PESAWAT ATWOOD
BAB I
PENDAHULUAN
PESAWAT ATWOOD
PESAWAT ATWOOD
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PESAWAT ATWOOD
∑𝑭 = 𝒎. 𝒂 ...………….………….……………………………(2.2.2)
PESAWAT ATWOOD
Atau :
𝑭
𝐚=𝒎 ..........………………………………………………(2.2.3)
Keterangan :
∑F: Resultan Gaya (N)
F : Gaya (N)
m : Massa (Kg)
a. : Percepatan ( 𝑚/𝑠 2 )
Contoh Hukum Newton II dalam kehidupan sehari-hari yaitu gaya yang
ditimbulakn ketika menarik gerobak yang penuh dengan padi untuk
dipindahkan ke rumah dari sawah atau mobil yang massanya sama ketika
ditarik dengan gaya yang lebih besar akan mengalami gaya yang lebih besar
pula. Serta mobil yang sedang bergerak dengan massa 1 ton kemudian
bergerak dengan percepatan 1 m/s2
Hukum newton diatas memberikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja pada benda
tersebut
b. Besarnya percepatan sebanding dengan gaya yang bekerja, jadi bila gaya
konstan maka percepatan yang timbul juga konstan
c. Untuk a yang tetap maka berlaku persamaan gerak tersebut
........................................................................................( 2.2.4 )
Vt = V0 +a.t
𝟏
St = S0 + 𝟐 a.t2
........................................................................................( 2.2.5 )
Untuk sebuah katrol dengan beban-beban akan berlaku
𝒎.𝒈
a= 𝑰
𝟐𝑴+𝒎+ 𝟐
𝒓 ...............................................................................( 2.2.6 )
Disini dianggap
M2 =M2 = M..................................................................................( 2.2.7 )
Dimana :
r : Jari-jari katrol (m)
I : Momen Inersia Katrol (kg 𝑚2 )
PESAWAT ATWOOD
m : Massa (kg)
g : Gravitasi (𝑚/𝑠 2 )
t : Waktu (s)
2.4 Hukum Newton III
Suatu gaya tentang tidak lain hanyalah salah satu aspek suatu dari
interaksi bersamaan antara dua benda. Sudah ada bukti bahwa kalau suatu
benda melakukan gaya kepada benda benda lain maka benda yang kedua itu,
selain akan melakukan gaya pula pada benda pertama yang bersamanya sama
berlawanan arahnya dan mempunyai garis kerja yang sama. Jika, gaya
tunggal tersendiri saja adalah satu kemustahilan.
Hukum ini membahas tentang interaksi dua benda dimana jika benda
pertama memberikan gaya (aksi) ada benda kedua maka benda kedua selalu
membahas pada menggunakan gaya (teraksi) pada benda pertama sam besar
dan berlawanan arah. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah bisa
seorang anak menendang gaya reaksi dan pitu terhadap gaya aksi dan anak itu
adalah anak itu merasa kesakitan terutama bila ia bertelajang kaki.
Peristiwa seperti itu diungkapkan oleh Newton sebagai berikut: “Jika
suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini
mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang besarnya sama dengan
yang diterima tapi arahnya berlawanan
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 ..........………………………………...…….(2.2.8)
Keterangan:
F : Gaya (N)
2.5 Gerak Translasi
Gerak lurus adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa garis
lurus. Dapat pula jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu transas yang
beraturan dalam rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang sama
besanya. Gerak lurus dapat di kelompokan menjadi gerak lurus berubah
berturan yang di bedakan dengan tanpa percepatan.
PESAWAT ATWOOD
PESAWAT ATWOOD
Keterangan:
s : Jarak (m)
v˳: Kecepatan Awal (m/s)
a : Percepatan (m/s2)
t : Waktu (s)
2.5.2 Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan adalah gerakan benda yang lintasannya
lurus dan kecepatannya tetap. Berarti, sebuah benda yang bergerak
lurus beraturan menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang
sama. Misalnya, jika tiga sekon pertama menempuh jarak 15 m, maka
tiga sekon berikutnya juga menempuh jarak 15 m.
Dalam kehidupan sehari-hari,jarang kita jumpai contoh dari
benda yang bergerak lurus beraturan dalam jangka waktu yang relatif
lama.Misalnya, sebuah mobil yang bergerak deangan kelajuan 80
km/jam terpaksa harus mengurangi kelajuannya ketika di depannya
ada mobil lain. Atau,mobil tersebut harus mnambah kelajuannya
ketika akan mendahului mobil lain di depannya. Dengan demikian,
kelajuan mobil tidak selamnya tetap, tetapi berubah-ubah. Nmaun
demikian,untuk selang waktu tertentu, kelajuan mobil tersebut bisa
diakatakan tetap, sehingga dikatakan mobil bergerak lurus beraturan.
Bagaimanakah percepatan sebuah benda yang sedang bergerak
lurus beraturan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita ingat kembali
definisi dari percepatan
∆𝒗
𝒂= ..……………………………….….(2.2.11)
∆𝒕
Keterangan:
𝑎 : Percepatan (m/s)
v : Kecepatan (m/s)
t : Waktu (s)
Karena pada gerak lurus beraturan berlaku kelajuan atau
kecepatan tetap maka perubahan kecepatan sama dengan nol,sehingga
PESAWAT ATWOOD
𝒂=𝟎 …………………………………....................…..(2.2.12)
Keterangan :
𝑎 : Percepatan (m/s2)
Dalam gerak benda lintasan lurus dengan kecepatan yang akan
berubah secara teratur atau gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
dalam gerak lurussuatu objek dimana kecepatannya berubah terhadap
waktu akibat dari adanya percepatan tetap.
GLBB dibagi menjadi dua macam, yaitu GLBB dipercepat dan
GLBB diperlambat.GLBB dipercepat adalah GLBB yang
kecepatannya makin lam makin cepat, contohnya jatuh buah dari
pohonnya.GLBB diperlambat adalah GLBB yang kecepatannya makin
lama makin kecil atau makin lambat.Contohnya GLBB diperlambat
adalah gerak benda yang di lempar ke atas. Untuk menentukan
kecepatan akhir menggunakan rumus sebagai berikut
𝒗 = 𝒗˳ ± 𝒂𝒕 ….......................………………….....………(2.2.13)
Keterangan:
v : Kecepatan (m/s)
v˳: Kecepatan Awal (m/s)
a : Percepatan (m/s2)
t : Waktu (s)
Untuk mentukan jarak yang di tambah setelah t detik sebagai berikut:
𝟏
𝒔 = 𝒗˳𝒕 ± 𝟐 𝒂𝒕𝟐 …....……………………….........…….(2.2.14)
Keterangan:
s : Jarak (m)
𝑣˳ : Kecepatan Awal (m/s2)
a : Percepatan (m/s2)
t : Waktu (s)
PESAWAT ATWOOD
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Tiang bersekala
2. Katrol
3. Penjepit
4. Dua beban dengan tali
5. Penyangkut beban
6. Jangka sorong
7. Stop watch.
3.2 ProsedurKerja
1. Timbangan M1, M2, dan mb
2. Atur posisi A, B dan C lalu catat jaraknya.
3. Pasanglah M1, dan M2 melalui katrol pada pesawat atwood lalu
biarkan lalu biarkan bergerak melintasi C - B - A.
4. Letakkan silinder M2 pada titik C kemudian letakkan benda di atas
silinder tersebut, sementara di sisi yang lain (M1) tetap dipertahankan
pada posisinya,
5. Silinder M1, agar silinder M2 bergerak kebawah, dan bersamaan
dengan itu, nyalakan stop watch pertama.
6. Ketika Silinder M2 menyentuh titik B, matikan stop watch pertama,
sementara stop watch kedua mulai dinyalakan.
7. Ketika silinder M2 mencapai titik A, matikan stop watch kedua. Catat
waktu tempuh BC dan AB.
8. Ulangi prosedur (4) s/d (7) beberapa kali sesuai petunjuk Asisten.
9. Lakukan prosedur (4) s/d (8) untuk jarak AB dan BC yang lain
10. Lakukan prosedur (4) s/d (8) untuk beban yang lain.
PESAWAT ATWOOD
BAB IV
TUGAS PENDAHULUAN
4.1 Pertanyaan
PESAWAT ATWOOD
4.2 Jawaban
1. a. Pesawat adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer
karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara
terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
b. Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan
hubungan antara tegangan, energi pontensial dan energi kinetik dengan
menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada
sebuah katrol. Benda yang yang lebih berat diletakan lebih tinggi posisinya
dibanding yang lebih ringan.
c. Massa benda adalah tetap di mana-mana, namun berat sebuah benda akan
berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
d. Berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi
berkaitan dengan massa benda tersebut.
2. a. Secara terminologi
Pesawat atwood adalah alat yang di gunakan untuk menjelaskan
hubungan antara tegangan, energy potensial dan energi genetic dengan
menggunakan dua pemberat ( massa berbeda ) di hubungkan dengan tali
pada sebuah kantrol. Benda yang lebih berat di letakkan labih tinggi
posisinya di banding yang lebih ringan.
b. Secara etimologi
Pesawat atwood merupakan alat ekperimen yang di gunakan untuk
mengamati hukum mekanika gerak yang berubah beraturan alat mulai di
kembangkan sekitar abad ke delapan belas untuk mengukur percepatan
grafitasi g. Dalam kehidupan sehari –hari kita biasa menemui penerapan
pesawat atwwod pada cara kerja lift sederhananya alat ini tersusun atas
seutas tali yang di hubungkan dengan sebuah katrol, di mana pada ujung
tali di kaitkan massa beban m1 dan m2.
3. Translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan
bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. Jadi sebuah benda dapat
dikatakan melakukan gerak translasi (pergeseran) apabila setiap titik pada
benda itu menempuh lintasan yang bentuk dan panjangnya sama.
PESAWAT ATWOOD
contohnya:
Gerak sebuah balok di atas suatu permukaan datar tanpa mengguling, dari
posisi 1 ke posisi 2 pada jarak yang sama yaitu sebesar s.
4.Diketahui : V= 45 km / s
Vt= 0
t = 34,99 s
Dit : Va =…...?
Vt = Vo + a.t
O = 45 + a. 34,99
-45 = 34,99 a
a= 45
34,99
a= 1,286 m/s²
jika perlambatan hasilnya negative ( - )
5. Percepatan grafitasi merupakan suatu objek yang berada pada permukaan
laut dikatakan ekuivalen dengan 1g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,8
m/s² ( )
𝑓 𝑀
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 ∶ 𝑔 = =𝐺 𝑟
𝑚 𝑟3
Dimana:
G: konstanta gravitasi
M: massa bumi
m: massa objek
r: jarak antara titik pusat massa bumi dengan titik pusat massa objek
Diketahui percepatan gravitasi disebuah tempat pada permukaan bumi
sebesar 10m/s². jika r adalah jari jari bumi, tentukan percepatan gravitasi
bumi pada tempat yang berjarak 2R dari pusat bumi?
Diket: r1=R
r2=2R
g1=10m/s²
M
g=𝐺 r2
PESAWAT ATWOOD
Penyelesaian:
g2=(r1/r2)² x g1
g2 =( R /2R)² x 10
g2 = 10/4 =2,5 m/s²
Percepatan benda :adalah perubahan kecepaata n tiap waktu dan perubahan
kecepatan tiap sekon .
Rumus : a = Vt – Vo / t
Dimana:
A = Percepatan (m/s²)
Vt = Kecepatan akhir (m/s)
Vo = Kecepatan awal (m/s)
t = Waktu (sekon)
kecepatan suatu mobil balap bertambah secara konstan dari 18,5 m/s menjadi
46,1 m/s dalam waktu 2,47 sekon. Berapakah percepatan rata ratanya?
Jawab:
Rumus : v/ t = ( Vt – Vo) / ( Tt – To)
Vt = 46,1 m/s
V = 18,5 m/s
Tt = 2,47 s
t= o s
jawab:
a=(46,1 – 18,5)/ 2,47
=11,47 m/s²
6. Diket: V= 12 m/s²
Ek= 11,52 joule
Dit: m= ….?
M= 2Ek : V²
M= 2.11,52 : 12²
= 23,04 :144
M= 0,16 s
PESAWAT ATWOOD
PESAWAT ATWOOD
DAFTAR PUSTAKA
Handayani Sri, Ari Damar. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta.
CV.PRANA AGUNG
Arsy, Widya, 2013. “Fisdas Pesawat Atwood”, Bogor. Diakses pada tanggal 30
Maret 2018.