Komunikasi interprofessional dapat terjadi dalam berbagai jenis komunikasi dalam
suatu organisasi pelayanan kesehatan. Jenis komunikasi tersebut dapar berupa; 1) Komunikasi antara manajer fasilitas kesehatan dengan petugas kesehatan, 2) Komunikasi antara dokter dengan perawat/bidan, 3) Komunikasi antara dokter dengan dokter, misalnya komunikasi antara dokter spesialis dengan dokter ruangan atau antar dokter spesialis yang merawat pasien, 4) Komunikasi antara dokter/bidan/ perawat dengan petugas apotek, 5) Komunikasi antara dokter/ bidan/perawat dengan petugas administrasi/keuangan, 6) Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan petugas pemeriksaan penunjang (radiology, laboratorium, dsb). Selain jenis komunikasi diatas, komunikasi interprofessional memiliki bentuk komunikasi yang terjadi ketika komunikasi berlangsung. Bentuk komunikasi interprofessional dapat berupa komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Contoh komunikasi non-verbal dalam komunikasi interprofessional dapat berupa rekam medik pasien, resep untuk pasien, dll. Rekam medik pasien menjadi sumber informasi untuk tenaga medis yang akan manjadi petugas pelayanan perawatan dikemudian hari. Rekam medis pun bentut komunikasi antar tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sehingga mereka dapat melihat rekam medik terlebih dahulu dan saling memberikan informasi. Selain itu, resep pun menjadi bentuk komunikasi yang diberikan dokter untuk pasien mengambil obat di apotek.
Buku Seri Etnografi Kesehatan Ibu Dan Anak 2012 Etnik Toraja Sa'dan, Desa Sa'dan Malimbong, Kecamatan Sa'dan, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan