Anda di halaman 1dari 1594

SOAL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 54 tahun datang dengan keluhan lemah dan
keringat dingin sejak 1 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat
diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan mengkonsumsi
metformin dan glibenklamid. Pada pemeriksaan
didapatkan pasien tampak lemah, kompos mentis, TD
SOAL 100/70 mmHg, N96 kali/menit, RR 20 kali/menit, Tax, 36,6C.
Pemeriksaan GDS didapatkan 59 mg/dl. Tatalaksana?

1 A.
B.
Larutan glukosa 5 gram
Larutan glukosa 15 gram
C. Bolus Detrose 20% 50 ml
D. Bolus Detrose 40% 25 ml
E. Bolus Detrose 40% 50 ml

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. LARUTAN GLUKOSA 15 GRAM
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 54 tahun
• keluhan lemah dan keringat dingin sejak 1 jam yang lalu.

1 • riwayat diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan mengkonsumsi


metformin dan glibenklamid.
• TD: pasien tampak lemah, kompos mentis, TD 100/70 mmHg,
N96 kali/menit, RR 20 kali/menit, Tax, 36,6C.
• GDS 59 mg/dl.
• Dx Hipoglikemia

Tatalaksana?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipoglikemia
Whipple’s triad:
PEMBAHASAN • Terdapat gejala-gejala hipoglikemia
• Kadar glukosa darah yang rendah
• Gejala berkurang dengan pengobatan.

1 Tiga penyebab hipoglikemia paling sering:


• Obat antidiabetes: insulin dan sulfonylurea
• Alkohol
• Penyakit kritis: gagal hepar, ginjal, jantung; sepsis

Sumber: Kosensus pengelolaan dan pencegahan


diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia 2015

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipoglikemia

PEMBAHASAN

1
Sumber: Kosensus pengelolaan dan pencegahan
diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia 2015

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipoglikemia

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Hipoglikemia
Hipoglikemia Hipoglikemia Hipoglikemia Hipoglikemia Probable
berat simtomatik asimtomatik relatif hipoglikemia
PEMBAHASAN
• Pasien • apabila GDS < • apabila GDS • Apabila GDS > • apabila gejala
membutuhkan 70mg/dL <70mg/dL 70mg/dL hipogllikemia

1
bantuan orang disertai gejala tanpa gejala dengan gejala tanpa
lain untuk hipoglikemia. hipoglikemia. hipoglikemia. pemeriksaan
pemberian GDS
karbohidrat,
glukagon, atau
resusitasi
lainnya.

Sumber: Kosensus pengelolaan dan pencegahan


diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia 2015

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Hipoglikemia
Hipoglikemia ringan; pasien sadar
PEMBAHASAN • Konsumsi makanan tinggi gula  gula murni
• Glukosa 15-20 g (2-3 sendok makan) yang dilarutkan dalam

1 air jika pasien masih sadar


• Cek GDS dengan glucometer 15 menit setelah terapi
• Sudah > 70 mg/dL pasien diminta utk makan
• Masihh < 70 mg/dL  tambah 15 g lagi

Sumber: Kosensus pengelolaan dan pencegahan


diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia 2015

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Hipoglikemia
• Hipoglikemia berat; pasien tidak sadar
PEMBAHASAN
• Ada akses IV: 50 cc Dextrose 20% atau 25 cc
Dextrose 40% bolus (dosis: 10 – 25 g glukosa)
1 • Cek GDS 15 menit  ulangi 50 cc Dextrose 20%
jika masih < 70 mg/dL
• Monitoring gula darah 1 – 2 jam untuk
mengantisipasi hipoglikemia berulang
Sumber: Kosensus pengelolaan dan pencegahan
diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia 2015

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Larutan glukosa 5 gram  kadar glukosa kurang
PEMBAHASAN C. Bolus Detrose 20% 50 ml  Terapi hipoglikemia
berat dan tidak sadar
1 D. D. Bolus Detrose 40% 25 ml  Terapi hipoglikemia
berat dan tidak sadar
E. E. Bolus Detrose 40% 50 ml  Terapi lama
hipoglikemia berat dan tidak sadar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

1 B. LARUTAN GLUKOSA 15 GRAM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 45 tahun, datang dengan pegal dan kaku pada
leher dan pundak sejak 1 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70, HR 82x/m, RR
20x/m, S 36,7oC. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan gula darah puasa 106 mg/dL, gula darah
SOAL sewaktu 180 mg/dL, kolesterol total 190 mg/dL, trigliserida
170 mg/dL, HDL 54 mg/dL, dan LDL 234 mg/dL. Edukasi
yang tepat untuk wanita tersebut adalah?
2 A. Diet tinggi kalori tinggi protein
B. Diet rendah garam
C. Diet rendah lemak
D. Diet tinggi kalori
E. Diet tinggi protein

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. DIET RENDAH LEMAK
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 45 tahun,
• pegal dan kaku pada leher dan pundak sejak 1 bulan yang lalu.

2 • PF:TD 120/70, HR 82x/m, RR 20x/m, S 36,7oC.


• Penunjang didapatkan gula darah puasa 106 mg/dL, gula darah
sewaktu 180 mg/dL, kolesterol total 190 mg/dL, trigliserida 170
mg/dL, HDL 54 mg/dL, dan LDL 234 mg/dL  dislipidemia
Edukasi yang tepat untuk wanita tersebut adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pengelompokan Risiko

PEMBAHASAN
• Risiko sangat tinggi target LDL<70

Pedoman Tatalaksana Dislipidemia, Perki 2013


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pengelompokan Risiko

PEMBAHASAN
Risiko tinggi target LDL <100

Pedoman Tatalaksana Dislipidemia, Perki 2013


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pengelompokan Risiko

PEMBAHASAN Risiko rendah target LDL <190


Risiko menengah

Pedoman Tatalaksana Dislipidemia, Perki 2013

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

Pedoman Tatalaksana Dislipidemia, Perki 2013


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Intervensi Farmakologi

PEMBAHASAN

Pedoman Tatalaksana Dislipidemia, Perki 2013


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Non Farmakologi

PEMBAHASAN
Terapi Nutrisi Medis
2 • LDL tinggi:
• Mengurangi asupan lemak total dan lemak
jenuh
• Meningkatkan asupan lemak tak jenuh
rantai tunggal dan ganda
• TG tinggi: kurangi asupan karbohidrat,
alcohol dan lemak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis obat hipolipidemik
1. Statin  mengurangi pembentukan kolesterol di
PEMBAHASAN liver dengan menghambat secara kompetitif kerja
dari enzim HMG-CoA reduktase
2 2. Asam fibrat  bekerja menurunkan trigliserid
plasma dengan cara menurunkan sitesis trigliserid
di hati dan mengaktifkan enzim lipoprotein lipase
yang kerjanya memecah trigliserid
3. Asam nikotinik  menghambat enzim hormone
sensitive lipase di jaringan adipose, sehingga
mengurangi jumlah asam lemak bebas
4. Ezetimibe  menghambat absorbsi kolesterol
oleh usus halus
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Diet tinggi kalori tinggi protein  Pasien
PEMBAHASAN
malnutrisi
B. Diet rendah garam  pasien hipertensi dan
2 D.
gangguan ginjal
Diet tinggi kalori  meningkatkan risiko
lipidemia
E. Diet tinggi protein  diperlukan pada proses
penyembuhan luka (post operasi)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, edukasi yang tepat untuk pasien pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

2 C. DIET RENDAH LEMAK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 30 tahun, datang dengan keluhan benjolan pada
leher. Pasien mengaku sering tidak tahan panas dan
pasien merasakan matanya seperti melotot. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, N 105
kali/menit teratur, RR 18kali/menit, Tax 37C, eksoftalmus,
SOAL benjolan difus dan bergerak ketika pasien menelan, bruit
(+) pada struma. Gangguan yang mendasari keluhan
pasien adalah..
3 A. Gangguan autoimun
B. Gangguan pada hipofisi
C. Defisiensi Iodium
D. Kelainan kongenital
E. Infeksi kronis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. GANGGUAN AUTOIMUN
KEYWORD
PEMBAHASAN • Wanita 30 tahun,
• keluhan benjolan pada leher.

3 • tidak tahan panas dan pasien merasakan


matanya seperti melotot
• PF: TD 120/80 mmHg, N 105 kali/menit teratur, RR
18kali/menit, Tax 37C, eksoftalmus, benjolan difus
dan bergerak ketika pasien menelan, bruit (+)
pada struma  grave’s disease

Gangguan yang mendasari keluhan pasien


adalah..

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grave’s
Disease
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme Grave Disease:
Autoimun  adanya TSI yang
menstimulasi TSH reseptor
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Gangguan pada hipofisis  misalnya
PEMBAHASAN padatumor hipofisi yang mengakibatkan
hipertiroid sekunder
3 C. Defisiensi Iodium  menyebabkan goiter
endemic
D. Kelainan kongenital  bukan kelainan
kongenital
E. Infeksi kronis  tidak terkait grave

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, gangguan yang mendasari keluhan
PEMBAHASAN pasien pada kasis diatas adalah…

3 A. GANGGUAN AUTOIMUN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan sering
kehausan dan mudah lapar serta frekuensi buang air
kecil meningkat pada malam hari. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan tes glukosa darah puasa, GDP
pertama 124, GDP kedua 124, kemudian dilakukan TTGO
SOAL 206. Diagnosis pasien pada kasus diatas adalah…

4 A.
B.
C.
GDPT
TGT
DM
D. HONK
E. KAD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. DM
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 35 tahun,
• keluhan sering kehausan dan mudah lapar
4 serta frekuensi buang air kecil meningkat pada
malam hari  gejala klasik DM
• Laboratorium: tes glukosa darah puasa, GDP
pertama 124, GDP kedua 124, kemudian
dilakukan TTGO 206.

Diagnosis pasien pada kasus diatas adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. GDPT  pasien tanpa gejala klasik, hadil
GDP 100-125 kemudian hasil TTGO < 140
PEMBAHASAN
B. TGT  pasien dengan gejala klasik yang
hasil GDS < 200 dan GDP <126 pada 2 kali
4 pemeriksaan kemudian hasil TTGO 140-199
atau pasien tanpa gejala klasik dengan
GDP 100-125/GDS 140-199 kemudian hasil
TTGO 140-199
D. HONK  kesadaran menurun/normal,
osmolaritas ≥ 320, tidak ada asidosis
metabolic
E. KAD  kesadaran menurun, napas bau
keton,ketonuria, asidosis metabolik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

4 C. DM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 50 tahun, datang dengan keluhan lemas sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan DM sejak 5
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100
mmHg, N 88 kali/menit, RR 18 kali/menit, Tax, 36,5C. Pemeriksaan
lab didapatkan GDP 120mg/dl, GDPP 250 mg/dl, ureum 70mg/dl,
kreatinin 1,9 mg/dl, proteinuria (+), glukosuria (+). Oleh dokter,
SOAL pasien diberikan terapi captopril untuk hipertensinya. Apa alasan
pemilihan captopril pada kasus diatas?

5 A. Captopril dapat mengendalikan terjadinya nefropati


diabetic
B. Captopril membantu menurunkan gula darah puasa
C. Captoril membantu menurunkan HbA1c pasien
D. Captopril meningkatkan kadar protein dalam tubuh
E. Captopril meningkatkan kadar kalium dalam tubuh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. CAPTOPRIL DAPAT MENGENDALIKAN
TERJADINYA NEFROPATI DIABETIC
KEYWORD
PEMBAHASAN • Wanita, 50 tahun,
• keluhan lemas sejak 2 bulan yang lalu.

5 • Riwayat darah tinggi dan DM sejak 5 tahun yang lalu.


• PF: TD 160/100 mmHg, N 88 kali/menit, RR 18 kali/menit, Tax,
36,5C.
• Lab: GDP 120mg/dl, GDPP 250 mg/dl, ureum 70mg/dl, kreatinin
1,9 mg/dl, proteinuria (+), glukosuria (+)  diabetic nefropati
• Oleh dokter, pasien diberikan terapi captopril untuk
hipertensinya.

Apa alasan pemilihan captopril pada kasus diatas?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manajemen Diabetik Nefropati

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Captopril membantu menurunkan gula
PEMBAHASAN darah puasa  tidak ada bukti klinis
C. Captoril membantu menurunkan HbA1c
pasien  tidak ada bukti klinis
5 D. Captopril meningkatkan kadar protein dalam
tubuh  tidak ada bukti klinis
E. Captopril meningkatkan kadar kalium dalam
tubuh  ACEI meningkatkan kalium, justru
menjadi perhatian bagi pasien dengan
penyakit ginjal kronik. Tidak dikontraindikasikan,
melainkan harus hati-hati mengingat efek
terhadap kalium serum pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, alasan pemilihan captopril pada kasus
PEMBAHASAN ini adalah….
A. CAPTOPRIL DAPAT
5 MENGENDALIKAN TERJADINYA
NEFROPATI DIABETIC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 50 tahun, mengeluhkan
nyeri pada ulu hati. Pasien memiliki
kebiasaan memakan daging sapi
yang tidak terlalu matang. Pada
pemeriksaan feces di dapatkan
SOAL hasil:
Diagnosis pasien pada kasus diatas
adalah ….
6 A. Taeniasis
B. Schistosimiasis
C. Ankylosis
D. Enterobiasis
E. Toxoplasmosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TAENIASIS
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 50 tahun,
• mengeluhkan nyeri pada ulu hati.
6 • Pasien memiliki kebiasaan
memakan daging sapi yang tidak
terlalu matang  faktor risiko
• Pada pemeriksaan feces di
dapatkan hasil: telur berdinding
tebal, radiel

Diagnosis pasien pada kasus diatas


adalah ….

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Taeniasis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sistiserkosis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala dan Tanda

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Faktor Risiko Taeniasis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penunjang Taeniasis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pengobatan Taeniasis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Schistosimiasis D. Enterobiasis
PEMBAHASAN

6
C. Ankylosis E. Toxoplasmosis :-

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

6 A. TAENIASIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 25 tahun, datang dengan keluhan demam sejak
5 hari yang lalu. Demam dirasa semakin memberat bila
sore dan malam hari. Disertai mual muntah dan sulit BAB 2
hari SMRS. Tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya. Riwayat sering jajan diluar. Dari pemeriksaan
SOAL fisik didapatkan kesadaran kompos mentis TD
118/80mmhg, N 76kali/menit, RR 18 kali/menit, Tax 37,8°C,
lidah kotor. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien
7 diatas ?

A. Kotrimoxazole 3x500mg PO selama 10 hari


B. Kloramfenikol 4x500mg PO selama 10 hari
C. Amoxiciln 3x100mg PO selama 10 hari
D. Ciprofloxacin 2x500mg PO selama 10 hari
E. Ceftriaxone 3x500mg PO selama 10 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. KLORAMFENIKOL 4X500MG
PO SELAMA 7 HARI
KEYWORD
PEMBAHASAN • Wanita, 25 tahun,
• keluhan demam sejak 5 hari yang lalu.

7 • Demam dirasa semakin memberat bila sore dan malam hari.


• Disertai mual muntah dan sulit BAB 2 hari SMRS. Tidak pernah
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya  gg.
gastrointestinal
• Riwayat sering jajan diluar  faktor risiko
• PF: kesadaran kompos mentis TD 118/80mmhg, N 76 kali/menit,
RR 18 kali/menit, Tax 38°C  bradikardi relatif
• Lidah kotor

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien diatas ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Demam Tifoid
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Demam Tifoid
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Con’t

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tata laksana
• Terapi supportif
PEMBAHASAN • Istirahat tirah baring dan mengatur taapan mobilisasi
• Menjaga kecukupan asupan cairan, secara oral atau
parenteral

7 • Diet gizi seimbang, konsistensi lunak, cukup kalori dan


perotein, rendah serat
• Simptomatik
• Terapi definitif
• Antibiotik lini pertama untuk demam tifoid adalah
Kloramfenikol, Ampisilin atau Amoksisilin (aman untuk
penderita yang sedang hamil), atau Trimetroprim-
sulfametoxazole (Kotrimoksazol).
• Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai
tidak efektif, dapat diganti dengan antibiotik lain atau
dipilih antibiotik lini kedua yaitu Seftriakson, Sefiksim,
Kuinolon (tidak dianjurkan untuk anak <18 tahun karena
dinilai mengganggu pertumbuhan tulang).
Sumber: Depkes. 2015. Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Tingkat Pertama
Tata Laksana

PEMBAHASAN

Sumber: Depkes. 2015. Panduan Praktik Klinis


Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Tingkat Pertama
PEMBAHASAN

Sumber: Depkes. 2015. Panduan Praktik Klinis


Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Tingkat Pertama
Jawaban lainnya…
A. A. Kotrimoxazole 3x500mg PO selama 10 hari
 salah satu lini pertama untuk demam tifoid,
PEMBAHASAN dosis pada opsi salah, seharusnya 2x (160-800)
mg PO selama 7-10 hari
C. Amoxiciln 3x100mg PO selama 10 hari  salah
7 satu lini pertama untuk demam tifoid dan aman
untuk ibu hamil, dosis pada opsi salah,
seharusnya
Amoxiciln 3-4 x 500 mg PO selama 7-10 hari
D. Ciprofloxacin 2x500mg PO selama 10 hari
alternative, kontraindikasi ibu hamil dan anak <
18 tahun karena efek samping pada
pertumbuhan tulang
E. Ceftriaxone 3x500mg PO selama 10 hari 
alternative, dosis dan waktu pemberian pada
opsi Ceftriaxone 2-4gr/hari IV selama 3-5 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien
PEMBAHASAN pada kasus ini adalah..

7 B. KLORAMFENIKOL 4X500MG
PO SELAMA 10 HARI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 25 tahun, diantar keluarga ke UGD dengan
keluhan penurunan kesadaran. Dikatakan bahwa
sebelumnya pasien ada riwayat batuk dan sesak sejak 2
minggu terakhir namun tidak berobat. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, N 112 kali/menit, RR 22
SOAL kali/menit, Tax 38C, akral dingin, Rhonki basah kasar
diseluruh lapang paru. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Leukositosis, prokalsitonin positif. Tataksana?
8 A. Rehidrasi cairan dan antibiotic
B. Rehidrasi cairan dan norefinefrin
C. Rehidrasi cairan, antibiotic dan norepinefrin
D. Rehidrasi cairan dan dobutamin
E. Rehidrasi cairan dan dopamine

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. REHIDRASI CAIRAN,
ANTIBIOTIC DAN NOREPINEFRIN
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 25 tahun,
• keluhan penurunan kesadaran.

8 • riwayat batuk dan sesak sejak 2 minggu terakhir namun


tidak berobat.
• PF: TD 80/60 mmHg, N 112 kali/menit, RR 22 kali/menit,
Tax 38C, akral dingin  syok
• Rhonki basah kasar diseluruh lapang paru 
pneumonia
• Laboratorium: Leukositosis, prokalsitonin positif  bukti
infeksi
• Dx : Syok Sepsis

Tataksana?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria SIRS dan Sepsis

PEMBAHASAN
• SIRS (≥2 kriteria berikut)
• Temperature >38ºC or <36ºC

8 •

Heart rate >90 beats/min
Respiratory rate >20 breaths/min or PaCO2 <32 mmHg
WBC >12,000 cells/mm3, <4000 cells/mm3, or >10
percent immature (band) forms
• Sepsis: SIRS + bukti infeksi (kultur atau hasil
lab)
• Syok sepsis: tanda syok + sepsis
The Third International Consensus Definitions
for Sepsis and Septic Shock (Sepsis-3)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Syok

PEMBAHASAN

www.futuredoctorindonesia.com
Surviving Sepsis Campaign

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NEW: Pendekatan diagnosis
sepsis dengan SOFA dan qSOFA
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rehidrasi cairan dan antibiotic  tidak ada
PEMBAHASAN vasopresor di regimen ini
B. Rehidrasi cairan dan norefinefrin  tidak ada
8 antibiotik di regimen ini
D. Rehidrasi cairan dan dobutamin  syok sepsis
utamakan dengan norepinefrin
E. Rehidrasi cairan dan dopamine  bukan
terapi utama untuk syok sepsis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah…

8 C. REHIDRASI CAIRAN,
ANTIBIOTIC DAN NOREPINEFRIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 25 tahun, datang dengan keluhan skrotum
bengkak dan nyeri. Pasien juga mengeluh demam
sejak 5 hari yang lalu. Riwayat berpergian ke flores.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80mmHg,
N 88 kali/menit, RR 18 kali/menit, Tax 37,8C, skrotum
SOAL odem dan nyeri. Mikroskopik: ditemukan mikrofilaria.
Tatalaksana yang tepat adalah…

9 A. Albendazole
B. Prazikuantel
C. Pirantel pamoat
D. Dietilcarbamazin
E. Metronidazole

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. DIETILCARBAMAZIN
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 25 tahun,
• keluhan skrotum bengkak dan nyeri.
9 • demam sejak 5 hari yang lalu.
• Riwayat berpergian ke flores  endemis
• PF: TD 110/80mmHg, N 88 kali/menit, RR 18 kali/menit,
Tax 37,8C, skrotum odem dan nyeri.
• Mikroskopik: ditemukan mikrofilaria  Dx: Filariasis

Tatalaksana yang tepat adalah…


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Filariasis Limfatik

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DEC

PEMBAHASAN
• Merupakan obat filariasis terpilih terhadap
mikrofilaria

9 • DEC bersama albendazole mengontrol limfatik


filariasis. Pemberian 1 kahun sekali minimal 5 tahun
untuk mempertahankan kadar mikrofilaria dalam
darah tetap rendah

Sumber: Depkes, 2014, Filariasi


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Albendazole

PEMBAHASAN
• Albendazole meningkatkan efek DEC dalam
membunuh mikrofilaria

9 • Dapat melemahkan makrofilaria


• Telah luas digunakan sebagai obat cacing usus

Sumber: Depkes, 2014, Filariasi


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Albendazole  bukan pilihan terapi, namun
PEMBAHASAN dapat meningkatkan efek DEC dalam
membunuh mikrofilaria
9 B. Prazikuantel  terapi Shistomiasis dan taeniasis
C.Pirantel pamoat  terapi enterobiasis
E. Metronidazole  terapi infeksi amoeba

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini
PEMBAHASAN adalah…

9 D. DIETILCARBAMAZIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 50 tahun, datang untuk konsultasi terkait
pola makannya. Pasien memiliki riwayat DM sejak 1
tahun yang lalu. Bagaimanakah nutrisi medis yang
dianjurkan?

SOAL A. Asupan karbohidrat menyumbang 45-60% total


kebutuhan kalori
B. Pemanis alternatif tidak boleh digunakan sebagai
10 pengganti gula
C. Asupan protein menyumbang 5% kebutuhan
kalori
D. Asupan lemak menyumbang 35-40% total
kebutuhan kalori
E. Pasien DM nefropati yang belum HD perlu
peningkatan asupan protein menjadi
2gr/kgBB/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ASUPAN KARBOHIDRAT
MENYUMBANG 45-60% TOTAL
KEBUTUHAN KALORI
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Wanita, 50 tahun,

10 • konsultasi terkait pola makannya.


• Pasien memiliki riwayat DM sejak 1 tahun yang
lalu.

Bagaimanakah nutrisi medis yang dianjurkan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Nutrisi Medis DM tipe 2
• Lemak menyumbang 20-25%
• Prinsip: sama dengan kebutuhan kalori (tidak melebihi
masyarakat umum, yakni 30%)
PEMBAHASAN
seimbang dan sesuai • Lemak jenuh <7% kalori, lemak tak
dengan kebutuhan kalori jenuh ganda <10%, sisanya lemak
tak jenuh tunggal
• Karbohidrat

10
• Batasi makanan dengan lemak
menyumbang 45-60% jenuh dan trans seperti daging
total asupan energi berlemak dan susu full cream
• Terutama berserat tinggi • Protein menyumbang 10-20%
• Gula diperbolehkan asupan energi
• Pemanis alternatif • Pada pasien dengan nefropati
diperkenankan asal tidak diabetik, penurunan asupan
melebihi batas aman protein menjadi 0,8 kg/BB (atau
• Dianjurkan makan 3 10% kebutuhan energi, dengan
kali/hari, dengan 65% di antaranya bernilai biologik
selingan seperti tinggi)
buah/makanan lain • Pasien sudah HD perlu
meningkatkan asupan protein
menjadi 1-1,2 g/kgBB

Sumber: Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia,


2015
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perhitungan Kebutuhan Kalori
• Dengan BB ideal (BBI) Broca • Faktor pemodifikasi
• BBI = 90% x (TB dalam cm – • Usia
PEMBAHASAN 100)
• Untuk pria <160 cm dan • >40 tahun kurangi 5%
wanita <150 cm, tidak perlu setiap dekade (sampai 59
dikalikan 90% tahun); 60-69 tahun

10 • Klasifikasikan IMT (BB kurang


<18,5; BB normal 18,5-22,9;
BB lebih >23,0)
kurangi 10%; di atas 70
tahun kurangi 20%
• Aktivitas fisik/pekerjaan
• Istirahat 10%; aktivitas
• Setelah ringan 20%; sedang 30%;
mempertimbangkan faktor berat 40%; sangat berat
modifikasi, hidung dengan: 50%
• Laki-laki: 30 kal/kgBB • Stres metabolik
• Perempuan: 25 kal/kgBB • Tambah 10-30%
tergantung beratnya stres
• Dengan kalori minimal 1000- metabolik
1200 untuk prempuan, 1200-
1600 untuk laki-laki • BB
• Gemuk: kurangi 20-30%
• Kurus: tambah 20-30%
Sumber: Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia,
2015
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Pemanis alternatif tidak boleh digunakan
PEMBAHASAN sebagai pengganti gula  boleh digunakan
C. Asupan protein menyumbang 5% kebutuhan
kalori  seharusnya 10-20%
10 D. Asupan lemak menyumbang 35-40% total
kebutuhan kalori seharusnya 20-25%
E. Pasien DM nefropati yang belum HD perlu
peningkatan asupan protein menjadi
2gr/kgBB/hari  seharusnya diturunkan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, anjuran nutrisi medis pada pasien ini
PEMBAHASAN adalah…
A. ASUPAN KARBOHIDRAT
10 MENYUMBANG 45-60% TOTAL
KEBUTUHAN KALORI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 32 tahun datang dengan keluhan
nyeri pada ujung-ujung tangan sejak 1
bulan terakhir. Keluhan disertai dengan
perubahan warna ujung-ujung tangan
menjadi kehitaman. Pasien tidak memiliki
riwayat hipertensi, DM atau trauma. Pasien
SOAL adalah seorang perokok. Dari permeriksaan
fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal dan status lokalis seperti pada
11 gambar.
Edukasi pada pasien ini adalah…

A. Batasi konsumsi garam hingga 2,4


gr/hari
B. Hindari makanan dengan kadar
kolesterol tinggi
C. Diet tinggi kalori tinggi protein
D. Aktivitas fisik dengan durasi 30 menit
dalam 5 hari selama periode 7 hari
E. Stop merokok
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. STOP MEROKOK
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 32 tahun
• keluhan nyeri pada ujung-ujung tangan

11 sejak 1 bulan terakhir.


• disertai dengan perubahan warna ujung-
ujung tangan menjadi kehitaman.
• riwayat hipertensi (-), DM (-) atau trauma(-
)
• Pasien adalah seorang perokok.
• PF: tanda vital dalam batas normal dan
status lokalis seperti pada gambar

Edukasi pada pasien ini adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Buerger Disease

PEMBAHASAN

11

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Buerger’s Disease

PEMBAHASAN

11

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnostic Criteria ( Olin,1990)

PEMBAHASAN

11

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

11

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Batasi konsumsi garam hingga 2,4 gr/hari 
PEMBAHASAN DASH
B. Hindari makanan dengan kadar kolesterol
11 tinggi  untuk dyslipidemia
C. Diet tinggi kalori tinggi protein untuk infeksi /
keganasan (misalTB)
D. Aktivitas fisik dengan durasi 30 menit dalam 5
hari selama periode 7 hari  anjuran aktivitas
fisik oleh WHO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, edukasi pada kasus diatas adalah…

11 E. STOP MEROKOK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 46 tahun datang dengan keluhan nyeri saat
berkemih. Nyeri dikatakan menjalar hingga keujung penis.
Pasien juga mengeluh sering berkemih dan sering tersendat
saat berkemih terutama diakhir BAK dan kembali lancar
saat berubah posisi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
SOAL 120/80 mmHG, N 90 kali/menit, RR 18 kali/menit, Tax 36,7C,
nyeri ketok CVA (-), Nyeri Tekan Suprapubik (-). Diagnosis
yang tepat pada pasien diatas adalah...
12 A. Nefrolithiasis
B. Vesicolithiasis
C. Uretrolithiasis
D. Ureterolithiasis
E. Infeksi Saluran Kencing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. VESICOLITHIASIS
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 46 tahun
• keluhan nyeri saat berkemih.
12 • menjalar hingga keujung penis.
• sering berkemih dan sering tersendat saat berkemih
terutama diakhir BAK dan kembali lancar saat
berubah posisi.
• PF: TD 120/80 mmHG, N 90 kali/menit, RR 18
kali/menit, Tax 36,7C, nyeri ketok CVA (-), Nyeri
Tekan Suprapubik (-).

Diagnosis yang tepat pada pasien diatas adalah...

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

12

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Nefrolithiasis  nyeri regio flank, nyeri CVA,
PEMBAHASAN produksi urine terganggu
C. Uretrolithiasis  miksi tiba-tiba terhenti
12 D. Ureterolithiasis  nyeri pinggang kolik dan
menjalar sesuai lokasi batu
E. Infeksi Saluran Kencing  diuria, urgensi,
frekuensi, hesitancy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling tepat pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah….

12 B. VESICOLITHIASIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki laki, 40 tahun datang dengan keluhan sembab pada
muka sejak 2 hari ini, Pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital dalam batas normal, edem periorbita, peritibial dan
ekstremitas. Hasil pemeriksaan laboratorium diketahui
hiperkolesterolemia dan hipoalbumin. Hasil pemeriksaan
SOAL urine diketahui protein +2. Apakah diagnosis yang tepat
pada kasus diatas?

13 A.
B.
GNAPS
Sindrom nefrotik
C. Sindrom nefritik
D. AKI
E. CKD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SINDROM NEFROTIK
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki laki, 40 tahun
• keluhan sembab pada muka sejak 2 hari ini,
13 • PF: tanda vital dalam batas normal, edem
periorbita, peritibial dan ektremitas.
• Laboratorium : hiperkolesterolemia dan
hipoalbumin
• Hasil pemeriksaan urine diketahui protein +2 
proteinuria

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus


diatas?
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrom Nefrotik

PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrom Nefrotik

PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Etiologi berdasarkan
biopsy ginjal
PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tata Laksana

PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. GNAPS  gross hematuria, riwayat infeksi
PEMBAHASAN streptococcus
C. Sindrom nefritikProteinuria,hematuria,
13 azotemia,red blood cast, oliguria, hipertension
D. AKI  oligourie, anuria, akut< 3 bulan, anemia
(-)
E. CKD  gangguan fungsi ginjal > 3 bulan,
anemia (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

13 B. SINDROM NEFROTIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 45 tahun datang dengan keluhan batuk sejak 1
bulan yang lalu. Satu tahun yang lalu pasien memiliki
riwayat TB paru dengan pengobatan selesai. Saat ini
pasien mengkonsumsi obat TB kategori 2, namun resisten
terhadap Rifampisin dan INH. Pada pemeriksaan fisik
SOAL didapatkan tanda vital dalam batas normal, didapatkan
ronkhi pada kedua paru. Apakah diagnosis yang
mungkin pada pasien ini?
14 A. XDR-TB
B. MDR-TB
C. PPOK
D. TB HIV
E. Mono Resistan TB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MDR-TB
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 45 tahun
• keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu.
14 • Satu tahun yang lalu pasien memiliki riwayat TB paru
dengan pengobatan selesai.
• Saat ini pasien mengkonsumsi obat TB kategori 2,
namun resisten terhadap Rifampisin dan INH.
• PF: tanda vital dalam batas normal, didapatkan
ronkhi pada kedua paru.

Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan Uji
Kepekaan

PEMBAHASAN

14
Jawaban lainnya…
A. XDR-TB  TB MDR + resisten salah satu golongan
PEMBAHASAN flourokuinolon dan minimal salah satu obat lini
kedua
C. PPOK  penyakit paru kronik yang progresif
14 nonreversible dengan gejala batuk kronik
berdahak, sesak lebih dari 3 bulan, barrel chest,
riwayat merokok
D. TB HIV  sering kali BTA (-), dan sering dijumpai
TB ekstra paru
E. Mono Resistan TB  resisten terhadap satu jenis
OAT lini pertama saja

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

14 B. MDR-TB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 68 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak 3
jam yang lalu. keluhan memberat jika pasien berbaring
datar. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak sesak, TD
140/80mmHg HR 102x/m RR 35x/m T 37C SpO2 89%, ronki
basah halus terutama kedua basal paru. Apakah
SOAL tatalaksana awal pasien diatas?

A. Furosemide 40 mg
15 B. Pemberian O2 10-15 lpm
C. Captopril 25 mg SL
D. Morphine 2 mg IV
E. ISDN 5 mg SL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PEMBERIAN O2 10-15 LPM

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki-laki, 68 tahun,

15 • keluhan sesak sejak 3 jam yang lalu


• Memberat jika pasien berbaring datar.
• PF: pasien tampak sesak, TD 140/80mmHg HR
102x/m RR 35x/m T 37C SpO2 89%, ronki basah
halus terutama kedua basal paru.

Apakah tatalaksana awal pasien diatas?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Edema Paru

PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

15

www.futuredoctorindonesia.com
Jawaban lainnya…
A. Furosemide 40 mg  diberikan setelah
PEMBAHASAN airway dan breathing aman
C. Captopril 25 mg SL  bukan indikasi
15 D. Morphine 2 mg IV  setelah oksigenasi
E. ISDN 5 mg SL  setelah oksigenasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penatalaksanaan awal untuk pasien
PEMBAHASAN pada kasus diatas adalah…

15 B. PEMBERIAN O2 10-15 LPM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 68 tahun, datang diantar oleh anaknya ke UGD
dengan sesak setelah tersedak saat disuapi makan.
Pasien terkena stroke 2 tahun lalu, hanya berbaring
ditempat tidur dan tidak dapat menelan makanan
dengan baik sehingga memang sering tersedak. Pada
SOAL pemeriksaan fisik pasien tampak sesak dan lemah,TD
100/60 mmHg, N 118 kali/menit, RR 28 kali/menit, Tax 38C,
didapati bunyi napas bronkovesikuler diseluruh lapang
16 paru dan suara tambahan ronkhi basah kasar di seluruh
lapang paru. Apa diagnosis pasien diatas?

A. Aspirasi benda asing


B. Pneumonia atipikal
C. Pneumonia aspirasi
D. Pneumonia immunocoprimised
E. Pneumnia nosokomial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PNEUMONIA ASPIRASI
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 68 tahun,
• diantar oleh anaknya ke UGD dengan sesak setelah

16 tersedak saat disuapi makan.


• Pasien terkena stroke 2 tahun lalu, hanya berbaring
ditempat tidur dan tidak dapat menelan maknan
dengan baik sehingga memang sering tersedak.
• PF: tampak sesak dan lemah,TD 100/60 mmHg, N 118
kali/menit, RR 28 kali/menit, Tax 38C, didapati bunyi
napas bronkovesikuler diseluruh lapang paru dan
suara tambahan ronkhi basah kasar di seluruh lapang
paru

Apa diagnosis pasien diatas?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pnemonia Aspirasi

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Aspirasi benda asing  dapat
PEMBAHASAN memberikan berbagai gejala tergantung
lokasi benda asing
B. Pneumonia atipikal  disebabkan
16 mycoplasma, legionella dan chlamidya,
riwayat mandi di pemandian umum
D. Pneumonia immunocoprimised  pada
pasien imunocoprimised, tidak ada
riwayat aspirasi
E. Pneumnia nosocomial  terjadi 48 jam
setelah dirawat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah…

16 C. PNEUMONIA ASPIRASI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 46 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan
nyeri dada seperti terbakar. Nyeri dirasakan kurang dari
30 menit menjalar ke leher dan keringat dingin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 60/40 mmHg , N 132
kali/menit, lemah, akral dingin, hasil EKG didapatkan ST
SOAL elevasi di lead II,III,aVF. Penatalaksanaan yang tepat
pada kasus ini ?

17 A.
B.
Terapi antikolinergik
Terapi cairan
C. Terapi norepinefrin
D. Terapi epinefrin
E. Terapi nitrat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TERAPI NOREPINEFRIN
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 46 tahun
• Ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada seperti
17 terbakar.
• Nyeri dirasakan kurang dari 30 menit menjalar ke leher
dan keringat dingin
• PF: TD 60/40 mmHg , N 132 kali/menit, lemah, akral
dingin Syok kardiogenik
• EKG: ST elevasi di lead II,III,aVF  STEMI

Penatalaksanaan yang tepat adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Syok

PEMBAHASAN

17

www.futuredoctorindonesia.com
Klasifikasi Syok

PEMBAHASAN

17

www.futuredoctorindonesia.com
Cara Membedakan….

PEMBAHASAN

17

www.futuredoctorindonesia.com
Terapi Sesuai Patofisiologinya

PEMBAHASAN

17

www.futuredoctorindonesia.com
Terapi Sesuai Patofisiologinya

PEMBAHASAN

17

www.futuredoctorindonesia.com
Terapi Sesuai Patofisiologinya

PEMBAHASAN

17

www.futuredoctorindonesia.com
Jawaban lainnya…
A. Terapi antikolinergik  tidak ada indikasi
PEMBAHASAN C. Terapi cairan  pada syok hipovolemik
D. Terapi epinefrin  pada henti jantung
17 E. Terapi nitrat  kurang tepat karena pada
kasus pasien syok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penatalaksanaan yang tepat pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

17 C. TERAPI NOREPINEFRIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 50 tahun datang ke IGD dengan tidak sadarkan
diri. Pada pemeriksaan fisik diketahui nadi carotis tidak
teraba. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan irama teratur,
gelombang p tidak terlihat, interval PR tidak ada,
gelombang QRS > 0,12 detik. Apakah penanganan yang
SOAL dilakukan?

A. Adenosine,
18 B.
C.
Defibrilasi monofasik 360
Epinefrin,
D. Defibrilasi monofasik 200
E. Cardioversion

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DEFIBRILASI MONOFASIK 360

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki-laki, 50 tahun

18 • tidak sadarkan diri.


• PF: nadi carotis tidak teraba.
• EKG: irama teratur, gelombang p tidak terlihat,
interval PR tidak ada, gelombang QRS > 0,12 detik
--> VT

Apakah penanganan yang dilakukan?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

Algoritma
18 Cardiac Arrest/
VT tanpa nadi
(ACLS)

www.futuredoctorindonesia.com
Jawaban lainnya…
A. Adenosine  pada kasus takikardi
PEMBAHASAN pasien stabil
C. Epinefrin  setelah defibrilasi sebanyak
18 2 kali
D. Defibrilasi monofasik 200  bifasik 200 J
E. Cardioversion  pada kasus takikardi
pasien tidak stabil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penanganan pada pasien diatas
PEMBAHASAN adalah…

18 B. DEFIBRILASI MONOFASIK 360

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 55 tahun, datang diantar oleh anaknya dengan
keluhan pusing berputar. Keluhan terutama dirasakan
saat berubah posisi dari berbaring ke berdiri. Pasien
memiliki riwayat DM selama 3 tahun. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD saat berbaring 140/90 mmHg, TD
SOAL setelah berdiri lama selama 3 menit 110/80. Apakah
diagnosis pasien?

19 A.
B.
Sinkop
Vertigo
C. Hipotensi ortostatik
D. Aritmia ortostatik
E. Insufisiensi vena kronik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. HIPOTENSI ORTOSTATIK

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Wanita, 55 tahun,

19 • keluhan pusing berputar  saat berubah


posisi dari berbaring ke berdiri.
• riwayat DM selama 3 tahun.
• PF: TD saat berbaring 140/90 mmHg, TD
setelah berdiri lama selama 3 menit 110/80.

Apakah diagnosis pasien?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipotensi ortostatik
• Definisi : penurunan TD sistolik ≥ 20 mmHg
PEMBAHASAN
atau diastolik ≥ 10 mmHg setelah 3 menit
pada posisi berdiri
19 • Patofisiologi
• Pada saat berdiri terjadi pooling darah sebesar
300-800cc di ekstrimitas bawah atau sirkulasi
splanik
• Tubuh merespons dengan peningkatan simpatik
 HR meningkat, resistensi perifer meningkat,
kontraktilitas meningkat
• Bila respon tersebut tidak adekuat  terjadi
hipotensi dan hipoperfusi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pada DM terjadi gangguan saraf otonom sehingga
respon simpatik menjadi tidak adekuat
PEMBAHASAN

19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Sinkop  penurunan kesadaran
PEMBAHASAN B. Vertigo  pusing berputar, bisa sentral maupun
perifer
19 D. Aritmia ortostatik  dikenal dengan istilah POTS
(postural orthostatic tacyhcardia syndrome) 
HR meningkat >30x/menit dalam 10 menit pasien
berubah posisi dari berbaring ke berdiri
E. Insufisiensi vena kronik hiperpigmentasi, rasa
berat di kaki, edema

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada pasien diatas adalah…

19 C. HIPOTENSI ORTOSTATIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 52 tahun, datang dengan keluhan pegal di leher
bagian belakang sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 220/120 mmHg, N 100
kali/menit, RR 20 kali/menit, Tax 36,8C. Prinsip terapi pada
kasus ini adalah…
SOAL
A. Turunkan tekanan darah hingga mendekati normal
dalam 12-16 jam
20 B. Turunkan tekanan darah hingga MAP berkurang 25%
dalam 2 jam
C. Turunkan tekanan diastolic hingga 110 mmHg
D. Turunkan tekanan darah bertahap dalam 24 jam
E. Pilihan antihipertensi yang tepat adalah
nitroprusside

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. TURUNKAN TEKANAN DARAH
BERTAHAP DALAM 24 JAM
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 52 tahun,
• keluhan pegal di leher bagian belakang sejak 2 hari
20 yang lalu.
• PF: TD 220/120 mmHg, N 100 kali/menit, RR 20
kali/menit, Tax 36,8C.
• Dx: Hipertensi Urgensi

Prinsip terapi pada kasus ini adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dasar Teori
• Krisis hipertensi: Keadaan hipertensi yang
PEMBAHASAN membutuhkan penurunan TD segera. TD sistolik >180
mmHg atau diastolik >120 mmHg.

20 • Hipertensi emergensi
• Adanya kerusakan organ target akut atau progresif
(nyeri dada, sesak nafas, nyeri kepala, pandangan
kabur)  turunkan dengan obat parenteral segera
• Hipertensi urgensi
• Peningkatan TD bermakna tanpa gejala berat atau
kerusakan organ target progresif  turunkan TD
dalam beberapa jam dengan obat oral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Krisis hipertensi ada 2  emergensi dan urgensi
• Perbedaan utamanya bukan pada tekanan darah, namun
keberadaan Target Organ damage
• Target organ damage harus dilihat secara objektif:
PEMBAHASAN (lab/pf/pnunjang lain) jantung (ekg/enzim), paru (edem paru
akut), otak (papil edem,ct scan,pf motori/sensorik), ginjal
(kreatinin)
20

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Emergensi
• Obat utama untuk emergensi: nicardipine.
PEMBAHASAN Alasan: efek cepat, TD tidak langsung cepat
drop, dapat diatur dengan infusion pump.

20 • Nifedipine tidak baik karena menyebabkan


penurunan TD yang berlebihan (refleks takikardia
berlebihan, dan bisa rebound)

• Pilihan tepat lainnya: nitroprusside

• Captopril, furosemide, klonidin, juga dapat


dipakai, namun bukan first Drug of Choice

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Target Penurunan TD

PEMBAHASAN
• Hipertensi emergensi
• Diastolik ± 110 mmHg atau berkurangnya MAP 25% dalam 2
jam
20 • Setelah itu penurunan dilanjutkan dalam 12-16 jam hingga
mendekati normal
• Hipertensi urgensi
• Penurunan bertahap dalam 24 jam
Medscape, 2016

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipertensi Urgensi
PEMBAHASAN Obat Dosis Awitan
Kaptopril 6,25-50 mg oral atau sublingual 15 menit

20 Klonidin

Labetalol
Awal per oral 0,15 mg, selanjutnya 0,15
mg tiap jam, dosis total 0,9 mg
100-200 mg per oral
0,5-2 jam

0,5-2 jam
Furosemid 20-40 mg per oral 0,5-1 jam
Hipertensi Emergensi
Obat Dosis Awitan Lama Kerja
Nicardipine Mulai dgn dosis 5mg/jam, 5-20 menit 1-4 jam
naikkan 2,5mg/jam tiap 15
menit bila target belum
tercapai
PEMBAHASAN Furosemid 20-40 mg (hanya bila ada 5-15 menit 2-3 jam
retensi cairan)

20 Nitrogliserin
Diltiazem
Infus 5-100 mcg/menit
Bolus IV 10 mg
(0,25mg/kgBB) dilanjutkan
2-5 menit 5-10 menit

infus 5-10 mg/jam

Klonidin 6 ampul dalam 250 ml


cairan infus, dosis titrasi
Nitropusid Infus 0,25-10 Segera 1-2 menit
mcg/kgBB/menit (maks 10
menit)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Turunkan tekanan darah hingga
PEMBAHASAN mendekati normal dalam 12-16 jam
B. Turunkan tekanan darah hingga MAP
20 C.
berkurang 25% dalam 2 jam
Turunkan tekanan diastolic hingga 110
mmHg
E. Pilihan antihipertensi yang tepat
adalah nitroprusside

Jawaban lain merupakan prinsip terapi


hipertensi emergensi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, terapi yang sesuai pada pasien pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

20 D. TURUNKAN TEKANAN DARAH


BERTAHAP DALAM 24 JAM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
dada sebelah kiri saat sedang lari pagi. Nyeri dirasakan
menjalar sampai ke lengan dan bahu kiri, berlangsung
selama 3-5 menit, dan membaik setelah pasien
beristirahat. Pasien memiliki riwayat keluhan serupa 3
SOAL bulan yang lalu. Riwayat trauma pada dada dan peyakit
paru disangkal. Pasien dulu merupakan seorang perokok
berat, merokok 10 batang/hari. Dari pemeriksaan fisik
21 didapatkan TD 140/90 mmHg, N 96 kali/menit, RR 24
kali/menit, Tax 36,5C. Obat yang diberikan pada pasien
ini adalah …

A. Digoksin
B. Furosemide
C. Bisoprolol
D. Nitrat
E. Diltiazem
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NITRAT
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 55 tahun,
• keluhan nyeri dada sebelah kiri saat sedang lari pagi.

21 • Nyeri dirasakan menjalar sampai ke lengan dan bahu kiri,


berlangsung selama 3-5 menit, dan membaik setelah pasien
beristirahat.
• Riwayat keluhan serupa 3 bulan yang lalu.
• Riwayat trauma pada dada dan peyakit paru disangkal.
• Pasien dulu merupakan seorang perokok berat, merokok 10
batang/hari.
• PF: TD 140/90 mmHg, N 96 kali/menit, RR 24 kali/menit, Tax 36,5C.

Obat yang diberikan pada pasien ini adalah …

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala

PEMBAHASAN

21

www.futuredoctorindonesia.com
Lokasi Nyeri

PEMBAHASAN

21

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

21

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

21

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

21

www.futuredoctorindonesia.com
Secara Ringkas…

PEMBAHASAN

21

www.futuredoctorindonesia.com
Diagnostik
Anamnesis

Pemeriksaan fisik
PEMBAHASAN EKG istirahat, teknik
Laboratorium non invasive 

21
kelainan saat
istirahat (LVH, LBBB,
Foto Dada kelainan
repolarisasi) & (-)
Pemeriksaan Jantung Non Invasif exercise

• EKG istirahat
• Uji Latihan Jasmani (Treadmil) > sensitive,
• Uji Latih Jasmani kombinasi pencitraan
spesifik
• Ekokardiografi istirahat
• Monitoring EKG Ambulatoar
Pemeriksaan Invasif menentukan anatomi
coroner
• Arteriografi coroner
• Ultrasound Intra vascular (IVUS)
www.futuredoctorindonesia.com
Tatalaksana Awal

PEMBAHASAN

21

www.futuredoctorindonesia.com
Jawaban lainnya…
A. Digoksin  control rate pada kasus atrial
PEMBAHASAN fibrilasi
B. Furosemide  pada kasus edeme paru akut
21 C. Bisoprolol  kasus hipertensi
E. Diltiazem  control rate pada kasus atrial
fibrilasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, obat yang diberikan pasien pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…
D. NITRAT
21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 27 tahun datang dengan keluhan lemah dan
pucat. Pasien mengatakan setiap kali buang air besar
berdarah sejak 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan
didapatkan tanda vital dalam batas normal, konjungtiva
anemis, RT diketahui pasien menderita hemoroid grade 2,
SOAL pemeriksaan lab Hb 8, dengan gambaran mikrositik
hipokromik, serum ferritin menurun. Anemia jenis apakah
pada pasien ini?
22 A. Anemia aplastik
B. Anemia akibat penyakit kronik
C. Anemia def. besi
D. Anemia defisiensi asam folat
E. Anemia megaloblastik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ANEMIA DEF. BESI
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 27 tahun
• keluhan lemah dan pucat. Pasien mengatakan setiap
22 kali buang air besar berdarah sejak 1 bulan terakhir.
• PF: tanda vital dalam batas normal, konjungtiva
anemis, RT diketahui pasien menderita hemoroid
grade 2
• Lab: Hb 8, dengan gambaran mikrositik hipokromik,
serum ferritin menurun.

Anemia jenis apakah pada pasien ini?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

22

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

22

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

22

Hipokromik mikrositer Normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
Lini pertama  Terapi Besi Oral

• Ferro sulfat  mengandung 20% besi elemental


Tidak ada bukti
PEMBAHASAN • Sediaan 200mg, 325 mg ( 65 mg besi elemental)
bahwa preparat besi
• Ferro fumarat  mengandung 33% besi elemental
oral yang satu lebih
• Sediaan 325 mg ( 107 mg besi elemental)

22 • Ferro glukonat  mengandung 12% besi elemental


• Sediaan 325 mg (39 mg besi elemental)

3-4x sehari dengan besi elemental 50-65 mg (150-200 mg besi


baik disbanding
yang lain

elemental/hari atau 3-6 mg besi elemental/kg/hari)


• Ferro sulfat 3x200 mg, 3x 325 mg  paling murah

Target: Hb meningkat 1 g/dl dalam 2-3 minggu

Hb terkoreksi  lanjutkan terapi besi oral hingga 3-6 bulan, beberapa


menganjurkan hingga 12 bulan (untuk mengembalikan cadangan besi tubuh)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anemia aplastic trombositopenia,
PEMBAHASAN leukositopenia (pansitopeni), gambaran
hiposeluler, susmsum tulang berisi vakuolalemak
22 B. Anemia akibat penyakit kronik  infeksi (TB),
autoimun, kanker
D. Anemia defisiensi asam folat  sering pada ibu
hamil
E. Anemia megaloblastik  anemia def. B12 dan
asam folat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, jenis anemia pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

22 C. ANEMIA DEF. BESI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 27 tahun datang dengan keluhan benjolan
pada ketiak kanan sejak 3 hari yang lalu. benjolan
dikatakan nyeri dan terasa panas namun tidak keras.
Pasien mengatakan awalnya bahu kanan pasien
tergores ranting sebelum timbul benjolan. Pada
SOAL pemeriksaan fisik didapatkan plak eritema berbentuk
linear yang menghubungkan luka dengan benjolan di
ketiak, hangat dan lunak. Apakah diagnosis pasien?
23 A. Limfadenopati
B. Limfangitis
C. Limfedema
D. Limfadenitis TB
E. Limfoma Hodgkin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. LIMFANGITIS
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 27 tahun
• keluhan benjolan pada ketiak kanan sejak 3 hari yang
23 lalu.
• benjolan dikatakan nyeri dan terasa panas namun tidak
keras.
• awalnya bahu kanan pasien tergores ranting sebelum
timbul benjolan
• PF: plak eritema berbentuk linear yang menghubungkan
luka dengan benjolan di ketiak, hangat dan lunak.

Apakah diagnosis pasien?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Limfangitis

PEMBAHASAN
• Infeksi pembuluh limfe yang
mengaliri suatu lokus inflamasi

23 • Organisme patogen memasuki


saluran limfatik langsung melalui
abrasi atau luka atau sebagai
komplikasi infeksi.

• Biasanya didahului trauma


medscape
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Limfangitis
• Pada infeksi akut teraba lunak, membengkak
PEMBAHASAN secara asimetrik, dan saling berhubungan, serta
kulit di atasnya tampak erimatosa.
• Goresan merah dari daerah terinfeksi ke ketiak atau
23 pangkal paha
• Demam
• Nyeri lokal
• Sakit kepala
• Kehilangan nafsu makan
• Nyeri otot

• Gejala khas  terdapat jejak benjolan dari


bekas trauma menuju ke KGB terdekat, demam
dan pembesaran KGB terkait
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Limfadenopati  kelainan kelenjar limfe (tidak
PEMBAHASAN spesifik)
C. Limfedema  pembengkakan kelenjar limfe
23 D. Limfadenitis TB  pembesaran KGB didahului
riwayat TB, terdapat datia langhans pada
biopsy
E. Limfoma Hodgkin  Tumor kelenjar limfe,
ditemukan sel reed-sternberg (owl’s eye)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

23 B. LIMFANGITIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 23 tahun datang dengan keluhan lemas kurang
lebih 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik diperoleh TD
120/90 mmHg N 86 kali/menit, R 14 kali/menit, Tax 37C,
hepatomegali dan splenomegali, konjungtiva anemis,
sklera ikterik. Hasil Lab. HB. 8 g/dl, Leukosit 6500, thrombosit
SOAL 185.000, dan pada sediaan hapusan darah ditemukan
anisositosis. Diagnosa yang tepat adalah...

24 A.
B.
Anemia Defisiensi B12
Anemia Defisiensi Fe
C. Anemia hemolitik
D. Anemia Mikrositik Normokromik
E. Anemia normositik hipokromik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ANEMIA HEMOLITIK
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 23 tahun
• keluhan lemas kurang lebih 1 bulan terakhir.
24 • PF: TD 120/90 mmHg N 86 kali/menit, R 14 kali/menit,
Tax 37C, hepatomegali dan splenomegali,
konjungtiva anemis, sklera ikterik.
• Lab: HB. 8 g/dl, Leukosit 6500, thrombosit 185.000, dan
pada sediaan hapusan darah ditemukan anisositosis.

Diagnosa yang tepat adalah...

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Thalasemia

Sideroblastik
Mikrositik
Besi serum
Hipokromik
Def. Besi


PEMBAHASAN
Peny.kronik

24 Anemia

Anemia hemolitik

Pendarahan akut

Normositik
Retikulosit
normokronik
Anemia aplastic

Defisiensi folat
N/↓ Anemia renal
Makrositik
(megaloblastik)
Defisiensi B12
Leukimia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Hemolitik

PEMBAHASAN Curiga anemia hemolitik:


• Klinis: anemia, jaundice, splenomegaly
• Lab: retikulosit ↑, bilirubin indirek ↑

24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemolisis

Letak Penyebab

PEMBAHASAN
Extravascular (90%) Intravaskular (10%) Intrinsik Ekstrinsik

24 Reticuloendothelial
Membran Autoimun
(RE) system

Enzim Infeksi

Hemoglobin Microangiopathy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Hemolitik: Defek Intrinsik

PEMBAHASAN

24 Membran
Herediter Osmotic
spherocyte fragility test

Enzim C6PD def C6PD assay


Intrinsik

Hb
Thalassemia
elektroforesis
Hemoglobin
Sickle cell

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Hemolitik : defek
Ekstrinsik
PEMBAHASAN Warm

Autoimun

24 Cold

Ekstrinsik
Microangiopathy Prosthetic valves

Infeksi Malaria,etc

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anemia Defisiensi B12  terganggunya factor
PEMBAHASAN intrinsik akibat gastritis kronik atau operasi
lambung yang mengakibatkan terganggunya
penyerapan B12
24 B. Anemia Defisiensi Fe  sering pada kasus
pendarahan saluran GI, menorrhagia yang
menyebabkan timbul gejala anemia, angularis
cheilitis, papil lidah atrofi
D. Anemia Mikrositik Normokrom  tidak ada jenis
anemia ini, yang benar mikrositik hipokromik
E. Anemia normositik hipokromik  tidak ada jenis
anemia ini, yang benar normositik normokromik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah….

24 C. ANEMIA HEMOLITIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 35 tahun datang dengan keluhan nyeri perut
kanan atas sejak 3 hari yang lalu. Sempat mengeluh
demam, muntah, mual, dan nafsu makan menurun. 1
minggu yang lalu riwayat diare berdarah dan tidak di
obati. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80mmHg, N
SOAL 100 kali/ menit, Tax 38 oC, RR: 22 kali/mnit, konjungtiva
pucat, tidak ikterik, nyeri tekanan abdomen regio kanan
atas, hepar membesar tumpul dan kenyal. Lab
25 menunjukkan Hb 13, leukosit 12.000, trombosit 300.000
SGOT meningkat dan SGPT meningkat. Apa yang
mendasari terjadinya keluhan pasien saat ini?
A. Kolelithiasis
B. Amoebiasis
C. Hepatitis akut
D. Hepatoma
E. Kolesistitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Amoebiasis
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 35 tahun
• keluhan nyeri perut kanan atas sejak 3 hari yang lalu.

25 • demam, muntah, mual, dan nafsu makan menurun.


• Satu minggu yang lalu riwayat diare berdarah dan tidak di obati.
• PF: TD 120/80mmHg, N 100 kali/ menit, Tax 38 oC, RR: 22 kali/mnit,
konjungtiva pucat, tidak ikterik, nyeri tekanan abdomen regio
kanan atas, hepar membesar tumpul dan kenyal.
• Lab: Hb 13, leukosit 12.000, trombosit 300.000 SGOT meningkat dan
SGPT meningkat.
• Dx : Abses Hepar

Apa yang mendasari terjadinya keluhan pasien saat ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Amoebiasis
• Agen : entamoeba hystolitica
PEMBAHASAN • Gejala : diare lender darah > 5 kali/hari, tenesmus (+),
bau busuk
• Darah : eosinophil >>>
25 • Bentuk infektif : kista matang (inti 4); bentuk
patogenik/invasive: tropozoid
• Penunjang GOLD Standar : fecal smear  protozoa
amoeba (tropozoid) debgan eritrosit di dalam atau
kista inti 4
• Terapi: metronidazole 3 x 500 mg selama 3-5 hari atau
paramomisin
• Komplikasi  ABSES HEPAR (USG : kista isi cairan di
parenkim)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Entamoeba hystolitica

PEMBAHASAN

25
Trophozoit Entamoeba hystolitica
(Bentuk iregular dengan psudopoda,
Kista Entamoeba hystolitica dapat bergerak, sitoplasma
(Kista bulat dengan jumlah inti 4) bergranular dan mengandung
eritrosit, inti sel dengan karyosome di
tengah dan kromatin di perifer )

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Amebic Liver Absses

PEMBAHASAN

25

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Liver Abses

PEMBAHASAN

25

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kolelithiasis  nyeri kolik kuadran kanan atas,
PEMBAHASAN ikterus
C. Hepatitis akut  ikterik, jaundis, hepatomegaly
25 D. Hepatoma  ikterik, hepar teraba berdungkul-
dungkul, penurunan BB, peningkatan alfa feto
protein
E. Kolesistitis  demam, nyeri tekan kuadran kanan
atas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, yang mendasari keluhan pasien saat
PEMBAHASAN ini adalah…

25 B. AMOEBIASIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 42 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada ulu
hati sejak 6 jam yang lalu. Nyeri dikatakan hingga ke
dada dan tembus ke punggung. Pasien juga mengeluh
mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
170/100 mmHg, N 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, Tax
SOAL 38C, Nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan lab
diketahui LDL 50 mg/dl, TG 350 mg/dl, serum amylase 430
U/L. Kemungkinan diagnosis yang paling mendekati
26 keluhan pasien adalah…

A. Ulkus Peptikum
B. Hepatoma
C. Kolesistitis
D. Pankreatitis
E. Peritonitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PANKREATITIS
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 42 tahun,
• keluhan nyeri pada ulu hati sejak 6 jam yang lalu.
26 • Menjalar hingga ke dada dan tembus ke punggung
• mual dan muntah.
• PF: TD 170/100 mmHg, N 100 kali/menit, RR 20 kali/menit,
Tax 38C, Nyari tekan epigastrium.
• Lab: LDL 50 mg/dl, TG 350 mg/dl, serum amylase 430 U/L.

Kemungkinan diagnosis yang paling mendekati keluhan


pasien adalah…
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pankreatitis

PEMBAHASAN

26

Sumber: ACG (American College of Gastroenterology)


tahun 2013

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pankreatitis Akut

PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pankreatitis Akut Terinduksi TG

PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria Ranson  menentukan
Prognosis
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lipase lebih spesifik daripada
Amilase
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ulkus Peptikum  nyeri ulu hati, memberat
PEMBAHASAN setelah makan, riwayat NSAID
B. Hepatoma  riwayat hepatitis kronis,
26 peningakatan alfa fetoprotein
C. Kolesistitis : nyeri di kuadran kanan atas, female,
forty, fat, fertile
E. Peritonitis  defans muscular, bisa terjadi akibat
ulkus peptic atau gastritis erosive terus menerus
sampai perforasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosis yang paling
mendekati keluhan pasien pada kasus
PEMBAHASAN diatas adalah…

26 D. PANKREATITIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 24 tahun datang ke poli RS dengan keluhan nyeri perut dan
nyeri ulu hati hilang timbul sejak 3 minggu yang lalu namun memberat 4
hari terakhir. Keluhan kadang disertai mual muntah. Nyeri perut
dirasakan memberat sesaat setelah makan. Pemeriksan tanda vital
dalam batas normal, nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan cairan
lambung ditemukan kuman H. Pylori. Terapi yang tepat pada pasien
adalah….
SOAL
A. Omeprazole 2x30mg, klaritromisin 2x500mg, amoksilin 2x500mg

27 B.
C.
C.
Omeprazole 2x20 mg, klaritromisin 3x500mg, amoksilin 3x500mg
Omeprazole 2x20mg, klaritromisin 2x500 mg, amoksilin 2x500mg
Omeprazole 1x20mg, klaritromisin 2x500 mg, amoksilin 2x500mg
D. Omeprazole 2x20 mg, klaritromisin 1x500 mg, amoksilin 2x500 mg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. OMEPRAZOLE 2X20MG, KLARITROMISIN
2X500 MG, AMOKSILIN 2X500MG
KEYWORD
PEMBAHASAN • Wanita, 24 tahun
• keluhan nyeri perut dan nyeri ulu hati hilang timbul sejak 3

27 minggu yang lalu, memberat 4 hari terakhir.


• disertai mual muntah.
• Nyeri perut dirasakan memberat sesaat setelah makan.
• PF: tanda vital dalam batas normal, nyeri tekan
epigastrium.
• Pemeriksaan cairan lambung ditemukan kuman H. Pylori.

Terapi yang tepat pada pasien adalah….

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Helicobacter Infection

PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
How H.Pylori causing Ulcer

PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
Regimen Terapi Eradikasi
Helicobacter Pylori
PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
Algoritme
Tata Laksana
PEMBAHASAN Eradikasi
Infeksi Hp
27

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
Evaluasi Terapi H. Pylori

PEMBAHASAN

27

www.futuredoctorindonesia.com
Jawaban lainnya…
A. Omeprazole 2x30mg, klaritromisin 2x500mg, amoksilin 2x500mg
B. Omeprazole 2x20 mg, klaritromisin 3x500mg, amoksilin 3x500mg
PEMBAHASAN C. Omeprazole 1x20mg, klaritromisin 2x500 mg, amoksilin 2x500mg
D. Omeprazole 2x20 mg, klaritromisin 1x500 mg, amoksilin 2x500 mg

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, terapi pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…
C. OMEPRAZOLE 2X20MG,
27 KLARITROMISIN 2X500 MG,
AMOKSILIN 2X500MG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 52 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lutut
kiri 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri terutama
pagi hari dan ketika pasien menggerakan lutut terdengar
suara. Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), trauma (-).
Berat badan 75 kg, tinggi badan 160 cm. Pada foto radiologi
SOAL didapatkan penyempitan celah sendi lutut. RA antibody 1:40,
asam urat 5,2 mg/dl, LED 20. Tatalaksana nonfarmakologis
yang tepat pada pasien tersebut adalah…
28 A. Istirahat
B. Mengurangi berat badan
C. Menggurangi diet lemak
D. Bed rest
E. Mengurangi diet tinggi purin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MENGURANGI BERAT BADAN
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 52 tahun
• keluhan nyeri pada lutut kiri 1 minggu yang lalu.

28 • nyeri terutama pagi hari dan ketika pasien menggerakan lutut


terdengar suara.
• Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), trauma (-).
• PF: Berat badan 75 kg, tinggi badan 160 cm.
• Radiologi: penyempitan celah sendi lutut.
• Lab: RA antibody 1:40, asam urat 5,2 mg/dl, LED 20.
• Dx : OA

Tatalaksana nonfarmakologis yang tepat pada pasien tersebut


adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteoarthritis

PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
4 classic findings on joint x-ray of
Osteoarthritis
PEMBAHASAN

29

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Osteoarhtritis

PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Istirahat  kurang spesifik untuk keluhan
PEMBAHASAN pasien
C. Menggurangi diet lemak  salah satu cara
28 mengurangi berat badan
D. Bed rest  kurang spesifik untuk keluhan
pasien
E. Mengurangi diet tinggi purin  pada gout
arthritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana nonfarmakologis yang
tepat pada pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

28 B. MENGURANGI BERAT BADAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri
hebat pada jempol kaki sejak 8 jam yang lalu. Pasien
pernah seperti ini, namun sembuh dengan obat anti
nyeri. Pasien memiliki riwayat asam urat tinggi sudah 5
tahun ini. Pemeriksaan kadar asam urat 10. Tatalaksana
SOAL yang tepat untuk pasien tersebut adalah....

A. Allopurinol
29 B.
C.
Asam mefenamat
Probenecid
D. Paracetamol
E. Kolkisin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KOLKISIN
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 40 tahun
• keluhan nyeri hebat pada jempol kaki sejak 8 jam
29 yang lalu  akut
• Pasien pernah seperti ini, namun sembuh dengan
obat anti nyeri.
• Pasien memiliki riwayat asam urat tinggi sudah 5
tahun ini.
• Pemeriksaan kadar asam urat 10.

Tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut adalah....

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gout Arthritis
• Gout (pirai): radang sendi (arthritis)
PEMBAHASAN
karena deposisi Kristal monosodium urat
• Kondisi hiperurisemia yaitu > 7,0 mg/dl
(laki-laki) atau > 6,0 mg/dl (perempuan

29 • Klinis:
• Bengkak, panas, merah (infamasi)
• Nyeri sendi mendadak
• Lokasi tersering MTP 1, siku, lutut,
dorsum pedis, dekat tendo Achilles
• Biasanya malam hari atau ketika suhu
lingkungan dingin
• Bila demam, menggigil, nyeri badan
• Pria usia 30 tahun > wanita usia 50 tahun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang

PEMBAHASAN

29

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Gout Akut

PEMBAHASAN

29

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Gout Kronik

PEMBAHASAN

29
Jawaban lainnya…
A. Allopurinol  terapi fase kronik
PEMBAHASAN B. Asam mefenamat  bukan pilihan NSAIDS
C. Probenecid urikosuric, terapi fase kronik
29 D. Paracetamol  bukan pilihan NSAIDS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien
PEMBAHASAN adalah

29 E. KOLKISIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut
dan BAB lebih dari biasanya. Tidak disertai lendir atau
darah. Biasanya meningkat ketika pasien akan
mengalami pertemuan atau rapat selama 3 bulan
belakangan ini. Setelah BAB keadaan perut pasien
SOAL kembali membaik. Pasien sudah mencoba datang ke
Pskiatri dan diberikan terapi dan edukasi. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/80mmHg, HR 90 kali/menit, RR
30 20kali/menit, Tax 37,5. Diagnosis pasien adalah?

A. Gastroenteritis bacterial
B. IBD
C. Ulcerative colitis
D. Secretory diarrhea
E. IBS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. IBS
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 35 tahun,
• keluhan nyeri perut dan BAB lebih dari biasanya.

30 • Tidak disertai lendir atau darah.


• BAB cair seperti ampas.
• Biasanya meningkat ketika pasien akan mengalami pertemuan
atau rapat selama 3 bulan belakangan ini. Setelah BAB
keadaan perut pasien kembali membaik.
• Pasien sudah mencoba datang ke Pskiatri dan diberikan terapi
dan edukasi.
• PF: TD 100/80mmHg, HR 90 kali/menit, RR 20kali/menit, Tax 37,5.

Diagnosis pasien adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Irritable Bowel Syndrome

PEMBAHASAN

30

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria Diagnosis (Rome III)

PEMBAHASAN

30

Kriteria diagnotik terpenuhi selama 3 bulan terakhir dengan onset gejala


setidaknya 6 bulan sebelum diagnosis Sumber: Jacobus, DJ. Irritable Bowel
Syndrome (IBS) Diagnosis dan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan. 2014. CDK-221/Vol 41 no10
3 Subkelas IBS
Menurut kiteria Rome III dan karakteristik feses

PEMBAHASAN

30

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

30

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gastroenteritis bacterial  BAB cair lendir darah,
PEMBAHASAN tenesmus (+), demam
B. IBD  terdapat gangguan struktur, contoh
30 ulcerative colitis
C. Ulcerative colitis  diare kronis darah, nyeri (+),
lokasi radang di kolon, nyeri membaik setelah
BAB
D. Secretory diarrhea  gangguan osmolaritas usus
akibat infeksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus diatas adalah…

30 E. IBS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak 8 bulan dibawa ke klinik sesak sejak 3 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik suhu 36 C. Laju
pernafasan 40x/menit. Terdapat pernafasan cuping
hidung dan retraksi subkostal. Pada auskultasi paru
ditemukan wheezing. Diagnosis apakah yang paling
SOAL mungkin?

a. Bronchiolitis
31 b.
c.
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Bronchopneumonia
d. Lobar pneumonia
e. Asma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. Bronchiolitis

PEMBAHASAN
• Keyword
• anak 8 bulan

31 • Sesak sejak 3 hari yang lalu


• PF = S 360C, R 40x/menit
• Pernafasan cuping hidung dan retraksi subkostal
• auskultasi paru = wheezing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bronkiolitis
• Batuk, pilek dan demam gejala keterlibatan respirasi
PEMBAHASAN
bawah, wheezing, takipnea (ringan-gagal napas) dan
retraksi. (puncak pada hari ke 3-4)
31 • Pemeriksaan Fisik :
– Nafas cepat
– Grunting, sianosis, suhu tubuh normal, retraksi (subcostal,
interkostal dan suprasternal), hiperresonansi thoraks,
dada tampak hiperinflasi, suara napas normal atau
ekspirasi memanjang, wheezing dan crackles
– Hepar & lien teraba karena hiperinflasi thoraks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Infeksi Saluran Pernafasan Atas : tidak terdapat
PEMBAHASAN wheezing
c. Bronchopneumonia : suara napas yg ditemukan
31 adalah suara bronkial
d. Lobar pneumonia : akan ditemukan demam
e. Asma : asma baru bisa didiagnosis setelah usia 2
tahun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien ini adalah

31 A. Bronchiolitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi laki-laki berusia 2 tahun dibawa ke UGD
karena sesak nafas, keluhan di dahului panas,batuk, pilek
sejak 3 hari sebelumnya. Bayi lemah tidak mau minum
disertai suara serak dan batuk menggonggong. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
SOAL somnolen, nadi 110x/menit, tekanan darah 85/60
mmHg terdapat retraksi suprasternal, interkostal, dan
epigastrium, capillary refill time 2 detik.
32 Apakah penyebab kelainan yang paling mungkin?

a. Croup
b. Pneumonia
c. Bronkolitis
d. Asma bronkhiale
e. Empisema

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Croup
Keyword:
PEMBAHASAN • Bayi laki-laki usia 2 tahun
• Sesak nafas, keluhan di dahului
32 panas,batuk, pilek 3 hari sebelumnya.
• Bayi lemah tidak mau minum disertai suara
serak, batuk menggonggong.
• PF = keadaan umum somnolen, N
110x/menit, TD 85/60 mmHg
• Terdapat retraksi suprasternal, 6 interkostal,
dan epigastrium, capillary refill time 2 detik.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Croup
• Demam, rhinorrhea, faringitis
PEMBAHASAN 12-48 jam kemudian :
• Suara serak
32 • Batuk menggonggong
• Stridor inspirasi
PF : takipnea, faring hiperemis/normal, coryza
• Umumnya membaik setelah 3-7 hari, pada
kasus berat bisa sampai 7-14 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
• Leukosit >10.000/mm3
• Xray : penyempitan di subglotis (steeple sign)
PEMBAHASAN

32

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

32

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Pneumonia : terdapat demam pada pasien
PEMBAHASAN c. Bronkolitis : didiagnosis untuk anak usia diibawah
2 tahun
32 d. Asma bronkhiale : ditemukan wheezing
e. Empisema : karakteristik pasien PPOK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pada pasien adalah

32 A. Croup

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ke Puskesmas
dengan keluhan pucat sejak 1 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 14 kg,
konjungtiva anemis, tidak didapatkan hepatosplenomegali.
Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb 6 g/dL, leukosit
SOAL 10.800/mm3, trombosit 161.000/mm3, apusan darah tampak
gambaran hipokrom mikrositer. Apakah vitamin yang
paling tepat diberikan untuk membantu penanganan
33 pasien?

a. Vitamin A
b. Vitamin B6
c. Vitamin B12
d. Vitamin C
e. Vitamin E

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Vitamin C
Keyword :
PEMBAHASAN
• Anak usia 6 tahun

33 • Pucat sejak 1 bulan yang lalu.


• PF = berat badan 14 kg = Underweight
• Konjungtiva anemis
• Tidak didapatkan hepatosplenomegali
• Lab = Hb 6 g/dL, leukosit 10.800/mm3, trombosit
161.000/mm3
• Apusan darah = gambaran hipokrom mikrositer.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Anemia bedasar
Morfologi
PEMBAHASAN

33

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Defisiensi Besi

PEMBAHASAN
• Prevalensi anemia defisiensi gizi:
– Di negara berkembang : 30 - 80%

33 – Di negara maju : 20%


• Terutama BALITA dan wanita hamil
• Sering menyertai penderita kekurangan gizi =
pasien underweight
sumber
Tahun 2013
http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-
defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi ADB
•Faktor nutrisi : Konsumsi Fe↓ (rendah daging, Vit
PEMBAHASAN
C, dll)
•Kehilangan besi akibat perdarahan kronik : Tukak
33 peptik, cacing tambang,
hemoroid,menorrhagia, hematuria, hemoptisis,
dll.
•Kebutuhan besi meningkat : prematuritas, anak
dalam masa pertumbuhan, ibu hamil, dll
•Gangguan absorpsi besi : gastrektomi, tropical
sprue, atau kolitis kronik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Vitamin A : tidak terkait dalam penyerapan Fe
PEMBAHASAN b. Vitamin B6 : tidak terkait dalam penyerapan Fe
c. Vitamin B12 : tidak terkait dalam penyerapan Fe
33 e. Vitamin E : tidak terkait dalam penyerapan Fe

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi vitamin yg tepat untuk membantu
PEMBAHASAN penanganan pasien adalah

33 D. Vitamin C

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan 5 bulan dibawa ke puskesmas. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan anemia,
organomegali, ikterik, Hb 5 g/dL. Apa pemeriksaan
yang diperlukan untuk menegakan diagnosis pasti ?
SOAL
a. Hb elektroforesis
b. SI, TIBC
34 c.
d.
Ferritin
Hapusan darah tepi
e. Fe

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hb elektroforesis

PEMBAHASAN
Keyword
• Anak perempuan 5 bulan, dibawa ke puskesmas.

34 • Hasil pemeriksaan didapatkan


Anemia
Organomegali
Ikterik
Hb 5 g/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Thalasemia

PEMBAHASAN

34

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria diagnosis

PEMBAHASAN
• Riwayat keluarga (+)
• Anemia hemolitik dengan organomegali tanpa

34 limfadenopati
• Anemia dengan morfologi hemolisis
• Index eritrosit :MCV,MCH,MCHC <<
• Hb elektroforesa:
Thalassemia Mayor : Hb F ↑
Thalassemia Minor : Hb A2 ↑

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. SI, TIBC : bukan gold standar thalasemia
PEMBAHASAN c. Ferritin : bukan gold standar thalasemia
d. Hapusan darah tepi : bukan gold standar
34 thalasemia
e. Fe : bukan gold standar thalasemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi pemeriksaan penunjang yang tepat
PEMBAHASAN untuk pasien adalah

34 a. Hb elektroforesis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi laki-laki berusia 3 minggu dibawa ke
IGD dengan kebiruan pada bibir dan cuping hidung sejak
lahir yang memberat saat menangis. Bayi juga tampak
kesulitan saat menetek dan sering terlihat terengah-
engah. Riwayat lahir spontan, cukup bulan, ditolong
SOAL bidan. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
gambaran VSD dengan overriding aorta. Diagnosis pada
kasus ini adalah…
35 a. Tetralogi of fallot
b. Cyanotic spell
c. ASD
d. VSD
e. PDA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tetralogi of fallot

PEMBAHASAN
Keyword :
• Bayi 3 minggu, kebiruan pada bibir dan cuping

35 hidung
• Sejak lahir
• Memberat jika menangis
• Kesulitan menetek, terlihat terengah-engah
• PP : VSD dengan overriding aorta

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PJB
PEMBAHASAN

35

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetralogy Of Fallot

PEMBAHASAN
• ToF adalah defek jantung kongenital sianotik yang
mana kelainan utamanya adalah deviasi anterior
dari septum infundibulum (septum otot yang
35 memisahkan aliran darah ke pembuluh darah
aorta dan pulmoner).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ToF dicirikan dengan empat
abnormalitas pada jantung
1. Ventricular septal defect (VSD) yang besar
PEMBAHASAN
• Komunikasi interventrikular muncul karena
adanya malaligntment lubang aliran keluar dari septum

35 ventrikel bagian muskular, ke arah anterior dan sefalad.


Munculnya lubang pada septum merupakan salah satu ciri
defek malalignment. Pada beberapa pasien, batas postero-
inferior dari lubang antara ventrikel dibentuk dengan area
fibrosa yang kontinyu antara katup trikuspid dan aorta, serta
melibatkan sisa dari bagian interventrikular pada septum
membranosa.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Pulmonal Stenosis
• Deviasi antero-sefalad pada lubang septum,
ditambah dengan anomali pada trabekulasi
septoparietal, menyebabkan adanya penyempitan
PEMBAHASAN pada traktus aliran subpulmonal. Obstruksi muskular
pada area subpulmonal dapat meningkat dengan
adanya katekolamin, atau pada kondisi volume
35 intravaskular yang menurun, dan menjadi
predisposisi untuk pasien mengalami episode akut
desaturasi (hypercyanotic spells). Obstruksi aliran
menuju paru ini dapat mengalami ekstensi. Katup
pulmonal dapat mengalami hipolasia, dengan
katup fungsional yang abnormal, dan kadang
mengalami konfigurasi bifoliata.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
3. Right ventricle hypertrophy (RVH)
4. Aorta yang overriding
• Karena adanya displacement pada lubang septum yang
PEMBAHASAN mengalami malalignment ke ventrikel kanan, aorta dapat
mengalami overriding pada septum ventrikel muskular.
Pada kondisi dengan obsrtuksi subpulmonal yang
35 signifikan, shunting pada perhubungan interventrikular
umumnya bersifat right-to-left, sehingga menyebabkan
ejeksi aliran darah yang terdeoksigenasi ke sirkulasi
sistemik. Beban volume kronik pada overriding
aorta menyebabkan dilatasi pada dasar aorta.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SOAL

35

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. ToGA : tidak disertai overiding aorta
PEMBAHASAN c. ASD : tidak disertai overiding aorta
d. VSD : tidak disertai overiding aorta
35 e. PDA : tidak disertai overiding aorta

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

35 A. Tetralogi of fallot

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 8 bulan diantar ibunya dengan keluhan kejang
sejak 3 jam yll disertai mencret sejak 5 hari yang lalu
sekitar 10x/hari, lendir -, darah -. Pasien tampak lemas,
malas menetek, sudah tidak kejang. Pemeriksaan fisik
didapatkan BB 10kg , Nadi : 130, RR : 40 S : 37,6. Ubun-
SOAL ubun sangat cekung, mata sangat cekung, turgor
kembali sangat lambat, CRT : > 2 detik. Terapi awal
pada pasien adalah…
36 a. Infus RL 300cc dalam 1 jam
b. Infus RL 300cc dalam ½ jam
c. Infus D10% 300cc dalam 1 jam
d. Infus D10% 300cc dalam ½ jam
e. Infus D5% 300cc dalam 1 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Infus RL 300cc dalam 1 jam
Keyword :
PEMBAHASAN
• Anak 8 bulan, kejang 3 jam yll
• Mencret 5 hr , 10x/hr , lendir (-), darah (-)
36 • Lemas, malas netek, sudah tidak kejang
• BB 10 kg, N 130, R 40, S 37.6
• Ubun2 cekung, mata cekung, turgor kembali
sangat lambat, CRT >2

 Diare akut dengan dehidrasi berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lintas Diare
• Rehidrasi  sesuai derajat dehidrasi
PEMBAHASAN
• Nutrisi
• Zink
36 – < 6 bulan  10 mg selama 10 hari
– > 6 bulan  20 mg selama 20 hari
• Antibiotik (jika perlu)
– Tetrasiklin 4 x 12,5 mg/kgBB selama 3 hari  kolera
– Ciprofloxacin 2 x 15 mg/kgBB selama 3 hari  disentri shigella
– Metronidazole 3 x 10 mg/kgBB selama 5 hari  amoebiasis
– Metronidazole 3 x 5 mg/kgBB selama 5 hari  giardiasis
• Edukasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi A  diare akut
tanpa dehidrasi
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi
• 50-100 mL setiap diare (anak <1 tahun)
• 100-200 mL setiap diare (anak 1-5 tahun)
36 2. Edukasi cara pemberian cairan tambahan
3. (Edukasi) Pemberian zink selama 10 hari
4. Edukasi pemberian makan
5. Edukasi waktu kontrol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi B  diare akut
dehidrasi ringan-sedang
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan oralit dalam waktu 3 jam
• 75 mL/kgBB
• Evaluasi derajat dehidrasi
36 2. Zink selama 10 hari
3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi C  diare akut
dehidrasi berat
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan cairan intravena 100 mL/kgBB
• < 1 tahun  30 mL/kgBB (1 jam), 70 mL/kgBB (5jam)
• > 1 tahun  30 mL/kgBB (30 menit), 70 mL/kgBB (2,5 jam)
36 2. Zink selama 10 hari
3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Infus RL 300cc dalam ½ jam : untuk usia > 1
PEMBAHASAN tahun
c. Infus D10% 300cc dalam 1 jam : bukan pilihan
36 cairan untukrehidrasi diare
d. Infus D10% 300cc dalam ½ jam : bukan pilihan
cairan untukrehidrasi diare
e. Infus D5% 300cc dalam 1 jam : bukan pilihan
cairan untukrehidrasi diare

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi tatalaksana yg tepat pada pasien
PEMBAHASAN adalah

36 A. Infus RL 300cc dalam 1 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 8 bulan diantar ibunya dengan keluhan kejang
sejak 3 jam yll disertai mencret sejak 5 hari yang lalu
sekitar 10x/hari, lendir -, darah -. Pasien tampak lemas,
malas menetek, sudah tidak kejang. Pemeriksaan fisik
didapatkan BB 10kg , Nadi : 130, RR : 40 S : 37,6. Ubun-
SOAL ubun sangat cekung, mata sangat cekung, turgor
kembali sangat lambat, CRT : >2 detik. Diagnosisnya
adalah …
37 a. Diare akut dehidrasi berat
b. Diare akut dehidrasi ringan sedang
c. Diare akut tanpa dehidrasi
d. GEA
e. Meningoensefalitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Diare akut dehidrasi berat
Keyword :
PEMBAHASAN
• Anak 8 bulan, kejang 3 jam yll
• Mencret 5 hr , 10x/hr , lendir (-), darah (-)
37 • Lemas, malas netek, sudah tidak kejang
• BB 10 kg, N 130, R 40, S 37.6
• Ubun2 cekung, mata cekung, turgor
kembali sangat lambat, CRT >2

 Diare akut dengan dehidrasi berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi Berat
Gejala & Tanda
Ringan –Sedang
Baik, sadar Gelisah, rewel Letargik,
Keadaan
Kesadaran
umum
menurun
Mata Normal Cekung Sangat cekung
PEMBAHASAN Air mata Basah Kering Sangat kering
Mulut/ Lidah Basah Kering Sangat kering

37 Rasa Haus
Minum normal,
Tidak haus
Turgor
Tampak
kehausan
Turgor kembali
Sulit, tidak
bisa minum
Turgor kembali
Kulit lambat sangat lambat
kembali cepat
Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
Defisit 5–10% atau
< 5% atau >10% atau
cairan/Penuruna 50-100
<50 ml/kgBB >100 ml/kgBB
ml/kgBB
n berat badan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Diare akut dehidrasi ringan sedang : Gelisah, rewel,
mata Cekung, air mata Kering, mulut Kering, Tampak
PEMBAHASAN kehausan, Turgor kembali lambat
c. Diare akut tanpa dehidrasi : Baik, sadar, mata Normal,

37 air mata Basah, mulut Basah, Minum normal, Tidak


haus, Turgor kembali cepat
d. GEA : selain diare, juga mengeluh muntah
e. Meningoensefalitis : terdapat tanda penurunan
kesadaran, tanda peradangan meningen, serta
sumber infeksi terdekat yaitu THT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

37 a. Diare akut dehidrasi berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi 9 bulan dibawa oleh ibunya dengan
keluhan bayi mengalami kesulitan ketika menyusu,
keringat yang berlebihan dan berat badan tidak
bertambah. Ibu juga melihat sepertinya anaknya
terlihat sesak. Demam (-), batuk pilek (-). Pada
SOAL pemeriksaan fisik jantung ditemukan BJ I-II (normal),
murmur pansistolik (+) di apeks. Anak tidak tampak
biru. Apakah diagnosis pasien tersebut?
38 a. ASD
b. Stenosis aorta
c. VSD
d. TOF
e. Stenosis pulmonal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
c. VSD

PEMBAHASAN
Keyword :
• Bayi 9 bulan, sulit menyusu, keringat berlebih, BB

38 tidak bertambah
• Sesak
• PF cordis : BJ I-II normal, murmur pansistolik (+) di
apeks
• Tidak biru

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penyakit Jantung Bawaan

PEMBAHASAN

38

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. ASD : adanya murmur ejeksi dan split S2
PEMBAHASAN b. Stenosis aorta : murmur sistolik di sternal line ICS 2
dextra
38 d. TOF : pasien membiru jika menangis
e. Stenosis pulmonal : murmur sistolik di sternal line
ICS 2 sinistra

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

38 C. VSD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 7 tahun 5 bulan
dibawa ke RS karena bengkak seluruh tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan
edema anasarka, rambut kering mudah rontok,
SOAL
ascites, BB/U : -3 SD. Apakah diagnosis pasien
tersebut?

39 a.
b.
KEP tipe marasmik
KEP tipe kwashiorkor
c. KEP marasmik – kwashiorkor
d. Diare akut
e. Dehidrasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. KEP tipe kwashiorkor

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak 7 tahun 5 bulan, bengkak seluruh tubuh

39 • PF : edema anasarka, rambut kering mudah


rontok, asites, BB -3SD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kurang Energi Protein
“Kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan
PEMBAHASAN
sehari – hari atau gangguan penyakit – penyakit
tertentu.”
39
Klasifikasi KEP menurut % Median WHO-NCHS
• KEP Ringan : BB/U 70 – 80 % Median WHO-NCHS
• KEP Sedang: BB/U 60 – 70 % Median WHO-NCHS
• KEP Berat : BB/U < 60 % Median WHO-NCHS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEP Berat
1. Marasmus
PEMBAHASAN
a. Tampak sangat kurus,tinggal tulang terbungkus kulit

39 b. Wajah seperti orang tua


c. Cengeng rewel
d. Baggy pants appearance
e. Perut cekung
f. Iga gambang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Kwashiokor
a. Edema dan perut buncit
b. Wajah membulat dan sembab
c. Mata sayu
PEMBAHASAN d. Rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut
tanpa rasa sakit, rontok
e. Perubahan status mental, apatis dan rewel
39 f. Pembesaran hati
g. Hipotrofi otot
h. Kulit coklat kehitaman dan terkelupas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
3. Marasmik- kwashiorkor
Campuran kwashiorkor dan marasmus, dengan
BB/U< 60 % baku median WHO- NCHS disertai
oedema yang tidak mencolok.
PEMBAHASAN

39

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. KEP tipe marasmik : Baggy pants appearance,
perut cekung, iga gambang
PEMBAHASAN
c. KEP marasmik – kwashiorkor : Baggy pants
appearance, perut cekung, iga gambang SERTA
Edema dan perut buncit, rambut tipis, warna

39 rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit,


rontok
d. Diare akut : peningkatan frekuensi buang air
besar yaitu > 3x sehari dengan perubahan
konsistensi menjadi lebih cair. Onset akut berlaku
< 7 hari
e. Dehidrasi : pada kasus diare dibedakan menjadi
kondisi tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan-sedang,
dan dehidrasi berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

39 B. KEP tipe kwashiorkor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 5 tahun 5 bulan masuk rumah
sakit dengan keluhan BB tidak naik. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik ditemukan sangat kurus, rambut
kering, wajah seperti orang tua, kulit keriput, lemak
subkutan berkurang, atrofi otot, baggy pants +,
SOAL edema(-). Apakah diagnosis pasien tersebut?

a. KEP tipe marasmik


40 b.
c.
KEP tipe kwashiorkor
KEP marasmik – kwashiorkor
d. Diare akut
e. Dehidrasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. KEP tipe marasmik

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak 5 tahun 5 bulan, BB tidak naik

40 • Sangat kurus, rambut kering, wajah seperti orang


tua, kulit keriput, lemak subkutan berkurang, atrofi
otot, baggy pants (+), edema (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kurang Energi Protein
“ Kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan
PEMBAHASAN sehari – hari atau gangguan penyakit – penyakit
tertentu.”
40 Klasifikasi KEP menurut % Median WHO-NCHS
• KEP Ringan : BB/U 70 – 80 % Median WHO-NCHS
• KEP Sedang: BB/U 60 – 70 % Median WHO-NCHS
• KEP Berat : BB/U < 60 % Median WHO-NCHS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEP Berat
1. Marasmus
PEMBAHASAN a. Tampak sangat kurus,tinggal tulang terbungkus kulit
b. Wajah seperti orang tua

40 c. Cengeng rewel
d. Baggy pants appearance
e. Perut cekung
f. Iga gambang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Kwashiokor
a. Edema dan perut buncit
b. Wajah membulat dan sembab
c. Mata sayu
PEMBAHASAN d. Rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut
tanpa rasa sakit, rontok
e. Perubahan status mental, apatis dan rewel
40 f. Pembesaran hati
g. Hipotrofi otot
h. Kulit coklat kehitaman dan terkelupas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
3. Marasmik- kwashiorkor
Campuran kwashiorkor dan marasmus, dengan
BB/U< 60 % baku median WHO- NCHS disertai
oedema yang tidak mencolok.
PEMBAHASAN

40

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. KEP berat tipe kwasiorkor : Edema dan perut buncit,
rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut
tanpa rasa sakit, rontok
PEMBAHASAN
c. KEP marasmik – kwashiorkor : Baggy pants
appearance, perut cekung, iga gambang SERTA
40 Edema dan perut buncit, rambut tipis, warna
rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit,
rontok
d. Diare akut : peningkatan frekuensi buang air besar
yaitu > 3x sehari dengan perubahan konsistensi
menjadi lebih cair. Onset akut berlaku < 7 hari
e. Dehidrasi : pada kasus diare dibedakan menjadi
kondisi tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan-sedang,
dan dehidrasi berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

40 A. KEP tipe marasmik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan, dibawa oleh
ibunya ke IGD Rumah Sakit dengan riwayat kejang. Dari
anamnesis, didapatkan bahwa pasien demam mencapai
39 C, kejang terjadi seluruh tubuh, selama kejang pasien
tidak sadar, namun setelah kejang berhenti pasien sadar
SOAL dan rewel. Kejang hanya 1 kali, selama 2 menit, kemudian
setelah kejang berhenti, ibu segera membawa pasien ke
RS. Pada pemeriksaan tanda vital, didapatkan denyut nadi
41 124x/menit, dengan frekuensi nafas 32x/menit, suhu 38,7 C
rektal dan tidak ditemukan kelainan neurologis. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?

a. Kejang demam kompleks


b. Kejang demam sederhana
c. Meningitis
d. Ensefalitis
e. Epilepsi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kejang demam sederhana

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak 18 bulan, kejang seluruh tubuh hanya 1x

41 • Selama kejang tidak sadar, setelah kejang sadar


dan rewel
• Riw demam 39 C
• PF : N 124, R 32, S 38.7
• Kelainan neurologis (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kejang Demam
Kejang demam sederhana
PEMBAHASAN
• Kejang umum tonik, klonik atau tonik-klonik.
• Durasi< 15 menit
41 • Kejang tidak berulang dalam 24 jam.

Kejang demam kompleks


• Kejang fokal atau fokal menjadi umum.
• Durasi> 15 menit
• Kejang berulang dalam 24 jam
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

41
Sumber
Konsensus tatalaksana
kejang akut dan status
epileptikus
IDAI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Kejang demam kompleks : durasinya lebih
PEMBAHASAN dari 15 menit, kejang lebih dari sekali
dalam 24 jam, tipe kejang nya kejang
41 fokal atau kejang fokal menjadi general
c. Meningitis : terdapat tanda meningeal sign
d. Ensefalitis : terdapat penurunan kesadaran
e. Epilepsi : kejang karena adanya badai
impuls sporadik (belum tentu dicetus oleh
demam)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

41 b. Kejang demam sederhana

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 18 bulan dibawa ibunya ke IGD RS
dalam keadaan kejang. Anak menderita rhinitis sejak
beberapa hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kejang pada seluruh tubuh, nadi 130x/menit,
pernapasan 35x/menit, suhu 38,5 C. Bagaimanakah
SOAL penanganan yang paling tepat?

a. Pakaian dilepaskan, kompres air dingin, beri obat penurun


42 panas
b. Pakaian dilepaskan, posisi anak dimiringkan, beri diazepam
perektal
c. Mulut dibuka, masukkan sendok agar lidah anak tidak tergigit
d. Pakaian dilepaskan, beri suntikan diazepam intravena
e. Kompres air dingin, beri phenobarbital oral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pakaian dilepaskan, posisi anak
dimiringkan, beri diazepam perektal

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak berusia 18 bulan kejang

42 • Rhinitis sejak beberapa hari yang lalu


• Kejang pada seluruh tubuh, nadi 130x/menit,
pernapasan 35x/menit, suhu 38,5 C

Bagaimanakah penanganan yang paling


tepat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

42

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Tata laksana
Evaluasi tanda vital serta penilaian airway,

42 breathing, circulation (ABC) harus dilakukan


seiring dengan pemberian obat anti-konvulsan.

Sumber : UKK Neurologi Ikatan Dokter Anak


Indonesia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Pakaian dilepaskan, kompres air dingin, beri obat
penurun panas : pasien sedang kejang, tatalaksana
PEMBAHASAN kejang akut bukan dengan memberikan obat penurun
panas
c. Mulut dibuka, masukkan sendok agar lidah anak tidak
42 tergigit : saat kejang, memasukkan benda ke dalam
mulut malah menganggu patensi airway
d. Pakaian dilepaskan, beri suntikan diazepam
intravena : menyuntikkan diazepam IV ketika kejang saat
belum terpasang IV line sulit dilakukan
e. Kompres air dingin, beri phenobarbital oral : pemberian
obat oral tidak diperbolehkan saat kejang karena
mengganggu patensi jalan napas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana untuk pasien adalah
b. Pakaian dilepaskan, posisi
42 anak dimiringkan, beri diazepam
perektal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak usia 6 hari kuning sejak usia 4 hari. BB saat lahir
3000 gram, spontan, normal, diberikan ASI sejak lahir.
Dari pemeriksaan fisik didapati jaundice kramer II.
Keadaan yang sesuai dengan pasien ini adalah....

SOAL a. ABO Inkompatibilitas


b. Rhesus Inkompatibiltas
c. Breastmilk jaundice
43 d.
e.
Breastfeeding jaundice
Belum sempurna fungsi hati

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Breastmilk jaundice

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak usia 6 hari kuning sejak usia 4 hari.

43 • ASI sejak lahir


• jaundice kramer II.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kramer Sign : perkiraan kadar serum bilirubin
dengan melihat progresifitas ikterus.

PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Ikterus

PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Breastfeeding vs Breast-milk jaundice

PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. ABO Inkompatibilitas : tidak jelas pada soal
PEMBAHASAN mengenai golongan darah ibu
b. Rhesus Inkompatibiltas : tidak jelas pada soal
mengenai golongan rhesus ibu
43 d. Breastfeeding jaundice : pada soal disebutkan
bahwa ASI diberikan secara cukup dari baru lahir
e. Belum sempurna fungsi hati : keluhan yg muncul
berupa warna kuning yg lebih gelap. Seringkali
muncul di awal kelahiran

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis kasus ini adalah

43 c. Breastmilk jaundice

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 2 tahun dibawa dengan
keluhan pucat dan lemas, anak malas bermain keluar
rumah dan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan suhu aksila 37,8 derajat celsius, nadi
100x/menit, laju napas 20x/menit, pasien tampak ikterik,
SOAL konjungtiva ikterik dan splenomegali. Pada hasil
laboratorium apusan darah tepi, ditemukan anisositosis,
poikilositosis, dan terdapat parasit malaria. Kondisi yang
44 mendasari keluhan anak ini adalah…

a. Anemia aplastik
b. Anemia hemolitik
c. Anemia defisiensi besi
d. Anemia defisiensi asam folat
e. Anemia karena penyakit kronis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Anemia hemolitik

PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Seorang anak berusia 2 tahun pucat dan lemas

44 • pemeriksaan fisik didapatkan ikterik dan


splenomegali.
• apusan darah tepi, ditemukan anisositosis,
poikilositosis, dan terdapat parasit malaria.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klinis Malaria
• Demam
PEMBAHASAN
Demam timbul dengan pecahnya skizon darah yang
mengeluarkan bermacam-macam antigen.
44 • Anemia
Terjadi dikarenakan pecahnya sel darah merah yang
terinfeksi dan tidak terinfeksi.
• Splenomegali
Limpa merupakan organ retikuloendotelial, dimana
plasmodium dihancurkan oleh makrofag dan limfosit.
Penambahan sel-sel radang menyebabkan limpa
membesar.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

44

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Anemia aplastik : pansitopenia dgn klinis meliputi
anemia, infeksi, dan spontaneus bleeding
PEMBAHASAN c. Anemia defisiensi besi : tidak ada organomegali
ataupun ikterus. Kuku sendok, stomatitis angularis,
dengan karakteristik anemia hipokromik mrikrositer
44 d. Anemia defisiensi asam folat : anemia dgn
karakteristik makrositer
e. Anemia karena penyakit kronis : anemia hipokromik
mrikrositer dgn etiologi jelas seperti tukak lambung,
tukak duodenum, dll sebagai sumber perdarahan
kronis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi kondisi yang mendasari keluhan pasien
PEMBAHASAN adalah

44 B. Anemia hemolitik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki usia 8 tahun diantar ibunya ke IGD karena
perdarahan yang tidak kunjung berhenti setelah
terjatuh dari sepeda. Menurut ibunya, anaknya sering
mengalami perdarahan serupa pasca imunisasi. Kakak
perempuan pasien tidak memiliki keluhan serupa.
SOAL Bagaimanakah gangguan kromosom yang terjadi pada
pasien ini?

45 a.
b.
Ayah karier hemofilia + ibu normal
Ayah karier hemofilia + ibu karier hemofilia
c. Ayah normal + ibu karier hemofilia
d. Ayah normal +ibu normal
e. Anak normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
c. Ayah normal + ibu karier
hemofilia
PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak laki-laki usia 8 tahun perdarahan yang

45 tidak kunjung berhenti


• sering mengalami perdarahan serupa pasca
imunisasi.
• Kakak perempuan pasien tidak memiliki
keluhan serupa.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

45

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemofilia A

PEMBAHASAN
• Defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F.VIII

45 • Paling sering terjadi! : 50 kasus/juta populasi


• Lokasi gen F. VIII : kromosom x
• Penyakit diturunkan berdasarkan jenis kelamin
(sex-linked)
• Delesi, insersi dan point mutation
• >> inversi intragen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemofilia B

PEMBAHASAN
• Defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F. IX

45 • Gambaran klinis mirip Hemofilia A tapi gejala


lebih ringan
• Sex-linked

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemofilia C
Penyakit perdarahan herediter yang disebabkan
PEMBAHASAN karena defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F. XI
45

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Ayah karier hemofilia + ibu normal : tidak ada
PEMBAHASAN ayah carier
b. Ayah karier hemofilia + ibu karier hemofilia : :
45 tidak ada ayah carier
d. Ayah normal +ibu normal : maka semua anak
normal
e. Anak normal : ayah ibu normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi kemungkinan gangguan
PEMBAHASAN kromosompada orang tua pasien adalah

45 C. Ayah normal + ibu karier


hemofilia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi berusia 1 minggu dibawa ibunya ke RS
dengan keluhan utama kejang. Ibunya juga mengeluhkan
kaku pada bagian leher, perut, dan punggung bayi, tidak
mau menetek serta mulut yang mencucu seperti mulut
ikan. Dari anamnesis lebih lanjut, didapatkan bahwa ibu
SOAL bersalin di dukun beranak dengan peralatan seadanya
serta tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan.
Diagnosis pasien ini adalah....
46 a. Meningitis
b. Encefalitis
c. Meningoencefalitis neonatorum
d. Tetanus neonatorum
e. Perdarahan intra kranial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Tetanus neonatorum

PEMBAHASAN
Keyword :
•Seorang bayi berusia 1 minggu keluhan utama

46 kejang.
•Kaku pada bagian leher, perut, dan punggung
bayi, tidak mau menetek serta mulut yang
mencucuseperti mulut ikan.
•Ibu bersalin di dukun beranak, tidak pernah
melakukan pemeriksaan kehamilan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetanus Neonatorum

PEMBAHASAN
Akibat proses pemotongan tali pusat yang tidak
steril

46 Gejala klinis:
– Trismus
– Disfagia, mulut mencucu
– Risus Sardonicus
– Opistotonus
– Board-like abdomen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetanus

PEMBAHASAN
• Definisi tetanus Gangguan neurologis dengan
karakteristik peningkatan tonus otot dan spasme
disebabkan oleh toksin Clostridium tetani.
46
Etiologi: Clostridium tetani
• Bakteri batang, gram positif, obligat anaerob
• Ditemukan di tanah dan kotoran binatang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Meningitis : pada neonatus meningeal sign
belum tampak karena sutura belum
PEMBAHASAN tertutup. Peningkatan TIK ditandai dengan
ubun ubun membonjol
46 b. Encefalitis : terdapat penurunan kesadaran.
Peningkatan TIK ditandai dengan ubun
ubun membonjol
c. Meningoencefalitis neonatorum :
perpaduan meningitis dan enchepalitis
e. Perdarahan intra kranial : ada riwayat
penurunan kesadaran disertai peningkatan
TIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

46 d. Tetanus neonatorum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi usia 5 hari diantar ibunya dengan keluhan
kuning sampai perut. Bayi ini merupakan anak kedua.
Pada pemeriksaan Kramer 3. Bilirubin total 13, Bilirubin
direk 1,2. Ibu memiliki gol darah A Rh -, sedangkan bayi O
Rh+. Anak pertama dikatakan baik-baik saja. Tidak ada
SOAL BAB dempul. Kemungkinan penyebab kuning…

a. Inkompatibiliitas ABO
47 b.
c.
Inkompatibilitas Rh
Inkompatibilitas ABO dan Rh
d. Kolestasis neonatal
e. Hepatitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Inkompatibilitas Rh

PEMBAHASAN
Keyword :
• Bayi usia 5 hari keluhan kuning sampai perut.

47 • Kramer 3. Biltot 13, Bil direk 1,2.


• Ibu memiliki gol darah A Rh -, sedangkan bayi O
Rh+.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Hemolisis Neonatus ec.
Inkompatibilitas
PEMBAHASAN
Inkompatibilitas AB0
• Adanya aglutinin ibu yang bersirkulasi di darah

47 anak terhadap aglutinogen ABO anak.


• Ibu dengan golongan darah O, memproduksi
antibodi IgG Anti-A/B terhadap gol. darah anak
(golongan darah A atau B).
• Biasanya terjadi pada anak pertama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inkompabilitas Rh

PEMBAHASAN
• Terjadi ketika ibu dengan Rh (-), terpapar darah
anak dengan Rh (+) melalui sirkulasi
fetomaternal, sehingga darah ibu memproduksi
47 antibodi Rh(+).
• Biasanya terjadi pada anak kedua
• Karena kehamilan pertama tidak merupakan
awal paparan sehingga antibodi Rh (+)
biasanya baru dibentuk pasca kehaliman
pertama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Inkompatibilitas ABO : terjadi pada ibu dengan
PEMBAHASAN golongan darah O dan anak golongan darah
bukan O
c. Inkompatibilitas ABO dan Rh : terjadi pada ibu
47 dengan golongan darah O dan anak golongan
darah bukan O serta ibu Rh – dan anak Rh +
d. Kolestasis neonatal : salah satu gejalanya adalah
BAB dempul serta kencing berwarna the pekat
e. Hepatitis : pada soal tidak dijelaskan tanda infeksi
dan status imunitas ibu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi kemungkinan peyebab kuning pada
PEMBAHASAN pasien adalah

47 B. Inkompatibilitas Rh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang dengan
keluhan demam disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini
muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal.
Pasien juga dikeluhkan kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi
SOAL 100x/m, RR 28x/m, Tax 38 C, ditemukan conjungtivitis
ODS dan makulopapular eritema kasar pada bagian
wajah, leher, badan dan ekstremitas. Hasil pemeriksaan
48 lain dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat?

a. Measles
b. Rubella
c. Exanthema subitum
d. Erythema infectiosum
e. Demam Scarlet

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Measles

PEMBAHASAN
Keyword :
• Keluhan demam disertai batuk sejak 5 hari

48 • Kemerahan di kulit namun tidak disertai


gatal
• Kedua mata merah dan berair
• Tax 38OC
• PF: conjungtivitis ODS, makulopapular
eritema kasar pada bagian wajah, leher,
badan dan ekstremitas
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

48

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Rubella : demam, ruam makulo-papular dari
PEMBAHASAN leher/muka ke bawah, ruam tidak confluenent,
limfadenopati, ruam hilang 3-4 hari
c. Exanthema subitum : ruma pada kulit setelah infeksi
48 virus
d. Erythema infectiosum : ruam pada daerah pipi
akibat infeksi virus erythrovirus
e. Demam scarlet : demam, ruam papular kasar dan
memucat bila ditekan, faringitis, white strawberry
tongue atau red strawberry tongue

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

48 A. Measles

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 1 tahun datang diantar orangtuanya
dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Frekuensi
diare 5-7x/hari, cair dan tidak ada lendir dan darah.
Pemeriksaan fisik tanda vital normal, KU baik, tenang.
BB 8 kg. Turgor baik, CRT < 2 detik, bibir mukosa basah.
SOAL Terapi yang tepat diberikan pada pasien ini?

49 a. Rehidrasi 60 ml dalam 2 jam


b. Rehidrasi 60 ml dalam 4 jam
c. Pemberian oralit 50 ml setiap diare
d. Infus cairan 600 ml dalam 6 jam
e. Infus cairan 250 ml dalam 1 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pemberian oralit 50 ml setiap
diare
PEMBAHASAN
Keyword :
• usia 1 tahun

49 • diare sejak 2 hari yang lalu


• tidak ada lendir dan darah
• tanda vital normal, KU baik, tenang. BB 8
kg. Turgor baik, CRT < 2 detik, bibir mukosa
basah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi Berat
Gejala & Tanda
Ringan –Sedang
Baik, sadar Gelisah, rewel Letargik,
Keadaan
Kesadaran
umum
menurun
Mata Normal Cekung Sangat cekung
PEMBAHASAN Air mata Basah Kering Sangat kering
Basah Kering Sangat kering

49
Mulut/ Lidah
Minum normal, Tampak Sulit, tidak
Rasa Haus Tidak haus kehausan bisa minum

Turgor Turgor kembali Turgor kembali


Kulit lambat sangat lambat
kembali cepat

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C


Defisit 5–10% atau
< 5% atau >10% atau
cairan/Penuruna 50-100
<50 ml/kgBB >100 ml/kgBB
ml/kgBB
n berat badan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lintas Diare
• Rehidrasi  sesuai derajat dehidrasi
PEMBAHASAN
• Nutrisi
• Zink
49 – < 6 bulan  10 mg selama 10 hari
– > 6 bulan  20 mg selama 20 hari
• Antibiotik (jika perlu)
– Tetrasiklin 4 x 12,5 mg/kgBB selama 3 hari  kolera
– Ciprofloxacin 2 x 15 mg/kgBB selama 3 hari  disentri shigella
– Metronidazole 3 x 10 mg/kgBB selama 5 hari  amoebiasis
– Metronidazole 3 x 5 mg/kgBB selama 5 hari  giardiasis
• Edukasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi A  diare akut
tanpa dehidrasi
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi
• 50-100 mL setiap diare (anak <1 tahun)
• 100-200 mL setiap diare (anak 1-5 tahun)
49 2. Edukasi cara pemberian cairan tambahan
3. (Edukasi) Pemberian zink selama 10 hari
4. Edukasi pemberian makan
5. Edukasi waktu kontrol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi B  diare akut
dehidrasi ringan-sedang
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan oralit dalam waktu 3 jam
• 75 mL/kgBB
• Evaluasi derajat dehidrasi
49 2. Zink selama 10 hari
3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi C  diare akut
dehidrasi berat
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan cairan intravena 100 mL/kgBB
• < 1 tahun  30 mL/kgBB (1 jam), 70 mL/kgBB (5jam)
• > 1 tahun  30 mL/kgBB (30 menit), 70 mL/kgBB (2,5 jam)
49 2. Zink selama 10 hari
3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Rehidrasi 60 ml dalam 2 jam : bukan tatalaksana
PEMBAHASAN diare tanpa dehidrasi
b. Rehidrasi 60 ml dalam 4 jam : bukan tatalaksana
49 diare tanpa dehidrasi
d. Infus cairan 600 ml dalam 6 jam : bukan
tatalaksana diare tanpa dehidrasi
e. Infus cairan 250 ml dalam 1 jam : bukan
tatalaksana diare tanpa dehidrasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yang tepat adalah

49 C. Pemberian oralit 50 ml setiap


diare

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak berusia 10 tahun datang dengan Ibunya
ke IGD dengan keluhan sesak. Sesak di rasakan
setelah kerja bakti di sekolah. Didapatkan riwayat
sesak berulang dan sudah berobat ke dokter .
Riwayat sesak terakhir 2 minggu yang lalu. Nadi
SOAL 92x/m, RR 32x/m, suhu 37°C. Pasien masih dapat
berjalan dan berbicara. Pada pemeriksaan di
dapatkan wheezing pada kedua lapangan paru.
50 Diagnosis pada kasus ini adalah?

a. Asma persisten sedang serangan ringan sedang


b. Asma persisten ringan serangan ringan sedang
c. Asma interminten serangan ringan sedang
d. Asma persisten sedang serangan berat
e. Asma persisten ringan serangan berat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Asma persisten ringan
serangan ringan sedang
PEMBAHASAN
Keyword :
• anak berusia 10 tahun

50 • keluhan sesak
• Riwayat sesak terakhir 2 minggu yang lalu
• RR 32x/m
• Pasien masih dapat berjalan dan
berbicara.
• dapatkan wheezing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Untuk derajat asma  pasien sudah serangan
dua hari sebelumnya
PEMBAHASAN
– Asma persisten sedang

50 • Untuk derajat eksaserbasi  pasien hanya bisa


mengucapakan beberapa kata
– Asma eksaserbasi derajat ringan-sedang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

50

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

50

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

50

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Asma intermiten serangan ringan- sedang :
PEMBAHASAN yang benar adalah asma persisten ringan
B. Asma intermiten serangan berat : yang
benar adalah asma persisten ringan dan
50 serangan ringan-sedang
C. Asma persisten ringan serangan berat :
yang benar adalah asma persisten ringan
dan serangan ringan-sedang
E. Asma persisten berat serangan ringan-
sedang : yang benar adalah asma persisten
ringan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

50 B. Asma persisten ringan


serangan ringan sedang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki, usia 5 tahun datang diantar ibunya
dengan keluhan timbul bercak merah pada tubuh
sejak 2 hari yang lalu. Sejak 10 hari yang lalu, pasien
sempat demam disertai batuk pilek. Pada
pemeriksaan fisik terdapat petekie pada trunkus dan
SOAL ekstremitas; splenomegali (-). Pada pemeriksaan
laboratorium ditermukan hemoglobin 13 g/dL, leukosit
8000/uL, dan hitung jenis normal. Kadar trombosit
51 15.000/uL. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini
adalah?
A. Von Willebrand Disease
B. Anemia aplastik
C. DIC
D. Hemofilia
E. Idiopatic Trombositopenia Purpura

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Idiopatic Trombositopenia
Purpura
PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak laki-laki, usia 5 tahun

51 • Timbul bercak merah pada tubuh sejak 2 hari


yang lalu
• Riwayat demam disertai batuk pilek
• Petekie pada trunkus dan ekstremitas;
splenomegali (-)
• Kadar trombosit 15.000/uL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Idiopatic Trombositopenia
Purpura
• ITP akut sering mengikuti infeksi akut dan akan mengalami
PEMBAHASAN
resolusi spontan dalam dua bulan walau pada 5-10% kasus
menjadi kronik (>6 bulan).
51 • Pada 75% kasus terjadi sesudah vaksinasi atau infeksi
• Pemeriksaan Fisik :
– Nonpalpable petechiae
– Purpura
– Perdarahan
– Limpa tidak teraba

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Laboratorium ITP

PEMBAHASAN
• Trombositopenia
• Hitung leukosit dan hemoglobin biasanya normal

51 • Sumsum tulang: megakariosit normal atau


meningkat.
• Uji koagulasi normal, bleeding time bertambah, PT
dan PTT normal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi

PEMBAHASAN
• Transfusi trombosit konsentrat
– Pada dewasa diberikan pada pasien dengan

51 trombosit < 50000


• Steroid
• IVIg
• Splenektomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Von Willebrand Disease : kondisi medis yang ditandai dengan
memanjangnya waktu pembekuan darah atau perdarahan
PEMBAHASAN berlebihan akibat kekurangan faktor von Willebrand
B. Anemia aplastik : kegagalan sumsum tulang dalam membentuk
sel-sel darah → pansitopenia

51 C. DIC : suatu keadaan dimana bekuan-bekuan darah kecil


tersebar di seluruh aliran darah, menyebabkan penyumbatan
pada pembuluh darah kecil dan berkurangnya faktor
pembekuan yang diperlukan untuk mengendalikan perdarahan
D. Hemofilia : kelainan pada sistem pembekuan darah dan
termasuk penyakit genetik yang diturunkan melalui kromosom X
, Karena itu, ketika penderita hemofilia mengalami luka,
pendarahannya akan lebih lama dibandingkan pendarahan
dialami anak normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah …

51 E. Idiopatic Trombositopenia
Purpura

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 10 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadar sejak
1 jam lalu. Pasien adalah penderita DM tipe 1. Pada
pemeriksaan, didapatkan gula darah 320 mg/dl dan
didapatkan keton pada urin. Pasien kemudian
direhidrasi dengan RL. Satu jam kemudian, urine
SOAL pasien 4 cc/kgBB/jam. Langkah selanjutnya adalah ....

A. Deksametason IM
52 B. Lanjutkan rehidrasi hingga 3 jam
C. Prednison IV
D. Insulin IV
E. Hentikan rehidrasi setelah anak sadar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Insulin IV

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak 10 tahun

52 • Tidak sadar sejak 1 jam lalu


• Penderita DM tipe 1
• Gula darah 320 mg/dl dan didapatkan keton
pada urin
• Direhidrasi dengan RL Satu jam kemudian,
urin pasien 4cc/kgBB/jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DM tipe 1
(salah satu kriteria berikut)
PEMBAHASAN
• Gejala klinis klasik (poliuria, polidipsia, polifagia,
dan berat badan turun) + glukosa darah sewaktu
>200 mg/dL;
52 • ATAU
• Pada penderita tanpa gejala klinis klasik, kadar
glukosa darah sewaktu >200 mg/dL atau glukosa
darah puasa ≥126 mg/dL pada tes toleransi
glukosa oral lebih dari satu kali pemeriksaan.
http://www.idai.or.id/waspadai-diabetes-mellitus-pada-anak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DM tipe 1

PEMBAHASAN

52

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
3 karakteristis utama KAD

PEMBAHASAN hiperglikemik

52
ketoasidosis

ketouria

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip tatalaksana KAD

PEMBAHASAN
• Koreksi cairan
• Terapi insulin

52 • Koreksi elektrolit
• Koreksi keseimbangan asam-basa
• Penanganan pencetus (alternatif)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Koreksi Cairan (Anak)

PEMBAHASAN
•Jam pertama hingga kedua: NaCL 0,9%, 10-20
mL/kg.

52 •Volume total selama 4 jam pertama tidak boleh


>40-50 mL/kg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi insulin
• Insulin diberikan sekitar 1 jam setelah koreksi
PEMBAHASAN cairan, agar kalium dapat diperiksa terlebih
dahulu.
52 • Insulin kerja cepat
• Penurunan gula darah optimal adalah 100
mg/dL/jam
• Selama 4-5 jam awal, gula darah tidak boleh
turun <200 mg/dL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Deksametason IM : bukan bagian dari
PEMBAHASAN prinsip tatalaksana
B. Lanjutkan rehidrasi hingga 3 jam : begitu
52 rehidrasi berhasil, harus segera dilanjutkan
dengan pemberian insulin IV
C. Prednison IV : bukan bagian dari prinsip
tatalaksana
E. Hentikan rehidrasi setelah anak sadar :
begitu rehidrasi berhasil, harus segera
dilanjutkan dengan pemberian insulin IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana selanjutnya adalah …

52 D. Insulin IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak laki-laki 12 tahun dibawa ibunya berobat
karena mengeluh bengkak dan nyeri di leher bagian
bawah telinganya, nyeri tekan (+) dan tampak
hiperemis. Pasien juga mengeluh nyeri waktu menelan
dan mengunyah. Vaksin apa yang tepat diberikan
SOAL kepada anak ini untuk mencegah penyakit seperti ini?

A. BCG
53 B. MMR
C. Hib
D. Influenza
E. Pentavalen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MMR
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• nyeri di bagian bawah telinganya,
• nyeri tekan (+) dan tampak hiperemis
53 • juga mengeluh nyeri waktu menelan dan
mengunyah.

• Keluhan mengarah ke Parotitis (mumps)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

53

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEMENKES

PEMBAHASAN

53

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. BCG :(mencegah terinfeksi Bakteri Tuberculosis)
PEMBAHASAN C. HiB :(mencegah infeksi Hemofilus influina B yg
sering menyebabkan meningitis)

53 D. Influenza :(vaksinasi musiman guna mencegah


penularan virus influenza)
E. Pentavalen :(berisi DPT, Hepatitis B, dan HiB)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi imunisasi yang tepat adalah …

B. MMR
53

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan, dibawa ke Unit
Gawat Darurat RS karena diare sejak 7 hari, berupa cairan
tanpa lendir ataupun darah lebih dari 10x sehari. Pada saat
dibawa ke RS anak sudah 6 jam tidak buang air kecil.
Pemeriksaan fisik, tampak sakit berat, somnolen, ubun-ubun besar
cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor,
elastisitas kulit & perfusi perifer buruk, Frekuensi napas 40x/menit
dan dalam. Denyut nadi 150x/menit. Suhu 39 C. BB 10 kg. Apa
SOAL tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ini?

A. Melakukan rehidrasi intravena dengan cairan fisiologis 10


54 ml/kg BB
B. Berikan rehidrasi 300 ml selama 1 jam, dengan pantauan
tanda vital
C. Berikan cairan dekstrose 5% dengan natrium bikarbonat
didalamnya
D. Melakukan rehidrasi dengan dekstrose 10% ditambah dengan
koreksi suhu
E. Pemeriksaan kadar ureum, kreatinin & pemeriksaan analisis
gas darah (astrup)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Berikan rehidrasi 300 ml selama 1
jam, dengan pantauan tanda vital
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Diare sejak 7 hari
• Tanpa lendir atau darah

54 • Lebih dari 10x sehari


• Anak sudah 6 jam tidak buang air kecil
• Tampak sakit berat, somnolen, ubun-ubun besar cekung,
mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor,
elastisitas kulit & perfusi perifer buruk
• Frekuensi napas 40x/menit dan dalam. Denyut nadi
150x/menit. Suhu 39 C. BB 10 kg

Dx : diare dengandehidrasi berat ec virus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

54

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
Option A salah karena tidak ada batasan waktu yg
PEMBAHASAN
jelas

Option C salah karena cairan yg dianjurkan adalah


54 dextrose

Option D salah karena cairan yg dianjurkan adalah


dextrose

Option E salah mengutamakan pemeriksaan


penunjang dibanding resusitasi cairan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yang tepat adalah …
B. Berikan rehidrasi 300 ml selama
54 1 jam, dengan pantauan tanda
vital

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi lahir dari ibu G1P0A0, kehamilan
aterm, dengan HBsAg (+). Apakah tindakan yang
akan saudara lakukan pada pasien ini?

A. Berikan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan


SOAL B. Berikan imunisasi HBIg pada usia 1, 2, dan 6
bulan
C. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada usia
55 1,2, dan 6 bulan
D. Berikan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan
vaksinasi hepatitis B lanjutan pada usia 1 bulan,
2 bulan, dan 6 bulan
E. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg kurang
dari 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi
hepatitis B lanjutan pada usia 1 bulan, dan 6
bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg kurang
dari 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B
lanjutan pada usia 1 bulan, dan 6 bulan

PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Bayi lahir, aterm
55 • HBsAg (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/hepatitis-virus-pada-anak-bagian-ii

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Berikan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan (vaksin Hep-
B diberikan segera setelah pemberian injeksi vit. K segera
PEMBAHASAN seelah lahir)
B. Berikan imunisasi HBIg pada usia 1, 2, dan 6 bulan (HB Ig
tidak diberikan secara berulang)
55 C. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada usia 1,2, dan 6
bulan (HB Ig tidak diberikan berulang)
D. Berikan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi
hepatitis B lanjutan pada usia 1 bulan, 2 bulan, dan 6 bulan
(pemberian vaksinasi Hep-B diberikan segera setelah lahir.
Bila vaksinasi Hep-B bersamaan dengan vaksinasi
pentavalen, maka diberikan pada bulan ke 2, 3, dan 4.
Apabila vaksinasi Hep-B monovalen, dilanjutkan pada
bulan 1 dan 6.)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi tatalaksana yg tepat terhadap status
PEMBAHASAN imunitas pasien adalah
E. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg
kurang dari 12 jam setelah lahir, dan
55 vaksinasi hepatitis B lanjutan pada usia 1
bulan, dan 6 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 45 tahun datang dengan
keluhan tangan dan lengan kanan bengkak sejak 3
bulan yang lalu. Dua bulan yang lalu, pasien melakukan
operasi pengangkatan payudara. Pemeriksaan fisik
didapatkan Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
SOAL 20x/menit, Suhu 36,5 C. Ekstremitas atas kanan bengkak,
tidak ada kemerahan dan nyeri tekan. Ditemukan non

56 pitting edema. Apakah kemungkinan diagnosis pasien


tersebut ?

A. Selulitis
B. Limphedema
C. Limfoma
D. Tromboangitis
E. Tromboflebitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Limphedema

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien perempuan, usia 45 tahun
56 • Keluhan tangan dan lengan kanan bengkak sejak
3 bulan yang lalu
• Riwayat operasi pengangkatan payudara.
• PF :Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,5 C.
• Ekstremitas atas kanan bengkak, tidak ada
kemerahan dan nyeri tekan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mastectomy

PEMBAHASAN

56

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Limfedema pada Kanker
Payudara
PEMBAHASAN • Sumbatan saluran limfe
• Akumulasi cairan limfe di jaringan sekitar

56 • Etiologi


Pembedahan
Radiasi
• Infeksi
• Trauma
• Transportasi cairan limfe terganggu
• Saluran limfe rusak secara fisik karena operasi
• Kompresi saluran limfe karena perubahan saat radiasi dan
operasi
• Obstruksi saluran limfe oleh tumor
• Lifetime risk

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Selulitis -> hangat, ruam merah, bias disertai
bengkak, batas tidak tegas, terdapat luka sebagai
PEMBAHASAN tempat masuk bakteri
C.Limfoma -> pembengkakan pada area ketiak,
area leher dan inguinal
56 D.Tromboangitis-> nama lain buerger desease,
cyanosis pada jari, riwayat merokok lama
E.Tromboflebitis -> nyeri pada area yang terkena,
eritema, inflamasi, edema, terkadang disertai
demam & menggigil, dapat terjadi pada vena
dalam ataupun superfisial.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah . . .

56 B. Limphedema

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia paruh baya, datang dengan
keluhan benjolan di leher diameter 3cm, keluhan muncul
2 bulan yang lalu. Awalnya keluhan dikatakan sebesar biji
kacang namun membesar dengan cepat. Peda
pemeriksaan fisik didapatkan Tensi 120/80 mmHg, HR 96
SOAL x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,5 C. Tidak ditemukan
pembesaran KGB. Dari hasil PA: didapatkan Non

57 Hodgkin’s Malignant Lymphoma, berapa stagingnya ?


A. T2N0Mx
B. T0N2M0
C. T2N0M0
D. T1N1M0
E. tidak dapat ditentukan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. T2N0Mx
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, usia paruh baya,

57 • keluhan benjolan di leher diameter 3cm, keluhan


muncul 2 bulan yang lalu
• Awalnya sebesar biji kacang membesar dengan
cepat
• PF : Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,5 C.
• Hasil PA: didapatkan Non Hodgkin’s Malignant
Lymphoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan stadium menurut AJCC
tahun 2002, berdasarkan klasifikasi
TNM
PEMBAHASAN

57

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…

PEMBAHASAN B. T0N2M0 -> artinya tidak ada tumor primer pada


tubuh, tidak relevant
57 C.T2N0M0 -> artinya tumor berdiameter 2 – 4 cm,
tidak ada pembesaran KGB, tidak terdapat
metastase (perlu pemeriksaan lebih lanjut dalam
menentukan metastase jauh pada tumor)
D. T1N1M0 -> artinya tumor berdiameter ≤ 1cm,
terdapat metastase KGB < 3 cm ipsilateral
E. Tidak dapat ditentukan -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, stagingnya adalah . . .

57 A. T2N0Mx

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke dokter
dengan benjolan di payudara kiri sejak 1 tahun yang lalu.
Benjolan dirasakan nyeri terutam saat menjelang haid.
Pada pemeriksaan fisik terdapat massa, konsistensi lunak,
berbatas tidak tegas, tidak dapat di gerakkan, difus,
SOAL padat, kenyal, nyeri tekan (+), tidak terdapat ulserasi.
Diagnosis ?

58 A. Karsinoma mammae
B. FAM
C. Fibrocystic disease
D. Duktal papilloma
E. Tumor filoides

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Fibrocystic disease

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang perempuan, usia 33 tahun
58 • Benjolan di payudara kiri sejak 1 tahun yang
lalu
• Dirasakan nyeri terutam saat menjelang haid.
• PF : massa, konsistensi lunak, berbatas tidak
tegas, tidak dapat di gerakkan, difus, padat,
kenyal, nyeri tekan (+), tidak terdapat
ulserasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Breast Swelling
Pregnancy,
Lactation
Bilateral
PEMBAHASAN Drug-induced
Whole Breast

58 Breast Swelling
Unilateral

Mastitis /
Pubertal

Newborn
Abscess Fibrocystic
Cystic
Localized Galactocele

Fibroadenoma
Solid lump
Malignancy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TUMOR PAYUDARA JINAK VS
GANAS
Tanda Jinak Ganas
PEMBAHASAN
Retraksi papil - +

58 Perubahan kulit
(peaue de orange)
- +

Mobilitas Mobile Terfiksir


Bentuk Permukaan licin Berdungkul
Konsistensi Kenyal Keras
Kapsul + -
Pembesaran KGB - +
Regional
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Benjolan
Payudara
Fibroadenoma Mammae (FAM)
PEMBAHASAN
• Usia muda (15-25 tahun)

58
• Benjolan soliter, bulat, ukuran 1-3 cm, batas tegas, kenyal, mobile, tidak nyeri
(non tender)

Lesi Fibrokistik Mammae

• Usia reproduktif (25-40 tahun)


• Benjolan kistik, batas tidak tegas, ireguler, tender, soliter / multiple, nyeri dan
membesar saat menjelang haid

Tumor Phyllodes

• Usia 40-50an tahun


• Secara klinis -> tumor jinak, mirip FAM
• Massa payudara yang berukuran besar, ukuran dapat mencapai 20-30 cm
• Pertumbuhan tumor cepat dan menyebabkan regangan kulit -> kulit payudara
tampak mengkilap. Histopatologis -> “LEAF-LIKE PATTERN”
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Benjolan
Payudara
Mastitis
PEMBAHASAN • Biasanya pada wanita menyusui
• Tanda inflamasi lokal aktif -> eritema, edema, nyeri, teraba hangat pada

58 payudara.
• Gejala sistemik -> demam, malaise, sakit kepala, nyeri otot
Abses Mammae
• Komplikasi mastitis
• Benjolan FLUKTUATIF, nyeri, eritema, edema, hangat. Gejala sistemik (+)

Galaktokele
• Pada wanita menyusui
• Massa berisi susu akibat sumbatan duktus laktiferus
• Tanda inflamasi (-)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

58

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fibrocystic Disease

PEMBAHASAN • Dikenal juga sebagai mammary displasia

58 • benjolan payudara yang sering dialami oleh sebagian besar wanita.

• Benjolan ini harus dibedakan dengan keganasan.

• Umumnya terjadi pada wanita berusia 25-50 tahun (>50%).

• Ditandai penambahan jaringan fibrous dan glandular.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala dan Tanda

PEMBAHASAN • benjolan fibrokistik biasanya multipel dan keras


• adanya kista, fibrosis,

58 • benjolan konsistensi lunak, terdapat penebalan


• Nyeri payudara siklik -> perubahan hormon estrogen dan
progesteron.
• Biasanya payudara teraba lebih keras dan membesar
sesaat sebelum menstruasi
• Menghilang seminggu setelah menstruasi selesai.
• Benjolan biasanya menghilang setelah wanita memasuki fase
menopause.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis

PEMBAHASAN • Evaluasi harus dilakukan dengan seksama untuk membedakannya


dengan keganasan.

58 • Apabila didapatkan benjolan difus (tidak memiliki batas jelas),


terutama berada di bagian atas-luar payudara tanpa ada benjolan
yang dominan,
• Diperlukan pemeriksaan USG, mammogram dan
pemeriksaan ulangan setelah periode menstruasi berikutnya.
• Apabila keluar cairan dari puting, baik bening, cair, atau
kehijauan, sebaiknya diperiksakan tes hemoccult untuk
pemeriksaan sel keganasan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• USG:
– Multiple cysts
PEMBAHASAN – Well circumscribed
thins walls
58 – Increased fibrous
stroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Mammogram
– Gambaran
PEMBAHASAN
kista dengan

58 penambahan
jaringan
fibrosa.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

58

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
The Breast Lump

PEMBAHASAN

58

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Karsinoma mammae -> Peau d’orange , hard, Painful,
not clear border, infiltrative, discharge/blood,
PEMBAHASAN Retraction of the nipple,Axillary mass
B. FAM -> solid, round, rubbery lumps that move freely in
58 D. Duktal papilloma -> mainly in large ducts, present with
a serous or bloody nipple discharge
E. Tumor filoides -> intralobular stroma . ”leaf like“
configuration.Firm, smooth-sided, bumpy (not spiky).
Breast skin over the tumor may become reddish and
warm to the touch. Grow fast.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis pada pasien adalah . . .

58 C. Fibrocystic disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 56 tahun, datang dengan riwayat
penyakit katup jantung, datang ke RS dengan keluhan
kaki kiri mendadak terasa sangat nyeri. Keluhan terjadi
sejak 2 jam yang lalu saat pasien sedang duduk santai.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tensi 130/80 mmHg,
SOAL HR 96 x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,5 C, pemeriksaan
lokalis didapatkan region pedis kruris 1/3 proksimal kiri

59 dingin, warna kulit pucat dan pulsasi arteri dorsalis pedis


dan tibialis posterior sulit dinilai. Apa diagnosis yang
paling mungkin ?
A. Penyakit buerger
B. Deep vein thrombosis
C. Acute limb ischaemia
D. Sindrom kompartemen
E. Chronic limb ischaemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Acute limb ischaemia
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang laki- laki, usia 56 tahun

59 • Keluhan kaki kiri mendadak terasa sangat nyeri


saat pasien sedang duduk santai
• Riwayat penyakit katup jantung
• PF : Tensi 130/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,5 C
• Region pedis kruris 1/3 proksimal kiri dingin, warna
kulit pucat dan pulsasi arteri dorsalis pedis dan
tibialis posterior sulit dinilai.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Acute Limb Ischemia

PEMBAHASAN

59

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Aterotromboembolisme
Oklusi arteri perifer akibat materi ateromatosa (kolesterol,
PEMBAHASAN
platelet, dan fibrin) dari pembuluh darah proksimal.

59 • Penyebab emboli paling banyak berasal dari jantung


• 50 – 60% spontan; setelah prosedur intraarterial ->
kateterisasi jantung
• Cedera jaringan tergantung pada lokasi, durasi oklusi,
dan derajat sirkulasi kolateral.

Lilly LS. Pathophysiology of heart disease. 5 th ed. Philadelphia : Lippincott

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Williams & Wilkins; 2011. p. 350


PEMBAHASAN

59

Lilly LS. Pathophysiology of heart disease. 5 th ed. Philadelphia : Lippincott


Williams & Wilkins; 2011. p. 350

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda & Gejala
• 5P : pain, pallor, paralysis, paresthesia, dan
PEMBAHASAN pulselessness (+poikilotermia)
• Nyeri akut
59 • Sindrom “ blue toe ” 
gangrene dan nekrosis.
• Livedo reticularis
(bintik ungu pada kulit),
gagal ginjal dan iskemia intestinal
1. Lilly LS. Pathophysiology of heart disease. 5 th ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2011. p. 350
2. Kumar, Abbas, Fausto. Robbins and Cotran’s pathologic basis of disease. 7 th ed.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis
Manifestas
PEMBAHASAN i Klinis

59 Lebih dari 2 Kronik Akut <2


minggu* minggu*

Iskemi tungkai Iskemi Tungkai


Iskemi tungkai
kronis non Akut
kronis kritis
kritis
*2007 Inter-Society Consensus for the Management of
Peripheral Arterial Disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

59 Insufisiensi Arteri Akut


 Perubahan temperature
dengan batas yang
Insufisiensi Arteri kronis
 Atrofi muscular
 Bulu kaki rontok
sangat jelas  Kuku hipertrofi dan
 Ekstremitas pucat pada pertumbuhan lambat
posisi istirahat  Nadi lemah
 Nyeri dan parestesia  Temperatur menurun
 Sensasi menurun  Vena superfisial menciut
 Sianosis dengan batas  Pengisian kapiler
tegas dan pucat pada melambat
penekanan  Pucat lebih lama dengan
 Muskulus spastik dan elevasi
keras  rubor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
PEMBAHASAN
• Antiplatelet & modifikasi faktor resiko (menurunkan resiko PJK)

59 • Terapi suportif -> mencegah trauma / restriksi vaskular


(olahraga berjalan)
• Terapi farmakologi -> cilostazol (vasodilator & antiplatelet),
angiogenic growth factor
• Pembedahan -> revaskularisasi, amputasi
2007 Inter-Society Consensus for the Management of Peripheral
Arterial Disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Penyakit buerger -> cyanosis pada jari,
PEMBAHASAN riwayatmerokok lama
B.Deep vein thrombosis -> Edema, hangat, eritema,
59 nyeri, Homans Sign (+), D-dimer meningkat
D.Sindrom kompartemen ->Pain, Pulselessness,
Pallor, Paresthesia, Paralysis, Poikilothermi
E.Chronic limb ischaemia -> insufisiensi arteri perifer
>2 minggu, Klaudikasio intermittent, Atrofi
muscular, Bulu kaki rontok, Kuku hipertrofi dan
pertumbuhan lambat, Nadi lemah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling mungkin
PEMBAHASAN adalah. . .

59 C. Acute limb ischaemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 29 th, dibawa ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan sesak nafas setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. Pasien mengeluh
sesak nafas dan makin lama makin nyeri. Pemeriksaan
fisik : keadaan umum tampak sakit berat, pucat, TD
SOAL 120/80 mmHg, N 90 kali. menit, RR 30 kali/menit.
Temperature 36C. Ditemukan jejas di dada kanan.

60 Pemeriksaan rontgen thorax menunjukkan sebelah kanan


tampak gambaran berkabut sedangkan yang sebelah
kiri normal. Kedua gambaran paru pasien mengembang
normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
pasien tersebut ?
A. Flail chest
B. Pneumothorax
C. Hematothoraks
D. Contusio pulmonum
E. Tension pneumothorax
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Contusio pulmonum
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang laki-laki, 29 th,

60 • Keluhan sesak nafas makin lama makin nyeri setelah


mengalami kecelkaaan lalu lintas
• PF : KU tampak sakit berat, pucat, TD 120/80 mmHg, N
90 kali.menit, RR 30 kali/menit. Temperature 36C.
• Jejas di dada kanan, Kedua gambaran paru pasien
mengembang normal
• PR : sebelah kanan tampak gambaran berkabut
sedangkan yang sebelah kiri normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kontusio Paru
• Kontusio paru adalah memar atau peradangan

PEMBAHASAN
pada paru yang dapat terjadi pada cedera
tumpul dada akibat kecelakaan kendaraan atau

60 tertimpa benda berat.


• Kontusio paru adalah kerusakan jaringan paru
yang terjadi pada Paru yang ditandai dengan
hemoragi dan edema setempat.
• Kontusio paru berhubungan dengan trauma
ketika terjadi kompresi dan dekompresi cepat
pada dinding dada yaitu trauma tumpul

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Cedera parenkim paru -> edema & akumulasi
PEMBAHASAN darah dalam alveolus -> hilangnya fungsi paru normal
• Akibat cedera tumpul, sering pada usia muda
60 • Dapat terjadi dengan atau tanpa adanya fraktur iga
• Klinis -> jejas thoraks, fraktur iga, flail chest,
crackles, hipoksia (bila terjadi bilateral dan luas)
• Rontgen thorax -> tidak sensitif, patchy consolidation
• Tatalaksana -> pulse oxymetry, AGD, EKG,
ventilasi mekanik (SaO2 <90%)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Kontusio Paru
• Ringan : nyeri saja.

PEMBAHASAN • Sedang : sesak nafas, mucus dan darah percabangan


bronchial, batuk tetapi tidak mengeluarkan sekret.

60 • Berat : sesak nafas hebat, takipnea, takhikardi, sianosis,


agitasi, batuk produktif dan kontinyu, secret
berbusa, berdarah dan mukoid.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda & Gejala
PEMBAHASAN • Takipnea.
• Takikardi.

60 •

Nyeri dada.
Dispnea.
• Batuk disertai sputum atau darah.
• Suara nafas Ronchi, melemah.
• Perkusi redup
• Ekimosis.
• Hipoksemia berat.
• Respiratori distress.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PEMBAHASAN • RO thorak: menunjukkan memar paru yang berhubungan

dengan patah tulang rusuk dan emfisema subkutan


60 • Ro thoraks: menunjukkan gambaran Infiltrat , tanda infiltrat

kadang tidak muncul dalam 12-24 jam.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

60
Contusio pulmonum saat datang di UGD Contusio pulmonum 24 jam kemudian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

60

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Flail chest -> Nyeri saat bernapas Pernapasan
paradoksal
PEMBAHASAN B. Pneumothorax -> udara bebas di dalam rongga
pleura, Nyeri dada, dispneu, takipneu, Suara

60 napas menurun /menghilang, perkusi Dada hipersonor


C. Hematothoraks -> Ansietas/gelisah, takipneu,
tanda-tanda syok, takikardia, Frothy/bloody sputum,
Suara napas menghilang pada tempat yang terkena,
perkusi dada pekak.
E. Tension pneumothorax-> Tampak sakit berat,
ansietas/ gelisah,Dispneu, takipneu, takikardia,
distensi Vena jugular, hipotensi, deviasi trakea.
Suara napas menghilang, perkusi hipersonor.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling mungkin adalah
PEMBAHASAN ...

60 D. Contusio pulmonum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 8 tahun datang dengan keluhan
bengkak pada kantung dan buah zakar kanan. Keluhan
dirasakan 2 hari yang lalu setelah mengangkat benda
berat. Pada PF didapatkan skrotum dan testis kanan
bengkak, kemerahan, dan nyeri. Nyeri berkurang jika
SOAL skrotum diangkat. Pasien diketahui menderita sakit
kelenjar parotis 5 hari yang lalu. Apakah diagnosis yang

61 paling mungkin ?
A. Torsio testis
B. Epididimo-orkitis
C. Tumor testis
D. Hernia inguinalis
E. Hidrokel

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Epididimo-orkitis
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Seorang laki-laki, 23 th dating
• Keluhan bengkak pada kantung dan buah
61 zakar kanan setelah mengangkat benda
berat
• PF: skrotum dan testis kanan bengkak,
kemerahan, dan nyeri
• Nyeri berkurang jika skrotum diangkat
• Pasien diketahui menderita sakit kelenjar
parotis 5 hari yang lalu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MUMPS/PAROTITIS
• Etiologi : infeksi akut pada kelenjar parotis yang
PEMBAHASAN disebabkan oleh famili virus Paramyxovirus
• Gejala :
61 –Demam
–Pembengkakan kelenjarparotisdapat terjadi
unilateral ataubilateral, teraba lunakdan nyeritekan
–Komplikasi: orchitis, pancreatitis, encephalitis,
meningitis, hilangnya pendengaran, inflamasi
ovarium

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Orkhitis / Epidimo-orkhitis
• Inflamasi pada testis
dan/atau epididimis
PEMBAHASAN • Etiologi
– Infeksi bakteri
61 • Chlamydia trachomatis,
Neisseria gonorrhea pada
remaja dan dewasa (<35
tahun) yang aktif secara
seksual (komplikasi IMS)
• Eschericia coli (80 %),
Pseudomonas, Klebsiella
 pada dewasa >35
tahun
– Infeksi virus = komplikasi
Mumps. Kebanyakan pada
anak <10 tahun
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Orkhitis / Epidimo-orkhitis
• Gejala
PEMBAHASAN
– Sistemik  demam, sakit
kepala, mual, muntah, malaise

61 – Lokal  nyeri dan


pembengkakan skrotum
• Tanda
– Prehn’s sign (+)  elevasi
Orchitis viral analgetik, testis mengurangi rasa nyeri
antipiretik skrotum
Orchitis bakterial antibiotik
(ceftriaxone, doksisiklin, – Edema dan indurasi testis.
azitromisin, ciprofloxacin, Kulit skrotum hiperemia,
kotrimoksazol) analgetik, antipiretik
tenderness skrotum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi
• Dapat disebabkan Bakteri dan virus • Faktor resiko untuk orkitis yang tidak
• Virus yang paling sering berhubungan dengan penyakit
PEMBAHASAN menyebabkan orkitis adalah virus menular seksual adalah:
gondong (mumps) • Imunisasi gondongan yang tidak

61 •Sekitar 15-25% pria yang


mengalami gondongan (parotitis)
orkitis ketika masa setelah
adekuat
• Usia lanjut (lebih dari 45 tahun)
• Infeksi saluran kemih berulang
• Kelainan saluran kemih
Pubernya Sedang untuk faktor resiko orkitis yang
• Orkitis juga ditemukan pada 2-3% berhubungan dengan penyakit menular
pria yang menderita bruselosis. seksual antara lain :
• Orkitis sering dikaitkan dengan a. Berganti-ganti pasangan
infeksi prostat atau epididimis, serta b. Riwayat penyakit menular seksual
merupakan manifestasi dari pada pasangan
penyakit menular seksual (gonore c. Riwayat gonore atau penyakit menular
atau klamidia). seksual lainnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

61

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala dan Tanda
Diagnosis
PEMBAHASAN a. Pembengkakan skrotum
b. Testis yang terkena terasa • Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik.
berat, membengkak dan

61 teraba lunak
c. Pembengkakan selangkangan
pada testis yang terkena
• Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di
selangkangan dan di testis yang terkena.
• Pemeriksaan lain yang bias dilakukan adalah :
d. Demam – Analisa air kemih
e. Keluar nanah dari penis – Pembiakan air kemih
f. Nyeri ketika berkemih / disuria – Tes penyaringan untuk klamidia dan
g. Nyeri saat berhubungan gonore
– Pemeriksaan darah lengkap
seksual / saat ejakulasi
– Pemeriksaan kimia darah
h. Nyeri selangkangan
i. Nyeri testis, bias saat mengejan
atau ketika BAB
j. Semen mengandung darah
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
PEMBAHASAN • Jika penyebabnya bakteri maka diberikan
antibiotik. Selain itu diberikan obat pereda
61 nyeri dan anti peradangan.
• Tapi jika penyebabnya virus, hanya diberikan
obat anti nyeri.
• Penderita sebaiknya menjalani tirah baring.
• Skrotumnya diangkat dan dikompres dengan
es.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Torsio testis -> Nyeri hebat pada skrotum yang
PEMBAHASAN mendadak, pembengkakan skrotum, mual dan
muntah, testis terletak lebih tinggi dari biasanya,
61 phren sgin (-)
C.Tumor testis -> pembeseran pada testis kronik
progresif
D.Hernia inguinalis -> penonjolan jaringan usus dari
defek dinding abdomen daerah inguinal,
E. Hidrokel -> pembesaran pada testis,
transiluminasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi , diagnosis yang paling mungkin
PEMBAHASAN adalah . . .

61 B. Epididimo-orkitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 35 th datang ke IGD RS diantar
oleh keluarganya dengan keluhan tidak bisa kencing
sejak 2 jam yang lalu. Keluhan dirasakan setelah terjatuh
saat kecelakaan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
darah keluar menetes dari orificium urethra externum.
SOAL Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan prostat
melayang. Apa diagnosis yang paling tepat pada kasus

62 tersebut ?
A. Ruptur buli
B. Ruptur uretra anterior
C. Ruptur prostat
D. Ruptur uretra posterior
E. Ruptur ginjal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Ruptur uretr posterior

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki berusia 35 th
62 • Keluhan tidak bisa kencing setelah terjatuh saat
kecelakaan
• PF : darah keluar menetes dari orificium urethra
externum
• Pada pemriksaan colok dubud didapatkan
prostat mengambang.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Uretra
• Curiga adanya trauma
PEMBAHASAN pada traktus urinarius
bag.bawah, bila:
62 – Terdapat trauma
disekitar traktus
urinarius  terutama
fraktur pelvis
– Retensi urin setelah
kecelakaan
– Darah pada muara OUE
– Ekimosis dan hematom
perineal
http://urology.iupui.edu/papers/reconstructive_bph/s0094014305001163.pdf

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ruptur Urethra - Anatomi

PEMBAHASAN

62

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Uretra
Uretra Anterior: Uretra Posterior :
• Anatomy: • Anatomy
– Bulbous urethra – Prostatic urethra
PEMBAHASAN – Pendulous urethra – Membranous urethra
– Fossa navicularis • Etiologi: • Etiologi:

62 • Gejala Klinis: – Straddle type injuries – Fraktur tulang Pelvis


– Disuria, hematuria – Intrumentasi • Gejala klinis:
– Fractur penis –
– Hematom skrotal Darah pada muara OUE
– Hematom perineal akan timbul bila terjadi robekan – Nyeri Pelvis/suprapubis
pada fasia Buck’s sampai ke dalam fasia – Perineal/scrotal hematom
Colles  ‘‘butterfly’’ hematoma in the perineum – RT  Prostat letak tinggi atau
– will be present if the injury has disrupted Buck’s melayang
fascia and tracks deep to Colles ’ fascia, creating a • Radiologi:
characteristic ‘‘butterfly ’’ hematoma in the – Pelvic photo
perineum
– Urethrogram
• Therapy:
• Therapy:
– Cystostomi
– Immediate Repair – Cystostomi
– Delayed Repair
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Uretra
Ruptur Urethra Anterior Ruptur urethra Posterior
Trauma tumpul Perineum (Straddle injury), Trauma tumpul, biasanya disertai trauma
PEMBAHASAN biasanya disertai fraktur penis pelvis
Meatal bleeding Meatal bleeding

62 Retensi urin akut


Hemotama penis, hematoma perineum
Retensi urin akut
Floating Prostat
(butterfly-shaped hematoma)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ruptur Uretra Anteriora
Penyebab tersering : DIAGNOSIS
PEMBAHASAN
straddle injury ( cedera Klinis :
• Perdarahan
62 selangkangan )

peruretra/hematuri
Hematom / butterfly
Jenis kerusakan : hematom
• Kontusio uretra • Kadang retensi urine
• Kontusio : ekstravasasi –
• Ruptur parsial
• Ruptur : ekstravasasi +
• Ruptur total bulbosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sleeve Hematom

PEMBAHASAN

62

Butterfly Hematom

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
RUPTUR URETRA POSTERIOR
• Ruptur uretra pars COLAPINTO DAN MCCOLLUM
PEMBAHASAN (1976 ) :
prostato – membranasea. • Stretching (teregang)

62 • Terbanyak disebabkan
fraktur tulang pelvis
– Tidak ada ekstravasasi.
• Uretra putus diatas prostato
membranasea
• Robeknya ligamen pubo - – Diaphragma urogenital utuh
– Ekstravasasi terbatas pada
prostatikum diaphragma urogenital.
• Uretra posterior,
diaph.Urogenital & uretra
pars bulbosa proksimal
rusak.
– Ekstravasasi sampai perineum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Uretrografi

PEMBAHASAN

62
Ruptur Parsial

Ruptur total

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Retrograde urethrography
PEMBAHASAN

62

Urethrografi normal Urethrografi pada ruptur urethra


 ekstravasasi kontras

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
AKUT : SISTOSTOMI
KOMPLIKASI
STABIL :
PEMBAHASAN • Primary endoscopic
• Striktura uretra
62 realigment, 1 minggu paska
ruptur
• Disfungsi ereksi
• Inkontinentia urine
• Uretroplasti, 3 bulan paska
ruptur.
• Rail roading kateter dilakukan
bila bersamaan dengan
operasi lain.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Ruptur Urethra

PEMBAHASAN
– Tindakan sementara  Pungsi

62 Pungsi
suprapubik
suprapubik
– Setelah kondisi gawat darurat
tertangani  sistostomi
suprapubic

– KATETERISASI URIN TRANSURETHRAL ->


KONTRAINDIKASI

Sistostomi
suprapubik
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Ruptur Urethra

PEMBAHASAN

62

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Ruptur buli -> Hematuria, dapat merupakan gejala tunggal,
PEMBAHASAN nyeri perut bawah, kesulitan berkemih, pruduksi urin menurun
B. Ruptur uretra anterior -> Perdarahan peruretra/hematuria,

62 hematom / butterfly hematom, kadang retensi urine


C.Ruptur prostat -> jarang terjadi, biasanya terjadi bersamaan dengan
rupture uretra, pada trauma hebat
E. Ruptur ginjal -> Cedera di daerah pinggang, punggung dan dada
bawah dengan nyeri, Hematuri (gross /mikroskopik ), Fraktur costa
bg bawah atauproc.Spinosus vertebra, Kadang disertai syok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling tepat pada
PEMBAHASAN kasus adalah . . .

62 D. Ruptur uretra posterior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria usia 70 th datang dengan keluhan buang
air kecil yang tidak tuntas. Pasien merasa tidak puas saat
buang air kecil dan sering terbangun malam hari untuk
BAK. Pada pemeriksaan colok dubur ditemukan
pembesaran prostat dengan permukaan licin, bagian
SOAL atas tidak teraba, tidak terdapat nyeri tekan. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien ?

63 A. Ca prostat
B. Ca rekti
C. Hiperplasia prostat jinak
D. Tumor buli-buli
E. Prostatitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Hiperplasia prostat jinak

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang pria usia 70 th datang
63 • keluhan buang air kecil yang tidak tuntas,
merasa tidak puas saat buang air kecil dan
sering terbangun malam hari untuk BAK
• PF :
• RT :pembesaran prostat dengan permukaan
licin, bagian atas tidak teraba, tidak terdapat
nyeri tekan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH
BPH
PEMBAHASAN
adalah pertumbuhan
63 berlebihan dari sel-sel
prostat yang tidak ganas.
Pembesaran prostat jinak
diakibatkan sel-sel prostat
memperbanyak diri
melebihi kondisi normal,
biasanya dialami laki-laki
berusia di atas 50 tahun
yang menyumbat saluran
kemih.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH
NORMAL TIDAK NORMAL
PEMBAHASAN

63

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH
 Angka kejadian BPH di Indonesia yang pasti belum pernah
PEMBAHASAN
diteliti.
 Penduduk Indonesia yang berusia tua jumlahnya semakin

63 meningkat, diperkirakan sekitar 5% atau kira-kira 5 juta pria


di Indonesia berusia 60 tahun atau lebih dan 2,5 juta pria
diantaranya menderita gejala saluran kemih bagian bawah
(Lower Urinary Tract Symptoms/LUTS) akibat BPH.
 Prevalensi BPH yang bergejala pada pria berusia 40-49
tahun mencapai hampir 15%, usia 50-59 tahun
prevalensinya mencapai hampir 25%, dan pada usia 60
tahun mencapai angka sekitar 43%.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi
Umur
PEMBAHASAN Pria berumur lebih dari 50 tahun,
kemungkinannya memiliki BPH adalah 50%.

63
Ketika berusia 80 – 85 tahun, kemungkinan
itu meningkat menjadi 90%.

Faktor Hormonal
Testosteron – > hormon pada pria.
Beberapa penelitian menyebutkan karena
adanya peningkatan kadar testosteron pada pria
(namun belum dibuktikan secara ilmiah) .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hipotesis penyebab timbulnya
hiperplasia prostat
PEMBAHASAN

63 Teori
Ketidaksei
mbangan Interaksi Berkurangnya
Teori sel
dihidrotest antara stroma- kematian sel
stem
osteron estrogen- epitel prostat
testosteron

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PATOFISIOLOGI

PEMBAHASAN
BPH secara umum

63 Kelenjar Prostat terdiri


dari atas 3 jaringan :
• Epitel atau
Mekanisme
patofisiologi penyebab
BPH secara jelas
belum diketahui
hasil dari faktor statik
(pelebaran prostat
secara berangsur-
glandular, stromal angsur) dan faktor
atau otot polos, dan dengan pasti.
dinamik (pemaparan
kapsul. Namun diduga terhadap agen atau
• Jaringan stromal intaprostatik kondisi yang
dan kapsul dihidrosteron (DHT) menyebabkan
ditempeli dengan dan 5 α - reduktase tipe konstriksi otot polos
reseptor adrenergik II ikut terlibat. kelenjar.)
α 1.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TANDA DAN GEJALA

PEMBAHASAN
Tanda klinis terpenting BPH

63 


Sering kencing
Sulit kencing
Nyeri saat berkemih
adalah ditemukannya
pembesaran konsistensi
kenyal, pool atas tidak teraba
 Urin berdarah
pada pemeriksaan colok
 Nyeri saat ejakulasi
dubur/ digital rectal
 Cairan ejakulasi
examination (DRE) . Apabila
berdarah
teraba indurasi atau terdapat
 Gangguan ereksi
bagian yang teraba keras,
 Nyeri pinggul atau
perlu dipikirkan kemungkinan
punggung
prostat stadium 1 dan 2.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis

PEMBAHASAN Dapat dibagi ke dalam dua kategori :

63 Obstruktif :
terjadi ketika faktor
Iritatif :
hasil dari
dinamik dan atau obstruksi yang
faktor statik sudah berjalan
mengurangi lama pada leher
pengosongan kandung kemih.
kandung kemih.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis of BPH
• Symptom assessment
– the International Prostate Symptom Score ( IPSS ) is recommended as it is used
worldwide
– IPSS is based on a survey and questionnaire developed by the American Urological
Association (AUA). It contains:
PEMBAHASAN • seven questions about the severity of symptoms; total score 0 – 7 (mild), 8 – 19 (moderate),
20 – 35 (severe)
• eighth standalone question on QoL

63 •


Digital rectal examination(DRE)
– inaccurate for size but can detect shape and consistency
Prostat Volume determination- ultrasonography
• Urodynamic analysis
– Q max >15mL/second is usual in asymptomatic men from 25 to more than 60 years of
age
• Measurement of prostate-specific antigen (PSA)
– high correlation between PSA and Prostat Volume, specifically Trantitional Zone
Volume
1
– men with larger prostates have higher PSA levels
– PSA is a predictor of disease progression and screening tool for CaP
– as PSA values tend to increase with increasing PV and increasing age, PSA may be
used as a prognostic marker for BPH
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

63

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH – Pemeriksaan Penunjang
• Prostate Specific Antigen (PSA)
– Spesifik ke prostat, tetapi tidak spesifik ke kanker
PEMBAHASAN – PSA tinggi  laju pertumbuhan prostat cepat, gejala BPH
lebih berat, risiko retensi urin akut meningkat

63 – Nilai normal di serum < 4 ng/mL


– Berdasarkan usia, rentang normalnya :
• 40-49 tahun = 0-2,5 ng/mL
• 50-59 tahun = 0-3,5 ng/mL
• 60-69 tahun = 0-4,5 ng/mL
• 70-79 tahun = 0-6,5 ng/mL
• Flowmetri  Qmax turun, biasanya < 15 cc
• Kateter  menilai volume urin residual
• Transrectal / Transabdominal Ultrasonography (TRUS
/ TAUS)  menilai volume prostat, volume urin residual
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN • International
Prostate

63 Symptoms
Score (IPSS)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kategori Keparahan Penyakit
BPH Berdasarkan
Keparahan SkorgejalaAUA Gejalakhasdantanda-tanda
penyakit (AsosiasiUrologis
PEMBAHASAN Amerika)
Ringan ≤7 •Asimtomatik(tanpagejala)

63 •Kecepatanurinaripuncak<10mL/s
•Volumeurineresidualsetelah
pengosongan25-50mL
•PeningkatanBUNdankreatininserum

Sedang 8-19 Semuatandadiatasditambahobstruktif


penghilangangejaladaniritatif
penghilangangejala(tandadaridetrusor
yangtidakstabil)
Parah ≥20 Semuahaldiatasditambahsatuatau
lebihkomplikasiBPH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat BPH, Dibedakan menjadi
4 Stadium :
 Stadium 1 :
PEMBAHASAN Obstruktif tetapi kandung kemih masih
mengeluarkan urin sampai habis.
63  Stadium 2 : masih tersisa urin 60-150 cc.

 Stadium 3 : setiap BAK urin tersisa kira-kira 150 cc.

 Stadium 4 :
retensi urin total, buli-buli penuh pasien tampak
kesakitan urin menetes secara periodik.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grade Pembesaran Prostat
PEMBAHASAN
Rectal Grading
Dilakukan pada waktu vesika urinaria kosong :
63 • Grade 0 : Penonjolan prostat 0-1 cm ke dalam rectum.

• Grade 1 : Penonjolan prostat 1-2 cm ke dalam rectum.

• Grade 2 : Penonjolan prostat 2-3 cm ke dalam rectum.

• Grade 3 : Penonjolan prostat 3-4 cm ke dalam rectum.

• Grade 4 : Penonjolan prostat 4-5 cm ke dalam rectum.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gambaran BNO IVP
Pada BNO IVP dapat ditemukan:
• Indentasi caudal buli-buli
• Elevasi pada intraureter
PEMBAHASAN menghasilkan bentuk J-ureter
(fish-hook appearance)

63 • Divertikulasi dan trabekulasi


vesika urinaria

“Fish Hook appearance”(di tandai


dengan anak panah)
Indentasi caudal buli-buli
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada USG (TRUS, Transrectal
Ultrasound)
• Pembesaran kelenjar
pada zona sentral
• Nodul hipoechoid atau
campuran echogenic
PEMBAHASAN • Kalsifikasi antara zona
sentral
• Volume prostat > 30 ml 8

63 CT Scan:
• Tampak ukuran prostat
membesar di atas ramus superior
simfisis pubis.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Algoritma manajemen terapi
BPH
BPH
PEMBAHASAN

63 Menghilangkan gejala
ringan
Menghilangkan gejala
sedang
Menghilangkan gejala parah
dan komplikasi BPH

Operasi
Watchful
waiting
α -adrenergik α -adrenergik
antagonis atau antagonis dan 5- α
5- α Reductace
Reductace inhibitor inhibitor

Jika respon Jika respon Jika respon Jika respon tidak


berlanjut tidak berlanjut, berlanjut berlanjut, operasi
operasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Farmakologi
Jika gejala ringan -> maka pasien cukup dilakukan watchful waiting
PEMBAHASAN
(perubahan gaya hidup).

63 Jika gejala sedang -> maka pasien diberikan obat tunggal antagonis α
adrenergik atau inhibitor 5α - reductase.
Jika keparahan berlanjut -> maka obat yang diberikan bisa dalam
bentuk kombinasi keduanya.
Jika gejala parah dan komplikasi BPH, dilakukan pembedahan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Antagonis a Adrenergik
PEMBAHASAN • Mekanisme kerja : memblok reseptor adrenergik α 1 sehingga
mengurangi faktor dinamis pada BPH dan akhirnya berefek
63 relaksasi pada otot polos prostat.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inhibitor 5α - Reductase

PEMBAHASAN • Mekanisme kerja dari obat ini adalah mengurangi volume


prostat dengan menurunkan kadar hormon testosteron.
63 • 5α -reduktase inhibitor digunakan jika pasien tidak dapat
mentolerir efek samping dari alfa blocker.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

63
• Alpha-1 Blocker  merelaksasikan otot polos di bladder neck, kapsul
prostat, dan urethra prostatika  mengurangi obstruksi
– Efek samping = hipotensi orthostatik dan dizziness.
– Alpha-1A Blocker (tamsulosin, alfuzosin, silodosin)  lebih uroselektif, EFEK
SAMPING HIPOTENSI MINIMAL
• 5-Alpha Reductase Inhibitor (5-ARI)  menghambat enzim 5-Alpha
Reductase yang mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron 
mengurangi volume prostat jangka panjang & menurunkan kebutuhan
pembedahan
– Efek samping = penurunan libido dan disfungsi ereksi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Non Farmakologi
PEMBAHASAN  Pembatasan Minuman Berkafein
 Tidak mengkonsumsi alkohol
63  Pemantauan beberapa obat seperti diuretik,
dekongestan, antihistamin, antidepresan
 Diet rendah lemak
 Meningkatkan asupan buah-buahan dan
sayuran
 Latihan fisik secara teratur
 Tidak merokok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPH – Tatalaksana Bedah
• Indikasi • TURP (Trans Urethral
PEMBAHASAN – Retensi urin akut
– Retensi urin kronis (selalu Resection Prostatectomy)
63 >300 mL)
– Volume residu urin >100 mL
– ISK berulang
90-95%

– Gross hematuria • Open prostatectomy


– Gagal ginjal – 5-10 %
– Divertikulum buli yang besar
– BPH besar (>50-100 gram,
– Batu buli
– Keluhan pasien sedang-berat volume >80-100 cm3)
– Tidak ada perbaikan dengan
terapi non-bedah yang
optimal
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ca prostat -> pembesaran prostat, konsistensi keras, berdungkul – dungkul,

pembesaran prostat yang tidak simetris, antigen khusus prostat (PSA)


PEMBAHASAN
meningkat, penurunan berat badan

63 B. Ca rekti -> Diare palsu atau “spurious diarrhoea ”, BAB berlendir, Feses pipih

seperti kotoran kambing, Penurunan berat badan Perdarahan bercampur tinja

D. Tumor buli-buli-> nyeri tekan suprapubik, inkontinensia urin

E. Prostatitis -> demam mendadak, menggigil, nyeri pada perineum,

pinggang, urgensi, frekwensi, nokturi, disuri obstruksi bladder out let,

mialgia, arthralgia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosis pasien adalah
PEMBAHASAN ...

63 C. Hiperplasia prostat jinak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki, 1 th, dibawa ibunya ke IGD RS
dengan keluhan muntah kehijauan sejak 3 hari
yang lalu. Dari pemeriksaan anak tampak
kesakitan, perut membesar, distensi (+), borborigmi
SOAL
(+). Gambaran fluoroskopi tampak Corkscrew sign.
Kemungkinan diagnosis ?
A. Hipertrofi stenosis pylorus
64 B. Atresia duodenum
C. Intussusepsi
D. Peritonitis
E. Midgut Volvulus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Midgut Volvulus

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak laki-laki, 1 th, dibawa ibunya
64 • Keluhan muntah kehijauan sejak 3 hari yang
lalu.
• PF : anak tampak kesakitan, perut
membesar, distensi (+), borborigmi (+)
• Gambaran fluoroskopi tampak Corkscrew
sign.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EMBRIOLOGI INTESTINAL
Bagian midgut tumbuh ke luar rongga
PEMBAHASAN abdomen dan kembali ke dalam rongga
abdomen dengan melakukan putaran 270
64 derajat berlawanan arah jarum jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Midgut Volvulus
• Obstruction caused by twisting
PEMBAHASAN
of the intestines more than 180
degrees about the axis of the
mesentery
64 • 1-5% of large bowel
obstructions
– Sigmoid ~ 65%
– Cecum ~25%
– Transverse colon ~4%
– Splenic Flexure

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Midgut volvulus
Klinis

• Children present with bilious • Abdominal Plain Film, Upright


PEMBAHASAN emesis (93%) and less often – Dilated stomach
malabsorption, failure to thrive, – Distal paucity of gas

64 biliary obstruction, GERD

• In adults intermittent abdominal


• Contrast
– cork-screw appearance
pain (87%) and less often nausea – small bowel on the right side of
(31%) abdomen that does not cross
midline

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANIFESTASI KLINIS

PEMBAHASAN • Muntah bilier  obstruksi cairan


empedu.
64 • Nyeri abdomen difuse
• Diare berdarah  nekrosis dinding usus
yang mengalami strangulasi
• Distensi abdomen
• Tanda-tanda syok jika iskemia dinding
usus berlangsung lama
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Volvulus Physical Examination

PEMBAHASAN • Abdominal distention • Progressive obstruction


commonly massive – Increased bowel sound
64 • characteristically tympanitic over
the gas-filled, thin-walled colon
– Metallic sound
– DRE collapsed
loop ampulla, no feces
• Overlying or rebound tenderness
raises the concern of peritonitis
• signs of systemic toxicity may be
apparent

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMBAHASAN • DPL: leukositosis


• Barium swallow: corkscrew sign
64 (kontras dari duodenum distal ke
jejunum proksimal tidak melintasi
garis tengah)
• Gaster berada di kiri
• kongenital

• Bedakan dengan volvulus sigmoid


(coffee bean)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

64
(coffee bean)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

64

corkscrew sign
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA

PEMBAHASAN
• Koreksi dehidrasi dan ketidakseimbangan
elektrolit
64 • NGT untuk dekompresi
• Drip dopamin jika terjadi syok  dopamin
meningkatan aliran darah splanknik
(mengurangi risiko iskemia)
• Bedah cito  prosedur Ladd

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hipertrofi stenosis pylorus -> Muntah menyemprot
PEMBAHASAN berisi bercak kopi, teraba masa di epigastrium
seperti buah zaitun, BOF : string sign
B. Atresia duodenum -> Muntah hijau (bilier) di usia
64 awal kelahiran, BOF : Double bubble sign
C. Intussusepsi -> Kolik perut, diare red curret jelly, BOF:
target sign, pemeriksaan RT : portio like sign
D. Peritonitis -> Distensi dan nyeri pada abdomen, demam,
menggigil, nafsu makan berkurang, mual dan muntah,
peningkatan frekuensi napas dan nadi, hipotensi,
produksi urin berkurang,tidak dapat kentut atau BAB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Kemungkinan diagnosisnya adalah . . .

64 E. Midgut Volvulus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi berusia 2 minggu dibawa orang tua ke dokter
oleh karena muncul benjolan di kepala yang
semakin membesar, terdapat massa diantara
kedua mata, lunak, dan kistik, berdiameter 3 cm.
SOAL
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini ?
A. Spina bifida
B. Myelomeningocele
65 C. Meningocele
D. Encephalocele
E. Malformasi Arnold-Chiari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Encephalocele

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Bayi berusia 2 minggu
65 • Muncul benjolan di kepala yang semkain
membesar,
• Terdapat massa diantara kedua mata, lunak, dan
kistik, berdiameter 3 cm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ensefalokel
• Encephalocele adalah herniasi isi kranium berupa suatu bagian otak
dan meninges (selaput otak) melalui suatu defek pada tengkorak yang
PEMBAHASAN
muncul secara kongenital atau didapat.
• Isi kantung ensefalokel dapat berupa meninges (meningokel), meninges

65 dan otak (meningoensefalokel), maupun meninges, otak, dan ventrikel


(meningoensefalosistokel).
• Secara garis besar berdasar letak defek, ensefalokel dapat terbagi atas:
• ensefalokel frontal/sinsipital (75%)
• ensefalokel basal (15%)
• ensefalokel oksipital (10%)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis
• Benjolan atau kantung pada garis tengah yang ada sejak lahir dan
cenderung membesar, terbungkus kulit normal, membranous atau pun
PEMBAHASAN kulit yang mengalami maserasi. Konsistensi kistous dan kenyal atau
lebih solid bila terdapat herniasi otak. Kantung dapat mengempis dan

65 •
menegang, tergantung tekanan intrakranial karena berhubungan
dengan ruang intrakranial.
Hidrosefalus
• Mikrosefalus
• Pada ensefalokel basal adanya kantung seringkali tidak tampak
menonjol di luar melainkan di dalam rongga hidung atau massa
epifaringeal sehingga seringkali tampak seperti polip nasal.
• Kelumpuhan anggota gerak, gangguan perkembangan, gangguan
penglihatan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
Penegakan diagnosis dapat dilakukan sebelum kelahiran yakni dengan
pemeriksaan USG antenatal. Pada pemeriksaan USG, kriteria yang dipakai
untuk menegakkan diagnosis ensefalokel adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN • Terdapat benjolan yang muncul sejak lahir di daerah kepala, bisanya di
garis tengah (khas).

65 • Tampak massa melekat pada kepala janin atau bergerak sesuai gerakan
kepala janin.
• Tampak defek tulang tengkorak.
• Tampak ketidak normalan anatomis, contohnya hidrosefalus.
• Scan tulang belakang untuk mengetahui ada tidaknya spina bifida.
• Pemeriksaan ginjal janin, karena tingginya keterkaitan dengan penyakit
ginjal kistik.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
Terdapat beberapa kelainan pada sistem saraf pusat yang dapat membantu
diagnosa ensefalokel, yakni sebagai berikut:
PEMBAHASAN

• Defek tengkorak (didapatkan pada 96% kasus).

65 •


Ventrikulomegali (didapatkan pada 23% kasus).
Mikrosefali (didapatkan pada 50% kasus).
Basio-occiput mendatar (didapatkan 38% kasus)

Diagnosis banding
• Higroma kistik
• Teratoma
• Polip Nasal (dengan Ensefalokel Nasoethmoidal)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Ensefalokel Oksipital Berukuran Besar Ensefalokel Nasofrontal

PEMBAHASAN

65

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• USG
• CT-SCAN
PEMBAHASAN • MRI
• Foto Polos Kepala
65
Contoh: Gambaran CT-Scan Esenfalokel
Oksipital

Contoh: Foto Polos Lateral dengan


serviko-oksipital

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENATALAKSANAAN
Dengan pembedahan sedini mungkin (usia <4bulan)
(kecuali terjadi rupture pada kantung dan kebocoran CSF)
• Pembedahan ensefalokel terdiri dari membuka dan mengeksplorasi isi
PEMBAHASAN
kantung, eksisi jaringan otak yang mengalami displasia
• Menutup kembali defek, jaringan otak displastik di dalam kantung telah

65 menjadi non-fungsional akibat strangulasi, iskemi, dan edema sehingga


dapat diangkat dengan aman daripada mendorongnya ke dalam rongga
cranium.
• Pada ensefalokel dengan ukuran dan herniasi sangat minimal, jaringan yang
mengalami herniasi dimasukkan kembali ke dalam rongga intracranial.
• Pembedahan ini dihadapkan pada tantangan untuk menutup defek
anatomis pada tulang tengkorak, hasil operasi sedekat mungkin dengan
fungsi normal, dan menghindari defek pada psikomotor .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PENATALAKSANAAN

PEMBAHASAN

65

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi
• Ensefalokel besar dapat berkomplikasi pada kebocoran CFS dan terjadi
infeksi
PEMBAHASAN • Pada kasus yang jarang, baik ensefalokel maupun pembedahannya
dapat mengakibatkan kebutaan.

65 • Pembedahan yang dilakukan sebagai tatalaksana utama ensefalokel


dapat menimbulkan perdarahan intraserebral, infeksi kehilangan
kemampuan penghidu, epilepsy, disfungsi lobus frontal, edema serebri,
dan defisit kemampuan konsentrasi.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Spina bifida -> kelainan neural tube ( neural tube defect ) yang
terjadi akibat kegagalan neural tube untuk menutup dengan
PEMBAHASAN sempurna
B. Myelomeningocele->pembengkakan kistik di punggung bawah.

65 Karena kantung ini terdiri dari meninges dan sumsum tulang


belakang, selalu ada kemungkinan cedera pada saraf tulang
belakang dan sumsum tulang belakang. Oleh karena itu, ini
digolongkan sebagai bentuk parah spina bifida
C.Meningocele -> Meninges yang terdorong keluar melalui pembukaan
di tulang belakang dalam kantung namun, sumsum tulang belakang
tetap utuh. Bentuk ini dapat diperbaiki dengan sedikit atau tidak ada
kerusakan pada jalur saraf.
E. Malformasi Arnold-Chiari-> Kelainan ini ditandai dengan perpindahan
dari tonsil cerebellar ke bawah melalui foramen magnum yang
kadang dapat menyebabkan terjadinya non communicating
hydrocephalus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini
PEMBAHASAN adalah . . .

65 D. Encephalocele

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 25 th dating dengan keluhan
tidak dapat menelan yang semakin berat dalam 1 bulan
ini. Tujuh bulan yang lalu, pasien terminum cairan kimia,
namun tidak berobat ke rumah sakit. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi
SOAL nadi 98x/menit, turgor kulit menurun dan pucat. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien ini ?

66 A. Laserasi esofagus
B. Striktur esofagus
C. Trauma esofagus
D. Esofagitis korosif akut
E. Benda asing iritan esophagus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Striktur esofagus

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun
66 • Keluhan tidak dapat menelan yang
semakin berat dalam 1 bulan ini
• 7 bulan yang lalu, pasien terminum cairan
kimia, namun tidak berobat
• PF : tekanan darah 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 98x/menit, turgor kulit
memurun dan pucat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Caustic Ingestion
PEMBAHASAN • Merupakan tertelannya zat korosif.
• Beberapa zat korosif yang dapat membakar
66 mulut, kerongkongan, esofagus, lambung
antara lain: asam sulfat, kaustik soda, atau
beberapa zat desinfektans yang mengandung
bahan fenol.
• Beberapa zat korosif yang dapat membakar
saluran cerna bila terminum, terutama bagian
atas dari esofagus.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat Luka
PEMBAHASAN • Tingkat I: terjadinya edem pada mukosa dan
penderita akan dapat menelan kembali dalam
66 waktu singkat secara normal.
• Tingkat II adalah terjadinya erosi pada
mukosa, dan
• Tingkat III terjadi nekrosis pada mukosa
submukosa s/d otot.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi
• Komplikasi yang sering terjadi adalah striktur
esofagus. Hal ini bergantung pada beratnya
PEMBAHASAN
jejas yang dapat dilihat melalui endoskopi.

66 • Grade I = tidak ada risiko striktur esofagus


• Grade IIB = 75% akan terjadi striktur
• Grade III = 100% akan terjadi striktur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Laserasi esophagus -> merupakan robekan yang terjadi
pada esofagus, tetapi tidak sampai menembus dindingnya,
C. Trauma esophagus-> Ketika benda asing masuk kedalam
PEMBAHASAN esophagus dapat membentuk suatu peradangan pada
esophagus dan menimbulkan suatu efek trauma pada

66 esophagus kemudian menimbulkan suatu edema yang


menimbulkan rasa nyeri.
D. Esofagitis korosif akut -> peradangan di daerah esofagus yang
disebabkan oleh luka bakar karena tertelannya zat kimia yang
bersifat korosif misalnya asam kuat, basa kuat, dan zat organik.
E. Benda asing iritan esophagus -> benda yang tajam
maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan
terjepit di esofagus karena tertelan, baik secara maupun tidak
sengaja

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosis pasien ini
PEMBAHASAN adalah …

66 B. Striktur esofagus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia 70 th, mengeluhkan ada benjolan di
dubur, terasa nyeri sejak 2 minggu yang lalu. TD 110/70
mmHg, N 80x/menit, RR 20x/menit, suhu 37C. Pada
pemeriksaan fisik mukosa ani prolaps seperti terjepit dan
tidak dapat dimasukan kembali. Terapi non farmakologis
SOAL yang paling tepat adalah…
A. Manual Reduction

67 B. Rubber band ligament


C. Sclerotherapy
D. Heater probe coagulation
E. Hemorroidectomy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Hemorroidectomy
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki - laki, usia 70 th,
• benjolan di dubur, terasa nyeri sejak 2
minggu yang lalu
67 • PF : TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, RR
20x/menit, suhu
• mukosa ani prolaps seperti terjepit
(inkaserata) dan tidak dapat dimasukan
kembali.
• DX: Hemoroid interna grade IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HEMOROID
Hemoroideksterna HemoroidInterna
Di luar anal canal, sekitar sphincter Di dalam anal canal
Gejala terjadi karena thrombosis Gejala timbul karena perdarahan atau
PEMBAHASAN Iritasi mukosa
Tidak dapat dimasukkan kedalam anal Dapat dimasukkan kedalam anal canal

67 canal Sampai grade III

Hemoroid interna dan eksterna dibatasi


oleh linea dentata.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANATOMI
Transisi epitel
gepeng (kulit) ke
PEMBAHASAN epitel kolumnar
(saluran cerna)

67 Bila benjolan
berasal dari atas
linea dentata 
hemoroid interna

Pada biopsi
ditemukan epitel
gepeng, artinya
benjolan berasal
dari bawah linea
dentata 
hemoroid eksterna
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Internal Hemorrhoids 
PEMBAHASAN Internal hemorrhoidal plexus
– V. Rectus Inferior

67 – V. Rectus Media
• External Hemorrhoids 
external hemrroidal plexus
– V. Rectus Inferior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gambaran Histologis
• Hemoroid -> structur vaskular
PEMBAHASAN dalam anal canal
• Gambaran Histologis:
67 Epitel skuomosa kolumnar
simplex dan eptel
skuomosa bertingkat
dengan pelebaran vena
pada lapisan lamina
proria dan submukosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grading Hemoroid Interna
• Grade I hemorrhoids project into the anal canal and often bleed but do
PEMBAHASAN
not prolapse
• Grade II hemorrhoids may protrude beyond the anal verge with straining

67 or defecating but reduce spontaneously when straining ceases (ie, return


to their resting point by themselves)

• Grade III hemorrhoids protrude spontaneously or with straining and


require manual reduction (ie, require manual effort for replacement into
the anal canal)

• Grade IV hemorrhoids chronically prolapse and cannot be reduced; these


lesions usually contain both internal and external components and may
present with acute thrombosis or strangulation

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GRADING HEMORRHOID

PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ACG (American College of
Gastroenterology Guideline
Treatment for internal hemorrhoids by grade:
• Grade I hemorrhoids
PEMBAHASAN – conservative medical therapy and avoidance of nonsteroidal anti- inflammatory drugs
(NSAIDs) and spicy or fatty foods

67
– Conservative therapy:
• Increased fiber intake and adequate fluids reducing both prolapse and bleeding
• Avoid straining and limit their time spent on the commode
• Topical and systemic analgesics; proper anal hygiene
• a short course of topical steroid cream
• Grade II or III hemorrhoids
– initially treated with nonsurgical procedures, rubber band ligation, sclerotherapy, and
infrared coagulation
– Rubber band Ligation is the treatment of choice for second- degree hemorrhoids, and it is a
reasonable first-line treatment for third-degree hemorrhoids
• Very symptomatic grade III and grade IV hemorrhoids
– surgical hemorrhoidectomy, or stapled
– Very symptomatic gr. III -> continous bleeding, intractable pain, large hemoroid gr. III
• Treatment of grade IV internal hemorrhoids or any incarcerated or gangrenous
tissue requires prompt surgical consultation
Wald A, Bharucha AE, Cosman BC, et al. ACG clinical guideline: management of benign anorectaldisorders. Am J Gastroenterol . Aug 2014
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA HEMORRHOIDS
• Simptomatik (nyeri)
PEMBAHASAN
• Sitz baths (duduk di air hangat, 10-20
menit, dapat mengurangi nyeri)
67 • Perubahan gaya hidup (serat tinggi,
hindari menahan BAB/BAB mengejan)
• Tindakan operatif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA HEMORRHOIDS

PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lowry SF, Eisenstat TE. Perianal complaints. In: Lowry SF, Ciocca RG, Rettie CS. Learning surgery: the clerkship manual. New York: Springer; 2005. p. 468-78.
Jawaban lainnya…
A.Manual Reduction -> dapat dilakukan pada
PEMBAHASAN hemoroid grade III dengan memasukan kembali
hemoroid interna
67 B.Rubber band ligament -> terapi hemoroid grade
II dan grade III
C.Sclerotherapy-> terapi hemoroid grade II dan
grade III
D.Heater probe coagulation -> terapi hemoroid
gradeI, II dan grade III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Terapi non farmakologis yang paling
PEMBAHASAN tepat adalah . . .

67 E. Hemorroidectomy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 45 th periksa ke dokter umum dengan
keluhan nyeri perut kanan atas yang tiba – tiba dan
hilang timbul. Nyeri dirasakan terutama ketika habis
makan makanan yang berlemak. Pasien belum pernah
mengeluh seperti ini sebelumnya. Apakah diagnosis yang
SOAL tepat untuk pasien ini ?
A. Kolesistitis

68 B. Kolelithiasis
C. Apendisitis akut
D. Gastritis
E. Ulkus peptikum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kolelithiasis

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Perempuan usia 45 tahun
68 • Keluhan nyeri perut kanan atasyang tiba – tiba
dan hilang timbul, terutama ketika habis makan
makanan yang berlemak
• Pasien belum pernah mengeluh seperti ini
sebelumnya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kolelitiasis
Gallstones are most often
asymptomatic -> surgery is not
PEMBAHASAN indicated
In patients who do have symptoms:
• nausea or abdominal discomfort

68 after eating fatty or fried foods to


severe right upper quadrant or
midepigastric abdominal pain &
jaundice.
• The typical patient with gallstones is
female, high dietary fat intake, has
had prior pregnancies, eflecting the
role of estrogens in gallstone
pathogenesis, & is in her 40's,
reflecting the time necessary for
progression to symptomatic
disease.-> Surgery is indicated

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gallbladder Disorder

PEMBAHASAN

68

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gallbladder Disorder
Term Definition Clinicalsymptoms
Cholecystitis Inflammation of the Acute: fever, right upper quadrant (RUQ)
gallbladder pain, murphy’ssign+, maybe icteric
Chronic: no fever,recurrent RUQ pain, no icteric
USG: maybe calculus/not, cystwal lthickening
PEMBAHASAN

68 Cholecystolitiasis

Cholelitihiasis
The presence of
Gallstones in the
gallbladder.

The presence or
Recurrent RUQ pain, recurrent dyspepsia, no
fever, no icteric, pain after fatty
meal, Ro: radio opaque RUQ
Symptoms depend on stone location, only use
Formation of gallstones This termsif the stone location is not
In the gallbladder or established
bileducts
Choledocholithiasis The presence of Colicky pain (biliarycolic), icteric, maybe with
Gallstonesin the Cholangitis signs(charcoats triads)
Common bileduct
Appendicitis Inflammation of the Pain on right lower quadrant, migratory
Vermiform appendix. Pain ,nausea, vomiting, specific
signs(rovcing, McBurney,etc)

Mosby's Medical Dictionary, 8th edition. © 2009, Elsevier.


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

68

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
kolelitiasis
PEMBAHASAN • Ultrasonography
(US)  pemeriksaan penunjang
68 pilihan untuk mengidentifikasi
batu empedu
– Dapat mendeteksi batu empedu
sebesar 2 mm
– sensitivitas > 95%
– Cepat, noninvasif, dapat dilakukan Ultrasound image obtained with a 4-MHz
secara bedside, transducer demonstrates a stone in the
– Tidak melibatkan radiasi gallbladder neck with typical acoustic
shadow
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
kolelitiasis
PEMBAHASAN • Pada foto Polos Abdomen -> batu • on CT scan
empedu tampak sebagai – Gallstones appear as single or

68 kalsifikasi pada kuadran kanan


atas
multiple filling defects densely
calcified , rim calcified, or laminated
or have a central nidus of
• Hanya 50% dari batu pigmen dan
calcification
20% dari batu kolesterol yang – Kurang lebih 20% dari batu
dapat terlihat pada foto polos empedu tidak terlihat pada CT
abdomen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
kolelitiasis
PEMBAHASAN

68

Kolesistitis dengan kolelitiasis


• Acoustic shadow
• Dinding yang menebal  double
rims
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
http://www.meddean.luc.edu/lumen/MedEd/Radio/curriculum/Surgery/cholecystitis_list2.htm
Jawaban lainnya…
A.Kolesistitis -> Nyeri epigastrik/ kanan atas,
PEMBAHASAN menjalar ke bahu/Punggung, mual, muntah,
demam, murphy sign (+)
68 C.Apendisitis akut -> nyeri perut menjalar kanan
bawah, rovsing sign (+), skor alvarado
D.Gastritis -> nyeri perut bagian epigastrium, mual,
muntah,
E.Ulkus peptikum-> nyeri perut bagian tengah,
mual, muntah, melena

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang tepat untuk pasien
PEMBAHASAN adalah . . .

68 B. Kolelithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 45 tahun, mengeluh nyeri pada paha
kanan, dirasakan setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas 5 jam sebelum masuk rumah sakit, dari pemeriksaan
fisik didapatkan tanda tanda vital dalam batas normal,
deformitas (+), pemendekan tungkai kanan (+), nyeri
SOAL tekan (+). Pada rontgen didapatkan fraktur 1/3 proksimal
arah transversal. Tatalaksana yang tepat adalah ?

69 A. Skin traksi
B. Skeletal traksi
C. ORIF
D. Eksternal Fiksasi
E. Gips

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ORIF

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki 45 tahun,
69 • nyeri pada paha kana setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas
• PF : ttv dalam batas normal, deformitas (+),
pemendekan tungkai kanan (+), nyeri tekan (+)
• Ro: fraktur 1/3 proksimal arah transversal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Femur
PEMBAHASAN • Etiologi:
– Fraktur yang disebabkan trauma yang berat

69
Fraktur spontan / patologik : tumor tulang
primer atau sekunder, mieloma multipel,
kista tulang, osteomielitis, osteoporosis,
– Fraktur stress/fatigue :fraktur march pada
metatarsal, fraktur tibia pada penari balet,
fraktur fibula pada pelari jarak jauh.
• Subtipe:
– Fraktur collum femur
– Fraktur caput femur
– Fraktur subtrochanter
– Fraktur introchanter
– Fraktur shaft femur
– Fraktur distal femur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Collum Femur
• Terjadi di sebelah proksimal linea
PEMBAHASAN intertrochanter pada intraskapsular
sendi panggul.
69 • Insiden : Lansia (spontan, steoporosis
senilis).
• Metode penanganan : Reduksi
tertutup/terbuka & fiksasi interna,
protesis caput femoris.
• Waktu penyembuhan tulang : 12-16
minggu.
• Durasi rehabilitasi : 15-30 minggu.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Sub-Throcanter
PEMBAHASAN • Terjadi antara trochanter minor
dan di dekat 1/3 proksimal

69 •
corpus femur.
Insiden : Benturan kuat dan
perluasan dari fraktur
intertrochanter ke distal pada
lansia.
• Metode penanganan : Batang
Intramedular, Sekrup kompresi &
plat samping (side plate).
• Waktu penyembuhan tulang : 12-
16 minggu.
• Durasi rehabilitasi : 16-20
minggu.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Shaft Femur

PEMBAHASAN • Shaft -> bagian lurus dari Os. Femur.


• Dapat terjadi pada proksimal, medial, distal

69 •
dari shaft femur.
Insiden : high energy collision (motor vehicle
crash, gunshot)
• Metode penangan :
– Fiksasi eksternal -> terapi sementara (perbaikan KU
sebelum menjalani ORIF).
– ORIF (intramedullary nail, plates & screws). Jarang
ditangani non-operatif.
• Waktu penyembuhan : 4-6 bulan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Distal Femur
• Dimulai dari suprakondilar ke arah
distal.
PEMBAHASAN • Insiden : terjadi pada lansia atau
anak-anak yang mengalami high
energy injuries.

69 • Metode penanganan :
– Non surgery: skeletal traction,
casting & bracing (jarang
digunakan)
– Surgery: fiksasi eksternal
(temporary) dan ORIF, knee
replacement.
• Waktu penyembuhan : fraktur
distal femur  severe injury.
Bergantung pada tingkat usia,
nutrisi, dsv

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Reduction
• Mengembalikan fragmen tulang yang fraktur ke
PEMBAHASAN alignment yang normal dan posisi yang adekuat
• Closed Reduction
69 – Indikasi
• Fraktur undisplaced atau minimally displaced
• Fraktur yang stabil setelah reduksi
• Unstable fracture sebelum fiksasi internal atau external
• Open Reduction
– Indikasi
• Fraktur yang tidak stabil
• Ketika closed reduction gagal
• Fraktur yang melibatkan fragmen artikular yang besar
• Fraktur avulsi dengan fragmen fraktur yang terpisah jauh
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bidai / Splint
• Alat yang digunakan untuk mengimobilisasi bagian
PEMBAHASAN
tubuh, dapat bersifat lunak ataupun kaku (rigid)
• Tujuan  mengurangi nyeri, mencegah kerusakan
69 jaringan lebih lanjut

Melibatkan 2 sendi (di


proksimal dan distal lokasi
fraktur) !

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Continuous Traction
PEMBAHASAN • Traksi dilakukan pada bagian extremitas di
distal fraktur
69 • Memberikan tarikan kontinyu di sepanjang
aksis tulang  mempertahankan alignment
tulang
• Cocok untuk shaft fracture tipe oblik / spiral
• Jenis
– Traction by gravity
– Skin traction
– Skeletal traction
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Internal Fixation - Indikasi
Fraktur yang tidak dapat direduksi kecuali dengan operasi
PEMBAHASAN Fraktur yang tidak stabil dan cenderung mengalami redisplace setelah reduksi
• Midshaft fracture of forearm

69 Fraktur yang union-nya lama dan sulit


• Fraktur collum femoris

Fraktur patologis
• Penyakit tulang memperlambat penyembuhan

Multiple fractures

Fraktur pada pasien yang memiliki kesulitan merawat diri


• Pasien paraplegia, multiple injuries, usia tua

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
External Fixation - Indikasi
Fraktur dengan kerusakan jaringan lunak berat
• Fraktur terbuka (II, III), terkontaminasi
PEMBAHASAN • Luka bakar
• Perlunya akses dan perawatan luka berulang

69 • Fraktur kominutif berat dan unstable

Fraktur di sekitar sendi


• Dengan pembengkakan soft tissue yang berat

Ununited fracture

Multiple injuries yang berat


• Fraktur femur bilateral, fraktur pelvis dengan perdarahan

Fraktur yang terinfeksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Skin traksi -> digunakan sebagai terapi sementara
PEMBAHASAN (temporary splint) karena keterbatasan pembebanan
atau daya tarikan (maksimal beban 6 kg) dan usia
traksinya tidak tahan lama (biasanya traksi kulit harus
69 diganti maksimal 2 minggu).
B.Skeletal traksi -> melakukan tarikan pada fragmen fraktur
melalui tulang (memasang steimann pin pada tulang).
Traksi tulang dapat digunakan sebagai terapi definitif.
D.Eksternal Fiksasi-> Fraktur dengan kerusakan jaringan lunak
berat,Fraktur di sekitar sendi, Multiple injuries yang
berat,Fraktur yang terinfeksi
E.Gips -> fiksasi pada simple close fraktur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Tatalaksana yang tepat adalah . . .

69 C. ORIF

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia 17 tahun datang control ke dokter
pasca kecelakaan setahun yang lalu. Pasien
mengatakan nyeri pada lutut sudah hilang dan bengkak
pada lutut kirinya juga sudah berkurang. Gambaran
radiologis sebelumnnya menunjukkan fraktur pada
SOAL patella dan ligament yang robek jug sudah membaik.
Pasien sekarang dating untuk dilakukan rehabilitasi untuk

70 mengembalikan fungsi pergerakan sendi lututnya.


Gerakan apa yang dianjurkan ?
A. Rotasi internal
B. Rotasi eksternal
C. Fleksi
D. Ekstensi
E. Hiperfleksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Fleksi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki - laki, usia 17 tahun

70 • Kontrol ke dokter pasca kecelakaan setahun


yang lalu
• Nyeri pada lutut sudah hilang dan bengkak pada
lutut kirinya juga sudah berkurang
• Fraktur pada patella dan ligament yang robek
jug sudah membaik
• Rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi
pergerakan sendi lututnya.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rehabilitasi Pasca Cedera/
Operasi Lutut
• Pasca operasi/ cedera diperlukan program
PEMBAHASAN latihan pengkondisian untuk kembali melakukan
aktifitas, baik yang sifatnya rekreasi maupun

70 olahraga bagi atlet.


• Program latihan meliputi beberapa gerakan.
• Tujuan dari program rehab:
– Strength: memprkuat otot-otot yang menopang sendi
bersangkutan
– Flexibility: stretching mengembalikan ROM dan
mencegah cedera berulang.
• Target Muscles: Quadriceps, Hamstring,
Abductors, Adductors, Gluteus medius &
maximus.
• Lama program: 4-6 minggu
Knee Conditioning Program. American Academy of Orthopaedic Surgeons.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gerakan latihan
• Stretching:
– Heel Cord Stretch 1 , Standing Qudriceps
Stretch 2 , Supine Hamstring stretch 3 .
PEMBAHASAN • Strengthening
– Half Squat 4 , Hamstring Curls 5 , Calf Rises 6 , Leg

70 Extensions 7 , Straight-Leg Raises 8 , Prone


Straight-Leg Raises 9 , Hip Abduction 10 , Hip
Adduction 11 , Leg Presses 12 .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diskusi

PEMBAHASAN
• Secara umum rehabilitasi berfungsi untuk
mengembalikan fungsi normal dari lutut
sebagaimana mestinya, dan sesuai
70 fungsinya lutut dapat di latih sesuai dengan
keadaan fisiologis agar dapat beraktifitas
secara normal
• Jadi tindakan rehabilitasi yang tepat dapat
dilakukan dengan memfleksikan lutut agar
dapat berfungsi secara normal pada
keadan fisiologis saat beraktivitas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rotasi internal -> tidak relevant
PEMBAHASAN B. Rotasi eksternal -> tidak relevant
D. Ekstensi -> tidak relevant

70 E. Hiperfleksi -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, gerakan yang dianjurkan adalah…

70 C. Fleksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 21 tahun, dibawa ke IGD RS setelah
mengalami kecelakaan 30 menit yang lalu. Pasien selalu
merasa mengantuk saat dilakukan pemeriksaan. Hasil
pemeriksaan fisik TD 100/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR
28x/menit, suhu 37,5 C. Keluar darah dari kedua telinga,
SOAL battle’s sign (+), halo sign (+). Apa diagnosis yang tepat
untuk kasus di atas ?

71 A.
B.
C.
Perdarahan subarachnoid
Fraktur basis cranii
Fraktur zygomaticus
D. Perdarahan epidural
E. Fraktur calcarina

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Fraktur basis cranii

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki- laki, usia 21 tahun,

71 • Kecelakaan 30 menit yang lalu


• Selalu merasa mengantuk saat dilakukan
pemeriksaan
• PF : TD 100/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR
28x/menit, suhu 37,5 C
• Keluar darah dari kedua telinga, battle sign (+),
halo sign (+).
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii
• Fraktur yg terjadi pd
tulang yg membentuk
PEMBAHASAN
dasar tengkorak.

71 • Terbagi atas; fossa


anterior, fossa media dan
fossa posterior
• Fraktur pd masing2 fossa
akan memberikan
manifestasi yg berbeda

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Skull Base Anatomy
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Classification

PEMBAHASAN • Posterior frontal sinus, roof of ethmoid,


Anterior Skull cribriform, and orbital roof, sphenoid
Base Fracture
71
bone

Middle Skull • Temporal bone


Base Fracture

Posterior Skull • Clivus occipital, condylus occipital


Base Fracture

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fr. basis cranii
(fossa anterior):
PEMBAHASAN • Dibatasi oleh; os.spenoid, procesus

clinoidalis anterior, dan jagum


71 spenoidalis.
• Manifestasi / tanda gejalanya terjadi
perlahan 12-24 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tanda-tanda klinis :

PEMBAHASAN • Ekimosis periorbital ( Racoon


Eyes/brill hematome) ,
71 • Tidak disertai cedera lokal),
• Hematome subconjungtiva;
anosmia (Gg. N.olfactorius),
Rhinorea (Kebocoran CSS) dg
tanda pemeriksaan terdapat
`Halo - sign` pada kertas tissue
• Gangguan Visus (Gg.N.optikus)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii
(fossa media) :
PEMBAHASAN • Dibatasi oleh; os.temporalis,
procesus clinoidalis posterior,
71 dan dorsum sella.
• Tanda-gejala; echymosis mastoid
(battle sign), othorrea,
hematompanum, sakit kepala,
Gg.visus dan gerak bola mata.
• 25% Gg.N.VII, N.VIII.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii
(fossa media) :
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur basis cranii
(fossa posterior) :
PEMBAHASAN
• Merupakan dasar kompartemen

71 infratentorial
• Sering tidak disertai tanda yg jelas
namun segera menimbulkan
kematian

Penekanan batang otak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Halo Sign
(Ring sign/Target sign)
PEMBAHASAN

71
• Tanda CSF leak:
– Glucose (+)
– Halo sign (+)
– Beta-2-transferrin (+) highly specific to CSF, not present
in plasma, nasal secretion, tear, saliva, or other fluid.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang

PEMBAHASAN • Tes; Halo sign


• CT Scan kepala

71 •

MRI (magnetik resonance imaging)
ECG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CT Fraktur Basis Cranii Anterior

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CT Fraktur Basis Cranii Media
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CT Fraktur Basis Cranii Posterior

PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Perdarahan subarachnoid -> terdapat nyeri
PEMBAHASAN kepala hebat, meningeal sign (+), mendadak
C.Fraktur zygomaticus -> Nyeri, oedem periorbital,
71 dan ekimosis Paresthesia / anesthesia:Diatas
pipi,hidung lateral, bibir atas, dan gigi anterior
maksila, Trismus, Epistaksis,Diplopia
D.Perdarahan epidural-> lucid interval, pada CT
scan tampak bikonvek
E.Fraktur calcarina -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

71 B. Fraktur basis cranii

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, 65 tahun, jatuh dikamar mandi dan
mengeluhkan bengkak pada pangkal paha, nyeri dan
tidak bisa digerakan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36,5 C. pemeriksaan status lokallis didapatkan, kaki kanan
SOAL lebih pendek dari kaki kiri, bengkak pada pangkal paha
kanan, hiperemis (+); palpasi : krepitasi (+), nyeri tekan (+)

72 pada pangkal paha kanan. Pemeriksaan ROM pasif


maupun aktif sendi tidak dapat digerakkan.
Kemungkinan diagnosis ?
A. Close fracture acetabulum
B. Close fracture colum femoris
C. Close fracture femur
D. Fracture pelvis
E. Fracture ramus pubis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Close fracture colum femoris
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Seorang perempuan, 65 tahun,
• Jatuh dikamar mandi mengeluh bengkak pada
72 pangkal paha, nyeri dan tidak bisa digerakan
• PF : Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR 20x/menit,
Suhu 36,5 C
• Status Lokalis : kaki kanan lebih pendek dari kaki kiri,
bengkak pada pangkal paha kanan, hiperemis (+);
palpasi : krepitasi (+), nyeri tekan (+) pada pangkal
paha kanan, ROM pasif maupun aktif sendi tidak
dapat digerakkan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Femur
PEMBAHASAN • Etiologi:
– Fraktur yang disebabkan trauma yang berat
– Fraktur spontan / patologik : tumor tulang

72 primer atau sekunder, mieloma multipel,


kista tulang, osteomielitis, osteoporosis,
– Fraktur stress/fatigue :fraktur march pada
metatarsal, fraktur tibia pada penari balet,
fraktur fibula pada pelari jarak jauh.
• Subtipe:
– Fraktur collum femur
– Fraktur caput femur
– Fraktur subtrochanter
– Fraktur introchanter
– Fraktur shaft femur
– Fraktur distal femur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Collum Femur
• Terjadi di sebelah proksimal linea
PEMBAHASAN intertrochanter pada intraskapsular
sendi panggul.

72 • Insiden : Lansia (spontan, osteoporosis


senilis).
• Metode penanganan : Reduksi
tertutup/terbuka & fiksasi interna,
protesis caput femoris.
• Waktu penyembuhan tulang : 12-16
minggu.
• Durasi rehabilitasi : 15-30 minggu.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fracture Complication - Late
Avascular Necrosis
PEMBAHASAN • Nama lain osteonecrosis.
• Merupakan kematian bone tissue akibat

72 kurangnya aliran darah


• Paling sering muncul pada fracture column
femoris
• Bagian yg memiliki faktor resiko untuk terjadi
Caput femoris mengalami • Proximal schapoid pada fracture wrist
avascular necrosis akibat hilangnya
aliran darah
• Os lunatum pada dislocation os lunatum
• Corpus os tallus pada fracture column tallus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Avascular necrosis : Fraktur
Collumn Femoris
PEMBAHASAN • Fraktur tersering pada usia tua dan
sangat berkaitan dengan osteoporosis
• Terutama pada wanita umur dekade ke

72 7-8
• Riwayat jatuh (+), nyeri panggul,
tungkai eksorotasi dan tampak
memendek (bila displacement)
• Resiko komplikasi untuk terjadi
AVASKULAR NEKROSIS sangatlah tinggi.
• Manajemen 
– Displace operasi
– Undisplace  konservatif bila gejala
pada pasien minimal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Sub-Throcanter
• Terjadi antara trochanter minor
PEMBAHASAN dan di dekat 1/3 proksimal
corpus femur.
• Insiden : Benturan kuat dan

72 perluasan dari fraktur


intertrochanter ke distal pada
lansia.
• Metode penanganan : Batang
Intramedular, Sekrup kompresi &
plat samping (side plate).
• Waktu penyembuhan tulang : 12-
16 minggu.
• Durasi rehabilitasi : 16-20
minggu.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Shaft Femur

PEMBAHASAN • Shaft -> bagian lurus dari Os. Femur.


• Dapat terjadi pada proksimal, medial, distal

72 •
dari shaft femur.
Insiden : high energy collision (motor vehicle
crash, gunshot)
• Metode penangan :
– Fiksasi eksternal -> terapi sementara (perbaikan KU
sebelum menjalani ORIF).
– ORIF (intramedullary nail, plates & screws). Jarang
ditangani non-operatif.
• Waktu penyembuhan : 4-6 bulan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Distal Femur

PEMBAHASAN • Dimulai dari suprakondilar ke arah


distal.

72
Insiden : terjadi pada lansia atau
anak-anak yang mengalami high
energy injuries.
• Metode penanganan :
– Non surgery: skeletal traction,
casting & bracing (jarang
digunakan)
– Surgery: fiksasi eksternal
(temporary) dan ORIF, knee
replacement.
• Waktu penyembuhan : fraktur
distal femur  severe injury.
Bergantung pada tingkat usia,
nutrisi, dsv
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Close fracture acetabulum -> fraktur mangkuk
PEMBAHASAN sendi tempat masuknyacaput femur yang
membentuk hip joint. Fraktur ini bisa terjadi
karena benturan yang keras pada pelvic, yang
72 menyebabkan hentakan femur ke pelvis,
misalnya dashboard injury
C.Close fracture femur -> kurang spesifik
D. Fracture pelvis -> Nyeri panggul, pembengkakan
perut bawah, paha perineum, skrotum/vulva,
Compression-Distraction Test
E. Fracture ramus pubis -> merupakan bagian dari
fraktur pelvis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . . .

72 B. Close fracture colum femoris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki – laki, 20 tahun datang ke UGD rs dengan
keluhan nyeri pada area mata kaki kiri yang dirasakan
ketika bermain voli. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak
ditemukan adanya krepitasi, inversi ke kiri nyeri, eversi ke
kiri tidak nyeri, nyeri pada tulang tibia dan fibula tidak
SOAL ada. Kemungkinan diagnosis pasien adalah. . .
A. Rupture tendon achilles

73 B.
C.
D.
Fraktur tibia – fibula sinistra
Sprain ligament talofibular
Dislokasi talocrucralis
E. Fraktur metatarsal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Sprain ligament talofibular

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki – laki, 20 tahun

73 • keluhan nyeri pada area mata kaki kiri yang


dirasakan ketika bermain voli
• PF : tidak ditemukan adanya krepitasi, inversi
ke kiri nyeri, eversi ke kiri tidak nyeri, nyeri
pada tulang tibia dan fibla tidak ada.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ankle Sprain
• Injury to the Talofibular • Riwayat trauma
PEMBAHASAN ligament/ calcaneofibular • Bengkak/discoloration
ligament • Pain/tenderness
73 •

Inversion restriction
Anterior drawer test for ankle
• X-ray

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ankle Sprain

PEMBAHASAN

73 The anterior drawer


• Menilai integritas dari ligamen talofibular
anterior.
The inversion stress test
• Cara pemeriksaan:
• Menilai integrotas ligamen
• Posisi kaki sedikit plantar fleksi calcaneofibular
• Pegang kaki dengan tang kiri • Cara pemeriksaan:
• Tarik tumit kearah antrior dengan • Pegang tumit dengan tangan
tangan kanan kiri
• Positive test Laxity and poor • Inversi kaki dengan tangan
endpoint on forward translation kanan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM • Compare to opposite side
Grading
PEMBAHASAN

73

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding
PEMBAHASAN Injury Clinical Findings Imaging
Ankle sprain Positive drawer/inversion X-Ray

73 Achilles Rupture
test
Thompson test, tendon
gap, unable to plantar flexi
USG

foot
Meta tarsal fracture Bone tenderness ove the X-Ray
Navicular bone or base of
The fifth metatarsal
Tarsal Tunnel Syndrome Tinnel test(+), paresthesias MRI
Along tibial nerve
Plantar fasciitis Severe plantar pain, foot Not needed
Cord tightness
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Rupture tendon achilles -> Thompson test, tendon
PEMBAHASAN gap, unable to plantar flexi foot
B. Fraktur tibia – fibula sinistra -> terdapat krepitasi,

73 hiperemis, pada tibia fibula sinistra


D.Dislokasi talocrucralis -> tidak relevant
E. Fraktur metatarsal -> Bone tenderness ove the
Navicular bone or base of The fifth metatarsal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien adalah . . .

73 C. Sprain ligament talofibular

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 25 tahun dibawa ke PKM dengan
keluhan nyeri pada kaki kanan akibat digigit ular 2 jam
sebelumnya, sebelum ke PKM pasien muntah 5 kali.
Pemeriksaan fisik, kesadaran CM, pasien terlihat lemah,
bekas luka gigitan di kaki kanan disertai eritem, dan
SOAL edema sepanjang 30 cm, dan adanya bercak-bercak
perdarahan di kulit. Derajat luka gigitan ?

74 A.
B.
C.
Derajat 0
Derajat 1
Derajat 2
D. Derajat 3
E. Derajat 4

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Derajat 3

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki, 25 tahun

74 • Nyeri pada kaki kanan akibat digigit ular 2 jam


sebelumnya, dan muntah 5 kali
• PF : kesadaran CM, pasien terlihat lemah, bekas
luka gigitan di kaki kanan disertai eritem, dan
edema sepanjang 30 cm, dan adanya bercak-
bercak perdarahan di kulit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Snake Bite
• Bisa ular (venom) terdiri dari 20 atau lebih komponen sehingga

PEMBAHASAN pengaruhnya tidak dapat diinterpretasikan sebagai akibat dari satu


jenis toksin saja.

74 • Bisa ular terdiri dari beberapa polipeptida yaitu fosfolipase A,


hialuronidase, ATP-ase, 5 nukleotidase, kolin esterase, protease,
fosfomonoesterase, RNA-ase, DNA-ase. Enzim ini menyebabkan
destruksi jaringan lokal, bersifat toksik terhadap saraf,
menyebabkan hemolisis atau pelepasan histamin sehingga
timbul reaksi anafilaksis. Hialuronidase merusak bahan dasar sel
sehingga memudahkan penyebaran racun.
De Jong W., 1998. Buku Ajar Ilmu Bedah . EGC: Jakarta

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Snake Bite
Diagnosis gigitan ular berbisa tergantung pada keadaan bekas gigitan
atau luka yang terjadi dan memberikan gejala lokal dan sistemik
sebagai berikut (Dreisbach, 1987):
PEMBAHASAN • Gejala lokal : edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (dalam
30 menit – 24 jam)

74 •


Gejala sistemik : hipotensi, kelemahan otot, berkeringat, mengigil,
mual, hipersalivasi, muntah, nyeri kepala, dan pandangan kabur
Gejala khusus gigitan ular berbisa :
– Hematotoksik: perdarahan di tempat gigitan, paru, jantung, ginjal,
peritoneum, otak, gusi, hematemesis dan melena, perdarahan kulit
(petekie, ekimosis), hemoptoe, hematuri, koagulasi intravaskular
diseminata (KID)
– Neurotoksik: hipertonik, fasikulasi, paresis, paralisis pernapasan,
ptosis oftalmoplegi, paralisis otot laring, reflek abdominal, kejang dan
koma
– Kardiotoksik: hipotensi, henti jantung, koma
– Sindrom kompartemen: edema tungkai dengan tanda – tanda 5P
( pain, pallor, paresthesia, paralysis pulselesness ), (Sudoyo, 2006)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bisa Ular
Neurotoksin
• Jenis racun yang menyerang sistem saraf .
PEMBAHASAN • Bekerja cepat dan cepat diserap
• Racun jenis ini melumpuhkan otot-otot hingga otot pernafasan , yang

74 •


dapat menyebabkan kematian  gagal napas
Mulai bergejala dalam hitungan menit setelah tergigit  mengalami
kelemahan yang progresif.
Kematian terjadi setelah 5-15 jam
• Contoh jenis ular yang memiliki racun neurotoksin adalah jenis elapidae
seperti ular Kobra
• Gejala yang segera muncul:
– Sensasi seperti ditusuk jarum pada tempat gigitan, akan menyebar keseluruh
tubuh dalam 2-5 menit setelah gigitan
– Udem minimal disekitar tempat gigitan  tidak meluas
– Gigitannya sendiri tidak nyeri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Lain Neurotoksin:
• Fang marks • Tremor otot(fasiciculation)
-> Menyerang motor neuron
• Nyeri abdomen dan otot
• Midriasis
Abdominal • Halusinasi and confusion
PEMBAHASAN • Drowsiness. • Hipotensi
• Ptosis • Takikardia atau bradikardi

74 • Paralisis otot leher -> kepala


terkulai
• Hilangnya koordinasi otot
• Paralisis flaksid
• Chest tightness.
• Respiratory distress.
• Kesulitan berbicara -> 20 • Respiratory muscle paralyses .
minutes setelah gigitan • Gelisah/REstlessness.
• Mual dan muntah • Kehilangan kontrol terhadap
• Disfagia -> Konstriksi esofagus fungsi tubuh -> inkontinensia
• Peningkatan salivasi -> karena • Koma
tidak dapat menelan • Mati
• Peningkatan produksi keringat
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemotoksin
• Jenis racun yang menyerang sistem sirkulasi darah dalam
tubuh, terdapat pula enzim pemecah protein ( proteolytic ).
PEMBAHASAN
• Akibatnya sel-sel darah akan rusak dan terjadi penggumpalan

74 darah, pembengkakan di daerah sekitar luka gigitan ,


• beberapa menit saja korban akan merasakan sakit yang dan
terasa panas yang luar biasa .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat gigitan ular
Menurut Schwartz (Depkes,2001) gigitan ular dapat di klasifikasikan sebagai
berikut:
Deraj Venerasi Lukagigit Nyeri Udem/Eritem Tandasistemik
PEMBAHASAN at
0 0 + +/- <3cm/12> 0

74 I

II
+/-

+
+

+
+

+++
3-12cm/12jam

>12-25cm/12jam +
0

Neurotoksik,
Mual,pusing,syok

III ++ + +++ >25cm/12jam ++


Syok,petekia,ekimosis

IV +++ + +++ >1ekstrimitas ++


Gangguan faal ginjal,
Koma, perdarahan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tindakan Penatalaksanaan
Sebelum penderita dibawa ke pusat
pengobatan, beberapa hal yang perlu
PEMBAHASAN diperhatikan adalah
• Penderita diistirahatkan dalam posisi

74
horizontal terhadap luka gigitan
• Penderita dilarang berjalan dan Gambar: Imobilisasi bagian
dilarang minum minuman yang tubuh
mengandung alkohol menggunakan perban.
• Apabila gejala timbul secara cepat
sementara belum tersedia antibisa,
ikat daerah proksimal dan distal dari
gigitan. Kegiatan mengikat ini kurang
berguna jika dilakukan lebih dari 30
menit pasca gigitan. Tujuan ikatan
adalah untuk menahan aliran limfe,
bukan menahan aliran vena atau
ateri.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cont’s
• Setelah penderita tiba di pusat pengobatan diberikan terapi suportif
sebagai berikut:
• Penatalaksanaan jalan napas
PEMBAHASAN • Penatalaksanaan fungsi pernapasan
• Penatalaksanaan sirkulasi: beri infus cairan kristaloid
• Beri pertolongan pertama pada luka gigitan: verban ketat dan luas diatas luka,

74 imobilisasi (dengan bidai)


• Ambil 5 – 10 ml darah untuk pemeriksaan: waktu trotombin, APTT, D-dimer,
fibrinogen dan Hb, leukosit, trombosit, kreatinin, urea N, elektrolit (terutama
K), CK. Periksa waktu pembekuan, jika >10 menit, menunjukkan kemungkinan
adanya koagulopati
• Apus tempat gigitan dengan venom detection
• Beri SABU (Serum Anti Bisa Ular, serum kuda yang dilemahan), polivalen 1 ml
berisi:
– 10-50 LD50 bisa Ankystrodon
– 25-50 LD50 bisa Bungarus
– 25-50 LD50 bisa Naya Sputarix
– Fenol 0.25% v/v
• Teknik pemberian: 2 vial @5ml intravena dalam 500 ml NaCl 0,9%
atau Dextrose 5% dengan kecapatan 40-80 tetes/menit. Maksimal
100 ml (20 vial). Infiltrasi lokal pada luka tidak dianjurkan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SABU
Indikasi SABU adalah adanya
gejala venerasi sistemik dan
PEMBAHASAN edema hebat pada bagian luka.
Pedoman terapi SABU mengacu

74
pada Schwartz dan Way (Depkes,
2001):
• Derajat 0 dan I tidak
diperlukan SABU, dilakukan
evaluasi dalam 12 jam, jika
derajat meningkat maka
diberikan SABU
• Derajat II: 3-4 vial SABU
• Derajat III: 5-15 vial SABU
• Derajat IV: berikan
penambahan 6-8 vial SABU

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

74

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Derajat 0 -> Tidak ada gejala sistemik
PEMBAHASAN setelah12jam, pembengkakan minimal,
diameter <3 cm
B. Derajat 1-> bekas gigitan 2 taring, Bengkak
74 dengan diameter 3 - 12 cm tidak ada tanda-
tanda sistemik sampai 12 jam
C.Derajat 2-> sama dengan derajat I, nyeri
hebat dalam 12 jam, neurotoksik, mual,
muntah, bengkak diameter 12 – 25 cm
E. Derajat 4-> nyeri hebat dalam 12 jam,
neurotoksik, mual, muntah, bengkak diameter
> 1 ekstremitas, gangguan faal ginjal, koma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Derajat luka gigitan adalah . . .

74 D. Derajat 3

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di UGD RS, datang secara bersamaan 5 pasien kecelakaan lalu lintas
beruntun
1. Pasien pertama laki-laki umur 18 tahun, dalam keadaan tidak sadar,
terdapat luka pada lengan kanan, terlihat deformitas dan banyak
mengeluarkan darah.
2. Perempuan umur 22 th, sadra, patah pada lengan bawah kiri
3. Laki-laki umur 71 th, masih sadar, terdapat luka pada paha kiri,
SOAL terdapat deformitas, dan krepirtasi
4. Anak umur 6 th, dalam keadaan sadar, terdapat lebam pada kedua

75 lengan
5. Perempuan umur 69 th, sadar, terkejut saat mengetahui kejadian
yang menimpanya
Manakah pasien kedua yang perlu penanganan lebih awal ?
A.Pasien 1
B. Pasien 2
C.Pasien 3
D.Pasien 4
E. Pasien 5

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Pasien 3
• KEYWORDS :
• Di UGD RS, datang secara bersamaan 5 pasien kecelakaan lalu
lintas beruntun
PEMBAHASAN 1. Pasien pertama laki-laki umur 18 tahun, dalam keadaan tidak
sadar, terdapat luka pada lengan kanan, terlihat deformitas
dan banyak mengeluarkan darah.

75 2. Perempuan umur 22 th, sadra, patah pada lengan kiri


3. Laki-laki umur 71 th, masih sadar, terdapat luka pada paha kiri,
terdapat deformitas, dan krepirtasi
4. Anak umur 6 th, dalam keadaan sadar, terdapat lebam pada
kedua lengan
5. Perempuan umur 69 th, sadar, terkejut saat mengetahui
kejadian yang menimpanya
pasien kedua yang perlu penanganan lebih awal ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diskusi
• Pertama : laki-laki,tidak sadar, terdapat luka pada lengan kanan, terlihat
deformitas dan banyak mengeluarkan darah (pasien 1) -> penanganan
pasien pertama karena keadaran menurun disertai multiple fraktur dan
PEMBAHASAN terlihat banyak darah -> pasien kemungkinan sudah dalam keadaan shock
maka dari itu perlu penanganan segera (immediatly)
• Kedua : Laki-laki,masih sadar, terdapat luka pada paha kiri, terdapat

75 deformitas, dan krepitasi (pasien 3) -> kesadara masih bagus akan tetapi
curiga mengalami fraktur femur dimana diperkirakan akan mengalami blood
loss yang tinggi sehingga perlu penanganan segera yang harusnya dilakukan
simultan setelah pasien pertama
• Ketiga : Perempuan, sadar, patah tulang tertutup pada lengan kiri bawah
(pasien 2)-> curiga fraktur radius / ulna, estimasi blood loss clas I dengan
perfusi masih baik-> kategori hijau
• Keempat : Anak, keadaan sadar, terdapat lebam pada kedua lengan
(pasien 4) -> kategori hijau
• Kelima : Perempuan, sadar, terkejut saat mengetahui kejadian yang
menimpanya (pasien 5) -> kategori hijau

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Urutan Penanganan
Triage • Pertama : laki-laki,tidak sadar,
terdapat luka pada lengan kanan,
terlihat deformitas dan banyak
Triage Priorities mengeluarkan darah (pasien 1)
1. Red- prioritas utama
PEMBAHASAN • Kedua : Laki-laki,masih sadar,
– memerlukan penanganan
segera berkaitan dengan kondisi
terdapat luka pada paha kiri,
terdapat deformitas, dan krepitasi

75
sirkulasi atau respirasi
(pasien 3)
2. Yellow- prioritas kedua
– Dapat menunggu lebih lama, sebelum • Ketiga : Perempuan, sadar, patah
transport (45 minutes) tulang tertutup pada lengan kiri
bawah (pasien 2)
3. Green- Dapat berjalan
– Dapat menunggu beberapa jam untuk • Keempat : Anak, keadaan sadar,
transport
terdapat lebam pada kedua lengan
4. Black- Meninggal (pasien 4)
– Akan meninggal dalam penanganan
• Kelima : Perempuan, sadar,
emergensi memiliki luka yang
terkejut saat mengetahui kejadian
mematikan
yang menimpanya (pasien 5)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Triage Category: Red
• Red (Highest) Priority: Pasien • Gangguan Airway dan breathing
PEMBAHASAN
yang memerlukan penanganan • Perdarahan banyak dan tidak
segera dan transport secepat- terkontrol
• Decreased level of consciousness
75 cepatnya
• Severe medical problems
• Shock (hypoperfusion)
• Severe burns

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Yellow Green
• Yellow (Second) Priority:
PEMBAHASAN
Pasien yang penanganan • Green (Low) Priority:
Pasien yang
75 dan transportnya dapat
ditunda sementara waktu
• Luka bakar tanpa gangguan
penanganan dan
transportnya dapat
airway
ditunda sampai yang
• Trauma tulang atau sendi
besar atau trauma multiple terakhir
tulang • Fraktur Minor
• Trauma tulang belakang
dengan atau tanpa • Trauma jaringan lunak
kerusakan medula spinalis Minor
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
START
Simple Triage And Rapid Treatment

PEMBAHASAN • It is a simple step-by-step triage • If you can walk, go stand over


and treatment method to be there!

75 used by the first rescuers


responding to a multi casualty
• All of Ya’ll , go over there! (Texas
incident. It allows these rescuers
version )
to identify victims at greatest risk
for early death and to provide
basic stabilization maneuvers • Mark green

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
START Algorithm (Airway/Breathing)
RESPIRATIONS/VENTILATIONS
PEMBAHASAN
NONE YES

75 REPOSITION AIRWAY
ASSESS RESPIRATIONS/VENTILATIONS
>30/MINUTE <30/MINUTE

IMMEDIATE

NONE YES

DECEASED IMMEDIATE PERFUSION

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
START Algorithm (Circulation)
PEMBAHASAN
PERFUSION

75 <2 SECONDS
ASSESS
>2 SECONDS
CONTROL
BLEEDING
IMMEDIATE

MENTAL STATUS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perfusion
Class I Class II Class III Class IV
Blood Loss (mL) ≤750 750 - 1500 1500 - 2000 > 2000
PEMBAHASAN Blood Loss (% blood volume) ≤ 15% 15 % - 30% 30% - 40% > 40%
Pulse rate (per minute) < 100 100 – 120 120 – 140 > 140

75 Blood Preasure
Respiratory rate (per minute)
Urine Output (mL/hour)
Normal
14 - 20
> 30
Normal
20 – 30
20 – 30
Decreased
30 - 40
5 -15
Decreased
>35
Negligible
Capillary refil time Normal Delayed Delayed Delayed

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
START Algorithm (Disability)
PEMBAHASAN

75 MENTAL STATUS

FOLLOWS FAILSTOFOLLOW
SIMPLE SIMPLE
COMMANDS COMMANDS

DELAYED IMMEDIATE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pasien 1-> pasien yang harus dilakukan
PEMBAHASAN penanganan pertama kali
B. Pasien 2 -> pasien yang dilakukan penanganan

75 dengan urutan ketiga


D. Pasien 4 -> pasien yang dilakukan penanganan
dengan urutan keempat
E. Pasien 5 -> pasien yang dilakukan penanganan
dengan urutan kelima

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pasien kedua yang perlu penanganan
PEMBAHASAN lebih awal adalah . . .

75 A. Pasien 3

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia, 45 tahun datang dengan
keluhan nyeri pinggang kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok CVA +.
Pada pemeriksaan radiologis tampak lesi radioopak
pada pielum berbentuk seperti tanduk rusa. Diagnosis
SOAL apa yang paling mungkin untuk kasus ini?
A. Nephrolithiasis

76 B.
C.
D.
Uretrolithiasis
Vesikolithiasis
Retrolithiasis
E. Pyelonephritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Nephrolithiasis

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien perempuan, usia, 45 tahun

76 • keluhan nyeri pinggang kanan sejak 1


• PF : nyeri ketok CVA +.
• RO : tampak lesi radioopak pada pielum
berbentuk seperti tanduk rusa.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)

PEMBAHASAN • Nephrolithiasis
• Ureterolithiasis
76 • Vesicolithiasis
• Urethrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lokasi Gejala
GINJAL Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa
(Nephrolithiasis) -Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises, atau
-Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis, atau infeksi pada
ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila hidronefrosis)
Nyeri pinggang kolik (akibat peristaltik) dan menjalar (nyeri alih), tergantung
PEMBAHASAN URETER
(Ureterolithiasis) letak batu :
- Ureter proksimal -> pinggang setinggi pusar (T10)

76 VESICA
- Ureter media -> medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
- Ureter distal -> ujung penis (S2-3), + disuria
-Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
(Vesicolithiasis) -Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar kembali dengan perubahan
posisi tubuh.
- Nyeri berkemih pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, atau kaki
-Anak sering mengeluh enuresis nokturna, sering menarik-narik penisnya
(laki-laki) atau menggosok-gosok vulva (perempuan)
URETHRA Miksi tiba-tiba berhenti, -> retensi urin.
(Urethrolithiasis) -Batu pada urethra anterior -> benjolan keras di penis, atau tampak di
meatus uretra eksterna. Nyeri pada glans penis.
- Batu pada urethra posterior -> nyeri pada perineum atau rectum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Urinary Tract Referred Pain

PEMBAHASAN

76

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Batu

PEMBAHASAN

76

• Batu RADIOPAK pada BNO  batu KALSIUM (kalsium oksalat, kalsium


fosfat), batu CYSTINE, batu STRUVIT (MAP)
• Batu RADIOLUSEN pada BNO  batu ASAM URAT murni
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Kalsium (70-80 %)
• Hiperkalsiuri
– Absorptif (peningkatan absrobsi di usus)
PEMBAHASAN – renal (reabsorbsi turun)
– resorptif (kalsium tulang)  pada hiperparatiroidisme

76 • Hiperoksaluri
– post operasi usus atau banyak konsumsi makanan yang kaya oksalat (teh, kopi
instan, soft drink, coklat, bayam, dll)
• Hiperurikosuria
– asam urat bertindak sebagai inti batu/nidus untuk terbentuknya batu kalsium
oksalat.
• Hipositraturia
– Di dalam urin, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat 
cegah ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat.
• Hipomagnesuria.
– Di dalam urin, magnesium bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium
oksalat  cegah ikatan kalsium dengan oksalat.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Struvit
PEMBAHASAN • Nama lain = MAP (magnesium ammonium phosphate)
• >> PADA PEREMPUAN, BERHUBUNGAN DENGAN ISK

76 • Infeksi oleh bakteri yang memproduksi urease ->


hidrolisis urea menjadi ammonium -> pH urin
meningkat -> mengurangi kelarutan fosfat -> struvit
mengendap
• Batu struvit dapat tumbuh besar dan memenuhi kaliks
& pelvis renalis -> membentuk staghorn calculi.
• Struvit merupakan 70% pembentuk batu staghorn,
dan biasanya bercampur dengan kalsium fosfat
-> radioopak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Staghorn
PEMBAHASAN

76

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
PEMBAHASAN • Hematuria, kristal, tanda infeksi

Darah Rutin dan Kimia Darah


76 • Terutama ureum, creatinin, asam urat

Radiologi
• BNO / KUB  hanya untuk batu radioopak (kalsium, sistin, staghorn)
• IVP  bisa untuk batu radiolusen / non-opak (asam urat)
• USG  aman untuk ibu hamil dan pasien yang memiliki kontraindikasi IVP.
Dapat melihat semua batu (radioopak atau radiolusen pada BNO)
• Pyelografi antegrade/retrograde  bila fungsi voiding terganggu (misal
pada obstructive uropathy)
• CT scan  gold standard batu saluran kemih
BNO = Blass NierWWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Overzicht/KUB = Kidney Ureter Bladder
Pemeriksaan Penunjang

PEMBAHASAN

76
USG

BNO IVP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Urolithiasis
Indikasi pengeluaran batu aktif
PEMBAHASAN • Kasus batu dengan kemungkinan keluar spontan rendah
• Adanya obstruksi saluran kemih persisten

76 •


Ukuran batu >15 mm
Adanya infeksi
Nyeri menetap atau berulang
• Disertai infeksi
• Batu metabolik yang tumbuh cepat
• Adanya gangguan fungsi ginjal
• Keadaan sosial pasien

Indikasi terapi konservatif / ekspulsif medikamentosa


• Belum memiliki indikasi untuk pengeluaran batu aktif
• Biasanya pada batu <5 mm, lokasi di ureter distal, tidak ada obstuksi total
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Urolithiasis
Tujuan
• Mengatasi nyeri, menghilangkan batu, mencegah rekurensi

Terapi konservatif / Terapi ekspulsif medikamentosa


PEMBAHASAN
• Peningkatan asupan minum (1-2 L/hari) dengan target diuresis 2L/hari
• Manajamen nyeri  analgetik, NSAID

76 • Pemantauan berkala setiap 1-14 hari sekali selama maksimal 6 minggu

Pelarutan
• Batu asam urat, hanya terjadi pada urin yang asam (pH 6,2)  alkalinisasi urindengan
Natrium bikarbonat. Lakukan terapi untuk hiperurisemia

Lithotripsi

Pembedahan
• Batu kaliks  adanya hidrokaliks, nefrolitiasis kompleks, ESWL gagal
• Batu pelvis  adanya hidronefrosis, infeksi, nyeri hebat, staghorn calculi
• Batu ureter  telah terjadi gangguan fungsi ginjal, nyeri hebat, impaksi ureter
• Batu buli-buli  ukuran >3 cm
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Uretrolithiasis -> Miksi tiba-tiba berhenti, -> retensi urin, batu
PEMBAHASAN pada urethra anterior -> benjolan keras di penis, atau
tampak di meatus uretra eksterna,nyeri pada glans penis.
C.Vesikolithiasis -> Gejala iritatif (frekuensi, urgensi,
76 nokturia),Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar
kembali dengan perubahan posisi tubuh. Nyeri berkemih
pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, atau kaki
D. Retrolithiasis -> tidak relevant
E.Pyelonephritis -> nyeri ketok CVA, demam menggigil,
dysuria, polakisuria, bakteriuria

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Diagnosis yang paling mungkin untuk
PEMBAHASAN kasus ini adalah . . .

76 A. Nephrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia produktif datang ke dokter dengan
keluhan pasien ereksi sejak 1 hari yang lalu. Ereksi terasa
nyeri dan sebelumnya tanpa disertai rangsangan seksual.
Penis dapat relaksasi sendiri segera setelah pasien
mendapat suntikan sesuatu dari dokter. Diagnosis yang
SOAL paling tepat pada kasus tersebut adalah….
A. Priapismus

77 B.
C.
D.
Strangulasi penis
Torsion testis
Epididymitis
E. Hidrocele

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Priapismus

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki- laki, usia produktif

77 • Keluhan pasien ereksi, terasa nyeri dan


tanpa disertai rangsangan seksual
• Hanya dapat relaksasi sendiri segera
setelah pasien mendapat suntikan sesuatu
dari dokter.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Priapism
PEMBAHASAN • Ereksi penis/klitoris yang persisten dan nyeri tanpa keinginan

seksual (purposeless erection)

77 • Seringkali idiopatik

• Dapat berkaitan dengan beberapa penyakit sistemik

• Terkadang terlihat setelah penyuntikan intra-cavernosal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Priapism - causes
• Psychotropic drugs • Calcium-channel blockers
– phenothiazines • Anti-coagulants
PEMBAHASAN
– butyrophenones • Tamoxifen

77 •

hydralazine •
prazosin, labetolol, phentolamine •
Omeprazole
Hydroxyzine
and other -blockers
• Cocaine, marijuana, and
• testosterone ethanol
• metoclopramide

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Priapism - treatment
• Karena pharmacological agents • Aspiration and irrigation
PEMBAHASAN – Terbutaline 5 mg po diulang dalam – Untuk priapismus yang lebih
15 minutes resolusi pada 1/3 of dari 2 jam

77 patients
– Injeksi intracavernous dari -
adrenergic
– discuss with urologist if at all
possible
– Harus memberitahukan pada
• phenylephrine 100 to 500 mcg (put 10
pasien bahwa terapi dapat
mg in 500cc NSS 20 mcg/ml. Inject
10 to 20 cc every 5-10 minutes meyebabkan impotensi yang
(maximum - 10 doses) permanen
– Blok N. Dorsalis Penis – conscious sedation may be
necessary

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Strangulasi penis -> tidak relevant
PEMBAHASAN C.Torsion testis -> nyeri hebat mendadak pada
testis, phern sign (-)

77 D.Epididymitis-> inflamasi pada epididymis


E. Hidrocele -> pembengkakan pada testis,
transiluminasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis yang paling tepat adalah . .

77 A. Priapismus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, usia 36 th, memiliki kesulitan
untuk menahan kencing terutama saat tertawa
atau bersin. Pasien mengatakan tidak bisa
mengontrol keluhan yang dirasakan saat ini.
SOAL
Keluhan ini dirasakan sejak pasien melahirkan
ketiga kalinya. Keadaan ini disebut sebagi ?
A. Automatic bladder
78 B. Reflex bladder
C. Functional bladder
D. Retensio urine
E. Inkontinensia urin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Inkontinensia urin

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang perempuan, usia 36 th,

78 • kesulitan untuk menahan kencing terutama


saat tertawa atau bersin
• tidak bisa mengontrol keluhan yang
dirasakan saat ini sejak pasien melahirkan
ketiga kalinya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inkontinensia Urin

PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inkontinensia Urin
Incontinence type Common cause Common symptoms

PEMBAHASAN Urge Incontinence Stroke Urgency and frequency,


Azheimer’s disease day or night

78
Parkinson’s disease
Stress Incontinence Urologic procedures Small volumes of urine
Multiparity loss with coughing,
sneezing
Overflow Incontinence BPH Poor stream
Fecal impaction Incomplete emptying

Functional Incontinence Inability to get to the Symptoms will vary


bathroom, change in
mental status
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inkontinensia Urin
Incontinence type Common cause Common symptoms

Urge Incontinence Stroke Urgency and frequency,


Azheimer’s disease day or night
PEMBAHASAN
Parkinson’s disease

78 Stress Incontinence Urologic procedures


Multiparity
Small volumes of urine
loss with coughing,
sneezing
Overflow Incontinence BPH Poor stream
Fecal impaction Incomplete emptying

Functional Incontinence Inability to get to the Symptoms will vary


bathroom, change in
mental status

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Automatic bladder -> tidak relevant
PEMBAHASAN B. Reflex bladder -> tidak relevant
C.Functional bladder -> Inability to get to the

78 bathroom, change in mental status


D. Retensio urine-> tidak bisa melakukan miksi, bisa
terjadi karena, obstruksi batu, trauma maupun
inflamasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Keadaan ini disebut sebagi . . .

78 E. Inkontinensia urin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan, usia, 30 tahun, mengalami
kecelakaan mobil dengan dadanya menghantam
kemudi. Pasien tampak gelisah. Pada pemeriksaan fisik
menunjukkan tekanan darah 70/50 mmHg, frekuensi nadi
130x/menit, pernafasan 24x/menit, JVP meningkat dan
SOAL pada auskultasi jantung terdengar suara jantung
menjauh. Rontgen ditemukan gambaran jantung seperti

79 botol. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?


A.
B.
Needle perikardiosontesis
Hematothoraks
C. Efusi Pleura
D. Cardiac Tamponade
E. Tension Pneumothoraks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Cardiac Tamponade

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang perempuan, usia, 30 tahun,

79 • Dadanya menghantam kemudi, tampak gelisah.


• PF : tekanan darah 70/50 mmHg, frekuensi nadi
130x/menit, pernafasan 24x/menit, JVP meningkat
,auskultasi jantung terdengar suara jantung
menjauh
• RO : gambaran jantung seperti botol.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cardiac Tamponade
Gejala Pemeriksaan Fisik
PEMBAHASAN • Takipnea dan DOE, rest • Takikardi
air hunger • Hypotension shock
• Weakness
79 • Presyncope
• Dysphagia
• Elevated JVP with bluntedy
descent
• Muffled heart sounds
• Batu • Pulsus paradoxus
• Anorexia – Bunyi jantung masih
• (Chest pain) terdengar namun nadi
radialis tidak teraba saat
inspirasi
• (Pericardial friction rub)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cardiac Tamponade

PEMBAHASAN

79

“ Water bottle configuration"


 bayangan pembesaran jantung yang simetris
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cardiac Tamponade

PEMBAHASAN • Dicurigai Tamponade jantung:


– Echocardiography

79 – Pericardiocentesis
• Dilakukan segera  untuk
diagnosis dan terapi
• Needle pericardiocentesis
– Sering kali merupakan pilihan
terbaik saat terdapat kecurigaan
adanya tamponade jantung atau
terdapat penyebab yang
diketahui untuk timbulnya
tamponade jantung
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Needle perikardiosontesis -> penatalaksanaan
PEMBAHASAN pada tamponade jantung
B.Hematothoraks -> jejas pada dada, pergerakan

79 dada asimetris, perkusis pekak, suara nafas


menurun, vocal fremitus menurun, radioopak
pada rontgen dada
C.Efusi Pleura -> perkusi pekak, vocal fremitus
menurun, sudut kostofrenikus tumpul, suara nafas
menurun
E.Tension Pneumothoraks-> dyspnue, perkusi
hipersonor, mediastinum terdorong

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosis pada pasien
PEMBAHASAN ini adalah . . .

79 D. Cardiac Tamponade

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia 55 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri tungkai hilang timbul sejak 2 bulan
terkahir. Keluhan dirasakan memberat saat beraktivitas
dan membaik dengan istirahat. Riwayat hipertensi lama
tidak terkontrol. Pada pemeriksaan diperoleh TD 160/90
SOAL mmHg, N 80x/menit, napas 18x/menit dan suhu afebris.
Tungkai tampak tidak edema, tidak hiperemis, dan tidak

80 ada lesi kulit. Disebut apa gejala yang dialami pasien ?


A. Trombosis vena dalam
B. Klaudikasio intermiten
C.Insufisiensi vena kronik
D. Limfedema
E. Ulkus arteri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Klaudikasio intermiten
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien laki - laki, usia 55 tahun
• keluhan nyeri tungkai hilang timbul sejak 2 bulan

80 terkahir, memberat saat beraktivitas dan


membaik dengan istirahat
• Riwayat hipertensi lama tidak terkontrol
• PF : TD 160/90 mmHg, N 80x/menit, napas
18x/menit dan suhu afebris
• Tungkai tidak edema, tidak hiperemis, dan tidak
ada lesi kulit.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klaudikasio Intermiten
PEMBAHASAN • Nyeri muscular, dipicu berjalan atau aktivitas,
menghilang dengan istirahat

80 • Repetitif
• 60% pada 2/3 tungkai atas, 30% pada bokong
• Etiologi tersering: Peripheral arterial disease ec
aterosklerosis
• Terapi terbaik adalah modifikasi faktor risiko
• Intervensi hanya jika modifikasi tidak ada
perubahan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

80
CVI  peningkatan tekanan di vena, sehingga terjadi
ekstravasi cairan ke jaringan di ekstrimitas  umumnya
terjadi akibat gangguan katup vena
DVT  terbentuknya trombus di vena dalam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Insufisiensi vena kronik
• Insufisiensi katup vena  darah mengalir kembali
PEMBAHASAN (tidak ke jantung)
• Gejala umum  hiperpigmentasi pada kulit
80 (biasanya ekstremitas bawah), bengkak yang
membaik bila pasien berjalan dan tungkai dielevasi,
nyeri memberat terutama saat darah mengumpul
di vena (stasis vena semakin jelas dan
menimbulkan gejala)
• Tempat paling sering  area medial kaki atau tumit
(drainase melalui vena safena magna )

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Trombosis vena dalam -> kaki teraba
hangat, bengkak, riwayat stasis, Homan
PEMBAHASAN sign
C. Insufisiensi vena kronik -> hiperpigmentasi
pada kulit di ekstremitas bawah,
80 bengkak yang membaik bila pasien
berbaring dan elevasi tungkai
D. Limfedema -> Pembengkakan jaringan
limfatik
E. Ulkus arteri -> komplikasi daripada
klaudikasio atau Buerger, ulkus iskemik di
kaki, sangat nyeri, ulkus dasar pucat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, gejala yang dialami pasien disebut . . .

80 B. Klaudikasio intermiten

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun P1A0 datang dengan
keluhan mengalami perdarahan pervaginam setelah melahirkan
di tolong oleh bidan. Pada saat itu plasenta sudah lahir lengkap,
kontraksi uterus (+), dan TFU 2 jari dibawah umbilikus. Pada saat
dilakukan pemeriksaan terdapat robekan di mukosa vagina, kulit,
dan otot spincter ani interna. Berapakah derajat robekan yang
SOAL terjadi pada perineum sang ibu?

81 a.
b.
c.
Derajat 2
Derajat 3a
Derajat 3b
d. Derajat 3c
e. Derajat 4

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. DERAJAT 3C
KEYWORD :
• Perempuan usia 35 tahun, P1A0
PEMBAHASAN • Keluhan mengalami perdarahan pervaginam setelah ditolong
melahirkan di bidan

81 • Plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus (+)


• TFU 2 jari dibawah umbilikus
• Terdapat robekan di mukosa vagina, kulit, dan
otor spincter ani interna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ROBEKAN PERINEUM
PEMBAHASAN

81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ROBEKAN PERINEUM

PEMBAHASAN

81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Derajat 2  melibatkan otot-otot perineum

PEMBAHASAN B. Derajat 3a  robekan < 50% sfingter ani eksterna

C. Derajat 3b  robekan > 50% sfingter ani eksterna

81 E. Derajat 4  mengenai mukosa anus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, derajat robekan paling tepat adalah ...
D. DERAJAT 3C
81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun G1P0A0 dengan usia
kehamilan 12 minggu, datang ke dokter untuk
memeriksakan kesehatannya. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan IgM toxoplasma reaktif, sedangkan IgG
toxoplasma non reaktif. Diagnosis pada kasus tersebut
SOAL adalah?

a. Infeksi toxoplasma akut


82 b.
c.
Infeksi toksoplasma laten
Infeksi toksoplasma sekunder
d. Reaktivasi infeksi toxoplasma
e. Infeksi toxoplasma masa lampau

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. INFEKSI TOXOPLASMA AKUT
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 20 G1PoA0, UK 12 minggu
• Datang untuk memeriksakan kesehatannya

82 • IgM toxoplasma reaktif, IgG toxoplasma non reaktif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Infeksi toksoplasma laten  tidak ada istilah ini

PEMBAHASAN C. Infeksi toksoplasma sekunder  tidak ada istilah ini

D. Reaktivasi infeksi toxoplasma  tidak ada istilah ini

82 E. Infeksi toxoplasma masa lampau  IgG (+), IgM (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis dari kasus diatas adalah ...
A. INFEKSI TOXOPLASMA AKUT
82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan hamil berusia 28 tahun
dengan G1P0A0. Usia kehamilan 22 minggu,
datang ke praktek dokter dengan keluhan akhir-
akhir ini mengeluh sering anyang-anyangan. Pada
SOAL
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70
mmHg, HR 80x/menit, RR 21x/menit, Tax 37,5oC.
Pada kultur urin pancar tengan menunjukkan
83 kuman gram negative. Penanganan yang paling
tepat adalah?

a. Kotrimoksasol
b. Ciprofloxacin
c. Metronidazole
d. Amoksisilin
e. Doksisiklin
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. AMOKSISILIN
KEYWORD :
• Perempuan hamil usia 28 G1P0A0, UK 22 minggu
PEMBAHASAN • Keluhan akhir-akhir ini mengeluh sering anyang-anyangan
• TD 110/70 mmHg, HR 80x/menit, RR 12x/menit, Tax 38,5oC

83 • Kultur urin pancar tengah  ditemukan kuman gram negative

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

83

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kotrimokssol  dihindari pada ibu hamil

PEMBAHASAN B. Ciprofloxacin  dihindari pada ibu hamil

C. Metronidazole

83 E. Doksisiklin  bukan pilihan terapi ISK, dan dihindari pada ibu hamil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang paling tepat adalah ...

D. AMOKSISILIN
83

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 34 tahun dengan G3P1A1, usia
kehamilan 28 minggu datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilannya. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, edema pada
ekstremitas, dan proteinuria (+). Dari anamnesis juga
SOAL didapatkan bahwa tekanan darah pasien selalu tinggi
semenjak usia kehamilan 12 minggu. Diagnosis pada kasus
tersebut adalah?
84 a. Hipertensi gestasional
b. Hipertensi kronis
c. Superimposed preeklamsia
d. Preeklamsia
e. Eklamsia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. SUPERIMPOSED PREEKLAMSIA
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 34 tahun, G3P1A1, UK 28 minggu
• TD 150/90 mmHg, edema ekstremitas, proteinuria (+)

84 • TD pasien selalu tinggi sejak UK 12 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
• Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik
PEMBAHASAN atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam
pada wanita yang sebelumnya normotensi.

84 • Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria


pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau seger setelah persalinan

• Eklamsia adalah preeklamsia yang disertai kejang tonik klonik disusul


dengan koma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Hipertensi kronik :
• Tekanan darah ≥140/90 mmHg
PEMBAHASAN • Sudah ada riwayat hipertensi sebelum hamil, atau diketahui adanya
hipertensi pada usia kehamilan <20 minggu

84 • Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes celup urin)


• Dapat disertai keterlibatan organ lain, seperti mata, jantung, dan ginjal

Preeklampsia Ringan

• Tekanan darah ≥140/90 mmHg pada usia kehamilan > 20 minggu

• Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau pemeriksaan


protein kuantitatif menunjukkan hasil >300 mg/24 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Preeklampsia Berat

• Tekanan darah >160/110 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu


PEMBAHASAN • Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau pemeriksaan protein

kuantitatif menunjukkan hasil >5 g/24 jam

84 • Atau disertai keterlibatan organ lain:

• Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati

• Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas

• Sakit kepala , skotoma penglihatan

• Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion

• Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif

• Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik :
• Pasien dengan riwayat hipertensi kronik
• Tes celup urin menunjukkan proteinuria >+1 atau trombosit <100.000
PEMBAHASAN sel/uL pada usia kehamilan > 20 minggu

84 Impending eklamsia  PEB disertai salah satu gejala dari nyeri kepala hebat,
gangguan visus, muntah2, nyeri epigastrium, atau kenaikan tekanan darah yang
progresif

Eklampsia :
• Kejang umum dan/atau koma
• Tanda dan gejala preeklampsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misalnya epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, dan meningitis)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hipertensi gestasional  muncul hipertensi setelah UK 20 minggu dan menghilang
setelah persalinan
PEMBAHASAN
B. Hipertensi kronis  hipertensi suah muncul pada saat sebelum hamil atau dibawah
UK 20 minggu

84 D.

E.
Pre eklamsia  hipertensi diatas UK 20 minggu disertai dengan proteinuri

Eklamsia  sudah disertai dengan kejang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah ...
C. SUPERIMPOSED PREEKLAMSIA
84

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan dengan G2P1A0 usia kehamilan 32
minggu, datang ke praktek dokter spesialis kandungan
untuk memeriksakan kehamilannya. Pemeriksaan tanda-
tanda vital masih dalam batas normal. Pada pemeriksaan
leopold 1 teraba keras. Pada leopold 2 teraba punggung di
SOAL sebelah kanan. Pada leopold 3 teraba lunak. Dokter
melanjutkan pemeriksan dengan USG. Dari pemeriksaan
USG didapatkan posisi bokong berada di atas mulut rahim
85 dengan kedua tungkai atas dan bawah terlipat sempurna.
Apakah presentasi bayi tersebut?

a. Frank breech
b. Incomplete breech
c. Footling frank
d. Kneeling
e. Complete breech

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. COMPLETE BREECH
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan G2P1A0, UK 32 minggu
• TTV dalam batas normal

85 • Leopold 1 teraba keras, leopold 2 teraba punggung di sebelah kanan,


leopold 3 teraba lunak
• USG  posisi bokong berada diatas mulut rahim dengan kedua
tungkai atas dan bawah terlipat sempurna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERSALINAN SUNGSANG
• Sungsang • Bokong murni /
sempurna / sungsang
sungsang murni
PEMBAHASAN lengkap /
bokong • Teraba 2
sempurna / bokong

85 bokong lengkap

• Teraba 2
bokong, 2
• Teraba bokong
dan kaki,
panggul posisi
tumit flexi, lutut
extensi
• Teraba bokong
• Bokong tidak lengkap / bokong tidak
dan kaki dalam
sempurna / sungsang tidak lengkap /
posisi flexi
sungsang tidak sempurna
panggul flexi
lutut
• Teraba 2 bokong, 1 tumit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Frank breech  teraba 2 bokong

PEMBAHASAN B. Incomplete breech  teraba 2 bokong, 1 tumit

C. Footling frank  teraba 1 kaki keluar

85 D. Kneeling  tidak ada istilah ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, presentasi bayi tersebut adalah ...
E. COMPLETE BREECH
85

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan dengan G3P2A0, usia kehamilan 32
minggu datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan utama
perdarahan yang banyak dari jalan lahir. Darah berwarna
merah segar, tidak nyeri, dan tidak disertai kontraksi uterus.
TD 80/60 mmHg, HR 120x/menit, RR 30x/menit. Apakah
SOAL penyebab perdarahan pada kasus diatas?

a. Solusio plasenta
86 b.
c.
Plasenta previa
Polip serviks
d. Abortus imminens
e. Inpartu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PLASENTA PREVIA
KEYWORD :
• Perempuan G3P2A0, UK 32 minggu
PEMBAHASAN • Keluhan perdarahan banyak dari jalan lahir
• Darah berwarna merah segar, tidak nyeri, tidak disertai kontraksi uterus

86 • TD 80/60 mmHg, HR 120x/menit, RR 30x/menit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PLASENTA PREVIA
PEMBAHASAN
Definisi :

86  Suatu kehamilan dimana plasenta berimplantasi


secara abnormal pada segmen bawah rahim
(SBR), menutupi ataupun tidak menutupi ostium
uteri internum (OUI), sedangkan kehamilan
tersebut sudah viabel atau mampu hidup diluar
rahim (Usia kehamilan > 20 minggu dan atau
berat janin > 500 gram).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Klasifikasi :

86  Plasenta previa totalis atau komplit  plasenta yang menutupi seluruh


ostium uteri internum

 Plasenta previa parsialis  plasenta yang menutupi sebagian ostium


uteri internum

 Plasenta previa marginalis  plasenta yang tepinya berada pada


pinggir ostium uteri internum

 Plasenta letak rendah  plasenta yang berimplantasi pada segmen


bawah rahim yang sedemikian rupa, sehingga tepi bawahnya berada
pada jarak lebih kurang 2 cm dari osteum uteri internum.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda dan Gejala Klinis :

 Perdarahan pada usia kehamilan > 20 minggu

 Tidak ada nyeri

 Warna darah merah segar


PEMBAHASAN
 Perdarahan bisa sedikit atau banyak

86  Perdarahan berulang yang biasanya lebih banyak


dari sebelumnya

 Perut tidak teraba tegang

 Penurunan bagian terendah belum masuk PAP

 Diagnosis pasti dengan “USG”  terlihat jaringan


plasenta pada osteum uteri eksternum yang
membuka pada inspekulo

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Solutio plasenta  nyeri perut, perut terasa seperti papan

PEMBAHASAN C. Polip serviks  teraba benjolan di serviks, bukan perdarahan

D. Abortus imminens  perdarahan UK < 20 minggu

86 E. Inpartu  belum ada tanda-tanda inpartu (bloody show, pembukaan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab perdarahannya yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
B. PLASENTA PREVIA
86

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 50 tahun, datang ke RS
dengan keluhan mengalami keputihan sejak 5 bulan yang
lalu. Pasien mengatakan bahwa pernah menikah sebanyak
4 kali dan telah memiliki 6 orang anak. Pasien mengatakan
pertama kali menikah yaitu umur 16 tahun dan saat ini
SOAL setelah dilakukan tes IVA ternyata ditemukan adanya
bercak putih. Kondisi apakah yang dialami pasien tersebut?

87 a.
b.
Kanker leher rahim
Normal
c. Negatif IVA
d. Infeksi
e. Positif IVA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. POSITIF IVA
KEYWORD :
• Perempuan usia 50 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan keputihan sejak 5 bulan lalu

87 • Pasien sudah menikah sebanyajk 4 kali dan memiliki 6 orang


• Pasien pertama kali menikah umur 16 tahun
• Tes IVA  ditemukan bercak putih

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
 Definisi  Keganasan pada leher rahim

 Etiologi  HPV 16 dan 18 (paling sering)


PEMBAHASAN  Faktor Risiko

87 • Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda


(<20 tahun)

• Berganti-ganti pasangan seksual

• Multiparitas

• Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul

• Perempuan yang merokok

• Sering berhubungan seks dengan laki-laki yang sering


berganti pasangan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
PEMBAHASAN  Pemeriksaan penunjang :

• IVA dan Pap Smear  untuk deteksi dini lesi pra kanker

87 (tidak dilakukan pada lesi kanker)

• Biopsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INTERPRETASI HASIL IVA
INTERPRET PEMERIKSAAN
ASI

PEMBAHASAN Normal Licin, merah muda, bentuk


porsio normal

87 Infeksi Servisitis (inflamasi,


hiperemis)
Banyak fluor
Ektropion
Polip
Positif IVA Plak putih
Epitel acetowhite (bercak
putih)

Kanker Leher Pertumbuhan seperti


Rahim bunga kol
Pertumbuhan mudah
berdarah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kanker leher rahim  kurang tepat, karena masih suspek. Harus dilakukan
pemeriksaan kolposkopi biopsi
PEMBAHASAN
B. Normal  tidak tepat

87 C.

D.
Negatif IVA  tidak tepat karena sudah ditemukan bercak putih

Infeksi  tidak tepat, karena tidak ada tanda-tanda infeksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kondisi yang dialami adalah ...
E. POSITIF IVA
87

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 34 tahun, datang dengan keluhan
terdapat benjolan pada bibir vulva. Suami pasien bekerja
sebagai seorang supir bus dan pasien merasa sakit pada
saat jalan. Pemeriksaan vital sign dalam batas normal. Pada
pemeriksaan ginekologi ditemukan adanya pembesaan
SOAL kista bartholini dan teraba adanya masa kistik. Tatalaksana
yang paling tepat dilakukan adalah?

88 a.
b.
Terapi antibotik
Marsupialisasi
c. Eksterpasi
d. Insisi
e. Eksisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MARSUPIALISASI
KEYWORD :
• Wanita usia 34 tahun
PEMBAHASAN • Keluhan terdapat benjolan pada bibir vulva
• Vital sign normal

88 • Ginekologi  pembesaran kista bartolini dan teraba adanya masa


kistik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kista Bartholin
KISTA BARTOLINI
• Gangguan pada vulva yang timbul karena penyumbatan saluran
bartholini akibat peradangan atau infeksi Kista bartholin  di kelenjar

• Infeksi bisa disebabkan oleh Neisseria gonorheae bartholi, arah jam 5 atau 7

PEMBAHASAN
• Gejala klinis

• Nyeri saat berjalan, duduk, beraktifitas fisik atau

88 •
berhubungan seksual.

Umumnya tidak diserati demam kecuali jika terifeksi dengan


organisme yang ditularkan melaui hubungan seksual.

• Pembengkakan pada vulva selama 2-4 hari.

• Biasanya ada secret di vagina.

• Dapat terjadi rupture spontan

• Tatalaksana  Marsupialisasi (pengeluaran isi kista diikuti

penjahitan dinding kista yang terbuka pada kulit vulva yang


terbuka)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Terapi antibiotik  untuk kasus infeksi

PEMBAHASAN C. Eksterpasi  untuk tatalaksana kasus limpoma

D. Insisi  untuk tatalaksana kasus abses, pengambilan jaringan untuk

88 dilakukan biopsi

E. Eksisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...

B. MARSUPIALISASI
88

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke praktek dokter
dengan keluhan payudara kanan terasa nyeri, sejak 3 hari
lalu. Pasien mengatakan baru habis melahirkan anaknya 1
minggu lalu dengan BBL 3000 gram. Tanda vital didapatkan
TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit, Tax 38oC.
SOAL Pada pemeriksaan fisik didapatkan payudara kanan teraba
hangat, berwarna kemerahan, dan terdapat nyeri tekan
(+), discharge (-), fluktuasi (-). Diagnosis pada pasien diatas
89 adalah?

a. Mastitis
b. Abses mamae
c. Galaktorea
d. Fibrocystic mammae
e. Fibroadenoma mammae

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. MASTITIS
KEYWORD :
• Wanita usia 30 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan nyeri payudara kanan, sejak 3 hari lalu
• Pasien baru abis melahirkan anaknya 1 minggu lalu dengan BBL 3000 gram

89 • TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, Tax 38oC


• Payudara hangat (+), berwarna kemerahan, nyeri tekan (+)
• Discharge (-), fluktuasi (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MASTITIS • Organisme penyebab utama 
Staphylococcus aureus

• Patofisiologi

PEMBAHASAN • Adanya stasis air susu 


kontaminasi oleh
Staphylococcus aureus 

89 terjadi clotting susu  bakteri


berkembang biak  infeksi

• Gejala khas inflamasi akut 


tumor (bengkak), rubor (merah),
dolor (nyeri)

• Komplikasi  abses (fluktuasi +)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA MASTITIS

PEMBAHASAN

89

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Abses mamae  terdapat fluktuasi

PEMBAHASAN C. Galaktrorhea

D. Fibrocystic mammae  nyeri payudara yang timbul pada saat

89 menstruasi

E. Fibroadenoma mammae

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
A. MASTITIS
89

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 27 tahun G2P1A0 usia kehamilan 20
minggu, datang untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien
tidak ada keluhan dan tanda vital masih dalam batas
normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan IgM
toxoplasma (+) dan IgG toxoplasma (+). Pasien
SOAL mengatakan bahwa hamil yang pertama semua dalam
batas normal. Melihat hal tersebut, tatalaksana yang paling
tepat diberikan adalah?
90 a. Pemberian asam folat dosis tinggi
b. Spiramycin + asam folat
c. Spiramycin + sulfadiazine
d. Primetamine + sulfadiazine
e. Sulfadiazine + spiramycin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PRIMETAMINE + SULFADIAZINE
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Wanita usia 27 tahun, G2P1A0, UK 20 minggu
• Tidak ada keluhan dan TTV normal

90 • IgM toxoplasma (+) dan IgG toxoplasma (+)


• Hamil pertama normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TOXOPLASMOSIS PADA KEHAMILAN

PEMBAHASAN

90 Tachozoit
dalam darah
Bradizoit
dalam kista
jaringan

www.futuredoctorindonesia.com
TOXOPLASMOSIS PADA KEHAMILAN
• Parasit zoonotik • Kucing  fase ookista
• Definitif host  kucing • Manusia  fase motil (takizoit) dan non motil
PEMBAHASAN • Intermediet host  manusia (bradizoit)

• Penyebab abortus dan kelainan • Semua fase infeksius !!

90 kongenital

• Khas  kista jaringan (bradizoit) di otak


 CT scan terdapat gambaran kista
• Terapi  sulfadiazine + pirimetamin (dewasa
dan anak-anak)

dengan kalsifikasi • Ibu hamil trisemester pertama  spiramisin

• Gold Standar :

 Sabin friedman

 Direct detection

 Biopsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TOXOPLASMOSIS PADA KEHAMILAN
• Infeksi toxoplasma yang terjadi baru :
PEMBAHASAN • Antibodi IgM yang sangat tinggi (dapat bertahan hingga 1 tahun)

• Antibodi IgG dan IgM yang tinggi di saat bersamaan

90 • Peningkatan antibodi IgG sebesar 4 kali dalam waktu 2-3 minggu

• Spiramycin diyakini mengurangi resiko terjadinya infeksi terhadap janin

• Apabila suspek toxoplasmosis : pyrimethamine dan sulfonamides dapat


diberikan untuk infeksi maternal pada kehamilan akhir dengan hasil
toxoplasma di cairan amnion (-)

• Jika infeksi terdiagnosis saat prenatal : pyrimethamine, sulfonamides, dan


asam folat diberikan untuk eradikasi parasit di plasenta dan fetus (masih
kontroversial)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TOXOPLASMOSIS PADA KEHAMILAN

PEMBAHASAN

90

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pemberian asam folat dosis tinggi  pada kasus memiliki riwayat spina
bifida
PEMBAHASAN
B. Spiramycin + asam folat  bukan terapi yang tepat

90 C.

E.
Spiramycin + sulfadiazine  bukan terapi yang tepat

Sulfadiazine + spiramycin  bukan terapi yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
D. PRIMETAMINE + SULFADIAZINE
90

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 38 tahun, BB 75 kg, TB 150 cm,
datang ke bidan dengan keluhan rasa panas dan nyeri
saat kencing. Leukorea yang disertai ras gatal, hingga
menjadi iritasi. Dia merasa terganggu saat coitus. Hasil
pemeriksaan tampak introitus vagina berwarna merah,
SOAL bengkak, dan tertutup sekret. Pemeriksaan utama pada
kasus ini adalah?

91 a.
b.
Obstetri
Ginekologi
c. Antropometri
d. Tanda-tanda vital
e. Pemeriksaan fisik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. GINEKOLOGI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 38 tahun
• BB 75kg, TB 150cm

91 • Keluhan rasa panas dan nyeri saat kencing


• Leukorea yang disertai rasa gatal  iritasi
• Introitus vagina berwarna merah, bengkak, dan tertutup sekret

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
PEMBAHASAN • Pemeriksaan ginekologi  suatu prosedur klinik yang
dilakukan secara bimanual untuk menentukan atau

91 mengetahui kondisi organ genitalia wanita, berkaitan


dengan upaya pengenalan atau penentuan ada
tidaknya kelainan pada bagian tersebut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Obstetri  pemeriksaan tentang kehamilan dan persalinan

PEMBAHASAN C. Antropometri  pemeriksaan tinggi badan, lingkar lengan, lingkar


kepala, BMI

91 D. Tanda – tanda vital

E. Pemeriksaan fisik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan utama yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
B. GINEKOLOGI
91

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun dengan G2P1A0 Usia
kehamilan 28 minggu mengeluh nyeri perut hilang timbul
sejak 6 jam. Riwayat keluar darah bercampur lendir (-),
keluar air ketuban (-), nyeri dirasakan muncul sebanyak
2x/10 menit selama 20-30 detik. Terapi yang diberikan
SOAL adalah?

a. Prednison
92 b.
c.
Evakuasi intrauterin
Nifedipine
d. Azithromycin
e. MgSO4

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. NIFEDIPINE
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 30 tahun, G2P1A0, UK 28 minggu
• Keluhan nyeri perut hilang timbul sejak 6 jam lalu

92 • Riwayat darah keluar bercampur lendir (-), Keluar air ketuban (-)
• Nyeri dirasakan 2x/10 menit selama 20-30 detik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PARTUS PREMATURUS IMMINENS
 Diagnosis :
PEMBAHASAN
• Usia kehamilan < 37 minggu

92 • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam 60 menit diikuti dengan
perubahan serviks yang progresif

• Pembukaan serviks ≥ 2 cm

 Manajemen umum :

• Tokolitik  nifedipine, terbutaline, salbutamol

• Kortikosteroid  dexamethasone, betamethason

• Antibiotik profilaksis  ampisilin IV, Penicilin G IV, klindamisin PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANAJEMEN PPI
 Tokolitik tidak perlu diberikan, jika :
PEMBAHASAN
• UK < 24 atau > 34 minggu

92 • Pembukaan > 3cm

• Ada tanda korioamnionitis, preeklamsia, atau perdarahan aktif

• Gawat janin

• Janin meninggal atau dengan kelainan kongenital yang kemungkinan

hidupnya kecil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Prednison  pilihan steroid yang digunakan adalah dexamethasone dan
betamethasone
PEMBAHASAN
B. Evakuasi intrauterine  tidak ada indikasi

92 D. Azithromycin  pilihan antibiotik adalah ampisilin, penisilin G, atau


klindamisin

E. MgSO4  tidak ada indikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang tepat adalah ...
C. NIFEDIPINE
92

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 38 tahun, BB 75 kg, TB 150 cm,
datang ke bidan dengan keluhan rasa panas dan nyeri
saat kencing, leukorea yang disertai dengan rasa gatal
hingga menjadi iritasi. Dia merasa terganggu saat coitus.
Hasil pemeriksaan tampak introitus vagina berwarna merah,
SOAL bengkak, dan tertutup sekret. Dari data pemeriksaan pada
kasus diatas, pasien mengalami?

93 a.
b.
Vulvitis
Servisitis
c. Parametritis
d. Vaginitis
e. Vulvovaginitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. VAGINITIS
KEYWORD :
• Perempuan usia 38 tahun
PEMBAHASAN • BB 75kg, TB 150cm
• Keluhan rasa panas dan nyeri saat kencing

93 • Leukorea (+), disertai rasa gatal  iritasi


• Merasa terganggu saat coitus
• Pemeriksaan  introitus vagina berwarna merah, bengkak, dan
tertutup sekret

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
VAGINITIS
PEMBAHASAN • Kondisi dimana vagina ditandai dengan vaginal
discharge, gatal, iritasi, bau, dyspareunia, dan dysuria

93 • Ada 3 tipe vaginitis

 Bacterial vaginosis (40-45%)

 Vulvovaginal candidiasis (20-25%)

 Trichomoniasis (15%-20%)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Vulvitis  bengkak dan merah pada vulva

PEMBAHASAN B. Servitis  bengkak dan merah pada serviks

C. Parametritis

93 E. Vulvovaginitis  bengkak dan merah pada vulva dan vagina

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
D. VAGINITIS
93

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 dengan usia
kehamilan 32 minggu datang untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan rutin. Pada pemeriksaan
didapatkan leopold I teraba keras, Leopold II punggung kiri,
leopold III teraba lunak. Posisi janin yang tepat adalah?
SOAL
a. Letak kepala
b. Letak bokong
94 c.
d.
Letak lintang
Letak muka
e. Letak sungsang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. LETAK BOKONG
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 27 tahun, G1P1A0, UK 32 minggu
• Leopold 1 teraba keras

94 • Leopold 2 pungung kiri


• Leopold 3 teraba lunak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LEOPOLD

PEMBAHASAN

94
• Menentukan
• Mengukur seberapa jauh
tinggi fundus • Mengetah • Mengetahui masuknya
uteri ui bagian bagian janin
• Mengetahui kanan dan terbawah • Konvergen 
bagian kiri janin janin sudah masuk
teratas janin • Divergen 
belum masuk

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LEOPOLD

PEMBAHASAN

94
• Teraba keras  kepala
• Teraba lunak  bokong
• Teraba berbenjol-benjol  ekstremitas
• Teraba garis lurus memanjang  tulang belakang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisa Kasus ...
• Leopold I (Bagian teratas)  teraba keras (kepala)
PEMBAHASAN • Leopold II pungung kiri
• Leopold III (Bagian terbawah)  teraba lunak (bokong)

94 Kesimpulan  Presentasi bokong

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, posisi janin yang tepat adalah ...
B. LETAK BOKONG
94

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 24 tahun mengatakan bahwa
telat haid selama 2 bulan dan mengeluhkan keluar darah
dari jalan lahir disertai keluarnya jaringan. Tidak ada rasa
nyeri. Plano test (+). Pada pemeriksaan ditemukan tekanan
darah 100/80 mmHg, HR 86x /menit, RR 20x/menit, Tax
SOAL 36,8oC dan OUE terbuka. Setelah observasi di IGD keluar
jaringan komplit (+). Tindakan selanjutnya yang paling tepat
adalah?
95 a. Resusitasi
b. Kuretase
c. Kuretase dan resusitasi
d. Rujuk ke spesialis
e. Pulangkan pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PULANGKAN PASIEN
KEYWORD :
• Perempuan usia 24 tahun
PEMBAHASAN • Telat haid 2 minggu, plano test (+)
• Keluhan keluar darah dan jaringan dari jalan lahir

95 • Nyeri (-)
• TD 100/80 mmHg, HR 86x/menit, RR 20x/menit, Tax afebris
• OUE terbuka
• Setelah observasi UGD  keluar jaringan komplit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS
PEMBAHASAN

95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS

PEMBAHASAN

95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS-JENIS ABORTUS

PEMBAHASAN

95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA ABORTUS KOMPLIT

Jika membaik 
PEMBAHASAN diperbolehkan pulang

95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Resusitasi  tanda vital masih stabil, tidak perlu resusitasi

PEMBAHASAN B. Kuretase  jaringan telah keluar komplit, tidak perlu resusitasi

C. Kuretase dan resusitasi  penjelasan seperti diatas

95 D. Rujuk spesialis  abortus komplit kompetensi 4A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan selanjutnya yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
E. PULANGKAN PASIEN
95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan
keluhan benjolan pada payudara sebelah kiri. Benjolan
dirasakan membesar dan nyeri saat mendekati siklus
menstruasi. Pasien merasa ketakutan karena nenek
meninggal akibat kanker payudara. Pada pemeriksaan,
SOAL didapatkan benjolan konsistensi lunak dengan batas tegas
dan dapat digerakkan bebas. Tidak teraba pembesaran
KGB aksila. Diagnosis yang mungkin adalah?
96 a. Fibroadenoma payudara
b. Fibrokistik payudara
c. Tumor payudara
d. Abses payudara
e. Kista payudara

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. FIBROKISTIK PAYUDARA
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 25 tahun
• Keluhan benjolan pada payudara kiri

96 • Benjolan membesar dan nyeri saat mendekati menstruasi


• Konsistensi lunak, batas tegas, dapat digerakkan bebas
• Pembesaran KGB aksilla (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FIBROKISTIK PAYUDARA
• Benjolan pada payudara (biasanya
bilateral dan multiple)

• Nyeri dan ukuran bertambah saat


PEMBAHASAN
premenstruasi

96 • PF  teraba masa di payudara, batas


tegas, mobile, biasanya multiple dan
bilateral (nyeri tekan jika masa
premenstruasi)

• Pemeriksaan penunjang :

 ≤ 35 tahun  USG

 ≥ 35 tahun  mamografi

 Biopsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BEDAKAN DENGAN FIBROADENOMA
MAMMAE (FAM)
• Fibroadenoma mammae (FAM)  tumor
jinak yang terdiri atas stroma dan jaringan
PEMBAHASAN
epitel

96 • Gejala :

 Biasanya pada wanita muda

 Massa  keras, soliter, mobile,


pertumbuhan lambat, tidak nyeri

FAM  tidak dipengaruhi menstruasi

Fibrokistik  nyeri dan memberat saat


premenstruasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Fibroadenoma payudara  nyeri tidak dipengaruhi oleh menstruasi

C. Tumor payudara  keluhan berupa terdapat benjolan pada payudara


PEMBAHASAN
D. Abses payudara  terdapat fluktuasi

96 E. Kista payudara  keluhan benjolan berbentuk kista

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
B. FIBROKISTIK PAYUDARA
96

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun, G1P0A0 usia
kehamilan 38 minggu datang dengan keluhan mulas-mulas
disertai keluar darah bercampur lendir sejak 3 jam lalu.
Pasien mengatakan bahwa 2 jam sebelumnya air ketuban
sudah keluar, dari hasil pemeriksaan his regular 3x/menit,
SOAL durasi 40 detik, DJJ 130x/menit, dengan pembukaan 2 cm.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

97 a.
b.
G1P0A0, hamil aterm, inpartu nulipara
G1P1A0, hamil aterm, inpartu multipara
c. G1P0A0, hamil aterm, disproporsi kepala panggul
d. G1P0A0, hamil aterm, ketuban pecah dini
e. G1P0A0, hamil postterm, inpartu nulipara

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. G1POA0, HAMIL ATERM, INPARTU
NULIPARA
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perempuan usia 30 tahun, G1P0A0, UK 38 minggu

97 • Keluhan mulas-mulas disertai keluar darah bercampur lendir sejak 3


jam lalu
• 2 jam sebelumnya air ketuban sudah keluar
• Pemeriksaaan his reguler 3x/menit durasi 40 detik DJJ 130x/menit
• Pembukaan 2cm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI PARITAS
• Nulipara  wanita yang belum pernah melahirkan sebelumnya
dengan usia kehamilan > 28 minggu / belum pernah melahirkan
PEMBAHASAN janin yang mampu hidup di luar rahim

97 • Primipara  wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang


cukup besar untuk hidup di dunia luar

• Multipara  wanita yang telah melahirkan anak lebih dari satu


kali

• Grandemultipara  wanita yang telah melahirkan 5 orang anak


atau lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan
dan persalinan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI PERIODE KEHAMILAN
• Aterm  UK 38-41 (+6 hari) minggu

PEMBAHASAN • Prenatal  UK ≤ 37 minggu

• Posterm  ≥ 42 minggu

97 • Perinatal  dimulai pada Uk 22 minggu dengan berat


janin 500 gram hingga 7 hari setelah bayi dilahirkan

• Masa nifas  periode segera setelah kelahiran hingga 40


hari (6 minggu) dimana tubuh kembali ke kondisi sebelum
hamil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. G1P1A0, hamil aterm, inpartu multipara  seharusnya primipara

C. G1P0A0, hamil aterm, disproporsi kepala panggul  tidak ada memuat


PEMBAHASAN
kasus CPD pada kasus

97 D. G1P0A0, hamil aterm, ketuban pecah dini  seharusnya adalah inpartu,


karena KPD adalah keluarnya cairan sebelum inpartu

E. G1P0A0, hamil postterm, inpartu nulipara  seharusnya aterm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
A. GIP0A0, HAMIL ATERM, INPARTU
97 NULIPARA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 23 tahun dengan G1P0A0, usia
kehamilan 37 minggu datang ke IGD dengan keluhan
keluar darah bercampur lendir sejak 30 menit yang lalu.
Kondisi pasien tampak baik. Dokter menyarankan untuk
masuk ke ruang bersalin. 5 jam setelah diruangan, diagnosis
SOAL dokter menjadi P1A0 kala III. Apakah arti dari diagnosis
pasien tersebut?

98 a.
b.
Pengeluaran aktif janin
2 jam post partum
c. Kepala janin di vulva
d. Pengeluaran aktif plasenta
e. Kepala di PAP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PENGELUARAN AKTIF PLASENTA
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 23 tahun, G1P1A0, UK 37 minggu
• Keluhan keluar darah bercampur lendir sejak 30 menit lali

98 • KU baik
• 5 jam setelah diruangan bersalin diagnosis menjadi P1A0 kala III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA I

• Dari mulainya tanda inpartu  pembukaan lengkap

• Terdapat 2 fase  fase laten dan fase aktif


PEMBAHASAN
 Fase laten  pembukan mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam

98  Fase aktif  pembukaan > 3cm hingga lengkap (10cm), berlangsung


sekitar 6 jam. Terbagi atas :
 Fase akselerasi (sekitar 2 jam)  pembukaan 3cm hingga 4cm
 Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam)  pembukaan 4cm hingga
8cm
 Fase deselerasi (sekitar 2 jam)  pembukaan 9cm hingga lengkap
(10cm)
 Partograf dimulai saat fase aktif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA II

• Disebut kala pengeluaran  terjadi pengeluaran bayi dengan


PEMBAHASAN
batas waktu 60 menit (nulipara) dan 30 menit (multipara)

98 • Dari pembukaan lengkap  kelahiran bayi

• Tanda-tanda kala 2 :

 Ibu ingin mengejan saat his

 Perineum menonjol

 Vulva menonjol

 Anus membuka

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA III

• Disebut kala pengeluaran plasenta  dimulai sejak lahirnya bayi


PEMBAHASAN sampai lahirnya plasenta

98 • Maksimal ½ jam (30 menit)

• Manajemen aktif kala III :

 Oxytocin 10 IU/IM pada menit pertama, bisa diulang 1x pada


menit ke-15

 Rangsang puting susu

 Masase uterus

 Peregangan tali pusat terkendali

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA IV

PEMBAHASAN • Pemantauan keadaan ibu (tanda-tanda vital)

• Dimulai sejak lahirnya plasenta hingga 2 jam setelahnya

98 • Masa nifas :

 Dini  24 jam pertama

 Lanjut  hari ke-2 – hari ke-40

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pengeluaran aktif janin  kala 2

PEMBAHASAN B. 2 jam post partum  kala 4

C. Kepala janin di vulva  crowning, kepala 2

98 E. Kepala janin di PAP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, arti diagnosis yang tepat adalah ...
D. PENGELUARAN AKTIF PLASENTA
98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun G4P2A1 usia
kehamilan 36 minggu, dibawa ke IGD rumah sakit dengan
keluhan kejang sebanyak 2x sehari sejak 3 jam lalu sebelum
pergi ke RS. Saat ini keadaannya mengalami penurunan
kesadaran, RR 24x/menit, HR 80x/menit, TD 180/100 mmHg,
SOAL suhu 36,9oC dan saat dilakukan pemeriksaan laboratorium
didapatkan proteinuria +2. Tatalaksana definitif yang paling
tepat pada kasus diatas adalah?
99 a. Pemberian MgSO4
b. Intubasi
c. Terminasi kehamilan
d. Observasi
e. Resusitasi cairan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TERMINASI KEHAMILAN
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 35 tahun, G4P2A1, Uk 36 minggu
• Keluhan kejang sebanyak 2x sehari sejak 3 jam lalu

99 • KU  penurunan kesadaran
• RR 24x/menit, HR 80x/menit, TD 180/100 mmHg, Tax afebris
• Pemeriksaan laboratorium  proteinuri +2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
• Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik
PEMBAHASAN
atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam
pada wanita yang sebelumnya normotensi.

99 • Preeklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria


pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau seger setelah persalinan

• Eklamsia adalah preeklamsia yang disertai kejang tonik klonik disusul


dengan koma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Hipertensi kronis :
• Tekanan darah ≥140/90 mmHg
PEMBAHASAN
• Sudah ada riwayat hipertensi sebelum hamil, atau diketahui adanya
hipertensi pada usia kehamilan <20 minggu

99 • Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes celup urin)


• Dapat disertai keterlibatan organ lain, seperti mata, jantung, dan ginjal

Preeklampsia Ringan

• Tekanan darah ≥140/90 mmHg pada usia kehamilan > 20 minggu

• Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau pemeriksaan


protein kuantitatif menunjukkan hasil >300 mg/24 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Preeklampsia Berat

• Tekanan darah >160/110 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu


PEMBAHASAN • Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau pemeriksaan protein

kuantitatif menunjukkan hasil >5 g/24 jam

99 • Atau disertai keterlibatan organ lain:

• Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati

• Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas

• Sakit kepala , skotoma penglihatan

• Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion

• Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif

• Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik :
• Pasien dengan riwayat hipertensi kronik
• Tes celup urin menunjukkan proteinuria >+1 atau trombosit <100.000
PEMBAHASAN sel/uL pada usia kehamilan > 20 minggu

99 Impending eklamsia  PEB disertai salah satu gejala dari nyeri kepala hebat,
gangguan visus, muntah2, nyeri epigastrium, atau kenaikan tekanan darah yang
progresif

Eklampsia :
• Kejang umum dan/atau koma
• Tanda dan gejala preeklampsia
• Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misalnya epilepsi, perdarahan
subarakhnoid, dan meningitis)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA PEB
 Berikan MgSO4 4g bolus lambat  dilanjutkan dengan maintenance
1-2g/jam  dilanjutkan hingga 24 jam

PEMBAHASAN • Bila sulit IV lakukan secara IM di bokong kanan dan kiri masing-
masing 5g

99  Antihipertensi hanya bila pada hipertensi berat

 Bila bayi viabel (>34 mingu)  lahirkan

• Bila bayi < 34 minggu  tunda persalinan hingga pematangan


paru selesai selama CTG reassuring

• Bila pasien SC  tetap pertahankan maintenance MgSO4


selama SC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pemberian MgSO4  tatalaksana awal

PEMBAHASAN B. Intubasi  bila ada indikasi

D. Observasi  bukan terapi yang tepat

99 E. Resusitasi cairan  bukan terapi yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana definitif yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
C. TERMINASI KEHAMILAN
99

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 32 tahun, P2A0 datang dengan
keluhan perdarahan pervaginam setelah melahirkan di
dukun beranak. Plasenta dikatakan lahir lengkap. Pada
pemeriksaan didapatkan kontraksi terus baik, TFU 2 jari di
bawah umbilikus. Terdapat robekan di mukosa vagina, kulit,
SOAL otot perineum, dan mukosa rektum hingga komisura
posterior. Derajat berpakah yang cocok untuk kasus ruptur
perineum diatas?
100 a. Derajat 1
b. Derajat 3A
c. Derajat 3B
d. Derajat 3C
e. Derajat 4

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. DERAJAT 4
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan, usia 32 tahun, P2A0
• Keluhan perdarahan pervaginam setelah melahirkan di dukun

100 • Plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus baik


• TFU 2 jari dibawah umbilikus
• Terdapat robekan di mukosa vagina, kulit, otot perineum, dan mukosa
rektum hingga komisura posterior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ROBEKAN PERINEUM
PEMBAHASAN

100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ROBEKAN PERINEUM

PEMBAHASAN

100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Derajat 1  mukosa perineum

PEMBAHASAN B. Derajat 3A sfingter ani eksterna < 50%

C. Derajat 3B sfingter ani eksterna > 50%

100 D. Derajat 3C sfingter ani interna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, derajat yang tepat adalah ...
E. 4
100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 16 minggu, datang ke
poliklinik dengan badan terasa lemas dan lesu sejak 2 minggu yang lalu.
Riwayat anemia sebelumnya disangkal. Terdapat riwayat anemia pada
keluarga pasien. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 82
kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,6C, konjungtiva palpebra anemis.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10 mg/dl, konsentrasi
ferritin serum meningkat, konsentrasi B12 serum normal. Pada
SOAL pemeriksaan hapusan darah tepi terdapat anemia makrositer. Terapi
apa yang diberikan pertama kali pada pasien di atas?

101 a. Zat besi


b. Asam folat
c. Cobalamin
d. Eritropoetin
e. Vitamin K

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ASAM FOLAT
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 25 tahun, G1P0A0, UK 16 minggu
• Keluhan badan lemas dan lesu, sejak 2 minggu
• Riwayat anemia sebelumnya (-)
101 •

TTV dalam batas normal
Hb 10 mg/dl, Feritin meningkat, B12 serum normal
• Apusan darah tepi  anemia makrositer

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SUPLEMEN DAN NUTRISI DALAM KEHAMILAN

PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SUPLEMENTASI ASAM FOLAT

PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SUPLEMENTASI ZAT BESI

PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SUPLEMENTASI KALSIUM
PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SUPLEMENTASI KALSIUM
PEMBAHASAN

101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Zat besi  untuk anemia mikrositer

B. Cobalamin  vit B12, namun kadar B12 serum pada pasien normal
PEMBAHASAN
C. Eritropoetin  bukan indikasi pemberian eritropoetin

101 E. Vitamin K  bukan suplementasi dan nutrisi utama tambahan untuk ibu
hamil, tidak ada tanda-tanda gangguan pembekuan darah pada kasus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana awal yang tepat adalah
PEMBAHASAN ...
B. ASAM FOLAT
101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan usia 24 tahun, G1P0A0 cukup bulan,
datang ke IGD RS karena mau melahirkan. Pemeriksaan fisik
didapatkan TTV dalam batas normal. Pada kala 1
didapatkan DJJ 110 kali/menit, HIS 2x/10 menit selama 20
detik, pembukaan 3 cm, efficacy 90%, kepala janin berada
SOAL di Hodge 2. Dievaluasi 4 jam kemudian, didapatkan His
4x/10 menit selama 20 detik, efficacy 90%, pembukaan 6
cm, UUK diarah jam 6. Apa diagnosis pada pasien tersebut?
102 a. Panggul sempit
b. CPD
c. Makrosomia
d. Presentasi posterior kepala
e. Presentasi anterior kepala

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PRESENTASI POSTERIOR KEPALA
KEYWORD :
• Perempuan usia 24 tahun, G1P0A0, cukup bulan
PEMBAHASAN
• Datang karena mau melahirkan

102 • TTV dalam batas normal


• Kala 1  DJJ 110x/menit, His 2x/10 meniy selama 20 detik, pembukaan
3cm, efficacy 90%, kepala janin di hodge 2
• 4 jam kemudian  His 4x/10 menit selama 20 detik, efficacy 90%,
pembukaan 6cm, UUK arah jam 6

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MALPOSISI

PEMBAHASAN

102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS-JENIS MALPOSISI

PEMBAHASAN

102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA MALPOSISI

PEMBAHASAN

102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Panggul sempit  pada kasus ada kemajuan persalinan

PEMBAHASAN B. CPD  pada kasus ada kemajuan persalinan

C. Makrosomia  pada kasus ada kemajuan persalinan

102 E. Presentasi anterior kepala  UUK pada arah jam 12

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, posisi yang tepat adalah ...
D. PRESENTASI POSTERIOR KEPALA
102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun G1P0A0 dengan usia
kehamilan 10 minggu datang ke puskesmas dengan
keluhan lemas dan lesu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva telah anemis secara bilateral. Pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb 8 dan hasil apusan
SOAL darah tepi ditemukan hasil hipokromik mikrositer. Hal
apakah yang akan ditimbulkan oleh ibu tersebut saat
persalinan dan kehamilan?
103 a. Anensefali
b. Abortus pada trisemester 3
c. Makrosomia
d. Perdarahan post partum
e. Tidak ada komplikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PERDARAHAN POST PARTUM
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan, usia 20 tahun, G1P0A0, UK 10 minggu
• Keluhan lemas dan lesu

103 • Konjugtiva anemis bilateral


• Hb 8, apusan darah tepi  hipokromik mikrositer

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Diagnosis :
PEMBAHASAN
• Kadar Hb < 11g/dl (pada trisemester I dan III)

103 • Atau < 10,5g/dl (pada trisemester II)

Faktor predisposisi :

• Diet rendah zat besi, B12, dan asam folat

• Kelainan gastrointestinal

• Penyakit kronis

• Riwayat keluarga

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANEMIA PADA KEHAMILAN
PEMBAHASAN Komplikasi jangka panjang berupa :

• Persalinan pre term


103 • Low Birth Weight

• Perdarahan postpartum

• IUGR

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anensefali  defisiensi asam folat

PEMBAHASAN B. Abortus pada trisemester 3  abortus tidak terjadi

C. Makrosomia  menyebabkan IUGR, makrosomia disebabkan

103 diabetes

E. Tidak ada komplikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, komplikasi yang tepat adalah ...
D. PERDARAHAN POST PARTUM
103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang ke
puskesmas untuk kontrol kehamilannya. Pasien mengatakan
bahwa saat ini tidak ada keluhan. TTV masih dalam batas
normal. UK didapatkan 20 minggu. Dimanakah bisa
ditemukan fundus uteri pasien tersebut?
SOAL
a. Diatas simpisis
b. Setengah jarak pusat ke simpisis
104 c.
d.
Setinggi umbilikus
Setinggi antara umbilikus dengan prosessus xhypoideus
e. Setinggi prosesus xhypoideus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. SETINGGI UMBILIKUS
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 24 tahun
• Datang untuk kontrol kehamilannya

104 • Tidak ada keluhan dan TTV normal


• UK 20 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
USIA GESTASI BERDASARKAN TFU

PEMBAHASAN

104

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Diatas simpisis  pas 12 minggu

B. Setengah jarak pusat ke simpisis  16 minggu


PEMBAHASAN
D. Setinggi antara umbilikus dengan prosesus xhypoideus  28 minggu

104 E. Setinggi prosesu xhypoideus  36 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tinggi fundus yang tepat adalah ...
C. SETINGGI UMBILIKUS
104

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 33 tahun, datang ke praktek
dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Diketahui
bahwa pasien memiliki riwayat graves disease dan telah
mendapatkan pengobatan adekuat. Komplikasi apakah
yang dapat ditimbulkan pada janin pasien tersebut?
SOAL
a. Hipotiroid kongenital
b. Hipotiroid hipotalamic
105 c.
d.
Hipertiroid kongenital
Cushing disease
e. Cushing syndrome

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. HIPOTIROID KONGENITAL
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 3 tahun
• Datang periksa kehamilan

105 • Memiliki riwayat graves disease


• Mendapatkan penanganan yang adekuat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERAPI HIPERTIROID DALAM
KEHAMILAN
PEMBAHASAN • Diet untuk mencegah defisit kalori

• Tirah baring
105 • PTU 300-450 mg/hari dalam 3 dosis, bila FT4
dan T3 nomal dosis rumatan 50-300

• Propanolol 40-80 mg/hari dalam 3 dosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

105

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Hypothyroid hipotalamic

PEMBAHASAN C. Hiperthyroid congenital

D. Cushing Disease  hiperkortisol akibat penyebab hipofisis

105 E. Cushoing syndrome  hiperkortisol akibat penyebab selain hipofisis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
A. HIPOTIROID KONGENITAL
105

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke puskesmas anda
dengan keluhan pada mata kanannya yang sering
merah dan terasa mengganjal. Pasien tidak
mengalami penurunan tajam penglihatan. Pada
pemeriksaan didapat seperti gambar di bawah.
SOAL Apa diagnosis kasus ini?

a. Konjungtivitis
106 b.
c.
Episkleritis
Pterigium
d. Pinguekula
e. Skleritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Pinguekula

PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Seorang laki-laki 55 tahun mata kanannya yang

106 sering merah dan terasa mengganjal.


• Tidak mengalami penurunan tajam penglihatan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

106

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pterigium - Pinguekula
Pinguekula

PEMBAHASAN

106

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Konjungtivitis : datang dengan keluhan mata
PEMBAHASAN merah
b. Episkleritis : datang dengan keluhan mata
106 kering, rasa nyeri ringan, dan mengganjal
c. Pterigium : datang dengan keluhan tumbuh
daging pada mata, dan biasanya berobat saat
sudah terjadi gangguan pengelihatan
e. Skleritis : datang dengan keluhan nyeri dan
mata merah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien adalah

106 D. Pinguekula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 24 tahun datang dengan keluhan mata
merah sejak 2 hari lalu. Berair (+) sekret (-) nyeri (-).
Pada pemeriksaan visus ODS 6/6. Pada pemeriksaan
segmen anterior ODS terdapat nodul dan membran
pada konjungtiva tarsalis inferior dan superior. Teraba
SOAL pembesaran nodul periaurikular. Kemungkinan diagnosis
adalah…

107 a.
b.
c.
Conjunctivitis gonorrhea
Conjunctivitis viral
Conjunctivitis bacterial
d. Conjunctivitis chlamydial
e. Conjunctivitis vernal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Conjunctivitis chlamydial

PEMBAHASAN
Keyword:
• Wanita 24 tahun mata merah sejak 2 hari
107 lalu.
• Berair (+) sekret mukopurulen(+) nyeri (-).
• visus ODS 6/6
• segmen anterior ODS terdapat nodul dan
membran pada konjungtiva tarsalis inferior
dan superior. Teraba pembesaran nodul
periaurikular .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Infeksi Chlamydia trachomatis

PEMBAHASAN
• Klinis: inflamasi difus (kongesti), pembesaran
papila, pembentukkan folikel

107 • Stadium trakoma menurut WHO:


– TF: folicular conjunctival inflammation
– TI: diffuse conjunctival inflammation
– TS: tarsal conjunctival scarring

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
• Tetrasiklin 1-1,5 gr/hari, peroral dibagi 4 dosis, selama 3-4
PEMBAHASAN
mingu
• Doksisiklin 100 mg, 2 x/hari p.o selama 3 minggu
107 • Eritromisin 1 gr/hari p.o dibagi dalam 4 takaran selama 3-4
minggu
• Salep mata atau tetes mata termasuk sulfonamid,
tetrasiklin, eritromisin dan rifampisin 4x/hari selama 6
minggu
• Tetrasiklin sistemik jangan diberikan pada anak-anak
dibawah 7 tahun atau wanita hamil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Konjungtivitis

PEMBAHASAN

107

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Conjunctivitis gonorrhea : seringkali pada bayi
PEMBAHASAN baru lahir akibat infeksi vertikal dari ibu ke anak
b. Conjunctivitis viral : lakrimasi dominan dengan
107 secret mukoid
c. Conjunctivitis bacterial : sekret mukopurulen,
tanda limfadenopati
e. Conjunctivitis vernal : khas cobblestone

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien adalah

107 D. Conjunctivitis chlamydial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien wanita berusia 30 tahun datang dengan
keluhan mata merah sebagian sejak 4 hari yang
lalu, disertai rasa nyeri dan fotofobia. Pada
pemeriksaan visus didapatkan hasil 6/6. Terdapat
SOAL
injeksi episklera di bagian temporal.
Apa diagnosis kasus tersebut?

108 a.
b.
Episkleritis noduler
Skleritis noduler
c. Simple episkleritis
d. Simple skleritis
e. Konjungtivitis akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Simple episkleritis

PEMBAHASAN
Keyword:
•Pasien wanita berusia 30 tahun mata merah

108 sebagian sejak 4 hari yang lalu, disertai rasa nyeri


dan fotofobia.
• Visus didapatkan hasil 6/6.
• Injeksi episklera di bagian temporal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

108

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

108

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Episkleritis vs Skleritis

PEMBAHASAN

108

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…

PEMBAHASAN
a. Episkleritis noduler : episkleritis disertai nodul
b. Skleritis noduler : hiperemis pada sklera dan
bersifat bilateral beserta adanya nodul
108 d. Simple skleritis : hiperemis pada sklera dan
bersifat bilateral
e. Konjungtivitis akut : ditandai dengan injeksi
kunjungtiva

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien ini adalah

108 C. Simple episkleritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 18 tahun datang dengan mata merah dan
penglihatan kabur. Riwayat penggunaan lensa kontak
sehari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan visus
1/60. Terdapat bercak putih pada kornea.
Pemeriksaan yang dibutuhkan untuk menegakkan
SOAL diagnose adalah?

a. Tes anel
109 b.
c.
Tes schirmer’s
Tes seidel
d. Tes sonde
e. Tes floresensi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Tes floresensi

PEMBAHASAN
Keyword
• Wanita 18 tahun mata merah dan penglihatan

109 kabur.
• Riwayat penggunaan lensa kontak sehari yang
lalu.
• visus 1/60.
• bercak putih pada kornea.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

109

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keratitis

PEMBAHASAN
Subjektif :
1. Mata merah

109 2. Nyeri
3. Fotofobia
4. Penglihatan menjadi kabur terutama bila
kerusakan pada sentral kornea
5. Lakrimasi (+)/(-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Objektif
PEMBAHASAN
– Visus menurun
– Blefarospasme
109 – Lakrimasi (+)/(-)
– Konjungtiva bulbi : injeksi siliar
– Kornea : infiltrat, Flouresin Test (+)/(-), ulkus,
plak hipopion, descementocel
– COA : sedang, flare (-), sel (-)
– Pupil, iris dan lensa dalam batas normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Tes anelEkskresi lakrimal
PEMBAHASAN b. Tes schirmer’sProduksi lakrima
c. Tes seidelKebocoran kornea (pasca trauma /
109 operasi)
d. Tes sondePterygium

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi pemeriksaan penunjang yg dibutuhkan
PEMBAHASAN untuk menegakkan diagnosis adalah …

109 e. Tes floresensi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pria 62 tahun datang dengan keluhan pandangan
kabur perlahan sejak 2 bulan lalu. Pasien merasa
penglihatannya seperti berkabut. Pemeriksaan visus
ODS 1/300, lensa kedua mata keruh, shadow test
negatif pada kedua mata. Riwayat hipertensi maupun
SOAL diabetes disangkal. Diagnosis yang tepat adalah...

a. Katarak immatur
110 b.
c.
Katarak hipermatur
Katarak insipien
d. Katarak margogni
e. Katarak matur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Katarak matur

PEMBAHASAN
Keyword:
• Keluhan pandangan kabur perlahan sejak

110 2 bulan lalu.


• Penglihatannya seperti berkabut.
• Visus ODS 1/300, lensa kedua mata keruh,
shadow test negatif pada kedua mata.
• Riwayat hipertensi maupun diabetes
disangkal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stadium Katarak

PEMBAHASAN

110

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Katarak immatur : shadow test positif
PEMBAHASAN b. Katarak hipermatur : katarak tampak menyusut
c. Katarak insipien : visus pasien masih 6/6
110 d. Katarak margogni : lequefaksi korteks lensa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis kasus ini adalah

110 e. Katarak matur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi berusia 5 hari datang ke RS dengan
mata merah dan terdapat kotoran berwarna hijau.
Sebelumnya ibu pasien menderita keputihan saat
trimester terakhir. Pada pemeriksaan terdapat papil
edema, secret makropurulent, injeksi kornea. Apakah
SOAL kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Konjungtivitis gonorrhea
111 b.
c.
Konjungtivitis vernal
Konjungtivitis bakteri
d. Konjungtivitis virus
e. Konjungtivitis jamur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Konjungtivitis gonorrhea

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang bayi berusia 5 hari mata merah dan

111 terdapat kotoran berwarna hijau.


• Ibu pasien menderita keputihan saat trimester
terakhir
• Papil edema, secret makropurulent, injeksi
kornea.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Konjungtivitis Neonatorum

PEMBAHASAN
ETIOLOGI
– Infeksi Gonokokus: sifat hiperakut, sekret purulen,

111 kemosis, membran/pseudomembran (+), dapat


menyebabkan kebutaan
– Infeksi chlamydia: sifat akut, sekret mukopurulen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
– Pasien dirawat
– Kelopak mata harus dibersihkan dan

111 dikeringkan
– Irigasi mata
– Infeksi Gonokokus: salep mata
basitrasin/6jam, seftriakson 25-50 mg/kg
(maks.125mg) secara IV/IM dosis tunggal.
– Infeksi chlamydia: eritromisin 50mg/kg/hari
PO dibagi 4 dosis selama 14 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Konjungtivitis vernal : ditandai dengan
PEMBAHASAN cobblestone
c. Konjungtivitis bakteri : ditandai dengan sekret yg
111 purulen
d. Konjungtivitis virus : ditandai dengan secret
mucoid
e. Konjungtivitis jamur : terdapat riwayat mata
kontak dengan tumbuhan (mata tergores daun)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

111 A. Konjungtivitis gonorrhea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki 4 tahun dibawa ibunya ke dokter
dengan keluhan mata merah, berair dengan
sedikit secret. Ibunya mengatakan penyakit mata
anaknya sering kambuh bila mulai musim
SOAL
kemarau. Pada pemeriksaan tampak gambaran
Tranta’s dot. Diagnosis adalah…

112 a.
b.
Konjungtivitis virus
Konjungtivitis bakteri
c. Konjungtivitis atopi
d. Konjungtivitis vernal
e. Konjungtivitis trakoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Konjungtivitis vernal

PEMBAHASAN
Keyword:
• mata merah, berair dengan sedikit secret.

112 • kambuh bila mulai musim kemarau.


• tampak gambaran Tranta’s dot

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Konjungtivitis Vernal
• Konjungtivitis vernal adalah iritasi bilateral
yang terjadi musiman danberulang pada
konjungtiva (selaput mata). Penyakit ini
PEMBAHASAN
dikenali dari adanya bintil kecil yang biasanya
terdapat pada konjungtiva tarsal, dan bintil
112 dapat membesar atau berkembang secara
terpisah maupun menyatu pada sekeliling
konjungtiva

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Konjungtivitis

PEMBAHASAN

112

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Konjungtivitis virus : sekret mukoid,tidak
PEMBAHASAN berulang pada musimtertentu
b. Konjungtivitis bakteri : sekret mukopurulen
112 c. Konjungtivitis atopi : terminologi yg tepat
adalah konjungtivitis vernal
e. Konjungtivitis trakoma : biasanya disertai
adenopati aurikula, sekretnya mukopurulen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien adalah

112 D. Konjungtivitis vernal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak berusia 3 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan
keluhan mata merah dengan kotoran berwarna hijau
yang lengket, tidak dijumpai pandangan kabur dan
mata silau. Pada pemeriksaan dijumpai adanya folikel
(+), papil (-), injeksi konjungtiva (+), injeksi silier (-).
SOAL Penatalaksanaan yang tepat ialah...

a. Antibiotik
113 b.
c.
Anti viral
Anti jamur
d. Artificial tear
e. Anti alergi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Antibiotik

PEMBAHASAN
• Keyword
• mata merah dengan kotoran berwarna hijau

113 yang lengket


• dijumpai adanya folikel (+), papil (-), injeksi
konjungtiva (+), injeksi silier (-)
•  Konjungtivitis Bakteri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Konjungtivitis

PEMBAHASAN

113

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Anti viral : bukan tatalaksana konjungtivitis
PEMBAHASAN bakteri
c. Anti jamur : bukan tatalaksana konjungtivitis
113 bakteri
d. Artificial tear : bukan tatalaksana konjungtivitis
bakteri
e. Anti alergi : bukan tatalaksana konjungtivitis
bakteri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi pilihan terapi yg tepat untuk kasus ini
PEMBAHASAN adalah

113 A. Antibiotik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien berusia 35 tahun mengeluhkan matanya
mengalami penurunan daya lihat. Mata bengkak, merah,
berair dan silau. Dokter mengatakan hal ini terkait
dengan infeksi herpes zoster yang baru dialami pasien.
Dokter kemudian mendiagnosis dengan keratitis herpes
SOAL zoster. Apa yang bisa ditemukan pada pemeriksaan
status oftalmikus?

114 a.
b.
Lesi Satelit
Lesi Pseudodendritik
c. Lesi Dendritik
d. Geografik
e. Lesi Mooren

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Lesi Pseudodendritik

PEMBAHASAN
Keyword:
• mengalami penurunan daya lihat.

114 • Mata bengkak, merah, berair dan silau


• Dx infeksi herpes zoster

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

114

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Varicella zoster ( VZV ) PSEUDODENDRITIK
• Herpes simplek (HSV ) DENDDRITIK

114

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Lesi Satelit  infeksi kandida
PEMBAHASAN c. Lesi Dendritik  infeksi herpes simplek
d. Geografik  infeksi herpes simplek yg menahun
114 e. Lesi Mooren  pada ulkus kornea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi hasil pemeriksaan yang ditemukan
PEMBAHASAN pada pasien adalah

114 B. Lesi Pseudodendritik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan
keluhan mata merah disertai pandangan kabur.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai sinekia (+), keratic
precipitate (+), mutton fat bodies (+).
SOAL
Apakah penatalaksanaan yang tepat?

a. Steroid + siklopegik
115 b.
c.
Antibiotik + steroid
Artificial tear
d. Anti Glaukoma
e. Steroid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Steroid + siklopegik

PEMBAHASAN
Keyword:
• mata merah disertai pandangan kabur.

115 • dijumpai sinekia (+), keratic precipitate (+),


mutton fat bodies (+).
•  UVEITIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
UVEITIS ANTERIOR
• Uveitis anterior adalah proses radang yang
PEMBAHASAN
mengenai uvea bagian anterior. Struktur uvea terdiri
dari 3 bagian, yaitu iris, badan silier, dan koroid
115 yang merupakan jaringan vaskuler di dalam mata,
terletak antara retina dan sklera.

KATA KUNCI UNTUK KASUS UVEITIS ANTERIO :


• Pada pemeriksaan fisik dijumpai sinekia (+), keratic
precipitate (+), mutton fat bodies (+).
Penatalaksanaan yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
• Tujuan utama pengobatan uveitis adalah
meredakan peradangan yang terjadi di
dalam mata. Sebagai langkah awal berikan
115 tetes mata kortikosteroid untuk menghentikan
inflamasi.
• Jika cara ini tidak berhasil, bisa di berikan
kortikosteroid dalam bentuk pil atau obat
suntik serta bahkan menambahkan obat
golongan siklopegik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Antibiotik + steroid : pada uveitis lebih dominan
PEMBAHASAN terjadinya proses peradangan dibandingkan
infeksi. Sehingga antibiotik belum diperlukan
115 c. Artificial tear : bukan pilihan terapi
d. Anti Glaukoma : bukan pilihan terapi
e. Steroid : diperlukan juga sikloplegik untuk
mencegah terjadinya sinekia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Terapi yang tepat untuk pasien adalah …

115 a. Steroid + siklopegik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia, 36 tahun, pekerja pabrik
penempaan besi sejak 2 tahun lalu. Tiap hari mendengar
suara bising di lingkungan kerjanya, dengan Intensitas 88
dB. Penyakit apa yang dapat terjadi pada keadaan
diatas?
SOAL
A. Presbiakusis; lama pajanan 8 jam

116 B. SNHL; lama pajanan 4,5 jam


C. Gangguan pendengaran akibat bising; lama pajanan
8 jam
D NIHL; lama pajanan 4 jam
E. NIHL; lama pajanan 8 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. NIHL; lama pajanan 4 jam

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki, usia, 36 tahun,
116 • Pekerja pabrik penempaan besi sejak 2 tahun lalu.
• Tiap hari mendengar suara bising di lingkungan
kerjanya, dengan Intensitas 88 dB.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Noise induce hearing loss
• Gangguan pendengaran akibat bising ( noise induced hearing
PEMBAHASAN loss / NIHL ) adalah tuli akibat terpapar oleh bising yang cukup
keras dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya
diakibatkan oleh bising lingkungan kerja
116 • Tuli akibat bising merupakan jenis ketulian sensorineural yang
paling sering dijumpai setelah presbiakusis.
• Tuli akibat bising mempengaruhi organ Corti di koklea terutama
sel-sel rambut. Daerah yang pertama terkena adalah sel-sel
rambut luar yang menunjukkan adanya degenerasi yang
meningkat sesuai dengan intensitas dan lama paparan.
Stereosilia pada sel-sel rambut luar menjadi kurang kaku
sehingga mengurangi respon terhadap stimulasi.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Noise induce hearing loss

PEMBAHASAN
• PATOGENESIS
• Stimulasi bising
116 • Bising dg intensitas 85dB atau lebih dapat
merusak organ Corti terutama reseptor bunyi
3000-6000 Hz disertai kerusakan terberat pada
reseptor bunyi 4000 Hz
• Intensitas sedang -> perubahan silia dan
hensen body
• Intensitas keras dan lama-> kerusakan struktur
sel rambut spt mtokondria, granula lisosom, lisis
sel dan robekan membran reisner

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS
• Riwayat bekerja di lingkungan bising jangka panjang
(≥ 5 tahun)
PEMBAHASAN
• Sulit komunikasi dengan latar belakang bising (Cocktail
party deafness)
116 • Dapat disertai tinitus
• Tes penala -> tuli sensorineural
• Pemeriksaan audiologi khusus -> fenomena rekrutmen
(pendengaran lebih sensitif terhadap kenaikan
intensitas bunyi yang kecil)
• Audiometri nada murni tuli sensorineural pada
30006000 Hz disertai takik patognomonik pada 4000 Hz

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nilai Ambang Batas Bising

PEMBAHASAN
• Efek tergantung :
• Intensitas
Frekuensi
116 •


Lama paparan
Jenis bising
• Sensitivitas individu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan
• Sesuai dengan penyebab ketulian, penderita
sebaiknya dipindahkan kerjanya dari lingkungan
PEMBAHASAN bising. Bila tidak mungkin dipindahkan dapat
dipergunakan alat pelindung telinga terhadap
bising, seperti sumbat telinga (ear plug), tutup
116 telinga (ear muff) dan pelindung kepala (helmet).
• tuli akibat bising adalah tuli sensorineural koklea
yang bersifat menetap (irreversible), bila gangguan
pendengaran sudah mengakibatkan kesulitan
berkomunikasi dengan volume percakapan biasa,
dapat dicoba pemasangan alat bantu dengar /
ABD (hearing aid)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber : buku ajar ilmu kesehatan THT, edisi ke-6
Jawaban lainnya…
A. Presbiakusis; lama pajanan 8 jam -> usia tua,
PEMBAHASAN tuli sensosris, pajanan bising (-);
B. SNHL; lama pajanan 4,5 jam -> Tuli yang
116 bersifat sementara biasanya tidak berat dan
tidak berlangsung lama
C. Gangguan pendengaran akibat bising; lama
pajanan 8 jam -> lama pajanan salah
E. NIHL; lama pajanan 8 jam -> lama pajanan
salah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Penyakit yang dapat terjadi pada
PEMBAHASAN keadaan diatas adalah . . .

116 D. NIHL; lama pajanan 4 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 18 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan keluar lendir hijau dan berbau sejak 1
minggu dari hidung. la juga merasa tertekan di wajah,
terutama daerah pipi kanan, dan nyeri kadang
dirasakan. Pada pemeriksaan fisik suhu 37.8 C, nyeri ketok
SOAL pipi kanan. Pada pemeriksaan rinoskopi ditemukan konka
edem, pus purulen, post nasal drip (+). Pada pemeriksaan

117 transiluminasi didapatkan redup. Pemeriksaan radiologi


terbaik pada kasus ini adalah...

A. Foto rontgen Waters


B. Foto rontgen Schuller
C. Foto rontgen Caldwell
D. CT Scan
E. MRI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. CT Scan

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien perempuan, usia 18 tahun
117 • Keluhan keluar lendir hijau dan berbau sejak 1
minggu dari hidung, merasa tertekan di wajah.
• PF : suhu 37.8 C, nyeri ketok pipi kanan.
• Pemeriksaan rinoskopi ditemukan konka edem,
pus purulen, post nasal drip (+).
• Pemeriksaan transiluminasi didapatkan redup

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SINUSITIS
• KUMAN TERSERING: STREPTOCOCCUS PNEUMONIA, HAEMOPHILUS
INFLUENSA
• SINUSITIS AKUT < 4 MINGGU
PEMBAHASAN • Subakut 4 minggu – 3 bulan
• Kronis >3 bulan
• Nyeri wajah, sekret hidung purulen, post nasal drip, dapat disertai

117 demam. Faktor risiko ISPA, polip, infeksi gigi, hipertrofi adenoid.
• PF : nyeri ketok wajah, rinoskopi ditemukan konka edem, pus purulen,
post nasal drip (+). Transiluminasi redup
• PENUNJANG:
• FOTO POLOS (OPASIFIKASI PADA SINUS)
• WATERS (MAXILA, FRONTALIS)
• CALDWELL (ETMOID, FRONTALIS)
• LATERAL (SPHENOID)
• CT-SCAN  GOLD STANDAR
• TATALAKSANA:
• TOPIKAL STEROID, DEKONGESTAN ATAUPUN ORAL DEKONGESTAN,
MUKOLITIK
• AMOXICILIN 3X500 MG 10 HARI
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinusitis Paranasal
• Terdapat 4 sinus paranasal,
PEMBAHASAN
yaitu: sinus maksila, sinus frontal,
sinus etmoid, dan sinus sfenoid
117 • Sinusitis -> inflamasi mukosa
sinus paranasal
• Dipicu oleh rhinitis ->
rhinosinusitis
• Etiologi : rinitis, polip, kelainanan
anatomi hidung, gangguan
silia, infeksi gigi, kelainan
imunologik, infeksi tonsil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Maxillary Sinuses
• Largest sinuses
PEMBAHASAN –3.5 cm high
–2.5 – 3 cm wide

117 • Within maxilla


–Above upper teeth
• Paired & symmetric
• Communicates with middle
nasal meatus
• Clinically, in adults the most
commonly affected sinuse
followed by the ethmoid
cells, the frontal sinus, and
finally the sphenoidal sinus.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Frontal Sinuses
• Second largest sinuses
PEMBAHASAN • 2 – 2.5 cm
• Normally:
117 • Between tables of vertical
plate in frontal bone
• Can extend beyond
frontal bone into the
orbital plates
• Rarely symmetrical
• Number varies
(occassionally absent)
• Drain into middle nasal
meatus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sphenoid Sinuses
• Below sella turcica
PEMBAHASAN
–Extends between dorsum
sellae and post clinoid
117 processes
• Can be single or paired
–Usually no more than two
•Drains into
sphenoethmoidal recess
of nasal cavity

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ethmoid Sinuses
Within lateral masses of ethmoid
PEMBAHASAN bone
• Three groups:
• Anterior, middle & posterior
117 • Anterior & middle
–2-8 cells
–Drains into middle nasal meatus
• Posterior
–2-6 cells
–Drain into superior nasal meatus
•In children the inflammation of
ethmoid cells is most common.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteomeatal complex – coronal
view
PEMBAHASAN
• Pathways of
communication

117 –Frontal, ethmoid and


maxillary
• 2 key passageways
–Infundibulum
–Middle nasal meatus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Waters

PEMBAHASAN
• Waters: menilai sinus maksila, frontal, etmoid,
sphenoid

117

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Caldwell
• Caldwell: Menilai sinus frontal, etmoid, bola orbita,
PEMBAHASAN
dinding orbita medial, os zigoma, os nasal, septum
nasi, mandibula
117

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Schuller

PEMBAHASAN
• Lateral: menilai sinus sphenoid
• Schuller: menilai mastoid, kanalis akustikus
117 eksternus,

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi

PEMBAHASAN
• Komplikasi berat biasanya terjadi pada sinusitis
akut atau pada sinusitis kronis dengan eksaserbasi
akut,
117 • Kelainan orbita, disebabkan oleh sinus paranasal yang
berdekatan dengan mata (orbita)
• Kelainan intrakranial Dapat berupa meningitis, abses
ekstradural atau subdural, abses otak dan trombosis
sinus kavernosus.
• Osteomielitis dan abses subperiostal
• Kelainan paru, seperti bronkitis kronik dan bronkiektasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• SINUSITIS AKUT • SINUSITIS KRONIK
PEMBAHASAN - Simptomatik (dekongestan, - Antibiotik
analgetik, mukolitik) - Irigasi sinus
117 - Antibiotik
- Amoxicillin
- Steroid
- Amoxicillin-clavulanat
- Pembedahan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Foto rontgen Waters -> pemeriksaan radiologi
PEMBAHASAN awal pada sinus maksila dan frontal
B. Foto rontgen Schuller -> pemeriksaan radiologi
117 awal pada mastoid dan kanalis akustikus
eksternus
C. Foto rontgen Caldwell-> pemeriksaan radiologi
awal pada sinus etmoid dan frontalis
E. MRI -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Pemeriksaan radiologi terbaik pada
PEMBAHASAN kasus ini adalah...

117 D. CT Scan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia, 30 tahun datang dengan
keluhan tidak bisa bemafas apabila tidur miring, la juga
sering bersin pagi hari. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan
adanya benjolan masif berwama putih keabuan,
bertangkai, bisa digerakkan, tidak nyeri, tidak mengecil
SOAL dengan epinefrin. Tatalaksana yang tepat pada pasien
saat ini adalah. . .

118 A. Vasokonstriktor intranasal


B. Steroid intranasal
C. Polipektomi
D. Antibiotik topikal
E. Antibiotik oral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Polipektomi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien perempuan, usia, 30 tahun
118 • Keluhan tidak bisa bemafas apabila tidur miring,
sering bersin pagi hari.
• PF : benjolan massif berwana putih keabuan,
bertangkai, bisa digerakkan, tidak nyeri, tidak
mengecil dengan epinefrin.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal
• Etiologi:
PEMBAHASAN
• Inflamasi kronik, disfungsi
otonom, predisposisi genetik
118 • Polip berasal dari kompleks
ostiomeatal di meatus medius
dan sinus etmoid
• Mulanya, pasien mengalami
hidung buntu kronik karena
polip. Selanjutnya, berkomplikasi
menjadi sinusitis dengan
adanya sekret berbau
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal
• Anamnesis:
PEMBAHASAN
• hidung tersumbat, rinorea, hiposmia atau anosmia.
• Dapat disertai bersin, nyeri hidung dan sakit kepala
118 di frontal.
• Gejala sekunder: napas lewat mulut, suara sengau,
halitosis(nafas bau tidak sedap), gangguan tidur
• PF: massa pucat dari meatus medius, mudah
digerakkan, bisa menyebabkan pelebaran
hidung karena polip yang masif
• Penunjang: nasoendoskopi, radiologi (foto
polos sinus paranasal, CT scan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal

PEMBAHASAN
• Predisposisi:
• Rhinitis alergi
• Sinusitis kronik
118 • Iritasi
• Kelainan anatomi hidung:
• deviasiseptum, hipertrofi konka
• Gejala:
• Hidung terasa tersumbat; progresif
• Gangguan penciuman
• Nyerikepala

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polip Nasal
• Polip VS Hipertrofi Konka
PEMBAHASAN
• Bertangkai
• Mudahdigerakkan
118 •

Lunak
Tidaknyeri
• Tidak mengecil dengan vasokonstriktor
(Menggunakan tampon adrenalin)
• Tidakmudahberdarah
• Terapi:
• Steroid intranasal
• Operasi (polipektomi)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

118

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Sumbatan
Hidung
• Septum deviasi: keadaan dimana septum nasi
PEMBAHASAN tidak lurus di tengah
• Angiofibroma nasofaring: tumor jinak pembuluh
118 darah yang memiliki kemampuan untuk
mendestruksi tulang dan jaringan sekitarnya.
• Rhinitis alergi: penyakit inflamasi yang disebabkan
oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang
sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen
yang sama serta dilepaskannya suatu mediator
kimia ketika terjadi paparan berulang.
• Sinusitis: inflmasi mukosa sinus paranasal, biasanya
dipicu oleh rhinitis.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Vasokonstriktor intranasal -> terapi pada kasus
PEMBAHASAN hipertropi konka
B. Steroid intranasal -> terapi medikamentosa awal
118 pada polip nasal
D. Antibiotik topical -> tidak ada indikasi terapi
E. Antibiotik oral -> tidak ada indikasi terapi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Tatalaksana yang tepat pada pasien
PEMBAHASAN saat ini adalah. . .

118 C. Polipektomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, usia, 34 tahun, mengeluhkan keluar
cairan dari telinga setelah berenang. Dari anamnesis
didaptkan riwayat keluhan cairan hilang timbul sejak 1
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
perforasi membrane timpani sentral. Edukasi yang salah
SOAL bagi pasien adalah...

119 A. Tidak mengorek telinga


B. Air jangan masuk ke telinga sewaktu mandi
C. Masih boleh berenang asal tidak terlalu sering
D. Segera berobat
E. Sebaiknya dilakukan operasi rekonstruksi jika infeksi
sudah teratasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Masih boleh berenang asal
tidak terlalu sering
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki, usia, 34 tahun
119 • Keluar cairan dari telinga setelah berenang
• Riwayat keluhan cairan hilang timbul sejak 1
tahun yang lalu
• PF : ditemukan perforasi membrane timpani
sentral.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
OTITIS MEDIA
Otitis media supuratif kronik
PEMBAHASAN • Infeksi kronik dengan sekresi persisten/
hilang timbul (> 2 bulan) melalui
membran timpani yang tidak intak.

119 • Mekanisme perforasi kronik


mengakibatkan infeksi persisten:
• Kontaminasi bakteri ke telinga tengah
secara langsung melalui celah
• Tidak adanya membran timpani yang intak
menghilangkan efek "gas cushion" yang
normalnya mencegah refluks sekresi
nasofaring.
• Petunjuk diagnostik:
• Otorea rekuren/kronik
• Penurunan pendengaran
• Perforasi membran timpani

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

119

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media Supuratif Kronik

PEMBAHASAN
• Tanda dini OMSK tipe maligna:
• Adanya perforasi marginal atau atik,

119 • Tanda lanjut


• abses atau fistel aurikular,
• polip atau jaringan granulasi di liang telinga luar
yang berasal dari dalam telinga tengah,
• terlihat kolesteatoma pada telinga tengah (sering
terlihat di epitimpanum),
• sekret berbentuk nanah & berbau khas,
• terlihat bayangan kolesteatoma pada foto mastoid.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis media supuratif kronik
Prinsip Terapi
OMSK benigna : konservatif atau medikamentosa
PEMBAHASAN • Sekret aktif:
• Aural toilet H2O2 3% selama 3-5 hari

119 • Setelah berkurang tetesi antibiotik lokal yang non ototoksik maksimal 2 minggu
• Berikan pula antibiotik oral golongan penisilin, ampisilin, erithromisin sebelum hasil tes
resisten diterima
• Sekret tenang
• Observasi selama 2 hari
• Bila membran timpani belum menutup, dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti

OMSK maligna: pembedahan


• Mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti
• Bila terdapat abses subperioteal retroaurikle, dilakukan insisi abses sebelum mastoid
• Terapi medikamentosa hanyalah sementara sebelum pembedahan

(BUKU AJA THT FK UI) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM


Otitis media supuratif kronik

PEMBAHASAN
• Edukasi
• Tidak mengorek telinga
Air jangan masuk ke telinga sewaktu mandi
119 •


Dilarang berenang
Segera berobat
• Bila penyakit sudah tenang -> sebaiknya
dilakukan operasi rekonstruksi (miringoplasti,
timpanoplasti) untuk mencegah infeksi berulang
serta gangguan pendengaran.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tidak mengorek telinga -> edukasi yang
PEMBAHASAN benar pada OMSK
B. Air jangan masuk ke telinga sewaktu mandi ->
119 edukasi yang benar pada OMSK
D. Segera berobat -> edukasi yang benar pada
OMSK
E. Sebaiknya dilakukan operasi rekonstruksi jika
infeksi sudah teratasi -> edukasi yang benar
pada OMSK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Edukasi yang salah bagi pasien
PEMBAHASAN adalah...

119 C. Masih boleh berenang asal


tidak terlalu sering

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 27 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 2 hari yang
lalu. la adalah seorang petinju dan sebelumnya telinga
kirinya terkena pukulan. Pada pemeriksaan fisik Tensi
120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR 20x/menit, Suhu 38,5 C,
SOAL pemeriksaan telinga ditemukan pinna sinistra edema dan
hiperemis, nyeri tekan (+). Komplikasi yang dapat terjadi

120 pada kasus di atas adalah...

A. Hematom aurikuler
B. Otitis media supuratifa kronik
C. Cauliflower ear
D. Mastoiditis
E. Perikondritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Cauliflower ear
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, usia 27 tahun,
• Keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 2 hari yang
120 lalu
• Pasien seorang petinju dan sebelumnya telinga
kirinya terkena pukulan.
• PF : Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, Suhu 38,5 C,
• Pemeriksaan telinga ditemukan pinna sinistra
edema dan hiperemis, nyeri tekan (+).
• Dx : Perikondritis
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kelainan Telinga Luar
• Fistula Preauricular
PEMBAHASAN • Fistula preaurikular pada umumnya banyak
terdapat pada kelompok anak,akibat
kegagalan penyatuan atau penutupan
120 dari tonjolan-tonjolan (hilloks) pada masa
pertumbuhan embryonal. Yang biasanya
di gambarkan dengan munculnya lubang
kecil pada telinga luar bagian depan.
• Lubang atau fistula ini bisanya dapat
berkembang menjadi kista maupun abses
berulang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kelainan Telinga Luar

PEMBAHASAN • Hematoma aurikuler


• trauma tumpul yang keras dapat
120 menyebabkan hematoma pada
auricular
• Dapat berupa edema, berfluktuasi,
maupun ekimosis
• Penumpukan bekuan darah pada
perikondrium telinga
• Perlu aspirasi , bila tindakan ini tidak
steril berisiko perikondritis.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kelainan Telinga Luar

PEMBAHASAN
• Perikondritis -> Cauliflower ear
• Infeksi pada perikondrium kartilago
daun telinga, Inflamasi lama merusak
120 tulang rawan telinga.
• Faktor risiko : trauma, gigitan
serangga, luka bakar, menindik
telinga pada tulang rawan.
• Tatalaksana : antibiotik sistemik, insisi
(bila supuratif), eksisi (bila nekrosis)
• Komplikasi : telinga kisut (cauliflower
ear)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kelainan Telinga Luar

PEMBAHASAN
• Pseudokista
• Benjolan di daun telinga disebabkan
oleh kumpulan cairan kekuningan di
120 antara lapisan perikondrium dan tulang
rawan telinga
• Tidak nyeri, tidak diketahui penyebabnya
• Tatalaksana: keluarkan cairan secara
steril (mencegah perikondritis) -> balut
tekan dengan gips 1 minggu (untuk
melekatkan perikondrium ke tulang
rawan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hematom aurikuler -> akumulasi darah di
PEMBAHASAN perikondrium, risiko menjadi perikondritis
dan akhirnya mengakibatkan cauliflower
120 ear
B. Otitis media supuratifa kronik -> tidak ada
gejala pada MAE dan kelainan membrane
timpani
D. Mastoiditis -> gejala benjolan pada telinga
bagian belakang
E. Perikondritis -> diagnosis pasien pada kasus
ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Komplikasi yang dapat terjadi pada
PEMBAHASAN kasus di atas adalah...

120 C. Cauliflower ear

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki – laki, usia 23 tahun, datang dengan keluhan
sering bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Kondisi ini
sudah dialami sejak kecil dan hilang timbul. Pencetus
tidak jelas seperti bau minyak wangi, asap, atau ketika
terlalu pedas saat makan Keluhan bergantian pada
SOAL hidung kanan dan kiri. Diagnosis yang tepat adalah

121 A. Rinosinusitis Kronik


B. Polip nasi
C. Rinitis alergi
D. Rinitis vasomotor
E. Rinitis medikamentosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Rinitis vasomotor

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki – laki, usia 23 tahun,
121 • Keluhan sermg bersin, pilek, dan hidung
tersumbat, bergantian pada hidung kanan
dan kiri.
• sudah dialami sejak kecil dan hilang timbul.
• Pencetus tidak jelas seperti bau minyak
wangi, asap, atau ketika terlalu pedas saat
makan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis
Diagnosis Karakteristik
Rinitis alergi Riwayat atopi. Gejala: bersin, gatal, rinorea, kongesti. Tanda: mukosa
edema, basah, pucat atau livid, sekret banyak.
PEMBAHASAN
Sinusitis kronik Kronik: > 3 bulan. Gejala tidak spesifik, bisa 1 atau 2 gejala berikut 􀃆
sakit kepala kronik, post nasal drip, batuk kronik, gangguan

121
tenggorok, gangguan telinga, sinobronkitis.
Rinitis akut Hidung terasa hangat, kering, & gatal, diikuti gejala bersin,
(rhinovirus) tersumbat, & sekret serous disertai demam dan sakit kepala.
Rinoskopi: membran mukosa merah & bengkak.
Rinitis atrofi / Disebabkan Klesiella ozaena atau stafilokok, streptokok, P. Aeruginosa
ozaena pada pasien ekonomi/higiene kurang. Sekret hijau kental, napas bau,
hidung tersumbat, hiposmia, sefalgia. Rinoskopi: atrofi konka media
& inferior, sekret & krusta hijau.
Rinitis Hidung tersumbat yang memburuk terkait penggunaan
medikamentosa vasokonstriktor topikal. Perubahan: vasodilatasi, stroma
edema,hipersekresi mukus. Rinoskopi: edema/hipertrofi konka
dengan sekret hidung yang berlebihan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis

PEMBAHASAN

121

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
RINITIS VASOMOTOR
• Idiopatik
• Tanda: edema mukosa, konka: merah tua / pucat, konka:
PEMBAHASAN halus atau hipertrofi
• Pencetus non-spesifik, dapat berupa:
121 • bau yang kuat, udara dingin, perubahan suhu, kelembaban,
emosi, alkohol, asap / rokok, makanan pedas, dan kelelahan
• Gejalaklinis
• Hidung tersumbat bergantian sesuai posisi
• Sekret mukoid/ serosa
• Golongan
• Bersin
• Rinore
• Tersumbat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan

PEMBAHASAN
• Penatalaksanaan:
hindari pemicu,
simtomatik (dekongestan
121 oral, pencucian hidung
dengan salin, CS topikal,
antikolinergik topikal)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A Rinosinusitis Kronik -> sinusitis disertai atau dipicu
PEMBAHASAN oleh rhinitis terlebih dahulu yang berlangsung
kronik
121 B Polip nasi -> masa pada cavum nasi, tidak
mengecil dengan ephineprine
C Rinitis alergi -> rhinitis disertai factor pencetus
yang jelas, riwayat alergi jelas
E Rinitis medikamentosa-> rhinitis disertai riwayat
penggunaan obat sebelumnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis yang tepat adalah …

121 D. Rinitis vasomotor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 33 tahun, mengeluhkan nyeri
area pipi sejak 5 bulan yang sering kambuh kambuhan.
Keluhan sekarang dirasakan nyeri semakin berat. Keluhan
pilek (+), ingus kental dan bau. Pada pemeriksaan fisik
didaptkan nyeri tekan sinus maksila {+) dan transiluminasi
SOAL (+). Kemungkinan diagnosis yang tepat?

122 A.Rinitis Akut


B. Rinitis Kronik
C.Sinusitis Akut
D.Sinusitis Subakut
E. Sinusitis Kronik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Sinusitis Kronik

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Perempuan, usia 33 tahun,
122 • mengeluhkan nyeri area pipi sejak 5
bulan,sering kambuh, dirasakan nyeri semakin
berat.
• Pilek (+), ingus kental dan bau.
• PF: nyeri tekan sinus maksila {+) dan
transiluminasi (+).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SINUSITIS
• KUMAN TERSERING: STREPTOCOCCUS PNEUMONIA, HAEMOPHILUS
INFLUENSA
• SINUSITIS AKUT < 4 MINGGU
PEMBAHASAN • Subakut 4 minggu – 3 bulan
• Kronis >3 bulan
• Nyeri wajah, sekret hidung purulen, post nasal drip, dapat disertai

122 demam. Faktor risiko ISPA, polip, infeksi gigi, hipertrofi adenoid.
• PF : nyeri ketok wajah, rinoskopi ditemukan konka edem, pus purulen,
post nasal drip (+). Transiluminasi redup
• PENUNJANG:
• FOTO POLOS (OPASIFIKASI PADA SINUS)
• WATERS (MAXILA, FRONTALIS)
• CALDWELL (ETMOID, FRONTALIS)
• LATERAL (SPHENOID)
• CT-SCAN  GOLD STANDAR
• TATALAKSANA:
• TOPIKAL STEROID, DEKONGESTAN ATAUPUN ORAL DEKONGESTAN,
MUKOLITIK
• AMOXICILIN 3X500 MG 10 HARI
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sinusitis Paranasal
• Terdapat 4 sinus paranasal,
PEMBAHASAN
yaitu: sinus maksila, sinus frontal,
sinus etmoid, dan sinus sfenoid
122 • Sinusitis -> inflamasi mukosa
sinus paranasal
• Dipicu oleh rhinitis ->
rhinosinusitis
• Etiologi : rinitis, polip, kelainanan
anatomi hidung, gangguan
silia, infeksi gigi, kelainan
imunologik, infeksi tonsil
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Maxillary Sinuses
• Largest sinuses
PEMBAHASAN –3.5 cm high
–2.5 – 3 cm wide

122 • Within maxilla


–Above upper teeth
• Paired & symmetric
• Communicates with middle
nasal meatus
• Clinically, in adults the most
commonly affected sinuse
followed by the ethmoid
cells, the frontal sinus, and
finally the sphenoidal sinus.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Waters

PEMBAHASAN
• Waters: menilai sinus maksila, frontal, etmoid,
sphenoid

122

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Caldwell
• Caldwell: Menilai sinus frontal, etmoid, bola orbita,
PEMBAHASAN
dinding orbita medial, os zigoma, os nasal, septum
nasi, mandibula
122

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Schuller

PEMBAHASAN
• Lateral: menilai sinus sphenoid
• Schuller: menilai mastoid, kanalis akustikus
122 eksternus,

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi

PEMBAHASAN
• Komplikasi berat biasanya terjadi pada sinusitis
akut atau pada sinusitis kronis dengan eksaserbasi
akut,
122 • Kelainan orbita, disebabkan oleh sinus paranasal yang
berdekatan dengan mata (orbita)
• Kelainan intrakranial Dapat berupa meningitis, abses
ekstradural atau subdural, abses otak dan trombosis
sinus kavernosus.
• Osteomielitis dan abses subperiostal
• Kelainan paru, seperti bronkitis kronik dan bronkiektasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• SINUSITIS AKUT • SINUSITIS KRONIK
PEMBAHASAN
- Simptomatik (dekongestan, - Antibiotik
analgetik, mukolitik) - Irigasi sinus
122 - Antibiotik - Steroid
- Amoxicillin - Pembedahan
- Amoxicillin-clavulanat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rinitis Akut -> gejala rhinitis ≤ 3 bulan
PEMBAHASAN B. Rinitis Kronik -> gejala rhinitis > 3 bulan
C. Sinusitis Akut -> gejala sinusitis < 4 minggu
122 D. Sinusitis Subakut -> gejala sinusitis dalam rentang
waktu 4 minggu – 3 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Kemungkinan diagnosis yang tepat
PEMBAHASAN adalah …

122 E. Sinusitis Kronik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 55 tahun bekerja di pabrik besi sejak 10
tahun yang lalu. 3 bulan ini pasien mengeluhkan
pendengaran menurun. Pemeriksaan garpu tala Rinne (+)
kedua telinga, Weber tidak ada lateralisasi. Audiometri:
peningkatan ambang dengar nada tinggi, terutama
SOAL pada 4000 Hz. Mekanisme yang menyebabkan keluhan
pada pasien ?

123 A. Kekakuan pada tulang stapes


B. Robekan pada membrane timpani
C. Radang pada labirin
D. Hidrops cairan endolimfe
E. Kerusakan sel rambut koklea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Kerusakan sel rambut koklea

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Laki-laki, 55 tahun
123 • bekerja di pabrik besi
• 3 bulan ini pendengaran menurun.
• Audiometri: peningkatan ambang dengar nada
tinggi, terutama pada 4000 Hz
• Pemeriksaan garpu tala :
• Rinne (+) kedua telinga,
• Weber tidak ada lateralisasi..

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Noise induce hearing loss
• Gangguan pendengaran akibat bising ( noise induced hearing
PEMBAHASAN loss / NIHL ) adalah tuli akibat terpapar oleh bising yang cukup
keras dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya
diakibatkan oleh bising lingkungan kerja
123 • Tuli akibat bising merupakan jenis ketulian sensorineural yang
paling sering dijumpai setelah presbiakusis.
• Tuli akibat bising mempengaruhi organ Corti di koklea terutama
sel-sel rambut. Daerah yang pertama terkena adalah sel-sel
rambut luar yang menunjukkan adanya degenerasi yang
meningkat sesuai dengan intensitas dan lama paparan.
Stereosilia pada sel-sel rambut luar menjadi kurang kaku
sehingga mengurangi respon terhadap stimulasi.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Noise induce hearing loss

PEMBAHASAN
• PATOGENESIS
• Stimulasi bising
123 • Bising dg intensitas 85dB atau lebih dapat
merusak organ Corti terutama reseptor bunyi
3000-6000 Hz disertai kerusakan terberat pada
reseptor bunyi 4000 Hz
• Intensitas sedang -> perubahan silia dan
hensen body
• Intensitas keras dan lama-> kerusakan struktur
sel rambut spt mtokondria, granula lisosom, lisis
sel dan robekan membran reisner

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS
• Riwayat bekerja di lingkungan bising jangka
panjang (≥ 5 tahun)
PEMBAHASAN
• Sulit komunikasi dengan latar belakang bising
(Cocktail party deafness)
123 • Dapat disertai tinitus
• Tes penala -> tuli sensorineural
• Pemeriksaan audiologi khusus -> fenomena
rekrutmen (pendengaran lebih sensitif terhadap
kenaikan intensitas bunyi yang kecil)
• Audiometri nada murni tuli sensorineural pada
30006000 Hz disertai takik patognomonik pada
4000 Hz
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nilai Ambang Batas Bising

PEMBAHASAN
• Efek tergantung :
• Intensitas
Frekuensi
123 •


Lama paparan
Jenis bising
• Sensitivitas individu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penatalaksanaan
• Sesuai dengan penyebab ketulian, penderita
sebaiknya dipindahkan kerjanya dari lingkungan
PEMBAHASAN bising. Bila tidak mungkin dipindahkan dapat
dipergunakan alat pelindung telinga terhadap
bising, seperti sumbat telinga (ear plug), tutup
123 telinga (ear muff) dan pelindung kepala (helmet).
• tuli akibat bising adalah tuli sensorineural koklea
yang bersifat menetap (irreversible), bila gangguan
pendengaran sudah mengakibatkan kesulitan
berkomunikasi dengan volume percakapan biasa,
dapat dicoba pemasangan alat bantu dengar /
ABD (hearing aid)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber : buku ajar ilmu kesehatan THT, edisi ke-6
Jawaban lainnya…
A. Kekakuan pada tulang stapes -> mekanisme
PEMBAHASAN otosklerosis
B. Robekan pada membrane timpani ->
123 mekanisme OMA stadium perforasi
C. Radang pada labirin -> mekanisme pada
labirinitis
D. Hidrops cairan endolimfe -> mekanisme pada
meniere disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Mekanisme yang menyebabkan
PEMBAHASAN keluhan pada pasien adalah…

123 E. Kerusakan sel rambut koklea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 27 tahun datang ke dokter dengan
keluhan penurunan pendengaran telinga kanan. Pasien
mengatakan ada sensasi seperti cairan di telingan
kanan. Pada pemeriksaan telinga didapatkan adanya
cairan di belakan membran timpani. Tensi 120/80 mmHg,
SOAL HR 96 x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,5 C. Apakah
diagnosis yang paling mungkin ?

124 A. OMA stadium oklusi


B. OMSK
C. Otitis media serosa akut
D. Myringitis bulosa
E. Otitis Eksterna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Otitis media serosa akut

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Laki-laki, 27 tahun
124 • Keluhan penurunan pendengaran telinga
kanan.
• ada sensasi seperti cairan di telingan kanan
• pemeriksaan telinga: cairan di belakang
membran timpani.
• Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,5 C.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media

PEMBAHASAN Akut
Otitis Media
Efus

124 Infeksi (-) (Air Bubble (+))

Kronik
Glue Ear
Oklusi tuba
Akut
< 3 bulan
Infeksi (+) Otitis Media
Kronik
> 3 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

124

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media Efusi
• Radang mukoperiosteum rongga telinga tengah yang ditandai
dengan adanya cairan dan membrane timpani yang utuh.
• Klasifikasi: Eksudativa (Aerotitis, Barotrauma), Serosa (Kataralis), Mukoid
PEMBAHASAN (Glue Ear)
• Gejala:
124 • Telinga seperti tertutup atau penuh
• Tinnitus nada rendah
• Tuli konduktif
• Displakusis (mendengar suara ganda
• Terapi:
• Cari pencetusnya
• Medikamentosa: steroid, dekongestan, antihistamin
• Definitf: pemasangan ear ventilation tube (grommet tube )

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media Efusi

PEMBAHASAN
• Terjadi ketika suatu oklusi tuba
tidak teratasi. Terjadi pengumpulan
124 cairan serosa di dalam cavum timpani
dengan gejala khas berupa
gelembung udara pada pemeriksaan
otoskop ( Air Bubble )

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. OMA stadium oklusi -> terdapat tanda2
PEMBAHASAN peradangan seperti : nyeri, hiperemis pada
MT, dan demam
124 B. OMSK -> gejala OMA pada stadium supurasi
yang berlangsung presisten atau hilang
timbul > 2 bulan
D. Myringitis bulosa -> peradangan pada
membrane timpani yang ditandai dengan
adanya bulla
E. Otitis Eksterna -> terdapat tanda2
peradangan pada MAE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling mungkin adalah
PEMBAHASAN ...

124 C. Otitis media serosa akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 20 tahun datang dengan keluhan leher
bengkak dengan warna kemerahan sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan disertai demam, sesak nafas, dan nyeri
menelan. Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, Nadi
88kali/menit, RR= 28 kali/menit, submandibular
SOAL hyperemia, teraba keras, nyeri tekan (+). Diagnosisnya
adalah?

125 A.Tonsillitis akut


B. Tonsilitis kronik
C Parotitis
D.Abses peritonsil
E. Abses submandibular

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Abses submandibular

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Laki-laki, 20 tahun
125 • Keluhan leher bengkak dengan warna
kemerahan sejak 4 hari, disertai demam, sesak
nafas, dan nyeri menelan.
• PF : TD 110/70 mmHg, Nadi 88kali/menit, RR= 28
kali/menit, submandibular hyperemia, teraba
keras, nyeri tekan (+).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

125

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Abses Leher Dalam

PEMBAHASAN

125

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABSES SUBMANDIBULA
• Ruang submandibula terdiri dari
ruang sublingual dan ruang
PEMBAHASAN submaksila.
• Ruang sublingual dipisahkan dari
125 ruang submaksila oleh otot
milohioid.
• Gejala dan tanda
• Terdapat demam dan nyeri leher
disertai pembengkakan di bawah
mandibula dan atau di bawah
lidah, mungkin berfluktuasi.
• Trismus sering ditemukan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
• Antibiotika dosis tinggi terhadap kuman
PEMBAHASAN
aerob dan anaerob harus diberikan
secara parenteral.
125 • Evakuasi abses dapat dilakukan dalam
anestesi lokal untuk abses yang
dangkal dan terlokalisasi atau
eksplorasi dalam narcosis bila letak
abses dalam dan luas.
• Insisi dibuat pada tempat yang paling
berfluktuasi atau setinggi os hioid,
tergantung letak dan luas abses.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tonsillitis akut -> nyeri menelan, demam, tonsil
PEMBAHASAN hiperemis, terdapat detritus
B. Tonsilitis kronik -> nyeri menelan, demam, tonsil
125 hiperemis, terdapat krepitus yang melebar
C. Parotitis -> pembengkakan kelenjar ludah
akibat infeksi virus
D. Abses peritonsil -> komplikasi dari tonsillitis, nyeri
menelan, trismus, terdapat hot potato voice

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis pada pasien adalah …

125 E. Abses submandibular

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 33 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan terdapat luka di kemaluannya sejak 1 minggu yang
lalu. Awalnya luka berukuran kecil namun saat ini membesar
kurang lebih sebesar kelereng. Keluhan disertai dengan rasa
nyeri pada luka. Terdapat hubungan seksual dengan PSK.
SOAL Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik regio genitalia eksterna
didapatkan ulkus multipel berukuran ± 2 cm dengan dasar
kotor, bergaung, tidak ada indurasi. Diagnosis pada kasus
126 diatas adalah…
a. Ulkus herpetikum
b. Ulkus durum
c. Ulkus mole
d. Ektima
e. Kondiloma akuminata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ULKUS MOLE
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 33 tahun
• Terdapat luka di kemaluannya, 1 minggu
126 • Awalnya luka kecil dan kemudian membesar  sebesar
kelereng
• Disertai nyeri pada luka
• Riwayat promiskuitas (+)
• PF: regio genitalia eksterna tampak ulkus multipel
berukuran ± 2 cm dengan dasar kotor, bergaung, tidak
ada indurasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ULKUS MOLE
• Penyakit infeksi genitalia akut,
dapat inokulasi sendiri.
• Etiologi: Haemophillus ducreyi
(Streptobacillus ducreyi)
PEMBAHASAN
Gejala klinis:

126 • Ulkus dan sering kali disertai


supurasi kelenjar getah bening
regional
• Lesi mula-mula berbentuk makula
atau papul yang segera berubah
menjadi pustul yang kemudian
pecah membentuk ulkus yang
khas, antara lain:
• Multipel, lunak, nyeri tekan,
dasarnya kotor dan mudah
berdarah, tepi ulkus menggaung,
kulit sekitar ulkus berwarna merah Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ULKUS MOLE VS SIFILIS
Ulkus mole (Chancroid) Ulkus durum (Sifilis)
• Etiologi: Haemophillus ducreyi • Etiologi: Treponema pallidum
PEMBAHASAN • Ulkus multipel • Ulkus soliter
• Bentuk cawan • Bentuk bulat/lonjong

126 • Tepi tidak rata


• Tanda radang (+)
• Tepi rata
• Tanda radang (-)
• Dasar granulasi dan darah • Dasar ulkus bersih dan merah
• Berisi jaringan nekrotik dan pus • Berisi serum
• Indurasi (-) • Indurasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
ULKUS MOLE VS SIFILIS
Ulkus mole (Chancroid) Ulkus durum (Sifilis)

PEMBAHASAN

126

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
ULKUS MOLE VS SIFILIS
Chancroid (Ulkus mole) Sifilis stadium 1 dan 2 (Ulkus
durum)
Obat yang dianjurkan Siprofloksasin 2x500 mg/hari, per Benzatin – benzilpenisilin 2,4 juta
PEMBAHASAN oral, selama 3 hari IU, dosis tinggal, injeksi
ATAU intramuskular
Eritromisin base 4x500 mg/hari,

126 per oral, selama 7 hari,


ATAU
Azitromisin 1 g, per oral, dosis
tunggal,
ATAU
Obat pilihan lain Seftriakson 250 mg, injeksi Penisilin-prokain 600.000 IU/hari,
intramuskular, dosis tunggal injeksi intramuskular, dosis tunggal
Alergi penisilin dan Doksisiklin 2x100 mg/hari, per
tidak hamil oral, selama 30 hari,
ATAU
Eritromisin 4x500 mg/hari, selama
30 hari
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
Jawaban lainnya…
A. Ulkus herpetikum : mnaifestasi bentuk dari vesikel
bergerombol herpes simpleks genitalia
PEMBAHASAN
B. Ulkus durum : disebut juga sifilis, ulkus tidak nyeri

126 D. Ektima : salah satu bentuk pioderma superfisialis yang


disebabkan oleh Streptococcus berupa ulkus dangkal
berbentuk cakram yang ditutupi krusta tebal, biasanya
pada ekstremitas bawah
E. Kutil kelamin : biasa disebut kondiloma akuminata,
disebabkan oleh HSV 6 dan 11, bentuknya bukan berupa
ulkus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus diatas adalah…

126 C. ULKUS MOLE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
keputihan sejak 1 bulan yang lalu. Keputihan berwarna putih keabuan,
kental, dan berbau amis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan discharge
mukoid pada introitus vagina, tidak didapatkan eritema pada labia
mayora, minor, maupun dinding vagina. Pada pemeriksaan gram
didapatkan gambaran sebagai berikut. Penyebab keluhan pada pasien
diatas adalah…
SOAL a. Candida albicans
b. Gardnella vaginalis

127 c. Trichomonas vaginalis


d. Neisseria gonorrhea
e. Chlamydia trachomatis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. GARDNELLA VAGINALIS
KEYWORDS :
• Pasien perempuan, 32 tahun
PEMBAHASAN
• Keputihan, 1 bulan
• Keputihan berwarna putih keabuan, kental, dan berbau
127 amis
• PF: discharge mukoid pada introitus vagina, tidak
didapatkan eritema pada labia mayora, minor, maupun
dinding vagina
• Gram:

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)
• Penyakit infeksi genitalia
• Etiologi: Gardnella vaginalis,
PEMBAHASAN Bacteroides spp, Mobiluncus spp.
Diagnosis  Kriteria Amsel

127 • Keputihan berwarna putih


keabuan
• Berbau amis
• pH > 4,5
• Ditemukan sel epitel ditutupi
banyak bakteri  Clue cell
Pemeriksaan
• Whiff test (amin test): Fishy odor
• Sediaan langsung: Clue cell
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)

PEMBAHASAN

127

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)

PEMBAHASAN

127

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)

PEMBAHASAN

127

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)

PEMBAHASAN

127

Trichomoniasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)
Tatalaksana
Lini pertama
PEMBAHASAN • Metronidazole 2x500 mg/hari
selama 7 hari, ATAU

127 • Tinidazole 2x500 mg/hari selama 7


hari
Lini kedua
• Metronidazole 2 g, dosis tunggal,
ATAU
• Tinidazole 2 g, dosis tunggal
• Klindamisin 2x300 mg/hari, selama
7 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
Jawaban lainnya…
A. Candida albicans
PEMBAHASAN

127
C. Trichomonas vaginalis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Neisseria gonorrhea
PEMBAHASAN

127
E. Chlamydia trachomatis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab keluhan pada pasien diatas
PEMBAHASAN adalah…

127 B. GARDNELLA VAGINALIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 9 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan gatal dan kemerahan pada kaki sejak 2
hari yang lalu. Gatal terutama dirasakan pada malam hari.
Diketahui pasien baru bepergian ke pantai. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya lesi eritematosa
SOAL panjang berkelok dengan ukuran panjang 14 cm dan lebar
1 cm. Pengobatan yang tepat untuk pasien diatas adalah…
a. Albendazole 1 x 400 mg PO
128 b. Paracetamol 3 x 500 mg PO
c. Cetirizine 2 x 10 mg PO
d. Betamethasone cream 0,1%
e. Metronidazole 3 x 500 mg PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ALBENDAZOLE 1 X 400 MG PO
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 9 tahun
• Gatal dan kemerahan pada kaki, 2 hari
128 • Gatal terutama dirasakan pada malam hari
• Baru dari pantai
• PF: lesi eritematosa panjang berkelok dengan ukuran
panjang 14 cm dan lebar 1 cm

 Diagnosis : Cutaneous Larva Migrans

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
• = Creeping eruption, infeksi kulit
yang disebabkan oleh parasit
• Etiologi: Ancylostoma braziliense
PEMBAHASAN (tersering), Ancylostoma caninum
• Epidemiologi: kontak dengan

128 tanah yang mengandung parasit


• Predileksi: ekstremitas bawah/
kontak tanah
Gejala klinis:
• Masuknya larva disertai rasa gatal
dan panas  muncul papul, lalu
lesi berkelok-kelok atau linier, dan
kemerahan
• Rasa gatal biasanya lebih hebat
pada malam hari
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
Tatalaksana
• Thiabendazole suspensi 10% atau
PEMBAHASAN cream 15%
• Ethyl cloride spray

128 Drug
Albendazole
Adult dose
400 mg per day, oral,
Pediatric dose
Children aged > 2 years: 400
for 3 to 7 days mg per day, oral, for 3 days
This drug is contraindicated
in children younger than 2
years old.
Ivermectin 200 mcg/kg, oral, as a Children over 15 kg weight:
single dose 200 mcg/kg, oral, as a single
dose

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI
Jawaban lainnya…
B. Paracetamol 3 x 500 mg PO : simptomatik untuk
meredakan nyeri dan/atau demam (demam biasanyua
PEMBAHASAN
terjadi jika ada infeksi sekunder), namun harus
mempertimbangkan berat badan pasien (anak)
128 C. Cetirizine 2 x 10 mg PO : simptomatik untuk meredakan
gatal, namun harus mempertimbangkan berat badan
pasien (anak)
D. Betamethasone cream 0,1% : simptomatik untuk
meredakan inflamasi (topikal)
E. Metronidazole 3 x 500 mg PO : bukan pengobatan CLM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pengobatan yang tepat untuk pasien diatas
PEMBAHASAN adalah…

128 A. ALBENDAZOLE 1 X 400 MG PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 29 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan keputihan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
muncul terutama setelah berhubungan. Pada pemeriksaan
inspekulo didapatkan gambaran strawberry cervix
appearance. Tatalaksana yang tepat diberikan pada
SOAL pasien adalah…
a. Itraconazole 1 x 200 mg PO selama 3 hari
b. Cefixime 2 x 500 mg PO selama 5 hari
129 c. Ceftriaxone 2 x 150 mg IM dosis tunggal
d. Metronidazole 2 gram PO dosis tunggal
e. Doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 7 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. METRONIDAZOLE 2 GRAM PO
DOSIS TUNGGAL
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 29 tahun
• Keputihan, 5 hari
129 • Keluhan muncul terutama setelah berhubungan
• Inspekulo: strawberry cervix appearance

 Diagnosis : Trikomoniasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRIKOMONIASIS
• Discharge: keputihan kuning-kehijauan,
berbau busuk, berbusa, banyak
• Gejala: gatal, dispareunia, disuria, perdarahan
PEMBAHASAN pasca koitus
• Faktor risiko:

129 • IUD
• Merokok
• Multiple sexual partner
• Pemeriksaan mikroskopik: motile trichomonads
dan leukosit
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor
• Kultur: media Diamond
• pH 4,5
• Tanda khas: Strawberry cervix
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
PEMBAHASAN

129

Sumber: Habif T.P. Clinical WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM


Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Theraphy. 6th ed. 2016
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMBAHASAN

129
Gambaran parasit
Trichomonas vaginalis
pada sediaan basah NaCl
Gambaran inspekulo serviks
0,9%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)

PEMBAHASAN

129

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSA BANDING

PEMBAHASAN

129

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSA BANDING
Bacterial Vaginosis
• Discharge: putih keabuan dengan bau amis,
Whiff test (KOH 10%)
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan NaCl: Clue cell (+)
• Pemeriksaan Amine Whiff Test: strong odor
129

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSA BANDING
Candidiasis vulvovaginalis
• Discharge: putih kental seperti susu pecah,
gatal dominan
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan KOH 10%: pseudohifa dengan
blastospora

129

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSA BANDING

PEMBAHASAN

129

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA

PEMBAHASAN

129

Sumber: Habif T.P. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. 6th ed. 2016
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Itraconazole 1 x 200 mg PO selama 3 hari : untuk infeksi
jamur (dermatofitosis) terutama tinea capitis
PEMBAHASAN
B. Cefixime 2 x 500 mg PO selama 5 hari : untuk infeksi
Neisseria gonorrhea, namun salah dosis
129 C. Ceftriaxone 2 x 150 mg IM dosis tunggal : untuk infeksi
Neisseria gonorrhea, namun salah dosis
E. Doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 7 hari : terapi kombinasi
untuk infeksi Neisseria gonorrhea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat diberikan pada
PEMBAHASAN pasien adalah…

129 D. METRONIDAZOLE 2 GRAM PO


DOSIS TUNGGAL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 27 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan terdapat luka lecet pada bibir dan kemaluan sejak
3 hari yang lalu. Keluhan disertai luka lepuh pada lengan kiri
dan rasa terbakar. Pasien mengaku sudah pernah
mengalami keluhan serupa di tempat yang sama sebanyak
SOAL 3 kali setelah mengonsumsi obat anti nyeri. Luka lecet dan
lepuh dapat sembuh sendiri tetapi meninggalkan bekas
kehitaman. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah…
130 a. Toxic Epidermal Necrolysis
b. Eritema multiforme
c. Fixed Drug Eruption
d. Exanthematous Drug Eruption
e. Steven Johnson’s Syndrome

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. FIXED DRUP ERUPTION
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 27 tahun
• Terdapat luka lecet pada bibir dan kemaluan, 3 hari
130 • Disertai luka lepuh pada lengan kiri dan rasa terbakar
• Riwayat keluhan serupa di tempat yang sama sebanyak 3
kali setelah mengonsumsi obat anti nyeri
• Luka lecet dan lepuh dapat sembuh sendiri tetapi
meninggalkan bekas kehitaman

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FIXED DRUP ERUPTION
• Berupa eritematosa dan vesikel
berbentuk bulat atau lonjong,
dan biasanya numular
PEMBAHASAN • Meninggalkan bercak
hiperpigmentasi

130 • Kelainan timbul berkali-kali di


tempat yang sama
• Predileksi:
• Tersering: sekitar mulut,
daerah bibir, daerah
genitalia eksterna
• Pinggang, pinggul
• Ekstremitas atas
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FIXED DRUP ERUPTION
Tatalaksana:
• Utama: hentikan penggunaan obat yang diduga
sebagai penyebab
PEMBAHASAN • Topikal:
• Lesi basah: kompres secara terbuka dengan
130 cairan NaCl 0,9% atau larutan antiseptik ringan
lainnya, 2-3 kali/hari, ± 15-30 menit
• Lesi kering: krim hidrokortison 1-2,5%, 2-3 kali/hari,
selama 7-14 hari
• Sistemik: antihistamin dengan efek sedasi

Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…

PEMBAHASAN

130

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Exanthematous drug eruption
PEMBAHASAN

130

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus ini
PEMBAHASAN adalah…

130 C. FIXED DRUP ERUPTION

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi perempuan, usia 0 hari, lahir melalui
persalinan pervaginam dibantu oleh dokter umum,
langsung menangis, dan bergerak aktif. Dokter menemukan
bahwa kulit bayi sangat putih seperti susu, rambut halus di
kulit kepala juga berwarna putih, dan iris kedua mata
SOAL berwarna biru. Di luar itu, pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Orang tua dari bayi tersebut berkulit sawo matang
dengan warna rambut serta iris hitam. Namun, adik laki-laki
131 dari ibu bayi mengalami kondisi serupa seperti pasien.
Apakah kondisi yang dialami bayi tersebut?
a. Vitiligo
b. Hipopigmentasi pasca inflamasi
c. Ichtyosis vulgaris
d. Sifilis kongenital
e. Albinisme

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ALBINISME
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi baru lahir, KU baik
• Kulit bayi sangat putih seperti susu, rambut halus di kulit
131 kepala juga berwarna putih, dan iris kedua mata
berwarna biru
• Orang tua pasien berkulit sawo matang dengan warna
rambut serta iris hitam
• RPK (+) paman pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALBINISME
• Kondisi tanpa atau sedikit sekali
pigmen melanin pada iris mata,
kulit, dan/atau rambut
PEMBAHASAN Klasifikasi:
• Oculocutaneous

131 • Paling sering; pigmen melanin


hilang dari rambut, kulit, dan
mata
• Ocular
• 10-15% kasus; pigmen melanin
hilang hanya pada iris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALBINISME

PEMBAHASAN

131

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Vitiligo : depigmentasi kulit akibat proses autoimun. Kulit
tidak memiliki melanin. Biasanya lesi berupa bercak-
PEMBAHASAN bercak depigmentasi, tidak seperti albinisme yang
menyeluruh

131 B. Hipopigmentasi pasca inflamasi : di area tempat pernah


terjadi inflamasi, kulit berubah warna menjadi lebih
terang
C. Ichtyosis vulgaris : gangguan proses keratinisasi kut. Kulit
kering, menebal, dengan penampakan seperti sisik ikan
D. Sifilis kongenital : manifestasi kulit jarang (biasanya
mukosa hidung  gejala rhinitis). Laporan kasus yang
pernah dilaporkan: makulopapular, vesikobulosa,
kondiloma lata, anilar, eritema multiforme, erupsi
pustular, dan bulosa generalisata
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kondisi yang dialami pasien adalah…

131 E. ALBINISME

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 28 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan rambut kepala yang semakin tipis terutama pada
bagian dahi dan kedua pelipis sejak 2 bulan terakhir. Rasa
gatal ataupun ketombe disangkal. Diketahui ayah pasien
mengalami kondisi yang serupa. Diagnosis yang tepat pada
SOAL pasien adalah…
a. Tinea kapitis
b. Dermatitis seboroik
132 c. Alopecia areata
d. Alopecia totalis
e. Alopecia androgenika

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ALOPECIA ANDROGENIKA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 28 tahun
• Rambut kepala yang semakin tipis terutama pada bagian
132 dahi dan kedua pelipis, 2 bulan
• Gatal (-) ketombe (-)
• RPK (+) ayah pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALOPECIA ANDROGENIK
• Rambut rontok yang terjadi
akibat hormon androgen
(dihydrotestosteron)
PEMBAHASAN
Pola:
• Batas rambut deoan (garis
132 rambut-dahi) semakin “mundur)
• Penipisan rambut di vertex
kepala
Tatalaksana:
• Transplantasi rambut
• Micropigmentasi (tattoo)
• Minoxidil
• Tablet finasteride

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tinea kapitis : infeksi kulit kepala oleh jamur
dermatofitosis. Rambut rontok disertai gatal dan/atau
PEMBAHASAN
tanda-tanda inflamasi
B. Dermatitis seboroik : kelainan kulit pada area seboroik
132 (area berambut). Khasnya terdapat skuama kuning
berminyak, dengan/tanpa gatal
C. Alopecia areata : rambut rontok akibat proses autoimun.
Biasanya berupa sepetak area rontok berbatas tegas
D. Alopecia totalis : alopecia areata yang terjadi pada
seluruh rambut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien adalah…

132 E. ALOPECIA ANDROGENIKA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 23 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan timbul bercak kecoklatan pada lengan
bawah kanan yang tidak sengaja ditemukan 2 bulan yang
lalu. Bercak dirasa tidak meluas. Pasien menyangkal riwayat
sakit kulit/luka gores pada area kulit tersebut sebelumnya.
SOAL Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan makula
kecoklatan, tunggal, berukuran 0,5 cm, distribusi warna
merata, batas tegas, dan reguler. Hasil biopsi lesi
133 menunjukkan gambaran sel melanosit dalam jumlah
banyak yang terakumulasi di area tautan dermo-epidermal-
junction. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…
a. Nevus pigmentosus
b. Melasma
c. Melanoma maligna
d. Ptiriasis versikolor
e. Hiperpigmentasi pasca inflamasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. NEVUS PIGMENTOSUS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 23 tahun
• Timbul bercak kecoklatan pada lengan bawah kanan
133 yang tidak sengaja ditemukan, 2 bulan lalu
• Tidak meluas, riwayat trauma/luka (-)
• PF: makula kecoklatan, tunggal, berukuran 0,5 cm,
distribusi warna merata, batas tegas, dan reguler
• Biopsi: sel melanosit dalam jumlah banyak yang
terakumulasi di area tautan dermo-epidermal-junction

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NEVUS PIGMENTOSUS
• = Nevus melanositik
• Terjadi akibat proliferasi lokal
PEMBAHASAN melanosit
Klasifikasi:

133 • Berdasarkan onset: nevus


kongenital, didapat (acquired)
• Berdasarkan gambaran
histopatologi dan dermatoskopi
• Berdasarkan karakteristik klinis
nevi: nevus atipikal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NEVUS PIGMENTOSUS

PEMBAHASAN

133

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
NEVUS PIGMENTOSUS

PEMBAHASAN

133

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Melasma : peningkatan jumlah melanin, bukan jumlah
melanosit. Meskipun terdapat lesi hiperpigmentasi,
PEMBAHASAN
biasanya melasma berwarna lebih terang
C. Melanoma maligna : terdapat karakteristik keganasan,
133 seperti: batas tidak tegas, distribusi warna tidak merata
D. Ptiriasis versikolor : hiper/hipopigmentasi multipel pada
area yang berkeringat dan tertutup skuama halus
E. Hiperpigmentasi pasca inflamasi : terdapat riwayat
penyakit kulit inflamatorik sebelumnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien adalah…

133 A. NEVUS PIGMENTOSUS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki-laki, usia 3 bulan, dibawa ke puskesmas dengan
keluhan muncul ruam kemerahan pada kedua pipi sejak 1
minggu yang lalu. Pasien terlihat sering menggaruk pipinya.
Saat ini pasien masih mendapatkan ASI eksklusif. Ibu pasien
diketahui memiliki penyakit asma, namun saat ini terkontrol,
SOAL dan ayah pasien memiliki riwayat alergi makanan. Pada
pemeriksaan status dermatologis didapatkan papul dan
plak kemerahan, dengan beberapa vesikel dengan dasar
134 eritematosa, krusta (+), ekskoriasi (+). Dokter ini memberikan
salep kortikosteroid. Salep kortikosteroid potensi berapakah
yang tepat diberikan pada pasien ini?
a. Potensi 1
b. Potensi 2
c. Potensi 3
d. Potensi 4
e. Potensi 7

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. POTENSI 7
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi laki-laki, 3 bulan
• Muncul ruam kemerahan pada kedua pipi, 1 minggu
134 • Disertai gatal
• RPK alergi (+)
• PF: papul dan plak kemerahan, dengan beberapa vesikel
dengan dasar eritematosa, krusta (+), ekskoriasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS ATOPI
(Inflamasi pada kulit yang bersifat kronis dan residif)

• Gejala utamanya berupa gatal, kulit


kering (sampai dengan ekskoriasi dan
PEMBAHASAN likenifikasi), dan disertai tanda radang
(terutama eritema)
• Bentuk polimorfik, bergantung pada
134 fase/usia:
• Akut
• Subakut
• Kronis
• Area predileksi berbeda pada kelompok
usia berbeda
• Lebih sering pada bayi dan anak
• Sering disertai rhinitis alergi dan asma
(riwayat atopi)  pada diri sendiri
maupun keluarga
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
KLASIFIKASI DERMATITIS ATOPI
Dermatitis atopi tipe infantil (2 bulan Dermatitis atopi tipe anak (2-12
– 2 tahun): tahun):
• Lesi akut: eritema dengan papul • Lanjutan dari tipe infantil atau timbul
dan vesikel yang halus, eksudatif sendiri (de novo)
PEMBAHASAN (basah)  menjadi krusta
• Lesi subakut-kronis: lesi lebih kering,
• Usia 18 bulan  transformasi papuler, ada sedikit likenifikasi dan

134 menjadi likenifikasi


• 2 tahun seharusnya sembuh, jika
tidak  berlanjut ke D.A. tipe anak
skuama. Ekskoriasi dan erosi tampak
prominen
• Predileksi: lipat siku, lipat lutut,
pergelangan tangan bagian fleksor
• Predileksi: pipi, leher, ekstremitas sisi
 dapat meluas
ekstensor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
KLASIFIKASI DERMATITIS ATOPI
Dermatitis atopi tipe remaja dan
dewasa (> 12 tahun):
• Lesi kronis: plak papular
PEMBAHASAN eritematosa dengan likenifikasi
yang lebih jelas; hiperpigmentasi
dan hiperkeratosis (skuama)

134 • Predileksi:
• Remaja: lipat siku, lipat lutut,
samping leher, dahi, dan sekitar
mata
• Dewasa: distribusi tidak khas,
paling banyak di tangan dan
pergelangan tangan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI
Nonmedikamentosa: Medikamentosa (Terapi topikal):
• AVOIDANCE/Hindari faktor • Steroid topikal
pencetus! (the easiest, the first, the • Bayi, anak: potensi lemah s/d
effective) sedang (kompres dulu untuk lesi
PEMBAHASAN • Menjaga kelembaban kulit dengan basah)
menggunakan sabun pH netral • Dewasa: potensi sedang s/d kuat

134 (hypoallergic), hindari antiseptik


• Stress management yang baik
• Inhibitor kalsineurin: pimekrolimus
cream 1%; tacrolimus oint 0,03%;
tacrolimus oint 0,1%
Prinsip terapi medikamentosa: • Emolien: pelembab dengan krim
• Mengurangi gatal hidrofilik urea 10%; pakai emolien
4x/hari yang kaya seramida
• Menekan radang
• Lainnya: wet dressing untuk lesi
• Menjaga kelembaban kulit
kronik refrakter; ter untuk lesli
• Mengatasi infeksi sekunder bila perlu likenifikasi; fototerapi untuk lesi luas
dan refrakter
• Kortikosteroid oral dan antihistamin
oral bila diperlukan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI

PEMBAHASAN

134

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: American Family Physician. Choosing Topical Corticosteroid. 2009;79(2):135-140
TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI

PEMBAHASAN

134

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: American Family Physician. Choosing Topical Corticosteroid. 2009;79(2):135-140
TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI

PEMBAHASAN

134

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: American Family Physician. Choosing Topical Corticosteroid. 2009;79(2):135-140
TATALAKSANA DERMATITIS ATOPI
Medikamentosa (Sistemik):
• Antihistamin: yang sedatif lebih
dianjurkan untuk anak
• Bersifat sebagai adjuvant
PEMBAHASAN
• Hanya bila gatal sangat
menganggu

134 • Antibiotik: bila ada infeksi sekunder


• Steroid: hanya pemberian singkat
• Imunosupresan lain: siklosporinA,
mofetil mikofenolat, metotreksat,
dan azatioprin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
Jawaban lainnya…
A. Potensi 1 : ultra high potency; dermatitis atopi rekalsitran,
penyakit kulit inflamatorik lain dengan lesi kronis
PEMBAHASAN
(hiperpigmentasi, likenifikasi)
B. Potensi 2 : high potency; indikasi = 1
134 C. Potensi 3 : medium-high potency; indikasi = 1
D. Potensi 4 : medium potency; dermatitis seboroik,
dermatitis statis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, potensi salep kortikosteroid yang tepat
PEMBAHASAN diberikan pada pasien adalah…

134 E. POTENSI 7

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 56 tahun, datang ke praktek dokter
keluarga untuk melakukan pemeriksaan medis rutin 6 bulan
sekali. Dokter menyadari bahwa pada kelopak mata
bawah kanan dan kiri sisi medial terdapat beberapa
benjolan sebesar biji jagung, berwarna coklat kekuningan.
SOAL Pasien diketahui dalam pengobatan kaptopril dan
metformin dengan tekanan darah serta kadar gula darah
yang terkontrol. Hasil pemeriksaan laboratorium rutin pasien
135 menunjukkan kadar kolesterol total 250 mg/dl, HDL 40
mg/dl, LDL 200 mg/dl, dan trigliserida 260 mg/dl. Apakah
penyebab benjolan pada kelopak mata pasien tersebut?
a. Infeksi virus HPV
b. Proliferasi jinak adiposit
c. Proliferasi ganas adiposit
d. Deposisi lipid akibat dislipidemia
e. Hiperglikemia kronik akibat DM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. DEPOSISI LIPID AKIBAT
DISLIPIDEMIA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 56 tahun
• Melakukan pemeriksaan rutin  ditemukan palpebra
135 inferior bilateral sisi medial terdapat beberapa benjolan
sebesar biji jagung, berwarna coklat kekuningan
• Dalam pengobatan kaptopril dan TD terkontrol; dalam
pengobatan metformin dan GDS terkontrol
• Lab: kadar kolesterol total 250 mg/dl (↑), HDL 40 mg/dl,
LDL 200 mg/dl (↑), dan trigliserida 260 mg/dl (↑) 
Dislipidemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
XANTHOMA
• Lesi kulit yang timbul akibat
akumulasi lemak di dalam sel
makrofag di kulit
• Sebagian besar menandakan
gangguan metabolisme lipid 
PEMBAHASAN berhubungan dengan
peningkatan risiko penyakit jantung
koroner dan pankreatitis
135 Beberapa jenis xanthoma:
• Xanthelasma palpebrum Beberapa jenis xanthoma lainnya:
• Paling sering: lesi simetris, pada • Tuberous xanthoma
kelopak mata, baik atas • Tendinous xanthoma
maupun bawah
• Eruptive xanthoma
• Berupa plak atau papul
beratap rata, berwarna kuning, • Plane xanthoma
velvety, lembut
• Dapat berhubungan dengan
hiperlipidemia
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Infeksi virus HPV : benjolan sewarna kulit/sedikit
hiperpigmentasi, bertangkai, permukaan verukosa 
PEMBAHASAN
veruka vulgaris
B. Proliferasi jinak adiposit : benjolan berbentuk kubah atau
135 telur, sewarna kulit, mobile  lipoma
C. Proliferasi ganas adiposit : nyaris tidak pernah manifestasi
pada kulit. Berasal dari lapisan lemak viseral, terutama di
paha, selangkangan, dan dinding posterior abdomen
E. Hiperglikemia kronik akibat DM : hiperglikemia tidak
menyebabkan lesi kulit berupa benjolan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab benjolan pada kelopak mata
PEMBAHASAN pasien adalah…

135 D. DEPOSISI LIPID AKIBAT


DISLIPIDEMIA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 40 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan terdapat bercak hitam pada kaki
kanannya yang terasa gatal. Gatal muncul mendadak,
biasanya bertambah berat saat malam hari menjelang tidur
dan ketika pasien banyak pikiran. Pada pemeriksaan fisik
SOAL regio tungkai bawah kiri sisi ekstensor didapatkan lesi
berukuran 7 cm x 8 cm, berupa papul hiperpigmentasi
multipel yang berkonfluensi, disertai likenifikasi, skuama
136 halus, dan ekskoriasi. Diagnosis yang tepat pada pasien
adalah…
a. Ektima
b. Psoriasis vulgaris
c. Liken simpleks kronis
d. Dermatitis statis
e. Dermatitis numularis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LIKEN SIMPLEKS KRONIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 40 tahun
• Terdapat bercak hitam pada kaki kanannya
136 • Gatal (+) dan bertambah berat saat malam hari
menjelang tidur dan ketika pasien banyak pikiran
• PF: regio tungkai bawah kiri sisi ekstensor didapatkan lesi
berukuran 7 cm x 8 cm, berupa papul hiperpigmentasi
multipel yang berkonfluensi, likenifikasi (+), skuama halus
(+), ekskoriasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LIKEN SIMPLEKS KRONIS
• = Neurodermatitis sirkumskripta
• Peradangan kulit kronik, berbatas
tegas (sirkumskripta), dengan
PEMBAHASAN likenifikasi (kulit tebal + garis kulit
tampak jelas)

136 • Biasanya dewasa usia 30-50


tahun
• Berhubungan dengan ansietas
dan gangguan obsesif-kompulsif
• Lesi terjadi akibat garukan dan
gesekan repetitif. Gatal pada
awalnya dapat terjadi karena:
• Dermatitis atopi
• Dermatitis kontak
• Dermatitis statis
• Psoriasis WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011
LIKEN SIMPLEKS KRONIS
Manifestasi klinis:
• Plak biasanya soliter, berbatas
tegas, seringkali berbentuk linier
PEMBAHASAN atau oval
• Lesi awal: eritema, edema, atau

136 papul eritematosa berkonfluensi


• Sangat gatal  bekas garukan
(+) Predileksi:
• Garis kulit tampak sangat jelas, • Bagian belakang leher/kulit
kulit menebal  leathery kepala
induration • Alat kelamin
• Permukaan kulit kering dan • Pergelangan tangan dan lengan
bersisik bawah
• Pigmentasi • Tungkai bawah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011
LIKEN SIMPLEKS KRONIS
Tatalaksana:
• Tujuan: menghambat siklus gatal – garuk
PEMBAHASAN • Steroid topikal potensi kuat  bisa ditambah penutup yang
impermeable untuk meningkatkan penetrasi atau dikombinasi
tar/emolien

136 • Dilanjutkan sampai plak hilang  biasanya 4-6 minggu


• Ditambah tar  “menipiskan kulit”
• Emolien  melembabkan kulit  ↓ gatal
• Infeksi kortikosteroid intralesi (Triamcinolone acetonide) setiap 4-6
minggu
• Antihistamin sedatif (hidroksizin) atau antidepresan TCA (Doxepin)
pada malam hari  membantu tidur
• Konsultasi dengan Sp.KJ

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


Jawaban lainnya…
A. Ektima : pioderma berupa ulkus superfisialis
PEMBAHASAN B. Psoriasis vulgaris : plak eritematosa berskuama tebal,
putih, kering. Biasanya tidak gatal. Ada pitting pada
permukaan kuku
136 D. Dermatitis statis : dermatitis akibat insufisiensi vena pada
tungkai bawah. Hiperpigmentasi kulit kaki bilateral, kulit
kering, gatal. Bisa disertai ulkus vena
E. Dermatitis numularis : dermatitis yang bentuk lesinya
berbentuk seperti koin (numular) dan sangat gatal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yangtepat pada pasien adalah…

136 C. LIKEN SIMPLEKS KRONIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 17 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan timbul jerawat kemerahan pada wajah.
Keluhan akan semakin bertambah banyak dan bertambah
merah saat menjelang menstruasi. Pasien belum pernah
berobat sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
SOAL lesi papul kemerahan, nyeri (+), jumlah 10. Diagnosis pada
pasien adalah…
a. Akne derajat ringan tipe komedonal
137 b. Akne derajat ringan tipe papular
c. Akne derajat sedang
d. Akne derajat berat
e. Akne conglobata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. AKNE DERAJAT RINGAN TIPE
PAPULAR
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 17 tahun
• Timbul jerawat kemerahan pada wajah  semakin >> saat
137 menjelang menstruasi
• PF: lesi papul kemerahan, nyeri (+), jumlah 10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AKNE VULGARIS

PEMBAHASAN

137

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AKNE VULGARIS

PEMBAHASAN

137

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
AKNE VULGARIS Klasifikasi  Lehman
Ringan
• Komedo <20, atau
• Lesi inflamasi <15, atau
PEMBAHASAN
• Total lesi <30

137 Sedang
• Komedo 20-100, atau
• Lesi inflamasi 15-50, atau
• Total lesi 30-125
Berat
• Kista >5 atau komedo >100, atau
• Lesi inflamasi >50, atau
• Total lesi >125

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA AKNE VULGARIS

PEMBAHASAN

137

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Akne derajat ringan tipe komedonal : dominan komedo
PEMBAHASAN C. Akne derajat sedang : diagnosis kurang spesifik
D. Akne derajat berat : diagnosis berdasarkan jumlah lesi,

137 derajat inflamasi secara umum


E. Akne conglobata : bentuk akne vulgaris berat yang
ditandai dengan abses multipel yang saling
berhubungan (sinus tract +) dan disertai scar ireguler
(keloid dan skar atrofik)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien adalah…

137 B. AKNE DERAJAT RINGAN TIPE


PAPULAR

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi perempuan, usia 2 bulan, dibawa orangtuanya ke
poliklinik anak dengan keluhan terdapat benjolan di pipi
kanan berwarna merah cerah yang semakin membesar
dalam 1 bulan yang lalu. Pasien tampak aktif, mampu
menyusu dengan kuat, dengan penambahan berat badan
SOAL yang sesuai dengan usia. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan plak berwarna merah cerah tunggal, sebesar
koin, tidak nyeri, permukaan tampak berbenjol-benjol halus,
138 batas tegas, tepi ireguler, dan tidak tampak ekskorisasi
maupun erosi. Diagnosis pasien ini dalah…
a. Port-wine stain
b. Hemangioblastoma
c. Nevus pigmentosus
d. Malformsasi vaskular kapilaris
e. Hemangioma infantil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. HEMANGIOMA INFANTIL
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi perempuan, 2 bulan
• Terdapat benjolan di pipi kanan berwarna merah cerah
138 yang semakin membesar dalam 1 bulan
• PF: plak berwarna merah cerah tunggal, sebesar koin,
tidak nyeri, permukaan tampak berbenjol-benjol halus,
batas tegas, tepi ireguler, dan tidak tampak ekskorisasi
maupun erosi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFANTILE HEMANGIOMA
• Benjolan yang terjadi akibat
profilerasi sel endotel pembuluh
darah kulit
PEMBAHASAN • Muncul beberapa saat setelah
lahir (ada jeda antara kerlahiran Perjalanan penyakit

138 dengan kemunculan


hamangioma )
Manifestasi klinis:
• Ukuran maksimal usia 3 bulan
• Usia 5 bulan  sebagian besar
sudah berhenti berkembang
• 80% ada pada area kepala-leher bertahap dalam
• Regresi atau involusi bertahap
bergantung dalam 3-10 tahun
berikutnya
• Kemungkinan regresi bergantung
pada konfirguasi tumor; flat dan
bulky
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011
JENIS HEMANGIOMA
Localized hemangioma: Segmented hamngioma
• Hemangioma kapiler  • Muncul pada usia lebih muda
pembuluh darah pada kulit • Diameternya bisa 10x lebih
PEMBAHASAN bagian paling atas. Warna besar daripada localixed
merah terang hemangioma

138 • Deep infantile hemangioma =


cavernous hemangioma.
Warna kebiruan
• Lebih sering berhubungan
dengan anomaly lainnya

• Mixed angiomatous naevi 


strawberry navy yang
melingkupi benjolan kebiruan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011
Jawaban lainnya…
A. Port-wine stain : salah satu bentuk malformasi vaskular
kapilaris
PEMBAHASAN
B. Hemangioblastoma : tumor organ dalam (SSP, retina,
ginjal, kelenjar adrenal), tidak termanifestasi pada kulit
138 C. Nevus pigmentosus : terjadi akibat proliferasi melanosit
(warna coklat)
D. Malformasi vaskular kapilaris : sudah ada sejak lahir,
paling sering: salmon patch dan port-wine stain

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah…

138 E. HEMANGIOMA INFANTIL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 43 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan gatal pada daerah lipatan paha sejak 5
hari yang lalu. Keluhan akan semakin bertambah saat
berkeringat. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik didapatkan
lesi berupa plak eritematosa berukuran plakat, dengan tepi
SOAL yang lebih aktif di sekitarnya. Hasil pemeriksaan penunjang
yang akan didapatkan adalah…
a. Sel datia berinti banyak pada pemeriksaan Tzanck test
139 b. Pseudohifa pada pemeriksaan KOH 10%
c. Basil tahan asam pada pemeriksaan Ziehl-Neelsen
d. Hifa sejati panjang bersekat pada pemeriksaan KOH 20%
e. Fluoresensi merah dengan pemeriksaan Lampu Wood

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. HIFA SEJATI PANJANG BERSEKAT
PADA PEMERIKSAAN KOH 20%
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 43 tahun
• Gatal pada daerah lipatan paha, 5 hari
139 • Keluhan semakin bertambah saat berkeringat
• PF: plak eritematosa berukuran plakat, dengan tepi yang
lebih aktif di sekitarnya  lesi khas tinea

 Diagnosis : Tinea Kruris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TINEA KRURIS
• Infeksi jamur dermatofita pada
daerah genitokrural atau sisi
medial paha atas
PEMBAHASAN Manifestasi klinis:
• Lesi papulovesikel eritematosa Pemeriksaan penunjang:

139 • Berbatas tegas


• Tepi meninggi dan area tengah
• Mikroskopik dengan spesimen:
kerokan tepi lesi yang lebih aktif,
jika vesikel: seluruh atapnya ikut
menyembuh (lebih coklat) 
diambil
central healing
• (+)  hifa bercabang, panjang,
• Skuma halus (+)
bersekat ± artrospora
• Gajal  jika sering digarung
likenifikasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Dermatomikosis Superfisialis. PERDOSKI. 2004
TATALAKSANA TINEA KRURIS
• 1st line: antijamur topikal • Terapi antijamur oral
Diaplikasikan 2x/hari selama • Indikasi: jika terapi topikal gagal
minimal 2-4 minggu atau lesi luas
PEMBAHASAN (diberikan sampai lesi
hilang, lanjut 1-2 minggu) • Griseofulvin 500-1000 mg/hari
selama 2-6 minggu (dosis

139 • Golongan imidazole:


• Clotrimazole cream 1%
• Ketoconazole cream
dewasa 0,5-1 gram/hari; anak
0,25-0,5 gram/hari)
• Ketoconazole 1 x 200 mg selama
2% 4 minggu
• Mikonazole cream 2% • Itrakonazole 1 x 100 mg selama 2
• Terbinafine cream 1% minggu
• Terbinafine 1 x 250 mg selama 1-
2 minggu

Sumber: Dermatomikosis Superfisialis. PERDOSKI. 2004


Jawaban lainnya…
A. Sel datia berinti banyak pada pemeriksaan Tzanck test :
gambaran mikroskopik kasus varicella dan herpes zoster
PEMBAHASAN
B. Pseudohifa pada pemeriksaan KOH 10% : KOH 10%
dilakukan pada sediaan rambut, pseudohifa merupakan
139 gambaran kasus kandidiasis
C. Basil tahan asam pada pemeriksaan Ziehl-Neelsen :
gambaran kasus Morbus Hansen
E. Fluoresensi merah pada pemeriksaan Lampu Wood :
gambaran kasus eritrasma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, hasil pemeriksaan penunjang yang akan
PEMBAHASAN didapatkan adalah…

139 D. HIFA SEJATI PANJANG BERSEKAT


PADA PEMERIKSAAN KOH 20%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 28 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan gatal dan kemerahan pada sela-sela jari
tangan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien bekerja sebagai
buruh cuci pakaian. Sudah diberi salep anti gatal sejak 1
minggu yang lalu namun keluhan bertambah parah. Pada
SOAL pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan status dermatologi tampak makula
dan plak eritematosa multipel, tepi lebih aktif, polisiklik,
140 tertutup skuama halus putih, disertai erosi terutama pada
sela-sela jari ke-3 dan 4. Kuku dalam batas normal.
Pengobatan yang tepat diberikan pada kasus diatas
adalah…
a. Asiklovir cream 5%
b. Klotrimazol cream 1%
c. Gentamisin ointment 0,1%
d. Tiamfenikol 2 x 500 mg
e. Kloramfenikol 2 x 500 mg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. KLOTRIMAZOL CREAM 1%
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 28 tahun, buruh cuci pakaian
• Gatal dan kemerahan pada sela-sela jari tangan, 2
140 minggu
• Salep anti gatal sejak 1 minggu, namun keluhan
bertambah parah  infeksi jamur, kemungkinan diberikan
kortikosteroid
• PF: makula dan plak eritematosa multipel, tepi lebih aktif,
polisiklik, tertutup skuama halus putih, disertai erosi
terutama pada sela-sela jari ke-3 dan 4. kuku dalam batas
normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TINEA MANUM
• Infeksi jamur dermatofita pada
tangan yang mengenai daerah
palmar dan interdigitalis
PEMBAHASAN Manifestasi klinis:
• Faktor predisposisi: kelembaban

140 tinggi
• Biasanya unilateral
• Dua bentuk lesi:
• Eksematoid = AKUT
Lesi akut yang basah dan kemerahan.
Bisa diawali dengan vesikel. Rasa
terbakar dan gatal dominan.
• Hiperkeratotik = KRONIK
Makula eritematosa. Skuama tebal
berwarna putih.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Dermatomikosis Superfisialis. PERDOSKI. 2004
TATALAKSANA TINEA MANUM
• 1st line: antijamur topikal • Terapi antijamur oral
Diaplikasikan 2x/hari selama • Indikasi: jika terapi topikal gagal
minimal 2-4 minggu atau lesi luas
PEMBAHASAN (diberikan sampai lesi
hilang, lanjut 1-2 minggu) • Griseofulvin 500-1000 mg/hari
selama 2-6 minggu (dosis

140 • Golongan imidazole:


• Clotrimazole cream 1%
• Ketoconazole cream
dewasa 0,5-1 gram/hari; anak
0,25-0,5 gram/hari)
• Ketoconazole 1 x 200 mg selama
2% 4 minggu
• Mikonazole cream 2% • Itrakonazole 1 x 100 mg selama 2
• Terbinafine cream 1% minggu
• Terbinafine 1 x 250 mg selama 1-
2 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Dermatomikosis Superfisialis. PERDOSKI. 2004
Jawaban lainnya…
A. Asiklovir cream 5% : salep antivirus, tidak ada indikasinya
pada kasus tinea manum
PEMBAHASAN
C. Gentamisin ointment 0,1% : salep antibiotik, diindikasikan
apabila dicurigai adanya infeksi sekunder
140 D. Tiamfenikol 2 x 500 mg : antibiotik oral, sudah jarang
digunakan karena resistensi
E. Kloramfenikol 2 x 500 mg : antibiotik oral, sudah jarang
digunakan karena resistensi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pengobatan yang tepat diberikan pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

140 B. KLOTRIMAZOL CREAM 1%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan muka
mencong kiri, alis sulit diangkat dan sulit untuk
ditutup. Pasien sering pergi keluar kota
mengendarai sepeda motor. PF : parese N.VII
PEMBAHASAN
dextra, sensorik hemihipestesia, motoric ekstremitas
normal. Diagnosanya adalah
141
A. Tumor intraserebral
B. Bell’s Palsy
C. Stroke Trombosis
D. TIA
E. Parkinson
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. BELL’S PALSY
KEYWORD:
PEMBAHASAN
• Laki-laki 40 tahun
141 • Muka mencong kiri, alis sulit diangkat dan sulit
untuk ditutup.
• Sering pergi keluar kota mengendarai sepeda
motor.
• PF : Parese N.VII dextra, sensorik hemihipestesia,
motoric ekstremitas normal.

Diagnosanya adalah….
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bell’s Palsy

PEMBAHASAN
• Parese N.VII perifer akut, reversible dan idiopatik

141

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bell’s Palsy

PEMBAHASAN Diagnosis Terapi

• Riwayat berpergian malam tanpa • Prednison 2 x 30 mg selama 5 hari


141 helm, terkena angin, pekerjaan
supir
 tapering off
• Acyclovir 5 x 400 mg selama 7 hari
• Klinis • Vit B1, B6, B12
• acute parese N. VII tipe LMN • Artificial tears 4-6 dd gtt 1
• Parese ½ wajah
• Hiperakusis
• Disartria
• Hipoageusia
• Bell’s sign

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tumor intraserebral  Lemas pada wajah dan/atau
lengan, dan/atau tungkai di salah satu sisi tubuh, Mati
PEMBAHASAN rasa di wajah, dan/atau lengan, dan/atau kaki pada
satu sisi tubuh, Berbicara sulit dipahami, Vertigo dengan
atau tanpa mual serta muntah-muntah, Sakit kepala
141 berat atau penglihatan ganda
C. Stroke Trombosis  Lemas pada wajah dan/atau lengan,
dan/atau tungkai di salah satu sisi tubuh, Mati rasa di
wajah, dan/atau lengan, dan/atau kaki pada satu sisi
tubuh, dengan FR : DM, rokok, Hiperlipidemia
D. TIA  Lemas pada wajah dan/atau lengan, dan/atau
tungkai di salah satu sisi tubuh, Mati rasa di wajah,
dan/atau lengan, dan/atau kaki pada satu sisi tubuh,
namun sembuh sempurna dalam < 24 jam
E. Parkinson  Sindroma / kumpulan gejala : Resting
tremor, Rigiditas, Bradikinesia, Postural instability
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosanya adalah….

141 B. Bell’s Palsy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki – laki 82 tahun dibawa anaknya ke rumah sakit
karena mengeluh sempoyongan sejak 1 tahun. Pasien
mengeluh tangan kanan awalnya sering bergetar sendiri
saat istirahat. Kemudian diikuti tangan kirinya sekitar 6
bulan yang lalu. Sulit untuk memulai berjalan, sulit dalam
SOAL melangkah, berjalan kecil – kecil, berjalan sempoyongan.
Dari hasil pemeriksaan tanda vital dan status general
142 dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis didapatkan
log roll test, cogwheel phenomenon, bradikinesia, dan
pull test positif. Apa diagnosis kasus tersebut?

A. Parkinsonism
B. Parkinson disease
C. Tumor cerebrum
D. Cerebro Vascular attack
E. Degenerated parkinson

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PARKINSON DISEASE
KEYWORD:
PEMBAHASAN • sempoyongan sejak 1 tahun.
• Tangan kanan awalnya sering bergetar sendiri saat
142 istirahat. Kemudian diikuti tangan kirinya sekitar 6 bulan
yang lalu.
• Sulit untuk memulai berjalan, sulit dalam melangkah,
berjalan kecil – kecil, berjalan sempoyongan.
• PF : dalam batas normal.
• Pemeriksaan neurologis didapatkan log roll test, cogwheel
phenomenon, bradikinesia, dan pull test positif.

Apa diagnosis kasus tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Parkinson disease

PEMBAHASAN Parkinsonism Parkinson Disease

142 • Sindroma / kumpulan gejala


• Resting tremor
• Bagian dari parkinsonism
• Secara patologis adanya
• Rigiditas degenerasi ganglia basalis
• Bradikinesia terutama substansia nigra
pars compacta
• Postural instability
• Yangdisertai adanya lewy
• Akibat penurunan kadar
bodies yang menyebabkan
dopamin yang disebabkan
kekurangan dopamin
berbagai macam hal yang bisa
diobati

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Parkinson disease

PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Parkinsonism  dapat disebabkan oleh obat –
obatan, stroke, gangguan otak lain, gangguan
PEMBAHASAN tiroid, trauma kepala berulang, tumor
C. Tumor cerebrum  terdapat gejala seperti
142 nausea, papiledema, gangguan gejala fokal
D. Cerebro vascular attack  (stroke) serangan
akut defisit neurologi yang berlangsung > 24 jam
E. Degenerated parkinson  tidak ada, bukan
sebutan umum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosanya adalah

142 B. Parkinson Disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki – laki mengalami kecelakan, mata terbuka
saat dipanggil, bicara terbata – bata, dan dapat
mengangkat tanga n mengikuti perintah,
Berapakah GCS laki – laki tersebut?
SOAL
A. 11
B. 12
143 C. 13
D. 14
E. 15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 12

PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Mata terbuka saat dipanggil
143 • Bicara terbata – bata
• Mengangkat tanga n mengikuti perintah,

Berapakah GCS laki – laki tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Glasgow Coma Scale

PEMBAHASAN

143

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diskusi

PEMBAHASAN
• Mata terbuka saat dipanggil  3
• Bicara terbata – bata  3
143 • Mengangkat tanga n mengikuti perintah  6
• 3 + 3 + 6 = 12

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 11  bukan pilihan jawaban
PEMBAHASAN C. 13  bukan pilihan jawaban
D. 14  bukan pilihan jawaban
143 E. 15  bukan pilihan jawaban

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, GCS adalah …

143 B. 12

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki – laki umur 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan
kejang, wajah tampak meringis dan leher tegang. Dari
pemeriksaan fisik di dapatkan suhu 38.90 C, terdapat
defans muscular pada abdomen serta didapatkan
opistotonus. Pasien mengaku sempat tertusuk paku 1
SOAL minggu yang lalu. Apa diagnosis kasus tersebut?

144 A.
B.
Epilepsi
Kejang Demam
C. Tetanus
D. Meningitis
E. Ensepalitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TETANUS

PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Kejang,
144 • Wajah tampak meringis dan leher tegang.
• Pf : suhu 38.90 C, terdapat defans muscular pada
abdomen serta didapatkan opistotonus.
• Tertusuk paku 1 minggu yang lalu.

Apa diagnosis kasus tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetanus

PEMBAHASAN
• Etiologi : Clostridium tetani
• Masa Inkubasi : 8 hari (3 – 21 hari)
144 • 3 bentuk klis :
• Lokal
• Sefalik
• General
• General : kekakuan decending – trismus (lockjaw), susah
menelan, rigiditas, Spasme, ophistotonus
• Khas : Carpopedal Sparing
• Tes diagnostik : Tes Spatula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Tetanus

PEMBAHASAN

144

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Epilepsi  kejang epileptik rekuren (2 atau lebih)
PEMBAHASAN + tidak ada pemicu
B. Kejang Demam  dialami oleh anak – anak
144 dibawah 5 tahun
D. Meningitis  infeksi pada meninges (selaput
pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf
tulang belakang
E. Ensefalitis  peradangan pada jaringan otak
setempat (lokal) atau seluruhnya (difus).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Dianosisnya adalah…

144 C. TETANUS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 40 tahun datang degan keluhan lemah
pada kedua tungkai sejak 20 jam yang lalu, keluhan
diawali dengan keram perut dan muntah dengan
frekuensi 9 kali, riwayat sering mengkonsumsi makanan
kaleng, kondisi penyakit tampak berat, TD 110/65 mmHg,
SOAL HR 96x/menit, RR 22x/menit, Temp 36,5o C. Diagnosis pada
pasien ini adalah?
145 A. Myasthenia Gravis
B. Guilain Bare Syndrome
C. Botulism
D. Stroke perdarahan
E. Cedera medulla spinalis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. BOTULISM
KEYWORD:
PEMBAHASAN
• Perempuan 40 tahun datang degan keluhan lemah
pada kedua tungkai sejak 20 jam yang lalu,
145 • Keluhan diawali dengan keram perut dan muntah
dengan frekuensi 9 kali,
• Sering mengkonsumsi makanan kaleng, kondisi
penyakit tampak berat
• TD 110/65 mmHg, HR 96x/menit, RR 22x/menit, Temp
36,5o C.

Diagnosis pada pasien ini adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Botulism

PEMBAHASAN
• Botulism adalah gangguan neurologis akut yang
menyebabkan neuroparalysis yang berpotensi
mengancam jiwa karena neurotoxin yang
145 dihasilkan oleh Clostridium botulinum.
• Terdapat 3 presentasi klinis utama botulism adalah
:
• Botulisme bayi
• Botulisme makanan (makanan kaleng)
• Botulism luka

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Botulism

PEMBAHASAN
Tanda dan gejala
• Lebih dari 90% pasien dengan botulism memiliki 3-
145 5 tanda atau gejala berikut:
• Mual Muntah
• Disfagia
• Diplopia
• Pupil melebar / tetap
• Mulut yang sangat kering

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Myastenia Gravis  penyakit autoimun akibat
PEMBAHASAN antibodi terhadap reseptor asetilkolin
B. Guillian Barre Syndrome  Terdapat parese
145 yangsemakin anik dan simetris
D. Stroke perdarahan adanya defisit neurologis
akut, ada penurunan kesadaran, nyeri kepala,
mual/ muntah
E. Cedera medula spinalis  hilangnya fungsi
motorik dan sensorik serta kehilangan fungsi
defekasi dan berkemih

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosisnya adalah….

145 C. BOTULISM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien datang dengan keluhan nyeri wajah di
kanan seperti tersengat listrik. Riwayat sikat gigi
disangkal. Keluhan penyerta apa yang mengikuti
diagnosa kasus diatas?
SOAL
A. Anhidrosis
B. Hiperalgesia
146 C. Hemiparese
D. Anopsia
E. Hemiplegia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. HIPERALGESIA

PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Pasien datang dengan keluhan nyeri wajah di
146 kanan seperti tersengat listrik.
• Riwayat sikat gigi disangkal.

Keluhan penyerta apa yang mengikuti diagnosa


kasus diatas?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trigeminal Neuralgia

PEMBAHASAN
• Kondisi yang mempengaruhi salah satu saraf
besar di area kepala, yaitu trigeminal nerve (N.V)
146 • Wanita > pria
• Usia > 50 tahun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hiperalgesia

PEMBAHASAN

146

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trigeminal Neuralgia
• Gejala hilang dan timbul dalam hitungan hari,
PEMBAHASAN minggu ataupun sebulan sekali
• Nyeri : tiba – tiba, episodik dan singkat, electric shock
146 like, hiperalgesia
• Tipikal pada satu sisi wajah
• Terdapat faktor predisposisi : mengunyah, sentuhan,
terkena angin
• Nyeri pertama kali pada satu sisi mulut yang
menyebar sampai telinga, mata, dan lubang hidung
satu sisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trigeminal Neuralgia

PEMBAHASAN
• Terapi Medikamentosa
• Golongan anticonvulsant  Carbamazepine
• Surgical jika terapi farmakologis gagal atau efek
146 samping tak dapat ditoleransi  blok saraf

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anhidrosis  gejala horner’s syndrome
PEMBAHASAN C. Hemiparese  gejala stroke
D. Anopsia  gangguan pada pengelihatan
146 E. Hemiplegia  kelemahan separuh tubuh, gejala
stroke

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, keluhan penyertanya adalah…

146 B. HIPERALGESIA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 77 tahun datang dengan keluhan sulit menahan
BAK. Pasien menyangkal adanya nyeri dan kencing
menetes. Pasien juga mengeluh kesemutan pada tangan
dan kaki. Pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
SOAL batas normal, RT tidak ditemukan pembesaran prostat.
Penyebab keluhan pasien yang paling mungkin
147 adalah…

A. BPH
B. Kanker Prostat
C. ISK
D. Sindroma kauda ekuina
E. Neurogenic bladder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. NEUROGENIC BLADDER
KEYWORD:
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 77 tahun
• keluhan sulit menahan BAK.
147 • Nyeri(-),kencing menetes (-).
• kesemutan pada tangan dan kaki.
• riwayat DM tidak terkontrol.
• PF: tanda vital dalm batas normal, Rt tidak ditemukan
pembesaran prostat.

Penyebab keluhan pasien yang paling mungkin


adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fisiologi berkemih

PEMBAHASAN

147

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi DM

PEMBAHASAN

147

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. BPH pada pasien tidak didapatkan
PEMBAHASAN pembesaran prostat
B. Kanker Prostat  pada pasien tidak
147 didapatkan pembesaran prostat, nyeri (-),
tanda keganasan (-)
C. ISK  pada pasien tidak ada keluhan nyeri
D. Sindroma kauda ekuina  pada pasien tidak
ada riwayat trauma atau keluhan nyeri
menjalar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab kondisi pada pasien diatas
PEMBAHASAN adalah…

147 E. NEUROGENIC BLADDER

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 4 tahun datang dengan
keluhan mata kanan berkedip – kedip dan mata melirik ke
kanan, kemudian diikuti kaku dan kejang pada kedua
lengan dan tungkai. Selama serangan pasien tidak bereaksi
terhadap panggilan dan pasien sadar kembali setelah
SOAL mengalami serangan kejang. Sejak 1 hari sebelumnya
pasien panas badan dengan suhu 37,80 C, selama panas ini
pasien sudah 2 kali serangan seperti diatas. Riwayat kejang
148 yang sama pernah dialami saat usia 2 tahun dan 3 tahun,
kejang tidak didahului demam. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?

A. Kejang demam simpleks


B. Kejang demam kompleks
C. Epilepsi partial simpleks
D. Epilepsi secondarily generalized
E. Epilepsi partial kompleks
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. EPILEPSI SECONDARILY
GENERALIZED
KEYWORD:
PEMBAHASAN • Perempuan usia 4 tahun mata kanan berkedip – kedip dan mata melirik ke
kanan,
• Diikuti kaku dan kejang pada kedua lengan dan tungkai.
148 • Selama serangan pasien tidak bereaksi terhadap panggilan dan pasien sadar
kembali setelah mengalami serangan kejang.
• Sejak 1 hari sebelumnya pasien panas badan : 37,80 C,
• Selama panas ini pasien sudah 2 kali serangan seperti diatas.
• Riwayat kejang yang sama pernah dialami saat usia 2 tahun dan 3 tahun,
• Kejang tidak didahului demam.
• Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epilepsi Partial
1. Epilepsi partial simpleks (sebagian bagian tubuh+
PEMBAHASAN
sadar)
 Gejala klinis : Jerking/klonus, spasme
148 2. Epilepsi partial kompleks (sebagian bagian tubuh +
kesadaran menurun)
• Gejala klinis : terdapat aura sebelum kejang, gangguan
kesadaran, tampak bengong dan motor arrest, diikuti spasme
atau jerking
3. Kejang generalisata sekunder (sebagian  semua)
• Bangkitan partial yang menjadi kejang umum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epilepsi Generalisata

PEMBAHASAN 1. Typical Absence Seizure 2. Atypical Absence Seizure

148 • Bengong
• Intelegensi tetap baik
• Bengong
• Intelegensi menjadi buruk
• Postictal (sesaat setelah • Postictal (sesaat setelah
kejang masih ada kejang masih ada
gangguan) gangguan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epilepsi Generalisata
3. Myoclonic Seizure
PEMBAHASAN • Kontraksi singkat berkelompok/beberapa kelompok otot,
kedua sisi tubuh

148 4. Clonic Seizure


• Gerakan jerking ritmik tanpa konfus/ kelelahan setelah serangan

5. Tonic Seizure
• Kontraksi otot tonik (kaku), mendadak,, kesadaran menurun, lama
20 -60 detik, sering saat tidur

6. Tonic – Clonic Seizure


7. Atonic Seizure  Classic drop attack  penderita
kolaps atau terjatuh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kejang demam simpleks  tidak ada jeda
PEMBAHASAN pasien tidak sadar, hanya terjadi 1x, dan harus
didahului demam
148 B. Kejang demam kompleks  ada jeda pasien
tidak sadar dan harus didahului demam
C. Epilepsi partial simpleks  mengenai sebagian
tubuh dan seharusnya pasien sadar
E. Epilepsi partial kompleks  mengenai sebagian
tubuh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosanya adalah….

148 D. EPILEPSI SECONDARILY


GENERALIZED

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki – laki 31 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan nyeri kepala berdenyut yang dirasakan setiap
hari selama 2 minggu. Keluhan dirasakan hingga 8x sehari
dan masing – masing durasinya 20 menit. Nyeri kepala
terlokalisir didaerah periorbital disertai air mata di mata
SOAL kiri, rhinorrea, dan kemerahan pada wajah sebelah kiri.
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 2 tahun
149 lalu selama 3 minggu. Diagnosis yang tepat adalah?

A. Tension headache
B. Cluster headache
C. Migrain with aura
D. Migrain without Aura
E. Trigeminal Neuralgia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. CLUSTER HEADACHE
KEYWORD:
PEMBAHASAN
• Nyeri kepala berdenyut yang dirasakan setiap hari
selama 2 minggu.
149 • 8x sehari dan masing – masing durasinya 20 menit.
• Nyeri kepala terlokalisir didaerah periorbital disertai air
mata di mata kiri, rhinorrea, dan kemerahan pada
wajah sebelah kiri.
• Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 2
tahun lalu selama 3 minggu.

Diagnosis yang tepat adalah?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cluster Headache

PEMBAHASAN
• Gejala :
• Seperti dibor
Mata merah
149 •
• Hiperlakrimasi PERIORBITAL
• Wajah bengkak
• Rhinorrhea UNILATERAL
• Hiperhidrasi
• Horner syndrome

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cluster Headache

PEMBAHASAN
TERAPI ABORTIF TERAPI PROFILAKSIS
149 • Triptan • Prednisone
• Ergotamin • Calcium Channel
• Oksigen Blockers : verapamil
• Lidocaine • Oxcarbazepin
• Magnesium sulfat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cluster Headache

PEMBAHASAN

149

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tension headache seperti ditekan/ diikat,
PEMBAHASAN tidak berdenyut, tidak memburuk dengan
aktivitas
149 C. Migrain with aura  unilateral, berdenyut, mual
dan/ muntah, fotofobia/ fonofobia, yang
didahului dengan kilatan cahaya
D. Migrain without Aura  unilateral, berdenyut,
mual dan/ muntah, fotofobia/ fonofobia
E. Trigeminal Neuralgia  kondisi yang
mempengaruhi salah satu saraf besar di area
kepala (nervus V)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosanya adalah…

149 B. CLUSTER HEADACHE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 21 tahun datang dengan keluhan
penurunan kesadaran. Riwayat keluar cairan dari
telinga sejak 6 bulan yang lalu. Saat ini kaku kuduk
postif. Apakah terapi antibiotik yang tepat pada
SOAL
pasien ini?

A. Ampisilin
150 B. Tetrasiklin
C. Doksisiklin
D. Metronidazole
E. Ceftriaxone

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. CEFTRIAXONE
KEYWORD:
PEMBAHASAN
• Wanita 21 tahun datang dengan keluhan
penurunan kesadaran.
150 • Riwayat keluar cairan dari telinga sejak 6 bulan
yang lalu.
• Kaku kuduk postif.

Apakah terapi antibiotik yang tepat pada pasien


ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

150

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ampisilin  bukan lini pertama
PEMBAHASAN B. Tetrasiklin  untuk infeksi bakteri pada kulit, usus,
saluran pernafasan, saluran kemih
150 C. Doksisiklin  termasuk golonga tetrasiklin
D. Metronidazole  untuk bakteri anaerob dan
protozoa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang tepat adalah…

150 E. CEFTRIAXONE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita, berkonsultasi dengan dokter ahli
kandungan. Dokter tersebut mengatakan jika wanita
tersebut menderita kanker mulut rahim stadium lanjut.
Pasien sempat terkejut dan rendah diri. Ketika pulang, suami
pasien bertanya apa hasil konsultasinya dan pasien
SOAL menjawab “semua baik-baik saja, tidak ada masalah”.
Defens mekanisme yang digunakan adalah?

151 a.
b.
Denial
Proyeksi
c. Sublimasi
d. Introyeksi
e. Represi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. DENIAL
KEYWORD :
• Seorang wanita, datang ke praktek dokter untuk konsultasi
PEMBAHASAN
• Dokter mengatakan dirinya mengalami kanker mulut rahim stadium
lanjut

151 • Pasien sempat terkejut dan rendah diri


• Ketika ditanya suami dirinya mengatakan “semua baik-baik saja, tidak
ada masalah”

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
 Denial  Tidak berani melihat dan mengakui kenyataan yang menakutkan.

Contoh : Menutup mata karena tidak berani melihat sesuatu yang mengerikan, tidak mau
memikirkan tentang kematian, tidak mau menerima bahwa anaknya mengalami keterbelakangan
mental

PEMBAHASAN  Proyeksi  Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri atau melemparkan
kepada orang lain keinginannya sendiri yang tidak baik.

151 Contoh : Menyalahkan sang guru yang sentimen kepadanya, sehingga dirinya tidak lulus

 Introyeksi  Boleh dikatakan merupakan identifikasi yang berbentuk primitif. Si individu


menerima dan memasukkan ke dalam pendiriannya berbagai aspek keadaan yang
mengancamnya.

 Represi  Secara tidak sadar menekan pikiran yang berbahaya dan yang
menyedihkan keluar dari alam sadar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Proyeksi  Menyalahkan orang lain

PEMBAHASAN C. Sublimasi

D. Introyeksi  Seseorang mau menerima dan memasukkan ke dalam


151 pendiriannya berbagai aspek keadaan yang mengancamnya

E. Represi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, mekanisme defensif pasien ini adalah ...
E. REPRESI
151

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita mengatakan bahwa dirinya merasa
tegang dikepala dan tengkuknya, disertai dengan
perasaan berdebar dan berkeringat. Pasien mengatakan
takut hal buruk akan menimpanya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan dalam batas normal. Diagnosis yang tepat
SOAL untuk pasien ini adalah?

a. Gangguan fobia sosial


152 b.
c.
Gangguan agorafobia
Gangguan panik
d. Gangguan cemas menyeluruh
e. Gangguan depresi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
KEYWORD :
• Seorang wanita, merasa tegang di kepala dan tengkuknya
PEMBAHASAN
• Keluhan lain berupa berdebar dan berkeringat
• Pasien takut akan hal buruk yang akan menimpanya
152 • Pemeriksaan fisik dalam batas normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
Adapun pedoman diagnostik dari gangguan cemas menyeluruh adalah :

 Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai sumber gejala primer yang berlangsung hampir
setiap hari, untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan (minimal 6 bulan), yang tidak terbatas
PEMBAHASAN atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya “free floating” atau
mengambang)

152  Manifestasi klinis :

a. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti diujung tanduk, sulit konsentrasi, dll)

b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetar, tidak bisa santai)

c. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung

berdebar-debar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala

 Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari),

khususnya depresi tidak membatalkan diagnosis utama Gangguan Cemas Menyeluruh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan fobia sosial  takut akan kehidupan sosial

PEMBAHASAN B. Gangguan agorafobia  takut akan ruang sempit

C. Gangguan panik bersifat tiba-tiba


152 E. Gangguan depresi  tidak ada trias depresi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis dari kasus diatas adalah ...
D. GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
152

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 16 tahun, datang ke klinik
jiwa. Pasien tampak berpakaian tidak rapi, pada
lengan ditemukan banyak bekas suntikan. Pasien
mengaku sudah 1 tahun ini menggunakan narkoba
SOAL
suntik dan belakangan ini pasien sering
menggunakannya apalagi setelah bertengkar
dengan ayahnya. Pada tahap apakah
153 penggunaan narkoba pada pasien tersebut?

a. Experimental
b. Recreational
c. Abuse
d. Situational
e. Dependent use

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. SITUATIONAL
KEYWORD :
• Laki-laki berusia 16 tahun
PEMBAHASAN
• Tampak berpakaian tidak rapi, pada lengan terdapat banyak
suntikan

153 • Mengaku sudah 1 tahun ini menggunakan narkoba suntik dan akhir-
akhir ini sering menggunakannya setelah bertengkar dengan ayahnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TAHAP PENGGUNAAN NARKOBA
 Eksperimen/coba-coba

• Sekali/beberapa kali memakai narkoba dalam waktu relatif singkat kemudian berhenti
PEMBAHASAN
• Motif  keingin tahuan

153  Rekreasional/Rekreasi sosial

• Pemakaian lebih sering, sendirian atau bersama – sama dalam kelompok

• Mulai tumbuh kesetiakawanan dan terbentuk relasi dengan sesama pengguna


narkoba

• Motif  Sumber kebahagiaan/rekreasi

 Tahap situasional/situasi atau keadaan tertentu

• Motif  Menghadapi stressor, menghilangkan rasa malu, atau ragu-ragu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TAHAP PENGGUNAAN NARKOBA
 Tahap Abuse/Penyalahgunaan

• Sudah berlangsung lama ≥ 1 tahun


PEMBAHASAN
• Motif  Mengurangi perasaan yang tidak nyaman yang berlangsung lama dan
menetap, bisa didapatkan adanya komorbiditas seperti depresi

153  Tahap adiksi/Ketergantungan/Dependent

• Didapatkan adanya toleransi dan gejala withdrawal bila dihentikan

• Motif  Ketergantungan terjadi baik psikis maupun fisik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Experimental  coba-coba  sekali-kali atau beberapa kali

PEMBAHASAN B. Recreational  pemakaian lebih sering  sendiri atau bersama


teman-teman

153 C. Abuse

E. Dependent Use  berlangsung ≥ 1 tahun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pasien berada pada tahap ...

D. SITUATIONAL
153

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 58 tahun, datang dengan
keluhan mudah lelah sejak 3 bulan terakhir. Ketika bekerja
pasien merasa lemas dan mengantuk. Pasien juga
mengeluhkan berulang kali terbangun dari tidurnya dan sulit
untuk tertidur kembali di malam hari. Apakah edukasi yang
SOAL tepat diberikan kepada pasien?

a. Makan yang kenyang sebelum tidur


154 b.
c.
Olahraga ringan sebelum tidur
Mandi dengan air dingin sebelum tidur
d. Mengatur suasana kamar tidur senyaman mungkin
e. Tidur lebih awal dari biasanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. MENGATUR SUASANA KAMAR TIDUR
SENYAMAN MUNGKIN
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Seorang perempuan usia 58 tahun
• Keluhan mudah lelah sejak 3 bulan terakhir
154 • Saat bekerja  merasa lemas dan mengantuk
• Sering terbangun dari tidur dan susah tidur kembali di malam hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS INSOMNIA
PEMBAHASAN • Early insomnia  sulit untuk memulai tidur

• Middle insomnia  berulang kali terbangun


154 dari tidur

• Late insomnia  mudah terbangun, setelah


bangun sulit untuk tidur lagi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

154

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA INSOMNIA
• CBT-I (Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia)  dikatakan paling efektif,
kombinasi terapi perilaku dengan kognitif; melibatkan psikoedukasi, strategi
perilaku, terapi kognitif, dan relaxation training
• Terapi relaksasi  cocok untuk pasien yang sulit relaks atau dengan keluhan
somatis multipel, beberapa strategi seperti : abdominal breathing, meditasi,
PEMBAHASAN autogenic training
• Terapi kontrol stimulus  termasuk terapi perilaku, menghindari aktivitas-aktivitas
yang tidak boleh dilakukan saat masuk jam tidur dan yang boleh dilakukan

154 untuk mempercepat masuk ke dalam tidur


• Sleep restriction therapy  memperkecil sleep window, (lama di kasur – lama
tidur), sleep efficacy ([total sleep time/total in bed] × 100) goal for a person with
insomnia should be around 85%
• Sleep hygiene education  edukasi mengenai diet, olahraga, penggunaan
substansi-substansi tertentu, faktor lingkungan tempat tidur meliputi cahaya,
bising, temperatur
• Paradoxical intention therapy  cocok untuk pasien dengan preokupasi yang
intens ttg tidur, kekurangan tidur dan konsekuensinya. Dilakukan dengan cara
menyuruh pasien melakukan hal sebaliknya yaitu tetap terjaga di atas kasur
sehingga kecemasan/preokupasi tsb menghilang dengan perlahan hingga
tertidur.
• Terapi kognitif  meliputi didactic focus, paradoxical intention, distraction and
imagery techniques, dan cognitive restructuring

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SLEEP HYGIENE
• Not drinking alcohol, coffee or tea and avoiding other
PEMBAHASAN stimulants four to six hours before going to bed.

154 • Avoiding smoking before bedtime or during the night.

• Avoiding heavy meals and spicy foods before going to


bed.

• Getting more physical exercise during the day, but


avoiding exercise right before going to bed.

• Trying to make sure your bedroom is quiet, dark and not too
hot or cold.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SLEEP HYGIENE
PEMBAHASAN

154

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, edukasi yang tepat pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah ...
D. MENGATUR SUASANA KAMAR TIDUR
154 SENYAMAN MUNGKIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 43 tahun, datang ke
poliklinik dengan merasa sangat yakin bahwa
dirinya telah mengalami penyakit kanker
payudara. Pasien datang ke dokter penyakit
SOAL
dalam dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan
mamografi. Hasil mamografi menunjukkan hasil
normal. Diagnosa yang tepat pada kasus diatas
155 adalah?

a. Gangguan somatoform
b. Gangguan somatisasi
c. Gangguan hipokondriasis
d. Gangguan konversi
e. Gangguan cemas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. GANGGUAN HIPOKONDRIASIS
KEYWORD :
• Perempuan, berusia 43 tahun
PEMBAHASAN • Merasa sangat yakin bahwa dirinya telah mengalami kanker
payudara

155 • Pasien datang ke dokter dan meminta untuk mamografi


• Hasil mamografi adalah normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN SOMATOFORM
PEMBAHASAN Meliputi :

 Somatisasi

155  Konversi

 Hipokondriasis

 Body dysmorphic syndrome

 Gangguan nyeri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gangguan Deskripsi
Somatisasi Kombinasi gejala (nyeri, gastrointestinal, seksual, dan
PEMBAHASAN pseudoneurologis)
Konversi Gejala fungsi motorik atau sensoris (neurologis)

155 Hipokondriasis Mempercayai bahwa sedang mengalami penyakit serius


hanya berdasarkan gejala ringan saja
Factitious Sengaja atau membuat gejala fisik atau psikologis agar
terlihat sakit (contoh  sengaja minum antikoagulan agar
mengalami hematuria)
Malingering Seperti factitious, tetapi ada tujuan khusus di baliknya
Contoh  berpura – pura sakit karena mau menghandiri
panggilan sidang pengadilan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TIPS INGAT
 Somatisasi  Semuatiasi  semua gejala ada, mulai dari
pusing, sakit perut, mual, dan pegal-pegal
PEMBAHASAN
 Konversi  Konvert  berubah, mengubah suatu kejadian buruk
menjadi penyakit motorik atau sensorik.

155 Contoh  tangan lumpuh saat ngerjain skripsi yang tidak kelar,
menjadi buta setelah suami selingkuh

 Hipokondriasis  Hebohkandriasakitsesuatu  merasa


menderita penyakit tertentu meski hasil pemeriksaan
normal. Misalkan  merasa sakit jantung karena suaminya sakit
jantung atau sakit kanker karena perut membuncit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPOKONDRIASIS
Diagnosis (DSM IV)

PEMBAHASAN  Ketakutan memiliki penyakit serius berdasarkan interpretasi yang


salah terhadap gejala tubuh

155  Preokupasi ini menetap walaupun telah melalui evaluasi medik


dan penentraman

 Menimbulkan hendaya sosial

 Terjadi sekurang-kurangnya 6 bulan

 Bukan akibat gangguan cemas menyeluruh, OCD, Panik,


Depresif, atau gangguan somatoform

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan somatoform  terlalu umum

PEMBAHASAN B. Gangguan somatisasi  banyak gejala

D. Gangguan konversi  gejala fungsi motorik atau sensoris

155 E. Gangguan cemas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis anak tersebut adalah ...
C. GANGGUAN HIPOKONDRIASIS
155

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun, datang dibawa suaminya
ke poliklinik RS dengan keluhan banyak bicara sejak 2 minggu
terakhir. Keluhan ini berlangsung terus menerus, disertai dengan
aktivitas berlebih tanpa merasa lelah. Akhir-akhir ini pasien juga
mendengar suara-suara tanpa wujud yang memanggil namanya
dan mengajaknya berbicara. Riwayat 4 bulan yang lalu pasien
SOAL merasa sedih, putus asa, dan adanya keinginan bunuh diri.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apakah diagnosis

156 yang tepat untuk kasus diatas?

a. Gangguan skizoafektif tipe manik


b. Gangguan skizoafektif tipe depresif
c. Gangguan campuran cemas dan depresi
d. Gangguan bipolar episode kini manik dengan
gejala psikotik
e. Gangguan bipolar episode kini depresi dengan
gejala psikotik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. GANGGUAN BIPOLAR EPISODE KINI MANIK
DENGAN GEJALA PSIKOTIK
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan, berusia 30 tahun
• Keluhan banyak bicara, 2 minggu terakhir

156 • Berlangsung terus menerus disertai aktivitas berlebih


• Akhir-akhir ini pasien sering mendengar suara tanpa wujud
• Suara tersbut memanggil namanya dan
mengajak bicara
• 4 bulan lalu, pasien merasa sedih, putus asa, dan
sempat ingin bunuh diri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

156

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN BIPOLAR
• Bipolar I

PEMBAHASAN – Minimal satu episode manik, baik dengan


maupun tanpa episode depresi mayor

156 – Tata laksana  lithium

• Bipolar II

– Minimal satu episode hipomania dan minimal


satu episode depresi mayor, tidak boleh ada
episode mania

– Tata laksana  lithium + antidepresan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN BIPOLAR
PEMBAHASAN • Siklotimia

– Beberapa episode hipomania dan beberapa

156 episode depresi minor dalam 2 tahun terakhir

• Beda depresi mayor dan minor?

– Pada depresi mayor  aktivitas dan fungsi


sehari-hari sangat terganggu, ada suicidal idea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA BIPOLAR
PEMBAHASAN • Episode manik  lithium

• Episode campuran  asam

156 valproat

• Episode depresi  lithium +


lamotrigine/antidepresan.

Jadi, jangan beri antidepresan saja.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan skizoafektif tipe manik  Gejala psikosis dan ganguan mood
manik sama-sama dominan
PEMBAHASAN
B. Gangguan skizoafektif tipe depresif  Gejala psikosis dan gangguan mood

156 C.
depresi sama-sama dominan

Gangguan campuran cemas dan depresi  Gejala cemas dan depresi


yang biasanya ringan, bisa disertai gejala otonom, namun tidak
berhubungan dengan suatu stresor kehidupan

E. Gangguan bipolar episode kini depresi dengan gejala psikotik

 Kurang tepat, saat ini episode manik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
D. GANGGUAN BIPOLAR EPISODE KINI MANIK
156 DENGAN GEJALA PSIKOTIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 28 tahun, datang dibawa ke dokter
oleh karena tidak bisa tidur. Pasien merasa yakin dan
mengaku bahwa dirinya adalah seseorang yang dapa
menguasai dunia dan pasien juga mengaku bahwa dirinya
adalah seseorang yang sering menjadi penyelamat dunia.
SOAL Hal tersebut terjadi setelah dirinya mendengar bisikan dari
siaran radio. Keluhan tersebut telah berlangsung sejak 3
bulan lalu. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang tidak
157 ditemukan kelainan. Pasien pernah diberikan terapi
haloperidol dan ternyata menimbulkan reaksi alergi. Terapi
medikamentosa apakah yang paling tepat pada kasus
diatas?

a. Klorpromazin 1 x 10 mg PO
b. Risperidone 2 x 2 mg PO
c. Fluoksetin 1 x 20 mg PO
d. Litium 3 x 300 mg PO
e. Alprazolam 1 x 1 mg PO
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. RISPERIDONE 2 X 2 MG PO
KEYWORD :
• Laki-laki usia 28 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan tidak bisa tidur

157 • Pasien yakin dan mengaku bahwa dirinya adalah seorang yang
dapat menguasai dunia
• Hal tersebut terjadi setelah dirinya mendengar bisikan dari siaran radio
• Pemeriksaan tidak ditemukan kelainan dan pasien diberikan terapi
haloperidol
• Obat tersebut ternyata menimbulkan reaksi alergi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKIZOFRENIA
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara tidak teratur, perilaku
tidak teratur atau katatonik, gejala negatif (afek datar, kehilangan
PEMBAHASAN gairah)

• Atau satu gejala ini : waham bizarre, halusinasi auditorik dimana suara

157 mengkomentari perilaku pasien terus, atau halusinasi auditorik dimana


dua atau lebih suara berbicara satu sama lain

• Gejala lebih dari satu bulan

• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu

Tatalaksana
• Antipsikotik gen. 1: chlorpromazine, haloperidol

• Antipsikotik gen. 2: aripiprazole, clozapine, olanzapine, risperidone

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI SKIZOFRENIA
• Paranoid  waham dan halusinasi

• Hebefrenik  perilaku dan bicara tidak teratur


PEMBAHASAN
• Katatonik  mengambil posisi tubuh yang aneh, reaksi

157 terhadap lingkungan berkurang (stupor), mutisme, menolak


untuk bergerak (negativisme)

• Tak terinci  tidak memenuhi paranoid, hebefrenik, ataupun


katatonik

• Residual  ada riwayat diagnosis skizofrenia di masa lalu,


tapi sekarang hanya tinggal gejala negatifnya saja.

• Simpleks  hanya berupa gejala negatif (penarikan diri dari


lingkungan), tidak ada riwayat skizofrenia di masa lalu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Obat Anti Psikosis
N0 Obat Sediaan Anjuran

1. Haloperidol Tablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5-15 mg/hari


PEMBAHASAN
5 mg
Injeksi 5 mg/ml

157 2. Risperidon Tablet 1, 2, 3 mg 2-6 mg/hari

3. Chlorpromazi Tbalet 25 dan 100 mg 150-600


n Injeksi 25 mg/ml mg/hari

4. Olanzapin Tablet 5mg, 10mg 5-20mg/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Klorpromazin 1 x 10 mg PO  efek samping hipotensi ortostatik
cukup sering, mulai jarang digunakan
PEMBAHASAN
C. Fluoksetin 1 x 20 mg PO  SSRI, misal untuk kasus depresi

157 D. Litium 3 x 300 mg PO  Mood stabilizer  untuk kasus bipolar tipe 1

E. Alprazolam 1 x 1 mg PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, terapi medikamentosa yang paling tepat
PEMBAHASAN pada pasien tersebut adalah ...

B. RISPERIDONE 2 X 2 MG PO
157

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 7 tahun, datang diantar ibunya
dengan keluhan mata yang sering berkedip-kedip dengan
sendirinya yang disertai dengan kepala dan bahu yang ikut
terhentak saat pasien berkedip. Pada 2 tahun ini diikuti
dengan bahu dan kepala yang ikut mengedik. Menurut
SOAL ibunya, riwayat kejang disangkal dan pasien tidak memiliki
riwayat penyakit lain sebelumnya. Kemungkinan diagnosis
pada pasien ini adalah?
158 a. Provision tic disorder
b. Tourette syndrome
c. Rett syndrome
d. Transient tic disorder
e. Chronic motoric or vocal tic disorder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. CHRONIC MOTORIC OR VOCAL TIC
DISORDER
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Laki-laki berusia 7 tahun
• Keluhan mata sering ebrkedip-kedip dengan sendirinya
158 disertai dengan bahu dan kepala yang ikut terhentak saat
pasien berkedip, sejak 2 tahun ini
• Riwayat kejang (-), riwayat penyakit lain (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TIC DISORDER

PEMBAHASAN

158
Tics adalah suatu gerakan kedutan yang bersifat mendadak atau
suara yang dilakukan berulang kali. Pasien dengan tic tidak dapat
menghentikan tubuhnya untuk tidak dapat melakukan hal tersebut.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DSM-5 Tic disorder
 Tourette’s disorder/Tourette Syndrome

PEMBAHASAN • Minimal 2 motor tic (contoh : kedipan mata dan kedutan


kepala) DAN minimal 1 vocal tic (contoh: suara

158 mendeham atau suara ngorok)

• Durasi >1 tahun

• Onset saat usia < 18 thn

• Tidak memiliki riwayat penggunaan obat-obatan atau


kondisi medis lain (contoh: kejang, huntington disease)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DSM-5 Tic disorder
PEMBAHASAN  Persistent (chronic) motoric or vocal tic disorder

• Minimal 1 motoric tic ATAU 1 vocal tic

158 • Durasi >1 tahun

• Onset saat usia < 18 thn

• Tidak memiliki riwayat penggunaan obat-obatan atau


kondisi medis lain (contoh: kejang, huntington disease)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DSM-5 Tic disorder
PEMBAHASAN  Provisional tic disorder

• Minimal 1 motoric tic ATAU 1 vocal tic

158 • Durasi < 1 tahun

• Onset saat usia < 18 thn

• Tidak memiliki riwayat penggunaan obat-obatan atau


kondisi medis lain (contoh: kejang, huntington disease)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Provision tic disorder  motoric tic ATAU vocal tic < 1 tahun

PEMBAHASAN B. Tourette syndrome  motoric tic DAN vocal tic > 1 tahun

C. Rett syndrome  seperti autisme, sering pada anak perempuan, ciri


158 khas  terjad penurunan perkembangan setelah usia 2 tahun,
disertai gangguan lingkar kepala

D. Transient tic disorder  sama dengan provision tic disorder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang paling tepat adalah ...

E. CHRONIC MOTORIC OR VOCAL TIC


158 DISORDER

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke poliklinik
kejiwaan dengan keluhan lesu dan lemah sejak 2 minggu
terakhir. Pasien dikatakan sering bermalas-malasan dalam
beraktivitas dan sempat berkeinginan untuk bunuh diri.
Keluhan seperti ini sudah dirasakan sebanyak 3 kali. Dalam
SOAL anamnesis pasien sebelumnya, sempat tidak bisa tidur
selama 3 hari, merasa sangat berenergi sehingga
melakukan pekerjaan yang tidak bertujuan dan banyak
159 bicara. Pada pemeriksaan status mental didapatkan mood
hipotimia tanpa halusinasi. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien ini?

a. Gangguan bipolar II episode depresi


b. Gangguan bipolar I tidak spesifik
c. Siklotimik
d. Depresi
e. Gangguan bipolar I episode depresi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. GANGGUAN BIPOLAR II EPISODE
DEPRESI
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Perempuan, berusia 25 tahun
• Keluhan lesu dan lemah sejak 2 minggu terakhir

159 • Pasien sering malas-malasan dalam beraktivitas dan sempat ingin


bunuh diri
• Sudah dirasakan sebanyak 3 kali
• Anamnesis sebelumnya  pasien sempat tidak bisa tidur
selama 3 hari dan merasa sangat berenergi bahkan
banyak bicara
• Pemeriksaan  mood hipotimia, halusinasi (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN BIPOLAR

PEMBAHASAN

159

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN BIPOLAR
• Bipolar I

PEMBAHASAN – Minimal satu episode manik, baik dengan


maupun tanpa episode depresi mayor

159 – Tata laksana  lithium

• Bipolar II

– Minimal satu episode hipomania dan minimal


satu episode depresi mayor, tidak boleh ada
episode mania

– Tata laksana  lithium + antidepresan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN BIPOLAR
PEMBAHASAN • Siklotimia

– Beberapa episode hipomania dan beberapa

159 episode depresi minor dalam 2 tahun terakhir

• Beda depresi mayor dan minor?

– Pada depresi mayor  aktivitas dan fungsi


sehari-hari sangat terganggu, ada suicidal idea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANIA VS HIPOMANIA

PEMBAHASAN

159
Mania  fungsi sehari-hari menurun, ada ide kebesaran, bisa
menjadi psikosis
Hipomania  fungsi sehari-hari normal atau bahkan meningkat,
tidak ada ide kebesaran, tidak menjadi psikosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA BIPOLAR
PEMBAHASAN • Episode manik  lithium

• Episode campuran  asam

159 valproat

• Episode depresi  lithium +


lamotrigine/antidepresan.

Jadi, jangan beri antidepresan saja.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Gangguan bipolar I tidak spesifik

PEMBAHASAN C. Siklotimik  Beberapa episode hipomania dan beberapa episode depresi


mayor

159 D. Depresi

E. Gangguan bipolar I episode depresi  Minimal satu episode

manik baik dengan maupun tanpa episode depresi mayor

Disertai afek depresi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
A. GANGGUAN BIPOLAR II EPISODE
159 DEPRESI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 60 tahun, dibawa ke IGD oleh
keluarganya dengan keluhan bingung. Dari alloanamnesis
pasien sudah sejak 2 hari terakhir bicaranya mulau
ngelantur. Pasien sering mengatakan bahwa dirinya telah
melihat bayangan anak kecil yang tidak dilihat oleh orang
SOAL lain. Pada pemeriksaan status mental, didapatkan
kesadaran yang sifatnya berfluktuasi, proses pikir inkoheren,
psikomotor tampak gelisah dan terdapat halusinasi visual.
160 Tanda vital TD 180/120 mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 525 mg/dL dan
sebelumnya tidak ditemukan gangguan serupa. Apakah
tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

a. Haloperidol
b. Buspiron
c. Sertraline
d. Alprazolem
e. Amitriptilin
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. HALOPERIDOL
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Wanita, berusia 60 tahun
• Datang ke IGD dengan keluhan bingung

160 • Sejak 2 hari terakhir bicaranya mulai ngelantur


• Pemeriksaan status mental  kesadaran berfluktuasi, proses
pikir inkoheren, psikomotor tampak gelisah, halusinasi
visual (+)
• Tanda vital : TD 180/120 mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit
• Laboratorium  GDS 525 mg/dL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
F0 (GANGGUAN MENTAL
ORGANIK)
PEMBAHASAN
 Dalam PPDGJ, Gangguan Mental Organik dibagi

160 menjadi 2 kelompok :

• DELIRIUM : Onset akut, kesadaran berkabut,


fluctuational

• DEMENSIA : Onset lebih panjang (kronik),


kesadaran adekuat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WAJIB DIBEDAKAN !
PEMBAHASAN

160

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DELIRIUM

PEMBAHASAN

160

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DELIRIUM
Kriteria diagnosis:

PEMBAHASAN 1. Onset akut dan fluktuatif

2. Inatensi

160 3. Gangguan pola pikir


(disorientasi)

4. Perubahan kesadaran

Hampir selalu ada kondisi


yang mendasarinya 

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA DELIRIUM
• Avoid factors known to cause or aggravate delirium, such as certain
medications
PEMBAHASAN
• Identify and treat the underlying illness

160 • Provide supportive and restorative care

• Control dangerous and disruptive behaviors to avoid harm to the patient or


others

• patient’s agitation is so extreme as to be a potential source of harm 


sedatives such as Alprazolam

• Antipsychotic medications, such as haloperidol (Haldol), may be


considered, but only in small doses and for short periods of time

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Buspiron

PEMBAHASAN C. Sertraline  Golongan SSRI  Obat anti depresi pilihan 1

D. Alprazolam  Golongan Benzodiazepin  Obat anti cemas

160 E. Amitriptilin  Golongan Trisiklik  Obat anti depresi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
A. HALOPERIDOL
160

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pihak kepolisian melakukan penggalian kembali makam seorang pria
untuk dilakukan autopsy karena diduga kematiannya tidak wajar. Hasil
autopsy ditemukan peluru didalam tengkorak disertai dengan luka
lecet. Anak korban menanyakan penyebab kematiannya pada dokter
yang melakukan autopsy. Apa yang paling tepat dilakukan dokter
tersebut?
SOAL a. Memberi tahu semua hasil autopsy pada anak
b. Memberi ringkasan VeR pada anak korban

161 c. Memberi tahu kepada anak korban untuk meminta keterangan


kepada polisi selaku penyidik kasus tersebut
d. Memberi tahu kepada anak korban bahwa ayahnya mati tertembak
e. Anak korban tidak berhak mengetahui sebab kematian ayahnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Memberi tahu kepada anak korban untuk
meminta keterangan kepada polisi selaku penyidik
kasus tersebut
Keyword:
PEMBAHASAN
• Pihak kepolisian melakukan autopsy karena
diduga adanya kematiannya tidak wajar.
161 • Hasil autopsy ditemukan peluru didalam
tengkorak disertai dengan luka lecet.
• Anak korban menanyakan penyebab
kematiannya

• Apa yang paling tepat dilakukan dokter?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Struktur dan Isi Visum
BAGIAN PENDAHULUAN
PEMBAHASAN • Tidak diberi judul “Pendahuluan”.
• Identitas peminta VeR (nama, nomor, instansi) berdasarkan

161 surat permintaan VeR (dicantumkan nomor & tanggal surat).


• Identitas korban (barang bukti) sesuai surat permintaan VeR.
• Keterangan singkat kronologis peristiwa sesuai surat
permintaan VeR.
• Jenis pemeriksaan yang diminta sesuai surat permintaan
VeR.
• Identitas dokter pemeriksa (nama, nomor, instansi).
• Waktu & tempat pemeriksaan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BAGIAN HASIL PEMERIKSAAN
(PEMBERITAAN)
• Diberi judul “Hasil Pemeriksaan”.
PEMBAHASAN
• Memuat semua hasil pemeriksaan terhadap barang bukti
yang ditulis secara sistematik, jelas dan dapat dimengerti
161 oleh orang yang tidak berlatar belakang pendidikan
kedokteran.
• Pada korban hidup pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik
luar, pemeriksaan status psikis (bila diperlukan) &
pemeriksaan penunjang.
• Pada korban mati pemeriksaan :
pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam &
pemeriksaan penunjang.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BAGIAN KESIMPULAN
• Diberi judul “Kesimpulan”.
PEMBAHASAN • Memuat kesimpulan dokter pemeriksa atas seluruh hasil
pemeriksaan dengan berdasarkan keilmuan &
keahliannya.
161 • Pada korban hidup, disebutkan kualifikasi luka yang
diformulasikan dengan kata-kata sesuai bunyi ketentuan
perundang-undangan.
• Pada korban mati, disebutkan sebab pasti kematian,
dan sebab kematian tidak diketahui jika tidak
dilakukan pemeriksaan dalam (PL).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BAGIAN PENUTUP
• Tidak diberi judul “Penutup”.
PEMBAHASAN
• Merupakan kalimat penutup yang menyatakan bahwa
VeR tersebut dibuat dengan sebenar-benarnya,
161 berdasarkan keilmuan yang sebaik-baiknya, mengingat
sumpah dan sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Syarat Pembuatan VeR
Ada permintaan tertulis dari penyidik yang bersifat
PEMBAHASAN definitif.

161 Ada persetujuan tertulis dari pihak keluarga/ahli waris korban (etika
kedokteran)

Penyidik: Pejabat kepolisian RI serendah-rendahnya


Kepala Kepolisian Sektor berpangkat serendah-rendahnya
IPDA; Polisi Militer (minimal Kapten); Pejabat sipil (Hakim,
Jaksa).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Memberi tahu semua hasil autopsy pada anak
PEMBAHASAN B. Memberi ringkasan VeR pada anak korban
D. Memberi tahu kepada anak korban bahwa
161 ayahnya mati tertembak
E. Anak korban tidak berhak mengetahui sebab
kematian ayahnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, yang paling tepat dilakukan dokter
PEMBAHASAN tersebut adalah…
c. Memberi tahu kepada anak korban
161 untuk meminta keterangan kepada
polisi selaku penyidik kasus tersebut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 24 tahun ditemukan tidak bernyawa di
garasi rumahnya. Berdasarkan keterangan dari keluarga,
korban baru saja diberhentikan dari pekerjannya. Korban
ditemukan di dalam mobil dengan keadaan mesin
menyala dan kaca tertutup rapat. Apa mekanisme
SOAL penyebab kematian tersebut?

a. Inhibisi ikatan Hb-O2 oleh CO


162 b. Iskemia hepatoseluler
c. Inhibisi sekresi protein
d. Inhibisi enzim pernafasan
e. Infark masif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Inhibisi ikatan Hb-O2 oleh CO

PEMBAHASAN
Keyword:
• Laki-laki usia 24 tahun

162 • Ditemukan tidak bernyawa di garasi rumahnya.


• Korban ditemukan di dalam mobil dengan
keadaan mesin menyala dan kaca tertutup
rapat.

• Apa mekanisme penyebab kematian?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Asfiksia
• Suatu keadaan halangan atau hambatan dalam
pertukaran gas di saluran nafas atau di paru-paru,
PEMBAHASAN sehingga terdapat peningkatan kadar CO2
(hiperkapnea) disertai penurunan kadar O2 (hipoksia)

162 dalam tubuh.


• Disebut asfiksia mekanik apabila penyebabnya adalah
sumbatan mekanik pada saluran pernafasan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme Asfiksia
Emboli,
Mekanik CO Cyanida
DIC
PEMBAHASAN

Darah / Hb Distribusi

162
Udara Traktus Jaringan /
(O2) Respiratorius (HbO2) O2 Sel

Hipoksia – Hipoksia – Hipoksia – Hipoksia –


hipoksik anemik stagnan histotoksik
Sesuai pada kasus
Asfiksia Akibat CO
• Gas CO secara inhalasi masuk ke paru-paru, kemudian
PEMBAHASAN mengalir ke alveoli dan masuk ke aliran darah. Gas CO
dengan segera mengikat hemoglobin di tempat yang
sama dengan tempat oksigen mengikat hemoglobin.
162 • Keracunan CO (karbon monoksida) menyebabkan
turunnya kapasitas transportasi oksigen dalam darah oleh
hemoglobin. Sehingga suplai oksigen berkurang dalam
aliran darah bahkan mengakibatkan kematian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS ASFIKSIA
Asfiksia Mekanik

• Tidak atau kurang pemasukan oksigen untuk keperluan tubuh. Pada tipe ini O2 tidak
PEMBAHASAN dapat masuk ke dalam paru-paru karena hambatan mekanik dari luar maupun dari
dalam jalan nafas seperti pembekapan, gantung diri, penjeratan, pencekikan, korpus
alienum dalam tenggorokan. Ini disebut sebagai asfiksia mekanik (mechanical

162 asphyxia)

Anoksia jaringan (histotoxic hipoksik)

• Gangguan terjadi di dalam jaringan sendiri.

Anoksia hambatan (stagnant anoxia)

• Tidak lancarnya sirkulasi darah yang membawa oksigen.

Anoksia anemia (anaemic anoxia)

• Dimana tidak cukup hemoglobin untuk membawa oksigen.


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Iskemia hepatoseluler = kurangnya suplai darah
PEMBAHASAN ke sel hepar
C.Inhibisi sekresi protein = tidak berhubungan
162 D. Inhibisi enzim pernafasan = tidak berhubungan
E. Infark masif = tidak berhubungan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, mekanisme penyebab kematian
PEMBAHASAN tersebut adalah

162 A. Inhibisi ikatan Hb-O2 oleh CO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 40 tahun dirawat di ICU RS selama 2 bulan
karena kanker paru yang dideritanya. Untuk
mempertahankan hidupnya, keluarga pasien meminta
untuk melakukan berbagai macam perawatan yang
cukup mahal. Saat pasien sadar, ia meminta dokter untuk
SOAL menghentikan pengobatan. Jenis tindakan apa yang
dilakukan pasien tersebut?

163 a. Euthanasia aktif


b. Euthanasia pasif
c. Autoeutanasia
d. Pseudoeutanasia
e. Euthanasia direct

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Autoeutanasia

PEMBAHASAN
Keyword:
• Laki-laki 40 tahun

163 • Dirawat di ICU RSkarena kanker paru


• Keluarga pasien meminta untuk melakukan
berbagai macam perawatan yang cukup mahal
• Saat pasien sadar, ia meminta dokter untuk
menghentikan pengobatan.

• Tindakan yang dilakukan pasien tersebut?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EUTHANASIA
Euthanasia Aktif

PEMBAHASAN • Tindakan mempercepat proses kematian, baik dengan memberikan suntikan


maupun melepaskan alat-alat pembantu medika, seperti melepaskan
saluran zat asam, melepas alat pemacu jantung dan lain-lain.

163 • Tindakan mempercepat proses kematian disini adalah jika kondisi pasien,
berdasarkan ukuran dan pengalaman medis masih menunjukkan adanya
harapan hidup. Tanda-tanda kehidupan masih terdapat pada penderita
ketika tindakan itu dilakukan.

Euthanasia pasif

• Suatu tindakan membiarkan pasien/penderita yang dalam keadaan tidak


sadar (comma), karena berdasarkan pengamalan maupun ukuran medis
sudah tidak ada harapan hidup, atau tanda-tanda kehidupan tidak
terdapat lagi padanya, mungkin karena salah satu organ pentingnya sudah
rusak atau lemah seperti : bocornya pembuluh darah yang menghubungkan
ke otak (stroke) akibat tekanan darah terlalu tinggi, tidak berfungsinya
jantung.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EUTHANASIA
Auto-euthanasia
PEMBAHASAN
• Pasien menolak secara tegas dengan sadar
untuk menerima perawatan medis dan ia
163 mengetahui bahwa hal ini akan
memperpendek atau mengakhiri hidupnya.
Pasien biasanya melakukan pernyataan secara
tertulis. Auto-euthanasia pada dasarnya
adalah euthanasia pasif atas permintaan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Euthanasia aktif = Tindakan mempercepat
PEMBAHASAN proses kematian pada pasien yang masih
menunjukkan adanya harapan hidup.
B. Euthanasia pasif = tindakan membiarkan pasien
163 dalam keadaan tidak sadar, karena tidak ada
harapan hidup lagi
D. Pseudoeutanasia= contohnya mengakhiri hidup
seseorang pada suatu keadaan gawat darurat
E. Euthanasia direct= jenis dari euthanasia aktif
yang jika dokter atau tenaga kesehatan lain yg
secara sengaja melakukan tindakan medis
untuk mengakhiri penderitaan pasien.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan yang dilakukan pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah…

163 C. Autoeuthanasia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita korban pemerkosaan meminta dokter spesialis
obsgin untuk menggugurkan kandungannya. Tindakan
apa yang sebaiknya dilakukan dokter?

A. Melaporkan pada pengadilan setelah melakukan


SOAL tindakan
B. Langsung melakukan abortus
C. Memberikan informasi tentang efek aborsi dan
164 meminta pasien berpikir ulang
D. Menolak untuk melakukan aborsi
E. Meminta pasien berdiskusi dengan keluarga

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Memberikan informasi tentang efek
aborsi dan meminta pasien berpikir ulang

PEMBAHASAN
Keyword:
• Wanita korban pemerkosaan

164 • Meminta dokter spesialis obsgin untuk


menggugurkan kandungannya.

• Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan dokter?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Abortus Provokatus Menurut UU No.36 Tahun 2009
PASAL 75
1. Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
PEMBAHASAN
2. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:

164
• Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang
mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat
dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan
bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau
• Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi
korban perkosaan.
3.Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui
konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca
tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.

4.Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan,


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan PASAL 76.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Abortus Provokatus Menurut UU No.36 Tahun 2009
PASAL 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan :
PEMBAHASAN
Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama

164
haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis;

Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang


memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri;

Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;

Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan;

Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh


Menteri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Melaporkan pada pengadilan setelah
PEMBAHASAN melakukan tindakan= bukan tugas dokter
B. Langsung melakukan abortus= tidak tepat
164 D. Menolak untuk melakukan aborsi= tidak tepat
E. Meminta pasien berdiskusi dengan keluarga=
hal ini dilakukan setelah memberikan edukasi
kepada pasien terlebih dahulu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan yang sebaiknya dilakukan
PEMBAHASAN dokter adalah…
C. Memberikan informasi tentang efek
164 aborsi dan meminta pasien berpikir ulang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polisi datang ke dokter dengan membawa pasien yang
diduga adalah korban penganiayaan. Pasien mengalami
luka tusuk di dada. Setelah dirawat selama 2 hari, pasien
meninggal. Dokter diminta untuk melakukan autopsi
jenazah tersebut. Autopsi yang dilakukan dokter
SOAL termasuk jenis autopsi ....

A. Autopsi anatomi
165 B.
C.
Autopsi klinik
Autopsi verbal
D. Autopsi medikolegal
E. Needle otopsy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D.Autopsi medikolegal

PEMBAHASAN
Keyword:
• Polisi membawa pasien yang diduga adalah

165 korban penganiayaan.


• Dokter diminta untuk melakukan autopsi jenazah
tersebut.

• Autopsi yang dilakukan dokter ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Macam Autopsi Berdasarkan Tujuannya
Autopsi Klinik Autopsi Forensik/Medikolegal
Dilakukan terhadap jenazah orang yang Dilakukan terhadap jenazah berdasarkan
PEMBAHASAN menderita penyakit, dirawat di rumah sakit, peraturan perundang-undangan
kemudian meninggal.

165 Ditujukan untuk mengetahui sebab kematian


pasti, mencocokkan diagnosis klinis dan
postmortem, mengetahui efektivitas
pengobatan, dan mempelajari perjalanan
Ditujukan untuk menentukan identitas jenazah,
menentukan sebab pasti kematian,
memperkirakan cara kematian, dan
memperkirakan saat kematian.
penyakit
Memerlukan perizinan keluarga Memerlukan surat permintaan pemeriksaan
/visum etrepertumdari penyidik (kepolisian).
Tidak memerlukan persetujuan keluarga (pihak
yang menghalangi bisa dituntut sesuai UU)
Pemeriksaan tidak harus lengkap (parsial atau Pemeriksaan harus lengkap
needleautopsy)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisis kasus

PEMBAHASAN
• Korban diduga dianiaya sehingga autopsi
ditujukan untuk kepentingan hukum (walaupun di
soal tidak disebutkan siapa pihak yang meminta
165 dokter untuk melakukan autopsi).
• Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah
autopsi forensik atau medikolegal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Autopsi anatomi →Korban diautopsi bukan untuk
PEMBAHASAN
kepentingan pendidikan kedokteran.
B. Autopsi klinik → Walaupun dirawat sebagai pasien,
namun kondisi yang dialami pasien diduga terkait
165 dengan tindakan kriminal sehingga tidak tepat bila
dilakukan autopsi klinik.
C. Autopsi verbal → Jenazah pasien masih bisa
diperiksa dan ada tenaga medis, tidak perlu
autopsi verbal
E. Needle autopsy → Tidak tepat karena autopsi
harus lengkap pada autopsi medikolegal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, autopsi yang dilakukan dokter
PEMBAHASAN termasuk jenis autopsi ....

165 D. Autopsi medikolegal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 23 tahun ditemukan meninggal
dikamar kosnya dalam kondisi terbaring. Terdapat surat
menerangkan pasien terbebani dengan ujian cinta. Saat jenazah
diperiksa oleh dokter, didapatkan kekakuan mayat sudah
lengkap dan terdapat lebam mayat didaerah punggung.
Terdapat luka gores dipergelangan tangankanan dengan tepi
SOAL lurus, dasarotot, kedalaman 1cm dan panjang 5 cm. Saat
pemeriksaan dalam, ditemukan cairan organofosfat sebanyak

166 700cc didalam lambung pasien. Jenis visum et repertum yang


dibuat untuk kasus diatas adalah....

A. VeR definitif
B. VeR jenazah
C. VeR sementara
D. VeR lanjutan
E. VeR ulang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.VeR jenazah
Keyword:
PEMBAHASAN • Perempuan 23 tahun meninggal di kamar kosnya dalam
kondisi terbaring
• Terdapat surat menerangkan pasien terbebani dengan
166 ujian cinta
• Jenazah →kekakuan mayat sudah lengkap, lebam mayat
di daerah punggung
• Pemeriksaan fisik → luka gores di pergelangan tangan
kanan dengan tepi lurus, dasar otot, uk 5 x 1 x 1 cm
• Pemeriksaan → cairan organofosfat 700cc dalam
lambung pasien

• Jenis Visum et repertum yang dibuat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Visum et Repertum

VeR Hidup
• Definitif: dibuat seketika, dimana korban tidak
PEMBAHASAN memerlukan perawatan dan pemeriksaan lanjutan
sehingga tidak menghalangi pekerjaan korban. Kualifikasi
luka ditulis derajat I
166 • Sementara: dibuat sementara waktu karena korban
memerlukan perawatan dan pemeriksaan lanjutan
sehingga menghalangi pekerjaan korban. Kualifikasi luka
tidak ditulis
• Lanjutan: dibuat saat luka korban telah sembuh atau
pindah rumah sakit atau pindah dokter atau pulang
paksa. Kualifikasi luka ditulis

VeR Jenazah
Terhadap korban yang sudah meninggal
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. VeR definitif = dibuat seketika saat pasien tidak
PEMBAHASAN memerlukan perawatan dan pemeriksaan
penunjang lainnya.
166 C. VeR sementara = dibuat sementara waktu
karena korban memerlukan perawatan dan
pemeriksaan lanjutan
D. VeR lanjutan = dibuat saat luka korban telah
sembuh atau pindah rumah sakit atau pindah
dokter atau pulang paksa
E. VeR ulangi = tidak ada klasifikasi ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, jenis visum et repertum yang dibuat
PEMBAHASAN untuk kasus diatas adalah....

166 B.VeR jenazah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ditemukan sesosok mayat mengambang di laut. Pada
pemeriksaan fisik, mayat sudah mulai membusuk dan
ditemukan busa halus pada hidung dan mulut. Kulit
tangan dan kaki sudah keriput. Wajah masih utuh.
Dugaannya penyebab kematiannya karena tenggelam
SOAL di laut. Apa mekanisme kematian yang terjadi pada
kasus ini?

167 A. Asfiksia mekanik


B. Fibrilasi ventrikel
C. Ransangan neurogenik karena masuk ke air yang
dingin
D. Edema paru
E. Spasme laring

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Edema paru
Keyword:
PEMBAHASAN
• Ditemukan sesosok mayat mengambang di laut.

167 • Mayat sudah mulai membusuk dan ditemukan


busa halus pada hidung dan mulut.
• Kulit tangan dan kaki sudah keriput.
• Dugaannya penyebab kematiannya
karena tenggelam di laut.

• Apa mekanisme kematian?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penyebab, Mekanisme, dan
Cara Kematian
PEMBAHASAN Cara • Menjelaskan bagaimana penyebab kematian itu datang.
• Cara kematian bisa dikelompokkan menjadi: wajar,
kematian pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan, atau tidak dapat

167 dijelaskan

Mekanisme • Kekacauan fisik yang dihasilkan oleh penyebab kematian


• Contoh: asfiksia, perdarahan
kematian:
Penyebab • Perlukaan atau penyakit yang menimbulkan kekacauan
fisik sehingga menghasilkan kematian
kematian • Contoh: luka tembak, luka tusuk, luka bacok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TENGGELAM

PEMBAHASAN
AIR TAWAR AIR ASIN
167 Absorpsi cairan masif Air ditarik dari sirkulasi
(elektrolit air tawar , pulmonal → Edema
elektrolit darah Pulmonal,
→hemodilusi darah, hemokonsentrasi,
hemolisis →hiper K, hiper hipovolemia, hiper Mg
Ca) → Fibrilasi Ventrikel

Sumber: Ilmu Kedoktera Forensik, Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik, FK UI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

167

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisiologi Tenggelam di Air Tawar
Air masuk ke paru-paru, kemudian diteruskan ke dalam
darah.
PEMBAHASAN

167
Terjadi hemolisis dan dilusidarah. Volume darah di dalam
pembuluh darah mendadak meningkat.

Konsentrasi elektrolit serum (natrium dan kalsium)


menurun drastis, sementara kalium darah meningkat.

Jantung mengalami hipoksia, overfilling, defisit natrium,


dan kelebihan natrium, sehingga terjadi aritmia.

Aritmia menyebabkan takikardiadan fibrilasi ventrikel,


menimbulkan kematian.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patofisiologi Tenggelam di Air Laut
Air laut masuk ke dalam paru-paru.
PEMBAHASAN

167 Kadar garam yang tinggi dalam air laut


menyebabkan air laut menarik air di dalam
darah ke jaringan paru-paru.

Terjadi edema paru berat.

Korban meninggal perlahan akibat tidak


adanya pertukaran oksigen di paru karena
edema paru.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Asfiksia mekanik → adanya tekanan mekanik
PEMBAHASAN B. Fibrilasi ventrikel → tenggelam air tawar
C. Ransangan neurogenik karena masuk ke air
167 yang dingin → tidak spesifik
E. Spasme laring→ dry drowning

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, mekanisme kematian yang terjadi
PEMBAHASAN pada kasus ini...

167 D. Edema paru

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 19 tahun datang ke RS diantar oleh polisi.
Berdasarkan VER, wanita tersebut merupakan korban
pemerkosaan. Wanita tersebut ingin melakukan aborsi.
Berapa usia maksimal untuk dilakukan tindakan aborsi
pada korban perkosaan?
SOAL
A. 20 hari
B. 40 hari
168 C. 60 hari
D. 80 hari
E. 120 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 40 hari

PEMBAHASAN
Keyword:
• Wanita 19 tahun datang ke RS diantar oleh polisi.

168 • Korban pemerkosaan.


• Ingin melakukan aborsi.

• Berapa usia maksimal untuk dilakukan tindakan


aborsi pada korban perkosaan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Peraturan Pemerintah 61 tahun 2014
Pasal 31
PEMBAHASAN Ayat 1
• Tindakan aborsi hanya dapat dilakukan berdasarkan:
168 • a. Indikasi kedaruratan medis; atau
• b. Kehamilan akibat perkosaan.

Ayat 2
• Tindakan aborsi akibat perkosaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b hanya dapat dilakukan apabila usia
kehamilan paling lama berusia 40 (empat puluh) hari dihitung
sejak hari pertama haid terakhir.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 20 hari = tidak tepat
PEMBAHASAN C. 60 hari = tidak tepat
D. 80 hari = tidak tepat
168 E. 20 hari = tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, usia maksimal untuk dilakukan
PEMBAHASAN tindakan aborsi adalah..

168 B. 40 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan usia 12 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik
Rumah Sakit dengan keluhan nyeri saat BAB selama
seminggu terakhir. Ibu mengatakan anaknya juga tampak
murung dan tidak mau bersekolah. Ibu pasien curiga terjadi
pelecehan seksual oleh oknum guru disekolahnya. Pada
SOAL pemeriksaan fisik didapatkan luka di daerah anus. Apa
keterangan luka yang ditulis dalam Visum et repertum?

169 A. Terdapat luka lecet pada anus dengan ukuran 1x1cm


B. Terdapat luka lecet pada daerah pembuangan arah
jam 12 ukuran 1x1cm
C. Terdapat luka lecet pada daerah pembuangan ukuran
1x1cm
D. Terdapat luka lecet pada anus dengan ukuran 1x1 cm
dengan kecurigaan pelecehan seksual
E. Tampak luka lecet pada bagian anus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Terdapat luka lecet pada daerah
pembuangan arah jam 12 ukuran 1x1cm
Keyword:
PEMBAHASAN
• Anak perempuan usia 12 tahun

169 • Ibu pasien curiga terjadi pelecehan seksual oleh


oknum guru disekolahnya.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka di daerah
anus.

• Apa keterangan luka yang ditulis dalam Visum et


repertum?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Visum et Repertum

VeR Hidup
• Definitif: dibuat seketika, dimana korban tidak
PEMBAHASAN memerlukan perawatan dan pemeriksaan lanjutan
sehingga tidak menghalangi pekerjaan korban. Kualifikasi
luka ditulis derajat I
169 • Sementara: dibuat sementara waktu karena korban
memerlukan perawatan dan pemeriksaan lanjutan
sehingga menghalangi pekerjaan korban. Kualifikasi luka
tidak ditulis
• Lanjutan: dibuat saat luka korban telah sembuh atau
pindah rumah sakit atau pindah dokter atau pulang
paksa. Kualifikasi luka ditulis

VeR Jenazah
Terhadap korban yang sudah meninggal
Deskripsi Luka Oleh Dokter

PEMBAHASAN
•Tidak boleh menggunakan istilah hukum,
contoh:diperkosa,dipukul,dianiaya

169 •Dalam membuat kesimpulan Visum et Repertum,


hanya dapat menggunakan istilah seperti
“persetubuhan” maupun “kekerasan tumpul”
•Tidak boleh pula seorang dokter menggunakan
kata seperti “tersangka”
Luka Akibat Benda Tumpul

PEMBAHASAN Luka •

Sebagian atau seluruh epitel kulit hilang
Permukaan tertutup oleh eksudat /krusta
• Reaksi radang (+)
Lecet
169
• Tidak meninggalkan jaringan parut

Luka • Jaringan subkutan mengalami kerusakan sehingga pembuluh darah kapiler


rusak dan pecah sehingga darah meresap ke jaringan sekitar

Memar • Bengkak →merah kebiruan →biru kehitaman →biru kehijauan →coklat →hilang

Luka • Seluruh tebal kulit


• Jika sembuh meninggalkan jaringan parut
Robek
Jawaban lainnya…
A. Terdapat luka lecet pada anus dengan ukuran
PEMBAHASAN 1x1cm = kurang tepat
C. Terdapat luka lecet pada daerah pembuangan
169 ukuran 1x1cm = kurang tepat
D. Terdapat luka lecet pada anus dengan ukuran
1x1 cm dengan kecurigaan pelecehan seksual
= kurang tepat
E. Tampak luka lecet pada bagian anus = kurang
tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, keterangan luka yang ditulis dalam
PEMBAHASAN Visum et repertum...
B. Terdapat luka lecet pada daerah
169 pembuangan arah jam 12 ukuran 1x1cm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita datang ke poliklinik dengan keluhan luka
memar akibat dipukuli suaminya. Dokter menyarankan
agar wanita tersebut dapat melapor kepada polisi.
Namun wanita tersebut menolak karena takut diceraikan
dan anaknya dibawa oleh suaminya. Apa tindakan yang
SOAL sebaiknya dilakukan oleh dokter?

A. Melapor polisi tanpa sepengetahuan pasien


170 B. Merawat luka pasien
C. Mengedukasi pasien dan menyerahkan keputusan
akhir pada pasien
D. Memanggil polisi langsung ke klinik
E. Membuat VeR berdasarkan hasil pemeriksaan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Mengedukasi pasien dan menyerahkan
keputusan akhir pada pasien

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang wanita

170 • Keluhan luka memar akibat dipukuli suaminya.


• Dokter menyarankan melapor kepada polisi.
• Namun wanita tersebut menolak

• Apa tindakan yang sebaiknya dilakukan


oleh dokter?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KDRT

PEMBAHASAN
KDRT adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
170 fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan
hukum dalam lingkup rumah tangga

(Pasal 1 UU RI No. 23 Tahun 2004)


KDRT

PEMBAHASAN
Menurut pasal 2 UU RI No.23 Tahun 2004, lingkup
rumah tangga meliputi:

170 –Suami,istri,anak
–Orang –orang yang mempunyai hubungan
keluarga dan menetap dalam rumah tangga
tersebut
–Orang yang bekerja membantu rumah tangga
dan menetap dalam rumah tangga tersebut
Tugas dan Wewenang Dokter dalam Menangani
Kasus KDRT
(UU RI No. 23 Tahun 2004 Pasal 21 dan Pasal 40)

PEMBAHASAN
• Memberikan pelayanan kesehatan terhadap
korban KDRT (memeriksa, mengobati, merawat)

170 • Membuat VeR atas dasar SPVR dari pihak


kepolisian
• Memulihkan dan merehabilitasi kesehatan korban
KDRT
Jawaban lainnya…
A. Melapor polisi tanpa sepengetahuan pasien=
PEMBAHASAN tidak benar karena bukan tugas dokter
B. Merawat luka pasien = tidak sesuai
170 D. Memanggil polisi langsung ke klinik = tidak benar
karena bukan tugas dokter
E. Membuat VeR berdasarkan hasil pemeriksaan=
= tidak benar karena harus ada surat dari
penyidik terlebih dahulu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan yang sebaiknya dilakukan
PEMBAHASAN oleh dokter
C. Mengedukasi pasien dan menyerahkan
170 keputusan akhir pada pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada sebuah penelitian, terdapat hubungan minum susu
kemasan dan sakit perut/diare. Total ada 300 anak di
sebuah sekolah. Sebanyak 150 anak menderita diare, 50
diantaranya minum susu kemasan. Jumlah total anak yg
minum susu kemasan 80 anak. Berapakah relative
SOAL risknya?

a. 50/80 : 100/120
171 b. 50/80 :100/220
c. 50/150 : 80/150
d. 50x120/30x100
e. 50x220/30x100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 50/80 :100/220
Keyword:
PEMBAHASAN
• Hubungan antara minum susu kemasan dan sakit
perut/diare.
171 • Total ada 300 anak di sebuah sekolah.
• Sebanyak 150 anak menderita diare, 50 diantaranya
minum susu kemasan.
• Jumlah total anak yg minum susu kemasan
80 anak.

Berapakah relative risknya?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Relative Risk

risiko menderita a
PEMBAHASAN penyakit di
kelompok dengan
RR a+b
171 (risiko
relatif)
faktor risiko

risiko menderita
penyakit di c
kelompok tanpa
Penyakit faktor risiko
+ -
c+d
Faktor + a b
Resiko - c d
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisis Kasus

Penyakit
PEMBAHASAN (diare)

171 Faktor +
50
+
30
-
80
risiko
(minum susu
kemasan)
-
( tidak minum susu
kemasan)
100 120 220
150 150

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Relative Risk

risiko menderita 50
PEMBAHASAN penyakit di
kelompok dengan
RR 80
171 (risiko
relatif)
faktor risiko

risiko menderita
Diare Tidak Total penyakit di 100
Diare kelompok tanpa
Minum Susu 50 30 80 faktor risiko 220
Tidak Minum 100 120 220
Susu
Total 150 150 300
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 50/80 : 100/120
PEMBAHASAN
C. 50/150 : 80/150
D. 50x120/30x100
171 E. 50x220/30x100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, relative risknya adalah

171 B. 50/80 :100/220

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke
puskesmas karena kaki kanannya terasa lemas sehingga
anak tidak bisa berdiri. Riwayat anak tidak pernah
imunisasi sebelumnya. Sebagai dokter puskesmas,
anda melakukan rapat untuk kasus tersebut. Pada bulan
SOAL sebelumnya juga terdapat kasus yang serupa dan
didapatkan jumlah kasus sebanyak 4. Pada bulan ini
didapatkan peningkatan kasus sebanyak 10 kasus. Selain
172 itu, berdasarkan data terdapat peningkatan kejadian
yang sama selama 3 bulan terakhir. Apakah masalah
yang tergambar?

A. Epidemi
B. Pandemi
D. Endemi
E. Wabah
e. KLB
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KLB
Keyword:
PEMBAHASAN
• Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun
• Kaki kanannya terasa lemas sehingga anak tidak bisa
172 berdiri.
• Riwayat anak tidak pernah imunisasi sebelumnya.
• Peningkatan kejadian > 2x dibandingkan bulan
sebelumnya
• Peningkatan kejadian yang sama selama 3 bulan
terakhir

Apakah masalah yang tergambar?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Definisi
• ENDEMI • PANDEMI
PEMBAHASAN
• Penyakit yang selalu ada di • Penyebaran penyakit
suatu wilayah melalui batas geografis
172 • EPIDEMI (Wabah) • SPORADIK
• Peningkatan jumlah • Suatu keadaan dimana
penyakit disuatu wilayah masalah kesehatan/
dari ekspektasi normal, dan
penyakit ditularkan baik penyakit yang ada di suatu
melalui benda umum wilayah tertentu
(makanan) atau melalui frekuensinya berubah-ubah
hewan menurut perubahan waktu
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

172

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kejadian Luar Biasa (KLB)
• Penyakit menular baru dan sebelumnya belum ada
PEMBAHASAN

172 • Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu tertentu

• Peningkatan kejadian kesakitan >2 x dibandingkan dengan periode sebelumnya

• Case Fatality Rate dalam 1 kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan >50% dibanding
periode sebelumnya

• Proportional Rate penderita baru pada satu periode meningkat > 2x dibanding satu periode
sebelumnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya

PEMBAHASAN
A. Epidemi  Peningkatan jumlah penyakit disuatu
wilayah dari ekspektasi normal

172 B. Pandemi  penyebaran penyakit melewati batas


geografi
C. Endemi  penyakit yang selalu ada di wilayah
tersebut
D. Wabah  sama dengan epidemi
PEMBAHASAN Jadi, masalah yang tergambar adalah…

172 E. KLB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter di RS mengerjakan pemeriksaan
lab untuk mendiagnosis malaria karena di suatu
puskesmas tidak tersedia pemeriksaannya
sehingga puskesmas tersebut selalu merujuk ke
SOAL
Laboratorium Pronia. Apa bentuk rujukannya?

A. Rujukan operasional
173 B.
C.
Rujukan sarana
Rujukan spesimen
D. Rujukan logistc
E. Rujukan tenaga

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Rujukan spesimen

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang dokter

173 • Pemeriksaan lab untuk mendiagnosis malaria


• Selalu merujuk ke Laboratorium Pronia.

Apa bentuk rujukannya?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
RUJUKAN ANTAR-INSTANSI

PEMBAHASAN

173
• VERTICAL

HORIZONTAL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS RUJUKAN

PEMBAHASAN • UKM/ RUJUKAN KESEHATAN • UKP/ RUJUKAN MEDIS


(untuk masyarakat luas)

173 • Rujukan Sarana/ Logistik • Rujukan Kasus


• Rujukan Operasional • Rujukan Ilmu Pengetahuan
• Rujukan Teknologi • Rujukan Bahan Spesimen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS RUJUKAN KASUS
INTERVAL
• Pelimpahan sepenuhnya kepada SATU DOKTER konsultan untuk jangka waktu tertentu
PEMBAHASAN • Selama Jangka Waktu itu dokter primer TIDAK ikut campur

173 SPLIT
• Pelimpahan sepenuhnya kepada BEBERAPA DOKTER konsultan untuk jangka waktu
tertentu
• Selama Jangka Waktu itu dokter primer TIDAK ikut campur

COLLATERAL
• Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan penderita HANYA untu SATU
MASALAH tertentu

CROSS
• Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab pasien kepada dokter lain untuk
SELAMANYA
Jenis Rujukan Upaya Kesehatan
Perorangan
Rujukan kasus
PEMBAHASAN
• Rujukan kasus: merujuk pasien untuk keperluan diagnostik,
pengobatan, tindakan operasional dan lain-lain.

173 Rujukan bahan (spesimen)

• Rujukan bahan (spesimen): untuk pemeriksaan laboratorium klinik /


penunjang lainnya yang lebih lengkap.

Rujukan ilmu pengetahuan:

• Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli


untuk melakukan tindakan, memberi pelayanan, ahli pengetahuan
dan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis Rujukan Upaya Kesehatan
Masyarakat
Rujukan sarana dan logistik
PEMBAHASAN • misalnya peminjaman peralatan fogging, peminjaman alat laboratorium
kesehatan, peminjaman alat audio visual, bantuan obat, vaksin, dan bahan

173 habis pakai serta bahan makanan


Rujukan tenaga
• dukungan tenaga ahli antara lain untuk penyidikan sebab dan asal usul
penyakit atau kejadian luar biasa suatu penyakit, serta penanggulangannya
pada bencana alam, gangguan kamtibmas, dan lain-lain.
Rujukan operasional
• menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatan masyarakat dan
tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan atau
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Rujukan operasional diselenggarakan apabila puskesmas
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
tidak mampu.
Jawaban lainnya…
A. Rujukan operasional→ jenis rujukan upaya
PEMBAHASAN kesehatan masyarakat
B. Rujukan sarana → jenis rujukan upaya kesehatan
173 masyarakat
D. Rujukan logistc → jenis rujukan upaya kesehatan
masyarakat
E. Rujukan tenaga → jenis rujukan upaya
kesehatan masyarakat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, bentuk rujukannya adalah

173 C. Rujukan spesimen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 26 tahun dibawa ke IGD karena menabrak
trotoar saat sedang mengendarai motornya, sehingga
tulang tangannya patah. Pasien merupakan peserta BPJS
kesehatan dan rutin membayar iuran setiap bulannya.
Sistem pembayaran yang mungkin adalah
SOAL
A. Pasien berhak ditanggung BPJS
B. Pasien berhak ditanggung Jasa Raharja
174 C. Pasien berhak ditanggung BPJS dan Jasa Raharja
D. Pasien berhak ditanggung BPJS dengan syarat surat
keterangan dari polisi
E. Pasien berhak ditanggung Jasa Raharja dengan syarat
surat keterangan dari polisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Pasien berhak ditanggung BPJS dengan
syarat surat keterangan dari polisi

PEMBAHASAN
Keyword:
• Laki-laki 26 tahun

174 • Menabrak trotoar


• Sehingga tulang tangannya patah.
• Pasien merupakan peserta BPJS kesehatan dan
rutin membayar iuran setiap bulannya.

Sistem pembayaran yang mungkin adalah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JASA RAHARJA BPJS KES BPJS-TK
1. Tabrakan 2 atau lebih
kendaraan bermotor 1. Kecelakaan tunggal yang 1. Kecelakaan yang terjadi
tidak ditanggung oleh Jasa dalam hubungan kerja,
2. Kecelakaan di angkutan
umum (termasuk kapal Raharja dan BPJS-TK 2. Kecelakaan yang terjadi
fery), mayatnya ditemukan 2. Pasien memilih fasyankes dalam perjalanan dari
ataupun tidak. yang bekerja sama dengan rumah menuju tempat kerja
PEMBAHASAN 3. Orang yang sedang atau sebaliknya
BPJS
diangkut kendaraan 3. Didapatkan surat dari Jasa 3. Penyakit yang disebabkan

174 bermotor dan mengalami


kecelakaan bukan karena
kesalahan supirnya
Raharja bahwa kecelakaan
tidak ditanggung oleh Rasa
Raharja
ini oleh lingkungan kerja

4. Kasus tabrak lari yang


sudah terbukti

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klaim Jasa Raharja
Jenis kecelakaan yang dijamin jasa raharja

PEMBAHASAN • Kecelakaan di angkutan umum, dan si penumpang masih berada di dalam angkutan
umum.
• Korban yang berada di atas bus di kapal fery dan kapal mengalami kecelakaan, korban bisa

174 mendapatkan jaminan ganda.


• Korban kecelakaan kendaraan umum yang mayatnya tidak ditemukan berdasarkan atas
keputusan pengadilan negeri.

Yang berhak mendapatkan santunan jasa raharja adalah


sebagai berikut:

• Setiap orang yang mengalami kecelakaan oleh angkutan umum, misalnya


pejalan kaki yang tertabrak angkutan umum dll..
• Orang yang berada di kendaraan bermotor kemudian mengalami kecelakaan
yang bukan disebabkan oleh si pengemudi kendaraan tersebut (ditabrak).
• Tabrakan 2 atau lebih kendaraan bermotor.
• Kasus tabrak lari yang sudah terbukti.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kecelakaan yg Ditanggung BPJS Kesehatan
•Kecelakaan tunggal yang tidak dijamin oleh Jasa Raharja dan juga Oleh BPJS
Ketenagakerjaan maka itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan.

PEMBAHASAN
•Agar biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS maka korban kecelakaan harus
dipastikan memilih rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, jika tidak maka

174 kemungkinan besar biaya yang akan ditanggung hanya untuk biaya UGD saja.

•Pastikan adanya Laporan ke pihak kepolisian setempat agar pihak kepolisian bisa
membantu mengurusnya ke jasa raharja yang sistemnya sudah online.

•Dapatkan surat keterangan dari jasa raharja yang menyatakaan bahwa Kecelakaan
tidak ditanggung Jasa Raharja (dengan catatatn: harus ada laporan kepolisian).

•Jika kecelakaan bukan kecelakaan tunggal maka itu menjadi tanggung jawab Jasa
Raharja dengan catatan harus ada laporan kepolisian.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pasien berhak ditanggung BPJS → harus disertai
PEMBAHASAN surat keterangan dari polisi
B. Pasien berhak ditanggung Jasa Raharja →
pasien mengalami kecelakaan tunggal
174 C. Pasien berhak ditanggung BPJS dan Jasa
Raharja → tidak ditanggung Jasa Raharja
karena kecelakaan tunggal
E. Pasien berhak ditanggung Jasa Raharja dengan
syarat surat keterangan dari polisi → tidak
ditanggung Jasa Raharja karena kecelakaan
tunggal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, sistem pembayaran yang mungkin
PEMBAHASAN adalah
D. Pasien berhak ditanggung BPJS dengan
174 syarat surat keterangan dari polisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Suatu puskesmas ingin melakukan program imunisasi.
Sebelum pelaksanaan, para staf rutin rapat untuk
menyiapkan acara. Pada hari pelaksanaan, kelompok
PIN 1 kekurangan vaksin dan banyak peserta yang tidak
mendapatkan imunisasi. Pada saat evaluasi, kepala
SOAL puskesmas memarahi kepala kelompok PIN 1 di depan
forum rapat. Tindakan apa yang kurang dilakukan oleh
kepala puskesmas tersebut?
175 A. Planning
B. Budgeting
C. Actuating
D. Controlling
E. Evaluating

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Controlling

PEMBAHASAN
Keyword:
• Suatu puskesmas ingin melakukan program

175 imunisasi.
• Pada hari pelaksanaan, kelompok PIN 1
kekurangan vaksin dan banyak peserta yang
tidak mendapatkan imunisasi.
Tindakan apa yang kurang dilakukan oleh kepala
puskesmas tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Teori Fungsi Manajemen
(George R. Terry, 1990)
PEMBAHASAN Planning:

175 • Menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai


suatu hasil sesuai target

Organizing:

• Mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas,


fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-
masing supaya aktivitas berdaya guna dan berhasil
guna. WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Teori Fungsi Manajemen
(George R. Terry, 1990)
PEMBAHASAN Actuating
• 3.
175 • Menggerakkan semua anggota kelompok
mencapai tujuan organisasi.
• •untuk bekerja agar
• Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan nyata.
• Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan,
dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan
menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Teori Fungsi Manajemen
(George R. Terry, 1990)
PEMBAHASAN Controlling

175 • Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan
serta program kerja maka dibutuhkan pengontrolan.
• Baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi sampai
audit.
• Agar sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan
atau kesalahan yang terjadi, baik itu dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan ataupun pengorganisasian.
• Sehingga dapat segera dilakukan antisipasi, koreksi, serta
penyesuaian-penyesuaian yang sesuai dengan situasi.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Planning→ menentukan tindakan untuk
PEMBAHASAN mencapai suatu hasil sesuai target
B. Budgeting → tidak termasuk
175 C. Actuating → menggerakkan semua anggota
kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan
organisasi.
E. Evaluating → mengevaluasi hasil program
setelah dilaksanakan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan yang kurang dilakukan oleh
PEMBAHASAN kepala puskesmas tersebut adalah

175 D. Controlling

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki bekerja pada perusahaan pengaspalan
sejak 13 tahun yang lalu. Saat ini pasien mengeluh
adanya rasa kebas pada tangan kedua tangan disertai
kekuatan mengenggam yang lemah. Termasuk tipe
hazard apa yang dialami pasien?
SOAL
A. Biological hazards
B. Physical hazards
176 C. Chemical hazards
D. Social hazards
E. Psychosocial hazards

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.Physical hazards

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang laki-laki

176 • Bekerja pada perusahaan pengaspalan


• Mengeluh adanya rasa kebas pada tangan
kedua tangan disertai kekuatan mengenggam
yang lemah.

Termasuk tipe hazard apa yang dialami pasien?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

176

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pembahasan
• Pasien saat ini memiliki keluhan kekuatan
PEMBAHASAN
menggenggam yang berkurang disertai rasa
kebas dengan riwayat pasien bekerja di bagian
176 pengaspalan→ bahaya potensial yang
didapatkan seharusnya ergonomic

• Pilihan ergonomic pada soal ini tidak ada →yang


paling mendekati adalah fisik karena dengan
adanya bahaya potensial fisik memaksa
ergonomic pasien sedemikian rupa sehingga
timbul keluhan mengarah ke CTS
Jawaban lainnya…
A. Biological hazards → contohnya infeksi bakteri,
PEMBAHASAN virus, jamur
C. Chemical hazards → contohnya debu, gas,
176 asap
D. Social hazards → contohnya hubungan dengan
lingkungan kerja
E. Psychosocial hazards → contohnya hubungan
dengan lingkungan kerja

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pasien mengalami tipe hazard ...

176 B. Physical hazards

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kepala puskesmas ingin melakukan intervensi pada
penyakit ISPA yang merupakan penyakit terbanyak di
lingkup kerjanya. sehingga kejadian penyakit dapat
diturunkan. Sebelumnya, kepala puskesmas melakukan
studi tentang distribusi penyakit ISPA di tiap daerah
SOAL kerjanya. Apakah desain yang dilakukan kepala
puskesmas ini…

177 A. Deskriptif
B. Eksperimental
C. Analitik
D. Deskriptif analitik
E. Kasus kontrol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Deskriptif

PEMBAHASAN
Keyword:
• Kepala puskesmas ingin melakukan intervensi

177 pada penyakit ISPA


• Melakukan studi tentang distribusi penyakit ISPA di
tiap daerah kerjanya.

Apakah desain yang dilakukan kepala


puskesmas ini…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disain penelitian

Case report DESKRIPTIF:


PEMBAHASAN tidak ada
pembanding

177 Case series

Observasional Cross sectional


Desain ANALITIK:
Penelitian ada
Eksperimental:
Case control pembanding
ada perlakuan

Cohort

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Eksperimental→ terdapat perlakuan
PEMBAHASAN C. Analitik → terdapat pembanding
D. Deskriptif analitik → terdapat pembanding
177 E. Kasus kontrol → terdapat pembanding antara
yang sehat dan sakit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, desain yang dilakukan kepala
PEMBAHASAN puskesmas ini adalah

177 A. Deskriptif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada suatu daerah didapati kasus bayi yang kejang
setelah beberapa hari dilahirkan dan diketahui jika Ibu
bayi tidak memperoleh imunisasi lengkap sebelum
melahirkan. Kepala puskesmas menganjurkan pemberian
vaksinasi Tetanus kepada Ibu. Apa prinsip pemberian
SOAL vaksinasi tersebut ?

A. Promosi kesehatan
178 B. Proteksi spesifik
C. Pencegahan komplikasi
D. Deteksi dini
E. Pembatasan kecacatan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Proteksi spesifik

PEMBAHASAN
Keyword:
• Bayi yang kejang setelah beberapa hari dilahirkan

178 • Ibu bayi tidak memperoleh imunisasi lengkap


• Kepala puskesmas menganjurkan pemberian
vaksinasi Tetanus kepada Ibu.

Apa prinsip pemberian vaksinasi tersebut ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Level of Prevention

PEMBAHASAN Primer
• Sebelum penyakit
• Health promotion, specific protection

178 • Promosi hidup sehat, imunisasi

Sekunder
• Sudah ada penyakit tapi masih asimtomatik
• Early diagnosis DAN prompt treatment
• Mamografi untuk deteksi Ca, penanganan DM sebelum komplikasi

Tersier
• Sudah ada penyakit tapi tapi dicegah supaya tidak progresif, mencegah komplikasi menjadi parah,
meningkatkan kualitas hidup
• Disability limitation, Rrehabilitation
• Pencegahan ulkus diabetik menjadi lebih parah, rehabilitasi pasien PPOK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Dilakukan pada orang sehat
Health promotion • Promosi kesehatan
• Contoh: penyuluhan

• Dilakukan pada orang sehat


Specific • Mencegah terjadinya kesakitan
PEMBAHASAN protection • Contoh: vaksinasi, cuci tangan pakai sabun

178 Early diagnosis &


prompt treatment
• Dilakukan pada orang sakit
• Tujuan kuratif
• Contoh pengobatan yang tepat pada pasien TB

• Dilakukan pada orang sakit


Disability • Membatasi kecacatan
limitation • Contoh: pasien neuropati DM latihan senam kaki

• Dilakukan pada orang sakit dengan kecacatan


Rehabilitation • Optimalisasi fungsi tubuh yang masih ada
• Contoh: latihan berjalan pada pasien pasca stroke
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pembahasan

PEMBAHASAN
Soal ini sudah jelas mengarahkan pada imunisasi
•Imunisasi masuk ke level of prevention primer.

178 Mengapa? Karena orangnya belum sakit


•Kalau lebih lanjut lagi ke arah mana? Health
promotion atau specific protection →Specific
protection
karena imunisasi sudah spesifik pada penyakit
tertentu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Promosi kesehatan → sebagai pencegahan
PEMBAHASAN primer namun tidak spesifik
C. Pencegahan komplikasi → pencegahan tersier
178 D. Deteksi dini → pencegahan sekunder
E. Pembatasan kecacatan → pencegahan tersier

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, prinsip pemberian vaksinasi tersebut
PEMBAHASAN adalah

178 B. Proteksi spesifik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter puskesmas ingin melakukan riset tentang
hubungan PHBS terhadap tingkat pendidikan masyarakat
di wilayah kerjanya. Pengambilan sampel dibagi
masyarakat samarata berdasarkan pengelompokan
tingkat pendidikan (dasar, menengah, dan tinggi)
SOAL dengan teknik acak. Penentuan sampel termasuk dalam
teknik…

179 A.Simple random sampling


B.Stratified random sampling
C. Systematic random sampling
D.Cluster random sampling
E.Purposive sampling

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.Stratified random sampling

PEMBAHASAN
Keyword:
• Riset tentang hubungan PHBS terhadap tingkat

179 pendidikan masyarakat di wilayah kerjanya.


• Pengambilan sampel dibagi masyarakat
samarata berdasarkan pengelompokan tingkat
pendidikan (dasar, menengah, dan tinggi)
dengan teknik acak.
Penentuan sampel termasuk dalam teknik…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Teknik Pengambilan Sampel

Probability – berdasarkan peluang


PEMBAHASAN • Acak sederhana
• Acak sistematik
179 • Acak stratifikasi
• Kluster sederhana
Non Probabel – tidak berdasarkan peluang
• Convenient / accidental
• Consecutive
• Purposive
• Snowball WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Nonprobability/ Nonrandom Sampling

Convenience/ Purposive/
PEMBAHASAN Consecutive Snowball
Accidental/ Judgemental
sampling sampling
Captive sampling sampling

179 • Diambil yang


memenuhi
kriteria dan
• Convenience to
access. Sample
dipilih berdasar
• Berdasarkan
penilaian
peneliti bahwa
• Bermula dari
sedikit sampel
menjadi banyak
berdasar dalam kemudahan/suk dia adalah pihak (dgn network)
kurun waktu a-suka yang paling baik
tertentu • Easiest, untuk dijadikan
• All accessible cheapest, least sampel
subjects time consuming penelitiannya
(dianggap dapat
memberi
informasi)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Probability Sampling

Simple random sampling


PEMBAHASAN • Pengambilan sampel secara acak sederhana. Pada populasi homogen yang
kerangka sampelnya jelas

179 Systematic sampling


• Semua berkesempatan sama, namun diatur dengan pola tertentu (misal: nomer)

Stratified sampling
• Karakteristik bertingkat (pendidikan rendah – menengah – tinggi)

Cluster sampling
• Kelompok setara (dari 100 SMP diambil hanya 20 SMP)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Probability

PEMBAHASAN

179

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Simple random sampling→ pengambilan sampel
PEMBAHASAN secara acak sederhana
C. Systematic random sampling → semua
179 berkesempatan sama, namun diatur dengan
pola tertentu (misal: nomer)
D. Cluster random sampling → kelompok setara
(dari 100 SMP diambil hanya 20 SMP)
E. Purposive sampling → terserah peneliti yang
dianggap sample tersebut bermakna pada hasil
penelitiannya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penentuan sampel termasuk dalam
PEMBAHASAN teknik…

179 B.Stratified random sampling

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang peneliti ingin meneliti tentang hubungan antara
penggunaan kb hormonal dengan terjadinya
meningioma. Penelitian ini mengumpulkan sampel 30
orang yang mengalami meningioma dan 30 orang yang
tidak meningioma. Hasil statistik yang diharapkan
SOAL berupa...

A. Prevalensi ratio
180 B.
C.
Odd Ratio
Relative Risk
D. Prevalens Rate
E. Relative Rate

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Odd Ratio

PEMBAHASAN
• Keyword:
• Hubungan antara penggunaan kb hormonal

180 dengan terjadinya meningioma.


• Penelitian ini mengumpulkan sampel 30 orang
yang mengalami meningioma dan 30 orang yang
tidak meningioma.

Hasil statistik yang diharapkan berupa...

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disain penelitian

Case report DESKRIPTIF:


PEMBAHASAN tidak ada
pembanding

180 Case series

Observasional Cross sectional


Desain ANALITIK:
Penelitian ada
Eksperimental:
Case control pembanding
ada perlakuan

Cohort

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CASE CONTROL

PEMBAHASAN

180

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disain Penelitain

PEMBAHASAN KOHORT KASUS KONTROL POTONG


• 2 Jenis: • Retrospektif LINTANG
180 • Prospective cohort
• Retrospective/historical
cohort
• Dapat melihat kausalitas
• Umum digunakan pada
KASUS LANGKA
• Observasional, sewaktu
• HUBUNGAN ASOSIASI 
TIDAK KAUSALITAS
• Subjek diikuti untuk
periode tertentu
• Menghitung • CEPAT DAN MURAH
• Menghitung RELATIF RISK
• SANGAT BAIK ODDS RATIO (RR)
menilai KAUSALITAS
• Relatif LAMA dan MAHAL
(OR)
• Menghitung RELATIF RISK
(RR)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Prevalensi ratio → hasil statistik cross sectional
PEMBAHASAN C. Relative Risk→ hasil statistik kohort dan potong
lintang
180 D. Prevalens Rate → skala epidemiologi
E. Relative Rate → tidak ada

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, hasil statistik yang diharapkan
PEMBAHASAN berupa...

180 B.Odd Ratio

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan usia 22 tahun sedang dalam perawatan
di RS karena infeksi saluran kemih. Setelah diberikan obat
melalui intravena, pasien mengeluhkan sesak napas, gatal-
gatal, dada berdebar, dan mual. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran kompos mentis, pasien tampak
SOAL gelisah, TD 80/60 mmHg, nadi 128 kali/menit, lemah, RR 32
kali/menit, suhu 36,8C. Tampak urtikaria dan terdengar
stridor. Apa tatalaksana yang paling tepat pada kasus ini?
181 a. RL 20 cc/kgBB secepatnya
b. Pemberian antibiotik intravena
c. Injeksi dopamine 5 µg/kgBB/menit, IV
d. Injeksi deksametasone 1 mg, IM
e. Injeksi adrenalin 0,3 mg, IM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. INJEKSI ADRENALIN 0,3 MG, IM
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien perempuan, 22 tahun
• Sesak napas, gatal-gatal, dada berdebar, dan mual
181 setelah diberikan obat melalui intravena
• PF: kesadaran kompos mentis, pasien tampak gelisah, TD
80/60 mmHg, nadi 128x/m, lemah, RR 32x/m, suhu 36,8C.
Tampak urtikaria dan terdengar stridor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MACAM-MACAM SYOK
• Syok hipovolemik: diakibatkan oleh hilangnya cairan
a) Takikardia, hipotensi
b) Penyebab: muntah, diare, malnutrisi
PEMBAHASAN
• Syok hemoragik: doakibatkan oleh hilangnya darah

181 a) Takikardia, hipotensi


b) Setiap pasien KLL harus dicurigai syok hemoragik
c) Pasien cedera kepala tidak dapat menyebabkan syok
hemoragik
• Syok anafilaktik: ada riwayat alergi
• Syok sepsis: ada riwayat infeksi
• Syok neurogenik: biasa didahului trauma
a) Bradikardia, hipotensi (gejala parasimpatis)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
MACAM-MACAM SYOK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MACAM-MACAM SYOK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYOK ANAFILAKTIK
• Reaksi hipersensitivitas tipe I (IgE)
• Terjadi sistemik di seluruh tubuh
• Sistem saluran napas  hiperaktivitas bronkus, edema laring
PEMBAHASAN • Sistem kardiovaskular  perubahan vaskuler, vasodilatasi
sistemik
181 • Sistem saluran cerna  mual, muntah, diare
• Mata  angioedema, konjungtivitis
• Kulit  urtikaria, angioedema

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYOK ANAFILAKTIK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: http://science.unctv.org/content/peanut-solution-0
SYOK ANAFILAKTIK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. RL 20 cc/kgBB secepatnya : terutama untuk tatalaksana
syok hipovolemik
PEMBAHASAN
B. Pemberian antibiotik intravena : syok septik

181 C. Injeksi dopamine 5 µg/kgBB/menit, IV : syok kardiogenik


D. Injeksi deksametasone 1 mg, IM : bukan tatalaksana
utama
Jadi, tatalaksana yang paling tepat pada
PEMBAHASAN kasus ini adalah…

181 E. INJEKSI ADRENALIN 0,3 MG, IM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 25 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan mata kanan terkena air aki saat bekerja di bengkel.
Pada pemeriksaan didapatkan visus menurun, kemosis
konjungtiva, injeksi konjungtiva, kornea edema. Urutan
penatalaksanaan yang tepat adalah...
SOAL a. Irigasi – debridemen – salep mata
b. Irigasi – debridemen – awasi TIO

182 c. Irigasi – debridemen – siklopegik


d. Tetes pantokain – irigasi – debridemen – manajemen TIO
e. Tetes pantokain – irigasi – debridemen – siklopegik –
antibiotik salep

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. TETES PANTOKAIN-IRIGASI-DEBRIDEMEN-
SIKLOPEGIK-ANTIBIOTIK SALEP
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien laki-laki, 25 tahun
• Mata kanan terkena air aki saat bekerja di bengkel
182 • PF: visus menurun, kemosis konjungtiva, injeksi konjungtiva,
kornea edema

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRAUMA KIMIAWI MATA
Trauma asam Trauma basa:
• Terjadi koagulasi protein epitel • Biasanya lebih berat daripada
kornea  kekeruhan kornea. trauma asam.
PEMBAHASAN Biasanya kerusakan hanya • Bahan basa memiliki 2 sifat,
pada bagian superfisial saja. yaitu hidrofilik dan lipofilik 
dapat secara cepat untuk
182 • Bahan kimia bersifat asam:
asam sulfat, air accu, asam
sulfit, asam hidroklorida, zat
penetrasi sel membran dan
masuk ke bilik mata depan
bahkan sampai retina. Terjadi
pemutih, asam asetat, asam penghancuran jaringan
nitrat, asam kromat, asam kolagen kornea. Bahan kimia
hidroflorida basa bersifat koagulasi sel dan
terjadi proses saponifikasi
disertai dengan dehidrasi.
• Bahan kimia bersifat basa:
NaOH, CaOH, amoniak, freon/
bahan pendingin lemari es,
sabun, shampoo, kapur
gamping, semen, tiner, lem,
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COMcairan pembersih RT, soda kuat
TRAUMA KIMIAWI MATA
Klasifikasi (derajat keparahan):
• Derajat 1: kornea jernih dan tidak ada iskemik limbus (prognosis
sangat baik)
PEMBAHASAN
• Derajat 2: kornea berkabut dengan gambaran iris yang masih
terlihat dan terdapat <1/3 iskemik limbus (prognosis baik)
182 • Derajat 3: epitel kornea hilang total, stroma berkabut dengan
gambaran iris tidak jelas dan sudah terdapat ½ iskemik limbus
(prognosis kurang baik)
• Derajat 4: kornea opak dan sudah terdapat iskemik > ½ limbus
(prognosis sangat buruk)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA TRAUMA KIMIAWI MATA
Emergensi:
• Irigasi: larutan normal saline (atau yang setara) selama 15-30
menit s/d pH mata normal (7,3) minimal 2 liter. Dimana untuk
PEMBAHASAN mengoptimalkan kenyamanan pasien dan keefektifan dalam
irigasi, umumnya diberikan anestesia topikal (Pantokain).

182 • Double eversi pada kelopak mata: memindahkan material yang


terdapat pada bola mata, menghindarkan terjadinya
perlengketan antara konjungtiva palpebra, konjungtiva bulbi, dan
konjungtiva forniks
• Debridemen: pada daerah epitel kornea yang mengalami
nekrotik sehingga dapat terjadi reepitelisasi pada kornea
Lanjutan:
• Bebat (verban) pada mata, lensa kontak lembek dan artificial
tears (air mata buatan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Chemical (Alkali and Acid) Injury of the Conjunctiva
and Cornea. American Academy of Opthalmology. Updated on
Feb, 17th, 2017

PEMBAHASAN

182

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

182

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA TRAUMA KIMIAWI MATA
Medikamentosa:
• Steroid: me↓ inflamasi dan infiltrasi neutrofil, menghambat
penyembuhan stroma dengan me ↓ sintesis kolagen dan
PEMBAHASAN menghambat migrasi fibroblas. Maka steroid hanya diberikan
secara inisial dan ditappering off selama 7-10 hari.

182 Dexamethasone 0,1% ED dan Prednisolone 0,1% ED diberikan


setiap 2 jam. Bila diperlukan dapat diberikan Prednisolone IV 50-
200 mg.
• Sikloplegik: mengistirahatkan iris, mencegah iritis dan sinekia
posterior. Atropin 1% ED atau Scopolamin 0,25% diberikan 2 kali
sehari.
• Asam askorbat: mengembalikan keadaan jaringan scorbutik dan
me↑ penyembuhan luka dengan membantu pembentukan
kolagen matur oleh fibroblas kornea. Natrium askorbat 10% topikal
diberikan setiap 2 jam. untuk dosis sistemik dapat diberikan sampai
dosis 2 gram.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA TRAUMA KIMIAWI MATA
Medikamentosa:
• Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor: me↓ tekanan intraokular
dan risiko terjadinya glaukoma sekunder. Diberikan secara oral
PEMBAHASAN yaitu asetazolamide (Diamox) 500 mg.
• Antibiotik: sebagai profilaksis untuk mencegah infeksi oleh kuman

182 oportunis. Tertasiklin efektif untuk menghambat kolagenase,


menghambat aktifitas neutrofil dan me↓ pembentukan ulkus.
Dapat diberikan bersamaan antara topikal dan sistemik (Doksisiklin
100 mg)
• Asam hyaluronik: membantu proses reepitelisasi kornea dan
menstabilkan barier fisiologis. Asam sitrat menghambat aktivitas
neutrofil dan me↓ respon inflamasi. Natrium sitrat 10% topikal
diberikan setiap 2 jam selama 10 hari. Tujuannya untuk
mengeliminasi fagosit fase kedua yang terjadi 7 hari setelah
trauma.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Irigasi – debridemen – salep mata : salah, tidak jelas jenis
dari salep mata
PEMBAHASAN
B. Irigasi – debridemen – awasi TIO : kurang tepat karena
ada jawaban yang lebih lengkap
182 C. Irigasi – debridemen – siklopegik : kurang tepat karena
ada jawaban yang lebih lengkap
D. Tetes pantokain – irigasi – debridemen – manajemen TIO:
tidak spesifik manajemen TIO seperti apa
Jadi, urutan penatalaksanaan yang tepat
PEMBAHASAN adalah…

182 E. TETES PANTOKAIN-IRIGASI-


DEBRIDEMEN-SIKLOPEGIK-
ANTIBIOTIK SALEP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 18 tahun, datang ke IGD RS
dengan keluhan pembengkakan pada mata dan bibir,
disertai benjolan dan kemerahan di tubuh yang gatal serta
menyengat, setelah 15 menit mengonsumsi obat dari
dokter. Suara serak, kesulitan menelan, maupun sesak
SOAL napas disangkal. Lemah seluruh tubuh juga itu disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80mmHg, nadi 86
kali/menit, reguler, kuat, isi cukup, RR 20 kali/menit, suhu
183 36,8C. Pada kepala tampak area periorbital bilateral,
perioral, dan bibir bengkak; mukosa mulut dan nasal dalam
batas normal. Pada lengan dan tungkai bilateral serta dada
tampak urtikaria multipel. Apakah penatalaksanaan yang
tepat pada pasien ini?
a. Adrenalin
b. Steroid
c. Antihistamin
d. Anti inflamasi
e. Beta-2 agonis
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ANTIHISTAMIN
KEYWORDS :
• Pasien perempuan, 18 tahun
PEMBAHASAN
• Pembengkakan pada mata dan bibir

183 • Disertai benjolan dan kemerahan di tubuh, gatal (+)


menyengat, (+) setelah 15 menit mengonsumsi obat dari
dokter
• Suara serak, kesulitan menelan, maupun sesak napas (-) 
ancaman obstruksi saluran napas tidak ada
• PF: TTV dalam batas normal  eksklusi syok anafilaktik
• Area periorbital bilateral, perioral, dan bibir bengkak 
angioedema
• Pada lengan dan tungkai bilateral serta dada tampak
urtikaria multipel
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANGIOEDEMA
• Reaksi kulit dna mukosa dengan
patofisiologi serupa dengan
urtikaria
PEMBAHASAN • Pembengkakan kulit dan
membran mukosa yang terjadi

183 mendadak (1-2 jam) dan akan


hilang dengan sendirinya dalam
waktu singkat

Sumber: www.dermnetnz.org/reactions/angioedema.html

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANGIOEDEMA
Perbedaan antara angioedema dan urtikaria
Parameter Angioedema Urtikaria
PEMBAHASAN Jaringan yg terlibat Jaringan bawah dermis: Epidermis dan dermis
subkutan dan submukosa

183 Organ yg terlibat Kulit, mukosa: terutama


palpebra dan bibir
Hanya kulit

Durasi Sementara, biasanya 1-2 hari Sementara;, biasanya < 24


jam
PF Bengkak kemerahan pada Plak eritematosa berupa
jaringan bawah kulit biduran pada permukaan
kulit
Gejala Gatal +/- Gatal +
Nyeri + nyeri tekan + Nyeri jarang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: www.dermnetnz.org/reactions/angioedema.html
PENYEBAB ANGIOEDEMA
Acute allergic angioedema Angioedema idiopatik
• Onset 1-2 jam pasca paparan • Kronik; rekuren; kemungkinan
• Alergi makanan: kacang, autoimun
PEMBAHASAN seafood, susu, telur Angioedema herediter
• Obat: penisilin, NSAID, sulfa, • Autosomal dominan; sangat
183 vaksin
• Agen radiokontras
jarang

• Venom dari serangga


• Karet lateks
Reaksi obat non-alergi
• Onset beberapa hari-bulan
pasca paparan
• ACE inhibitor
Sumber: www.dermnetnz.org/reactions/angioedema.html

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA ANGIOEDEMA
• Bengkak periorbital dan perioral
(++)
• Mukosa saluran napas, lidah,
PEMBAHASAN dan genital bisa terlibat
• Mukosa GIT  nyeri perut

183 Acute allergic angioedema


• Hampir selalu terjadi bersamaan
dengan urtikaria
• Mereda dalam 1-3 hari
• Berulang jika terpapar ulang
Reaksi obat non-alergi
• ACE inhibitor  angioedema
tanpa urtikaria
Sumber: www.dermnetnz.org/reactions/angioedema.html

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Antihistamin

PEMBAHASAN

183

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Antihistamin
• 1st line bila tanpa gejala anafilaktik
• Difenhidramin 25-50 mg IV; anak 1
PEMBAHASAN mg/kg IV
• Steroid  2nd line karena onset
183 lambat; terutama untuk mencegah
rebound

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Adrenalin : 1st line jika ada tanda-tanda syok anafilaktik
PEMBAHASAN B. Steroid : 2nd line, onset lambat, bisa menjadi tambahan
dalam tatalaksana antihistamin

183 D. Anti inflamasi : tidak spesifik


E. Beta-2 agonis : tatalaksana alergi obat jika ad
akomponen bronkokonstriksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penatalaksanaan yang tepat ada pasien
PEMBAHASAN ini adalah…

183 C. ANTIHISTAMIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 25 tahun, datang ke IGD RS setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas 2 jam SMRS. Pasien
membuka mata dengan respon nyeri, dapat melokalisasi
nyeri, dan hanya mengeluarkan erangan ketika dirangsang
nyeri. Berapakah nilai GCS pasien tersebut?
SOAL a. E2M4V2
b. E2M5V1

184 c. E2M5V2
d. E2M5V3
e. E2M4V1

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. E2M5V2
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien laki-laki, 25 tahun
• Mengalami kecelakaan lalu lintas 2 jam SMRS
184 • Pasien membuka mata dengan respon nyeri, dapat
melokalisasi nyeri, dan hanya mengeluarkan erangan
ketika dirangsang nyeri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GLASGOW COMA SCALE (GCS)

PEMBAHASAN

184

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GLASGOW COMA SCALE (GCS)

PEMBAHASAN

184

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. E2M4V2 : membuka mata dengan rangsangan nyeri,
ekstremitas atas fleksi cepat dengan abduksi bahu, dan
PEMBAHASAN
mengeluarkan erangan jika dirangsang nyeri

184 B. E2M5V1 : membuka mata dengan rangsangan nyeri,


dapat melokalisasi nyeri, dan tidak mengeluarkan suara
meskipun menggunakan rangsangan nyeri
D. E2M5V3 : membuka mata dengan rangsangan nyeri,
dapat melokalisasi nyeri, dan mengucapkan kata-kata
namun tidak berhubungan/sesuai
E. E2M4V1 : membuka mata dengan rangsangan nyeri,
ekstremitas atas fleksi cepat dengan abduksi bahu, dan
tidak mengeluarkan suara meskipun menggunakan
rangsangan nyeri
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, nilai GCS yang tepat adalah…

184 C. E2M5V2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 38 tahun, dibawa oleh keluarganya ke
IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam
SMRS. Pasien mengeluhkan sesak dan nyeri pada dada
kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, nadi 112 kali/menit, RR 34 kali/menit, dan suhu
SOAL 36,8C. Pada dada kanan ditemukan bunyi napas melemah
dan tampak gerak napas paradoksal. Pada foto thoraks
menunjukkan adanya gambaran radiolusen di paru kanan
185 dan terdapat fraktur iga multipel (iga 4-7 kanan).
Kemungkinan diagnosisnya adalah…
a. Ruptur diafragma
b. Hematotoraks
c. Hematopneumotoraks
d. Flail chest
e. Tension pneumotoraks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. FLAIL CHEST
KEYWORDS:
PEMBAHASAN • Pasien laki-laki, 38 tahun
• Sesak dan nyeri pada dada kanan setelah mengalami
185 kecelakaan lalu lintas
• PF: TD 110/70 mmHg, nadi 112x/m, RR 34x/m, suhu 36,8C.
Pada dada kanan ditemukan bunyi napas melemah dan
tampak gerak napas paradoksal
• Ro thoraks: gambaran radiolusen di paru kanan dan
terdapat fraktur iga multipel (iga 4-7 kanan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA
Hematotoraks Laserasi pembuluh darah di • Ansitas/gelisah, takipnea, tanda-tanda syok,
kavum toraks takikardia, froty/bloody sputum
• Suara napas menghilang pada tempat yang
terkena, vena leher mendatar, perkusi dada
pekak
PEMBAHASAN Simpel pneumotoraks Trauma tumpul spontan • Jejas di jaringan paru sehingga menyebabkan
udara bocor ke dalam rongga dada

185 Open pneumotoraks Luka penetrasi di area


• Nyeri dada, dyspnea, takipnea
• Suara napas menghilang/menurun, perkusi
dada hipersonor
• Luka penetrasi menyebabkan udara dari luar
toraks masuk ke dalam rongga pleura
• Dyspnea, nyeri tajam, emfisema subkutis
• Suara napas menurun/menghilang
• Red bubbles saat ekshalasi pada luka penetrasi
• Sucking chest wound
Tension Udara yang terkumpul di • Tampak sakit berat, ansietas/gelisah
pneumotoraks rongga pleura tidak dapat • Dyspnea, takipnea, takikardia, distensi vena
keluar lagi (mekanisme jugularis, hipotensi, deviasi trakea
pentil) • Penggunaan otot-otot bantu napas, suara
napas menghilang, perkusi hipersonor
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIAGNOSIS ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA
Flail chest Fraktur segmental tulang • Nyeri saat bernapas
iga, melibatkan minimal 3 • Pernapasan paradoksal
tulang iga
Efusi pleura CHF, pneumonia, • Sesak, batuk, nyeri dada yang disebabkan oleh
PEMBAHASAN keganasan, TB paru, emboli iritasi pleura
paru • Perkusi pekak, fremitus taktil menurun,

185 Pneumonia Infeksi, inflamasi


pergerakan dinding dada tertinggal pada area
yang terkena
Demam, dyspnea, batuk, ronki

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FLAIL CHEST
• Gerakan paradoksal pada dinding
dada akibat fraktur iga multipel
yang berurutan (misal iga 4-7).
Dengan demikian terbentuk
PEMBAHASAN segmen bebas yang dapat tertarik
ke dalam saat inspirasi (paradoks:
karena dinding dada seharusnya
185 bergerak keluar/mengembang saat
ekspirasi)
• Pemeriksaan: X-ray
• Tatalaksana:
• Bedah:
• Stabilisasi bedah  tidak rutin
• Operasi fiksasi jika ada
penyakit yang mendasari
misal Multipel Myeloma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Sumber: ATLS Coursed 9th Edition


FLAIL CHEST

PEMBAHASAN

185

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Sumber: ATLS Coursed 9th Edition


FLAIL CHEST

PEMBAHASAN

185
Pernapasan paradoksal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Sumber: ATLS Coursed 9th Edition


FLAIL CHEST

PEMBAHASAN

185

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Sumber: ATLS Coursed 9th Edition


Jawaban lainnya…
A. Ruptur diafragma : nyeri alih ke puncak bahu (Kehr’s
sign), biasa dicetuskan oleh cedera limpa
PEMBAHASAN
B. Hematotoraks : darah di kavum toraks  sering

185 mencetuskan tamponade jantung (TD turun, suara


napas melemah, tekanan JVP naik)
C. Hematopneumotoraks : darah dan udara di kavum
toraks  perkusi sonor + redup, gambaran air fluid level
(+)
E. Tension pneumotoraks : udara di dalam kavum toraks 
napas melemah, hipersonor, deviasi trakea ke sisi sehat,
TTV buruk.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kemungkinan diagnosisnya adalah…

185 D. FLAIL CHEST

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien wanita 25 tahun datang diantar keluarganya ke IGD
dengan keluhan tangan kiri sakit tertimpa motor setelah KLL.
Pada PF tangan tampak fleksi, eksorotasi, abduksi, dan
memanjang. Pemeriksaan neurovaskular dbn. Gerakan
tangan terbatas. Apakah pemeriksaan penunjang awal
SOAL yang tepat untuk menegakkan diagnosa?
a. Bone survey
b. Densitometry
186 c. MRI
d. CT scan
e. Foto polos

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Foto polos
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Wanita, 25 tahun

186 • Nyeri tangan kiri post KLL


• PF: tangan tampak fleksi, eksorotasi, dan abduksi

Diagnosis : dislokasi anterior sinistra


PP yang tepat adalah pemeriksaan foto polos

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dislokasi anterior

PEMBAHASAN
• Dikatakan dislokasi bahu bila os humerus terlepas
dari skapula pada glenohumeral joint.

186 • Berdasarkan arah dislokasinya, dapat terjadi ke


arah anterior , posterior, dan inferior.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Foto polos

PEMBAHASAN
• PP bertujuan melihat ada atau tidaknya fraktur
dan dislokasi secara spesifik.

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Bone survey : PP x-ray untuk melihat organ tulang
kemungkinan adanya metastase tumor/komplikasi,
PEMBAHASAN melihat apakah sudah sampai ke tulang atau belum
sehingga membantu melakukan tindakan lanjutan

186 B. Densitometri : Pemeriksaan penunjang yang


menggunakan x-ray absorptiometry untuk melihat bone
mineral densitas (BMD) atau menilai kepadatan tulang.
C. MRI : Menilai anatomi tubuh terutama jaringan lunak
seperti otak, sumsum tulang, susunan saraf. Dapat
menemukan ruptur diskus, penyempitan kanalis spinalis,
dan menemukan tumor.
D. CT scan : sangat sensitif mendeteksi penyakit dalam
jaringan lunak seperti otak, hati dan penyebaran sel
kanker.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang awal yang tepat
PEMBAHASAN untuk pasien tersebut adalah…

186 E. Foto polos

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 13 tahun dengan benjolan di paha setelah
sejak 1 tahun terakhir, terasa sangat nyeri, kemerahan,
terdapat penurunan BB. Pada foto rontgen paha kanan
tampak massa yang menonjol di bagian korteks tulang
femur (eksostose) dengan bentuk mushroom shaped /
SOAL pedunculated(+). Diagnosis radiologi yang mungkin
adalah ?
a. Ewing sarkoma
187 b. Osteosarkoma
c. Chondrosarkoma
d. Giant cell tumor
e. Osteokondroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Osteokondroma
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 13 tahun

187 • Benjolan di paha sejak 1 th yll


• Nyeri, kemerahan, terdapat penurunan BB
• Ro: tampak massa yang menonjol di bagian korteks tulang
femur (eksostose) dengan bentuk mushroom
shaped/pedunculated(+).

Diagnosis : osteokondroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ewing sarcoma
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Osteosarkoma
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Chondrosarkoma
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Giant cell tumor
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis radiologi yang tepat untuk pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah…

187 E. Osteokondroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 68 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada lutut kanan. Sejak 2 tahun yang lalu Pada rontgen
tampak seperti berikut. Dokter mendiagnosa bahwa pasien
menderita osteoartritis. Termasuk stage berapakah OA yang
diderita pasien ?
SOAL a. I
b. II
c. III
188 d. IV
e. V

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. III
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 68 tahun

188 • Nyeri lutut kanan sejak 2 th yll


• Ro : tampak osteofit dan
penyempitan celah sendi os
genu dextra

Diagnosis : Osteoartritis grade III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteoarthritis

PEMBAHASAN

188 • Kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat bengkak


ringan yang timbul karena gerakan ujung-ujung
tulang pada sendi
• Gejala : nyeri sendi, kaku pagi hari, hambatan
gerak sendi, bengkak, bunyi gemeretak saat
berjalan, perubahan gaya berjalan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

188

• Juniper Publishers | Juniper Journals | 1890 W Hillcrest Dr, Newbury Park, CA 91320, USA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stage of Osteoarthritis

PEMBAHASAN

188

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. I – Tidak tepat
PEMBAHASAN B. II – Tidak tepat
D. IV – Tidak tepat
188 E. V – Tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, stage OA yang diderita pasien tersebut
PEMBAHASAN adalah…

189 C. III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi laki-laki baru lahir pada usia kehamilan 6
bulan. Setelah 6 jam kemudian bayi tadi mengalami sesak
nafas. Pada pemfis didapatkan takikardi, takipneu, sianosis
serta retraksi dinding dada. Pada pemeriksaan radiografi
thorak tampak seperti gambar di bawah. Apa kemungkinan
SOAL diagnosos pasien tsb ?
a. Hyaline membrane disease
b. Meconium aspiration syndrome
189 c. Lung agenesis
d. Transient Tachypnea of Newborn
e. Congenital pneumonia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hyaline membrane disease
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Bayi baru lahir, sesak

189 • Usia kehamilan 6 bulan


• PF : takikardi, takipneu, sianosis, retraksi ICS
• Ro : tampak ground glass appearance

Diagnosis : Hyaline membrane disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hyaline membrane disease

PEMBAHASAN
• Dikenal dengan respiratory distress syndrome
(RDS)

189 • Penyebab tersering dari gagal nafas pada bayi


prematur, khususnya yang lahir pada usia
kehamilan ≤ 32 minggu
• Pemeriksaan radiologis ditemukan pola
retikulogranuler yang uniform/ ground glass
appearance
• Surfaktan eksogen sebagai terapi dan
pencegahan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hyaline membrane disease

PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Meconium aspiration syndrome
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Lung agenesis
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Transient Tachypnea of Newborn
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Congenital pneumonia
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosa yang diderita pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah…

189 A. Hyaline membrane disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 9 tahun dibawa ke IGD RS dengan
keluhan kejang sudah 3 kali, sejak pagi, tipe kejang lengan
dan kaki kelojotan, mata melirik ke atas, kejang selama 15
menit, setelah kejang tidak sadar. Sebelumnya tidak
pernah kejang dan tidak ada trauma. Pemeriksaan
SOAL penunjang apa yang harus segera dilakukan ?
a. Rontgen thorak
b. EEG
190 c. MRI kepala
d. Laboratorium
e. Pungsi lumbal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. EEG
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak, 9 tahun

190 • Kejang 3 kali dalam sehari


• Tipe kejang lengan dan kaki kelojotan, mata melirik ke
atas
• Riwayat kejang (-) trauma (-)

 Penunjang awal - EEG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Epilepsi

PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang

PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rontgen thorak – Tidak tepat
PEMBAHASAN
C. MRI kepala – Tidak tepat

190 D.
E.
Laboratorium – Tidak tepat
Pungsi lumbal – Tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang yang harus segera
PEMBAHASAN dilakukan adalah…

190 B. EEG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Doni usia 5 tahun mengeluh bagian anusnya terasa
gatal tiap malam hari sejak 3 hari yang lalu. Ibunya juga
mengeluh kalau anaknya tidak nafsu makan sejak
seminggu yang lalu. Kemudian dokter melakukan
pemeriksaan fisik dan merencanakan pemeriksaan
SOAL penunjang pada anak. Apakah pemeriksaan penunjang
yang tepat?

191 A.Tinta India


B. Sediaan basah pada tinja
C.Kultur Harada Mori
D.Adhesive tape test
E. Pewarnaan gram pada tinja

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Adhesive tape test

PEMBAHASAN
Keyword:
• An. Doni usia 5 tahun

191 • Anusnya terasa gatal tiap malam hari


• Tidak nafsu makan

Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Enterobiasis

PEMBAHASAN

191

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Enterobiasis
Gambaran
PEMBAHASAN Diagnosis Pengobatan
klinis
191 Khas : pruritus ani,
Pyrantel pamoate 10
terutama pada malam hari
mg/kgBB
Akibat sering digaruk Graham Scotch
maka tampak excoriasi adhesive tape test
dan infeksi sekunder di
daerah tersebut Menemukan cacing
dewasa di daerah
perianal
Mebendazole 3x100
Gejala lain bisa mg
berupa anorexia,
rewel, dan sakit perut
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Enterobius vermicularis = Oxyuris vermicularis

PEMBAHASAN
(Cacing Kremi = Pinworm)

191

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adhesive (Scotch Tape Test)

PEMBAHASAN

191

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tinta India untuk infeksi oportunistik Cryptococcus
PEMBAHASAN
neoformans. Pewarnaan dilakukan pada cairan
serebrospinal
B. Sediaan basah pada tinja: untuk kasus-kasus
191 infestasi protozoa (seperti Giardia lamblia,
Entamoeba histolytica) dapat terlihat pada sediaan
basah
C. Kultur Harada Mori: pada kasus cacing tambang,
dapat membedakan larva cacing tambang
Ancylostoma sp. dan Necator sp.
E. Pewarnaan gram pada tinja: tidak rutin dikerjakan
untuk menegakkan diagnosis infestasi parasit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat
PEMBAHASAN adalah

191 D. Adhesive tape test

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
An. Danu 13 tahun, mengeluh perutnya terasa kembung
dan begah sejak 2 bulan. Selain itu ia merasa lemas,
malas beraktivitas, dan terkadang sulit untuk buang air
besar. Satu bulan sebelumnya pasien juga mengeluh
terkadang diare. Dia juga merasa tidak nafsu makan.
SOAL Bagaimanakan cara penularan pada penyakit yang
dialami pasien?

192 A. Termakan larva infektif


B. Termakan telur dengan larva infektif
C. Larva infektif menembus kulit
D. Diperantarai host nyamuk
E. Telur infektif menembus kulit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Termakan telur dengan larva infektif

Keyword:
PEMBAHASAN
• An. Danu 13 tahun
• Perutnya terasa kembung dan begah sejak 2 bulan.
192 • Lemas, malas beraktivitas, dan terkadang sulit untuk
buang air besar.
• Satu bulan sebelumnya diare.
• Tidak nafsu makan.

Bagaimanakan cara penularan pada penyakit yang


dialami pasien?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Askariasis
Disebabkan oleh Ascaris
PEMBAHASAN lumbricoides

192 Manifestasi klinis:


• Rasa tidak nyaman
• Perut terasa penuh
• Nafsu makan menurun
• Gejala malabsorpsi

Stadium infektif:
• Telur dengan larva
infektif
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Askariasis

PEMBAHASAN Stadium diagnosis:


• Stadium telur ditemukan

192 pada analisis feses


• Cacing dewasa ditemukan saat
muntah atau pada feses

Tatalaksana:
• Albendazole 400 mg SD (drug of
choice recommended by WHO)
• Mebendazole 500 mg SD
• Pirantel pamoat 10 mg/kgBB
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Termakan larva infektif → harusnya telur
PEMBAHASAN C. Larva infektif menembus kulit → harusnya telur
D. Diperantarai host nyamuk → tidak diperantarai
192 E. Telur infektif menembus kulit → telur harusnya
tertelan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, cara penularan pada penyakit yang
PEMBAHASAN dialami pasien adalah

192 B. Termakan telur dengan larva


infektif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 8 tahun, lesi kemerahan, sangat gatal di kaki kanan,
sejak 3 hari. Seminggu yang lalu ia bermain pasir di pantai
bersama keluarganya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
lesi papul vesikel dan eritem berbentuk serpiginosa di
dorsum pedis dekstra. Penyebab dan mekanisme penularan
SOAL pada penyakit yang dialami pasien adalah

A. Necator americanus; penetrasi larva filariform di kulit


193 B. Ancylostoma brazilliense; penetrasi larva filariform di
kulit
C.Ancylostoma duodenale; penetrasi larva rhabditiform
di kulit
D. Ancylostoma caninum; penetrasi larva rhabditiform di
kulit
E. Enterobius vermicularis; penetrasi larva rhabditiform
di kulit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Ancylostoma braziliense;
penetrasi larva filariform di kulit
PEMBAHASAN
Keyword:
• Anak 8 tahun

193 • Lesi kemerahan dan sangat gatal


• Bermain pasir di pantai
• Lesi papul vesikel dan eritem berbentuk
serpiginosa di dorsum pedis dekstra.

Penyebab dan mekanisme penularan pada


penyakit yang dialami pasien adalah
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CREEPING ERUPTION/
CUTANEUS LARVA MIGRANS
PEMBAHASAN
• Etiologi: Ancylostoma braziliense,
ancylostoma caninum
193 • Saat masuknya larva terasa gatal
dan panas.
• Muncul papul, lalu lesi linier atau berkelok-kelok,
kemerahan. Lesi serpiginosa.
• Rasa gatal biasanya lebih hebat pada malam
hari.
http://www.cdc.gov/parasites/zoonotichookworm/health_professionals/index.html#tx; Buku Kulit FKUI
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

193
• Bentuk infektif: larva filariform

• Cutaneous larva migrans is self-limiting; migrating larvae


usually die after 5–6 weeks.
• Albendazole is the treatment of choice. Ivermectin is
effective but not approved for this Indication.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Necator americanus; penetrasi larva filariform di
kulit→ salah karena necator penyebab infeksi
PEMBAHASAN hookworn di GIT.
C. Ancylostoma duodenale; penetrasi larva
193 rhabditiform di kulit → salah karena A. duodenale
penyebab infeksi hookworn di GIT dan fase infektif
cacing adalah filariform.
D. Ancylostoma caninum; penetrasi larva rhabditiform
di kulit → salah karena fase infektif larva adalah
filariform.
E. Enterobius vermicularis; penetrasi larva rhabditiform
di kulit → salah karena E. vermicularis adalah
penyebab oksiuriasis.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab dan mekanisme penularan
PEMBAHASAN pada penyakit yang dialami pasien adalah

193 B. Ancylostoma brazilliense;


penetrasi larva filariform di kulit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang petani 38 tahun datang dengan keluhan nyeri
perut sejak 2 hari yang lalu. Nyeri seperti ditusuk tanpa
adanya nyeri bagian ulu hati disertai mual, muntah, dan
diare. Pasien mengeluh gatal dibagian dubur, telapak
tangan, dan telapak kaki. Tanda vital: TD 110/70 mmHg
SOAL ,nadi 80 kali/menit ,napas 18 kali/menit ,suhu 37ºC. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan nodul eritem dan soliter
seperti benang pada regio glutea, telapak tangan, dan
194 telapak kaki. Pemeriksaan feses didapatkan larva
rabditiformis. Apa diagnosis yang tepat?

A.Strongiloidiasis
B.Schistostomiasis
C.Ancylostomiasis
D.Necatoriasis
E.Ascariasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Strongiloidiasis
Keyword:
PEMBAHASAN
• Seorang petani 38 tahun
• Nyeri seperti ditusuk tanpa adanya nyeri bagian ulu hati
194 • Mual, muntah, dan diare
• Gatal dibagian dubur, telapak tangan, dan telapak kaki.
• Nodul eritem dan soliter seperti benang pada regio
glutea, telapak tangan, dan telapak kaki.
• Pemeriksaan feses didapatkan larva rabditiformis.

Apa diagnosis yang tepat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Strongilodiasis

PEMBAHASAN
Infeksi oleh
cacing
Strongyloides
194 stercoralis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala dan Tanda Strongilodiasis
Pada infeksi ringan tidak menimbulkan
PEMBAHASAN
gejala khas
Pada infeksi sedang bisa menyebabkan
194 nyeri epigastrium yang tidak menjalar
Gatal di kulit
Mual dan muntah
Diare dan konstipasi yang bergantian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Faktor Risiko Strongiloidiasis

PEMBAHASAN Jarang
Menggunakan feses menggunakan
194 sebagai pupuk. jamban untuk
buang air besar.

Tidak menggunakan
alas kaki saat
bersentuhan
dengan tanah.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan fisik

PEMBAHASAN Kulit

194 • “creeping eruption” →papul eritem menjalar &


tersusun linear/ berkelok-kelok seperti benang.
• Predileksi: telapak kaki, bokong, genital & tangan

Abdomen

• nyeri epigastrik
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang

PEMBAHASAN Lab mikroskopik

194 • larva rabditiform pada feses, atau ditemukan


cacing dewasa

Lab darah

• esinofilia, hipereosinofilia, walau kebanyakan


kasus esionifil dapat normal
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pengobatan Strongilodiasis

PEMBAHASAN

194 1 Terapi pilihan: 2 Pilihan lain:


albendazol mebendazol
1-2x400 mg 3x100 mg selama
selama 3 hari. 2 atau 4 minggu.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Schistostomiasis → terdapat riwayat terpapar
PEMBAHASAN dengan air (danau atau sungai)
C.Ancylostomiasis → cacing tambang → mual,
194 muntah, diare, penurunan berat badan, nyeri di
area duodenum, jejunum, dan ileum
D.Necatoriasis → cacaing tambang → mual,
muntah, diare, penurunan berat badan, nyeri di
area duodenum, jejunum, dan ileum
E.Ascariasis → Mual, nafsu makan turun, diare, nyeri
perut, kolik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah

194 A.Strongiloidiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 24 tahun mengeluh lemas dan pusing sejak
seminggu yang lalu. Pasien juga mengeluh mual dan
tidak nafsu makan. Pasien merupakan peternak sapi.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan cacing gravid
dikotom bercabang 24. Apakah etiologi pada penyakit
SOAL pasien?

A.Taenia solium
195 B. Taenia saginata
C.Fasciola hepatika
D.Echinococcus granulosis
E. Ascaris lumbricoides

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Taenia saginata

PEMBAHASAN
Keyword:
• Laki-laki usia 24 tahun

195 • Lemas, pusing, mual dan tidak nafsu makan.


• Pasien merupakan peternak sapi
• Cacing gravid dikotom bercabang 24.

Apakah etiologi pada penyakit pasien?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dikotom seperti cabang pohon

PEMBAHASAN

195

T. Saginata T. Solium
( dikotom (dikotom
bercabang > 13) bercabang 12)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Taenia Solium

PEMBAHASAN

195

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perbedaan T. Solium dan T. Saginata
No. Pembanding Taenia Solium Taenia Saginata
PEMBAHASAN
1 Inang sementara Babi Sapi
2 Inang tetap Manusia Manusia
195 3
4
Panjang tubuh
Alat kait
2 – 3 meter
Rostellum
8 – 14 meter
Tidak ada
5 Alat isap Sucker Sucker
6 Fase infeksi pada Sistisirkus dalam Sistiserkus dalam
manusia daging babi daging sapi
7 Kemudahan Lebih sulit Mudah
diberantas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Taenia solium→ dikotom bercabang 12
PEMBAHASAN C. Fasciola hepatika → cacing di hepar
menyebabkan obstruksi, ikterik
195 D. Echinococcus granulosis → cacing pita
ditularkan melalui kotoran anjing
E. Ascaris lumbricoides → jarang bergejala hanya
rasa penuh di perut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, etiologi pada penyakit pasien adalah

195 B. Taenia saginata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 30 tahun mengeluh diare selama 1
minggu. Selain itu pasien mengeluh mual, nyeri
perut dan demam. Dua minggu yang lalu pasien
pernah berlibur dan berenang di danau Lindu.
SOAL
Pada pemeriksaan penunjang yang dilakukan
didapatkan telur cacing 0,5x0,7 mm, bulat dengan
duri rudimenter seperti gambar di bawah ini. Pilihan
196 obat yang tepat adalah?
A. Praziquantel
B. Albendazole
C. Mebendazole
D. DEC
E. Pyrantel pamoat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Praziquantel
Keyword:
PEMBAHASAN
• Perempuan usia 30 tahun
• Diare selama 1 minggu
196 • Mual, nyeri perut dan demam.
• Berenang di danau Lindu.
• Telur cacing 0,5x0,7 mm, bulat dengan duri
rudimenter

Pilihan obat yang tepat adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Skistosomiasis

PEMBAHASAN

196

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Skistosomiasis
Disebabkan oleh Schistosoma
PEMBAHASAN japonicum (duri rudimenter ),
Parasit endemis di Danau
Schistosoma mansoni(duri lateral,
Lindu
196 Schistosoma hematobium (duri
terminal)

Akut (2-8 minggu post infeksi):


Anoreksia, muntah, nyeri Kronis: fibrosis hepar,
abdomen, diare hipertensi portal
(berdarah),demam, rash,
hepatosplenomegali.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
Prazikuantel
• S. Hematobium dan S. Mansoni : 40 mg/kgbb

196 dibagi 2 dosis


• S. Japonicum : 60 mg/kgbb dibagi 2 dosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Albendazole : ascaris, enterobiasis
PEMBAHASAN C. Mebendazole: ascaris, enterobiasis
D. DEC: filariasis
196 E. Pyrantel pamoat : pilihan pada ibu hamil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pilihan obat yang tepat adalah

196 A. Praziquantel

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 28 tahun mengeluh kaki kanan bengkak dan
makin lama makin membesar sejak 3 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan hapusan darah didapatkan
gambaran parasit dengan inti tubuh yang bertumpuk-
tumpuk dengan perbandingan panjang dan lebar pada
SOAL cephalic space 2:1. Apakah etiologi yang tepat pada
kasus ini?

197 A. Brugia malayi


B. Brugia timori
C. Wuncheria brancofti
D. Loa-loa
E. Ancylostoma caninum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Brugia malayi
Keyword:
PEMBAHASAN
• Laki-laki usia 28 tahun
• Kaki kanan bengkak dan makin lama makin
197 membesar sejak 3 bulan yang lalu.
• Parasit dengan inti tubuh yang bertumpuk-tumpuk
dengan perbandingan panjang dan lebar pada
cephalic space 2:1.

Apakah etiologi yang tepat pada kasus ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

197

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Filariasis
Limfatik filariasis (kaki gajah) disebabkan
PEMBAHASAN oleh Wuchereria bancrofti, Brugia malayi,
dan Brugia timori.

197 Filariasis subkutan yang disebabkan oleh Loa


loa (cacing mata), Mansonellastreptocerca,
dan Onchocerca volvulus.

Filariasis rongga serosa disebabkan oleh


cacing Mansonella perstans dan Mansonella
ozzardi.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Limfatik Filariasis
Kondisi tanpa gejala (asimptomatik)
PEMBAHASAN
• Sebagian besar infeksi filariasis limfatik terjadi tanpa menunjukkan gejala apa
pun. Meski demikian, infeksi ini tetap menyebabkan kerusakan pada jaringan

197 limfa dan ginjal sekaligus memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Filariasis limfatik akut

• Filariasis limfatik akut terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu adenolimfangitis akut
(ADL) dan limfangitis filaria akut (AFL).

Filariasis limfatik kronis

• Pada kasus limfedema atau penumpukan cairan menyebabkan pembengkakan


pada kaki dan lengan. Penumpukan cairan dan infeksi-infeksi yang terjadi akibat
lemahnya kekebalan tubuh akhirnya akan berujung pada kerusakan dan
penebalan lapisan kulit. Kondisi ini disebut sebagai elefantiasis.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Filariasis limfatik akut
ADL (adenolimfangitis akut )
PEMBAHASAN
• Pasien akan mengalami gejala demam, pembengkakan noda limfa
atau kelenjar getah bening (limfadenopati), serta sakit, merah,
197 dan bengkak pada bagian tubuh yang terinfeksi. Cairan yang
menumpuk dapat memicu infeksi jamur dan merusak kulit.

Limfangitis filaria akut (AFL).

• Disebabkan oleh cacing-cacing dewasa yang sekarat akan memicu


gejala yang sedikit berbeda dengan ADL. Kondisi ini umumnya
tidak disertai demam atau infeksi lain. AFL juga dapat memicu
gejala berupa munculnya benjolan-benjolan kecil pada bagian
tubuh tempat cacing-cacing sekarat terkumpul (misalnya pada
sistem getah bening atau dalam skrotum).
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang
Identifikasi mikrofilaria dari sediaan darah dengan
pewarnaan giemsa atau wright
PEMBAHASAN BRUGIA MALAYI
Mempunyai sarung / sheath berwarna merah, cephalic

197 space → panjang : lebar = 2 : 1, nukleus tersusun tidak teratur

BRUGIA TIMORI
• Mempunyai sarung / sheath berwarna pucat, cephalic space → panjang : lebar =
3 : 1, nukleus tersusun tidak teratur

W. BANCROFTI
• Mempunyai sarung / sheath berwarna pucat, cephalic space → panjang : lebar =
1 : 1, nukleus tersusun teratur
• Hanya ini yang dapat menyebabkan bengkak sampai SKROTUM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
• DEC 6 mg/kgbb/hari selama 12 hari pada W.
Bancrofti dan selama 6 hari pada Brugia. Dapat
diulang 1-6 bulan jika diperlukan
197 • Ivermectin
• Albendazole

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Brugia timori : cephalic space= 3:1
PEMBAHASAN C. Wuncheria brancofti cephalic space= 1:1
D. Loa-loa : nematoda yang dapat menyebabkan
197 pembengkakan pada lengan dan kaki serta
mata (filariasis subkutan )
E. Ancylostoma caninum : etiologi CLM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, etiologi yang tepat pada kasus ini
PEMBAHASAN adalah

197 A. Brugia malayi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pria 23 tahun mengeluh bentolbentol gatal di bokong
dan paha kanan. Awalnya berupa bintik semakin
bertambah banyak dan berbentuk seperti garis yang
berkelok-kelok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul
eritem, linier, serpiginosa dan gambaran folikulitis berupa
SOAL paul papul eritem. Apakah tatalaksana yang tepat?

A. Praziquantel
198 B. Albendazole
C. Mebendazole
D. DEC
E. Pyrantel pamoat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Albendazole

PEMBAHASAN
Keyword:
• Pria 23 tahun

198 • Bentolbentol gatal di bokong dan paha kanan.


• Seperti garis yang berkelok-kelok.
• Papul eritem, linier, serpiginosa dan gambaran
folikulitis berupa paul papul eritem.

Apakah tatalaksana yang tepat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CREEPING ERUPTION/
CUTANEUS LARVA MIGRANS
PEMBAHASAN
• Etiologi: Ancylostoma braziliense,
ancylostoma caninum
198 • Saat masuknya larva terasa gatal
dan panas.
• Muncul papul, lalu lesi linier atau berkelok-kelok,
kemerahan. Lesi serpiginosa.
• Rasa gatal biasanya lebih hebat pada malam
hari.
http://www.cdc.gov/parasites/zoonotichookworm/health_professionals/index.html#tx; Buku Kulit FKUI
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

198
• Bentuk infektif: larva filariform

• Cutaneous larva migrans is self-limiting; migrating larvae


usually die after 5–6 weeks.
• Albendazole is the treatment of choice. Ivermectin is
effective but not approved for this Indication.
Terapi

PEMBAHASAN Obat Dosis dewasa


Albendazole 400 mg per hari per oral
198 selama 3-7 hari
Ivermectin 200 mcg/kgbb per oral
dosis tunggal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Prazikuantel : Scistosomiasis
PEMBAHASAN C. Mebendazole: ascaris, enterobiasis
D. DEC: filariasis
198 E. Pyrantel pamoat : ascaris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah

198 B. Albendazole

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan usia 5 tahun dibawa ibunya karena BAB
berdarah sejak 2 hari ini. keluhan disertai nyeri perut
saat BAB. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Ibu
khawatir karena nafsu makan anak menurun dan
anak sering bermain-main di lumpur. Dari hasil
SOAL
PEMBAHASAN pemeriksaan feses didapatkan bentukan telur cacing
seperti berikut. Apakah komplikasi yang dapat
ditimbulkan?
199 a. Prolaps rectum
b. Malabsorbsi
c. Anemia
d. Mual
e. Loeflr syndrome

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PROLAPS RECTUM
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan 5 tahun
• BAB berdarah, 2 hari

199 • Nyeri perut (+) ketika mau BAB


• Riwayat senang bermain di lumpur
• Pemeriksaan feses gambar telur bentuk
tempayan

Apakah komplikasi yang dapat ditimbulkan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trichuris trichiura - Cacing Cambuk
-
PEMBAHASAN

199

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRICHURIASIS
Gejala klinis
PEMBAHASAN

199 Infeksi ringan : asimptomatik

Infeksi berat : Nyeri perut, diare


Jika infeksi >200 cacing akan menimbulkan
disentri

Prolaps rektum

Gagal tumbuh, anemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trichuriasis

PEMBAHASAN Diagnosis
• Menemukan telur dalam faeces
199 • Infeksi ringan → sulit ditemukan cacing → perlu
dilakukan pemeriksaan secara konsentrasi
• Beratnya infeksi → pemeriksaan kwantitatif
(Kato-Katz tehnik)
Tatalaksana
• Mebendazole 2x100 mg selama 3-4 hari
• Albendazole dosis tunggal 400 mg Trichuris trichiura
Barrel shape, Tempayan, Mucoid plug
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Taenia Oxyuris vermicularis /Enterobius vermicularis
Bulat, dinding tebal, radial, berisi embrio

199
Asimetris, dinding pipih di salah satu sisi

Telur Hookworm ( A. Duodenale , N. Americanus)


Ascaris lumbricoides
Dinding tipis
Dinding 3 lapis
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM (albuminoid, hialin, vitelina)
Jawaban Lainnya
b. Malabsorbsi : Komplikasi diare viral pada anak, atau
kondisi penyakit gastrointestinal lain
PEMBAHASAN c. Anemia : komplikasi pada infeksi cacing tambang
(necator americanus

199 d. Mual : jarang pada infeksi cacing


e. Loeflr syndrome : larva cacing migrasi ke paru, t.
trichuira tidak punya sindrom ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, komplikasi yang dapat ditimbulkan
PEMBAHASAN
adalah…

A. PROLAPS RECTUM
199

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke
puskesmas dengan keluhan diare. Keluhan disertai
sakit perut dan kembung, penurunan nafsu makan
dan gatal-gatal di kulit. Anak tiap hari bermain di
tanah dan tidak menggunakan sandal. Dari
SOAL
PEMBAHASAN pemeriksaan fisik dijumpai anak tampak pucat,
konjungtiva palpebra pucat. Dari hasil pemerikssan
tinja dan didapatkan gambaran seperti berikut.
200 Apakah edukasi tepat yang harus diberikan ?

A. Profilaksis dengan pirantel pamoat


B. Membuat jamban
C. Menyemprotkan pestisida
D. Mencuci kaki selesai bermain di tanah
E. Menggunakan alas kaki saat bermain di tanah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Menggunakan alas kaki saat bermain
di tanah
KEYWORDS :
• Anak, 5 tahun
PEMBAHASAN
• Diare, perut kembung, penurunan nafsu makan

200 • Gatal-gatal di kulit


• Bermain di tanah dan tidak menggunakan sandal
• PF: konjungtiva palpebra pucat

• Apakah edukasi tepat yang harus diberikan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ancylostoma duodenale &
Necator americanus
PEMBAHASAN • Cacing tambang (ancylostoma
duodenale dan necator
americanus)
200 • Gatal di tempat penetrasi cacing
(groung Itch), anemia
• Terinfeksi stadium filariform
• Tatalaksana:
• Pyrantel pamoat 11 mg/kgbb 3 hari
• Albendazole 400 mg single dose
• Pemeriksaan tinja: telur cacing tipis
dan bening  necator
americanus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INFEKSI HOOKWORM

PEMBAHASAN

200

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban Lainnya
A. Profilaksis dengan pirantel pamoat → tidak
terindikasi
PEMBAHASAN B. Membuat jamban → tidak menyelesaikan masalah
secara langsung, karena pasien sering berain di

200 tanah
C. Menyemprotkan pestisida → tidak ada indikasi
D. Mencuci kaki selesai bermain di tanah → penting,
namun tidak mengatasi larva yang sudah
berpenetrasi saat telanjang kaki

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, edukasi tepat yang harus diberikan
adalah
PEMBAHASAN
E. Menggunakan alas kaki saat bermain di
200 tanah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anda mungkin juga menyukai