form KS-03).
d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang
memiliki kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan menerbitkan surat keputusan (SK) kepala sekolah.
e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP (Gunakan
Form KS-04).
f. Menyusun jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGP
(Gunakan Form KS-05).
Kepala Sekolah Tanggung jawab kepala sekolah/madrasah:
a) melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
b) menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi;
Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 5
c) menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria;
d) menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya
tidak terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
e) mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas
pendidikan terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala
sekolah/madrasah tidak dapat menjadi pembimbing;
f) memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing;
g) melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan;
h) melakukan penilaian kinerja; dan
i) menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas Pendidikan terkait, dengan mempertimbangkan masukan
dan saran dari pembimbing, pengawas sekolah/ madrasah, dan
memberikan salinan laporan tersebut kepada guru pemula.

3. Menyusun Perencanaan Guru Pemula oleh Pembimbing

Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah atas dasar profesionalisme dan


kemampuan berkomunikasi sesuai bidang tugasnya. Sekolah yang tidak
memiliki pembimbing sebagaimana dipersyaratkan, kepala sekolah dapat
menjadi pembimbing sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi
profesionalitas dan kemampuan berkomunikasi. Jika kepala sekolah tidak
dapat menjadi pembimbing, kepala sekolah dapat meminta pembimbing dari
satuan pendidikan yang terdekat dengan persetujuan pengawas dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor kementerian agama
kabupaten/kota sesuai dengan tingkat kewenangannya. Kriteria guru yang
ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing memiliki:
a. kompetensi sebagai guru profesional;
b. kemampuan bekerja sama dengan baik;
c. kemampuan komunikasi yang baik
d. kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran
perbaikan terhadap proses pembelajaran/bimbingan dan konseling; dan

Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 6


e. pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama
dan pada mata pelajaran yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan
yang telah memiliki; pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun
dan memiliki jabatan sebagai Guru Muda.
Tanggung JawabPembimbing:
a. menciptakan hubungan yang bersifat
jujur, memotivasi, bersahabat, terbuka dengan guru pemula;
b. memberikan bimbingan dalam proses
pembelajaran/bimbingan dan konseling
c. melibatkan guru pemula dalam
aktivitas sekolah/madrasah
d. memberikan dukungan terhadap
rencana kegiatan pengembangan keprofesian guru pemula
e. memberi kesempatan bagi guru
pemula untuk melakukan observasi pembelajaran/bimbingan dan
konseling guru lain;
f. melaporkan kemajuan dan
perkembangan guru pemula kepada pengawas sekolah/ madrasah; dan
g. memberikan masukan dan saran atas
hasil pembimbingan tahap kedua.
Dalam menyusun rencana pembimbingan, pembimbing melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. mengidentifikasi Kompetensi Pembimbing (Evaluasi Diri Pembimbing)
dengan menggunaka format PB-01;
b. menyusun rencana tindak pembimbingan dengan menggunakan format
PB-02;
c. menyusun jadwal kegiatan pembimbingan guru pemula dengan
menggunakan format PB-03
d. memposikakan peserta diklat sebagai guru pemula untuk melakukan
latihan evaluasi diri guru mata pelajaran/kelas/BK/Konselor pemula
dengan menggunakan format GP-01a, GP-01b, GP-02a, dan GP-02b.

Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 7


e. menganalisis hasil evaluasi diri sebagai dasar penyusunan prioritas
pembimbingan dan Rencana Keprofesian Guru Pemula dengan
menggunakan format PB-05 dan PB-06.
Dalam tahap persiapan, pembimbing melakukan analisis kebutuhan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:
a. ciri khas sekolah/madrasah guru pemula ditugaskan.
b Latar belakang pendidikan guru pemula.
c. Pengalaman guru pemula,
d. Keberadaan organisasi profesi yang terkait dengan guru pemula
e Melakukan identifikasi kompetensi pembimbing (Evaluasi Diri
Pembimbing, Form PB-01),
f.Menyusun Rencana Tindak Pembimbingan Guru Pemula (PB-02),
g.Menyusun jadwal kegiatan pembimbingan (PB-03),
h. Mengisi cheklist tugas pembimbing dalam PIGP (PB-04), dan
i. Menyusun prioritas pembimbingan (PB-05).

4. Tahap Pengenalan Sekolah dan Lingkungannya.


Pengenalan sekolah madrasah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan
pertama setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah tempat guru pemula
bertugas. Pada bulan pertama dilakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Kepala Sekolah
Setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah selanjutnya kepala
sekolah memperkenalkan guru pemula kepada dewan guru, karyawan sekolah,
siswa, dan masyarakat sekitar.
2. Pembimbing
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pembimbing dalam tahap
pengenalan sekolah/madrasah dan lingkungannya kepada guru pemula adalah:
1. memperkenalkan situasi dan kondisi sekolah/madrasah kepada guru pemula
2. memperkenalkan guru pemula kepada siswa; dan
3. mendiskusikan rencana pembimbingan dan pengembangan keprofesian
(Gunakan Form PB-06).

3. Guru Pemula
Setelah guru pemula diperkenalkan dengan lingkungan sekolah/madrasah
oleh kepala sekolah dan pembimbing, selanjutnya guru pemula melakukan hal-
hal berikut.
Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 8
a. Melakukan evaluasi diri (gunakan Form GP-01a/ Form GP-01b dan GP-02a
dan GP-02b)
b. Mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya, termasuk
melakukan observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.
c. Mempelajari buku pedoman dan panduan kerja bagi guru pemula, data
sekolah/madrasah, tata tertib sekolah/madrasah, dan kode etik guru.
d. Mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber belajar di
sekolah/madrasah.
e. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
f. Memahami Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
Pembimbing yang ideal:
a. mampu berempati dengan situasi yang dihadapi guru pemula dan memberi
dukungan psikologis dan social
b. dianggap sebagai panutan, baik oleh guru lain maupun peserta didik,
c. mampu menjadi sosok panutan dalam bersosialisasi dengan anak-anak dan
remaja,
d. mampu berbagi dan menjelaskan praktik mengajarnya dengan orang lain,
e. bersikap ramah, mudah didekati, jujur dan adil,
f. mampu melakukan dialog yang baik dan jujur tentang kinerja guru
pemula, mendorong dan memotivasi guru pemula,
g. memiliki pengetahuan akademik mutakhir, mampu menjelaskan filosofi
pendidikan yang dianut dan mampu serta bersedia membaginya dengan
orang lain,
h. dapat berkolaborasi dengan guru-guru lain dalam meningkatkan proses
belajar-mengajar di ruang kelas ( pada kegiatan mengajar),
i. memahami bahwa pembelajaran profesional guru lebih dari sekedar
transmisi pendekatan, perilaku serta prosedur pada seorang pemula.
j. mampu menginisiasi, menumbuhkembangkan kebiasaan kolaboratif dan
reflektif terhadap praktik mengajar, dan karenanya mampu
mengkonseptualisasikan pembelajaran guru menjadi lebih dari sekedar
transmisi praktik serta prosedur sekolah.

Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 9


Bahan Ajar BIMTEK PIGP Tahun 2014 10

Anda mungkin juga menyukai