Kopi Hitam Tanpa Gula Sebagai Alternatif
Kopi Hitam Tanpa Gula Sebagai Alternatif
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan modal utama dalam hidup, memiliki tubuh yang
sehat merupakan impian setiap orang. Namun di era yang sekarang ini banyak
muncul berbagai penyakit karena gaya hidup yang kurang sehat, salah satu nya
seperti penyakit diabetes tipe 2 yang menjadi tren di Negara berkembang
termasuk salah satu nya Indonesia.
Diabetes tipe 2 atau biasa dikenal dengan istilah Diabetes Melitus adalah
jenis diabetes yang banyak diderita para diabetesi. Berbeda dari diabetes tipe 1
yang muncul tiba-tiba, diabetes tipe 2 ini berkembang sangat lambat, bisa sampai
bertahun-tahun. Karena itu, gejalanya sering kali tidak kita rasakan. Penderita
diabetes tipe 2 tidak terlalu membutuhkan suntikan insulin karena pankreasnya
masih menghasilkan insulin, tapi kerja insulin menjadi kurang efektif karena di
dalam tubuh sedang terjadi resistensi insulin atau penurunan kemampuan hormon
insulin.
Diabetes Tipe 2 ini disebut juga diabetes life style karena selain faktor
keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Sebanyak
90% diabetesi menderita DM karena pengaruh faktor keturunan. Tapi, faktor
lingkungan dan gaya hidup adalah faktor pemicu terjadinya.
Studi menunjukkan bahwa resiko menderita diabetes tipe 2 lebih rendah
pada orang yang minum kopi secara teratur dibanding yang tidak dan ternyata
kopi juga dapat menurunkan resiko terkena penyakit batu empedu, kanker kolon,
dan resiko kerusakan hati, serta penyakit Parkinson. Para peneliti menyatakan
komponen pada kopi dapat membantu metabolisme gula di dalam tubuh dan dapat
mengurangi risiko terserang penyakit diabetes, pria yang minum 6 cangkir atau
lebih kopi sehari berisiko lebih untuk terkena diabetes dibandingkan yang bukan
peminum kopi. Minum kopi 4 cangkir sehari dapat menurunkan resiko sampai
29%. Wanita yang mengkonsumsi 4 cangkir kopi perhari dapat menurunkan
resiko terkena diabetes sampai 30%.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis berinisiatif untuk
membahas tentang pemanfaatan kopi untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2
2
yang pada karya ini penulis berikan judul “kopi hitam tanpa gula sebagai alternatif
untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah di tulis di latar belakang muncul masalah –
masalah :
1. Berbagai penyakit timbul karena gaya hidup yang tidak sehat
2. Tinggi nya angka penderita diabetes tipe 2
3. Rendah nya pemanfaatan kopi hitam
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat kopi hitam.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah
pada poin ke (2) Tinggi nya angka penderita diabetes tipe 2 dan (3) Rendah
nya pemanfaatan kopi hitam.
D. Rumusan masalah
1. Apa penyebab tingginya angka penderita diabetes tipe 2 ?
2. Mengapa kopi hitam mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 ?
3. Bagaimana solusi untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 ?
E. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyebab tingginya angka penderita diabetes tipe 2 ?
2. Untuk mengetahui bagaimana kopi hitam mampu menurunkan risiko
diabetes tipe 2 ?
3. Untuk mengetahui bagaimana solusi untuk menurunkan risiko diabetes
tipe 2 ?
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Merupakan suatu kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, memperluas
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kopi Hitam
a. Pengenalan terhadap Kopi Hitam
Kopi hitam adalah sejenis minuman yang berasal dari proses
pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi yang dikeringkan
kemudian dihaluskan menjadi bubuk. (Wikipedia indonesia : 2014)
Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: قهوةqahwah
yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai
makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami
perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan
kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.
Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. (Wikipedia Indonesia : 2014)
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman
berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia
di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi
kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu
minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai
kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi
lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan
aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena
penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung
(kardiovaskuler). (Wikipedia Indonesia : 2014)
b. Kandungan Kopi Hitam
Kopi yang kita minum memiliki kandungan antara lain :
1) Kafein
Kafein ditemukan didalam beberapa biji daun dan buah dari
beberapa tanaman, kopi adalah salah satu tanaman yang
memiliki kandungan kafein yang paling sering dinikmati oleh
manusia, kafein diklasifikasikan sebagai drug dan diakui aman
5
7) Acetylmethyl carbinol
Zat yang satu ini adalah zat yang membuat kopi terasa
gurih di lidah, zat ini banyak ditemukan pada mentega.
8) Putrescine
Zat yang dihasilkan oleh bakteri E.Coli ini adalah bakteri
yang membuat sesuatu menjadi busuk, zat ini adalah hasil dari
pembusukan dari bakteri tersebut.
9) Trigonelline
Zat yang satu ini adalah zat yang dapat melindungi gigi,
meski kadang seorang peminum kopi agak hitam gigi nya,
namun zat ini yang membuat gigi peminum tidak gampang
berlubang.
10) Niacin
Zat yang satu ini adalah senyawa yang kurang baik bagi
tubuh, karena senyawa ini dapat menyerap vitamin-vitamin
dalam tubuh, sedangkan vitamin sangat dibutuhkan tubuh
untuk proses-proses yang ada didalam tubuh, oleh karenanya
meminum kopi hanya di anjurkan paling banyak 2-3 kali
sehari. (Hasbi : 2013)
c. Manfaat Kopi Hitam bagi Kesehatan Tubuh Manusia
1) Memacu Otak Berpikir Positif
Manfaat minum kopi untuk memacu otak berpikir ini
merupakan hasil dari beberapa penelitian yang menyebutkan
bahwa kafein yang terkandung di dalam kopi mampu
membantu orang yang mengkonsumsinya mengenali kata-kata
positif..
Seperti diungkapkan oleh peneliti dari Jerman dalam
serangkaian percobaan, bahwa seseorang yang mengkonsumsi
kafein dalam jumlah setara dengan meminum kopi sebanyak
dua hingga tiga cangkir, ternyata orang tersebut mampu untuk
merespon kata-kata positif lebih cepat. Hal tersebut juga
diperkuat oleh penelitian yang dilakukan beberapa orang
7
2. Diabetes Tipe 2
Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, diabetes
melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada
diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi
atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf,
jantung dan pembuluh darah.
Sedangkan sebelumnya WHO 1980 berkata bahwa diabetes
mellitus merupakan suatu yang tidak dapat dituangkan dalam satu
jawaban yang jelas dan singkat tetapi secara umum dapat dikatakan
sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang
merupakan akibat dari sejumlah faktor di mana didapat defisiensi
insulin absolut ataupun relatif dan gangguan fungsi insulin. WHO telah
mengidentifikasi 3 macam diabetes, yaitu diabetes melitus tipe 1 atau
insuline dependent diabetes mellitus (IDDM), tipe 2 atau non-insuline
dependent diabetes mellitus (NIDDM), dan diabetes melitus
gestasional.
13
B. Kerangka Konseptual
DIABETES TIPE 2
RESISTENSI INSULIN
GAYA HIDUP
FAKTOR YANG TIDAK
KETURUNAN OBESITAS SEHAT
KOPI HITAM
TANPA GULA
15
BAB III
METODE PENULISAN
A. Jenis Penulisan
Karya ini menggunkan jenis penulisan kualitatif dimana data di
peroleh dari referensi yang di dapatkan dari internet.
B. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyelesaian karya ini teknik pengumpulan data yang
penulis gunakan adalah kajian pustaka (library research)
C. Jenis Data
Jenis data yang penulis gunakan dalam karya ini adalah data
sekunder, artinya penulis mengambil data dari berbagai sumber bacaan
dan tulisan - tulisan berupa buku elektronik, artikel ilmiah dan situs
internet.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Tentang Diabetes tipe 2
Seseorang dikatakan terkena diabetes adalah karena kadar gula darahnya
yang tinggi, dalam hal ini gula yang dimaksud adalah glukosa. Diabetes yang
banyak diderita oleh para diabetesi adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan karena
terjadinya resistensi insulin di dalam tubuh. Sedangkan penyebab resistensi
insulin itu sendiri belum diketahui secara pasti apa peyebabnya. Salah satu faktor
utama yang menjadi pemicu resistensi insulin adalah karena faktor keturunan,
obesitas dan gaya hidup yang kurang sehat.
Mekanisme metabolisme tubuh terhadap glukosa :
a. Semua orang tahu bahwa makhluk hidup (salah satunya manusia)
butuh makan agar bisa hidup.
b. Makanan yang masuk dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 golongan
utama; protein, lemak dan karbohidrat. Dalam hal ini karbohidrat-lah
yang memegang peranan dalam timbulnya diabetes.
c. Karbohidrat adalah sumber energi utama.
d. Ketika masuk dalam tubuh, Karbohidrat akan terpecah menjadi
glukosa dan masuk dalam aliran darah.
e. Dibantu oleh hormon insulin (yang diproduksi oleh pankreas), glukosa
akan diserap oleh sel-sel tubuh untuk dikonversi menjadi energi.
f. Energi inilah yang membuat kita dikatakan masih hidup.
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersama dengan rasa
sakit terbakar atau bengkak merupakan tanda-tanda bahwa saraf sedang
dirusak oleh diabetes. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan
neuropati (kerusakan saraf) permanen.
j. Hasil tes darah
Beberapa metode tes dapat digunakan untuk memeriksa diabetes,
tapi hasil tes tunggal tidak pernah cukup untuk mendiagnosa diabetes (tes
harus diulang). Salah satu tes adalah tes glukosa plasma setelah puasa. Tes
dilakukan untuk memeriksa gula darah setelah semalam (atau delapan jam)
tidak makan. Glukosa darah di atas 126 miligram per desiliter (mg/dL)
pada dua tes yang berbeda akan berarti diabetes. Glukosa darah normal
adalah 99 mg/dL. Tingkat gula darah 100 sampai 125 mg/dL akan
dianggap sebagai pradiabetes.
berspekulasi bahwa minum kurang dari lima cangkir sehari mungkin juga
bermanfaat, walaupun diperlukan lebih banyak studi lain untuk mendukung
temuan ini. 20 studi sebelumnya yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan
bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50 persen. Para peneliti
menduga penyebabnya adalah :
a. asam klorogenik di dalam kopi
Zat ini berperan memperlambat penyerapan gula dalam
pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat
kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan
gula ke dalam sel-sel).
b. trigonelin (pro vitamin B3)
Diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
c. Kafein
Hasil penelitian Wu dkk.(2005) mengatakan bahwa kafein
meningkatkan sensitifitas insulin dengan dimediasi oleh adrenalin dan
sensitifitas insulin ini bertambah meningkat berhubungan dengan lamanya
minum kopi. Kafein meningkatkan kebutuhan energi basal dan
berhubungan dengan jumlah kopi yang diminum, dan kafein juga
menstimulasi oxidasi lemak dan mobilisasi glykogen dari jaringan otot dan
merangsang pelapasan asam lemak bebas dari jaringan perifer.
rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah
pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Prancis menunjukkan bahwa
meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan
fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun,
manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita
lebih peka terhadap kafein.
23
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan sebelumnya maka dapat di simpulkan bawa :
1. diabetes tipe 2 dapat terjadi karena resistensi insulin di dalam tubuh.
Sedangkan penyebab resistensi insulin itu sendiri belum diketahui secara
pasti apa peyebabnya. faktor utama yang menjadi pemicu resistensi insulin
adalah karena faktor keturunan, obesitas dan gaya hidup yang kurang
sehat.
2. Kopi hitam mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena didalam kopi
terkandung tiga zat, yaitu :
a. asam klorogenik di dalam kopi
Zat yang berperan untuk memperlambat penyerapan gula dalam
pencernaan dan untuk merangsang pembentukan GLP-1. GLP-1 yaitu zat
kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan
gula ke dalam sel-sel).
b. trigonelin (pro vitamin B3)
Diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
c. Kafein
Kafein mampu meningkatkan sensitifitas insulin dengan dimediasi
oleh adrenalin. Sensitifitas insulin ini bertambah meningkat berhubungan
dengan lamanya minum kopi. Kafein meningkatkan kebutuhan energi
basal dan berhubungan dengan jumlah kopi yang diminum, dan kafein
juga menstimulasi oxidasi lemak dan mobilisasi glykogen dari jaringan
otot dan merangsang pelapasan asam lemak bebas dari jaringan perifer.
B. Saran
1. Kopi hitam biasa nya hanya di pandang dari sisi negatif aja, ada baik nya
kopi hitam di lihat dari sisi positif nya juga, karena ternyata kopi juga
banyak mengandung zat yang di butuhkan oleh tubuh
2. Untuk memperole kesehatan yang baik, mulailah dari gaya hidup yang
sehat
24