Anda di halaman 1dari 40

BAB AWAL

1.1. Pre Test


1. Tipe data apa yang tidak dapat digunakan pada operasi

aritmetika modulus

Jawab: Tipe data string dan tipe data char

2. Bagaimana hasil operasi relasi menghasilkan nilai Boolean true


atau false dalam Bahasa C/C++

Jawab: dengan menggunakan operator logika seperti AND,OR dan


NOT, karena Bahasa C tidak memiliki tipe data Boolean, maka system
menggunakan angka 1 untuk pengganti true dan angka 0 untuk
pengganti false, termasuk pada operasi relasional pun sama halnya

demikian.

3. Apa saja lambang operasi logika dalam Bahasa C/C++ yang

anda ketahui dan berikan contoh potongan programnya

Jawab:

! = Operator Logika NOT

&& = Operator Logika AND

|| = Operator Logika OR

r= o && p && q; R= o || p || q; R= !a

1
BAB POKOK

2.1. Dasar Teori :

Struktur control pemilihan (selection) adalah perintah perintah-


perintah yang digunakan untuk menguji maupun mengulangi satu atau
lebih statement. Penggunaan struktur pemilihan dalam pemrograman
sangatlah sering. Ada banyak sekali contoh untuk penggunaan ini. Dan
bisa dibilang, jika kita sudah mengerti dengan penggunaan struktur
pemilihan ini, rentetan program yang dapat kita buat semakin banyak
dan banyak sekali

Ada beberapa jenis perintah dalam pemilihan:

 Perintah If-Then

 Perintah If-Then-Else

 Perintah If-Then-Else Bertingkat

 Perintah Switch Case

1. Struktur IF-THEN

Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan


dikerjakan jika kondisinya terpenuhi. Tetapi jika kondisi tidak terpenuhi
maka ekspresi di dalam struktur if tidak akan dijalankan dan blok if akan

dilompati serta program akan melakukan tindakan berikutnya.

Bentuk Struktur :

IF (KONDISI) THEN

…….EKSPRESI……

END IF

Keterangan:

2
Ekspresi sesudah kata Then (dapat berupa saru atau lebih pernyataan)
hanya akan dilaksanakan bila (KONDISI) bernilai benar(true), bila
(KONDISI) bernilai salah(false), tidak ada aksi yang dilaksanakan, kata
endif sengaja ditambahkan untuk mempertegas awal dan akhir struktur

IF-THEN

2. Struktur IF-THEN-ELSE

Disebut juga dengan selection structure

Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan


dikerjakan jika kondisinya terpenuhi. Jika tidak terpenuhi maka ekspresi
yang lain akan dikerjakan, dalam if-else untuk nilai yang bernilai salah

atau false akan di kerjakan di bagian "else".

Bentuk Struktur IF-THEN-ELSE

If<Kondisi>then

Ekspresi 1….

Else

Ekspresi 2….

endif

Keterangan:

Ekspresi 1 akan dilaksanakan jika<kondisi> bernilai benar(true), tetapi


jika kondisi bernilai salah(false), maka else yang menyatakan ingkaran

(Negation) dari kondisi akan melaksanakan ekspresi 2

3. Struktur IF-THEN-ELSE Bertingkat

3
Pernyataan IF-THEN-ELSE bertingkat digunakan untuk menguji
sebuah kondisi lebih dari dua kondisi yaitu satu kondisi terpenuhi dan
satu lagi kondisi tidak terpenuhi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi,
program akan menjalankan pernyataan – pernyataan tertentu, dan
bila kondisi yang diuji salah, program akan menjalankan pernyataan -

pernyataan lain.

Bentuk Struktur IF-THEN-ELSE Bertingkat

If(Kondisi_1) {

Blok_pernyataan_1; }

Else if(kondisi_2) {

Blok_pernyataan_2; }

Else if(kondisi_3) {

Blok_pernyataan_3; }

………

Else if(kondisi_n) {

Blok_pernyataan_n; }

Else {blok_pernyataan_else;}

Keterangan :

Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat (bersarang) atau IF di dalam IF


digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam
bentuk bertingkat atau bersarang.

4. Struktur SWITCH – CASE

Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana


kita membandingkan isi sebuah variabel dengan beberapa nilai. Jika

4
proses perbandingan tersebut menghasilkan nilai true, maka block

kode program akan dijalankan.

Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian, yakni perintah SWITCH


dimana terdapat nama variabel yang akan diperiksa, serta 1 atau lebih

perintah CASE, masing-masing untuk setiap nilai yang ingin diperiksa,

Di awal kode program, terdapat perintah SWITCH untuk menginput


variabel yang akan diperiksa. Kemudian terdapat beberapa perintah
CASE yang diikuti dengan sebuah nilai. Jika isi dari variabel sama
dengan salah satu nilai ini, maka blok kode program akan dijalankan.
Jika ternyata tidak ada kondisi CASE yang sesuai, blok default di baris

paling bawah lah yang akan dijalankan.

Di dalam setiap block case diakhiri dengan perintah break; agar


struktur CASE langsung berhenti begitu kondisi terpenuhi.

Bentuk Struktur SWITCH CASE

Switch<pilihan>

Case<pilihan_1> : <aksi_1>

Break;

Case<pilihan_2> : <aksi_2>

Break;

…………

Case<pilihan_n> : <aksi_n>

Break;

{ otherwise aksi }

endcase

Keterangan :

5
Pilihan_1, pilihan_2, dst mempunyai nilai kebenaran, setiap pilihan
diperiksa nilai kebenarannya, mulai dari pilihan pertama sampai
ditemukan pilihan yang benar, jika pilihan ke-I bernilai benar maka
aksi ke-I dilaksanakan, pilihan berikutnya yakni pilihan ke-i+1 sampai

pilihan ke-n tidak dipertimbangkan lagi.

Aksi yang dipasangkan dengan ke-I dapat berupa satu baris


instruksi atau blok instruksi, apabila tidak ada satupun pilihan yang
bernilai benar, maka aksi sesudah otherwise dikerjakan, penulisan
otherwise bersifat opsional, dalam Bahasa C/C++, otherwise diganti

dengan kata kunci default.

2.2. Praktikum

1. Seleksi sederhana

Analisi program untuk menentukan apakah nilai yang dimasukan dan


diproses dapat menghasilkan keluaran yang di inginkan dengan

menggunakan seleksi If

a. Script C/C++

b. Hasil Run Script

6
c. Pembahasan Script

Ket : Program menentukan Nilai lulus/tidak

Dalam contoh script program ini, struktur yang digunakan untuk


menghasilkan keluaran yang di inginkan adalah IF-THEN, dimana
ketika <kondisi> bernilai benar<true>, maka pernyataan akan
dilaksanakan, tetapi apabila <kondisi> bernilai salah<false>, maka
fungsi struktur pemilihan IF-THEN akan dilewati dan tidak akan
bekerja lalu, sistem akan memilih pernyataan biasa yang berupa
keyword output biasa, baik cout<< ataupun printf(), jadi IF-THEN

hanya akan bekerja apabila <kondisi> selalu bernilai benar(true),

Selain penggunaan struktur pemilihan IF-THEN, pada script


tersebut diperlihatkan penggunaan operator aritmetika berupa
pertambahan dan pembagian untuk menentukan nilai rata rata yang
akan didapatkan dengan menginputkan nilai individu, nilai tugas dan

nilai ujian.

7
2. Seleksi Majemuk

Dalam perhitungan aritmetika adakalanya kita diminta untuk


membuat perbandingan antara dua kondisi baik yang kondisi

terpenuhi maupun yang tidak terpenuhi.

a. Script C/C++

b. Hasil run Script

c. Pembahasan

Ket:Program menentukan Nilai lulus/tidak

8
Pada contoh script ini, sama halnya dengan script pada IF-THEN,
hanya saja dalam script ini kita memberikan dua pernyataan di masing
masing kondisi, dengan menggunakan struktur pemilihan IF-THEN-
ELSE, jika pada IF-THEN, fungsi pemilihan akan berfungsi apabila
<kondisi> selalu bernilai benar<true>, maka dalam IF-THEN-ELSE,
semua<kondisi> baik yang bernilai benar<true> maupun
salah<false>, masing masing kondisi memiliki pernyataannya masing
masing, dalam script diatas, jika<rerata>59> maka pernyataan yang
akan dilaksanakan berupa< Hasil dinyatakan lulus> tetapi apabila
sebaliknya maka pernyataanya adalah <Hasil dinyatakan tidak lulus>,
ada perbedaan lain dalam IF-THEN-ELSE, yaitu penggunaan keyword

else yang menandakan kondisi yang bernilai salah<false>.

Dengan menggunakan else, kita tidak perlu lagi untuk


mengetikan logika if(rerata>59), karena jika kita akan menggunakan
fungsi IF-THEN-ELSE, maka else sudah termasuk kedalam paket
tersebut sehingga tidak perlu lagi untuk mengetiknya, kecuali apabila
permasalahannya mengenai struktur IF-THEN-ELSE bertingkat, pada
script itu pun kita menggunakan operator aritmatika untuk
menentukan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan nilai rata
rata dengan cara user menginputkan nilai individu, nilai tugas, dan

nilai ujian yang kemudian akan dijumlahkan semuanya dan dibagi 3

9
3. Seleksi Bersarang

a. Script C/C++

b. Hasil run Script

c. Pembahasan

Ket: program mengurutkan angka dari kecil ke besar

10
Pada script ini kita menggunakan fungsi IF-THEN-ELSE, karena akan
ada banyak kemungkinan yang akan terjadi, sehingga kita akan
menerapkan IF-THEN-ELSE bertingkat dimana fungsi struktur if akan
digunakan dan operator logika akan digunakan.

Berbeda dengan IF-THEN-ELSE biasa, yang mana hanya akan


bekerja pada dua kondisi saja, IF bertingkat digunakan untuk menguji
sebuah kondisi yang mengharuskan untuk lebih dari dua kondisi, yaitu
satu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu kondisi tidak terpenuhi, jika
kondisi1 salah maka akan mengecek kondisi2 dan jika kondisi2 bernilai
benar, maka perintah-2 akan dikerjakan, jika kondisi2 juga salah maka
akan mengecek kondisi berikutnya dan akan mengerjakan perintah
pada struktur blok yang memiliki kondisi bernilai benar. Seandainya
tidak ada kondisi yang bernilai benar, maka akan mengerjakan
perintah yang berada pada struktur blok else. Pada script diatas
dijelaskan bagaimana cara mendapatkan bilangan yang kita inginkan
dari kecil sampai dengan besar, dengan dibantu menggunakan fungsi

dari operator Logika AND

Maka dengan demikian, akan menghasilkan angka berurut


dimulai dari terkecil hingga terbesar sesuai dengan apa yang di

inginkan,

11
4. Seleksi Multi Opsi

a. Script C/C++

b. Hasil Run Script

c. Pembahasa

Ket : program untuk menentukan keterangan berdasarkan nilai ujian

12
Pada script ini berbeda dengan fungsi struktur IF-THEN maupun
dengan IF-THEN ELSE, bahkan IF bertingkat, tetapi dalam script ini
kita menggunakan fungsi struktur switch Case, fungsi dasar dari
switch case sebenarnya adalah untuk menyederhanakan instruksi IF-
ELSE bertingkat, statement switch case merupakan statement yang
dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang
terlibat, statement juga memiliki dua bentuk, yaitu statement switch
tunggal dan statement switch bersarang. Pada fungsi switch case ini
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian Switch dan Case, bagian
Switch digunakan untuk memeriksa nilai variable yang dimasukan,
sedangkan untuk Case digunakan untuk mengeksekusi nilai variable
yang dimasukan dengan berupa pernyataan ataupun ekspresi.
Penggunaan switch case sama halnya dengan penggunaan menu,
dimana kita bisa memilih menu apa yang akan kita gunakan terlebih
dahulu, pada jika dalam semua pilihan tidak ada yang benar maka

aksi sesudahnya default dikerjakan, berbeda dengan IF THEN ELSE.

Setiap pernyataan yang terdapat pada Switch Case selalu


mempunyai nilai kebenaran sehingga tidak akan mengandung nilai

false, yang ada hanyalah pilihan tersebut terpilih atau tidak

2.3. Latihan, Post Test dan Tugas Mandiri


2.3.1. Latihan
1. Buatlah penyelesaian dengan menggunakan control pemilihan

pada kegiatan anda?

Jawab :

################### PSEUDOCODE

####################

13
pilih,t,f =integer

begin

write(‘hallo’)

write(‘perkenalkan namaku rafi’)

write(‘aku mau ngajak kamu diner’)

write(‘1.iya’)

write(‘2.tidak’)

write(‘jadi bagaimana = ‘) read(pilih)

switch(pilih)

case 1:

write(‘aku akan menjemputmu jam 7 malam’)

break;

case 2:

write(‘baiklah, mungkin lain waktu’)

break;

end

FLOWCHART

Start a

Perkenalkan
T
Namaku Rafi pilih
Akum au ngajak
kamu diner
Aku akan
F menjemputmu
1. Iya jam 7 malam

2.Tidak Aku akan


menjemputmu
Jadi bagaimana :
jam 7 malam

14
a SCRIPT C/C++ end

HASIL RUN SCRIPT

15
2. Buatlah program yang dapat menentukan apakah bilangan

yang anda inputkan merupakan bilangan prima atau bukan?

Jawab:

################### PSEUDOCODE

##################

bil,jum,i = integer

begin

write(‘menentukan bilangan prima’)

write(‘masukan bilangan bulat positif = ‘)

jum←0

for(i←1, i<=bil, i++)

if(bil%i==0) then

jum++ }

if (jum==2) then

write(‘bilangan tersebut adalah bilangan prima’)

else

write(‘bilangan tersebut bukan bilangan prima’)

end

FLOWCHART

Start a

Input bilangan F
bulat positif Bil%1==
0

Jum=0
16
For(i=1; i<=bil; i++)
Jum++
T
a b

T
Jum==2

Bilangan F
tersebut
Bilangan
bilangan
tersebut
prima
bukan
bilangan
prima

end

SCRIPT C/C++

17
HASIL RUN SCRIPT

2.3.2. Post Test


1. Buatlah program untuk mengetahui kesehatan seseorang
melalui suhu tubuh dengan menggunakan IF-THEN-ELSE

dengan ketentuan:

Suhu tubuh Kesehatan


<33ºC Masih dinyatakan hidup
34ºC Terlalu dingin
35ºC Dingin
36ºC Masih OK
37ºC Keadaan Fit
38ºC Demam ringan
39ºC Hampir step
>40ºC Segera Panggil Ambulans
Jawab:

18
#################### PSEUDOCODE

###################

suhu,nama = integer

begin

write(‘suhu anda dalam satuan celcius(30-40) = ‘)

read(suhu)

write(‘keadaan anda’)

if(suhu<=33) then

write(‘masih dinyatakan hidup’)

else if(suhu==34)

write(‘terlalu dingin’)

else if(suhu==35)

write(‘dingin’)

else if(suhu==36)

write(‘masih OK’)

else if(suhu==37)

write(‘keadaan fit’)

else if(suhu==38)

write(‘demam ringan’)

else if(suhu==39)

write(‘hampir step’)

else if(suhu>=40)

write(‘segera panggil ambulan’)

end

FLOWCHART
start a

19
Suhu T
anda : Terlalu
Suhu=34
Dingin
T
F
Suhu<= Masih
33 a dinyatakan a
hidup

F
T
a
Suhu=
dingin
35

Suhu= Masih OK
36

F
T

Suhu= Keadaan
37 Fit

Suhu= Demam
38 ringan

F
T

Suhu= Hampir
39 step

T
20
Suhu= Panggil
39 ambulan
SCRIPT C/C++

HASIL RUN SCRIPT C/C++

21
2. Buatlah program pemilihan konversi suhu dengan memasukan
satuan suhu celcius ke reamur, Fahrenheit dan kelvin sesuai

dengan pilihan dengan menggunakan switch

Jawab:

####################PSEUDOCODE###################

suhu,satuan,fahrenheit,reamur,kelvin = integer

begin

write(‘masukan nilai satuan celcius :’)read(suhu)

write(‘konversi suhu’)

write(‘1.fahrenheit’)write(‘2.reamur’)

write(‘3.kelvin’)

write(‘pilih : ‘) read(satuan)

switch(satuan)

case 1:

write(‘nilai suhu celcius: ‘,suhu)

fahrenheit←suhu*1.8+32

22
write(‘hasil konversi %d celcius : %d fahrenheit’,
suhu, fahrenheit) break

case 2:

write(‘nilai suhu celcius: ‘, suhu)

reamur←suhu*0.8

write(‘hasil konversi suhu %d celcius : %d


reamur’, suhu, reamur) break

case 3:

write(‘nilai suhu celcius: ‘, suhu)

kelvin←suhu+273

write(‘hasil konversi suhu %d celcius : %d kelvin’,


suhu, kelvin)break

if(satuan>3)

write(‘error’)

end

FLOWCHART

start a

T
Input
suhu ‘suhu : ’
Case 2
, suhu

Konversi suhu
F reamur=suhu*0.8
1.fahrenheit

2.reamur

3.kelvin ‘%d celcius = %d


reamur’, suhu,
reamur, break
Pilih
menu

23

‘suhu : ’ ‘suhu : ’
Case 1 Case 2
, suhu , suhu
T
T

F F

SCRIPT C/C++

HASIL RUN SCRIPT

24
2.3.3. Tugas Mandiri
1. Buatlah program untuk menghitung jumlah pemakaian
sambungan telepon dengan ketentuan terdapat paket
pembicaraan yang berbeda berdasarkan waktu pembicaraan

seperti pada table berikut ini

Waktu Tarif
06:00:00 s/d 06:59:59 Rp. 50
07:00:00 s/d 11:59:59 Rp. 75
12:00:00 s/d 12:59:59 Rp. 40
13:00:00 s/d 17:59:59 Rp. 75
18:00:00 s/d 20:59:59 Rp. 50
21:00:00 s/d 23:59:59 Rp. 25
00:00:00 s/d 05:59:59 Rp. 10
Jawab:

####################PSEUDOCODE###################

jam1,menit1,detik1,jam2,menit2,detik2 : integer

waktu1,waktu2,total_menit,bayar : integer

25
begin

write(‘tarif telepon’)

write(‘masukan waktu awal [jj:mm:dd] : ‘)

read(jam1,menit1,detik1)

write(‘masukan waktu akhir [jj:mm:dd] : ‘)

read(jam2,menit2,detik2)

waktu1←(jam1*60)+menit1+(detik1/60)

waktu2←(jam2*60)+menit2+(detik2/60)

total_menit←waktu2-waktu1

if(jam1<6)then

bayar←total_menit*10

else if(jam1<7)then

bayar←total_menit*50

else if(jam1<12) then

bayar←total_menit*75

else if(jam1<13) then

bayar←total_menit*40

else if(jam1<18) then

bayar←total_menit*75

else if(jam1<21) then

bayar←total_menit*50

else if(jam1<24) then

bayar←total_menit*25

26
write(‘biaya: ‘, bayar)

end

FLOWCHART

START

‘Input waktu awal

[JJ:MM:DD] : ‘, jam1,
menit1,detik1

‘Input waktu akhir

[JJ:MM:DD]: ‘, jam2,
menit2, detik2

Waktu1:(jam1*60)+meni1+(detik1/60)

Waktu2:(jam2*60)+menit2+(detik2/60)

Total_menit:waktu2-waktu1

a a

Jm1<6 Bayar=total_menit*10

F
T
Bayar=total_menit*50
Jm1<7

F
T
Bayar=total_menit*75
Jm1<12

Bayar=total_menit*40
Jm1<13 27
F
T

F
T

F
T

F
T

end

SCRIPT C/C++

28
HASIL RUN SCRIPT

29
2. Buatlah program dalam menghitung jumlah pemakaian air

PDAM dengan tarif bertingkat seperti pada table berikut ini:

Pemakaian Tarif Per m3


10 m3 pertama Rp.5000
10 m3 kedua Rp. 7500
20m3 berikutnya Rp. 10000
selebihnya Rp. 15000
Jawab:

###################PSEUDOCODE####################

a,b,c = integer

begin

write(‘jumlah pemakaian air pdam’)

write(‘masukan debit pemakaian air m3 : ‘)

read(a)

if(a<10) then

b←a*5000;

else if(a<20) then

b←(a-10)*7500+50000

else if(a<40) then

b←(a-20)*10000+125000

else if(a>=40) then

b←(a-40)*15000+325000

write(‘total biaya yang harus dibayar : ‘, b)

end

30
FLOWCHART

START

Masukan debit air :

T
A<10 B=a*5000

F
T

A<20 B=(a-10)*7500+50000

F
T
B=(a-
A<20 20)*10000+125000

F
T
B=(a-
A>=40 40)*15000+325000

‘Total biaya
yang harus
dibayar : ’, b

31

end
SCRIPT C/C++

HASIL RUN SCRIPT

32
3. Buatlah program untuk menguji apakah bilangan pecahan
pertama lebih kecil, sama dengan atau lebih besar daripada
bilangan pecahan kedua, bilangan yang akan diuji adalah

bilangan pecahan hasil proses dari operasi aritmetika.

Jawab:

####################PSEUDOCODE###################

bil1,bil2,kali,tambah = integer

write(‘ masukan bilangan 1 : ‘)

read(bil1)

write(‘ masukan bilangan 2 : ‘)

read(bil2)

kali←bil1*bil2

tambah←bil1*bil2

write(‘ %d x %d : %d’, bil1, bil2, kali)

write(‘ %d + %d : %d’, bil1, bil2, tambah)

if(kali>tambah) then

33
write(‘ %d lebih besar dari %d’, kali, tambah)

else if(kali==tambah) then

write(‘ %d sama dengan %d’, kali, tambah)

else

write(‘ %d lebih kecil dari %d’, kali, tambah)

end

FLOWCHART

START

INPUT

Bilangan 1 :

Bilangan 2 :

Kali=bil1*bil2

Tambah=bil1+bil2

Output

‘%d x %d : %d’,
bil1,bil2,kali

‘%d+%d:%d’,
bil1,bil2,tambah

‘%d lebih besar


Kali>ta dari %d’, kali,
mbah tambah 34
F
T
‘%d sama
Kali==ta dengan %d’, kali,
mbah tambah

‘%d lebih kecil


dari %d’, kali,
tambah

end

SCRIPT C/C++

HASIL RUN SCRIPT

35
4. Buatlah program menghitung pajak bagi para wajib pajak
sesuai dengan penghasilannya, jumlah pajak yang harus
dibayarkan sesuai dengan table dibawah ini

Penghasilan Pajak
Sampai dengan 25.000.000 10%
Kelebihan diatas 25.000.000 s/d 50.000.000 15%
Kelebihan diatas 50.000.000 s/d 100.000.000 20%
Diatas 100.000.000 25%
Jawab:

####################PSEUDOCODE###################
#

penghasilan, pajak, hasil_akhir : integer

begin

write(‘ pajak tahunan penghasilan perusahaan’)

write(‘ masukan nominal penghasilan : ‘)

read(penghasilan)

if(penghsilan<25000001) then

hasil_akhir←penghasilan*10/100

36
else if(penghasilan<50000001)

hasil_akhir←penghasilan*15/100

else if(penghasilan<100000001)

hasil_akhir←penghasilan*20/100

else if(penghasilan>=100000001_

hasil_akhir←penghasilan*25/100

write(‘pajak rp. %d ‘, hasil_akhir)

end

FLOWCHART

START

Input

Nominal
penghasilan :

T
Penghasilan< Hasil_akhir=penghasilan*1
250000001 0/100

37

Penghasilan< Hasil_akhir=penghasilan*15/
T

end

SCRIPT C/C++

38
HASIL RUN SCRIPT

BAB AKHIR

39
3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari materi mengenai struktur pemilihan adalah, tanpa


adanya struktur pemilihan, maka sebuah program hanya akan bernilai
benar tanpa mengetahui sisi lain dari suatu program, dan juga
sekaligu mempermudah user terutama dalam urusan penghitungan
tarif, pembuatan menu dan sebagainya, karena struktur pemilihan
tidak dapat dipisahkan dari suatu program baik itu IF THEN, IF THEN
ELSE, maupun Switch Case, karena jika kita berlanjut ke Bahasa
pemograman yang lain juga, dasarnya hampir sama dengan struktur
pemilihan yang ada di Bahasa c/c++, jadi struktur pemilihan sangat
penting bagi suatu program agar program tersebut dapat berjalan
lancer.

40

Anda mungkin juga menyukai