Anda di halaman 1dari 7

LBM 3 MODUL SKN 2019 SGD 12

A. Judul : Apakah Kebijakan Pemerintah untuk menurunkan angka


kematian sudah efektif?

B. Skenario

Media Indonesia, Senin, 02 Sep 2019 PEMERINTAH akan menaikkan iuran peserta BPJS
Kesehatan atau iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kenaikan itu dipicu defisit keuangan
BPJSK yang tidak kunjung teratasi, bahkan terus meningkat. Hingga akhir 2019, defisit BJPSK
diperkirakan mencapai Rp32 triliun. Angka itu lebih tinggi dari prediksi awal yang mencapai
Rp28 triliun. Pemberlakuan kenaikan itu direncanakan tidak serempak. Iuran yang menjadi
tanggungan pemerintah akan dimulai lebih awal. Dalam kenyataannya, defisit ini berdampak
secara luas. Defisit ini kemudian tidak hanya mencekik BPJSK, tetapi juga mengganggu cash
flow fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit, akibat tunggakan pembayaran. Lebih jauh,
kondisi ini mengganggu kondisi keuangan supplier rumah sakit. Pada akhirnya, defisit ini juga
mengganggu pelayanan kepada peserta. Alangkah bijak, kalau penyelesaian defisit ini dilakukan
bertahap. Misalnya, target utama lebih pada penurunan angka defisit sehingga persentase
kenaikan iuran juga bisa diturunkan. Apalagi, rendahnya iuran bukan satu-satunya penyebab
defisit. Idealnya, tantangan ini harus dibenahi terlebih dahulu sebelum adanya kenaikan
iuran.Pembenahan itu antara lain: Pembenahan sistem manajemen BPJSK dan pengelolaan dana
kapitasi, kepatuhan masyarakat, baik keikutsertaan dalam program maupun dalam pembayaran
iuran, pemerintah perlu menghindari adanya kebijakan yang memberi tambahan beban atau
membatasi peserta saat menggunakan layanan dr. Andika membaca Koran tersebut timbul
beberapa pertanyaan dari benak beliau: Apakah sebelumnya kebijakan pemerintah tidak
melakukan penelitian kebijakan terkait pelayanan BPJS sebelum ditetapkan kebijakan tersebut
apakah data yang akurat tidak menjadi syarat utama untuk penetapan kebijakan? apakah
pemerintah tidak menggunakan SWOT analisis sebagai bahan perencanaan penetapan kebijakan
baru? dr. Andika berfikir, mungkin perlu turun kebijakan mengenai sistem pencatatan dan
pelaporan terpadu terlebih dahulu serta mekanisme pembuatan kebijakan sehingga akar
permasalahan dapat teridentifikasi.
STEP 1

1. SWOT :

- Metode yg di gunakan dlm menjalankan dan menganalisis suatu program dn merancang


dan suatu program. Di antaranya ada strength, weakness, opportuniti, threat.

- Merupakan analisi stretregi yg memax kekuatan dan peluang dan meminmalkan


kelemahan dan ancaman.

2. BPJSK : badan penyelenggara jaminan social kesehatan.

STEP 2

1. Apa definisi dari kebijakan kesehatan?


2. Apa saja manfaat dan tujuan dari kebijakan kesehatan?
3. apa saja macam-macam kebijakan kesehatan?
4. Apa saja hal2 yg di perhatikan dlm menentukan kebijakan kesehatan?
5. Apa saja faktor2 yg mempengaruhi kebijakan kesehatan?
6. Apa saja sasaran dari kebijakan kesehatan?
7. Apa saja tahap2 dari kebijakan kesehatan?
8. manfaat dan tujuan dari SWOT?
9. Fungsi dari analisis SWOT?
10. Teknik-teknik melakukan analisis SWOT?

STEP 3

1. Apa definisi dari kebijakan kesehatan?


Merupakan aturan yg tertulis yg mengtur ttg kesehatan. Kebijakan kesehatan dpt berupa
UU, PP, maupun keputusna presiden. Kebijakan kesehatan jg berperan dlm pembangunan
nasional untuk masyarkat sejahtera.
2. Apa saja tujuan dari kebijakan kesehatan?
Tujuan :
- untuk mewujudkan derajat kesehatan yg optimal dlm masyarakat mll upaya kesehatan
dg pendekatan pemeliharaan.
- Untuk peningkatan kesehatan dari preventif, ptomotif, rehabilitastif dan kuartif scra
menyeluruh.
3. apa saja macam-macam kebijakan kesehatan?
- Kebijakan program promosi dan pemberdayaan masyarakat.
o Pengembangan media promosi kes. Dan teknologi komunikasi, infromasi dan
edukasi/KIE
o Pengembangan upaya kesehatan masyarakat yg berasal dri masy dan generasi
muda.
o Peningkatan pendd kesehatan di masyarkat
- Program lingk sehat
o Sbg penggerak pembangunan kesehatan guna mewwujudkan Indonesia sehat
 Misi :
 memantapkan menejement yg dinamis
 Untuk meningkatkan kinerja dn mutu kesehatan
 Untuk memperdayakan masyarkat dan daerah
 Melaksanakan pembangunan kesehatan yg berskala nasional
- Upaya kesehatan
o Di tekankan masyarakta miskin. Obat generic
- Kebijakan program kesehatan : penyediaaan biaya oprasional dan pmeliharaan,
pengadaan, peningkatan dan perbaikan untuk sarana prasaran untuk puskesmas
- Kebijakan program upaya kesehatan perorangan
- Upaya program pencengahan dan pemberantasan penyakit
- Upaya program pebaikan gizi masyarakat
- Program sumber daya kesehatan.
4. Apa saja hal2 yg di perhatikan dlm menentukan kebijakan kesehatan?
1. kemiskiman
Kesepakatan dasar bahwa siapapum masyarakat dlm keadaan kesehatan buruk dapat
mndapatkan prtolongan
2. keadilan
Pemerataan social yg mncakup ada akses pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhn,mekanisme pengalokasian sumber daya kesehatan,jaminan bahwa wilayah yg
brbeda tp tersedia obat2 yg sama baiknya
3.pembangunan perubahan suatu keadaan yg dianggap lebih baik
4.bantuan dan sector kesehatan
Pemerintah brtanggung jawab trhd kesehatan masyarakat
5.privatisasi dlm sector kesehatan

- Factor situasional : tidk permanen. Co : bias berubah2. Musim


- Factor structural : co : dlm 5 th polyik tidak berubah
- Factor budaya : Co : gender, herarki, stigma ttg peny ttt
- Factor internasional : antar negara meningkatkan kerjasama untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat.
5. Apa saja faktor2 yg mempengaruhi kebijakan kesehatan?
- Factor situasional : tidk permanen. Co : bias berubah2. Musim
- Factor structural : co : dlm 5 th polyik tidak berubah
- Factor budaya : Co : gender, herarki, stigma ttg peny ttt
- Factor internasional : antar negara meningkatkan kerjasama untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat.
6. Apa saja sasaran dari kebijakan kesehatan?
- Tersedianya kebijakan dan pedoman serta hokum kesehatan yg menunjang
pembangunan kesehatan
- Terbentuknya dan terselenggarnya sistem informasi kesehtan yg di tunjang oleh
system informasi menejenment kesehatan daerah
- Terlaksananya dan termanfaatkannya hsil peelitian dan pengembangan kesehatan dan
menundukung pembangunan kesehatan
- Terselenggaranya promosi kesehatan dlm rangka pemberdayaan masy dan
pembangunan prilaku sehat
- Terselenggaranya advokasi dan pengawasan olh perseorangan kelompok dan masy di
bidang kesehatan
- Terselenggaranya system surveylans dan kewaspadaan dini serta penanggulangan
KLB
- Tersedianya pembiayaan yg cukup adil berdaya guna dan berhasil guna
- Tersedianya tenaga kesehatan yg bermutu dan distribusi merata
7. Apa saja tahap2 dari kebijakan kesehatan?
- Pembuatan / penyusunan kebijakan :
o Analisis situasi dan kecendurungan
Pengkajian masalah kebijakan pembangunan kesehatan
o Perumusan dan pengkajian kebijakan :

Penetapan isu strategis, menentukan tujuan dan dasar, pengkajian


alternative kebijakan

o Penetapan kebijakan : melandaskan nilai dan prinsip dn yg kemukakan


dlm system kebijakan kesehatan.
- Pelaksanaan keijakan
- Evaluasi / penilaian kerja : dari proses dn hasil.
8. manfaat dan tujuan dari SWOT?
Manfaat :
- mampu mengambil focus pd kriteria keputusan sampel
- mempunyai kemampuan analisis multi disiplin
- mampu memikirkkan kebijakan2 yg di ambil
- mampu mengatasi ketimpangan
- mampu membuat analisis yg sederhana dan jelas
- mampu memeriksa fakta yg di perlukan

- untuk mendapatkan informasi dri analisis situasi


- memisahkan pokok persoalan internal dan ekternal
- meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi
Tujuan :
- untuk mengetahui suatu organisasi/bagan mll pengkajian factor internal dan ekternal
yg dpt mempengaruhi
o internal : kekuatan dan kelemahan
o ekternal: peluang dan ancaman.
9. Fungsi dari analisis SWOT?
- Unutk menganalisa faktor2 interna organisasi dpt memberikan andil tdp kualitas
pelayanan kesehatan serta mempertimbangkan faktor2 ekternal
- Dpt meningkatkan pengetahuan dan pemahanan suatu organisasi.
10. Teknik-teknik melakukan analisis SWOT?
- Identifikasi stretegi yg sdh ada  yg disusun tdk berdasarkan kebutuhan usaha dlm
mengahadapi gejala perubahan ekternal yg ada
- Indetifakasi perubahan lingk2an ekterna yg di hadapi olh usaha dn masih mungkin
akan terjadi di masa akan datang
- Menyatukan antara staregi yg ada saat ini dg perubahan lingk ekterna yg ada
- Menentukan kategori kekuatan dan kelemahan berdasarakan apakah strategi yg ada
masih sesuai dg lingkungan usaha yg akan datang.
jika masih sesuai strategi kekuatan. Tdk sesuai  kelemahan.

interna / Ekterna opportuniti treath


strenght Komperatif advantage mobilisasi
weakness Divesment/invesment Demage control

Komperatif advantage  mempercepat pengembangan kesehatan nasional  dpt


tercapai
Mobilisasi  keuangan  BPJS/iuran
Investment  menaikkan iuran  org yg sdh iuran, iuran lgi
Demage control  kondisi paling lemah  BPJS  interna dan ekternal di pelajari lebih
lanjut.

Penelitian kebijakan adalah aturan tertulis keputusan formal dri organisasi yg bersifat
mengikuti, memgatur prilaku dg tujuan untuk menciptakan nilai baru dlm dg masyarkat
Perbedaan penelitian kebijakan dan analisis SWOT?
Apakah penelitian kebijakan sama dengan analisis SWOT?

STEP 4

Anda mungkin juga menyukai