Makalah Patofisiologi
Makalah Patofisiologi
Oleh:
1. AGFA FEBRIYANANDA (1801002)
2. ANISHA WIDYASARI (1801006)
3. ARIB PADRI EKA SAPUTRA (1801008)
4. HAFIZA ISRA PUTRI (1801018)
5. ISMI NADIYATUL KHUSNAH (1801020)
6. KHAFIZA SHELNA (1801021)
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan kuasa-Nya kami berhasilkan menyelesaikan makalah ini
dengan segala keterbatasan yang kami punya. Makalah “Sistem Sel Darah” yang
telah kami susun sedemikian rupa ini untuk menjadi bentuk sumbangsih kami pada
ilmu pengetahuan dan sekaligus untuk menyelesaikan tugas kami.
Kami berharap makalah ini tidak hanya menjadi salah satu tugas yang
kami selesaikan, tetapi juga bermakna bagi banyak orang. Kami percaya bahwa masih
banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari sistematika maupun isinya.
Untuk itu kami berharap masukan, saran dan kritik dari para pembaca sekalian
terkait makalah ini agar nantinya kami bisa memperbaiki diri pada makalah –
makalah selanjutnya. Terimakasih banyak dan semoga bermanfaat.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Darah merupakan bagian dari tubuh yang berperan penting dalam
mempertahankan kehidupan. Sebab, ia berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri. Darah berbentuk cairan, sehingga dapat didistribusikan ke seluruh
tubuh melalui pembuluh darah. Volume darah dalam tubuh bervariasi, pada orang
dewasa volume darah sekitar enam liter atau sekitar tujuh sampai delapan persen dari
berat badan. Darah terdiri dari komponen berbentuk dan komponen plasma.
Komponen berbentuk, kurang lebih 45% (eritrosit, leukosit dan trombosit). Angka
(45%) ini dinyatakan dalam nilai hematokrit atau volume sel darah merah yang
dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47 (Erna dan Supriyadi, 2015).
Darah terdiri dari dua komponen utama, pertama plasma darah, yaitu bagian
darah yang terdiri dari air, elektrolit dan protein darah, yang berfungsi untuk
mengangkut makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat
pembuangan dan menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat
antibodi; kedua sel-sel darah yang terdiri dari :
Sel darah merah atau eritrosit, yang dalam keadaan fisiologik selalu berada
dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pembawa
oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme hemostatis
(Indah V dan Tristyanto, 2012).
Sel darah putih atau leukosit yang mempunyai peranan penting dalam
menyediakan pertahanan yan cepat an kuat terhadap setiap bahan infeksius yang
mungkin ada (Sadikin MH, 2003).