Anda di halaman 1dari 2

Drama Kepedulian Sosial (3 orang)

Penokohan/karakter:
- Yogi
- Desti
- Oskar
Pada suatu ketika terdapat tiga orang sahabat dari latar belakang keluarga yang cukup
berbeda. Yogi merupakan putra kedua dari tiga bersaudara Dengan kadar ekonomi
keluarga yang serba pas-pasan. Sementara Desti adalah anak tunggal dari keluarga kaya
Dengan omset usaha orangtuanya yang mencapai ratusan juta per bulan. Kendati berlatar
belakang yang jauh berbeda, namun mereka sangat akrab bak kakak adik. Sementara
Oskar merupakan teman baru Desti dan Yogi. Oskar mengikuti orangtuanya yang pindah
tempat karena dipindah kerjakan oleh perusahaan tempat dimana Bapak Oskar bekerja.
Alur naskah drama singkat
Yogi:
apa kabar Des?
Desti:
baik Yog, kamu sendiri gimana?
Yogi:
aku baik. Oya, kamu Oskar baik-baik aja kan?
Oskar:
yup, aku baik-baik aja.
Desti:
Yog, kamu kemarin kenapa? Kok nggak masuk sekolah tapi nggak ada ngirim suray izin
sakit?
Yogi:
aku sebenarnya nggak sakit kok Des.
Desti:
terus kenapa nggak masuk kelas?
Oskar:
iya, kenapa Yog?
Yogi:
aku nggak enak aja.
Desti:
nggak enak gimana? Emang kamu kenapa?
Yogi:
sehari sebelum aku bolos aku dipanggil oleh kespek. Aku dikasih tau kalau aku harus
ngelunasin biaya pendidikan aku.
Desti:
jadi, kamu masih punya tunggakan?
Yogi:
ya bener Des. Aku bingung banget. Orangtuaku untuk makan aja pas-pasan, tapi masih
harus ngurusin beban sekolahku. Aku nggak tau, mungkin aku mau berhenti sekolah aja.
Oskar:
jangan Des. Pendidikan itu sangat penting. Gimana Desgan masa depan kamu kalau kamu
keluar sekolah.
Desti:
iya tu Yog. Kamu perlu sekolah karena pendidikan akan menjadi kunci masa depan kamu.
Yogi:
aku tau, tapi kalian juga tau kalau kondisi keluargaku sangat tidak mendukung.
Oskar:
iya juga sih Yog. Aku juga nggak bisa ngebantu apa-apa.
Desti:
baiklah, gini aja besok aku kasih kamu uang untuk pelunasan biaya tanggungan sekolah
kamu. Emang kamu butuh berapa?
Yogi:
350.000, kamu serius Des? Aku nggak mau kamu ngebantu aku sampe segitunya?
Desti:
ya serius dong. Segitunya apanya, kamu temen aku, aku temen kamu, temen peduli sama
kondisi temennya, jadi kalau kamu sedang kesulitan ya aku bantu, apalagi duit segitu kan
buatku nggak susah-suah amat, aku bisa minta orangtuaku Desgan baik-baik.
Oskar:
iya Des, kamu bener. Kamu emang perlu ngebantu Yogi biar dia tetap bisa lanjtin
sekolahnya.
Yogi: aku nggak tau harus bilang apa sama kalian.
Desti:
oke, masalah kamu anggap saja sudah selesai Yog. Ni udah waktunya masuk, yuk ke kelas.
Oskar:
ya
Yogi: ya, yuk masuk kelas.

Anda mungkin juga menyukai