Anda di halaman 1dari 8

Guru TPQ Pecinta Masjid yang Berdaya

Asumsi Lingkup Program #1:


1. Pelatihan wirausaha bagi guru2 TPQ
2. Pemberian modal usaha & pendampingan usaha bagi guru2 TPQ
Asumsi Lingkup Program #2:
1. Penyiapan usaha dan modal usaha bagi guru2 TPQ
2. Usaha dikelola profesional, hasilnya bagi guru2 TPQ dan guru2 tidak boleh terlibat dalam
pengelolaan usaha
Asumsi Donor /Donatur: 70% dari institusi, 30% Individu

1. Why – Mengapa Program ini penting utk Guru-guru TPQ dan


lingkungan?
a. Karena program ini mampu memberikan income tambahan bagi
Guru TPq Dhuafa
b. Karena dengan program ini diharapkan guru TPQ tidak terlalu
mengandalkan bisyaroh dari TPQ, shingga mereka dapat mengajar
lebih tenang.
c. Karena dengan program ini akan tumbuh pengusaha-pengusaha
muslim baru yang dapat memberikan aura kewirausahaan kepada
lingkungan sekitar.
d. (Asumsi #1 & #2): meningkatnya mutu proses belajar melalui usaha
yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi guru2 TPQ
agar dapat lebih fokus dalam proses belajar
 tolok ukur peningkatan mutu harus disiapkan dan diukur
oleh Amil

2. Why –Mengapa Program ini Penting bagi Amil/Pengelola?


a. Karena dengan program ini Amil dapat mendongkrak nama baik
sebagai lembaga yang kompeten dalam pemberdayaan dhuafa
sekitar masjid
b. Karena jika program ini tidak jalan maka misi Amil untuk
mamakmurkan berbasis masyarakat terhambat untuk tercapai
c. (Asumsi #1)
i. Portofolio untuk positioning sebagai Lembaga Mitra yang
profesional bagi donatur/lembaga donor dengan fokus
pemberdayaan ekonomi berbasis masjid
ii. Menyiapkan pondasi bagi program pemberdayaan berbasis
masjid.
 KPI disiapkan, program pemberdayaan masjid sebagai
program induk disiapkan oleh Amil

3. Why – Mengapa Program ini penting bagi donatur?


a. Karena dengan program ini kebutuhan donatur dalam
mendistribusikan dana sedekah/zakat/CSR mereka, dapat dilakukan
secara amanah dan memilki nilai pahala jariyah.
b. Karena dengan program program ini donatur dapat mendongkrak
nama baiknya sebagai perusahaan yang punya kepedulian sosial
dimata masyarakat. Selanjutnya menumbuhkan empati masyarakat
perusahaan atau donatur.
c. (Asumsi #2)
i. Donatur Institusi memiliki protofolio kontribusi sosial berupa
model pemberdayaan guru2 TPQ hasil kerjasama dengan
mitra terpercaya
ii. Donatur dikenal oleh masyarakat sekitar lokasi
pemberdayaan

4. What – Apa Value dari Program ?


a. Program ini hanya bisa diikuti oleh Guru TPQ Dhuafa yang aktif di
masjid dengan bukti surat rekomendasi dari Takmir.
b. Jika program ini dikelola dengan baik, akan tercipta lembaga
perekonomian di masjid yang SDM-SDMnya diambilkan dari guru-
guru binaan.
c. Kenapa Guru, tidak masyarakat yang lain. Diantaranya karena guru
memiliki status sosial tertentu dalam masyarakat sehingga jika ini
berhasil maka akan mempengaruhi semangat kewirausahaan
masyarakat sekitar.
d. Pembelaan pada guru TPQ
e. Inisiasi kemandirian dan peningkatan kesejahteraan melalui
pengenalan kewirausahaan
5. Who – Siapa Peserta, calon pengelola selain Amil dan calon Pendukung?
a. Peserta diambilkan dari Guru-Guru TPQ dhuafa yang memilki
semangat wirausaha dan atau yang sudah memulai usaha tapi
masih belum berkembang
b. Calon pengelola selain Amil adalah Pengurus Takmir masjid
c. Calon Pendukung adalah koperasi simpan pinjam / BMTuntuk
peminjaman modal atau Lembaga Zakat yang lain untuk akses
pemodalan
d. Calon peserta:
i. Guru TPQ didaerah pinggiran atau Guru TPQ didaerah
perkotaan atau Guru TPQ didaerah pedalaman
ii. TPQ dari masjid dengan infaq < Rp. XXX,- / bulan
iii. Guru TPQ dengan insentif/bisyarah < Rp YYYY,- / bulan
e. Calon pengelola program: peserta program
f. Pendukung potensial:
i. Takmir Masjid & Tokoh masyarakat
ii. Organisasi / Komunitas wirausaha
iii. Donatur korporasi
iv. Supermarket / hypermarket

6. Where – Darimana Sumber daya diperoleh?


a. Sumberdaya yang harus tersedia adalah PELATIH/TRAINER,
PENDAMPING, MODAL AWAL.
b. Dapat di peroleh dari relasi lembaga-lembaga usaha
c. Komunitas-komunitas pengusaha
d. Dukungan politik – Takmir Masjid & Tokoh masyarakat
e. Wawasan wirausaha – Organisasi / Komunitas wirausaha
f. Pengelolaan usaha – Organisasi/Komunitas Wirausaha, Tokoh
masyarakat, donatur korporasi
g. Modal usaha (berbasis hibah / bergulir) – internal, donatur
korporasi
h. Pelatihan usaha – organisasi/komunitas, donatur, donatur
korporasi, tokoh masyarakat
i. Bahan baku, barang jualan – Tokoh masyarakat, supermarket/
hypermarket
j. Pasar produk – tokoh masyarakat, donatur korporasi, supermarket/
hypermarket, organisasi/komunitas wirausaha

7. When – Sasaran dan Indikator


a. Profesi Guru TPQ menjadi sebuah PILIHAN bukan alternative
terakhir.
b. Minimal 25 % dari peserta pelatiah sudah memiliki usaha yang
eshtablish dalam kurun 1 tahun
c. Indikator utk mengukur perkembangan program
i. Terpetakannya Guru-Guru yang sudah memiliki usaha dan
yang belum
ii. Terpetakannya jenis minat usaha bagi yang belum
memilikiusaha
iii. Dalam 1 bulan pertama sudah mulai prkatek berjualan
iv. Enam bulan awal 50% peserta sudah menentukan dg tegas
minat usaha yang ingin dilakukan
d. Tahun – 1: Persiapan dan inisiasi
e. Tahun – 2: Pengembangan
f. Tahun – 3: Penghentian program
g. Tahun 1 - Program selesai dipersiapkan
i. Proposal program dicetak & dijilid
ii. Key Performance Indicator (KPI) Program disepakati
iii. Formulir & lembar rekaman data disepakati
iv. Anggaran disetujui
h. Tahun 1 – Persiapan peserta selesai dilakukan
i. Penentuan lokasi dan seleksi peserta selesai
ii. Pelatihan dasar selesai
iii. Kerjasama dengan Mitra ditanda tangani
i. Tahun 1 – Inisiasi
i. Pemilihan usaha selesai
ii. Pelatihan terkait usaha yang dipilih selesai
iii. Penyaluran modal dilakukan
iv. Pendampingan & perekaman data dilaksanakan
8. How – Bagaimana Strategi Pengelolaan Program
a. Alur proses program
i. Mensosialisasikan program kepada Masjid-Masjid dan LAZ
yang memiliki binaan guru TPQ
ii. Melakukan seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
(tingkat dhuafa dan seangat wira usaha)
iii. Memetakan SDM yang sdah memilki Usaha dan yang belum
iv. Memetakan jenis Usaha yang diminati, bagi yang belum
memiliki usaha.
b. Struktur Pengelola Program
i. Sahabat Masjid sebagai Pengelola Utama
ii. Di bawahnya menunjuk kordinator yang terjun di lapangan
iii. Peserta dibagi kelompok berdasarkan yang sudah meliki
USAHA dan yang belum
iv. Kemudian dispesifikasikan lagi berdasar minat Usaha
v. Setiap kelompok memilih ketua kelompok
vi. Sahabat Masjid juga membentuk tim marketing
c. Evaluasi dilakukan setiap BULAN
d. Apa saja yang didokumentasikan ?
i. Data kondisi sebelum mengikuti program (aktifitas dan
kondisi ekonomi peserta)
ii. Data saat pelatihan (saat training awal dan praktek)
iii. Data kondisi setelah mengikuti program (aktifitas dan kondisi
ekonomi peserta)
e. Alur Program
i. Perencanaan
ii. Inisiasi
iii. Pendampingan
iv. Penguatan
v. Exit
f. Struktur Pengelola
i. Penanggung jawab Program
ii. Pendamping lapangan
iii. Tim Support
g. Evaluasi
i. Evaluasi bulanan seluruh tim program – PJ Program
ii. Evaluasi 2 mingguan peserta program – Pendamping program
iii. Pertemuan bulanan peserta program – PJ Program, Tim
support (training)
h. Dokumentasi
i. Data Keuantitatif
1. Dana terkumpul dan tersalurkan
2. Dana diterima setiap peserta
3. Data penjualan harian
4. Data biaya harian
5. Data pendapatan harian
ii. Data Kualitatif
1. Kondisi keluarga awal, selama dan setelah program
2. Interaksi sosial awal, selama dan setelah program
3. Perubahan positif selama dan setelah program
4. Kompetensi baru selama & setelah program
5. Dampak sosial pada lingkungan selama & setelah
program
iii. Gambar & Video
1. Foto-foto kegiatan
2. Foto-foto peserta
3. Materi publikasi & komunikasi
4. Video testimoni peserta
5. Video testimoni tetangga terdekat, kerabat dekat
peserta
6. Video testimoni Takmir dan tokoh masyarakat
7. Video testimoni organisasi mitra
8. Video testimoni Donatur

9. How – Bagaimana Strategi Komunikasi Program ?


a. Alat bantu yang digunakan HP dan komputer dan saluran internet
b. Bisa dishare lewat email atau medsos. Bisa juga dengan pembuatan
event Pameran produk Usaha Guru-Guru TPQ
c. Pengelola dan Obyek Program
d. Materi Before n After ttg kondisi Guru TPQ. Dan kemanfaatn
produk yang dijual.
e. Proposal – dampak sosial & positioning donatur
f. Media Komunikasi bulanan lembaga, Website – ulasan program,
kegiatan pendampingan, dampak, testimoni, kisah sukses, kisah
hikmah dibalik kegagalan
g. Media Sosial – interaksi sosial, dampak, testimoni
h. Laporan bulanan – data keuangan, capaian kuantitatif, capaian
kualitatif

10.How - Bagaimana Startegi Marketing Program?


a. Benefit untuk Donatur: Kemafaatan Ukhrowi, terlibat dlm
pengentasan kemiskinan dan Dakwah serta simpati dari para
customer donatur (jika donatur adalah perusahaan)
b. Menjelaskan data-data kondisi perkenomian guru TPQ yang
dibawah rata-rata. Bersamaan itu pula kita jelaskan tentang
perjuanganya dalam mengajar al Quran. Ada
c. Jika gagal, karena kesulitan mencari modal untuk Usaha awal. Maka
bisa kita carikan doantur baru khus membantu dalam permodalan.
d. Kemasan Benefit
i. Logo donatur pada materi komunikasi program dan kemasan
produk
ii. Peserta sebagai narasumber pada acara terkait donatur
iii. Peserta sebagai narasumber pada cara dengan masyarakat
e. Fundraising
i. Peserta dan masyarakat sebagai duta program atau duta
lembaga
ii. Testimoni (teks & video) sebagai salah satu sajian utama
fundraising
iii. Lokasi sebagai laboratorium lapangan / showcase program
f. Fail story
i. Dampak pada keularga yang muncul
ii. Dampak sosial yang muncul
iii. Kompetensi baru yang muncul
iv. Peluang bila mendapatkan kesempatan ke-2
11.How – Bagaimana Strategi pengelolaan Pasca Pendampingan?
a. Pengelola mengali potensi masjid dalam hal perekonomian
b. Pengelola menjadikan Guru TPQ yang berhasil memilki usaha sbagai
motor Gerakan ekonomi masjid
c. Pengelola bisa menggandeng koperasi yang sudah ada di sekitar
masjid atau mendirikannya jika belum ada koperasi.
d. Pengenalan peserta kepada lembaga pembiayaan
e. Pembentukan kelompok usaha
f. Pengembangan program produksi (hulu) dan distribusi (hilir)
g. Penetapan program percontohan
h. Branding lembaga

Anda mungkin juga menyukai