Bab 2-4 PDF
Bab 2-4 PDF
BAB II
LANDASAN TEORI
7
8
2.1.3 Jidoka
Auotonomation atau Jidoka dalam bahasa jepang dapat diartikan secara
bebas yaitu pendeteksian dan pengendalian part cacat secara otomatis. Prinsip dari
Jidoka adalah otomasi peralatan yang bekerja secara harmonis dengan
operatornya (machine-human auotonmation). Dengan adanya prinsip JIdoka ini
sistem Toyota mengajak seluruh operator untuk senantiasa memiliki kepekaan dan
rasa tanggung jawab terhadap kualitas part. Jidoka memilki tujuan untuk:
Menjamin kualitas produksi untuk mencapai hasil 100% baik.
Menghemat atau menyederhanakan man power.
Mencegah terjadinya down time akibat adanya kelainan pada proses
operational produksi.
Beberapa sarana yang dapat mendukung implementasi Jidoka agar dapat
berjalan dengan lancer adalah andon, fixed position stop system dan pokayoke.
Andon adalah sarana berupa papan lampu yang menyala, yang mana lampu-lampu
tertentu dapat menunjukan lokasi dimana masalah sedang terjadi. Penggunaan
Andon ini dapat mempermudah langkah pendeteksian awal lokasi problem yang
sedang terjadi, sehingga langkah perbaikan yang perlu diambil dapat segera
dilakukan. Penggunaan Andon ini juga penting untuk mencegah agar tindakan
diagnosis tidak tertunda dan penyelesaian masalah dapat segera dilakukan. Bila
penundaan penyelesaian masalah itu terjadi maka part cacat akan senantiasa
muncul dan mengalir ke proses berikutnya.
Fixed position stop system adalah sarana indikasi apabila kondisi abnormal
terjadi, yang mana operator menarik tali dan lini produksi teteap berjalan sampai
posisi tertentu. Dengan adanya sarana fixed position stop system ini, apabila
operator menemukan keadaan abnormal, lini produksi tidak langsung berhenti
secara total.
9
Pokayoke adalah sarana berupa alat atau sistem yang mampu mencegah
terjadinya kondisi abnormal sehingga pada nantinya akan membuat hasil produksi
yang dikeluarkan akan mempunyai hasil yang maksimal. Sebagai contoh untuk
mencegah operator terbalik dalam melakukan suatu komponen maka dirancang
suatu Pokayoke yang dapat mengingatkan dan mencegah operator untuk
memasang komponen tersebut dengan salah.
2. Sebagai langkah pertama menuju perbaikan (kaizen) dan akan selalu dirubah
oleh langkah perbaikan atau pengurangan man power serta jumlah produksi.
Karena standarisasi kerja merupakan aktulisasi dari sistem produksi untuk
melaksanakan prinsip dasar Toyota Production System, serta merupakan standar
untuk mengukur peningkatan kualitas, cost reduction dan safety, maka
standarisasi kerja mempunyai 3 unsur penting, dimana semuanya tidak akan
berjalan jika satu saja tidak terpenuhi. 3 unsur tersebut adalah:
Cycle Time dan Take Time
Urutan kerja pada pemrosessan dan assembly barang, operator melakukan
pekerjaan dengan urutan yang efektif seperti mengangkut barang,
memasang ke mesin dan melakukan proses.
Standar in process stock
Standar in process stock adalah barang dengan supply minimum yang
dimiliki di dalam proses agar pekerjaan dapat diulang-ulang, juga
melakukan pekerjaan sesuai dengan urutan.
2.3 Genba
Bagi kita yang sering berineraksi dengan orang Jepang, hamper dipastikan
sudah tidak asing lagi dengan istilah Genba, dan Genjitsu. Atau biasa disingkat 3
Gen. Uniknya, sampai saat ini belum ada terjemahan yang tepat mengenai ketiga
istilah ini. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Genba adalah istilah dalam
bahasa Jepang yang bila di Inggriskan menjadi Genba .
Sebenarnya Gen berarti aktualitas atau realitas. Dengan demikian, kata
Gen-ba bisa diartikan tempat actual . Dalam istilah manufaktur, kita bisa
mengetahui artinya bahwa yang dimaksud lokasi dimana suatu pekerjaan
dilakukan.
Metode Genba merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung pada objek yang di teliti. Observasi dilakukan guna
mendapatkan data umum perusahaan yang meliputi, kondisi umun perusahaan,
aktivitas yang dilakukan pekerja di stasiun persiapan dan stasiun pengolahan,
kondisi lingkungan kerja, jalannya proses produksi dan permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan..
Orang Jepang menggunakan istilah genba didalam percakapan sehari-hari.
Dalam konteks yang lebih khusus, seringkali genba berarti tempat dimana produk
atau jasa layanan dibuat. Genba merupakan tempat sering diabaikan oleh pihak
14
SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat
komunikasi antara pelaksana dan pengawas serta acuan dalam mengukur kinerja
karyawan. Idealnya SOP disusun oleh 1 tim yang terdiri dari penulis SOP,
pelaksana di lapangan, pengawas lapangan, dan antasan pengawas.
activities yang terdiri dari waktu inspeksi, waktu pemindahan (moving time),
waktu tunggu (waiting time) dan waktu penyimpanan (storage time).
Rumus yang digunakan untuk menghitung MCE adalah:
Gambar 2.3 Konsep Toyota Production System Untuk Menghilangkan Non Value
Added Activities
Secara garis besar komponen utama yang terdapat pada mesin injeksi terdiri dari
(Rees, 2002):
1. Unit injeksi yaitu bagian dari mesin injection molding yang berfungsi untuk
melelehkan material plastik, terdiri dari hopper, barrel dan screw.
2. Mold yaitu bagian dari mesin injection molding dimana plastik tersebut
dileleh, dicetak dan didinginkan.
3. Unit pencetakan adalah bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk
mencekan mold pada saat penginjeksian material ke dalam cetakan sekaligus
menyediakan mekanisme pengeluaran part dari mold.
4. Sistem control (control system) adalah sistem penjamin bahwa urutan cara
kerja mesin harus benar dan sesuai dengan program yang sudah dibuat oleh
pembuat mesin dan biasanya berada di bawah atau di samping mesin.
Sehingga setiap gerakan, setiap perubahan, sinyal-sinyal sensor yang bisa
ratusan jumlahnya bisa saling mengikat, saling berhubungan dan saling
mengunci, sehingga kinerja mesin tetap terjaga. Apalagi yang berhubungan
dengan sistem keamanan dan keselamatan pengguna mesin, maka dibuat
berlapis, sehingga bisa menghilangkan resiko karena human error pengguna
mesin itu sendiri.
menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan. Ilustrasi proses injeksi disajikan
pada gambar 2.5.