1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny “R”
Umur : 65 Tahun
RiwayatPenyakit
Keluarga : Pasien mengatakan: ibu pasien juga mengalami
Darah
keras
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
GCS : Eye :4
: verbal :6
: Motorik :5
: Total :15
Pemeriksaan Laboratorium
HEMATOLOGI
Waktu bekuan 9.00 4.10 menit
Waktu pendarahan 3.00 3.7 menit
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 95 140 mg/dl
FUNGSI GINJAL
Ureum 25 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.49 L (< 1 3)p(<1 1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 23 <38 U/L
SGPT 17 <41 U/L
IMMUNOSEROLOGI
Penanda hepatitis non reactive non reactive
HBS Ag (ICT)
KIMIA DARAH
Elektrolit 141 136-146 mmol
Kalium 42 35-51 mmol
Klorida 110 97-111 mmol
Foto Rontgen
Kesan : Fraktur Femur
Makassar, …………………………
Precepti
(Nur Arni)
KLASIFIKASI DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA PENATALAKSANAAN/INTERVENSI
Dx
No Tujuan&KriteriaHasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri b/d pergeseran Klien akan mengatakan nyeri 1. Kaji karakteris- tik 1. Untuk mengetahui
frgmen tulang akibat berkurang atau hilang dengan nyeri : lokasi, durasi, tingkat rasa nyeri
trauma yang di tandai kriteria hasil: intensitas nyeri sehingga dapat me-
dengan - Ekspresi wajah ceria dengan meng- nentukan jenis
DS: - Menunjukkan penggunaan gunakan skala nyeri tindak annya.
1. Pasien keterampilan relaksasi (0-10) 2. Menilai
mengeluh nyeri Nyeri ringan (skala 2-1) 2. Observasi tanda- perkembangan
pada pangkal tanda vital klien
paha sebelah 3. Pertahankan 3. Mengurangi nyeri
kiri imobilisasi bagian dan mencegah
2. Skala nyeri 4 yang sakit dengan malformasi.
(sedikit lebih tirah baring dan 4. Mengalihkan
nyeri) di ukur bebat perhatian terhadap
dengan visual 4. Ajarkan penggunaan nyeri,
analog scale teknik manajemen meningkatkan
(vas) nyeri (tekhnik kontrol terhadap
3. Pasien relaksasi) nyeri yang
mengatakan 5. Kolaborasi mungkin
nyeri seperti pemberian analgetik berlangsung lama.
teriris sesuai indikasi. 5. Menurunkan
DO: edema dan
1. Pasien nampak mengurangi rasa
respon nyeri.
emosional Menurunkan nyeri
melalui mekanisme
terhadap nyeri
penghambatan
2. Pasien tampak rangsang nyeri baik
secara sentral maupun
meringis
perifer.
3. Pasien terlihat
berhati-hati
dengan kakinya
untuk
melindunginya
2 Hambatan Mobilitas Meningkatkan mobilitas pada 1. Bantu latihan 1. Meningkatkan
Fisik b/d Kerusakan tingkat pada tingkat yang rentang gerak pasif sirkulasi darah
Rangka Neuromuscular paling tinggi dengan kriteria: aktif pada muskuloskeletal,
yang ditandai dengan - Klien mampu ekstremitas yang mempertahankan
DS: melakukan aktivitas sakit maupun yang tonus otot,
1. Pasien dengan sendiri. sehat sesuai mempertahakan
merasakan nyeri - Klien mampu keadaan klien. gerak sendi,
pada bagian menggerakkan bagian 2. Berikan papan mencegah
yang fraktur yang sakit penyangga kaki kontraktur/atrofi
terutama pada sesuai indikasi. dan mencegah
saat 3. Ubah posisi secara reabsorbsi kalsium
menggerakan periodik sesuai karena imobilisasi.
kaki kirinya keadaan klien. 2. Mempertahankan
2. Pasien 4. Evaluasi posisi fungsional
mengatakan kemampuan ekstremitas.
tidak bisa mobilisasi klien dan
melakukan program imobilisasi. 3. Menurunkan
pergerakan insiden komplikasi
bebas kulit dan
DO: pernapasan
1. Pasien susah (dekubitus,
untuk atelektasis,
menggerakan penumonia).
kakinya
4. Menilai
2. Pasien
perkembangan
memerlukan
masalah klien.
bantuan untuk
melakukan
3. aktivitas sehari-
hari
4. Pasien tidak bisa
duduk secara
mandiri