Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan


untuk mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara
beraturan. Sederhananya pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung
dengan seutas kawat/tali. Bila kedua benda massanya sama, keduanya akan
diam. Tapi bila salah satu lebih besar (misal m1>m2). Maka kedua benda akan
bergerak ke arah m1 dengan dipercepat. Gaya penariknya sesungguhnya adalah
berat benda 1. Namun karena banda 2 juga ditarik ke bawah (oleh gravitasi),
maka gaya penarik resultannya adalah berat benda 1 dikurangi berat benda 2.
Berat benda 1 adalah m1.g dan berat benda 2 adalah m2.g Gaya resultannya
adalah (m2-m1).g Gaya ini menggerakkan kedua benda. Sehingga, percepatan
kedua benda adalah resultan gaya tersebut dibagi jumlah massa kedua
benda.Sebuah benda yang sedang diam, yang berarti bahwa bila tidak ada gaya
yang bekerja, sebuah benda akan terus diam. Tampaknya, pandangan bangsa
Yunani ini beralasan, tetapi akan kita ketahui nanti bahwa ternyata pandangan
tersebut tidak tepat.
Alat peraga yang terdiri dari tiang berskala R yang pada ujung atasnya
terdapat katrol, tali penggantung yang massanya dapat diabaikan, dua beban
M1 dan M2 berbentuk silinder dengan massa yang sama masing-masing M di
ikatkan pada ujung tali penggantung, dua beban tambahan dengan massa
masing-masing m1 dan m2 dan yang terakhir genggaman dengan pegas.
Dari penjelasan di atas, maka mahasiswa dalam makalah fisika dasar ini
akan membahas secara khusus tentang pesawat atwood dengan melakukan
percobaan secara langsung mahasiswa melakukan percobaan ini untuk
membuktikan tentang hukum newton I dan hukum newton II.

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

1.2 Tujuan Praktikum

1.2.1 Tujuan Intruksi Umum (TIU)


1. Mahasiswa dapat memahami penggunaan pesawat atwood dalam
penetuan tetapan gravitasi
2. Mahasiswa dapat mengenal Hukum Newton
3. Mahasiswa dapat menghitung percepatan gravitasi
4. Mahasiswa dapat mengenal sistem katrol
1.2.2 Tujuan Instruksi Khusus (TIK)
1. Mahasiswa dapat menjelaskan peristiwa Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB)
2. Mahasiswa dapat menentukan percepatan
3. Mahasiswa dapat menetukan nilai gravitasi.

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar

Pesawat atwood yaitu alat yang sering di gunakan mengamati hukum


Gerak atau mekanika pada gerakannya yang di percepat secara beraturan alat
ini juga di gunakan untuk menjelaskan hukum dari tegangan. Energi dari
potensial dan kinetik dengan menggunakan dua pemberat (massa benda) yang
di hubungkan dengan tali pada sebuah katrol benda yang lebih berat I letakkan
lebih tinggi posisinya jika di bandingkan dengan yang lebih ringan jadi benda
yang berat karna adanya suatu gravitasi yang akan menyebabkan tertariknya
benda yang lebih ringan karna adanya benda yang lebih ringan karena adanya
tali dari katrol.
Pesawat Atwood terdiri atas statif yang dilengkapi dengan katrol (K),
penahan (P), beban (B1 dan B2) yang massanya sama. Tambahan beban (B3)
berupa beberapa cincin atau ring baut. Penahan (P) berupa cincin yang
diameter dalamnya lebih besar dari diameter beban B, tetapi lebih kecil dari
diameter luar tambahan beban B3, sehingga jika sistem beban dilepaskan,
mula-mula beban B1 bergerak dipercepat, tetapi setelah melewati penahan P,
tambahan beban B, tertinggal di penahan tersebut sehingga selanjutnya beban
B1 bergerak dengan laju konstan. ( Buku Fisika PT.Grasindo 2004)

Gambar 2.2.1 Pesawat Atwood

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

2.2 Hukum Newton I


Galileo menyatakan bahwa untuk mengubah kecepatan suatu benda di
perlukan suatu gaya luar, kan tetapi untuk mempertahankan kecepatan pada
suatu nilai (dan arah) tertentu tidaklah diperlukan gaya luar. Prinsip galileo
ini di ambil oleh Isaac Newton (1642-1727) sebagai hukum, dan kemudian di
kenal sebagai hukum I newton.Isaac Newton adalah seorang ingris yang lahir
pada tahun yang sama dengan kematian Galileo, dan merupakan arsitek
utama dari mekanik klasik. Tiga buah hukum mekanika Newton dan suatu
hukum tentang gaya gravitasi merupakan krangka utama mekanika klasik.
Dalam bentuk hukum pertama Newton, prinsip galileo dinyatakan
sebagai berikut:Setiap benda akan tetap berada pada keadaan diam atau gerak
lurus beraturan, kecuali jika benda itu dipaksa untuk mengubah keadaan
tersebut oleh gaya-gaya yang dikerjakan padanya.
Secara atematis hukum I Newton dinyatakan dengan persamaan:
∑ 𝐹 = 0 .…………………….……..…………………….….(2.2.1)
Keterangan:
∑F : Gaya Resultan ( N )
Hukum diatas menyatakan bahwa jika suatu benda mula-mula diam
maka benda selamanya akan diam. Beda hanya bergerak jika pada suatu
benda diberi gaya dari luar. Sebaliknya jika benda sedang bergerak maka
benda selamanya bergerak, kecuali bila ada gaya yang menghentikannya.
Konse gaya dan massa yang di jelaskan oleh hukum I Newton membahas
tentang sifat benda yang cenderung memperlakukan keadaanya atau dengan
kata lain sifat kemulasannya untuk mengubah dalam keadaanya. Ini sifat akan
kita sebut kelembaman atau inersia.

2.3 Hukum Newton II


Hukum Newton II berbunyi percepatan dari suatu benda akan
sebanding dengan jumlah gaya resultan yang bekerja pada benda itu dan
berbanding terbalik dengan massanya. Dapat dilihat dari persamaan berikut:

∑𝑭 = 𝒎. 𝒂 ...………….………….……………………………(2.2.2)

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

Atau :
𝑭
𝐚=𝒎 ..........………………………………………………(2.2.3)

Keterangan :
∑F: Resultan Gaya (N)
F : Gaya (N)
m : Massa (Kg)
a. : Percepatan ( 𝑚/𝑠 2 )
Contoh Hukum Newton II dalam kehidupan sehari-hari yaitu gaya yang
ditimbulakn ketika menarik gerobak yang penuh dengan padi untuk
dipindahkan ke rumah dari sawah atau mobil yang massanya sama ketika
ditarik dengan gaya yang lebih besar akan mengalami gaya yang lebih besar
pula. Serta mobil yang sedang bergerak dengan massa 1 ton kemudian
bergerak dengan percepatan 1 m/s2
Hukum newton diatas memberikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja pada benda
tersebut
b. Besarnya percepatan sebanding dengan gaya yang bekerja, jadi bila gaya
konstan maka percepatan yang timbul juga konstan
c. Untuk a yang tetap maka berlaku persamaan gerak tersebut
........................................................................................( 2.2.4 )
Vt = V0 +a.t

𝟏
St = S0 + 𝟐 a.t2
........................................................................................( 2.2.5 )
Untuk sebuah katrol dengan beban-beban akan berlaku
𝒎.𝒈
a= 𝑰
𝟐𝑴+𝒎+ 𝟐
𝒓 ...............................................................................( 2.2.6 )

Disini dianggap
M2 =M2 = M..................................................................................( 2.2.7 )
Dimana :
r : Jari-jari katrol (m)
I : Momen Inersia Katrol (kg 𝑚2 )

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

m : Massa (kg)
g : Gravitasi (𝑚/𝑠 2 )
t : Waktu (s)
2.4 Hukum Newton III
Suatu gaya tentang tidak lain hanyalah salah satu aspek suatu dari
interaksi bersamaan antara dua benda. Sudah ada bukti bahwa kalau suatu
benda melakukan gaya kepada benda benda lain maka benda yang kedua itu,
selain akan melakukan gaya pula pada benda pertama yang bersamanya sama
berlawanan arahnya dan mempunyai garis kerja yang sama. Jika, gaya
tunggal tersendiri saja adalah satu kemustahilan.
Hukum ini membahas tentang interaksi dua benda dimana jika benda
pertama memberikan gaya (aksi) ada benda kedua maka benda kedua selalu
membahas pada menggunakan gaya (teraksi) pada benda pertama sam besar
dan berlawanan arah. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah bisa
seorang anak menendang gaya reaksi dan pitu terhadap gaya aksi dan anak itu
adalah anak itu merasa kesakitan terutama bila ia bertelajang kaki.
Peristiwa seperti itu diungkapkan oleh Newton sebagai berikut: “Jika
suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini
mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang besarnya sama dengan
yang diterima tapi arahnya berlawanan
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 ..........………………………………...…….(2.2.8)
Keterangan:
F : Gaya (N)
2.5 Gerak Translasi
Gerak lurus adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa garis
lurus. Dapat pula jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu transas yang
beraturan dalam rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang sama
besanya. Gerak lurus dapat di kelompokan menjadi gerak lurus berubah
berturan yang di bedakan dengan tanpa percepatan.

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

2.5.1 Gerak Lurus Berubah Beraturan.


Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda pada
lintasannya lurus yang kecepatannya berubah secara beraturan, baik
semakin cepat atau semakin lambat. Namun demikian percepatan benda
adalah tetap. Gerak jatuh bebas juga merupakan gerak lurus berubah
beraturan. Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah benda yang jatuh dari
suatu ketinggian tertentu karena gerak ini bebas dari adanya gaya
dororng. Banyak sekali contoh dari gerak lurus brubah beratuan ini,
misalnya gerak benda pada bidang miring, gerak jatuhnya benda (disebut
gerak jatuh bebas) dan gerak pesawat terbang ketika akan tinggal landas
atatu ketika akan mendarat. Dalam gerak benda lintasan lurus dengan
kecepatan yang akan berubah secara teratur atau gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dalam gerak lurussuatu objek dimana kecepatannya
berubah terhadap waktu akibat dari adanya percepatan tetap.
GLBB dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a) GLBB dipercepat
b) GLBB diperlambat
GLBB dipercepat adalah GLBB yang kecepatannya makin lam
makin cepat, contohnya jatuh buah dari pohonnya. GLBB diperlambat
adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil atau makin
lambat.Contohnya GLBB diperlambat adalah gerak benda yang di lempar
ke atas. Untuk menentukan kecepatan akhir menggunakan rumus sebagai
berikut:
𝒗 = 𝒗˳ ± 𝒂𝒕 .......……………...………………………(2.2.9)
Keterangan:
v : Kecepatan (m/s)
v˳ : Kecepatan Awal(m/s)
a : Percepatan (m/s2)
t : Waktu (s)
Untuk mentukan jarak yang di tambah setelah t detik sebagai berikut:
𝟏
𝒔 = 𝒗˳𝒕 ± 𝟐 𝒂𝒕𝟐 .........…...………………………….(2.2.10)

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

Keterangan:
s : Jarak (m)
v˳: Kecepatan Awal (m/s)
a : Percepatan (m/s2)
t : Waktu (s)
2.5.2 Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan adalah gerakan benda yang lintasannya
lurus dan kecepatannya tetap. Berarti, sebuah benda yang bergerak
lurus beraturan menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang
sama. Misalnya, jika tiga sekon pertama menempuh jarak 15 m, maka
tiga sekon berikutnya juga menempuh jarak 15 m.
Dalam kehidupan sehari-hari,jarang kita jumpai contoh dari
benda yang bergerak lurus beraturan dalam jangka waktu yang relatif
lama.Misalnya, sebuah mobil yang bergerak deangan kelajuan 80
km/jam terpaksa harus mengurangi kelajuannya ketika di depannya
ada mobil lain. Atau,mobil tersebut harus mnambah kelajuannya
ketika akan mendahului mobil lain di depannya. Dengan demikian,
kelajuan mobil tidak selamnya tetap, tetapi berubah-ubah. Nmaun
demikian,untuk selang waktu tertentu, kelajuan mobil tersebut bisa
diakatakan tetap, sehingga dikatakan mobil bergerak lurus beraturan.
Bagaimanakah percepatan sebuah benda yang sedang bergerak
lurus beraturan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita ingat kembali
definisi dari percepatan
∆𝒗
𝒂= ..……………………………….….(2.2.11)
∆𝒕
Keterangan:
𝑎 : Percepatan (m/s)
v : Kecepatan (m/s)
t : Waktu (s)
Karena pada gerak lurus beraturan berlaku kelajuan atau
kecepatan tetap maka perubahan kecepatan sama dengan nol,sehingga

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

𝒂=𝟎 …………………………………....................…..(2.2.12)

Keterangan :
𝑎 : Percepatan (m/s2)
Dalam gerak benda lintasan lurus dengan kecepatan yang akan
berubah secara teratur atau gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
dalam gerak lurussuatu objek dimana kecepatannya berubah terhadap
waktu akibat dari adanya percepatan tetap.
GLBB dibagi menjadi dua macam, yaitu GLBB dipercepat dan
GLBB diperlambat.GLBB dipercepat adalah GLBB yang
kecepatannya makin lam makin cepat, contohnya jatuh buah dari
pohonnya.GLBB diperlambat adalah GLBB yang kecepatannya makin
lama makin kecil atau makin lambat.Contohnya GLBB diperlambat
adalah gerak benda yang di lempar ke atas. Untuk menentukan
kecepatan akhir menggunakan rumus sebagai berikut
𝒗 = 𝒗˳ ± 𝒂𝒕 ….......................………………….....………(2.2.13)
Keterangan:
v : Kecepatan (m/s)
v˳: Kecepatan Awal (m/s)
a : Percepatan (m/s2)
t : Waktu (s)
Untuk mentukan jarak yang di tambah setelah t detik sebagai berikut:
𝟏
𝒔 = 𝒗˳𝒕 ± 𝟐 𝒂𝒕𝟐 …....……………………….........…….(2.2.14)

Keterangan:
s : Jarak (m)
𝑣˳ : Kecepatan Awal (m/s2)
a : Percepatan (m/s2)
t : Waktu (s)

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Tiang bersekala
2. Katrol
3. Penjepit
4. Dua beban dengan tali
5. Penyangkut beban
6. Jangka sorong
7. Stop watch.
3.2 ProsedurKerja
1. Timbangan M1, M2, dan mb
2. Atur posisi A, B dan C lalu catat jaraknya.
3. Pasanglah M1, dan M2 melalui katrol pada pesawat atwood lalu
biarkan lalu biarkan bergerak melintasi C - B - A.
4. Letakkan silinder M2 pada titik C kemudian letakkan benda di atas
silinder tersebut, sementara di sisi yang lain (M1) tetap dipertahankan
pada posisinya,
5. Silinder M1, agar silinder M2 bergerak kebawah, dan bersamaan
dengan itu, nyalakan stop watch pertama.
6. Ketika Silinder M2 menyentuh titik B, matikan stop watch pertama,
sementara stop watch kedua mulai dinyalakan.
7. Ketika silinder M2 mencapai titik A, matikan stop watch kedua. Catat
waktu tempuh BC dan AB.
8. Ulangi prosedur (4) s/d (7) beberapa kali sesuai petunjuk Asisten.
9. Lakukan prosedur (4) s/d (8) untuk jarak AB dan BC yang lain
10. Lakukan prosedur (4) s/d (8) untuk beban yang lain.

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

BAB IV
TUGAS PENDAHULUAN

4.1 Pertanyaan

1. Menurut anda apa yang dimaksud dengan ;


a. Pesawat
b. Pesawat atwood
c. Massa
d. Berat
2. Apa yang dimaksud dengan pesawat atwood menurut terminologi dan
juga etimologi!
3. Jelaskan apa yang disebut gerak translasi beserta jenis dan juga
contohnya!
4. Sebuah kendaraan bergerak dengan kecepatan 45 km/s, kemudian
kendaraan tersebut mengurangi kecepatannya secara berlahan hingga
berhenti sepenuhnya dalam waktu 34,99 sekon. Tentukan berapakah
perlambatan, simpangan waktu serta percepatan mobil tersebut!
5. Jelaskan perbedaan percepatan gravitasi dan percepatan benda beserta
dengan turunan persamaan ( rumus ) serta contohnya !
6. Sebuah peluru ditembakkan dan bergerak dengan kecepatan 12 m/s2.
Tentukan massa peluru (gr) jika diketahui energi kinetik yang bekerja
pada peluru sebesar 11.52 Joule.
7. Jelaskan keterkaitan antara percobaan pesawat atwood dengan jurusan
anda!

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

4.2 Jawaban

1. a. Pesawat adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer
karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara
terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
b. Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan
hubungan antara tegangan, energi pontensial dan energi kinetik dengan
menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada
sebuah katrol. Benda yang yang lebih berat diletakan lebih tinggi posisinya
dibanding yang lebih ringan.
c. Massa benda adalah tetap di mana-mana, namun berat sebuah benda akan
berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
d. Berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi
berkaitan dengan massa benda tersebut.
2. a. Secara terminologi
Pesawat atwood adalah alat yang di gunakan untuk menjelaskan
hubungan antara tegangan, energy potensial dan energi genetic dengan
menggunakan dua pemberat ( massa berbeda ) di hubungkan dengan tali
pada sebuah kantrol. Benda yang lebih berat di letakkan labih tinggi
posisinya di banding yang lebih ringan.
b. Secara etimologi
Pesawat atwood merupakan alat ekperimen yang di gunakan untuk
mengamati hukum mekanika gerak yang berubah beraturan alat mulai di
kembangkan sekitar abad ke delapan belas untuk mengukur percepatan
grafitasi g. Dalam kehidupan sehari –hari kita biasa menemui penerapan
pesawat atwwod pada cara kerja lift sederhananya alat ini tersusun atas
seutas tali yang di hubungkan dengan sebuah katrol, di mana pada ujung
tali di kaitkan massa beban m1 dan m2.
3. Translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan
bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. Jadi sebuah benda dapat
dikatakan melakukan gerak translasi (pergeseran) apabila setiap titik pada
benda itu menempuh lintasan yang bentuk dan panjangnya sama.

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

contohnya:
Gerak sebuah balok di atas suatu permukaan datar tanpa mengguling, dari
posisi 1 ke posisi 2 pada jarak yang sama yaitu sebesar s.
4.Diketahui : V= 45 km / s
Vt= 0
t = 34,99 s
Dit : Va =…...?
Vt = Vo + a.t
O = 45 + a. 34,99
-45 = 34,99 a
a= 45
34,99
a= 1,286 m/s²
jika perlambatan hasilnya negative ( - )
5. Percepatan grafitasi merupakan suatu objek yang berada pada permukaan
laut dikatakan ekuivalen dengan 1g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,8
m/s² ( )
𝑓 𝑀
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 ∶ 𝑔 = =𝐺 𝑟
𝑚 𝑟3
Dimana:
G: konstanta gravitasi
M: massa bumi
m: massa objek
r: jarak antara titik pusat massa bumi dengan titik pusat massa objek
Diketahui percepatan gravitasi disebuah tempat pada permukaan bumi
sebesar 10m/s². jika r adalah jari jari bumi, tentukan percepatan gravitasi
bumi pada tempat yang berjarak 2R dari pusat bumi?
Diket: r1=R
r2=2R
g1=10m/s²
M
g=𝐺 r2

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

Penyelesaian:
g2=(r1/r2)² x g1
g2 =( R /2R)² x 10
g2 = 10/4 =2,5 m/s²
Percepatan benda :adalah perubahan kecepaata n tiap waktu dan perubahan
kecepatan tiap sekon .
Rumus : a = Vt – Vo / t
Dimana:
A = Percepatan (m/s²)
Vt = Kecepatan akhir (m/s)
Vo = Kecepatan awal (m/s)
t = Waktu (sekon)
kecepatan suatu mobil balap bertambah secara konstan dari 18,5 m/s menjadi
46,1 m/s dalam waktu 2,47 sekon. Berapakah percepatan rata ratanya?
Jawab:
Rumus : v/ t = ( Vt – Vo) / ( Tt – To)
Vt = 46,1 m/s
V = 18,5 m/s
Tt = 2,47 s
t= o s
jawab:
a=(46,1 – 18,5)/ 2,47
=11,47 m/s²
6. Diket: V= 12 m/s²
Ek= 11,52 joule
Dit: m= ….?
M= 2Ek : V²
M= 2.11,52 : 12²
= 23,04 :144
M= 0,16 s

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

7. keterkaitan pesawat atwood dan pertambangan, adalah alat yang di gunakan


untuk membantu penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral dalam
pertambangan, sehingga pesawat atwood sangat di butuhkan atau sangat
keterkaitan degan penambangan karena dengan pesawat atwood, penambangan
akan berlangsung dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PESAWAT ATWOOD

DAFTAR PUSTAKA

Handayani Sri, Ari Damar. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta.
CV.PRANA AGUNG

Wasino Dkk. Pengembangan Pesawat Atwood berbasis sensor LDR (Light


Dependent Resistor) sebagai Alat peraga GLB dan GLBB. Purworejo.jurnal
Radiasi.Vol.3.No.2.Wasino

Arsy, Widya, 2013. “Fisdas Pesawat Atwood”, Bogor. Diakses pada tanggal 30
Maret 2018.

JIHAN FITRI RAMDITA PUTRI GOUW


09320180182

Anda mungkin juga menyukai