SPK - Memilih Siswa Terbaik PDF
SPK - Memilih Siswa Terbaik PDF
ISSN 2301-9425
ABSTRAK
Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak pendonor beasiswa untuk memperoleh
beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima
beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang
mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan
seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan.
Metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan adalah dengan menggunakan Simple
Additive Weighting (SAW). Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternative terbaik
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan mengggunakan metode Simple Additive Weighting
(SAW). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini
alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.
Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses pengurutan
kandidat yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu mahasiswa terbaik.
Dengan adanya sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan
dengan perancangan berorientasi objek menggunakan Unified Modeling Language (UML) ini akan lebih
mempermudah Akademi Kebidanan Senior Medan untuk menentukan mahasiswa berprestasi yang layak
mendapatkan beasiswa tersebut.
Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Penentuan Beasiswa, Simple Additive Weighting (SAW).
yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah 1. Memudahkan pihak kampus untuk menentukan
alternatif terbaik. Selain itu, kelebihan dari model mahasiswa terbaik dengan lebih objektif.
Simple Additive Weighting Method (SAW) 2. Mengetahui kriteria yang dibutuhkan dalam
dibandingkan dengan model pengambilan keputusan pemilihan mahasiswa terbaik untuk
yang lain terletak pada kemampuannya untuk memperoleh beasiswa.
melakukan penilaian secara lebih tepat karena
didasarkan pada nilai kriteria dan bobot prefensi 2 . LANDASAN TEORI
yang sudah ditentukan. Pada sistem pendukung 2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
keputusan, penerapan sebuah metode yang dapat Sistem pendukung keputusan dapat
menjadi acuan penyelesaian permasalahan harus didefenisikan sesuai dengan kebutuhan sistem serta
dilakukan. permasalahan yang akan diputuskan. Berikut
beberapa defenisi sistem pendukung keputusan
1.2 Perumusan Masalah menurut beberapa literature :
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, 1. Defenisi sistem pendukung keputusan secara
maka dapat penulis rumuskan suatu masalah yang sederhana adalah sebuah sistem yang digunakan
akan menjadi pokok pembahasan sebagai berikut : sebagai alat bantu menyelesaikan masalah
1. Bagaimana pemilihan mahasiswa terbaik untuk untuk membantu pengambilan keputusan
memperoleh beasiswa yang ditetapkan oleh (manajer) dalam menentukan keputusan tetapi
Akademi Kebidanan Senior Medan? tidak untuk menggantikan kapasitas manajer
2. Bagaimana menerapkan metode Simple namun hanya memberikan pertimbangan (Dalu
Additing Weighting (SAW) untuk menentukan Nuzul Kirom, dkk, Sistem Informasi
mahasiswa terbaik untuk memperoleh Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem
beasiswa? Pendukung Keputusan Menggunakan AHP, Vol
3. Bagaimana merancang sistem pendukung I, No. 1, 2012).
keputusan memilih mahasiswa terbaik untuk 2. Decision Support System (DSS) menurut
memperoleh beasiswa dengan Visual Basic.Net Sutabri T (2005:198) yaitu rangkuman sistem
2008? komputer yang digunakan untuk membantu
manajer membuat keputusan.
1.3 Batasan Masalah 3. Decision Support System (DSS) menurut
Batasan masalah yang penulis bahas dan teliti Kusrini (2007:15) merupakan sistem informasi
dalam penulisan skripsi ini yaitu : interaktif yang menyediakan informasi,
1. Sistem pendukung keputusan ini hanya pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu
memberikan output berupa data yang digunakan untuk membantu pengambilan
mendukung kesimpulan dalam mementukan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur
pemilihan mahasiswa terbaik untuk dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
mendapatkan beasiswa. seorang pun tahu secara pasti bagaimana
2. Pemberian beasiswa ini merupakan pemberian keputusan seharusnya dibuat. Dapat juga
beasiswa yang diselenggarakan oleh Akademi dikatakan sebagai sistem komputer yang
Kebidanan Senior Medan. mengolah data menjadi informasi untuk
3. Sistem ini hanya menangani pemberian mengambil keputusan dari masalah semi-
beasiswa kepada mahasiswa terbaik dengan terstruktur yang spesifik
kriteria-kriteria penilaian yang telah ditetapkan Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan
oleh Akademi Kebidanan Senior Medan. bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu
4. Sistem pendukung keputusan ini dirancang sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk
menggunakan aplikasi Visual Studio 2008. mendukung manajemen pengambil keputusan.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 2.2 Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Tujuan dari penelitian ini adalah: Metode simple additive weighting menurut
1. Melakukan pemilihan mahasiswa terbaik untuk Kusumadewi (2006:74) sering juga dikenal dengan
memperoleh beasiswa. istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
2. Menerapkan metode Simple Additing Weighting SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari
(SAW) untuk menentukan mahasiswa terbaik kinerja setiap alternatif pada semua. Metode SAW
untuk memperoleh beasiswa. membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan
3. Merancang sistem pendukung keputusan memilih (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan
mahasiswa terbaik untuk memperoleh beasiswa semua rating alternatif yang ada.
dengan Visual Basic.Net 2008.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik 117
Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus : Akademi Kebidanan Senior Medan).
Oleh : Sarah Oktavia Turnip
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 3, Desember 2014 ISSN : 2301-
ISSN 2301-9425
Tabel 2 Kriteria
Keterangan
Kriteria Bobot Nilai
Benefit Cost
Sangat Tinggi
(C1) Prestasi Akademik (IP) 40% -
(ST)
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik 118
Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus : Akademi Kebidanan Senior Medan).
Oleh : Sarah Oktavia Turnip
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 3, Desember 2014 ISSN : 2301-
ISSN 2301-9425
Untuk menyelesaikan masalah dengan metode Adapun data dari alternatif pemberian
SAW, dibutuhkan langkah-langkah berikut ini : beasiswa yang diajukan dapat dilihat dari tabel 3
dibawah ini:
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik 119
Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus : Akademi Kebidanan Senior Medan).
Oleh : Sarah Oktavia Turnip
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 3, Desember 2014 ISSN : 2301-
ISSN 2301-9425
Semester
Prestasi Penghasilan Orang
Yang sedang Status Beasiswa
Akademik tua
berjalan
Christina Belum pernah
1 3,68 II Rp. 2.500.000
Simatupang (A) menerima
Belum pernah
3 Sofie Nasution (C) 3,45 II Rp. 4.000.000
menerima
Belum pernah
4 Sri Rahayu (D) 3,59 IV Rp. 4.500.000
menerima
Sudah pernah
5 Nur Cahaya (E) 3,81 IV Rp. 3.500.000
menerima
Belum pernah
6 Hanna Siahaan (F) 3,75 II Rp. 3.500.000
menerima
r12 =
0,5 = 0,5 = 1
Max{0,5;0,5;0,5; ;0,5} 0,5
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik 120
Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus : Akademi Kebidanan Senior Medan).
Oleh : Sarah Oktavia Turnip
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 3, Desember 2014 ISSN : 2301-
ISSN 2301-9425
r13 =
0,5 = 0,5 = 1 r62 = 0,5 = 0,5 = 1
Max{0,5;0,5;0,5; ;0,5} 0,5 Max{0,5;0,5;0,5;0,4} 0,5
r52 =
0,4 = 0,4 = 0,8 V4 = (40%)(1) + (25%)(0,8) + (20%)(1) +
Max{0,5;0,4;0,3;0,4} 0,5 (15%)(0,6)
0,3 0,3 = 0,6 = 0,4 + 0,2 + 0,20 + 0,09
r53 = =
Max{0,5;0,4;0,3;0,4} 0,5
= 0,89
r54 = 0,4 = 0,4 = 0,8
V5 = (40%)(1) + (25%)(0,8) + (20%)(0,6) +
Max{0,5;0,4;0,3;0,4} 0,5 (15%)(0,8)
= 0,4 + 0,2+ 0,12 + 0,12
Alternatif F (Hanna Siahaan) = 0,84
r61 = 0 ,5 = 0,5 = 1
Max{0,5;0,5;0,5;0, 4} 0,5 V6 = (40%)(1) + (25%)(1) + (20%)(1) + (15%)(0,8)
= 0,4 + 0,25 + 0,20 + 0,12
= 0,97
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik 121
Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus : Akademi Kebidanan Senior Medan).
Oleh : Sarah Oktavia Turnip
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 3, Desember 2014 ISSN : 2301-
ISSN 2301-9425
4.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan juga
kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka ada
beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu :
1. Bagi para peneliti maka sebaiknya melakukan
penelitian sistem pendukung keputusan dengan
menggunakan metode pengambilan keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Terbaik Untuk Memperoleh Mahasiswa Terbaik 122
Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus : Akademi Kebidanan Senior Medan).
Oleh : Sarah Oktavia Turnip