Anda di halaman 1dari 8

Fahmi Herlambang

1701339964

Error Detection and Correction

Pentransmisian data dalam jaringan terdapat kemungkinan terjadinya data corrupt atau error
yang disebabkan berbagai faktor yang mengubah satu atau lebih bit dari data yang ditransfer,
karena itulah sistem membutuhkan adanya mekanisme deteksi dan koreksi error.

- Tipe-Tipe Error
Ketika terjadi arus data dari satu poin ke poin laiinua dapat terjadi perubahan yang tidak
diprediksi yang disebabkan interference, interference ini beerperan mengubah bentuk dari
signal.
 Single-bit error ialah ketika terdapat 1 bit yang berubah dari 0 ke 1 atau sebaliknya.
 Burst error ialah error yang ketika 2 atau lebih bit yang berubah dari 1 ke 0 atau
sebaliknya.

- Redudansi
Konsep utama dari deteksi dan koreksi error ialah redudansi, dengan redudansi kita dapat
mengecek error dengan cara menambahkan bit pada saat mengirim dan mengurangi bit saat
diterima untuk dapat diperiksa kesalahannya.

- Block Coding
Dalam block coding kita memisahkan pesan atau data kedalam suatu blok yang dikenal
dengan datawards.

Cyclic Redudancy Check


Kita dapat membuat cyclic code untuk mengkoreksikan error. Subset dari cyclic code yang
digunakan ialah CRC (Cyclic Redudancy Check) yang biasa dipakai dalam LAN dan WAN.

1
Dalam encoder, codeword memiliki k bit (4 di sini); codeword memiliki n bit (7 di sini). Ukuran
codeword ini ditambah dengan menambahkan n - k (3 disini) Os ke sisi kanan kata. Hasil n-bit
dimasukkan ke generator. Generator menggunakan pembagi ukuran n - k + 1 (4 di sini), yang
telah ditetapkan dan disepakati. Generator membagi codeword augmented oleh pembagi
(modulo-2 divisi). Hasil bagi divisi tersebut akan dibuang, sisanya (r2rlrO) ditambahkan ke
codeword untuk membuat codeword.

Decoder menerima codeword (mungkin rusak dalam masa transisi). Salinan semua n bit
diumpankan ke checker, yang merupakan replika dari generator. Sisanya diproduksi oleh
checker adalah sindrom n - k (3 di sini) bit, yang diumpankan ke logika keputusan analyzer.
Analisa ini memiliki fungsi sederhana. Jika bit sindrom all-Os, 4 bit paling kiri dari codeword
diterima sebagai codeword (diartikan sebagai tidak ada kesalahan); jika tidak, 4 bit yang
dibuang (error).

- Encoder
Encoder mengambil codeword dan menambah dengan n - jumlah k dari Os. Kemudian
membagi ditambah codeword oleh pembagi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10.6.
Proses modulo-2 divisi biner adalah sama dengan proses pembagian yang kita gunakan
untuk angka desimal. Namun, penambahan dan pengurangan dalam hal ini adalah sama, kita
menggunakan operasi XOR untuk melakukan keduanya.

2
Seperti dalam pembagian desimal, proses ini dilakukan secara bertahap. Dalam setiap
langkah, salinan pembagi di XOR kan dengan 4 bit dividen. Hasil operasi XOR (Sisanya)
adalah 3 bit (dalam hal ini), yang digunakan untuk langkah berikutnya setelah 1 extra bit
ditarik ke bawah untuk membuatnya 4 bit. Ada satu hal penting yang perlu kita ingat dalam
jenis divisi. Jika bit paling kiri dari dividen (atau bagian yang digunakan dalam setiap langkah)
adalah 0, langkah tidak dapat menggunakan pembagi biasa, kita perlu menggunakan
pembagi all-Os.

Ketika tidak ada bit yang tersisa untuk pull down, kita memiliki hasilnya. 3-bit sisanya
membentuk bit cek (r2 'rl, dan ro), lalu ditambahkan ke codeword untuk membuat codeword.
- Decoder
Codeword dapat berubah selama masa transmisi. Decoder melakukan pembagian yang sama
seperti proses encoder. Sisa dari pembagian itu disebut sindrom. Jika sindrom itu all-Os,
maka tidak ada kesalahan yang terjadi, codeword dipisahkan dari codeword yang diterima
dan diterima oleh receiver. Jika tidak, semuanya akan dibuang dikarenakan adanya error.

3
Polinomial
Cara yang lebih baik untuk memahami kode siklik dan bagaimana dapat dianalisis adalah
dengan membuatnya menjadi polinomial.

Pola Os dan 1s dapat direpresentasikan sebagai polinomial dengan koefisien 0 dan 1.


kekuatan masing-masing istilah menunjukkan posisi bit, koefisien menunjukkan nilai bit.
Gambar 10.8 menunjukkan pola biner dan representasi polinomial tersebut. Pada Gambar
1O.8a kita menunjukkan bagaimana menerjemahkan pola biner ke polinomial; pada Gambar
1O.8b kami menunjukkan bagaimana polinom dapat dipersingkat dengan menghapus semua
persyaratan dengan koefisien nol dan mengganti xl oleh x dan xO oleh

- Tingkat Polinomial
Tingkat atau derajat polinomial adalah kekuatan tertinggi di polinomial. Sebagai contoh,
derajat polinomial x6 + x + 1 adalah 6. Perhatikan bahwa derajat polinomial adalah kurang 1
dari jumlah bit dalam pola. Pola bit dalam hal ini memiliki 7 bit.

Forward Error Correction


Ketika terjadi error pada multimedia yang bersifat real-time dibutuhkan tehnik agar data yang
dikirimkan tidak terjadi pengulanan pengiriman ataupun delay, salah satu caranya ialah
dengan teknik forward error correction, berikut beberapa pengaplikasian dari FEC.

 Hamming Distance
Untuk mendeteksi error jarak yang dibutuhkan ialah lebih dari dmin = S + 1. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk mendeteksi kesalahan t, kita perlu memiliki dalam = 2t + 1.

4
Dengan kata lain, jika kita ingin memperbaiki 10 bit dalam paket, kita perlu membuat jarak
Hamming minimum 21 bit, yang berarti banyak bit redundant perlu dikirim dengan data. Untuk
memberikan contoh, perhatikan kode BCH terkenal. Dalam kode ini, jika data 99 bit, kita perlu
mengirim 255 bit (tambahan 156 bit) untuk memperbaiki hanya 23 bit kesalahan yang
mungkin. Sebagian besar waktu kita tidak mampu redundansi tersebut.

 XOR

Dengan menerapkan exclusive-OR operasi pada item N data (PI ke PN), kita dapat membuat
salah satu item data dengan melakukan XOR pada semua item, mengganti satu yang akan
dibuat oleh hasil sebelumnya operasi (R). Ini berarti bahwa kita dapat membagi paket ke N
potongan, menciptakan eksklusif OR semua potongan dan mengirim potongan N1. Jika
potongan apapun hilang atau rusak, dapat dibuat di lokasi penerima. Sekarang
pertanyaannya adalah apa yang harus nilai N menjadi. Jika N = 4, itu berarti bahwa kita perlu
mengirim 25 persen data tambahan dan dapat memperbaiki data jika hanya satu dari empat
potongan hilang.

Retransmission
Inti dari mekanisme kontrol error adalah transmisi segmen. Ketika segmen dikirim, ia akan
disimpan dalam antrian sampai dikenal. Ketika timer transmisi berakhir atau ketika pengirim
menerima tiga duplikat ACK untuk segmen pertama dalam antrian, segmen tersebut akan
dikembalikan.

5
- Transmisi setelah RTO
Pengiriman TCP mempertahankan satu timeout pengiriman ulang (RTO) untuk setiap koneksi.
Ketika waktu jatuh tempo, yaitu kali keluar, TCP akan mengirim ulang segmen di depan
antrian (segmen dengan nomor urut terkecil) dan merestart timer.
Perhatikan bahwa lagi kita asumsikan Sf <Sn- Kita akan lihat nanti bahwa nilai RTO dinamis
dalam TCP dan diperbarui berdasarkan waktu round-trip (RTT) segmen. RTT adalah waktu
yang diperlukan untuk segmen untuk mencapai tujuan dan pengakuan yang akan diterima.

2. Data Link
Data Link Layer
Secara ringkas terdapat empat protokol untuk lapisan data-link untuk menangani aliran data
dan kontrol kesalahan yaitu: Simple, Stop-and-Wait, Go-Back-N, dan Selective-Repeat.
Perilaku dari data-link layer bisa ditampilkan baik sebagai finish state machine (FSM).

 Simpe Protocol
Dalam hal ini diamsumsikan bahwa penerima dapat segera menangani frame yang
diterimanya. Dengan kata lain, penerima tidak pernah kewalahan dengan frame yang masuk.

Lapisan data-link pada pengirim mendapat paket dari lapisan jaringan, membuat bingkai dari
itu, dan mengirimkannya. Lapisan data-link pada receiver menerima frame dari link,
mengekstrak paket dari frame, dan memberikan paket ke lapisan jaringan. Lapisan data-link
dari pengirim dan penerima menyediakan layanan transmisi untuk lapisan jaringan mereka.

 Stop-and-Wait Protocol
Protocol Stop-and-Wait digunakan untuk kontrol aliran data serta error. Dalam protokol ini,

6
pengirim mengirimkan satu frame dan menunggu pengenalan sebelum mengirim berikutnya.
Untuk mendeteksi frame rusak, kita perlu menambahkan CRC untuk setiap data frame. Ketika
frame yang dicek oleh receiver mempunyai kesalahan pada CRC maka frame tersebut akan
dibuang. Jika seperti ini receiver akan diam atau tidak memberikan sinyal dan merupakan
tanda untuk sender atau pengirim data.

Setiap kali sender mengirimkan sebuah frame, timer akan dimulai. Jika pengenalan selesai
sebelum timer berakhir, timer dihentikan dan pengirim mengirimkan frame berikutnya (jika
memiliki salah satu untuk mengirim). Jika timer berakhir, pengirim mengirimkan frame
sebelumnya, dengan asumsi bahwa frame telah hilang atau rusak. Ini berarti bahwa pengirim
perlu menyimpan salinan frame sampai pengakuan yang tiba. Ketika pengakuan yang sesuai
tiba, pengirim membuang salinan dan mengirimkan frame berikutnya jika sudah siap.

Fungsi dari data layer


Menyedia interface service untuk lapisan jaringan, service yang disediakan :
1. Flow Control
- Mengatur asus data
- Receiver yg lambat tidak dibanjiri data oleh sender yang cepat
2. Error Control
- Berperan dalam transmissin yang error
3. Framing
- Character Oriented
- Bit Oriented

7
4. Line Management
- Polling
- Contention

Flow Control
Dalam arus data di dalam jaringan ada kalanya sender atau pengirim mengirim dala lebih
cepat daripada kemampuan receiver ataupun bisa sebaliknya, karena itulah dibutuhkan
adanya flow control dalam suatu jaringan. Kita harus mencegah adanya data yang hilang
karena lambatnya receiver. Dalam data-link terdapat 4 entiti yang terlibat yaitu jaringan dan
data link layer dari pengirim dan penerima.

Gambar diatas menunjukan menunjukan sending node mencoba push frames terhadap
receiving node, jika receiving node tidak sanggup maka akan ia dipenuhi dengan frame, flow
control dalam case ini berupa feedback dari receiving node untuk menghentikan atau
memperlambat laju dari data frame.
- Buffers
Teknik yang biasa digunakan untk flow control ialah penggunaan dua buffer yang masing-
masing ditempatkan di sender dan receiver node. Buffer adalah kumpulan lokasi memori yang
bisa menahan paket dari sender dan receiver.

Komunikasi flow control dari teknik ini terjadi dengan pengiriman sinyal dari konsumer ke
produser, ketika buffer dari receing node sudah penuh ia akan memberitahukan sender node
untuk berhenti mengirim frames.

Anda mungkin juga menyukai