Anda di halaman 1dari 5

Pendekatan Pengambilan Keputusan, Pendekatan Pengambilan Keputusan Etis, Pendekatan

Filososfi, Analisis Biaya Manfaat

Ilham Ramadhan Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : ilhamramadhan0039@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Rusdinal
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : rusdinal@fip.unp.ac.id
Abstrak pemikiran tentang cara-cara baru untuk
Keputusan adalah pilihan-pilihan dari dua melanjutkannya. Pengambilan keputusan yang
alternative atau lebih. Pengambilan keputusan ini dilakukan biasanya memiliki beberapa tujuan,
adalah sesuatu pendekatan yang sistematis terhadap seperti tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu
hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)
dan data, penentuan yang matang dari alternatif dan tujuan yang bersifat ganda (masalah saling
yang dihadapi, dan mengambil tindakan yang berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak
menurut perhitungan merupakan tindakan yang kontradiktif).
paling tepat.
II. METODE PENELITIAN
Keywords: Pengambilan Keputusan
Makalah ini menggunakan metode deskriptif
I. PENDAHULUAN kualitatif, yaitu mendeskripsikan, menguraikan, dan
Keputusan adalah pilihan-pilihan dari dua memberikan gambaran tentang pendekatan
alternative atau lebih. Keputusan biasa nya diambil pendekatan dalam pengambilan keputusan yang
ketika terjadi masalah, untuk mengatasi masalah etis. Dari gambaran tersebut ditarik kesimpulan
yang terjadi dalam suatu organisasi atau dalam bagaimana agar seorang individu dapat mengambil
perusahaan diperlukan suatu kebijakan dalam keputusan yang etis dengan menggunakan beberapa
pengambilan keputusan yang baik dalam analisis, yaitu analisis biaya manfaat dan analisis
menentukan strategi, sehingga menimbulkan etis untuk pemecahan masalah.

1
Padang 2019
etika diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN perilaku seseorang atau badan/lembaga/organisasi

A. Pengambilan Keputusan sebagai suatu bentuk yang dapat diterima umum


dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan
Keputusan adalah pilihan-pilihan dari dua
dalam konteks lain secara luas dinyatakan bahwa
alternative atau lebih. Keputusan biasa nya diambil
etika adalah aulia di dari proses dan teori filsafat
ketika terjadi masalah, untuk mengatasi masalah
moral terhadap kenyataan yang sebenarnya. Etika
yang terjadi dalam suatu organisasi atau dalam
dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis
perusahaan diperlukan suatu kebijakan dalam
dalam pendapat-pendapat spontan kita.
pengambilan keputusan yang baik dalam
menentukan strategi, sehingga menimbulkan A. Pengambilan Keputusan

pemikiran tentang cara-cara baru untuk Para indivindu dalam organisasi membuat
melanjutkannya. Proses pengambilan keputusan keputusan (decision) artinya mereka membuat
adalah bagaimana perilaku dan pola komunikasi pilihan-pilihan dari dua alternative atau lebih.
manusia sebagai individu dan sebagai anggota Teori-teori pengambilan keputusan bersangkut paut
kelompok dalam struktur organisasi. dengan masalah bagaimana pilhan-pilhan semacam
itu dibuat. Beberapa pengertian keputusan menurut
B. Pendekatan Pengambilan Keputusan, beberapa tokoh (dhino ambargo:2) adalah sebagai
Pendekatan Pengambilan Keputusan Etis,
berikut:
Pendekatan Filososfi, Analisis Biaya Manfaat
a) Menurut Davis (1988) keputusan adalah hasil
A. Etika
dari pemecahan masalah yang dihadapinya dengan
Seorang pemimpin dalam mengambil tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas
keputusan dihadapkan pada dilema etika dan moral. pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang harus
Keputusan yang diambil pemimpin tentunya akan dilakukan dan seterusnya mengenai unsur-unsur
menghasilkan dampak bagi orang lain. Istilah etika perencanaan. Keputuan dibuat untuk menghadapi
berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang masalah-masalah atau kesalahan yang terjadi
berarti watak atau kebiasaan. Dalam bahasa sehari- terhadap rencana yang telah digariskan atau
hari kita sering menyebutnya etiket yang berarti penyimpangan serius terhadap rencana yang telah
cara bergaul atau berperilaku yang baik yang sering ditetapkan sebelumnya. Tugas pengambilan
juga disebut sebagai sopan-santun. Istilah etika keputusan tingkatnya sederajat dengan tugas
banyak dikembangkan dalam organisasi sebagai pengambilan rencana dalam organisasi.
norma-norma yang mengatur dan mengukur b) Siagian (1996) menyatakan, pada hakikatnya
perilaku professional seseorang. Secara lengkap pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan

2
Padang 2019
sistematis terhadap hakikat suatu masalah, tentunya akan menguntungkan bagi satu pihak
pengumpulan fakta-fakta dan data. Penentuan yang sementara itu mencederai bagi pihak lain. Begitu
matang dari altenatif yang dihadapi dan pula halnya dengan keputusan bisnis pada
pengambilan tindakan yang menurut perhitungan umumnya, dimana tentunya menguntungkan bagi
merupakan tindakan yang paling tepat. beberapa pihak namun tidak bagi pihak lain.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat diambil c) Beneficence
kesimpulan bahwa pengambilan keputusan ini
Merupakan keputusan harus dapat menjadi
adalah sesuatu pendekatan yang sistematis terhadap
solusi bagi masalah dan merupakan solusi terbaik
hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta
yang bisa diambil.
dan data, penentuan yang matang dari alternatif
d) Justice
yang dihadapi, dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang Proses pengambilan keputusan
paling tepat. ada baiknya sebelum kita mengambil mempertimbangkan faktor keadilan, dan termasuk
keputusan, kita harus mengacu pada prinsip-prinsip implementasinya. Di dunia ini memang sulit untuk
berikut ini: menciptakan keadilan yang sempurna namun
tentunya kita selalu berusaha untuk menciptakan
keadilan yang ideal dimana memperlakukan tiap
a) Autonom
orang dengan sejajar.
Isu ini berkaitan dengan apakah keputusan anda
menimbulkan kerugian terhadap orang lain? Setiap
B. Pendekatan Pengambilan Keputusan Etis
keputusan yang Anda ambil tentunya akan
mempengaruhi banyak orang. Oleh karena itu, Anda Kerangka Kerja Pengambilan Keputusan Etis
perlu mempertimbangkan faktor ini ke dalam setiap Sebagai respons terhadap keputusan yang dapat
proses pengambilan keputusan Anda. Misalnya dipertahankan secara etis, kerangka ini menyertakan
keputusan untuk merekrut pekerja dengan biaya persyaratan tradisional untuk profitabilitas dan
murah. Seringkali perusahaan mengeksploitasi legalitas. Serta persyaratan yang dapat ditampilkan
buruh dengan biaya semurah mungkin padahal filosofis secara penting dan baru-baru ini dituntut
sesungguhnya upah tersebut tidak layak untuk oleh pemangku kepentingan. Hal ini dirancang
hidup. untuk meningkatkan pertimbangan etis dengan
b) Non-malfeasance menyediakan:
a) Pengetahuan dalam identifikasi dan
Apakah keputusan Anda akan mencederai pihak
menganalisis isu-isu penting yang harus
lain? Di kepemerintahan, nyaris setiap peraturan

3
Padang 2019
dipertimbangkan dan pertanyaan atau tantangan manfaat parsial dalam pengambilan keputusan etis
yang harus diungkap; dalam konteks bisnis, profesional dan organisasi.
Konsekuensialisme dan utilitarianisme berfokus
b) Pendekatan untuk menggabungkan dan
pada hasil atau akhir dari tindakan, maka disebut
menerapkan keputusan faktor yang relevan ke
juga teleological.
dalam tindakan praktis.

2) Deontologi
Kerangka kerja pengambilan keputusan etis (EDM)
Berbeda dengan konsekuensialisme, deontologi
menilai etiskalitas keputusan atau tindakan yang
berfokus pada kewajiban dan tanggung jawab yang
dibuat dengan melihat:
memotivasi suatu keputusan atau tindakan dan
a. konsekuensi atau diciptakan offness baik dalam
bukan pada konsekuensi dari tindakan. Tindakan
hal manfaat atau biaya,
yang didasarkan pada pertimbangan kewajiban, hak,
b. hak dan kewajiban yang terkena dampak, dan keadilan sangat penting bagi professional,

c. keadilan yang terlibat, direktur, dan eksekutif yang diharapkan memenuhi


kewajibannya. Menambah konsekuensialisme
d. motivasi atau kebajikan yang diharapkan.
dengan analisis deontologi secara khusus termasuk
perlakuan yang adil akan menjaga terhadap situasi
dimana untuk kepentingan apa pertimbangan
C. Pendekatan filosofi
konsekuensi yang menguntungkan akan
1) Konsekuensialisme, Utilitarianisme, atau
diperbolehkan untuk membenarkan tindakan ilegal
Teleologi
atau tidak etis dalam mencapai tujuan.
Pelaku Konsekuensialisme sungguh-sungguh dalam
memaksimalkan manfaat yang dihasilkan oleh
3) Virtue Ethics (Etika Kebajikan)
keputusan. Paham ini berpegang pada prinsip
Kalau kedua pendekatan tadi menekankan pada
bahwa suatu tindakan itu benar secara moral jika
konsekuensi dari tindakan atau tanggung jawab, hak
dan hanya jika tindakan itu memaksimalkan
dan prinsip-prinsip sebagai panduan untuk
manfaat bersih. Dengan kata lain, suatu tindakan
membenarkan kebiasaan moral, etika kebajikan
dan juga keputusan disebut etis jika konsekuensi
berkaitan dengan aspek motivasi dari karakter moral
yang menguntungkan lebih besar daripada
yang ditunjukkan oleh pengambil keputusan.
konsekuensi yang merugikan. Utilitarianisme klasik
Kebajikan adalah karakter yang membuat orang
berkaitan dengan utilitas keseluruhan, mencakup
bertindak etis dan membuat orang tersebut menjadi
keseluruhan varian, oleh karena itu hanya dari
manusia yang bermoral.

4
Padang 2019
e) Perhitungan waktu luang.
D. Analisis Biaya Manfaat
2) Organisasi sektor publik
Analisis biaya-manfaat (ABM) dapat digunakan
Evaluasi alternative program social mengarah pada
untuk:
alokasi sumber daya untuk:
1. Menentukan proyek apa yang harus
a) Program kesehatan
dilakukan
b) Program pendidikan
2. Untuk memantau kinerja sebuah perusahaan
c) Fasilitas rekreasi
atau proyek
d) Proyek konservasi
e) Proyek-proyek perbaikan transportasi
Penggunaan analis biaya manfaat, dibagi menjadi 2
f) Perumusan peraturan untuk pengendalian
yakni:
polusi
1) Organisasi sektor swasta

a) Dukungan untuk subsidi pemerintah, hibah


Daftar Pustaka
atau tarif.
Br Brooks, Leonard J. & Paul Dunn. 2011.Etika Bisnis
b) Perkiraan dampak pencemaran terhadap
dan Profesi: Untuk Direktur, Eksekutif, dan
masyarakat
Akuntan. Edisi Kelima. Buku Satu. Terjemahan
c) Penilaian waktu karyawan yang dihabiskan
oleh Kanti Pertiwi Jakarta: Salemba Empat.
untuk kegiatan publikEvaluasi alokasi
sumber daya untuk proyek-proyek atau
kampanye kepentingan umum http://briyanworld.blogspot.com/2017/04/
d) Dukungan untuk klaim kerusakan yang pendekatan-pengambilan-keputusan.html
timbul dari hilangnya nyawa, mata, tungkai
dan lain-lain.

5
Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai