Klasifikasi Tanah Geologi
Klasifikasi Tanah Geologi
Pengertian tanah
Tanah adalah material yang tediri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat
yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan bahan
organik yang telah melapuk disertai dengan zat zat cair dan gas yang mengisi
ruang-ruang kosong diantara partikel padat tersebut. Butiran mineral yang
membentuk bagian padat dalam tanah merupakan hasil pelapukan dari batuan.
Ukuran setiap butiran padat tersebut sangat bervariasi dan sifat fisik dari tanah
banyak tergantung dari faktor ukuran, bentuk, dan komposisi kimia dari butiran.
Tanah juga merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan
mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan,
menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-
horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai
hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan dan transformasi
energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam
suatu lingkungan alam (Soil Survey Staff, 1999) Tanah (soil) menurut teknik sipil
dapat didefinisikan sebagai sisa atau produk yang dibawa dari pelapukan batuan
dalam proses geologi yang dapat digali tanpa peledakan dan dapat ditembus
dengan peralatan pengambilan contoh (sampling) pada saat pemboran.
Fiqi Hardianto
I8718014 i
Tugas
Praktek Uji Tanah
Pengklasifikasian Tanah Secara Geologi
Fiqi Hardianto
I8718014 ii
Tugas
Praktek Uji Tanah
Pengklasifikasian Tanah Secara Geologi
Horison O
Horizon O adalah Lapisan tanah paling atas, dicirikan oleh lapisan tanah yang
subur karena mengandung bahan organik. Lapisan ini terdiri atas bagian-bagian
yang masih utuh dan sebagiannya lagi telah terdekomposisi. Horizon O
Merupakan horizon organik yang mengandung bahan organik lebih dari 20% pada
seluruh penampang tanah. Ada 2 jenis horizon O yaitu : a) Horizon O1, dimana
bentuk asli sisa-sisa tanaman masih terlihat berupa guguran daun-daun dan sisa-
sisa organik yang belum terombak, b) Horizon O2, dimana bentuk asli sisa-sisa
tanaman dan organisme tidak terlihat lagi dan merupakan campuran rombakan
bahan organik.
Horizon A
Fiqi Hardianto
I8718014 iii
Tugas
Praktek Uji Tanah
Pengklasifikasian Tanah Secara Geologi
Horizon E
Horison E adalah horison berupa lapisan eluviasi yang berwarna terang. Lapisan
tanah ini berpasir, serta sedikit mengandung mineral dan tanah liat karena
rembesan air yang menembus masuk ke tanah. Ciri utamanya ialah terjadi proses
penghilangan lempung alumina silikat, Fe, Al, atau kombinasi ketiganya. Horizon
ini dapat berada langsung di bawah horizon O atau horizon A. Apabila berada
dibawah horizon A, maka horizon ini terbedakan menurut warnanya yang lebih
mudah dan kandungan bahan organik lebih sedikit daripada horizon A.
Horizon ini merupakan horizon yang telah mengalami proses pencucian (eluviasi)
yang sangat intensif sehingga kadar bahan organik tanah, lempung silikat, Fe, dan
Al menjadi rendah. Akan tetapi, kadar pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) serta
mineral resisten lainnya akan tinggi, sehingga lapisan ini akan berwarna agak
terang.
Horizon B
Horizon B adalah horizon "illuvial" atau biasa disebut juga dengan horizon
pengendapan, dimana merupakan zona akumulasi dari bahan-bahan yang tercuci
(perembesan air) dari horizon diatasnya. Lapisan ini hanya mengandung sedikit
lempung dan partikel mineral. Horizon B dapat terbentuk dengan cara : (1) proses
illuviasi lempung aluminasilikat, besi, aluminium, humus, karbonat, gipsum, atau
silika yang berdiri sendiri, atau dalam suatu kombinasi tertentu, (2) pengendapan
"seskuioksida" secara residual (horizon oksik), (3) penyelaputan zarah-zarah tanah
dengan seskuioksida yang terbentuk insitu, sehingga horizon ini berwarna lebih
terang atau lebih merah daripada horizon diatas dan dibawahnya, atau (4)
neomineralisasi lempung atau mineral oksida insitu. Perlu dipahami bahwa jika
horizon B terbentuk secara "illuviasi", maka horizon E harus "tereluviasi".
Fiqi Hardianto
I8718014 iv
Tugas
Praktek Uji Tanah
Pengklasifikasian Tanah Secara Geologi
Horizon C
Horizon C disebut juga lapisan regolith. Lapisan ini dicirikan oleh masih adanya
fragmen (pecahan) lapukan batuan asal. Akar tanaman sulit menembus lapisan ini,
sehingga lapisan ini hanya mengandung sedikit bahan organik. Horizon C terdiri
atas campuran bahan lapukan batuan dan mineral.
Dalam konteks endapan "allochtonous" (endapan yang diangkut dari tempat lain),
horizon C tidak terkorelasi dengan tanah yang ada diatasnya. Horizon C
digolongkan sebagai bahan induk tanah yang hanya terkait dengan endapan
"autochtonous" (terbentuk setempat). Perlu dipahami bahwa suatu lapisan yang
sekalipun tersusun atas bahan lapukan ataupun bahan yang kaya akan lempung,
akan tetapi belum memperlihatkan kenampakan pedogen (kenampakan yang
berkaitan dengan proses pembentukan tubuh tanah), maka lapisannya akan tetap
disebut sebagai horizon C (Bahan seperti ini biasa disebut saprolit). Akan tetapi
dalam hal lapisannya sudah memperlihatkan tanda-tanda pedogen dan mengalami
pengerasan, maka lapisan tersebut akan dinamakan horizon B.
Horizon R / Horizon D
Horizon R atau biasa disebut juga horizon D adalah lapisan paling bawah dalam
suatu profil tanah. Horizon R tersusun atas batuan dasar yang keras, yang dapat
dikatakan masih utuh dan belum mengalami pelapukan. Sifat keras, kompak, dan
tersementasi dari batuan dasar ini merupakan ciri utama dari horizon R.
Batugamping, basalt, granit, dan batupasir adalah contoh batuan penyusun lapisan
batuan metamorf. Lapisan ini cukup kompak, sehingga apabila hanya
menggunakan sekop akan sulit untuk digali.
Fiqi Hardianto
I8718014 v
Tugas
Praktek Uji Tanah
Pengklasifikasian Tanah Secara Geologi
Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah yang
berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang serupa kedalam kelompok-kelompok dan
subkelompok-kelompok berdasarkan pemakaian-pemakaiannya. Sebagian besar
sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan untuk tujuan rekayasa
didasarkan pada sifat-sifat indeks tanah yang sederhana seperti distribusi ukuran
dan plastisitas.
Dalam geologi klasifikasi tanah dikelompokkan dalam satu kelas dimana terbagi
antara lain :
Fiqi Hardianto
I8718014 vi
Tugas
Praktek Uji Tanah
Pengklasifikasian Tanah Secara Geologi
Fiqi Hardianto
I8718014 vii