Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“E-COMMERCE : DIGITAL MARKET, DIGITAL GOODS ”

Dosen Pembimbing :

Romi Ilham S.Kom.MM

Kelompok :

Disusun oleh:

1. Moch. Firman A.K 2018310348


2. Hafiyyan Fikri A 2018310653
3. Reza Winanda 2018310869
4. Dika Surya Anugrah 2018310932

STIE Perbanas Surabaya

2019
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah manajemen pemasaran ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Pembuat makalah ini tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
manajemen pemasaran kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Surabaya, 11 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-
peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara
elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan
setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli.
Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek
kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan
melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan
mudah. beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan
banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya dengan
menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai media
promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet dapat membawa
keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia. Penggunaan
internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini,
melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang
sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai
penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal
dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media
internet. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara
penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengertian dari E-commerce?
2. Apa saja jenis-jenis E-commerce?
3. Apa tujuan dari penggunaan E-commerce?
4. Apa faktor-faktor penentu keberhasilan E-commerce?
5. Apa saja manfaat penggunaan E-commerce dalam dunia bisnis?
6. Apa dampak positif maupun negatif dari E-commerce?

1.3 TUJUAN
1. Dapat memahami apa arti dari E-commerce sendiri.
2. Dapat memahami dan membedakan jenis-jenis E-commerce.
3. Dapat memahami tujuan dari penggunanE-commerce itu sendiri.
4. Dapat memahami apa saja factor-faktor keberhasilan E-commerce.
5. Dapat memahami apa saja manfaat penggunaan E-commerce dalam dunia bisnis.
6. Dapat memahami dan membedakan dampak-dampak dari E-commerce.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-commerce


E-commerce atau disebut juga perdagangan elektronik merupakan aktivitas yang berkaitan
dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistem
elektronik seperti internet ataupun jaringan komputer. E-commerce juga melibatkan aktivitas
yang berhubungan dengan proses transaksi elektronik seperti transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem pengolahan data inventori yang dilakukan dengan sistem komputer
ataupun jaringan komputer dan lain sebagainya. Dalam teknologi informasi E-commerce dapat
dikategorikan sebagai bagian dari E-Business dimana E-Business memiliki cakupan yang lebih
luas baik segi aktivitas ataupun jenis-jenis kegiatan yang dilakukannya. E-commerce adalah
dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga
bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get
and deliver”. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Adapun pendapat
mengenai pengertian E-commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja
online dan jangkauan lebih sempit. Dimana E-commerce adalah subperangkat dari E-bisnis. Cara
pembayarannya melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu
kredit. Sedangkan E-bisnis mengacu pad internet tapi jangkauan lebih luas. Area bisnisnya
terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail
tapi pemasaran atau penjualan dilakukan dengan internet. Dengan begitu dapat memberikan
keuntungan berupa keamanan fleksibilitas dan efisiensi. Cara pembayarannya yaitu dengan
melalui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah diakui di seluruh dunia dalam melakukan
transaksi online. Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah
suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari
perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce
atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran
bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email,
electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan
dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, stock online dan surat obligasi,
download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi
Business to Business (B2B) (Wahana Komputer Semarang, 2002). Definisi E-Commerce
menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies,
applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through
electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi,
aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan
secara elektronik. Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat
ditinjau dalam 4 perspektif berikut: 1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah
pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui
peralatan elektronik lainnya. 2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari
teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. 3. Dari perspektif
layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen,
dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas
barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman. 4. Dari perspektif online, E-Commerce
menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet
dan sarana online lainnya.

2.2 Jenis-jenis E-commerce


Ada beberapa jenis E-commerce yang biasanya dilakukan banyak orang melalui media internet
seperti dijelaskan di bawah ini:
1. E-commerce Business To Business (B2B) Jenis E-commerce Business to Business atau B2B
adalah bisnis yang dilakukan oleh orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di
dalamnya dimana kedua belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan saling mengetahui
proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain. Biasanya jenis bisnis B2B dilakukan secara
berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara kedua belah
pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B
adalah dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi jula beli atau supply barang yang
dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment yang biasanya
mereka lakukan yaitu ddengan menggunakan kartu kredit dari internet. Business to Business,
karakteristiknya: · Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah
terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. · Pertukaran data dilakukan secara berulang-
ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama. · Salah satu pelaku tidak
harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data. · Model yang umum digunakan
adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Contohnya banyak perusahaan menawarkan situs web yang aman berisis katalog e-commerce
melalui Internet atau ekstranet untuk para pelanggan dari perusahaan dan para pemasok.
2. E-commerce Business To Consumer (B2C) Jenis E-commerce B2C adalah jenis bisnis yang
dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan
menawarkan produknya ke konsumen umum secara online. Disini pihak produsen akan
melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya
feedback dai konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak produsen, yan artinya
produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya
sebagai pemakai atau pembeli. Business to Consumer, karakteristiknya: · Terbuka untuk umum,
di mana informasi disebarkan secra umum pula. · Servis yang digunakan juga bersifat umum,
sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. · Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. ·
Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal
E-Commerce , hal 4-5) Contohnya, banyak perusahaan menawarkan situs web e-commerce yang
menyediakan pajangan virtual dan katalog multimedia, pemrosesan pesanan interaktif, sistem
pembayaran yang aman, dan dukungan pelanggan.
3. E-commerce Consumer To Consumer (C2C) Jenis E-commerce Consumer to Consumer
dilakukan antara konsumen dengan konsumen, sebagai contoh pelanggan dari sebuah produsen
akan menjual kembali kepada konsumen lainnya.
4. E-commerce Consumer To Business (C2B) Jenis E-commerce Consumer to Business
dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk ataupun jasanya, sebagai
contoh konsumen akan memberitahuakn detail produk atau jasa yang dia inginkan melalui media
internet kepada para produsen, yang kemudian produsen yang mengetahui permintaan tersebut
akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen tersebut.
2.3 Tujuan Menggunakan E-commerce Dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-
Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

2.4 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan E-commerce


Salah satu cara menciptakan perusahaan e-commerce yang baik adalah menciptakan usaha bisnis
web yang menawarkan berbagai produk barang dan jasa yang menarik dengan nilai besar untuk
pelanggan dan yang rencana bisnisnya didasarkan pada perkiraan yang realistis atas tingkat laba
dalam tahun pertama atau kedua operasinya. Berikut beberrapa faktor utama untuk keberhasilan
E-commerce · Pilihan dan nilai. Pilihan yang menarik, harga yang bersaing, jaminan kepuasan,
dan dukungan pelanggan setelah penjualan. · Kinerja dan pelayanan. Navigasi, proses belanja,
dan pembelian serta konfirmasi pengiriman yang cepat dan mudah. · Tampilan dan rasa.
Pajangan web, situs web, area belanja, produk multimedia, halaman katalog, dan fitur belanja
yang menarik. · Iklan dan insentif. Iklan web dan promosi e-mail bersasaran serta penawaran
khusus, termasuk iklan di berbagai situs afiliasi. · Perhatian personal. Halaman web personal,
saran produk yang dipersonalisasikan, iklan web dan pemberitahuan e-mail serta dukungan
interaktif untuk semua pelanggan. · Hubungan dengan komunitas. Komunitas virtual para
pelanggan, pemasok, perwakilan perusahaan, dan lainnya melalui newsgroup, ruang bincang,
serta berbagai hubungan ke situs-situs terkait. · Keamanan dan keandalan. Keamanan informasi
pelanggan dn transaksi di situs web, informasi produk yang dapat dipercaya, serta pemenuhan
pesanan yang dapat diandalkan.

2.5 Manfaat Penggunaan E-commerce Dalam Dunia Bisnis


Keuntungan e-commerce bagi bisnis :
a. Pasar internasional Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki
sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara
dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya
dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b. Penghematan biaya operasional Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat,
memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat
ditekan. Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain,
produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
c. Kustomisasi masal E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang
dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen.
Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para
pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya
warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan
spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang
mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford
di internet.
d. Berkurangnya kendala inovasi Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu
perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya
membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti
Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang
memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi
produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line.
Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi
konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah Internet lebih murah dari sebuah jaringan
tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah
fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f. Digitalisasi proses dan produk Contohnya pada kasus produk software dan audio video,
produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen
melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman
produk.
g. Batasan waktu kerja dapat diatasi Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu
karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
Keuntungan e-commerce bagi konsumen:
a. Akses penuh 24 jam / 7 hari Konsumen dapat berbelanja atau mengolah berbagai transaksi
lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya
memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
b. Lebih banyak pilihan Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa
dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk
yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan
harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah
website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d. Proses pengantaran produk yang inovatif Dengan e-commerce proses pengantaran produk
menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas
audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan
mengunduhnya melalui internet.

2.6 Dampak Positif dan Negatif E-commerce


Di dalam dunia E-commerce pasti terdapat dampak positif dan negatifnya. Penjabarannya
sebagai berikut. Dampak positifnya, yaitu : · Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang
mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. · Dapat
meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Transaksi on-line yang membuat semua orang di
seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media
computer dan tidak terbatas jarak dan waktu. · Menurunkan biaya operasional(operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam
komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, bebangaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak
perlu terjadi · Melebarkan jangkauan (global reach). Transaksi on-line yang dapat diakses oleh
semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya
hanya dengan menggunakan media perantara komputer. · Meningkatkan customer loyality. Ini
disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan
informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat
dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan. ·
Meningkatkan supplier management. Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya
operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang
tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply
management yang baik harus ditingkatkan. · Memperpendek waktu produksi. Pada suatu
perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan
bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap
waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung
terprogram dalam komputer. Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh
permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the
World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu: a. Ketersediaan informasi yang lebih
banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh
pembeli, penjual, produsen dan distributor. b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan
konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan
dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih
tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu
berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan
membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. c. Mengurangi biaya transaksi
dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis. ·
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan). Dampak negatifnya yaitu: § Kehilangan
segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari
rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. §
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bagi si korban. § Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. § Penggunaan
akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil
membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain
ke rekeningnya sendiri. § Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai
macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. § Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh
gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar,
kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
E-commerce adalah perdagangan elektronik merupakan aktivitas yang berkaitan dengan
pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistem elektronik
seperti internet ataupun jaringan komputer. Berniaga.com adalah layanan toko online yang
mempertemukan pembeli dengan penjual.Berniaga.com membuka pasar jual beli Indonesia tanpa
dibatasi tempat maupun waktu yaitu menggunakan internet.Berniaga.com mampu
menghubungkan pembeli dan penjual SeIndonesia melalui sebuah situs yang cepat diakses dan
mudah penggunaanya. Cara menjadi penjual di berniaga.comsangatlah mudah, yaitu dengan
menghubungkan akun facebook yang sudah online ataupun mendaftar secara manual. Dalam hal
ini basis IT sangat memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan dagang karena Teknologi
Informasi mampu memberikan nilai tambah dalam efisiensi proses bisnis dan memberikan
peluang bagi yang menjalankan bisnis dalam menciptakan peluang-peluang bisnis secara lebih
variatif.

Anda mungkin juga menyukai