Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ayu Safitri

NIM : 02011281520444

ABSTRAK

Narkotika secara bahasa berasal dari bahasa Inggris “narcotics” yang artinya
obat bius. Dalam Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan. Penggunaan narkotika sering disalahgunakan bukan
untuk kepentingan pengobatan dan ilmu pengetahuan. Penyalahgunaan narkotika
mempunyai akibat yang sangat luas, tidak hanya di kalangan generasi muda, termasuk
juga di kalangan anak-anak. Bahaya menggunakan narkotika bila tidak sesuai dengan
peraturan dapat menyebabkan ketergantungan sehingga penderita kehilangan kontrol
terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya dan masyarakat.

Penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah sampai ketingkat yang sangat


mengkhawatirkan, fakta dilapangan menunjukkan bahwa 50% penghuni lembaga
pemasyarakatan disebabkan oleh kasus narkoba atau narkotika. Secara umum sanksi
pidana terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika diatur dalam Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman terhadap
kejahatan narkotika sangatlah keras dan tegas dimana ancaman hukumannya bersifat
kumulatif. Sanksi Pidana merupakan suatu penerapan hukuman yang di jatuhkan kepada
para pelaku tindak pidana yang melakukan perbuatan melawan hukum, dimana
perbuatan tersebut dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain dan telah diatur
dalam suatu undang-undang tertentu.

Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga yang diberi wewenang oleh


negara untuk melakukan penuntutan terhadap perkara pidana yang menjadi lingkup
tugasnya. Kejaksaan Republik Indonesia juga diberi tugas dan wewenang untuk menjadi
pengacara negara khusus hanya dalam perkara perdata dan tata usaha negara. Adapun
yang menjadi permasalahan dalam penulisan laporan ini, yang Pertama bagaimana
Mekanisme Penanganan Tindak Pidana Kepemilikan Narkotika di Kejaksaan Negeri
Ogan Ilir dan Kedua bagaimana bentuk surat dakwaan yang digunakan jaksa penuntut
umum untuk menangani tindak pidana kepemilikan Narkotika tersebut.

Kata kunci : Penegakan hukum, Narkotika, Kejaksaan Negeri.

Anda mungkin juga menyukai