Anda di halaman 1dari 6

2.4.

KerjaBangku
Kerjabangkumerupakansuatupengerjaan yang dilakukansecara manual
bertujuanuntukmelatihtingkatketelitiandalammelaksanakansuatupengerjaan.
Kerjabangkuyaitusuatualatperkakas yang
dipergunakanuntukmemotongbendakerja, meratakanpermukaan,
sertamenghaluskanpermukaanbendadanmembuatataumembentuksudutpadab
endakerja.
Dalamhalinikerjabangkuperluuntukmelatihmahasiswasupayamenambah
dayafikirdandayaketelitianuntukmelakukansuatupekerjaanpadabendakerja.
Padapraktikumkerjabangkuinimahasiswa yang
ikutdalampraktikumkerjabangkudituntut agar
mampumelaksanakanpraktikumtersebut,
dengankesabaranuntukmelakukanpembuatanbendakerja yang melaluitahap –
tahap proses agar menjadibendakerja yang sesuaidenganketentuan yang
telahditentukan.
Kerjabangkuadalahcarapengerjaandilakukantanpamenggunakanperalata
nmesin,
dalamkerjabangkuinimahasiswamelakukannyadenganmempergunakankikir,
gergajitanganuntukmemotongbendakerja yang
akandipergunakansebagaibendauji,
jadimahasiswadituntutdalammelakukannyamempergunakantangantanpamen
ggunakanmesin,
jadidalampengerjaannyadiperlukankecermatandanteknikuntukmeratakan,
menghaluskanpermukaanbendakerjapadakerjabangku.
Jadi kerja bangku ini sangat perlu dalam bidang perindustrian dan
pengarjannya pun tidak banyak modal. Hasil kerja bangku ini banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam kebutuhan rumah tangga,
perusahaan dan sebagainya. Misalnya, seperti membuat ulir palu dan
sebagainya.
Pada kerja bangku memper gunakan alat misalnya, seperti kikir. Kikir
ini terbuatdari baja karbon yang ditempah sesuai dengan panjangnya, jenis
dan bentuk dari gigi pemotongnya.

24
Tugas Laporan Praktikum
Proses Produksi
Gigi dibuatdenganjalanmemahatpermukaankikir,
pahataninimenghasilkansudut total negatifdansudutpotong yang
lebihbesardari 900. Kikirinidigunakanuntukmemotongbahan - bahan yang
kasarsebabpermukaanbendakerjaakantergesekdenganbaiktanpatenagabesar.
Macam-macam alat kikir beserta fungsinya.
1. Kikir blok tebal
Tebla seluruh permukaaan kikir sama berbentuk persegi panjang dan lebar
ujungnya berkurang dari pada pangkalnya. Fungsinya untuk meratakan benda
kerja dan membuat benda kerja lebih siku.
2. Kikir setengah bulat
Di satu bagian memiliki bentuk persegi empat rata dan pada bagian
sebaliknya membentuk setengah lingkaran.Fungsinya dari kikir ini adalah
untuk meratakan , menghaluskan dan membuat bidang cekung pada benda
kerja.
3. Kikir segi empat
memiliki empat sisi dan membentuk persegi empat. Fungsinya untuk
meratakan permukaan dan menyiku antara satu bidang dengan bidang yang
lainnya.
4. Kikir bulat
Bentuknya bulat seperti tabung dan ujungnya semakin mengecil.Fungsinya
untuk menghaluskan permukaan bidang yang berbentuk lingkaran atau
cekungan serta untuk menambah ukuran diameter lubang bidang.
5. Kikir segi tiga
Memiliki tiga sisi yang berbentuk segi tiga dan pada ujungnya lebih mengecil
dari pada pangkalnya. Berfungsi untuk mengkikir bidang yang memiliki
sudut 600 atau lebih besar.
6. Kikir pisau
Memiliki bentuk seperti pisau, terdapat tiga sisi dan salah satu sisi
membentuk sudut lancip. Funsinya adalah untuk meratakn permukaan bidang
yang memiliki sudut 600 atau bahkan yang lebih kecil.

25
Tugas Laporan Praktikum
Proses Produksi
Gambar2.28Macam-macamkikir

Cara mengikir yang baik adalah sebagai berikut :

1. Posisi badan di sebelah kiri ragum, dengan lutut dibentangkan dan jarak
antara kaki seukuran panjang kikir, sementara sudut antara poros ragum dan
kaki kiri membentuk sudut 30° sementara kaki kanan membentuk sudut 75°.

2. Saat melakukan pengikiran badan dicondongkan ke depan, kaki kanan


lurus dan lutut kiri dibengkokkan.

3. Tangan kanan memegang kikir dengan kuat dengan ibu jari berada di
atas gagang dan jari lainnya di bawah gagang kikir. Sementara tangan kiri
diletakkan di ujung kikir dengan posisi telapak tangan dan ibu jari di atas kikir
dan jari-jari yang lain berada di luar kikir namun tidak menggenggamnya.

4. Tekanan yang diberikan kepada kikir haruslah sama antara tangan kanan
dan tangan kiri agar hasl pengikiran bisa rata.

26
Tugas Laporan Praktikum
Proses Produksi
Gambar 2.29 Posisi Mengikir yang Baik

PerawatanKikir
Alat-alatkerjabangkutidakbolehdiletakkansecarabertumpuksatudenganlainnya,
agar awetpenggunaankikirdansesuaidenganfungsinya.
Kebersihankikirperludijagauntukefisiensipengikiran, karena chips yang
menempeldialurkikirdapatmempengaruhipemakanandanjugakehalusanbendakerja,
sehinggasetiap 20 – 40 kali (untuk bastard) pengikiranharusdibersihkandengan file
brush danarahmembersihkannyasesuaidenganarahalurkikir.

Gambar 2.30MembersihkanKikir

27
Tugas Laporan Praktikum
Proses Produksi
Jangka Sorong
Jangka sorong atau yang biasa disebut dengan vernier caliper menurut
Pramono (2013) “Dengan menggunakan jangka sorong / vernier caliper kita
mendapatkan kontrol ukuran dan dimensi yang presisi dan akurat karena alat ukur
yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter”.
Bagian-bagian jangka sorong :

Gambar 2.31 Jangka Sorong

1. Gigi luar
Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian suatu benda dengan cara diapit.
2. Gigi dalam
Bagian ini berfungsi untuk mengukur sisi dalam suatu benda dengan cara
diulur (misalnya : lubang pipa)
3. Pengukur kedalaman
Bagian ini berfungsi untuk mengukur suatu lubang / celah suatu benda
dengan cara menancapkan bagian pengukur. Bagian ini terletak didalam
pemegang.
4. Ukuran utama
Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan cm
untuk versi yang analog.
5. Ukuran sekunder
Sama dengan ukuran utama tetapi dengan satuan inch.
6. Patokan pembacaan skala utama.
Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan satuan cm.
7. Patokan pembacaan skala sekunder (inch)
Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan satuan inch.
8. Pengunci

28
Tugas Laporan Praktikum
Proses Produksi
Untukmenghentikanataumelancarkangeseranpengukuran.

Pramono (2013) mengatakan “Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki
ketelitian dapat mencapai seperseratus milimeter. Pada versi analog, umumnya
tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01
untuk yang di atas 30cm”
Cara Menggunakan jangka sorong :

1. Jepit benda pada rahang jangka sorong dan pastikan mengunci jepitan agar
nilai ukur tetap.
2. Perhatikan dan baca skala pada batang jangka, lihatlah angka yang dicapai
oleh benda ukur yang tentunya dibatasi oleh nilai nol pada skala nonius.
3. Lihat garis skala pada nonius, cari skala utama dan skala nonius yang
berhimpit.

Praktek kerja bengkel merupakan dasar dari praktek-praktek selanjutnya yang


akan di ajarkan dalam matakuliah pada teknik otomotif. Banyak yang perlu di
ajarkan dalam teknik otomotif terutama dalam praktek kerja bengkel di antaranya
adalah mengikir yang berfungsi untuk meratakan atau mengurangi tebal, panjang
atau tinggi benda kerja. Menggambar atau menandai benda kerja menggunakan
penggores, Penitik dan Stampel angka. Menggergaji yang berfungsi untuk
memotong benda kerja. Mengebor benda kerja untuk membuat lubang pada benda
kerja yang lurus dan sama. Sney dan Tap berguna untuk membuat ulir pada
bagian dalam dan pada bagian luar secara manual (tanpa mesin). Dan cara
menggunakan jangka sorong, karena jangka sorong merupakan alat ukur yang
banyak digunakan untuk mengukur dalam dunia teknik. Dengan menguasai
kompetensi-kompetensi dari matakuliah praktek kerja bengkel ini maka untuk
praktek ke depannya bisa berguna dan bermanfaat.

29
Tugas Laporan Praktikum
Proses Produksi

Anda mungkin juga menyukai