Anda di halaman 1dari 25

BAHAN AJAR

USAHA DAN ENERGI

IDENTITAS

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X IPA / I

Topik : Usaha dan Energi

Alokasi Waktu :

PETUNJUK BELAJAR

Untuk Siswa

a) Bacalah doa sebelum memulai pelajaran!

b) Pahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai


dalam materi ini!

c) Bacalah materi dengan seksama dan tambah dengan


sumber lain yang relevan!

d) Kerjakan soal-soal yang terdapat dalam bahan ajar


ini!
Untuk Guru

a) Bimbinglah siswa dalam mempelajari bahan ajar ini

b) Bimbinglah siswa dalam dan mengerjakan soal-soal


pada bahan ajar ini

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

I. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

KI 1 : Memahami dan mengamalkan ajaran agama


yang dianutnya

KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,


disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KI 3:Memahami, menerapkan dan menganalisis


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan dan kenegaraan, dan
peradababan terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural dalam bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah


konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan


dan mengatur alam jagat raya melalui pengamatan
fenomena alam fisis dan pengukurannya

1.1.1Menyadari pentingnya agama dalam


kehidupan

1.1.2 Menerapkan ajaran agama dalam kehidupan


sehari-hari

1.1.3 Meningkatkan pengetahuan tentang agama


yang telah dimiliki
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi

2.1.1 Menyadari pentingnya bersikap jujur


disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleransi, perdamaian),
sopan, responsif dan pro-aktif dalam
kehidupan sehari-hari

2.1.2Melatih disiplin jujur perilaku, tanggung


jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleransi, perdamaian), sopan, responsif dan
pro-aktif dalam kehidupan sehari-hari

2.1.3Meningkatkan disiplin perilaku jujur,


tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleransi, perdamaian), sopan,
responsif dan pro-aktif dalam kehidupan
sehari-hari.

3.3 Menganalisis konsep energi, pekerjaan, hubungan


kerja dan perubahan energi, dan hukum kekekalan
energi untuk memecahkan masalah gerak dalam
kejadian sehari-hari.
3.3.1 Menjelaskan pengertian energi

3.3.2 Menjelaskan pengertian dari energi kinetik

3.3.3 Menjelaskan pengertian dari energi


potensial

3.3.4 Menjelaskan pengertian usaha

3.3.5 Menyebutkan hukum kekekalan energi

3.3.6 Menunjukkan hubungan antara usaha dan


energi perubahan

3.3.7 Menganalisis konsep energi

3.3.8 Menganalisis konsep usaha dalam


kehidupan sehari-hari

3.3.9 Menganalisis hukum kekekalan energi


dalam kehidupan sehari-hari

4.3 Memecahkan masalah dengan menggunakan


metode ilmiah yang terkait dengan konsep gaya,
dan konservasi energi

4.3.1 Tentukan jumlah energi kinetik dan energi


potensial

4.3.2 Menentukan jumlah usaha

4.3.3 Menghitung jumlah perubahan energi


IV. ISI MATERI PEMBELAJARAN

A. USAHA
a. Pengertian usaha

Perhatikanlah gambar orang yang sedang


menarik balok sejaruh d meter! Orang tersebut
dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun
perhatikan pula orang yang mendorong dinding
tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang mendorong
dinding tembok dikatakan tidak melakukan usaha atau
kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya
tekan yang sangat besar, namun karena tidak terdapat
perpindahan kedudukan dari tembok, maka orang
tersebut dikatakan tidak melakukan kerja. Dari
ilustrasi diatas maka, bisa disimpulkan bahwa usaha
dalam fisika berkaitan dengan gaya dan perpindahan.
Usaha didefinisikan sebagai hasil kali scalar (dot
product) antara gaya dan perpindahan.
Rumus Usaha

Awal Akhir
Gambar. 3 Balok yang diberi gaya F berpindah dari
keadaan awal ke keadaan akhir

Jika gaya yang diberikan kepada benda searah, usaha


dapat dirumuskan

𝑤 = 𝐹∆𝑥 .........................................................(1)

Dimana : w = usaha

F = gaya perubahan posisi

∆𝑥 = perubahan posisi

Gambar 4. Sebuah benda ditarik dengan gaya


membentuk sudut 𝛼
Jika gaya yang diberikan membentuk sudut maka
usaha dirumuskan :

W = F ∆x cos ...............................................(2)

Dimana : W = usaha

F = gaya

∆x = perubahan posisi = sudut yang


dibentuk

Satuan usaha dalam SI adalah Newton meter.


Satuan ini juga disebut dengan Joule. Dalam
kehidupan sehari-hari usaha yang dilakukan bisa
bernilai positif, negatif ataupun nol. Contoh usaha
yang bernilai adalah ketika seorang atlet mengerahkan
gaya ototnya untuk mengangkat barbell dari lantai
keatas kepalanya, dikarenakan barbell berpindah dari
lantai keatas kepalanya. Contoh usaha yang bernilai
nol adalah ketika kamu memegang buku yang berat
dan mempertahankan posisi buku tersebut agar tetap
didepan dada, meskipun kamu berjalan hilir mudik
tetapi kamu tidak melakukan usaha pada buku karena
buku tersebut
Contohtidak
Soal berpindah.

Sebuah gaya F=50 N bekerja pada sebuah benda yang


massanya 10 Kg sehingga benda berpindah dalam arah
horizontal sejauh 2 m. Gaya tersebut membentuk sudut 600
terhadap arah perpindahannya. Berapakah usaha yang
dilakukan oleh gaya terhadap benda ?

Jawab :

Dengan menggunakan persamaan


B. ENERGI

Energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan


untuk melakukan usaha atau kerja. Beberapa energi
yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai
berikut

1. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki


benda karena pergerakannya. Contoh energi kinetik
adalah anak panah yang lepas dari busurnya sehingga
menancap pada target.

Gambar. Seseorang sedang menarik busur anak panah

Rumus Energi Kinetik


Gambar 6. Sebuah benda diberi gaya hingga
berpindah

Perhatikan sebuah benda bermassa m yang diam pada


permukaan licin, ketika gaya F diberikan selama
benda menempuh jarak s benda akan bergerak denga
percepatan tetap a sampai kecepatan akhir v. usaha
yang dilakukan benda seluruhnya diubah menjadi
energi kinetik pada keadaan akhir. Jadi Ek=W.

Gunakan Persamaan kecepatan dari GLBB

𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 , 𝑣 = 0 + 𝑎𝑡 , 𝑎𝑡 = 𝑣 ..........................
(3)

Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB


1 1
∆𝑥 = 𝑣0 𝑡 + 2 𝑎𝑡 2 , ∆𝑥 = 0 + 2 (𝑎𝑡)𝑡, ∆𝑥 =
1
𝑣𝑡.......(4)
2

Gunakan persamaan kecepatan dari GLBB

𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡, 𝑣 = 0 + 𝑎𝑡, 𝑎𝑡 = 𝑣 ..........................(5)


Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB
1 1 1
∆𝑥 = 𝑣0 𝑡 + 2 𝑎𝑡 2 , ∆𝑥 = 0 + 2 (𝑎𝑡)𝑡, ∆𝑥 = 2 𝑣𝑡
......(6)

Energi kinetik dapat ditulis


1 1 1
𝐸𝑘 = 𝐹∆𝑥 = (𝑚𝑎) (2 𝑣𝑡) = 2 𝑚𝑣(𝑎𝑡) = 2 𝑚𝑣 2 .....(7)

Dimana : ∆𝑥= Perubahan jarak

𝑣0 = kecepatan awal

𝑣 = kecepatan akhir

t = waktu tempuh

Ek = energi kinetik

F = Gaya

m = massa

Contoh Soal

Sebuah gaya sebesar 6 N bekerja pada sebuah balok


bermassa 2 kg secara horizontal selama 4 s. Hitunglah
energi kinetik akhir yang dimiliki balok tersebut!
Diketahui : a. F = 6 N
b. m = 2 kg
c. t = 4 s
Ditanyakan : Ek = ...?

Jawab:
2. Energy potensial

Energi potensial adalah energi yang berkaitan


dengan kedudukan suatu benda terhadap suatu titik
acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi
tolok ukur penentuan ketinggian suatu benda.
Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti
di bawah ini.

Gambar. Sebuah benda bermassa m digantung pada


suatu ketinggian tertentu
Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:

Ep = m.g.h

Ep = energi potensial (joule)

m = massa (joule)

g = percepatan gravitasi (m/s2 )

h = ketinggian terhadap titik acuan

(m) Persamaan energi seperti di atas lebih tepat


dikatakan sebagai energi potensial gravitasi.

Di samping energi potensial gravitasi, juga


terdapat energi potensial pegas yang mempunyai
persamaan:

Gambar 8. Sebuah benda diberi pegas dan ditarik


dengan sebuah gaya
1 1
𝐸𝑝 = 2 𝑘∆𝑥 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸𝑝 = 2 𝑘∆𝑥

Ep = energi potensial pegas (joule)

k = konstanta pegas (N/m)


Δx = pertambahan panjang (m)

F = gaya yang bekerja pada pegas (N)

Di samping energi potensial pegas, juga


dikenal energi potensial gravitasi Newton, yang
berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya,
yang dirumuskan:
𝑚𝑚
𝐸𝑝 = −𝐺 ...............................................(11)
𝑟2

Ep = energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu


bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa untuk
meminda[hkan suatu benda dari suatu posisi tertentu
ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat
planet diperlukan sejumlah energi (joule).

M = massa planet (kg)

m = massa benda (kg)

r = jarak benda ke pusat planet (m)

G = tetapan gravitasi universal = 6,672 x 10-11


N.m2/kg2

3. Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang
dimiliki benda, sehingga energi mekanik dapat
dinyatakan dalam sebuah persamaan:

Em = Ep + Ek.................................................. (12)

Dimana : Em = energi mekanik

Ep = energi potensial

Ek = energi kinetik

C. USAHA DAN ENERGI KINETIK

Teorema usaha energy

Usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang


bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan
energi kinetik yang dialami benda tersebut yaitu
energi kinetik akhir dikurang energi kinetik awal.

Gambar. Sebuah balok diberi gaya F dan dengan


kecepatan awal Vo
𝐹 = 𝑚𝑎

𝐹∆𝑥 = 𝑚𝑎 (∆𝑥)

𝑣22 − 𝑣12
𝑎∆𝑥 = ( )
2

𝑣22 − 𝑣12
𝐹∆𝑥 = 𝑚 ( )
2

1 1
𝐹∆𝑥 = 𝑚𝑣22 − 𝑚𝑣12
2 2
𝐹∆𝑥 = 𝐸𝑘2 − 𝐸𝑘1
........(13)

Dimana : F = gaya

m = massa

a = percepatan

v1 = kecepatan awal

v2 = kecepatan akhir

Ek1 = energi kinetik awal

Ek2 = energi kinetik akhir

Disekitar suatu benda bermassa terdapat


medan gravitasi. Benda yang bermassa m yang berada
didekat permukaan bumi akan mengalami gaya
gravitasi konstan.

𝑤 = 𝑚𝑔

D. USAHA DAN ENERGI POTENSIAL

Usaha yang dilakukan oleh gaya berat w ketika


berpindah dari posisi 1 dengan ketinggian h1 keposisi
2 dengan ketinggian h2 adalah:

𝑤 = 𝑚𝑔 (ℎ2 − ℎ1 )

Dimana: W = usaha

m = massa

g = grafitasi

ℎ2 = ketinggian akhir

ℎ1 = ketinggian awal

E. HUKUM KEKEKALAN ENERGI


MEKANIK

Bunyi hukum kekekalan energi mekanik

Jika pada suatu system bekerjagaya-gaya dalam yang


bersifat konservatif maka energi mekanik sistem pada
posisi apa saja selalu tetap.
Menurunkan hukum kekekalan energi mekanik
Kita tinjau energi potensial gravitasi, andai pada
sebuah benda hanya bekerja gaya beratnya sendiri dan
F lain sama dengan nol. Benda tersebut kemuadian
jatuh bebas tanpa gesekan udara maka:

Dari teorema usaha energi

𝑊 = ∆𝐸𝑘

∆𝐸𝑘 = −∆𝐸𝑝

𝐸𝑘2 − 𝐸𝑘1 = 𝐸𝑝1 − 𝐸𝑝2

𝐸𝑘1 + 𝐸𝑝1 = 𝐸𝑘2 + 𝐸𝑝2

𝐸𝑚1 = 𝐸𝑚2

Dimana : W = usaha

∆𝐸𝑘 = Perubahan energi kinetik

∆𝐸𝑝 = Perubahan energi potensial

𝐸𝑘1 = Energi kinetik awal

𝐸𝑘2 = Energi kinetik akhir

𝐸𝑝1 = Energi potensial awal

𝐸𝑝2 = Energi potensial akhir

Aplikasi hukum kekekalan energi mekanik


a. Buah jatuh bebas dari pohonnya
Pada peristiwa ini saat buah jatuh energi
potensialnya makin berkurang sedang energi
kinetiknya bertambah tetapi energi mekaniknya
pada posisi apa saja adalah konstan.
b. Lompat galah
Saat pelompat berlari energi kimia dirubah menjadi
energi kinetik, saat pelompat menancapkan
galahnya energi kinetik disimpan sementara dan
menjadi energi potensial. Ketika galah melurus
sebagian energi potensial dirubah menjadi energi
kinetik. Saat pelompat melepaskan pegangannya ,
ia akan menempuh lintasan parabola yang
melengkung naik menyebabkan energi kinetiknya
berkurang menjadi energi potensial gravitasi,
sampai pada titik tertinggi ia akan menempuh
lintasan melengkung turun sehingga energi
potensial garvitasi berubah menjadi energi kinetik
sesaat sebelum menyentuh tanah energi potensial
telah dirubah seluruhnya menjadi energi kinetik.
PRESCOTT JOULEJAMES PRESCOTT JOULE

James Prescott Joule, seorang ilmuwan Inggris yang namanya


diabadikan menjadi satuan energi Joule ini lahir di Salford, Lancashire,
Inggris pada 24 Desember 1818. James Prescott Joule merumuskan Hukum
Kekekalan , yaitu "Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan." Ia
adalah anak seorang pengusaha bir yang kaya raya, namun sedikitpun ia
tidak pernah merasakan pendidikan di sekolah hingga usia 17 tahun. Hal ini
disebabkan karena sejak kecil ia selalu sakit-sakitan akibat luka di tulang
belakangnya. Sehingga, ia terpaksa hanya tinggal di rumah sepanjang hari.
Karena itu, ayahnya sengaja mendatangkan guru privat ke
rumahnya dan menyediakan semua buku yang diperlukan Joule. Tidak
hanya itu, ayahnya bahkan menyediakan sebuah laboratorium khusus untuk
Joule. Meskipun begitu, Joule tidak hanya mengandalkan pelajaran yang ia
dapatkan dari guru privatnya. Joule tetap berusaha belajar sendiri sehingga
sebagian besar pengetahuan yang dimilikinya diperoleh dengan cara belajar
sendiri. Namun, ada satu pelajaran yang cukup sulit dipahaminya, yaitu
Matematika. Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke
Universitas Manchester dengan bimbingan John Dalton, seorang ahli kimia
Inggris yang begitu terkenal.
Joule dikenal sebagai siswa yang rajin belajar, rajin
bereksperimen, dan juga rajin menulis buku. Bukunya yang berjudul
SOAL BAHAS

USAHA DAN ENERGI

1. Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin.


Jika gaya mendatar 2 N digunakan untuk
menarik balok, maka tentukan usaha yang
dilakukan agar balok berpindah sejauh 3 m!
Penyelesaian:
Diketahui : F = 2 N
m = 1 kg
s=3m
Ditanyakan: Usaha (W)
Jawab:
W=F.s
W=2.3
W = 6 Joule

2. Sebuah balok bermassa 5 kg di atas lantai licin


ditarik gaya 4 N membentuk sudut 60°
terhadap bidang horisontal. Jika balok
berpindah sejauh 2 m, maka tentukan usaha
yang dilakukan!
Penyelesaian:
Diketahui: m = 5 kg
F=4N
𝜃 = 60°
Ditanyakan : Usaha (W)
W = F . s . cos 𝜃
W = 4 . 2 . cos 60°
W = 4 joule

3. Sebuah sepeda dan penumpangnya bermassa


100 kg. Jika kecepatan sepeda dan
penumpannya 72 km/jam, tentukan energi
kinetik yang dilakukan pemiliki sepeda!
Penyelesaian:
Diketahui: m = 100 kg
V2 = 72 km/jam = 202 m/s
Ditanya: Ek
Jawab :
Ek = ½ . m . v2
Ek = ½ . 100 . 202
Ek = 20.000 joule

4. Sebuah batu dengan massa 5 kg mula-mula


diam dipermukaan bumi kemudian dilempar
vertical keatas pada ketinggian 1 meter dengan
kelajuan 10 m/s. berapa usaha yang dilakukan
batu untuk mencapai titik tertinggi?
Penyelesaian:
Diketahui: m = 5 kg
h1 = 1 meter
v0 = 10 m/s
Ditanyakan: W pada h2
Jawab:
Waktu untuk mencapai tinggi maksimum
Saat dititik tertinggi
Vt = 0
Vt = v0 – gt 0
= 10 – 10t t
=1s

Ketinggian maksimum
h = v0·t – ½ gt2
h = 10 (1)- ½ 10 (1)2
h =10-5 m
h= 5 m

Usaha pada titik tertinggi


W =∆Ep
= mg (h1-h2)
W = 5 kg· 10 m/s·(1-5 m)
W = 50·4
W = 200 J

5. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 4 m,


kemudian melewati bidang lengkung
seperempat lingkaran licin dengan jari-jari 2
m. Tentukan kecepatan saat lepas dari bidang
lengkung tersebut

Penyelesaian :
Bila bidang licin, maka sama saja dengan
gerak jatuh bebas buah kelapa, lintasan dari
gerak benda tidak perlu diperhatikan, sehingga
diperoleh :
m.g.h1 + ½ . m v1 2 = m.g.h2 + ½ . m . v2 2
g.h1 + ½ .v1 2 = g.h2 + ½ . v2 2
10.6 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v2 2
60 + 0 = 0 + ½ . v2 2
v2 = 10,95 m/s

Anda mungkin juga menyukai