zaman dulu (Masa Carbon purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Perak purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Tembaga purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Sulfur purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Timah purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Emas purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Timbal purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Besi purbakala) Tidak diketahui zaman dulu (Masa Raksa purbakala) Tidak diketahui Albertus Magnus dipercaya sebagai orang Arsen 1250 (Abad ke-13) pertama yang memisahkan unsur ini. Pertama kali diuraikan secara ilmiah oleh Antimon 1450 (Abad ke-15) Tholden Mungkin telah dijelaskan dalam tulisan dikaitkan dengan Basil Valentinus, definitif diidentifikasi Bismut Abad ke 15? oleh Claude François Geoffroy pada 1753 Diidentifikasi sebagai logam unik oleh Paracelsus. Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya dianggap sebagai penemu logam Zinc/seng murni pada Zinc 1526 (Abad ke-16) tahun 1746. Ditemukan oleh Hennig Brand, namun baru Fosfor 1669 (Abad ke-17) diuraikan oleh Robert Boyle Kobalt 1732 (Abad ke-18) Georg Brandt Ditemukan secara tepisah oleh Antonio de Ulloa (dipublikasikan tahun 1748) dan Charles ca. 1741 (Abad ke- Wood. Namun sejak abad ke 16 telah diketahui Platinum 18) di Amerika Selatan pada tambang biji emas. Nikel 1751(Abad ke-18) Axel Fredrik Cronstedt Magnesium 1755 (Abad ke-18) Joseph Black Dipisahkan dan diuraikan oleh Henry Cavendish, Hidrogen 1766 (Abad ke-18) namun baru diberi nama oleh Antoine Lavoisier Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun Oksigen 1771 (Abad ke-18) 1774. Nitrogen 1772 (Abad ke-18) Daniel Rutherford Klor 1774 (Abad ke-18) Carl Wilhelm Scheele Ignatius Gottfried Kaim, Dalam disertasinya De metallis dubiis yang terbit tahun 1770 ia menggambarkan reduksi oksida mangan dengan karbon dan pembentukan logam yang rapuh.
Sintesis Johan Gottlieb Gahn pada tahun 1774,
Mangan dioksida dapat dikurangi menjadi logam mangan yang menggunakan karbon, Gahn menjadi ilmuwan pertama yang mengisolasi Mangan 1774 (Abad ke-18) unsur ini dalam bentuk logamnya. Molibdenum 1778 (Abad ke-18) Carl Wilhelm Scheele Telurium 1782 (Abad ke-18) Franz-Joseph Müller von Reichenstein Wolfram 1783 (Abad ke-18) Juan José Elhuyar dan Fausto Elhuyar Martin Heinrich Klaproth, Dinamai Uranium Uranium 1789 (Abad ke-18) setelah ditemukannya planet baru Uranus Zirconium 1789 (Abad ke-18) Martin Heinrich Klaproth Wolfram 1793 (Abad ke-18) Martin Heinrich Klaproth Itrium 1794 (Abad ke-18) Johan Gadolin Titanium 1797 (Abad ke-18) Martin Heinrich Klaproth Kromium 1797 (Abad ke-18) Louis Nicolas Vauquelin Beryllium 1798 (Abad ke-18) Louis Nicolas Vauquelin Vanadium 1801 (Abad ke-19) Andrés Manuel del Río Charles Hatchett. Named columbium by Niobium 1801 (Abad ke-19) discoverer. Tantalum 1802 (Abad ke-19) Anders Gustaf Ekeberg Martin Heinrich Klaproth, Jöns Jakob Berzelius dan Hisinger. Dinamai Serium setelah ditemukannya asteroid baru yang bernama Ceres. Ditemukan hampir bersamaan di dua laboratorium, meskipun kemudian menunjukkan bahwa cerium Berzelius dan Hisinger itu sebenarnya merupakan campuran dari cerium, lantanum dan disebut Serium 1803 (Abad ke-19) didymium. Rhodium 1803 (Abad ke-19) William Hyde Wollaston William Hyde Wollaston, Ryan Palladium 1803 (Abad ke-19) Lumadue. Dinamai setelah ditemukan asteroid terbaru, Pallas. Osmium 1803 (Abad ke-19) Smithson Tennant Iridium 1803 (Abad ke-19) Smithson Tennant Humphry Davy. Ditemukan menggunakan listrik dari tumpukan Volta untuk menguraikan garam Potassium 1807 (Abad ke-19) logam alkali. Humphry Davy. Ditemukan menggunakan listrik dari tumpukan Volta untuk menguraikan garam logam alkali; Ditemukan beberapa hari setelah Sodium 1807 (Abad ke-19) kalium, menggunakan metode yang sama. Humphry Davy. Ditemukan menggunakan listrik dari tumpukan Volta untuk menguraikan garam Calcium 1808 (Abad ke-19) logam alkali. Humphry Davy. Ditemukan menggunakan listrik dari tumpukan Volta untuk menguraikan garam Barium 1808 (Abad ke--19) logam alkali. Joseph Louis Gay-Lussac & Louis-Jacques Boron 1808 (Abad ke-19) Thenard Yodium 1811 (Abad ke-19) Bernard Courtois Lithium 1817 (Abad ke-19) Johan August Arfwedson Ditemukan secara simultan pada tahun 1817 oleh Friedrich Stromeyer dan Karl Samuel Cadmium 1817 (Abad ke-19) Leberecht Hermann Selenium 1817 (Abad ke-19) Jöns Jakob Berzelius Silicon 1823 (Abad ke-19) Jöns Jakob Berzelius Hans Christian Ørsted. Mungkin telah diisolasi di Aluminium 1825 (Abad ke-19) zaman Romawi, lihat Sejarah Aluminium. Ditemukan secara independen oleh dua ahli kimia Carl Jacob Löwig dan Antoine Jérôme Brom 1826 (Abad ke-19) Balard Thorium 1828 (Abad ke-19) Jöns Jakob Berzelius Carl Gustaf Mosander. Ditemukan saat Mosander menunjukkan bahwa serium yang diisolasi pada tahun 1803 1839-41 (Abad ke- oleh Berzelius sebenarnya adalah campuran Lantanum 19) serium, lantanum dan yang disebut didimium.. Terbium 1843 (Abad ke-19) Carl Gustaf Mosander Erbium 1843 (Abad ke-19) Carl Gustaf Mosander Rutenium 1844 (Abad ke-19) Karl Klaus Robert Bunsen and Gustav Kirchhoff. Pertama kali diidentifikasi dengan garis emisi Caesium 1860 (Abad ke-19) spektroskopi biru. Rubidium 1860 (Abad ke-19) Robert Bunsen and Gustav Kirchoff. Pertama kali diidentifikasi dengan garis emisi spektroskopi merah. Ahli kimia William Crookes dan Claude-Auguste Lamy menemukan thallium secara independen pada tahun 1861, dalam residu produksi asam Talium 1861 (Abad ke-19) sulfat. Ferdinand Reich dan Theodor Richter. Pertama diidentifikasi oleh garis emisi spektroskopi Indium 1863 (Abad ke-19) indigo-biru. Secara Independen ditemukan oleh Pierre Jansen dan Norman Lockyer. Pertama kali diidentifikasi oleh para astronom sebagai jalur Helium 1868 (Abad ke-19) emisi di spektrum matahari. Paul Emile Lecoq de Boisbaudran. Telah dipredisksi oleh Mendeleev tahun 1871 sebagai Galium 1875 (Abad ke-19) ekaaluminium. Ytterbium 1878 (Abad ke-19) Jean Charles Galissard de Marignac Thulium 1879 (Abad ke-19) Per Teodor Cleve Lars Fredrik Nilson. Telah diprediksi oleh Mendeleev pada tahun1871 sebagai Skandium 1879 (Abad ke-19) ekaboron. Marc Delafontaine, Jacques-Louis Soret and Per Holmium 1879 (Abad ke-19) Teodor Cleve Samarium 1879 (Abad ke-19) Paul Emile Lecoq de Boisbaudran Gadolinium 1880 (Abad ke-19) Jean Charles Galissard de Marignac Carl Auer von Welsbach. Didimium yang diisolasi oleh Mosander pada tahun 1839 terbukti dua elemen terpisah; Praseodimium dan Praseodymium 1885 (Abad ke-19) neodimium. Carl Auer von Welsbach. Didimium yang diisolasi oleh Mosander pada tahun 1839 terbukti dua elemen terpisah; Praseodimium dan Neodimium 1885 (Abad ke-19) neodimium. Dysprosium 1886 (Abad ke-19) Paul Emile Lecoq de Boisbaudran Clemens Winkler. Diprediksi oleh Mendeleev pada tahun 1871 sebagai Germanium 1886 (Abad ke-19) ekasilicon. Fluor 1886 (Abad ke-19) Joseph Henri Moissan Lord Rayleigh & Sir William Ramsay. Ditemukan dengan membandingkan berat molekul nitrogen yang dibuat dengan pencairan dari udara dan Argon 1894 (Abad ke-19) nitrogen yang dibuat dengan cara kimia. Sir William Ramsay. Dipisahkan dari argon cair Neon 1898 (Abad ke-19) dengan perbedaan titik didih. Sir William Ramsay. Dipisahkan dari argon cair Kripton 1898 (Abad ke-19) dengan perbedaan titik didih. Sir William Ramsay. Dipisahkan dari argon cair Xenon 1898 (Abad ke-19) dengan perbedaan titik didih. Radium 1898 (Abad ke-19) Pierre Curie and Marie Curie Polonium 1898 (Abad ke-19) Pierre Curie and Marie Curie Friedrich Ernst Dorn, Yang menyebutnya nitron. Ditemukan sebagai produk peluruhan radioaktif Radon 1898 (Abad ke-19) radium. Actinium 1899 (Abad ke-19) André-Louis Debierne Europium 1901 (Abad ke-20) Eugene Demarcay Lutesium 1907 (Abad ke-20) Georges Urbain Kasimir Fajans, O. Göhring, Fredrich Soddy, Protactinium 1917 (Abad ke-20) John Cranston, Lise Meitner and Otto Hahn Dirk Coster and György Hevesy / George de Hafnium 1923 (Abad ke-20) Hevesy Walter Noddack, Ida Tacke / Ida Renium 1925 (Abad ke-20) Noddack dan Ottto Berg Carlo Perrier and Emilio Segrè First synthetic element discovered. Predicted by Mendeleev in Teknesium 1937 (Abad ke-20) 1871 as ekamanganese. Marguerite Perey. Elemen alami terakhir yang ditemukan; semua elemen ditemukan setelah itu Fransium 1939 (Abad ke-20) sintetis.. Dale R. Corson, K.R.Mackenzie, Emilio Segrè. Kemudian terjadi secara alami pada qunatitit Astatin 1940 (Abad ke-20) sangat kecil (<25 gram di kerak bumi). E.M. McMillan & Philip H. Abelson, University of California, Berkeley First transuranium element Neptunium 1940 (Abad ke-20) discovered. Glenn T. Seaborg, Arthur C. Wahl, Joseph W. Plutonium 1941 (Abad ke-20) Kennedy, Emilio Segrè Curium 1944 (Abad ke-20) Glenn T. Seaborg Americium 1944 (Abad ke-20) Glenn T. Seaborg Promethium 1945 (Abad ke-20) Jacob A. Marinsky Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, Stanley G. Berkelium 1949 (Abad ke-20) Thompson, Kenneth Street Jr. Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, Stanley G. Californium 1950 (Abad ke-20) Thompson, Kenneth Street Jr. Albert Ghiorso. Argonne Laboratory, Los Alamos Einsteinium 1952 (Abad ke-20) Laboratory, and University of California Albert Ghiorso. Argonne Laboratory, Los Alamos Fermium 1953 (Abad ke-20) Laboratory, and University of California Mendelevium 1955 (Abad ke-20) Glenn T. Seaborg, Evans G. Valens Albert Ghiorso, Glenn T. Seaborg, John R. Nobelium 1958 (Abad ke-20) Walton and Torbørn Sikkeland Albert Ghiorso, Torbjørn Sikkeland, Almon Larsh Lawrencium 1961 (Abad ke-20) and Robert M. Latimer Sejarah Penemuan Unsur Ruterfordium, Joint Rutherfordium 1964 (Abad ke-20) Institute for Nuclear Research in Dubna, USSR Dubnium 1970 (Abad ke-20) Albert Ghiorso Sejarah Penemuan Seaborgium, Joint Institute for Nuclear Research and University of Seaborgium 1974 (Abad ke-20) California, Berkeley Y. Oganessian et al, Dubna and confirmed at Bohrium 1976 (Abad ke-20) GSI (1982). Sejarah Peneuan Unsur Bohrium. Peter Armbruster and Gottfried Münzenberg, Meitnerium 1982 (Abad ke-20) GSI Hassium 1984 (Abad ke-20) Peter Armbruster and Gottfried Münzenberg Darmstadtium 1994 (Abad ke-20) S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI Roentgenium 1994 (Abad ke-20) S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI Ununbium 1996 (Abad ke-20) S. Hofmann, V. Ninov et al, GSI Ununquadium 1999 (Abad ke-20) Joint Institute for Nuclear Research in Dubna Ununhexium 2001 (Abad ke-21) Joint Institute for Nuclear Research di Dubna Joint Institute for Nuclear Research di Dubna Ununtrium 2004 (Abad ke-21) dan Lawrence Livermore National Laboratory Joint Institute for Nuclear Research di Dubna Ununpentium 2004 (Abad ke-21) dan Lawrence Livermore National Laboratory Joint Institute for Nuclear Research di Dubna Ununoctium 2006 (Abad ke-21) dan Lawrence Livermore National Laboratory