Anda di halaman 1dari 8

ACTH:

- Hormon adrenokortikotropik ( ACTH , juga adrenokortikotropin , kortikotropin ) adalah


hormon tropik polipeptida yang diproduksi oleh dan disekresikan oleh kelenjar hipofisis
anterior >

- tes hormon adrenokortikotropik (ACTH) merupakan tes yang digunakan untuk memeriksa
fungsi kelenjar hipofisis anterior dan mencari penyebab Cushing’s syndrome (kelebihan
produksi kortisol) dan penyakit Addison (kekurangan produksi kortisol).

ACTH merupakan hormon penting yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior. Pertama,
hipotalamus melepaskan Corticotropin (CRH). Kemudian, ACTH merangsang
adrenokortikotropik untuk menghasilkan kortisol. CRH dan ACTH akan terganggu apabila
tingkat kortisol dalam darah sangat tinggi.

- Hormon adrenokortikotropik (adrenocorticotropic hormone/ACTH) adalah hormon


manusia yang merangsang korteks adrenal, atau lebih khusus lagi, merangsang sekresi
glukokortikoid (misalnya kortisol) dan sedikit mengontrol sekresi hormon aldesteron,
hormon steroid utama lainnya dari korteks adrenal.

- Hormon adrenokortikotropik adalah hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior dalam
hormon kelenjar hipofisis atau biasa disebut dengan kelenjar pituitari yang terdiri dari
beberapa lobus. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari merupakan tropic
hormon. Tropic hormon berfungsi mempengaruhi proses sekresi sistem hormon pada
manusia dari kelenjar endokrin lainnya.

Prolaktin:

-Suatu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary yang berfungsi untuk melepaskan ASI.
Fungsinya :
a. Berperan dalam pembesaran alveoli dalm kehamilan
b. Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.
c. Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI
d. Hormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan zat oleh
berikut adalah tahap menentukan gizi anak yang berusia diatas 5 tahun:

1. ukur panjang badan, dan berat badan anak (contoh: anak anda perempuan, 9 tahun,
dengan berat badan 20 kg, dan tinggi badan 130 cm)

2. ambil grafik CDC yang sesuai gender dan kelompok umur (saya ambil grafik CDC
perempuan, usia 2-20 tahun )

3. nilai berat badan menurut usia (BB/U) : dengan memplot berat badan pada grafik. saya
plot kan berat badan anak anda,20 kg, pada garis usia 9 tahun. di dapat titik berat badan
anak anda berada sedikit di bawah garis kurva persentil 25.

berat badan ideal seharusnya untuk anak perempuan usia 9 tahun adalah, tepat pada garis
kurva di persentil 50. pada grafik, kita lihat berat badan ideal anak anda seharusnya: 29 kg

4. nilai tinggi badan (stature) menurut usia (TB/U) :plot tinggi badan anak anda pada grafik.
pada grafik, titik 130 cm, berada sedikit di atas garis kurva persentil 25.

tinggi badan ideal anak anda, seharusnya berada garis kurva persentil 50 pada usia 9 tahun.
pada grafik, di dapat tinggi badan ideal adalah 133 cm

5. nilai berat badan menurut usia tinggi badan (BB/TB) : tarik garis pada titik tinggi badan
anak anda (130 cm) ke arah kiri, hingga memotong garis persentil 50 tinggi badan. Potongan
garis tersebut memotong garis usia 8.4 tahun.

proyeksikan secara vertikal ke bawah, hingga memotong garis kurva persentil 50 berat
badan, didapatlah nilai 27 kg, artinya: dengan tinggi badan demikian (130 cm) seharusnya
anak anda berusia 8.5 tahun, dengan berat ideal yang sesuai tinggi badan ialah 27 kg
1. Cara menentukan status Gizi anak dengan menggunakan Tabel
WHO 2005

Ada 4 kategori yang biasa digunakan untuk mengetahui status gizi


berdasarWHO 2005 yaitu :

a. Berat badan menurut umur (BB/U)

b. Tinggi badan/Panjang badan menurut umur (TB atau PB/U)

c. Berat badan menurut tinggi badan atau panjang badan (BB / TB atau
PB)

d. IMT menurut umur atau IMT/U

cara menentukan status Gizi anak

 Disini yang diperlukan adalah BB anak, TB/PB anak dan Tabel WHO
yang dapat didownload melalui buku WHO antro yang diterbitkan
oleh Kemenkes berikut link nya (Tabel WHO) karena untuk
menghitung status gizi ini kita membutuhkan tabel WHO untuk
melihat nilai median yang ada dalam grafik sesuai dengan usia dan
kategori yang akan digunakan .

 menghitung nilai z-score

RUMUS

BB atau TB atau IMT - nilai median sesuai dengan kategori

nilai median - (-1sd) atau (1 sd) - nilai median

menggunakan nilai median - (-1 sd) bila hasil pengurangan BB atau TB


atau IMT - nilai median sesuai dengan kategori adalah negatif

menggunakan (1 sd) - nilai median bila hasil pengurangan BB atau TB


atau IMT - nilai median sesuai dengan kategori adalah positif
 mengkategorikan hasil z-score sesuai dengan standar

 untuk mengetahui status gizi anak langsung saja kita melihat pada
contoh berikut

seorang anak laki-laki berusia 32 bulan dengan berat badan 15 kg dan


tinggi badan 104,5 cm. bagaimanakah status gizi anak tersebut

Berikut adalah contoh tabel berat badan menurut tinggi badan anak laki-
laki usia 24-60 bulan :

BB atau TB atau IMT - nilai median sesuai dengan kategori

nilai median - (-1sd) atau (1 sd) - nilai median


15 kg - 16.7 kg (lihat nilai median pada TB 104.5 bulan)

16.7 (lihat nilai median) - 15.4 (lihat nilai -1 sd)

- 1,7

1.3

Hasil yang didapat z-score = (-1.3)

seteah mendapatkan nilai z-score maka bandingkan dengan kategori dan


ambang batas status gizi anak berdasarkan indeks, --> lihat indeks BB
menurut TB nilai z-score -1.3 termasuk kedalam kategori normal.
begitu juga seterusnya untuk menentukan status gizi anak berdasarkan
BB/U; TB/U ataupun IMT/U

INTERPRETASI HASIL 3 INDIKATOR

Setelah mengetahui nilai z-score sebenarnya kita tidak bisa hanya menilai
dari salah satu kategori saja, jadi kita harus menggabungkan 3 kategori
yaitu (BB/U; TB/U ataupun BB/TB). lalu bagaimana kah merangkum hasil
nya ?? untuk menginterpretasi hasil angsung saja kita masuk ke
contohnya

BB/U TB/U BB/TB Interpretasi

Gizi Kurang Pendek Normal Ideal namun


riwayat kurang
gizi

Gizi Baik Normal Normal Normal

Gizi Kurang Tinggi Kurus Kurang gizi akut

Gizi Kurang Normal Kurus Kurang gizi akut

Gizi Lebih Tinggi Normal Normal

Gizi Baik Tinggi Kurus Kurang gizi akut

Gizi Lebih Pendek Gemuk Gemuk karena


dia pendek

Gizi Lebih Normal Gemuk Gemuk

Gizi Baik Pendek Gemuk Gemuk

Gizi Baik Pendek Kurus Kurang Gizi


Kronis

2. Cara menentukan status Gizi anak dengan menggunakan CDC


2000

Seperti halnya dengan standar WHO dalam CDC ini juga terdapat grafik
CDC yang bisa di download melalui link dari IDAI berikut (Grafik CDC)

cara menentukan status Gizi anak

 Disini yang diperlukan adalah BB anak, TB/PB anak dan Grafik CDC

 Membaca grafik

 menghitung nilai z-score

Rumus

BB anak X 100 %

BB Ideal dari CDC

 membandingkan dengan kategori CDC

STATUS GIZI % Median

Obesitas >120

Overweight >110

Normal >90

Gizi Kurang 70 – 90

Gizi Buruk 70
 Bila pada hasil pengukuran terdapat potensi gizi lebih (>+1 SD )
atau BB/TB>110%, maka grafik IMT sesuai usia dan jenis kelamin
digunakan untuk menentukan adanya obesitas. Untuk anak <2
tahun, menggunakan grafik IMT WHO 2005, sedangkan untuk anak
usia 2-18 tahun menggunakan grafik IMT CDC 2000

 Berikut contoh dan cara melihat status gizi dan Berat ideal berdasar
grafik CDC

seorang anak berusia 10 tahun dengan berat badan 28 kg dan tinggi


badan 135 cm. bagaimanakah status gizi anak tersebut ?
sekarang mari kita lihat pada tabel CDC untuk anak laki laki usia 2-20
tahun pada kategori TB/U dan BB/U

Untuk mengetahui Berat badan ideal anak sesuai dengan BB menurut


tinggi badan adalah sebagai berikut :

 Cari Grafik CDC yang sesuai dengan Usia dan jenis kelamin dan
lihat juga kategorinya.

 lihat tinggi badan anak

 tarik ke arah kanan hingga memotong ke garis tengah 50 percentil


 tarik kebawah hingga ke garis tengah hingga memotong 50
percentil pada kurva berat badan

sehingga pada kasus ini berat ideal untuk anak laki laki usia 10 tahun
dengan tinggi badan 135 cm adalah 30 cm (Lihat pada grafik laki laki usia
2 to 20 tahun dan pada kategori stature for age dan weight for age.

Rumus mengetahui status gizi

BB anak X 100 %

BB Ideal dari CDC

= 28 x 100%

30

=93 %

Kesimpulan : Status Gizi anak Normal

Anda mungkin juga menyukai