Anda di halaman 1dari 6

STEP 1

1. Griseofulvin : Obat anti jamur sistemik, caranya terikat pada kreatin yg berpotensi pada jamur,
sifatnya fungiostatik dan dapat menyebrangi plasenta

STEP 2

1. Apa hubungan Chlamidiasis dengan penggunaan kontrasepsi?


2. Apa hubungan hepatitis dengan kontrasepsi?
3. Apa hubungan DM dengan kontrasepsi?
4. Apa hubungan kontrasepsi dengan fibroadenoma?
5. Apa hubungan obat yang dikonsumsi dengan kontrasepsi?
6. Apa hubungan ibu menyusui dengan kontrasepsi?
7. Apa indikasi pemakaian kontrasepsi?
8. Apa syarat-syarat pemberian kontrasepsi?
9. Apa macam-macam kontrasepsi?
10. Apa keuntungan dan kerugian masing masing kontrasepsi?
11. Apa kontrasepsi yang tepat untuk pasien di scenario?
STEP 3

1. Apa hubungan Chlamidiasis dengan penggunaan kontrasepsi?


- Clamidiasis  diberi terapi griseofulvin menurunkan efektivitas kerja kontrasepsi
Obat griseofulvin harusnya diganti dengan yang tidak menurunkan efektivitas kerja kontrasepsi
Ibu sedang menyusui disarankan penggunaan kontrasepsi yang tidak mengandung
progesterone karena kontrasepsi yang mengandung progesterone dapat menurunkan
sitokin tidak membasmi clamidiasis
- Penggunaan kontrasepsi hormonal, pil kombinasi  meningkatkan kondisi klinis

2. Apa hubungan hepatitis dengan kontrasepsi?

3. Apa hubungan DM dengan kontrasepsi?


- Kontrasepsi hormonal mengandung hormone steroid  memperburuk kondisi DM dan
hipertensi karena bisa mempengaruhi insulin . Penggunaan kontrasepsi hormonal
bertambahnya proliferasi pembuluh darah  semakin meningkat komplikasi DM dan
meningkatkan tekanan darah
- Kontrasepsi yang ada hormone progesterone progesterone mengurangi afinitas insulin
hiperglikemi.
- Estrogen  efek anabolic  nafus makan bertambah dan makan banyak karena efek
anabolic progestin pertambahan berat badan. Progestin  kadar insulin meninggi karena
hormone progestin di pil oral
- Hipertensi : hormone estrogen dan progesterone mencegah viskositas darah jika
kontrasepsi hormonal  ketidakseimbangan hormone progesterone dan estrogen dalam
tubuh  berefek retensi ion natrium dan sekresi air akibat peningkatan renin plasma dan
angiotensin hipertensi

4. Apa hubungan kontrasepsi dengan fibroadenoma?


- Fibroadenoma keganasan karena faktor risiko peningkatan estrogen
Jika kontrasepsi oral  adanya estrogen eksogen jika dimasukan ke dalam tubuh yang
fibroadenoma meningkatkan estrogen meningkatkan pertumbuhan jaringan epitel dan
proliferasi sel dengan cepat sel rentan kesalahan genetik saat replikasi DNA fibroadenoma
lebih ganas dan timbul lagi
- Adanya kesalahan genetic proliferasi berlebih

5. Apa hubungan obat yang dikonsumsi dengan kontrasepsi?


- Obat antibiotic membunuh bakteri diusus (yang harusnya bakteri diusus untuk
memproses etinoestradiol menjadi senyawa bebas yang bisa resirkulasi dan reabsorpsi)
karena dapat membunuh bakteri contoh Clostridia sehingga proses reabsorbsi obat
terhambat efek pil kb berkurang
Metabolism pil kb : mengandung etinilestradiol (senyawa aktif yang akan mencapai peredaran
darah sistemik sebanyak 40-50%), sisanya akan terkonjugasi dengan sulfat  akan mengalami
hidroksilasi dan konjugasi. Hidroksilasi dikatalisis sitokrom p450, konjugasi berlangsung di
saluran cerna yang akan diproses dengan bakteri clostridia yang akan dirubah menjadi senyawa
aktif yang akan direabsorbsi lagi. Setelah mengalami hidroksilasi dan konjugasi estradiol akan
diubah menjadi senyawa tidak aktif dan dikeluarkan melalui feses.

Efek antifungi terhadap kontrasepsi :


- Meningkatkan efektivitas enzim sitokrom p450 estrogen diubah menjadi tidak aktif
menurunkan efektivitas kontrasepsi
- Membunuh bakteri Clostridia di usus estrogen menurun

6. Apa hubungan ibu menyusui dengan kontrasepsi?


- Menyusui metode MAL ibu yang menyusui secara intens ( sehari >8x, dan bayi cukup
mendapat laktasi) menghambat proses menstruasi, bisa bertahan sampai 6 bulan pasca
persalinan
- Mekanisme : ibu menyusui tinggi prolactin mempengaruhi hipofisis anterior  tidak
keluarnya hormone FSH dan LH  tidak terjadi proses ovulasi
- Laktasi  memblok siklus ovarium di bulan pertama setelah melahirkan saraf di niples
mengirim sinyal ke hipotalamus dan memproduksi neurotransmitter untuk mensupress
Gnrh LH dan FSH dihambat  siklus ovulasi dihambat

Pengaruh oksitosin terhadap ASI

Cara kerja MAL : menunda dan menekan ovulasi. Saat laktasi hormon prolactin dan oksitosin
 semakin sering menyusui kadar prolactin meningkat dan hormone gonadotropin melepas
hormone penghambat/inhibitor mengurangi kadar estrogen tidak terjadi ovulasi

7. Apa indikasi pemakaian kontrasepsi?


Pil KB
- Tidak digunakan pada
1. Wanita diatas 35 tahun
2. Menderita hepatitis/tumor
3. Memiliki kadar trigliserid tinggi
4. Menderita hipertensi tidak diobati
5. Penderita DM disertai penyumbatan arteri
6. Memiliki gangguan pembekuan darah
7. Menderita penyakit jantung
8. Pernah menderita stroke
9. Penderita kanker payudara/kanker Rahim
10. Menderita penyakit kuning saat kehamilan
- Pengawasan yang dilakukan jika pil kb digunakan oleh
1. Wanita depresi
2. Wanita sering mengalami sakit kepala migraine
3. Wanita merokok tetapi berusia dibawah 35 tahun

Implant
- Yang boleh menggunakan :
1. Usia reprdouksi
2. Sudah memiliki anak
3. Sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
4. Pasca persalinan dan tidak menyusui
5. Pasca keguguran
6. Tidak menginginkan anak lagi tapi menolak sterilisasi
7. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen

MAL : Ibu menyusui secara eksklusif. Syarat menyusui selama 6 bulan

KPA :
1. Semua perempuan masa reproduksi masa haid teratur ataupun tidak
2. Memperhatikan usia subur wanita
3. Cocok pada pasangan pantang senggama

Senggama terputus
1. Dapat digunakan pada suami yang berpartisipasi dalam keluarga berencana
2. Pasangan yang memerlukan kontrasepsi segera

Metode barrier
- Kondom : pada pria yang berpartisipasi aktif pada KB; pria ingin kontrasepsi yang
sementara; pria yang punya risiko tertular /menularkan IMS
- Diafragma : cocok untuk pasien perempuan yang tidak mau menggunakan AKDR; sesuai
dengan pasien yang proteksi untuk IMS

Kontrasepsi kombinasi : Hampir semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi, contoh ibu usia
reproduksi yang telah ataupun belum memiliki anak

8. Apa syarat-syarat pemberian kontrasepsi?


- Kontrasepsi aman dan tidak berbahaya
- Dapat diandalkan
- Sederhana
- Murah
- Dapat diterima banyak orang
- Pemakaian jangka panjang
- Aman  tidak menimbulkan komplikasi berat saat digunakan
- Berdaya guna  jika digunakan sesuai aturan dapat efektif mencegah kehamilan
Faktor :
o Keefektivitas teoritis  kemampuan kontrasepsi untuk mengurangi kehamilan yang
tidak diinginkan , jika cara tersebut digunakan terus menerus sesuai aturan tanpa
kelalaian
o Keefektifan praktis  dilihat dalam kenyataannya terlihat pemakaian dalam jumlah
yang besar, dan dipengaruhi faktor : berhenti tibatiba, kelalaian
- Dapat diterima  diterima oleh masyarakat . dibagi menjadi 2 :
o Penerimaan awal  tergantung motivasi dan persuasi petugas KB
o Penerimaan lanjut  dipengaruhi banyak faktor, contoh umur, motivasi, social,
budaya, ekonomi
- Terjangkau  bisa dijangkau masyarakat harganya
- Bila kontrasepsi dihentikan tidak menurunkan kesuburannya

9. Apa macam-macam kontrasepsi?


- Senggama terputus : mencegah kehamilan dengan menarik penis sebelum ejakulasi
- Pembilasan pasca senggama  dilakukan oleh perempuan, dengan membilas vagina dengan
cairan
- Memperpanjang masa menyusui
- Pantang berkala/system kalender : menurut fase ovulasi sekitar 14 hari, dihitung dari masa
suburnya
- Kondom : latex akan menimbulkan alergi
- Pesarium : kondom pada perempuan : diafragma vagina terdiri dari kantong karet
berbentuk pear, bisa ditambah gel untuk menbunuh sperma , tinggal divagina selama 6 jam ;
cervical cup terbuat dari karet
- Spermatisida : merusak/membunuh sperma sebelum melewati cerviks
- Pil : minipil, pil kombinasi, pil pasca senggama. Pil punya efek pada traktus vaginalis : ada
perubahan lendir cerviks (volume berkurang dan kental) sperma tidak bisa masuk ke
rongga rahim. Yg sering digunakan pil kombinasi progesterone dan estrogen
- Suntikan : 2 golongan : golongan progestin dan progestin dengan campuran
Tidak mengganggu laktasi
- Susuk/implant : norplan( berjarak 5 tahun)

Macam-macam, cara kerja, kelebihan dan kekurangan kontrasepsi


Definisi, tujuan, manfaat kontarsepsi
Metode kontrasepsi
Efek samping kontrasepsi dan penatalaksaaannya
Mengapa ibu menyusui tidak disarankan kontrasepsi dengan progesteron
10. Apa keuntungan dan kerugian masing masing kontrasepsi?
11. Apa kontrasepsi yang tepat untuk pasien di scenario?

Anda mungkin juga menyukai