Abstrak
Efisiensi sel surya merupakan istilah yang digunakan untuk menentukan bagus
tidaknya sebuah sel surya. Efisiensi yang terjadi pada sel surya adalah perbandingan
daya yang dapat dibangkitkan oleh sel surya dengan energi input yang diperoleh dari
irradiance matahari. Efisiensi yang digunakan adalah efisiensi sesaat pada pengambilan
data, yaitu η= Output/Input x 100%. Efisiensi sel surya bervariasi dari 6% untuk sel
surya berbasis amorf menjadi 44,0% dengan sel-sel produksi berjunction ganda dan
44,4% dengan banyak diadu yang digabungkan menjadi paket hibrida. Efisiensi
konversi energi sel surya untuk sel surya Si multicrystalline yang tersedia secara
komersial sekitar 14-19%. sel surya berjenis silikon, rata-rata sel surya silikon yang
dipasarkan (komersial) berefisiensi antara 12-15%.
Material semikonduktor
Material semikonduktor
merupakan bagian inti dari sel surya
yang biasanya mempunyai tebal sampai
beberapa ratus mikrometer untuk sel
surya generasi pertama (silikon), dan 1-
3 mikrometer untuk sel surya lapisan
tipis. Material semikonduktor inilah
yang berfungsi menyerap cahaya dari
sinar matahari. Untuk kasus gambar
diatas, semikonduktor yang digunakan
adalah material silikon, yang umum
diaplikasikan di industri elektronik.
Sedangkan untuk sel surya lapisan tipis,
material semikonduktor yang umum
digunakan dan telah masuk pasaran
yaitu contohnya material Cu(In,Ga)
(S,Se)2 (CIGS), CdTe (kadmium
telluride), dan amorphous silikon,
Gambar 1. Struktur dari sel surya disamping material-material
komersial yang menggunakan material semikonduktor potensial lain yang
silikon sebagai semikonduktor. dalam sedang dalam penelitian intensif
(Gambar:HowStuffWorks) seperti Cu2ZnSn(S,Se)4 (CZTS)
dan Cu2O (copper oxide).
Gambar diatas menunjukan ilustrasi sel Bagian semikonduktor tersebut
surya dan juga bagian-bagiannya. terdiri dari junction atau gabungan dari
Secara umum terdiri dari : dua material semikonduktor yaitu
semikonduktor tipe-p (material-material
Substrat/Metal backing yang disebutkan diatas) dan tipe-n
(silikon tipe-n, CdS,dll) yang
Substrat adalah material yang membentuk p-n junction. P-n junction
menopang seluruh komponen sel surya. ini menjadi kunci dari prinsip kerja sel
Material substrat juga harus mempunyai surya. Pengertian semikonduktor tipe-p,
konduktifitas listrik yang baik karena tipe-n, dan juga prinsip p-n junction dan
juga berfungsi sebagai kontak terminal sel surya akan dibahas dibagian “cara
positif sel surya, sehinga umumnya kerja sel surya”.
digunakan material metal atau logam
Kontak metal / contact grid daya cahaya yang terjadi. Faktor-faktor
yang mempengaruhi keluaran meliputi
Selain substrat sebagai kontak distribusi spektral, distribusi spasial
positif, diatas sebagian material tenaga, suhu, dan beban resistif. Standar
semikonduktor biasanya dilapiskan IEC 61215 digunakan untuk
material metal atau material konduktif membandingkan kinerja sel dan
transparan sebagai kontak negatif. dirancang di sekitar suhu dan kondisi
standar (terestrial, temperate) (STC):
Lapisan antireflektif radiasi 1 kW / m2, distribusi spektral
yang dekat dengan radiasi matahari
Refleksi cahaya harus melalui AM (airmass) 1,5 dan suhu sel
diminimalisir agar mengoptimalkan 25 ° C. Beban resistif bervariasi sampai
cahaya yang terserap oleh puncak atau titik daya maksimum
semikonduktor. Oleh karena itu (MPP) tercapai. Daya pada titik ini
biasanya sel surya dilapisi oleh lapisan dicatat sebagai Watt-peak (Wp). Standar
anti-refleksi. Material anti-refleksi ini yang sama digunakan untuk mengukur
adalah lapisan tipis material dengan kekuatan dan efisiensi modul PV.
besar indeks refraktif optik antara
semikonduktor dan udara yang Efisiensi sel surya bervariasi
menyebabkan cahaya dibelokkan ke dari 6% untuk sel surya berbasis amorf
arah semikonduktor sehingga menjadi 44,0% dengan sel-sel produksi
meminimumkan cahaya yang berjunction ganda dan 44,4% dengan
dipantulkan kembali. banyak diadu yang digabungkan
menjadi paket hibrida. Efisiensi
Enkapsulasi / cover glass konversi energi sel surya untuk sel
surya Si multicrystalline yang tersedia
Bagian ini berfungsi sebagai secara komersial sekitar 14-19%. Sel
enkapsulasi untuk melindungi modul efisiensi tertinggi tidak selalu yang
surya dari hujan atau kotoran. paling ekonomis - misalnya sel
multijunction efisien 30% berdasarkan
bahan eksotis seperti gallium arsenide
atau indium selenide yang diproduksi
Diskusi dan Pembahasan
dengan volume rendah mungkin
Efisiensi konversi energi diukur menghabiskan biaya seratus kali lebih
dengan membagi output listrik dengan banyak daripada silikon amorf 8% yang
efisien.
Gambar 2. Grafik perkembangan efisiensi sel surya Photovoltaik
(sumber Wikipedia.com)
Sel surya komersil yang biasa Efisiensi konversi energi (η) dari sel
terdapat di pasaran ialah sel surya surya adalah persentase energi surya
berjenis silikon yang ditandai dengan untuk yang sel terkena tidak diubah
garis biru. dengan efisiensi optimum informasi menjadi energi listrik.
skala laboratorium sekitar 25% yang
dikembangkan oleh University of New Perkembangan sel surya dari
South Wales (UNSW) Australia. Rata- tahun ke tahun telah mengalami
rata sel surya silikon yang dipasarkan peningkatan secara drastic. Efisiensi
(komersial) berefisiensi antara 12-15%. semakin tinggi dan dimesi panel
semakin kecil, merupakan factor utama
Perangkat silikon kristal yang melihat seberapa besar potensi solar sel
tidak dilapisi mendekati efisiensi sekarang.
pembatas teoritis sebesar 29,4%. Pada
tahun 2014, efisiensi 25,6% dicapai
pada sel kristal yang menempatkan Saran
kontak positif dan negatif di bagian
belakang sel dan menutupi bagian Mencermati peningkatan
belakang dan belakang wafer. film tipis efisiensi sel surya ini, energi
silikon. terbaharukan memilki harapan dan
optimis bahwa sel surya ke depannya
mampu berkompetisi dengan jenis
Kesimpulan sumber energi terbaharukan lainnya
dalam menjawab peningkatan permitaan
Efisiensi sel surya adalah rasio energi dunia.
output listrik dari sel surya untuk energi
insiden dalam bentuk sinar matahari.
Daftar pustaka Wikipedia.org. EfficiencySolar Cell.
http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_cell.
Green MA, Emery K, Hishikawa Y, (Accessed 11 Oktober 2017).
Warta W, Dunlop ED. Solar cell
efficiency tables (version 49). Progress
in Photovoltaics: Research and
Applications. 2017;25:3‐13.
A. Richter; M. Hermle; S.W. Glunz
(October 2013). "Reassessment of the
limiting efficiency for crystalline silicon
solar cells". IEEE Journal of
Photovoltaics. 3 (4): 1184–
1191. doi:10.1109/JPHOTOV.2013.227
0351
Mori S, Oh‐oka H, Nakao H, et al.
Organic photovoltaic module
development with inverted device
structure. MRS Proceedings.
2015;1737.
https://doi.org/10.1557/opl.2015.540
Khagendra P. Bhandari, Jennifer
M.Collier, Randy J. Ellingson, Defne S.
Apul: Energy payback time (EPBT) and
energy return on energy invested
(EROI) of solar photovoltaic systems: A
systematic review and meta-
analysis. Renewable and Sustainable
Energy Reviews 47, (2015), 133–
141, doi:10.1016/j.rser.2015.02.057
Sai H, Maejima K, Matsui T, et al.
Effect of front TCO layer on properties
of substrate‐type thin‐film
microcrystalline silicon solar cells.
IEEE Journal of Photovoltaics.
2015;5(6):1528‐1533
D. Hamdani, S. Kadek, S. Lambang,
"Analisis Kinerja Solar Photovoltaic
System (SPS) berdasarkan tinjauan
energi dan eksergi", Jurnal Material dan
Energi Indonesia,01 (2011), 84-92.
http://amonix.com/pressreleases/amonix
-achieves-worldrecord-
359-module-efficiency-rating-nrel-4
(accessed 11
October 2017).